CHAPTER 3
CULTURAL ENVIRONMENTS
Disusun oleh :
Bella Sabilla Yusup (201880103)
JURUSAN MANAJEMEN
TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT
BEKASI
2020
CHAPTER 3
CULTURAL ENVIRONMENTS
What is Culture?
Hofstede mendefinisikan budaya (culture) sebagai pemrograman kolektif pikiran yang
membedakan anggota kelompok yang satu dengan anggota kelompok yang lain.
Sementara itu, antropolog budaya Clyde Kluckhon mendefinisikan budaya sebagai
kumpulan kepercayaan, nilai, perilaku, kebiasaan, dan sikap yang membedakan orang-
orang dari satu masyarakat dengan yang lain.
Characteristic Of Cultures
Tiga karakteristik definisi budaya yang umum dan menonjol:
1. Budaya dibagikan oleh anggota grup, dan memang, terkadang mendefinisikan
keanggotaan grup itu sendiri.
2. Budaya dipelajari melalui keanggotaan dalam suatu kelompok atau komunitas.
3. Budaya mempengaruhi sikap dan perilaku anggota kelompok.
Descriptive Models of Culture
Untuk memahami perubahan dan tantangan di seluruh dunia, banyak peneliti menyarankan
kita memerlukan semacam mekanisme untuk membandingkan perbedaan dan persamaan
budaya dan subkultur. Mekanisme semacam itu dapat memberikan heuristik untuk
mendapatkan entri konseptual yang nantinya bisa menyebabkan beberapa orang berpikir dan
bertindak berbeda dari yang lain.
Banyak peneliti dan manajer global mulai dengan membandingkan budaya pada berbagai
dimensi budaya, seperti hierarkis atau egaliter, individualistis atau kolektif, dan sebagainya.
Meskipun membandingkan dimensi budaya mungkin hanya menyediakan sketsa gambar
kecil dari beberapa tren umum antara dua atau lebih budaya, ini dapat berguna sebagai titik
awal untuk pemahaman lintas budaya.
Models of National Cultures
Sejumlah model seperti itu tersedia dan telah banyak diadopsi. Ini termasuk karya-
karya Edward T.Hall, Geert Hofstede, Fons Trompenaars, dan Robert House dan
rekan-rekan proyek GLOBE-nya. Ini merupakan upaya untuk menangkap esensi
perbedaan budaya melalui penggunaan dari beberapa dimensi atau ukuran. Dalam
melakukan hal itu, masing-masing model menyoroti aspek-aspek berbeda dari
kepercayaan, norma, dan / atau nilai-nilai masyarakat. Dalam Contoh, kami
meringkas secara singkat masing-masing dari empat model. (Model budaya nasional
diperiksa secara lebih mendalam di Lampiran). Ini diikuti oleh perbandingan singkat
antara model yang satu dengan yang lain sehingga berguna juga dalam mencari
kesamaan.
Common Themes Across Models: Core Cultural Dimensions
Kami menyebutnya sebagai dimensi budaya inti. Setiap dimensi berfokus pada satu
dari lima pertanyaan mendasar tentang budaya yang terkait dengan interaksi sosial
dan praktik manajemen dalam ekonomi global.
1. Power Distribution (Hierarkis vs Egaliter)
Bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam suatu
masyarakat?
Apakah distribusi ini didasarkan pada konsep hierarki atau
egaliterisme?
Apa kepercayaan masyarakat tentang kesetaraan atau hak istimewa?
2. Social Relationship (Individualistik vs Kolektivis)
Apa yang menjadi dasar pembangunan masyarakat: individu atau
kelompok?
Bagaimana masyarakat mengatur untuk tindakan kolektif?
3. Environmental Relationship (Berorientasi Penguasaan vs Berorientasi
Harmoni)
Di tingkat masyarakat, bagaimana orang memandang hubungan
mereka dengan lingkungan sekitarnya?
Apakah tujuan mereka untuk mengendalikan atau menguasai
lingkungan mereka atau hidup selaras dengannya?
4. Time and Work Patterns (Monokronik vs Polikronik).
Bagaimana orang-orang dalam suatu masyarakat mengatur waktu
mereka untuk melaksanakan pekerjaan dan kegiatan yang tidak
bekerja?
Apakah orang-orang mendekati pekerjaan dengan cara linier (mis., satu
per satu) atau nonlinier (mis., semuanya sekaligus)?
5. Uncertainty and Social Control (Universalisme vs Partikularisme); juga
disebut berbasis aturan vs berbasis hubungan)
Bagaimana masyarakat berusaha mengurangi ketidakpastian dan
mengontrol perilaku anggota mereka?
Apakah mereka fokus terutama pada aturan atau hubungan?
5. Budaya Mewakili Keseluruhan yang Bersatu, tetapi juga Terdiri dari Banyak
Subkultur yang Saling Bertentangan
Dengan demikian, banyak subkultur hidup berdampingan dalam organisasi, industri,
dan negara. Riasan budaya berlapis dan dipengaruhi oleh beragam anggota kelompok.
Berbagai lapisan budaya ini membentuk perhatian, interpretasi, dan tindakan individu,
dan lapisan budaya yang menonjol dapat bervariasi dari waktu ke waktu. Dengan
demikian, pada satu titik waktu, orang secara bersamaan menjadi bagian dari satu
budaya dan banyak budaya, membuat studi tentang perbedaan budaya bahkan lebih
bermasalah.