Anda di halaman 1dari 5

Nama : Aditya Abdul Hakim.

NIM : 20220101609

Tugas : 3 ( Bahan / Materi Ajar Sesi 5& 6 )

Mata Kuliah : Ekonomi Mikro FEB212 KJ301

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Drs. FX. Suwarto, M.S.

1. Faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas harga permintaan meliputi:


a. Ketersediaan barang pengganti:
Jika terdapat banyak barang pengganti yang dapat menggantikan produk tersebut,
maka konsumen cenderung lebih responsif terhadap perubahan harga.
Dalam hal ini, elastisitas harga permintaan cenderung tinggi.
b. Proporsi pendapatan yang dikeluarkan untuk produk:
Jika suatu produk memakan sebagian besar pendapatan konsumen, maka perubahan
harga kecil pun dapat memiliki dampak besar pada jumlah yang diminta.
Hal ini membuat elastisitas harga permintaan tinggi.
c. Sifat kebutuhan atau keinginan:
Jika suatu produk adalah kebutuhan pokok, maka permintaan cenderung tidak terlalu
sensitif terhadap perubahan harga, sehingga elastisitas harga permintaan cenderung
rendah.
Namun jika produk tersebut merupakan barang mewah atau tidak terlalu penting
maka elastisitas harga permintaannya akan cenderung tinggi.
d. Waktu:
Elastisitas harga permintaan juga dapat dipengaruhi oleh lamanya waktu konsumen
harus menyesuaikan diri terhadap perubahan harga. Dalam jangka pendek, konsumen
mungkin tidak punya pilihan selain membayar harga yang lebih tinggi, sehingga
elastisitasnya rendah.
Namun dalam jangka waktu yang lebih lama, konsumen memiliki lebih banyak
kesempatan untuk menyesuaikan perilaku konsumsinya, sehingga elastisitasnya
cenderung lebih tinggi.
e. Ciri-ciri pasar:
Sifat persaingan di pasar, baik sempurna maupun tidak sempurna, juga
mempengaruhi elastisitas harga permintaan. Pada pasar yang sangat kompetitif,
konsumen cenderung memiliki banyak alternatif, sehingga elastisitas harga
permintaan cenderung tinggi. Di pasar yang tidak begitu kompetitif, elastisitas harga
permintaan cenderung rendah.
Memahami faktor-faktor ini membantu produsen dan pengambil keputusan bisnis
lainnya dalam menentukan strategi penetapan harga yang sesuai dengan karakteristik
produk dan kondisi pasar.
2. Untuk menghitung elastisitas harga permintaan menggunakan metode nilai tengah, dapat
menggunakan rumus elastisitas harga berikut:
E=% perubahan jumlah diminta / % perubahan harga
Dalam hal ini, kita memiliki dua titik data:
Q1 = 5 pon ( jumlah diminta pada harga P1= $3 )
Q2 = 10 pon ( jumlah diminta pada harga P2 = $2 )

Pertama, hitung persentase perubahan jumlah diminta ( % perubahan jumlah diminta )


% perubahan jumlah diminta = ((Q2 - Q1 ) / ( Q1 + Q2 ) / 2 ) X 100 %
% perubahan jumlah diminta = ((10 – 5 ) / (5 + 10 ) / 2 ) X 100 %
% perubahan jumlah diminta = 5 / 7,5 X 100 %
% perubahan jumlah diminta = 66,67 %

Kedua, hitung persentase perubahan harga ( % perubahan harga )


% perubahan harga = (( P2 – P1 ) / ( P1 + P2) / 2 ) X 100 %
% perubahan harga = (( 2 – 3 ) / ( 3 + 2 ) / 2 ) X 100 %
% perubahan harga = -1 / 2,5 X 100 %
% perubahan harga = - 40 %

Terakhir, gunakan rumus elastisitas harga:


E = % perubahan jumlah diminta / % perubahan harga
E = 66,67 % / - 40 %
E = -1,67

Jadi, elastisitas harga permintaan steak tersebut adalah sekitar -1,67. Karena nilai
elastisitas negatif, permintaan bersifat elastis (yaitu, peningkatan harga akan
mengakibatkan penurunan proporsional dalam jumlah diminta).

3. Koefisien elastisitas silang mengukur sejauh mana permintaan suatu barang merespons
perubahan harga barang lain. Koefisien elastisitas silang ( E xy ) dihitung menggunakan
rumus berikut:
Exy = % perubahan jumlah diminta barang X / % perubahan harga barang Y

Dalam kasus ini, ketika harga tiket bus naik dari Rp 50.000 menjadi Rp 55.000,
permintaan tiket KA meningkat dari 3.000 menjadi 3.500. Mari hitung perubahan
persentase permintaan tiket KA ( % perubahan jumlah diminta barang X ) dan perubahan
persentase harga tiket bus ( % perubahan jumlah diminta barang X )

% perubahan jumlah diminta barang X = ((3.500 - 3.000) / (3.500 + 3.000) / 2 ) X 100 %


% perubahan jumlah diminta barang X = 500 / 3.250 X 100 %
% perubahan jumlah diminta barang X = 15.38%

% perubahan harga barang Y = ((55.000 – 50.000) / (50.000 + 55.000) / 2 X 100 %


% perubahan harga barang Y = 5.000 / 52.500 X 100 %
% perubahan harga barang Y = 9.52%

Sekarang, gunakan rumus koefisien elastisitas silang:


Exy = % perubahan jumlah diminta barang X / % perubahan harga barang Y
Exy = 15.38% / 9.52%
Exy = 1.615

Koefisien elastisitas silang (Exy) adalah sekitar 1,615, yang menunjukkan bahwa
permintaan tiket KA bersifat elastis terhadap perubahan harga tiket bus.

