TEORI ELASTISITAS
(ELASTICITY THEORY)
Pendahuluan
Pada bagian ini akan dibahas tentang teori elastisitas yang meliputi beberapa
pengertian dan jenis-jenis elastisitas, cara penghitungan, serta penerapan teori
elastisitas. Teori elastisitas dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
dalam perusahaan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian perusahaan.
Elastisitas (elasticity) merupakan suatu pengukuran tingkat sensitivitas pengaruh
suatu faktor terhadap faktor lainnya.
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan
teori elastisitas sebagai dasar pengambilan keputusan dalam perusahaan sebagai
rangkaian kegiatan perencanaan dan pengendalian.
( )( )
Q2 −Q1 P1
E D= ........................................ ................ ................ (3.4)
Q1 P2 −P1
( )( )
Q2 −Q1 P1
E D= ... ................................................. ...................... ..... (3.5)
P2 −P1 Q1
E D= ( )( )
∂Q P1
∂ P Q1
...................................................................... ............... (3.6)
Penyelesaian:
1) Pendekatan Elastisitas Titik (Point Elasticity)
Dengan menggunakan Persamaan 3.3 dapat dihitung besarnya koefisien
elastisitas permintaan sebagai berikut:
48−50
50
E P=
12. 000 . 000−10 . 000 .000
10 .000 . 000
−4 %
E P=
20 %
E P=−0,2
Berdasarkan hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa koefisien
elastisitas harga atas permintaan notebook tersebut sebesar -0,2. Hal ini berarti
bahwa setiap peningkatan harga sebesar 1% menyebabkan penurunan jumlah
permintaan sebesar 0,2%.
2) Pendekatan Elastisitas Busur (Arc Elasticity)
Dengan menggunakan Persamaan 3.7 dapat dihitung besarnya koefisien
elastisitas permintaan sebagai berikut:
48−50
48+50
2
E P=
12. 000 . 000−10 . 000 .000
12. 000 . 000+10 .000 . 000
2
−4 , 08 %
E P=
18 ,18 %
E P=−0 , 22
Berdasarkan hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa koefisien
elastisitas harga atas permintaan notebook tersebut sebesar -0,22. Hal ini
berarti bahwa setiap peningkatan harga sebesar 1% akan menyebabkan
penurunan jumlah permintaan sebesar 0,22%. Begitupun sebaliknya, setiap
Contoh 3.2.
Fungsi permintaan flash disk pada tahun 2009 adalah QD = 2.000 – 0,01P.
Hitunglah koefisien elastisitas harga atas permintaan flash disk tersebut pada
harga Rp 100.000,00 dengan menggunakan Pendekatan Diferensial.
Penyelesaian:
Dengan menggunakan Persamaan 3.6 dapat dihitung besarnya koefisien elastisitas
permintaan sebagai berikut:
∂Q
=−0 , 01
∂P
P=100 . 000 maka Q=2.000−( 0 , 01 )( 100 . 000 )
Q=1 . 000
Jadi :
E P=(−0, 01 ) (
100 . 000
1 .000 )
E P=−1
Berdasarkan hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa koefisien elastisitas
harga atas permintaan notebook tersebut sebesar -1. Hal ini berarti bahwa setiap
peningkatan harga sebesar 1% menyebabkan penurunan jumlah permintaan
sebesar 1%. Begitupun sebaliknya.
Berdasarkan ilustrasi pada Contoh 3.1 dan Contoh 3.2 di atas apabila
dihubungkan dengan pengklasifikasian elastisitas di atas dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1) Pada Contoh 3.1 di atas menunjukkan bahwa Notebook merupakan barang
yang tidak elastis karena koefisien elastisitasnya adalah -0,2 dan -0,22.
2) Pada Contoh 3.2 di atas menunjukkan bahwa Flash Disk merupakan barang
yang elastis uniter karena koefisien elastisitasnya adalah -1.
