Anda di halaman 1dari 16

PEREKAYASA

AN
PELAPORAN
KEUANGAN
Presented by Borcelle Group
OUR TEAM
AZIZAH ZALSABILAH
(46121105)
ENJHIE OLIVIA ANUGRAH BODE
(46121108)
NUR AMALIA PUTRI (46121114)

RIVANY TASIK LALUNDUN


(46121120)
PROBLEMS
1 PELAPORAN 4 PRINSIP
KEUANGAN AKUNTANSI
BERTERIMA
UMUM
AUTORITAS
2 KONSEP
INFORMASI 5 KERANGKA
AKUNTANSI KONSEPTUAL

KERANGKA
3 KONSEPTUAL 6 STRUKTUR
AKUNTANSI
PELAPORAN KEUANGAN
Pelaporan keuangan, adalah struktur dan proses
akuntansi yang menggambarkanbagaimana
informasi keuangan disediakan dan dilaporkan
untuk mencapai tujuan ekonomik dan sosial negara.
FASB mengartikan pelaporan keuangan sebagai
sistem dan sarana penyampaian informasi tentang
segala kondisi dan kinerja perusahaan terutama dari
segi keuangan dan tidak terbatas pada apa yang
dapat disampaikan melalui pernyataan keuangan.
PELAPORAN
KEUANGAN
1 2
Perekayasaan sebagai siapa yang merekayasa?
proses deduktif

3 4
Aspek semantik dalam proses seksama
perekayasaan
KONSEP INFOMASI
AKUNTANSI
Simbol-simbol atau elemen-elemen yang
termuat dalam seperangkat statement
keuangan sebenarnya tidak mempunyai makna
jika tiap elemen diinterpretasi sebagai objek
yang berdiri sendiri. Artinya, satu elemen dan
jumlah rupiahnya belum memberi informasi
kalau tidak dihubungkan dengan elemen
lainnya. Dalam teori komunikasi, informasi
semantik yang sebenarnya ingin disampaikan
kepada pemakai sehingga akan terjadi suatu
pengaruh. Dalam akuntansi, pedoman yang
dimaksud adalah prinsip akuntansi berterima
umum (PABU), terutama standar akuntansi
KONSEP
INFOMASI
AKUNTANSI
Informasi semantik ini harus ditangkap secara
kontekstual melalui tiga komponen sebagai
satu kesatuan, yaitu elemen/objek, ukuran
dalam unit moneter, dan hubungan antar
elemen. Hubungan harus dikenali tidak hanya
secara vertikal tetapi juga secara horizontal
bahkan antar perusahaan. Dalam konteks
akuntansi, cost merupakan ukuran elemen
dalam laporan keuangan. Berbagai hubungan
yang menunjukkan informasi semantik dapat
dinyatakan dalam bentuk rasio keuangan.
KERANGKA KONSEPTUAL
Dalam perekayasaan akuntansi, jawaban atas pertanyaan
perekayasaan akan menjadi konsep-konsep terpilih yang
dituangkan dalam dokumen resmi, dimana di Amerika
disebut rerangka konseptual. Tanpa rerangka konseptual
sebagai “konstitusi” akan sangat sulit bagi penyusun
standar untuk mengevaluasi argumen bahwa perlakuan
akuntansi tertentu lebih baik dalam menggambarkan
realitas ekonomi atau untuk menilai bahwa perlakuan
akuntansi tertentu lebih efektif daripada perlakuan yang
lain dalam rangka mencapai tujuan sosial atauekonomik.
PRINSIP AKUNTANSI
BERTERIMA UMUM
Rerangka konseptual yang berfungsi
semacam “konstitusi” hanya memuat
konsep-konsep umum yang secara
keseluruhan dapat dianggap sebagai
“konstitusiakuntansi” di suatu negara.
Pedoman dapat ditentukan secara resmi oleh
badan yang berwenang dalam bentuk
standar akuntansi atau pedoman-pedoman
yang baik dan telah banyak dipraktikkan
yang dapat digunakan sebagai acuan bila hal
tersebut bertentangandengan rerangka
konseptual.
AUTORITAS
KERANGKA
KONSEPTUAL
Sebelum dibentuk badan penyusun standar,
AICPA banyak mengeluarkan penerbitan yang
dianggap dapat dijadikan sumber prinsip
akuntansi. Karena dirasakan perlunya standar,
maka dibentuklah APB yang ada di bawah
AICPA untuk merumuskan standar akuntansi.
Penerbitan APB sering dianggap
menguntungkan auditor dan kliennya karena
tidak ada wakil dari pemakai laporan yang
duduk dalam keanggotaan APB.
AUTORITAS
KERANGKA
KONSEPTUAL
Kemudian badan tersebut diganti dengan FASB
yang tidak berada di bawah AICPA sehingga
kedudukannya lebih netral. Karena rerangka
konseptual dirancang untuk perbaikan masa dean,
penyusunannya tidak memperhatikan standar
akuntansi yang telah diberlakukan. Jadi, dapat
diantisipasi bahwa akan banyak standar akuntansi
yangtidak sesuai lagi dengan diberlakukannya
rerangka konseptual.
AUTORITAS
KERANGKA
KONSEPTUAL
Walaupun demikian, penurunannya menjadi standar,
harus tetap dilakukan oleh badan yang berwenang.
Dalam keadaan tidak ada petunjuk spesifik dalam
bentukstandar, akuntan publik dapat
menginterpretasi seacar profesional rerangka
konseptual untuk mendapatkan dasar yang layak
dalam memperlakukan suatu kejadian atau pos.
Penalaran seperti ini telah terefleksi dalam rerangka
pedoman versi SPAP.
STRUKTUR AKUNTANSI
Untuk praktik akuntansi dalam suatu negara, struktur
tersebut harus menggambarkan pihak-pihak dan sarana-
sarana yang terlibat dan terpengaruh oleh perekayasaan
informasi keuangan dan saling berhubungan antara
berbagai pihak dansarana tersebut. Struktur tersebut dapat
dipandang menggambarkan pengertian pelaporan
keuangan sebagai mekanisme tentang bagaimana pihak-
pihak dan sarana-sarana pelaporan bekerja dan saling
berinteraksi sehingga dihasilkan informasi keuangan
yang diwujudkan dalam bentuk statement keuangan,
termasuk fungsi auditor untuk menentukan kewajaran
statement keuangan.
STRUKTUR AKUNTANSI
Jadi, proses dan kegiatan di bawah PABU merupakan
praktik pelaksanaan hasil perekayasaan di tingkat
perusahaan. Proses ini lebih berkepentingangan dengan
bagaimana entitas pelapor yang berada dalam suatu
negara menyediakan danmenyampaikan informasi
keuangan dengan cara tertentu sesuai PABU.
Selainmenggambarkan pengertian akuntansi dalam arti
luas dan sempit, struktur jugamempunyai beberapa
manfaat di bidang studi, bidang profesi, dan fungsi
auditor independen.
ANY
QUESTION
?
THANK
YOU
Presented by Borcelle Group

Anda mungkin juga menyukai