Anda di halaman 1dari 4

TUGAS EKONOMI

Nama : Yunan Firdaus

Nim : 26030123140063

Prodi : Perikanan Tangkap

Buatlah Analisis dan Naskah Akademis dengan menggunakan refrensi minimal 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengantar

Saya panjatkan Puji syukur ke hadirat Allah swt. karena atas petunjuk, taufik, cahaya
ilmu dan rahmat-Nya sehingga Tugas Ekonomi dengan judul Elastisistas Permintaan, dapat
terselesaikan.

B. Latar Belakang

Elastisitas merupakan konsep umum yang digunakan untuk mengukur respon atau
tanggapan suatu variabel terikat (dependent variable) ketika variabel bebas (independent
variable) mengalami perubahan. Elastisitas harga adalah cara untuk mengukur berapa banyak
jumlah produk atau layanan yang dibeli atau dijual berubah ketika harganya berubah. Ini
adalah cara untuk mengukur seberapa sensitif pembeli atau penjual terhadap perubahan
harga. Ini adalah cara untuk menentukan berapa banyak jumlah barang atau jasa yang
diinginkan orang berubah ketika harganya berubah. Ini memberi tahu kita berapa banyak
jumlah produk atau layanan yang ingin dibeli orang akan berubah ketika harganya berubah.
Jika perubahan biaya suatu produk atau jasa sangat mempengaruhi berapa banyak orang
menginginkannya, elastisitas permintaan akan tinggi. Artinya perubahan harga yang kecil
akan menyebabkan perubahan besar pada seberapa banyak orang menginginkannya.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana dengan elastisitas harga produk sebagai berikut?.


BAB II

PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor intern maupun eksternal berpengaruh secara positif
terhadap volume penjualan. Elastisitas harga permintaan dapat dihitung dengan rumus:

% 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛
EP = % 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐵𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑖𝑛

Pertanyaan : Bagaimana dengan Elastisitas Harga Produk ?

XY = 63

Skema Harga (Rp/Kg) Rata-rata Permintaan (Kg / bulan / rumah


tangga )
100.000 7,63
75.000 8,36
50.000 9,00
25.000 10,68

Bagaimana dengan elastisitas harga produk sebagai berikut ?


Data yang Anda berikan sebagai berikut :
Harga awal (P1) = Rp. 100.000
Jumlah permintaan awal (Q1) = 7,63
Harga Akhir (P2) = 25.000
Jumlah Permintaan akhir (Q2) = 10,68
Selanjutnya kita akan menghitung perubahan presentase harga (ΔP) dan perubahan presentase permintaan
(ΔQ) :
ΔP = (P2 – P1)/P1
ΔQ = (Q2 – Q1)/Q1
ΔP = (25.000 – 100.000) / 100.000 = -75.000 / 100.000 = -0,75 (atau -75%)
ΔQ = (10,68 – 7,63) / 7,63 = 3,05 / 7,63 = 0,399 (atau sekitar 39,9%)
Sekarang kita dapat menggunakan nilai ΔP dan ΔQ untuk menghitung elastisitas harga (EHP) dengan rumus
:
EHP = ΔQ/ΔP
EHP = 0,399 / (-0,75)
EHP = -0,5329
EHP ini adalah angka 2lastic2, yang berarti bahwa permintaan ikan teri adalah 2lastic terhadap
perubahan harga dalam kasus ini. Namun, elastisitasnya tidak sangat tinggi (kurang dari -1). Yang
menunjukkan bahwa perubahan harga memiliki dampak yang kurang lebih proporsional terhadap perubahan
jumlah permintaan. Dengan kata lain, jika harga ikan teri turun sebesar 1%, permintaan akan meningkat
sekitar 0,53%
DAFTAR PUSTAKA

Ali, N., N. (2021). Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Makassar : UIN Makassar.

Imam Asngari, SE, M.Si (Tidak Diketahui). "Elastisitas Permintaan Produk Makanan Halal".

Nana Awaliyah Nor Faina (Tidak Diketahui). "Elastisitas Harga".

Palar, N. 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Cabai Rawit Di Kota Manado. Jurnal
Agri-Sosioekonomi. 2(12): h: 105 – 120.

Prathama, Rahardja dan Mandala Manurung. 2010. Teori Ekonomi Makro. Jakarta: LPFEUI.

Putler, Daniel S. 1992. Incorporating Reference Price Effects Into a Theory of

Consumer Choice. Marketing Science. 11: pp: 287-309.

Raju, S. S. 2011. Estimatimation of demand elasticity for food commodities in India. Agricultural
Economics and Research Review. 24: pp: 1-14.

Roche, Frederick C. 2006. The Technical and Price Efficiency of Fertiliser use in Irrigated Rice
Production. Bulletin of Indonesian economics Studies.

30(1): pp: 59-83.

Sofyan, F., J. Materi Tambahan Kuliah Ekonomi Mikro Elastitas. Esa Unggul.

Sukirno Sadono.2008. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: P.T Raja. Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai