Muy
Py
Px
MRSxy
Py
I xPx yPy
SOAL
A. Jelaskan dengan singkat istilah-istilah dalam teori konsumen di bawah ini.
1. Marginal Utility
2. Marginal Rate of Substitution
3. Budget-Line
4. Subtitution Effect
5. Indiference Curve
6. Income Elasticity
7. Demand Curve
8. Price Consumption Curve (PCC)
9. Price Elasticity
10. Giffen Goods
B. Selesaikan beberapa kasus di bawah ini sesuai dengan teori ekonomi yang
telah saudara pelajari.
1. Diketahui seseorang konsumen memiliki penghasilan (I) sebesar 6 satuan mata
uang. Ia ingin membeli barang X 1 dan X2. Harga barang X1 (Px1) = 1 satuan mata
uang dan harga barang X2 (Px2) = 1 satuan mata uang.
Fungsi kurva indiferensinya: Usulan Anggaran = X1X2
Pertanyaan:
a. Apabila ia ingin memperoleh kepuasan total maksimum, maka berapa jumlah
barang X1 and X2 yang harus ia beli dengan penghasilan tersebut?
b. Apabila harga barang X1 (Px1) turun menjadi 0,25 satuan mata uang (cateris
paribus), maka hitung jumlah barang X1 and X2 yang harus dikonsumsi agar ia
memperoleh kepuasan maksimum.
2. Seorang konsumen berpenghasilan Rp 20.000,- per bulan. Ia membutuhkan
barang X dan Y. Harga X diketahui Rp 2.000,- per unit dan harga barang Y juga
Rp 2.000,- per unit. Seleranya terhadap X dan Y tercermin dalam tabel di bawah
ini:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
MUX 16
14
11
10
9
8
7
6
5
3
1
MUY
15
13
12
Keterangan:
MUx adalah besarnya kepuasan marginal dari barang X
MUy adalah besarnya kepuasan marginal dari barang Y
Pertanyaan:
a. Supaya kepuasan totalnya maksimum, maka berapa X dan Y yang harus ia
beli?
b. Berapa besarnya kepuasan total (TU) yang ia peroleh pada tingkat konsumsi
tersebut (soal a)?
c. Apabila harga X turun 50 % (ceteris paribus), maka agar kepuasan konsumsi
secara total maksimum, berapa X dan y harus ia beli?
d. Pada tingkat konsumsi tersebut (soal c) berapa besarnya kepuasan total (TU)
konsumen?
e. Apabila dketahui fungsi permintaan konsumen terhadap barang X linier, maka
tentukan fungsi permintaan konsumen terhadap barang X tersebut.
3. Diketahui fungsi permintaan untuk barang X sebagai berikut:
Qx = 50 2Px + 1,5 Py 0,8 Pz + 0,05 M
Di mana:
Qx = jumlah barang X yang diminta
Px = harga barang X
Py = harga barang Y
Pz = harga barang Z
M = pendapatan konsumen
Apabila besarnya Px = 10/satuan, Py = 8/satuan, Pz = 6/satuan, M = 56, tentukan :
a. Besarnya jumlah barang X yang diminta
b. Elastisitas harga akan barang X
c. Elastisitas silang antara barang X dan barang Y
d. Elastisitas silang antara barang X dan barang Z
e. Elastisitas pendapatan akan barang X
f. Apakah permintaan barang X elastis/tidak elastis atau unitary elaticity ?
g. Apakah hubungan antara barang X dan barang Y merupakan barang
subtitusi/komplementer/tidak jelas?
h. Apakah hubungan antara barang X dan barang Z merupakan barang
subtitusi/komplementer/tidak jelas?
i. Apakah barang X termasuk jenis barang mewah/kebutuhan sehari-hari/inferior.
4. Tabel di bawah ini menunjukkan hubungan antara harga (P), jumlah barang yang
diminta konsumen (Q)dan penghasilan konsumen (I) pada bulan Juli, Agustus dan
September untuk barang X dan barang Y di Kodya Yogyakarta.
Bulan
Juli
Barang X
P
200
Q
600
Barang Y
P
150
Q
200
I
60.000
Agustus
220
480
150
220
60.000
September
220
500
150
210
60.000
Pertanyaan:
a. Hitung elastisitas harga barang X untuk bulan Agustus! Artikan apa makna
dari bilangan tersebut!
b. Hitung elastisitas silang antara barang X dan Y untuk bulan Agustus! Artikan
apa makna dari bilangan tersebut!
c. Hitung elastisitas pendapatan untuk barang Y pada bulan September! Artikan
apa makna dari bilangan tersebut!
5. Anas dalam mengkonsumsi barang X dan Y memiliki fungsi kepuasan sebagai
berikut :
TU = 17 X + 20 Y - 2 X2 - Y2
Apabila dikeyahui penghasilan Anas Rp 22.000,- per bulan, harga barang X = Rp
3.000,- per unit dan harga barang Y Rp 4.000,- per unit, maka tentukan :
a. Jumlah barang X dan barang Y yang harus Anas konsumsi agar Anas
mendapatkan kepuasan yang maksimum.
b. Pada tingkat pembelian seperti tersebut di atas (soal a), berapa besarnya
kepuasan total (TU), kepuasan marginal dari barang X (Mux) dan kepuasan
marginal dari barang Y (Muy) yang Anas peroleh.
c. Dari fungsi kepuasan total Anas tersebut di atas, prinsip ekonomi apa yang
nampak saudara lihat ? Jelaskan.
6. Seorang konsumen dalam berkonsumsi menikmati utilitas yang dinyatakan oleh
fungsi :
U = f(X,Y) = 20 + 2 X = 3 XY + 4 Y
Dan konsumen tersebut menghadapi :
Pendapatan = M = 80
Harga barang X = Px = 10 dan
Harga barang Y = Py = 8
Ditanyakan :
a. Berapa jumlah barang X dan jumlah barang Y yang harus dia beli agar
utilitasnya maksimum ?
b. Berapakah besarnya utilitas maksimum ?
c. Apabila Px menjadi 8, ceteris paribus, berapa jumlah barang X dan jumlah
barang Y yang harus dibeli agar mendapatkan kepuasan yang maksimum ?
d. Berapa besarnya utilitas maksimum pada Px = 8 ?
e. Berapa besarnya elastisitas harga akan barang X ?
f. Berapa besarnya elastisitas silang antara barang X dan barang Y ?
g. Bagaimana bentuk hubungan antara barang X dan barang Y ?
7. Kepuasan yang diperoleh seorang konsumen dari mengkonsumsi barang A dan
barang B ditunjukkan oleh fungsi sebagai berikut :
10 = A1/3B2/3
Apabila diketahui harga barang A (Pa) Rp 8,- per unit dan harga barang B (Pb) Rp
16,- per unit, tentukan jumlah barang A dan B yang harus ia konsumsi agar
mendapatkan kepuasan maksimum.
3
TUx
X
X
Y
Kemiringan (slope)-nya Py
4. Substitution Effect (efek penggantian) adalah perubahan jumlah barang yang
diminta sebagai sebagai akibat perubahan harga relatif barang tersebut, dimana
pendapatan adalah tetap.
5. Indifference Curve (kurva indiferens) adalah kurva yang menghubungkan titktitik kombinasi dari sejumlah barang tertentu yang menghasilkan tingkat kepuasan
total yang sama kepada konsumen.
Adapun karakteristik dari kurva indiferens ini adalah :
a. Mempunyai slope yang negatif.
b. Cembung ke arah titik origin.
c. Tidak berpotongan antara kurva indiferens yang satu dengan kurva indiferens
yang lain.
