Anda di halaman 1dari 3

RESUME FARMAKOLOGI

OBAT KARDIOVASKULER

oleh

Maulidya Ari Hapsari

202310101046

Tekanan Darah dapat terdeteksi dengan adanya curah jantung serta resistensi
perifer . Dengan curah jantung yang normal denyut jantung normal serta isi sekuncup
Kontraktilitas Miokard terpenuhi apabila alir balik Vena mengalami volume darah
dalam kapasitas vena. Serta mengalami resistensi perifer dalam keadaan Viskositas
darah atau resistensi pembuluh darah berada dalam tonus arteri dan Arteriole dan
elatisitas dinding pembuluh darah.Faktor –faktor yang mempengaruhi tekanan darah
ialah RAA ( Sistem Ranin-Angiotenin-Aldosteron).

Obat yang dapat menurunkan curah jantung

1) Betabloker ex; Atenolol,metoprolol,propranolol,Nebivolol,Labetalol


Efek samping; Hipotensi,Bradikardi,Malaise,Mask Symptom,Hipoglikemia
2) CCB ( Dihidropiridin; Amplodipine,felodipine) NonDihidropiridin; Verapamil
3) Metildopa

Obat yang menurunkan rsistensi perifer (ungu)

1) Alfabloker
a. Selektif menghambat reseptor Alfa 1 di Pembuluh darah
b. Menurunkan RP
c. Indikasi : Hipertensi sedang,BPH
d. Contoh Obat: Prazosin,Terazosin
e. Meningkatkan resiko gagal jantung,akibat efeknya pada RP peningkatan
reflex HR dan aktivitas Renin
f. Jarang digunakan sebagai Monoterapi
2) Betabloker
a. Ikatan dengan reseptor beta a mycocardial infarction with heart failure
b. Contohnya; Atenolol,metoprolol,dan propranolol, Nebivolol,Labetalol
3) Ca Bloker

4) ARB (Angiotensin Reseptor Blocker)


a. ACE Inhibitor; Captopril,Ramipril,enalapril,Lisinopril
b. Efeksamping; Dry cough,dysgeusia,rashes
c. Kontraindikasi; pada kehamilan, penurunan GFR,peningktanan serum
kreatinin
d. ARB; Valsartan,losartan,candesartan (efek samping ; hyperkalemia)
(KontraIndikasi; pada kehamilan, penurunan GFR,peningkatan serum
kreatinin)

Obat menurunkan volume darah (merah


1) Diuretik
a) Contoh obat; Thhiazide dan loop diuretic (furosemide)
b) MOA; thiazide di TC distal,meningkat eksresi Na menurunkan volume darah
menurunkan rigiditas tonus otot polos vascular dan vasodilatasi
c) Lazim dikombinasikan dengan OAH lain karena menimalkan retensi
Natrium dan air pada pemakaian vasodilator lain dan obat simpatolitik
d) Efek samping ; Hypokalemia (takikardia), disfungsi ereksi,
Hypercalcemia,toleransi glukosa

Klasifikasi Obat Anti hipertensi dengan strategi pengobatan hipertnsi; Menurunkan


volume darah;( Diuretik) , Menghambat efek simpatis (simpatoplegik); Menurunkan
Tonus otot polos vascular (vasodilator); Menghambat efek angiotensin (angiotensin
antagonis).

Terapi farmakologis hipertensi dimulai pada pasien hipertensi derajat 1


mengalami penurunan setalah >6bulan menjalani pola hidup sehat dan pada pasien
dengan hipertensi derajat ≥ 2, Bila memungkinkan berikan dosis tunggal, Berikan
obat generic (non-paten) bila sesuai dan mengurangi biaya, Berikan obat pada pasien
usia lanjut seperti pada usia 55-80 tahun,dengan memperhatikan faktor komorbid,
Jangan menkombinasikan angiotensin converting enzyme inhibitor (ACE-i) dengan
angiotensin II receptor blockers (ARBs), Berikan edukasi yang menyeluruh kepada
pasien mengenai terapi farmakologi, Lakukan pemantauan efek samping obat secara
teratur.
Sympatholytic Agents

1. Baroreceptor sensitizing agents no clinically available drug act this site


2. CNS (methyldopa,clonidine) mengurangi resistensi perifer tanpa banyak
merubah C dan HR, Hypertension in pregnancy Efek sampinya nya ; anemia
hemolitik,sedasi bersifat sementara
3. Ganglion blocking drugs; Hexamethonium dan Trimetaphan [ nicotinic blocker.
Tidak digunakan]
4. Postganlionic blocker ; Reserpine,Guanethidine, Guanadrel [MAO inhibitor]
5. Adenoceptor blocker; betabloker
Obat-Obat yang digunakan pada serangan Angina (Angina Pectoris) [Mengatasi nyeri
dada/ mencegah timbulnya nyeri dada] diistirahatkan dan minum Glyseril trinitrat,
Isosorbide Dinitrate. Hindari pemakaian preparat bersama-sama dengan sildenafil

Anda mungkin juga menyukai