Apakah sudah optimal atau tidak tidak dapat disimpulkan hanya dari nilai elastisitas ini
saja. Untuk menilai apakah kebijakan harga tiket bus dan tiket KA sudah optimal, perlu
dilakukan analisis yang lebih mendalam melibatkan faktor-faktor lain seperti biaya
produksi, pendapatan konsumen, kebijakan pemerintah, dan sebagainya. Studi kasus di
Indonesia yang bersifat komprehensif dapat memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang optimalitas kebijakan harga tiket bus dan KA.

4. Untuk memaksimalkan utilitas (TU) dengan anggaran terbatas, konsumen harus memilih
kombinasi barang X (Qx) dan Y (Qy) yang memberikan utilitas total tertinggi tanpa
melebihi anggarannya. Kita dapat mencari kombinasi Qx dan Qy yang memaksimalkan
utilitas dengan membandingkan margin utilitas (MU) dari setiap barang dengan harga
relatifnya (Px dan Py).

Dalam hal ini, harga barang X dan Y adalah $10,000 per unit, dan anggaran konsumen
adalah $80,000.
a. Untuk memaksimalkan utilitas, konsumen harus memilih kombinasi Qx dan Qy di
mana MUx/Px = MUy/Py.
Mari hitung MUx/Px dan MUy/Py untuk setiap tingkat konsumsi:
Pada Q1 = MUx/Px = 11 / 10 = 1.1 dan MUy/Py = 19 / 10 = 1.9
Pada Q2 = MUx/Px = 10 / 10 = 1 dan MUy/Py = 17 / 10 = 1.7
Pada Q3 = MUx/Px = 9 / 10 = 0.9 dan MUy/Py = 15 / 10 = 1.5
Pada Q4 = MUx/Px = 8 / 10 = 0.8 dan MUy/Py = 13 / 10 = 1.3
Pada Q5 = MUx/Px = 7 / 10 = 0.7 dan MUy/Py = 12 / 10 = 1.2
Pada Q6 = MUx/Px = 6 / 10 = 0.6 dan MUy/Py = 10 / 10 = 1
Pada Q7 = MUx/Px = 5 / 10 = 0.5 dan MUy/Py = 8 / 10 = 0.8
Pada Q8 = MUx/Px = 4 / 10 = 0.4 dan MUy/Py = 6 / 10 = 0.6
Ketika MUx/Px sama dengan MUy/Py, konsumen memperoleh utilitas maksimal.
Dari perbandingan di atas, kita dapat melihat bahwa kondisi ekuilibrium terjadi pada
Q2 (Qx = 2, Qy = 2) karena pada titik ini MUx/Px = MUy/Py = 1

b. Utilitas total pada kondisi ekuilibrium adalah TU(Q2) = MUx(Q2) + MUy(Q2).


TU(Q2) = 10 + 17 = 27

c. Dalam persamaan matematis, kondisi ekuilibriumnya adalah:


MUx/Px = MUy/Py
10/10 = 17/10
1=1
Ini adalah persamaan yang menunjukkan kesetaraan margin utilitas relatif dengan
harga relatif pada kondisi ekuilibrium.

5. Untuk memaksimalkan utilitas (TU) dengan anggaran terbatas, konsumen harus memilih
kombinasi barang X (Qx) dan Y (Qy) yang memberikan utilitas total tertinggi tanpa
melebihi anggarannya. Kita dapat mencari kombinasi Qx dan Qy yang memaksimalkan
utilitas dengan membandingkan margin utilitas (MU) dari setiap barang dengan harga
relatifnya (Px dan Py).

Dalam hal ini, harga barang X dan Y adalah $10,000 per unit, dan anggaran konsumen
adalah $80,000.
a. Untuk memaksimalkan utilitas, konsumen harus memilih kombinasi Qx dan Qy di
mana MUx/Px = MUy/Py.
Mari hitung MUx/Px dan MUy/Py untuk setiap tingkat konsumsi:
Pada Q1 = MUx/Px = 20 / 4 = 5 dan MUy/Py = 28 / 2 = 14
Pada Q2 = MUx/Px = 18 / 4 = 4.5 dan MUy/Py = 24 / 2 = 12
Pada Q3 = MUx/Px = 16 / 4 = 4 dan MUy/Py = 20 / 2 = 10
Pada Q4 = MUx/Px = 14 / 4 = 3.5 dan MUy/Py = 16 / 2 = 8
Pada Q5 = MUx/Px = 10 / 4 = 2.5 dan MUy/Py = 12 / 2 = 6
Pada Q6 = MUx/Px = 8 / 4 = 2 dan MUy/Py = 8 / 2 = 4
Pada Q7 = MUx/Px = 6 / 4 = 1.5 dan MUy/Py = 6 / 2 = 3
Pada Q8 = MUx/Px = 4 / 4 = 1 dan MUy/Py = 0 / 2 =

Ketika MUx/Px sama dengan MUy/Py, konsumen memperoleh utilitas maksimal.


Dari perbandingan di atas, kita dapat melihat bahwa kondisi ekuilibrium terjadi pada
Q3 (Qx = 3, Qy = 3) karena pada titik ini MUx/Px = MUy/Py = 4

b. Utilitas total pada kondisi ekuilibrium adalah TU(Q3) = MUx(Q3) + MUy(Q3)


TU(Q3) = 16+20=36
c. Dalam persamaan matematis, kondisi ekuilibriumnya adalah:
MUx/Px = MUy/Py
16/4 = 20 /10
4=2
Ini adalah persamaan yang menunjukkan kesetaraan margin utilitas relatif dengan
harga relatif pada kondisi ekuilibrium.

Anda mungkin juga menyukai