Q X I
.
I Q X
Q X PX
.
PX Q X
PX2 = 1
I = 6
MU X1 MU X2
PX1
PX2
MU X
TU X
X
TU
X2 ;
X1
MU X2
TU
X1
X2
X1 X 2
1
1
Syarat selanjutnya : X1 . PX1 + X2 . PX2 = I
PX1 = 1
Jadi
PX2 = 1
dan
I = 6
X1 . 1 + X2 . 2 = 6
X1 + X2 = 6
X1 = 3 = X 2
2 1
PX1
PX2
0,25
1
X 2 0,25X1
0,25 X1 + X2 = 6
Karena X2 = 0,25 X1
0,25 X1 + 0,25 X2 = 6
0,5 X1=
X1
12
X2
0,25 (12)
X2
= 0,25 X1
X2
= 3
Setelah harga barang X1 (PX1) turun menjadi 0,25 maka konsumen akan
memperoleh kepuasan maksimum apabila ia mengkonsumsi X1 sebanyak 12 unit
dan X2 sebanyak 3 unit.
2. Penghasilan konsumen (I) = Rp. 20.000,Harga barang X (PX) = Rp. 2.000,Harga barang Y (PY) = Rp. 2.000,a. Syarat keseimbangan konsumen apabila :
MUX
MUY
dan X.PX + Y. PY
PX
PY
2X + 2Y
Karena X = 6 dan Y = 4
Maka dapat terpenuhi syarat:
= 20
2(6) + 2(4) =20
12 + 8 = 20
20 = 20
MUX
MUY
3=3
PX = a + bQX
PX"" PX'
b
QX"QX'
1.000 2.000
10 6
= - 1.000/4
= -250
Apabila PX = 2.000 maka QX = 6
Jadi 2.000 = a + (-250.6)
= a - 1.500
a = 2.000 = 1.500
= 3.500
QX 14
1
PX
250
dQX PY
dPY QX
2 10
40
1 eXX 1
2
2
c. Elatisitas silang antara barang X dan barang Y (eXY):
eXY
dQX PY
dPY QX
1,5
8
40
dQX PZ
dPZ QX
0,8
6
40
dQX
I
dI
QX
0,05 56
40
0,07 eI 0,07
h. Elastisitas silang antara barang X dan barang Z (eXZ) = -0,12. Karena eXZ
negatif, maka antara barang X dan barang Z saling melengkapi
(komplementer).
i. Elastisitas pendapatan barang X (eI) = 0,07. Karena eI sangat kecil maka
barang X termasuk barang kebutuhan pokok (kebutuhan sehari-hari).
4. a.
PX QX
eXX
QX = QXAgust - QXJuli
PX = PXAgust - PXJuli
20 480
YJuli = 150
YAgust = 1500
eXY
XJuli = 600
XAsust = 480
QX PY
PY QX
QX = QXAsust - QXJuli
.
0
480
PY = PYAgust - PYJuli
= (tak terhingga)
Elastisitas silang antara barang X dan barang Y besarnya tak terhinga, maka
tidak ada hubungan antara barang X dan barang Y.
c. Elastisitas pendapatan barang Y (eI) bulan september :
IAgust. = 60.000
ISept. = 66.000
eI
Q y
I
QyAgust. = 220
QySept. = 210
I
Qy
10
210 220
66.000
.
66.000 60.000 210
10 60.000
.
6.000 210
0,52 eI 0,52
Qy = QySept. - QyAgust.
I
= ISept. - IAgust.
Elastisitas pendapatan barang Y (eI) negatif, maka Y merupakan barang
inferior.
5. Fungsi kepuasan total (TU) ditunjukkan oleh persamaannya :
TU = 17 X + 20 Y - 2 X2 - Y2
Harga X (Px) = 3.000
Harga Y (Py) = 4.000
Pendapatan Anas (I) = 22.000
a. Kendala :
X . Px + Y . Py = I
3.000 X + 4.000 Y = 22.000
3 X + 4 Y = 22
Kepuasan maksimum diperoleh apabila :
MU X MU Y
PX
PY
MU X
TU
X
= 17 - 4 X
MU Y
TU
Y
= 20 - 2 Y
MU X MU Y 17 4X 20 2Y
PX
PY
3.000
4.000
4 (17 - 4 X) = 3 (20 - 2 Y)
68-16 X = 60 - 6 Y
16 X - 6 Y = 8
11
X = 82/41
3X + 4Y
3 (2) + 4 Y
6 + 4Y
4Y
4Y
Y
=
=
=
=
=
=
X = 2
22 Karena X = 2 maka
22
22
22-6
16
16/4
Y = 4
TU =
=
=
=
=
=
=
=
TU
X
MU Y
17 - 4 X
17 - 4 (2)
17 - 8
9
=
=
=
=
TU
Y
20 - 2 Y
20 - 2 (4)
20 - 8
12
= 10
= 8
= 80
a. Kendala :
X . Px + Y . Py = M
X . 10 + Y . 8 = 80
10 X + 8 Y = 80
Kepuasan maksimum tercapai apabila :
(1)
12
MU X MU Y
PX
PY
TU
2 3Y
X
TU
MU Y
4 3X
Y
MU X
Jadi
2 3Y 4 3X
10
8
8 (2 + 3 Y) = 10 (4 + 3 X)
16 + 24 Y = 40 + 30 X
30 X - 24 Y = - 24
Persamaan 1 dan 2 disubstitusikan
10 X + 8 Y = 80
30 X - 24 Y = - 24
(2)
persamaan 1 dikali 3
persamaan 2 dikali 1
30 X + 24 Y = 240
30 X + 24 Y = - 24
+
60 X = 216
X = 216/60 = 3,6
Banyaknya X yang harus dikonsumsi adalah 3,6
10 X + 8 Y = 80 Karena X = 3,6
maka
10 (3,6) + 8 Y = 80
36 + 8 Y = 80
8 Y = 80 - 36
= 44
Y = 44/8 = 5,5
Barang Y yang harus dikonsumsi adalah 5,5
b. Besarnya kepuasan maksimum (TU) pada timgkat konsumsi X = 3,6 dan Y =
5,5 adalah sebesar :
TU =
=
=
=
20 + 2 X + 3 XY + 4 Y
20 + 2 (3,6) + 3 (3,6)(5,5) + 4 (5,5)
20 + 7,2 + 59,4 + 22
108,6
c. Kendala :
13
X.Px + Y.Py = M
X . 8 + Y . 8 = 80
8X + 8Y = 80
(1)
PX
PY
dan
TU
2 3Y
X
TU
MU Y
4 3Y
Y
MU X
Jadi
2 3Y 4 3X
8
8
8 (2 + 3 Y) = 8 (4 + 3 X)
16 + 24 Y = 32 + 24 X
2 + 3Y = 4 + 3X
3X - 3Y = -2
(2)
14
Q X PX
.
P Q X
diminta
4,7 3,6 8
.
8 10 4,7
1,1 8
.
0,936
2 4,7
Jadi elastisitas silang antara barang X dan barang Y tidak bisa ditentukan,
karena perubahan harga barang Y (Py) tidak diketahui.
g. Karena besarnya elastisitas silang antara barang X dan Y tidak diketahui, maka
hubungan antara kedua barang tersebut tidak bisa ditentukan.