( )( )
Q X 2−Q X 1 PY 1
E XY = ...... ...... .... ....... ...... ....... ....... ....... ...... .... .... (3.11)
QX1 PY 2 −PY 1
( )( )
Q X 2−Q X 1 PY 1
E XY = ..... ...... ....... .. ... ..... .. ..... .. ..... ...... .. ..... .. ..... .. . .. .... (3.12)
PY 2 −PY 1 Q X 1
( )( )
∂Q X P Y 1
E XY = ..... ....... ...... ....... .... ...... ....... ....... ...... ....... ....... ... ....... . (3.13 )
∂ PY Q X 1
( )( )
Q −Q I
EI = X 2 X 1 1 .................. ............................................... (3.18)
QX 1 I 2−I 1
EI =
( )( )
Q X 2−Q X 1 I 1
I 2−I 1 QX1
........................................ ............................. (3.19)
EI =( )( )
∂ QX I1
∂ I QX1
.............................................................................. (3.20)
( )( )
Q2 −Q1 P1
ES = ............................................................... (3.25)
Q1 P 2−P1
( )( )
Q2 −Q1 P1
ES = ...................................................................... (3 .26)
P2 −P1 Q1
ES = ( )( )
∂ Q P1
∂ P Q1
.............................................................................. (3 .27)
Contoh 3.6.
Fungsi penawaran flash disk pada tahun 2009 adalah QS = 4.000 + 0,02P.
Hitunglah koefisien elastisitas harga atas penawaran flash disk tersebut pada
harga Rp 120.000,00 dengan menggunakan Pendekatan Diferensial.
Penyelesaian:
Dengan menggunakan Persamaan 3.27 dapat dihitung koefisien elastisitas
penawaran sebagai berikut:
∂Q
=0 , 02
∂P
P=120 . 000 maka Q=2.000+ ( 0 ,02 ) ( 120 .000 )
Q=4 . 400
Jadi :
ES =( 0 ,02 )(120. 000
4 . 400 )
ES =0 ,55
Berdasarkan hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa koefisien
elastisitas harga atas penawaran notebook tersebut sebesar 0,55. Hal ini berarti
bahwa setiap peningkatan harga sebesar 1% menyebabkan peningkatan jumlah
penawaran sebesar 0,55%. Begitupun sebaliknya.
Berdasarkan ilustrasi pada Contoh 3.5 dan 3.6 di atas jika dihubungkan
dengan pengklasifikasian elastisitas di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Pada Contoh 3.5 di atas menunjukkan bahwa Notebook merupakan barang
yang elastis karena koefisien elastisitasnya adalah 1,67.
2) Pada Contoh 3.6 di atas menunjukkan bahwa Flash Disk merupakan
barang yang tidak elastis karena koefisien elastisitasnya adalah 0,55.
Contoh 3.8.
PT Angkasa Putra merupakan salah satu perusahaan yang beroperasi di sektor
penerbangan. Manajemen perusahaan ini menyadari bahwa salah satu faktor yang
sangat berpengaruh terhadap permintaan jasa penerbangan yang dikelolanya
adalah tarif jasa penerbangan yang ditetapkan oleh perusahaan lain. Jumlah
permintaan jasa penerbangan perusahaan ini sebanyak 10.500 orang selama Tahun
2009. Berdasarkan perhitungan diketahui koefisien elastisitas silang jasa
penerbangan yang dikelola perusahaan ini adalah 3,25. Apabila factor-faktor lain
dianggap tidak berubah sementara perusahaan pesaing merencanakan akan
menaikkan tarif jasa penerbangan sebesar 8% pada Tahun 2010. Berapakah
besarnya permintaan jasa penerbangan yang dapat dicapai perusahaan ini?
Penyelesaian:
Koefisien elastisitas sebesar 3,25 artinya setiap peningkatan tarif jasa penerbangan
pesaing sebesar 1% mengakibatkan peningkatan permintaan jasa penerbangan
oleh perusahaan ini sebesar 3,25%. Jadi apabila tarif naik sebesar 8% berarti
3.4 Penutup
1. Kesimpulan
Teori elastisitas (elasticity theory) merupakan salah satu teori yang penting
dalam dunia bisnis karena dapat digunakan sebagai alat manajemen dalam
mengambil keputusan sehubungan dengan perencanaan dan pengendalian
yang dilakukan perusahaan. Teori ini dapat diklasifikasi menjadi dua jenis
yaitu elastisitas permintaan (demand elasticity) dan elastisitas penawaran
(supply elasticity). Pendekatan penghitungan dapat berupa elastisitas titik
(point elasticity) dan elastisitas busur (arc elasticity). Hasil pengukuran
elastisitas dapat diklasifikasi menjadi lima kategori, yaitu: (1) tidak elastis
sempurna, (2) tidak elastis, (3) elastis uniter, elastis, dan elastis sempurna.
