CHAPTER 3
KONSEP DASAR PERHITUNGAN ELASTISITAS
Dosen:
Nanda Meiliza Puspita, S.E., M.Si.
Disusun oleh :
Bella Sabilla Yusup
201880103
JURUSAN MANAJEMEN
TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT
BEKASI
2019
3.1. Pengertian Dasar tentang Elastisitas
Dalam suatu fungsi selalu terdapat dua jenis variabel, yaitu: variabel tak bebas
(dependent variable) dan satu atau lebih variabel bebas (independent variables). Elastisitas
mengukur persentase perubahan nilai variabel tak bebas, sebagai akibat perubahan satu
persen (1%) dalam nilai dari variabel bebas tertentu (ceteris paribus = dengan asumsi nilai
dari variabel-variabel bebas yang lain dianggap konstan).
Dengan demikian dalam ekonomi manajerial dapat saja dihitung elastisitas
permintaan yang diturunkan dari fungsi permintaan, elastisitas penawaran yang diturunkan
dari fungsi penawaran, elastisitas produksi yang diturunkan dari fungsi produksi, elastisitas
biaya yang diturunkan dari fungsi biaya, elastisitas investasi yang diturunkan dari fungsi
investasi, dan sebagainya.
3.2. Konsep Dasar tentang Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah sangat penting dalam pembuatan keputusan manajerial,
karena besaran mengukur sensitivitas atau kepekaan dari permintaan konsumen terhadap
perubahan harga produk.
Dalam bentuk model matematik, konsep permintaan umum untuk suatu produk (barang atau
jasa), dinotasikan sebagai berikut:
Dimana:
QDx = kuantitas permintaan produk X
f = notasi fungsi yang berarti “fungsi dari” atau tergantung pada
Px = harga dari produk X
I = pendapatan konsumen
Pr = harga dari barang lain yang berkaitan
Pe = ekspektasi konsumen terhadap harga dari produk X di masa mendatang
Ie = ekspektasi konsumen terhadap tingkat pendapatannya di masa mendatang
PAe = ekspektasi konsumen terhadap ketersediaan produk X itu di masa mendatang
T = selera konsumen
N = banyaknya konsumen potensial
A = pengeluaran iklan
F = features atau atribut dari produk X
O = faktor-faktor spesifik lain yang berkaitan dengan permintaan terhadap produk itu
Dari fungsi permintaan di atas, pada dasarnya permintaan konsumen sebagai variabel tak
bebas dipengaruhi oleh sepuluh variabel bebas, dengan asumsi faktor-faktor spesifik lain
yang berkaitan dengan permintaan terhadap produk itu (O) dianggap konstan. Dari kesepuluh
variabel bebas itu, dapat digolongkan tiga variabel bebas yaitu: harga produk X (P x),
pengeluaran iklan (A), dan features atau atribut dari produk X (F) sebagai variabel endogen
atau variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh manajemen bisnis (controllable
variables), sedangkan tujuh variabel bebas lainnya sebagai variabel eksogen atau variabel-
variabel yang tidak dapat dikendalikan oleh manajemen bisnis (uncontrollable variables).
Elastisitas permintaan merupakan suatu ukuran sensitivitas atau kepekaan permintaan
konsumen terhadap perubahan harga produk. Elastisitas permintaan ini diukur melalui
koefisien elastisitas, yang dinotasikan dengan Ep, dan didefinisikan sebagai persentase
perubahan kuantitas yang diminta dibagi dengan persentase perubahan harga, sebagai berikut:
Karna harga produk dan kuantitas yang diminta berhubungan secara negatif (terbalik) dengan
tanda dari slope parameter harga adalah negatif (∆Q/∆P < 0), sesuai dengan hukum
permintaan, maka koefisien elastisitas permintaan (Ep) selalu bernilai negatif.
Apabila persentase perubahan kuantitas permintaan produk (dalam nilai absolut)
lebih besar daripada persentase perubahan harga produk (dalam nilai absolut), maka
permintaan itu disebut elastik (elastic). Dalam bentuk matematik:
Ep = I %∆Q / %∆P I > 1
Sebaliknya apabila persentase perunahan kuantitas permintaan produk (dalam nilai absolut)
lebih kecil daripada persentase perubahan harga produk (dalam nilai absolut), maka
permintaan itu disebut inelastik (inelastic). Dalam bentuk matematik:
Ep = I %∆Q / %∆P I < 1
Apabila persentase perubahan kuantitas permintaan produk (dalam nilai absolut) sama
dengan persentase perubahan harga produk (dalam nilai absolut), maka permintaan itu
disebut elastik unitary (unitary elastic). Dalam bentuk matematik:
Ep = I %∆Q / %∆P I = 1
Apabila tidak terjadi perubahan kuantitas permintaan produk (∆Q = 0%) untuk setiap
persentase perubahan harga produk (dalam nilai absolut), maka permintaan itu disebut
inelastik sempurna (perfectly inelastic). Dalam bentuk matematik:
Ep = I %∆Q / %∆P I = 0
Elastisitas harga silang dari permintaan dapat juga dihitung menggunakan teknik
perhitungan elastisitas interval atau elastisitas busur, yaitu menggunakan rumus:
Exy = (%∆Qx/%∆Py) = (∆Qx/∆Py) x (rata-rata Py / rata-rata Qx)
2. Elastisitas Pendapatan dari Permintaan
Secara matematik elastisitas pendapatan itu ditulis sebagai berikut:
EI = (%∆Q/%∆I) = (∆Q/∆I) x (I/Q)
Elastisitas pendapatan dari permintaan dapat juga dihitung menggunakan teknik
perhitungan elastisitas interval atau elastisitas busur, yaitu menggunakan rumus:
EI = (%∆Q/%∆I) = (∆Q/∆I) x (rata-rata I / rata-rata Q)
Apabila persentase perubahan kuantitas penawaran produk lebih besar daripada persentase
perubahan harga produk, maka penawaran itu disebut elastik (elastic).
Es = %∆Qs / %∆P > 1
Apabila persentase perubahan kuantitas penawaran produk lebih kecil daripada persentase
perubahan harga produk, maka penawaran itu disebut inelastik (inelastic).
Es = %∆Qs / %∆P < 1
Apabila persentase perubahan kuantitas penawaran produk sama dengan persentase
perubahan harga produk, maka penawaran itu disebut elastik unitary (unitary elastic).
Es = %∆Qs / %∆P = 1
Apabila tidak terjadi perubahan kuantitas penawaran produk (∆Qs = 0%) untuk setiap
persentase perubahan harga produk, maka penawaran itu disebut inelastik sempurna
(perfectly inelastic).
Es = %∆Qs / %∆P = 0