7. Kepuasan tang diperoleh digambarkan persamaan :
TU = 10 = A1/3B2/3
Harga barang A (PA) = 8
Harga barang B (PB) = 16
a. Kepuasan total (TU) maksimum apabila :
Slope kurva indiferens = slope budget line
MRSAB
MRSAB
10
A1/3
(A1/3)3
A
=
=
=
=
PB
PA
A
B
A1/3B2/3
10 B2/3
(10 B2/3)3
103 B-2
15
A
( 2)103
3
3
10 ( 2)B
MRSAB
B
B3
MRSAB
PA
(2)103
16
3
PB
B
8
(2)103
2
B3
103 = B3 B = 10
10 = A1/3B2/3
B = 10
10 = A1/3(10)2/3
10
A1/3 2 / 3 10 102 / 3
10
1/3
A = 101/3
A = 10
Konsumen akan memperoleh kepuasan yang maksimum apabila ia
mengkonsumsi barang A sebanyak 10 dan barang B sebanyak 10.
b. Apabila ia mengkonsumsi barang A = 10 dan barang B sebanyak 10 unit,
maka ia akan memperoleh kepuasan total (TU) sebesar 10.
c.Karena mengukur kepuasan dengan menggunakan kurva indiferens, maka
pendekatan yang digunakan dalam mengukur kepuasan konsumen tersebut
adalah pendekatan ordinal.
C. Soal Jawab
1. Seorang konsumen memiliki pendapatan per bulan Rp 30.000,00 dan mempunyai
fungsi kegunaan barang x dan y Ux,y = x1/3 y2/3 pada tingkat harga Px = 100 dan
Py = 50. Maka untuk mencapai kepuasan maksimum, berapakah konsumsi barang
x dan y.
Jawab:
Mux = 1/3 x -2/3 y2/3
Muy = 2/3 x1/3 y-1/3
16
Mux
Px
Muy
Py
1 - 2/3 2/3
x y
100
3
2 1/3 -1/3
50
x y
3
1 2/3 1/3
y y
100
3
2 1/3 2/3
50
x y
3
1
y
3 100
2
50
x
3
1
y
3 2
2
x
3
y 4x
I = x Px + y Py
30.000 = x 100 + 4x.50
30.000 = 100x + 200x
30.000 = 300 x
x = 100
y=4x
y = 4 (100) = 400
Jadi jumlah pengeluaran konsumsi untuk:
- Barang x : Px . x = 100 . 100 = 10.000
- Barang y : Py . y = 400 . 50 = 20.000
2.
xy 2/3
= x1/2 y1/3
17
Mux
Px
Muy
Py
1 -1/2 1/3
x y
2
0,5
1 1/2 - 2/3
x y
3
1 1/3 2/3
y y
2
0,5
1 1/2 1/2
x x
3
1
y
2 1
1
2
x
3
1
y x
3
x 3y
b.
x 3 (100)
x 300
Px
MRS
Py
Px
1
Py
2
2Px Py
Py 2Px
I = x Px + y Py
25.000 = 300 Px + 100. 2 Px
25.000 = 500 Px
Px = 50
Py = 2 Px = 2 (50) = 100
3. Diketahui : Ux = log x + 3 log y
Px = 200
Py = 400
I = 100.000
Ditanya : a). Barang x dan y
b). Pengeluaran x dan y
c). Total pengeluaran konsumen
Jawab :
MUx = 1/x
MUy = 3/y
a.
18
MUx
Px
MUy
Py
1/ x
200
3/ y
400
1/x
1
3/y
2
2
3
x
y
2 y 3x
3
y x
2
I = x Px + y Py
100.000 = x . 200 + 3/2 x . 400
100.000 = 800 x
x = 125
y = 3/2 (125)
y = 187,5
b. Pengeluaran barang x
x = Px . x
= 200 . 125
= Rp 25.000,00
Pengeluaran barang y
y = Py . y
= 400 . 187,5
= Rp 75.000,00
c. Total pengeluaran = Rp 25.000,00 + Rp 75.000,00 = Rp 100.000,00
4. Diketahui fungsi kegunaan dalam mengkonsumsi barang x dan y
U = 10x + 5y + xy, I = Rp 10.000,00, Py = Rp 500 per satuan
Ditanya :
a. Turunkan fungsi permintaan barang x
b. Bila diasumsikan hanya ada 1000 konsumen, turunkan fungsi permintaan
pasar atas barang x
Jawab:
MUx = 10 + y
MUy = 5 + x
a.
19
MUx
Px
MUy
Py
10 y
Px
5 x
Py
(10 y).Py (5 x).Px
10.Py y Py 5 Px x Px
5Px x Px - 10Py
Py
5Px xPx - 10Py
y
500
I x Px y Py
5Px xPx 10Py
10.000 xPx (
)500
500
y
10.000 x Px 5 Px xPx - 10 Py
10.000 2x Px 5 Px - 10 (500)
10.000 2x Px 5 Px - 5000
15.000 - 5 Px
2Px
7.500
x
2,5
Px
x
5.
7.500
2,5).1000
Px
7.500.000
2.500
Px
3 Px1
0,6
1
Qx 5
Px
0,6
5 - 1,67 Px
Qx
20
4 Px 2
5 1,25Px
0,8
QxPs
500.000
6. Diketahui fungsi barang x adalah Qxd = 40 0,3 Px + 0,2 Py 0,4 Pz + 0,5 I
dengan asumsi bahwa Px =Py = Pz = 10 dan pendapatan Rp 50,00.
a. Berapakah elastisitas permintaan barang x
b. Berapakah elastisitas permintaan barang y terhadap x
c. Berapakah elastisitas silang barang z terhadap x
d. Berapakah elastisitas silang pendapatan
21
dQ d x Px
10
.
0,3
0,05
dx Qx
60
b. Edy
dQ d x Py
10
.
0,2
0,033
dy Qx
60
c. Edz
dQ d x Pz
10
.
0,4
0,067
dz Qx
60
d. EdI
dQ d x I
50
.
0,5
0,416
dI Qx
60
Px
(a). MUy Py
22
YX
I = X . Px + Y . Py
184 = X . 5 + X . 3
184 = 8 X
X = 23
Ix = X . Px = 5 . 23 = Rp 115
Iy = Y . Py = 3 . 23 = Rp 69
(b). Py2 naik 33,33 % = Py2 = ( 33,33% . 3 ) + 3
Py2 = 0,999 + 3
Py2 = 3,999 4 (dibulatkan 4)
Px2 naik 60% = Px2
Px2
= ( 60% . 5 ) + 5
= 3 + 5
= 8
MUx Px 2
MUy Py 2
5
5 8 8
X Y
8
8
5
3
3 8 8 4
XY
8
5
Y
8 2
3
X
8
5Y
2
3X
5Y = 6X
Y = 1,2X
I
960
960
960
=
=
=
=
X . Px2 + Y . Py2
X . 8 + 1,2X . 4
8X + 4,8X
12,8X
960
75
12,8
Y = 1,2X
Y = 1,2 ( 75 )
= 90
23
Pengeluaran sekarang
Ix = X . Px = 75 . 8 = 600
Iy = Y . Py = 90 . 4 = 360
8. Diketahui fungsi kegunaan U = xy, I = 100, Px = 2, Py = 5. Untuk mencapai
kepuasan max, berapa X dan Y ?