2. Tes Umpan Balik
1) Jelaskan pengertian elastisitas.
2) Jelaskan perbedaan antara elastisitas titik dengan elastisitas busur.
3) Jelaskan apa maksud koefisien elastisitas harga atas permintaan sebesar -
2,5.
3. Studi Kasus
Kasus 3.1
PT Media Utama merupakan perusahaan yang beroperasi di sektor media
cetak. Berdasarkan pencatatan yang dilakukan perusahaan pada Tahun 2009
diperoleh data sebagai berikut:
Harga Jumlah Permintaan Jumlah Penawaran
(Rp/eksamplar) (eksamplar/kuartal) (eksamplar/kuartal)
2.300 30.000 25.000
2.500 25.000 35.000
Kasus 3.2.
PT Mahardika merupakan perusahaan yang beroperasi di sektor bisnis
hiburan. Menurut pengamatan manajemen perusahaan ini bahwa faktor utama
yang mempengaruhi permintaan jasa hiburan adalah faktor pendapatan
konsumen. Berdasarkan hasil pencatatan diperoleh data bahwa pada saat
pendapatan masyarakat sebesar Rp 2.000.000,00 per bulan maka jumlah
pengguna jasa hiburan yang dikelola perusahaan ini sebanyak 560 orang per
bulan. Sedangkan pada saat pendapatan masyarakat turun menjadi Rp
1.500.000,00 per bulan maka jumlah pengguna jasa hiburan sebanyak 400
orang per bulan.
Pertanyaan:
Hitunglah besarnya koefisien elastisitas pendapatan atas permintaan jasa
hiburan yang dikelola oleh PT Mahardika. Tentukan pula jenis barang jika
ditinjau dari aspek elastisitas atas jasa hiburan yang dikelola oleh PT
Mahardika ini.
Kasus 3.3.
PT ARNITA merupakan perusahaan yang beroperasi sebagai distributor
kendaraan roda empat. Dalam menyusun rencana penjualannya, pihak
manajemen PT Arnita menggunakan pendekatan Elastisitas dengan asumsi
bahwa besarnya tingkat penjualan mobil dipengaruh oleh banyak faktor
terutama harga mobil yang dijual sendiri, pendapatan konsumen, harga bahan
bakar minyak (BBM), dan harga mobil sejenis yang diterapkan oleh
distributor lain. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh koefisien elastisitas
pendapatan terhadap permintaan mobil roda empat yang dijual PT sebesar 2,5;
Pertanyaan:
Berdasarkan informasi tersebut di atas. Saudara diminta:
1. Tentukan besarnya rencana permintaan (penjualan) mobil roda empat yang
dijual oleh PT Arnita selama Tahun 2010 secara parsial apabila:
1) PT Arnita merencanakan penurunan harga sebesar 10% pada Tahun
2010 sementara faktor-faktor lain dianggap konstan
2) PT Arnita memperkirakan peningkatan pendapatan konsumen sebesar
15% pada Tahun 2010 semenara faktor-faktor lain dianggap konstan.
2. Tentukan besarnya rencana permintaan (penjualan) mobil roda empat yang
dijual oleh PT Arnita selama Tahun 2010 secara simultan apabila:: PT
Arnita merencanakan penurunan harga sebesar 10% pada Tahun 2010, PT
Arnita memperkirakan peningkatan pendapatan konsumen sebesar 15%
pada Tahun 2010, PT Arnita memperkirakan harga BBM turun sebesar
20% pada Tahun 2010, dan PT Arnita memperkirakan harga mobil sejenis
distributor lain naik sebesar 12% pada Tahun 2010.