MRS xy =
MUx
Px
MUy
Py
MUx = Y
Muy = X
Y 2
X 5
5Y = 2X
Y = 2/5 X
I = X . Px + Y . Py
100 = X . 2 + 2/5X . 5
100 = 4 X
X = 25
Y = 2/5 X = 2/5 (25) = 10 satuan
9. Diketahui : Ux = 11 X - X2
Uy = 10 Y - Y2
I = 46,
Px = 3
Kepuasan dicapai pada saat MRSxy = 1,5
Hitung : a) Py,
b) X + Y
Jawab :
(a) MUx = 11 - 2 X
MUy = 10 - 2 Y
MRSxy =
MUx
Px
MUy
Py
MRSxy =
Px
Py
Px
Py
3
1,5
Py
= 3/1,5 = 2
(b)
Py
11 2X 3
10 2Y 2
11 2X
1,5
10 2Y
24
15 - 3 Y = 11 - 2X
3 Y = 2X + 4
Y =
I
2X 4
3
= X . Px + Y . Py
46 = X .3 (
46 = 3 X
46
2X 4
).2
3
4X 8
3
8
4X
3X
3
3
130/3 = 13X/3
130 = 13X
X = 10 satuan
10.
2X 4
3
2.10 4
8
3
satuan
1 2/3 2/3
X Y
3
MUy
2 1/3 1/3
X Y
3
MUx
Px
MUy
Py
2
1 3 3
X Y
MUx 3
MUy 2 13 13
X Y
3
2
2
1 3 3
X Y
3
1
1
2 3 3
X Y
3
25
1 / 3Y
100
2 / 3X
50
1 / 3Y
2
2 / 3X
1
4
Y X
3
3
I
30.000
30.000
30.000
X
Y
=
=
=
=
=
=
=
Y = 4X
X . Px + Y . Py
X . 100 + 4X. 50
100 X + 200 X
300 X
100
4X
400
11.
(a)
MUQ1 = 10 + Q2
MUQ2 = 5 + Q1
I = 100
PQ2 = 4,5
MUQ1
PQ1
MUQ2 PQ2
10 Q2 PQ1
5 Q1
4,5
4,5 ( 10 + Q2 ) = ( 5 + Q1 ) PQ1
4,5 + 4,5 Q2
= 5 PQ1 + PQ1 . Q1
4,5 Q2
= 5 PQ1 + PQ1 . Q1 - 45
Q2
5 PQ1 Q1 PQ1 45
4,5
I = Q1 . PQ1 + Q2 . PQ2
100 Q1.PQ1 (
5 PQ1 Q1 PQ1 45
)4,5
4,5
145 5PQ1
2PQ1
(b)
Q1
72,5
2,5
PQ1
QPS = 2000 ( Q1 )
2000(
72,5
2,5)
PQ1
145.000
5.000
PQ1
12.
MUy
Py
MUy Py
MUz
Pz
10X 10
4Y
40
4Y 40
8Z
20
4 Y = 40 X
Y = 10 X
4 Y = 16 Z
Z = 1/4 Y
= 1/4 (10X)
= 2,5 X
I
4600
4600
4600
X
Y
Z
13.
=
=
=
=
=
=
=
X . Px + Y . Py + Z . Pz
X . 10 + 10X . 40 + 2,5X . 20
10X + 400X + 50X
460X
10
10 . X = 10 . 10 = 100
2,5 . X = 2,5 . 10 = 25
27
MUx
Px
MUy
Py
0,01
0,98
0,02X /Y
0,02X 200
Y
5
2X 2
2 Y = 10 X
Y = 5X
I
50.000
50.000
X
=
=
=
=
X . Px + Y . Py
X . 500 + 5X . 200
1500 X
33,33 satuan
Y = 5X
= 5 (33,33)
= 166,65 satuan
Alkisah di sebuah kerajaan yang makmur, hidup seorang pengelana yang gemar
makan somai (X1), bakwan (X2), tahu (X3) dan tidur. Suatu hari raja memberi
kesempatan bekerja seorang pengelana untuk mengurus permaisuri selama
seminggu karena sang raja sedang menangani kegiatan pemberontakan,
sehingga pekerjaan pengelana itu bertambah menjadi makan (M), tidur (T), dan
kerja (K). Pengelana memperoleh kepuasan dari makan dan tidur, dimana
fungsi kegiatan total (TU) adalah TU = T1/4 M3/4. Upah yang diterima dari
kerja adalah Rp 800/jam, sedangkan biaya untuk makan besarnya 20/menit.
Upah yang didapat digunakan untuk membayar biaya makan. Hasil penelitian
menunjukkan fungsi Utilitas pengelana dalam mengkonsumsi somai, bakwan
dan tahu adalah
U = 5 log X1 + 3 log X2 + 2 log X3, harga somai, bakwan dan tahu adalah
100, 20, dan 40. Ditanya ;
(a) Brp jam pengelana harus makan, tidur, dan bekerja agar mendapat kepuasan
max ?
(b) Berapa raja harus membayar pengelana itu selama satu minggu ?
(c) Berapa banyak somai, bakwan, dan tahu yang dikonsumsi pengelana agar
kepuasan max ?
(d) Berapa penerimaan penjualan untuk tiap makan somai, bakwan, dan tahu
dari pengelana itu selama satu minggu ?
Jawab :
PK = 800/jam
PK = PT
TU = T1/4 M3/4
PM = 20/menit = 1200/jam
PK = PT = 800
28
MUM PM
1/4
1/4
3/4T M
1200
1/4M 2
3/4T
3
3/4 M = 3/2 T
M = 2T
(a) Upah kerja untuk makan semua
K . PK = M . PM
800K = 2 T . 1200
K
2400T
800
K = 3T
Alokasi waktu 1 minggu = 168 jam (7 x 24 jam)
168 = M + K + T
168 = 2T + 3T + T
168 = 6T
T = 28 jam
M = 2T = 28 . 2 = 56 jam
K = 3T = 3 . 28 = 84 jam
(b) I =
=
=
(c) U =
K . PK
84 . Rp 800/jam
Rp 67. 200
5 log X1 + 3 log X2 + 2 log X3
MUx1
5
,
X1
MUx1
PX 1
MUx2 PX 2
MUx2
3
,
X2
MUx3
2
X3
5 / X 1 100
3/ X 2
20
5X 2
5
3 X1
15 X1 = 5 X2
X2 = 3 X1
MUx 2 Px 2
MUx 3 Px 3
3/X 2 20
2/X 3 40
29
3X 3 1
2X 2 2
6 X3 = 2 X2
X3 = 1/3 X2 = 1/3 . 3 X1 = X1
I
67.200
67.200
X1
X2
X3
=
=
=
=
=
=
180 - 20 Qx
= 180 - Px
= 9 - 0,05 Px
= 3/9 . 100.000 ( 9 - 0,05 Px )
= 300.000 - 1.667
Qxps
= Qxps1 + Qxps2
= ( 1.066.672 - 1.333 Px ) + ( 300.000 - 1.667 Px )
= 1.366.672 - 15.000 Px
(b)
Kurva
30
1.366.672
16.
QxPS
Jawab :
(a) U = f ( X, Y )
I = X . Px + Y . Py
I
X
Y
Px
Py
I
I
I
I Px
X
Y
Py
I
I
x
negatif (barang x inferior)
I
y
apabila
tidak boleh negatif (barang Y tidak boleh inferior agar persamaan
I
apabila
31
Qx
x
y
Py
1 terpenuhi
I
I
(b) U = f ( X, Y )
f(X, Y)
f(X, Y)
.x
.Y
U =
X
Y
MUx . X + MUy . Y = 0
MUx . X = - UY Y
MUx
Y
MRS
MUy
X
Sesuai dengan teori, dimana semakin bertambah suatu barang dikonsumsi, maka
harga barang akan turun, sehingga jika MUx meningkat ( jumlah konsumen X
menurun ), maka akan diikuti oleh Muy menurun (jumlah konsumsi Y
menurun). Jadi untuk mempertahankan tingkat kepuasan yang sama jika X
meningkat
maka Y menurun
berarti antara X dan Y terdapat
hubungan substitusi.
17.
Didalam suatu pasar diasumsikan hanya terdapat 1000 orang konsumen untuk
sebuah barang X, 1/4 dari konsumen tersenut mempunyai fungsi permintaan
yang identik masing-masing : Px = 5 - 0,5 Qx, sedangkan sisanya
mempunyai fungsi permintan individu Px = 5 - Qx. Tuliskan fungsi
permintaan pasar barang X.
Jawab :
Konsumen = 1000 orang
Untuk 1/4 konsumen
250 orang
Px = 5 - 0,5 Qx
Qx = 10 - 2 Px
QX1PS = 250 (10 - 2 Px) = 2500 - 500 Px
Untuk 3/4 konsumen
750 orang
Px = 5 - Qx
0,5Qx = 5 - Px
Qx = 5 - Px
QX2PS = 750 ( 5 - 8X) = 3750 - 750 Px
QXPS tot = QX1PS + QX2PS
QXPS tot = 6250 - 1250 Px
18.
Didalam suatu pasar ekonomi yang terdiri dari permintaan barang Q 1 dan Q2,
seorang konsumen mempunyai kurva indeferen (KI) berbentuk garis lurus
dengan slope (kemiringan) sebesar q1/q2 dan harga Q1 sebesar P1 dan harga
barang Q2 sebesar P2, serta pendapatan sebesar M.
(a) turunkan fungsi permintaan barang Q1
(b) hitung elastisitas harga sendiri atas permintaan barang Q1
Jawab :
32
Q1
GA
M/P1
(-q1/q2
M/P2
Q2
q2
(a)
q1
slope
q2
M = P1 Q1 + P2 Q2 .(1)
q1
M
P1
q2
M
P2
q1 M/P1 P2
q 2 M/P2 P1
q1
P
Pq
2 q 2 1 1 ...............................(2)
q2
P1
P2
Substitusikan ke (1)
M = P1 q1 + P2 q2
Pq
P1q1 P2 ( 1 1 )
P2
2 P1q1
M
q1
2P1
Edq1
q1 P1
.
P1 q1
M P1
.
2P12 q1
M
2P1q1
padahal M = 2 P1 q1
33
makaEdq1
2P1q1
2P1q1
Ed = - 1
19.
Px
0, 2 0,6
0,4 X Y
2
0,2Y
1
0,4
2
Y X
Y 100 X 100
Px
0,5 Px 0,5 Py Py 2 Px
Py
34
(a) MUQ1
MUQ2
MUQ1
MUQ2
Q2
2Q1
= Q22
= 2 Q1 Q2
PQ1
Q22
2
PQ2
2Q1Q2 5
2
5
4Q1 5Q2
5
4
Q1 Q2 Q2 Q1
4
5
120 =
=
120 =
Q1 =
Q2
(b)
2 Q1 + 5 (4/5 Q1)
2 Q1 + 4 Q1
6Q1
20
4
4
(Q1 ) ( 20) 16
5
5
MUQ1 PQ1
MUY2
PQ2
Q2
PQ1
2Q2 PQ2
Q2 PQ2 = 2 Q1 PQ1
Q2
2 PQ1
.Q1
PQ2
I = P Q1 . Q1 + PQ2 . Q2
2PQ1
PQ1.Q 2 PQ 2 (
Q1 )
PQ 2
PQ1Q1 2PQ1Q1
I 3PQ1Q1
Q1
1 I
3 PQ1
1
I.PQ1 Fungsi Cobb Douglas
3
Ei 1
Q1
Kenapa bisa Ei = 1
Fungsi Cobb Douglas
Y = aXb
35
Y X
.
X Y
X
abX b 1.
Y
b
b.aX X
.
X
Y
Y X
b. .
X Y
Eb
E
1
I.PQ1
3
Y aX1b1X b2
2 Ei 1 Turunan I (1/3I)
Ed 1 Turunan PQ 1
21. Dipsi sangat menyukai barang A dan B yang diketahui mempunyai fungsi
kegunaan U = 10 A + 5 B + AB, pendapatan Dipsi adalah I = Rp
10.000 dan harga barang B sebesar Rp 450 per satuan. Hitung :
(a) fungsi permintaan barang A
(b) apabila diasumsikan ada 100 konsumen yang identik, maka turunkan fungsi
permintaan pasar atas barang A
Jawab
(a) MUA = 10 + B
MUB = 5 + A
MUA PA
MUB PB
10 A B
PA
5 A
450
10 B)450 (5 A)PA
I APA BPB
10.000 APA (
14.500 5PA
2PA
7.250
A
2,5
PA
A
36
250
PA
QAPS 100(
QAPS
22. Seorang pecandu anggur mempunyai uang Rp 300.000 yang digunakan untuk
membeli anggur kegemarannya. Dua jenis anggur yang paling digemarinya
adalah Frech Bordeaux (F) berharga Rp 10.000,-/botol dan California (C) yang
berharga Rp 2.000/botol.
(a) Berapa botol masing-masing dibeli jika ia mempunyai fungsi utility
U = F2/3 C1/3. Ketika sampai di King Caf and Club, didapatinya harga
anggur Bourdeaux turun menjadi Rp 5.000,- dan anggur california tetap
Rp 2.000,-/botol.
(b) Sekarang bagaimana kombinasi anggur yang dibeli pecandu anggur itu ?
Jawab
Diketahui U = F2/3 C1/3
PF = Rp 10.000/botol
PC = Rp 2. 000/botol
I = Rp 300.000,Ditanya : a) berapa F dan C ?
b) jika Pf = Rp 5.000, Pc = Rp 2.000
berapa F dan C ?
Jawab
2 1 / 3 1 / 3
F
C
3
1
MUC F 2 / 3C 2 / 3
3
MUF
PF
MUC PC
2/3C 10.000
1/3F
2.000
2/3C
5
1/3F
2
5
C F
3
3
5
C F
2
(a) MUF
I
300.000
300.000
F
C
=
=
=
=
=
F.PF + C.PC
F . 10.000 + 5/2 F . 2.000
15.000 F
20 botol
5/2 (20) = 50 botol
MUF
PF
2 / 3C 5.000
MUC PC
1 / 3F
2.000
2 / 3C
2,5
1 / 3F
2 / 3C 2,5 / 3F
C 2,5 / 2 F
I FPF CPC
2,5
F.2.000
2
300.000 5.000F 2.500F
300.000 7.500F
300.000 5.000F
F 40 botol
C
2,5
2,5
F
(40) 50
2
2
botol
Y.PY XPX
PY.PM PX
NPM PX
Syarat Optimasi
PM = 0
PM = PR
Teori Biaya
38
TC TVC TFC
TVC
Q
TFC
AFC
Q
AC ATC AVC AFC
AVC
TC MC
MC TC '
AC
TC
Q
SOAL
A. Jelaskan dengan singkat istilah-istilah dalam teori produksi di bawah ini.
1. Optimum Rate of Output.
2. Marginal product of Labor
3. Rational Stage of Production
4. Leat Cost Combination
5. Law of Diminishing Return
6. Fungsi Produksi
7. Isoquant
8. Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS)
9. Expansion Path
10. Input Variabel
B. Selesaikan beberapa kasus di bawah ini sesuai dengan teori ekonomi yang
telah saudara pelajari.
11. Diketahui fungsi produksi jangka pendek seorang produsen sebagai berikut :
Q = 3 Lampiran + 2 L2 - 0,1 L3
Dimana :
Q adalah jumlah output
L adalah input (tenaga kerja)
Pertanyaan :
a. Bagaimana bentuk fungsi produksi rata-rata (APL).
b. Bagaimana bentuk fungsi produksi marginal (MPL).
39
MPA
9
8
7
6
5
Input B
7
8
9
10
11
MPB
6
5
4
3
2
Apabila diketahui harga input A (Pa) Rp 2,- per unit dan harga input B (Pb) Rp 1,per unit, sedangkan anggaran yang tersedia untuk membeli kedua input tersebut
sebesar Rp 19,-, tentukan :
a.Besarnya input A dan input B yang harus digunakan agar perusahaan tersebut
berproduksi pada tingkat biaya terendah (least cost combination).
b.
Tingkat harga output agar produsen memperoleh keuntungan yang
maksimum.
13. Sebuah perusahaan dalam memproduksi suatu barang menghadapi isoquant
sebagai berikut :
12 = L3/8K5/8
di mana Lampiran adalah input tenaga kerja dan adalah input modal.
Apabila harga input tenaga kerja (Pl) adalah Rp 3,- per unit dan harga input modal
(Pk) adalah Rp 5,- per unit, tentukan :
a.Jumlah tenaga kerja (L) dan input modal (K) yang harus digunakan untuk
memproduksi output sejumlah 12 unit, agar dicapai biaya yang minimum.
b.
Biaya minimum dalam proses produksi tersebut.
14. Dalam memproduksi beras seorang petani mengkombinasikan input tanah, bibit
dan pupuk. Hasil produksi dari mengkombinasi input-input tersebut terlihat pada
tabel di bawah ini.
Input
Tanah (t)
Pupuk (p)
Bibit (b)
Jumlah produksi (Q)
I
5
10
15
100
Kombinasi
II
III
7
5
10
15
15
15
110
105
IV
5
10
18
112
Pertanyaan :
40
.............
dan
Px1
Px 2
Px n
X1 . Px1 + X2 . Px2 +
TP = f (L,K)
+ Pxn = 1
Di mana :
MPx1, MPx2,, MPxn adalah produksi marginal dari faktor produksi x1, x2,.,
xn.
Px1, Px2,Pxn
adalah harga faktor produksi x1, x2,.xn.
X1, X2,..Xn
adalah faktor produksi x1, x2,.xn yang digunakan
L membeli input.
I
adalah anggaran yang tersedia untuk
0
15. Law of Diminishing Return adalah hukum yang mengatakan bahwa apabila
dalam suatu proses produksi di mana input variabel ditambah, sedangkan input
yang lain tetap, maka tambahan output yang dihasilkan mula-mula naik, tetapi
kemudian menurun apabila input tersebut terus ditambah, dihasilkan.
Kurva produksi di bawah ini (dengan menggunakan satu input variabel Lampiran
dan input lain tetap) menunjukkan berlakunya Law of Diminishing Return.
41
TP
TP = f (L,K)
16. Fungsi Produksi adalah suatu schedul yang menggambarkan jumlah output
maksimu yang dapat dihasilkan dari satu set faktor produksi tertentu, dan pada
tingkat teknologi tertentu pula.
17. Isoquant adalah sebuah kurva yang menunjukkan kombinasi- kombinasi faktor
produksi pada berbagai kemungkinan tingkat output yang dapat dihasilkan.
18. Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS) adalah suatu angka untuk
mengukur berkurangnya salah satu jenis faktor produksi per unit dengan
bertambahnya penggunaan faktor produksi yang lain untuk mempertahankan
tingkat output yang sama.
19. Expansion Path (garis Perluasan Produksi) adalah suatu garis yang
menunjukkan tingkat kombinasi input dengan biaya produksi minimum pada
berbagai tingkat output, di mana harga-harga input yang digunakan tetap.
20. Input Variabel adalah input/faktor produksi yang jumlahnya dalam jangka sangat
pendek dapat berubah-ubah yang digunakan dalam suatu proses produksi.
B. Penyelesaian soal-soal kasus.
1. Fungsi produk total (TP) :
TP = 3 L + 2 L2 - 0,1 L3
a. Fungsi produk rata-rata dari Lampiran (APL) :
TP 3L 2L2 0,1L3
L
L
2
APL 3 2L 0,1L
APL
42
TP
0
L
TP = 3 L + 2 L2 - 0,1 L3
TP
3 4 L 0,3L2 0
L
3..+ 4 L - 0,3 L2 = 0
Dengan menggunakan rumus abc, ditemukan nilai :
L1 = - 0,67
L2 = 14,02
Karena jumlah input tidak mungkin negatif, maka yang diambil nilai L2. Jadi
TP maksimum pada tingkat penggunaan input Lampiran sebanyak 14.
d. Produksi rata-rata Lampiran (APL) maksimum.
APL maksimum apabila
2..- 0,2 L = 0
2
= 0,2L
L
APL
0
L
APL = 3 + 2 L - 0,1 L2
APL
2 0,2 L 0
L
2
L 10
0,2
TPL
Tahap I
Tahap II
Tahap III
APL
0
L
10
MPL
2. Besarnya input A dan B yang harus digunakan agarr berproduksi pada tingkat
biaya terendah (Least Cost Combination/LCC).
a. Harga input A (Pa) = Rp 2,43
dan
Pa
Pb
A . Pa + B . Pb = I
dan
Pa
Pb
8 4
2 1
dan
A . Pa + B . Pb = I
5 . 2 + 9 . 1 = 19
10..+ 9 = 19
19 = 19
4 = 4
Jadi kombinasi input dengan biaya produksi minimum tercapai pada
penggunaan input A sebanyak 5 dan input B sebanyak 9 unit.
b. Syarat optimum (keuntungan maksimum) :
MPA
MPB
1
Pa
Pb
Pq
1
1
Pq
Pq
4
Jadi agar memperoleh laba yang maksimum, produsen harus menjual output
pada harga (Pq) = 1/4.
3. Isoquant yang dihadapi perusahaan :
12 = L3/8K5/8
di mana Lampiran adalah tenaga kerja, K adalah modal
Harga input tenaga kerja (Pl) = Rp 3,Harga input modal (Pk) = Rp 5,-
44
K
Pl
3/8
12 L K 5 / 8
12
L3 / 8 5 / 8 L3 / 8 12 K 5 / 8
K
( L3 / 8 ) 8 / 3 (12 K 5 / 8 ) 8 / 3
L 128 / 3 K 5 / 3
L
128 / 3 (5 / 3) K 8 / 3
K
atau
L
128/3
( 5/3) 8/3
K
K
Pk
5
Pl
3
Syarat LCC
L
Pk
(5/3)128/3
5/3
K
Pl
L8/3
128/3
1
L8/3
128/3 L8/3 L 12
12 L3/8 K 5/8 karena L 12
12 123/8 k 5/8
12
K 5/8 12(12) 3/8 K 5/8
123/8
125/8 K 5/8 K 12
Jadi untuk mencaoai tingkat ongkos produksi yang minimum, input Lampiran
dan input K yang digunakan masing-masing sebesar 12.
b. Biaya yang digunakan (I)
I
=
=
=
=
Pl . . Lampiran + Pk . K
3 . 12 + 5 . 12
36 + 60
96
4. a.Besarnya produksi marginal tanah (MPt), produksi marginal pupuk (MPp) dan
produksi marginal bibit (MPb).
45
Q 110 100 10
5
t
75
2
Q 105 100 5
MPp
1
p
15 10
5
Q 112 100 12
MPb
4
b
18 15
3
MPt
Pt
Pp
Pb
5 1 4
5 1 4
PT
= PR . X
= (51 + 24 X - X2) X = 51 X + 24 X2 - X3
PM = PT = 51 + 48 X - 3 X2
(b)
PT max
PM = 0
51 + 48 X - 3 X2 = 0
-X2 + 16 X + 17 = 0
X2 - 16 X - 17 = 0
( X - 17 ) ( X + 1 )
X = 17
X = -1
Jadi pada saat produksi max, X = 17
(c)
Daerah Rasional
Pada saat PM = 0 PT max, X = 17
46
=
=
=
=
51 ( 12 ) + 24 ( 12)2 - ( 12 )3
612 + 3.456 - 1.728
2.340
51 ( 17 ) + 24 ( 17 )2 - ( 17 )3
867 + 6.936 - 4.913
2.890
2.890
NPM = BKM
PY . PM = PX
PM
PX
PY
10.200
51
200
51 48X 3X 2 51
PM
48X 3X 2 0
48 3X
X 16
PM 51 48(16) 3(16) 2
EP
PR
51 24(16) 16 2
51 768 768
51 384 256
51
0,285
179
47
Y
PTmax
2.890
2.864
PT
Daerah I
(Ep>1)
Daerah II
(0<Ep<1)
Daerah III
(Ep<0)
2.340
PRmax
0
(f) =
=
=
=
=
12
PR
Ep = 1 Ep = 0
PM
17
TR - TC
Y. PY - X. PX
2.864 ( 200 ) - 16 ( 10.200 )
572.800 - 163.200
Rp 409.600
PT = Y = 51 (16) + 24 (16)2
= 816 + 6.144 - 405
= 2.864
(a)
AC
TC
Q 3 14Q 2 69Q 128
Q
Q
Q 2 14Q 69 128 / Q
(b)
AVC
TVC
Q 3 14Q 2 69Q
Q
Q
Q 2 14Q 69
TC
3Q 2 28Q 69
Q
(c)
MC
(d)
AVC min
AVC
0
Q
2Q 14 0
2Q 14
Q7
48
Jadi max
MC = P
2
3Q - 28 Q + 69 = P = 0
b b 2 4ac
2a
( 28) ( 28) 2 4.3(69 P )
2.3
28 784 12)(69 P )
6
28 784 828 12 P
6
28 12 P 44
Q12
(e)
P
MC
AC
AVC
20
Q12
28 12P 44
6
AVCmin
Q
7
(a)
Q
Q
0,02Q 2 0,9Q 18
AVC
AVCmin
0
Q
0,04 Q - 0,9 = 0
0,04 Q = 0,9
Q = 22,5
(b) AVC
= 0,02 Q2 - 0,9 Q + 18
= 0,02 (22,5) - 0,9 (22,5) + 18
49
= 10,125 - 20,25 + 18
= 7,875 ~ 7,88
MC
TC
0,06Q 2 1,8Q 18
Q
Q max MC P
0,06Q 2 1,8Q 18 6
0,06Q 2 1,8Q 12 0
Q 2 30Q 200 0
( Q1 - 20 )
Q = 20
( Q - 10 ) = 0
Q = 10
Syarat -2
MC
0
Q
7,88
Q
20
22,5
50
P
MC
1
AC
2
3
AVC
4
5
Q
0
1.
2.
3.
4.
5.
perusahaan
impas
rugi namun lebih terus berproduksi
rugi, depen or perusahaan tutup mupun terus berproduksi
perusahaan tetap mengalami kerugian
tutup
PM C
PC
30/4T 1/4C1/4
3PC
3/4 3/4
10/4T C
PC
7,5C 3PC
2,5T
PC
CT
Biaya total
C.PC T.PT
C.PC C(3PC)
C.PC 3CPC
4CPC
Biaya modal
CPC
100% 25%
4CPC
BiayaModal 25%BiayaTotal
51
(a) Pada saat produk rata-rata max sama dengan marginal produk ( PR = PM )
(b) Pada saat biaya rata-rata min sama dengan biaya marginal ( AC = MC )
(c) Pada saat keuntungan max, maka biaya marginal sama dengan harga produk
(Py)
(d) Pada fungsi produksi Y = 3X1/4 X1/3, maka elastisitas produksi untuk X1 adalah
, elastisitas produksi X2 adalah 1/3
Jawab
(a) PR max maka PR = PM
PR
0
X
(Y / X )
0
X
(YX 1 )
0
X
Y 1 X 1
.X
.Y 0
X
X
Y 1
.X .YX 2 Y 0
X
PR max
Y 1 Y
.X 2 0
X
X
X
Y Y
X X
Y Y
PM PR(terbukti)
X X
Cara lain :
52
U
V
VU' - UV'
Turunan I
V2
Y
PR
X
Y
X.
Y.1
PR
X
0
X
X2
PR
Y
X
Y
Y 0
X
Y
Y
X
X
PM PR
AVCmin
AVC
0
Q
TC
(b) MC Q
AC
TC
Q
Q.
TC
Q
TC
Q
Q
0
Q2
TC
Q
TC
Q.
TVC
Q
TVC
TVC
Q
Q
MC TC
atau
C
VU ' UV '
Q
V2
C
Q
C
AC
C
Q
0 Q
C 0
2
Q
Q
Q
C C
Q Q
MC AC
AC
max = TR - TC
= Q . Py - Px . X
53
0
X
Q
0 PY
Px
X
Q
Px Py.
X
Px
Py
Q
X
max
MC
TC
Q
X.Px
Px
Q
X
X
Px
MC
Q
X
Py MC
MP PM
AP
PR
3 3/4 1/3
3 3/4 1/3
X1 X 2
X1 X 2
4
4
1/4 1/3
1 1/3
3X1/4
X2
(d) 3X1 X 2
1
X1
Ex1
3 3/4 1/3
X1 X 2
1
4 3/4 1/3
3X1 X 2
4
Ex 2
PM
PR
1
2/3
.3X1/4
2/3
2/3
1 X2
X1/4
X1/4
1
3
1 X2
1 X2
1/4 1/3
1/4 1/3 1
1/4
2/3
3X1 X 2
3X1 X 2
3X1 X 2
3
X2
6. Buktikan
(a) PR max maka AVC min
54
TVC
TVC Px.X
Q
Px.X
AVC
Q
Px
AVC
Q
X
Px
AVC
PR
AVC
karena berbanding terbalik, maka jika Px max, AVC akan min, (TERBUKTI)
(b) buktikan PM max maka MC min
TVC
Q
(Px.X)
X
Px
.Px X
Q
Q
Q
X
.Px
Q
Px
MC
Q
X
Px
MC
PM
MC
karena berbanding terbalik maka jika PM max maka MC akan min (TERBUKTI)
(c) Y = aXb maka EP = b
Y X
.
X Y
(aX b ) X
.
X
aX b
X
b.aX b 1
aX b
X
baX b X 1.
aX b
baX b X
.
X aX b
ba b
EP b b
a
EP
Atau :
55
PM
PR
ab X b -1
aX b
X
b.aX b 1
aX b 1
b
EP
PM L
Pl
18L
1
18K 9
L
1
K 9
9L K
K 9L
1
L K
9
Q 36(9L)1/2 L1/2
Q 36.3L1/2 L1/2
Q 108L
Q
L
108
1
Q 36K1/2 ( K)1/2
9
1
Q 36K1/2 K1/2
3
Q 12K
1
K
Q
12
C L . PL K . PK
Q
1
.9 Q.1
108
12
9Q Q 9Q 9Q 18Q 1
C
Q linear
108 12
108
108 6
C
8. Gustavo adalah petani yang menanam anggur dengan fungsi produksi sebagai
56
berikut:
Y = 51 X + 24 X2 - X3, dimana Y adalah output yang dihasilkan (kg) dan X
adalah input tenaga kerja yang digunakan (HKP). Dari fungsi produksi tersebut,
hitung :
(a) Tulis fungsi produk marginal (PM)
(b) Tulis fungsi produk rata-rata (PR)
(c) Pada selang penggunaan input dan output yang dihasilkan berapakah produksi
berada pada daerah rasional ?
(d) Pada penggunaan input dan output yang diahsilkan berapakah tercapai
efisiensi teknis ?
Jawab
PT
51 48X 3X 2
X
PT
51 24X X 2
(b) PR
X
(a) PM
51 48X 3X 2 0
17 16X X 2 0
( X 17)(X 1)
X1 = 17 (mungkin)
X2 = -1 (tidak mungkin)
Pada X = 12
Pada X = 17
Q
Q
AVC 0,1Q 2 2Q 15
AVC
0
Q
0,2Q 2 0
AVCmin
0,2Q 2
Q 10
AVCmin 0,1(Q) 2 2Q 15
AVCmin 0,1(10) 2 2(10) 15
AVCmin 5
P 5, Q = 0
max MC = P
0,3Q 2 4Q 15 P
0,3Q 2 4Q ( P 15) 0
Q1.2
( 4)
b 2 4ac
2a
( 4) 2 4.0,3 (P 5)
2.0,3
16 1,2(P 15)
0,6
1,2P 2
0,6
4 1,2P 2
0,6
58
(4 1,2(22,5) 2)
100(4 5)
1500
0,6
0,6
(4 1,2(22,5) 2)
100(4 5)
166,67
0,6
0,6
jadi Produk yang dihasilkan 1500
Q 2 100
10. Julia berusahatani kedelai dengan fungsi produksi Y = 5 X0,5, dimana Y adalah
produksi kedelai yang dihasilkan (kg/rante) dan X adalah pupuk yang digunakan
(kg/rante). Dalam pelaksanaannya, Julia menggunakan pupuk TSP sebanyak 16
kg. Apabila harga pupuk TSP sebesar Rp 300/kg, harga kedelai sebesar Rp
600,-/kg dan biaya total sebesar Rp 2.500,- maka :
(a)
Berapa keuntungan yang diterima Julia
(b)
Apakah penggunaan pupuk tersebut sudah optimal (memberikan
keuntungan max), jelaskan !
(c)
Apabila jawaban (b) belum optimal, berapa selisih keuntungannya ?
(d)
Apabila Julia mencoba mengusahakan lahan seluas 1 ha, berapa jumlah
pupuk TSP yang akan dibelinya, dan berapa produksi yang akan dihasilkan ?
(catatan : 1 rante = 400 m2)
Diketahui : Y = 5X0,5
X = 16 kg/rante
Px = Rp 300/kg
Py = Rp 600/kg
TFC = Rp 2.500,-
Jawab
(a). keuntungan yang diterima
Y = 5 (16)0,5 = 20
= Y. Py - (X.Px + TFC)
= 600 . 20 - (16.300 + 2.500)
= 12.000 - 7.300
= Rp. 700
(b) penggunaan pupuk optimum
max NPM BKM
Py.PM Px
600(2,5X 0,5 ) 300
1
2,5X 0,5
2
2,5
1
X 0,5
2
0,5
X 5
X 25kg/rante
59
60
Y = X12 . X23
PMx1
Px1
PMx 2
Px 2
2X1X 32
5.000
2
2
3X1 X 2
3.000
6X1X 32 1512 X 22
6
X2X2
1 32
15
X1X 2
2
X1X 21
5
2
X
1
5 X2
2X 2 5X1
5
X1
2
2
X1 X 2
5
X2
Y 100 satuan
Y X12 X 32
5
100 X12 ( X1 )3
2
2
100 X1 .15,625X13
100 15,625X15
100
6,4
15,625
X1 1,45
X15
5
X1
2
5
X 2 (1,45)
2
X 2 3,63
X2
12.
61
(b) apabila C jumlahnya tetap sebesar 25, tulis fungsi produksi total (PT), (PM),
(PR)
Jawab
PQL
rl
PQC
rc
5L1/2 C1/4
25
1/2
3/4
2,5L C
50
5C
1
(a)
2,5L
2
10C 2,5L
1
L
4
L 4C
Q = 10 L1/2. C1/4
500 = 10 (4 C)1/2. C1/4
500 = 10 . 41/2. C1/2.C1/4
500 = 20 C3/4
C3/4 = 25
C = 254/3 = 3 254 3,10 satuan
C = 73,10
L = 4 C = 4 . 73,10
= 292,4
(b)
Q 10 L1 / 2C 1 / 4
Q 10 L1 / 2 ( 25)1 / 4
Q 10 L1 / 2 .2,24
Q 22,4 L1 / 2
Q PT 22,4 L1 / 2
PT
22,4 L1 / 2
L
L
1 / 2 1
PR 22,4 L L
PR
PR 22,4 L1 / 2
22,4
L
PM PT '
1
.22,4 L1 / 2
2
PM 11,2 L1 / 2
PM
PM
11,2
L
62
PMX 2 X1
13.
Sebuah peternakan memiliki usaha sapi potong dengan produksi daging yang
mengikuti fungsi P = 0,75 JS1/3 RS2/3
P = jumlah kg daging yang dihasilkan
JS = jagung yang digunakan sebagai pakan sapi
RS = Rumput gajah yang digunakan sebagai pakan
Selain sapi, peternakan tersebut mengusahakan ternak ayam yang produksi
telurnya
T = 0,1 JT
T adalah jumlah butir telur yang diproduksi
JT adalah pakan ayam (Jagung)
Harga daging Rp 5.000/kg
Harga telur Rp 125/butir
Bagaimanakah peternakan tersebut mengalokasikan SD agar tercapai produksi
yang max jika diketahui jagung 64 ton dan rumput gajah 12 ton.
Diketahui : P = 0,75 JS1/3 RS2/3 ; RS = 12 ton ; T = 0,1 JT
P = 0,75 JS1/3 (12)2/3
= 0,75 JS1/3 . 5,28
= 3,96 JS1/3
PMS
PS
PMT
PT
1 2/3
3,96. JS
5.000
3
0,1
125
10.1,32JS 2/3 40
13,2
40
JS2/3
13,2 40JS2/3
13,2
JS2/3
40
2/3
JS 0,33
JS (0,33)
JS 0,18ton
J
J
64
JT
14.
=
=
=
=
64 ton
JS + JT
0,18 + JT
63,82 ton
T = 5 P0,75 2 J0,25
T = jumlah butir telur yang dihasilkan
P dan J adalah padi dan jagung yang digunakan sebagai pakan ayam, untuk
memenuhi pakan ternaknya, peternak tersebut menanam padi dengan fungsi
produksi P = 2 K3/4 N1/2 dan jagung dengan fungsi produksi J = 4 T1/2 3 M1/2 ,
dimana :
T adalah tenaga kerja dengan upah Pt Rp 2.000
M adalah modal dengan sewa PM Rp 1.000
Biaya total untuk produksi jagung Rp 120.000
K dan N = adalah Jumlah pupuk kalium dan nitrogen
Pk = Rp 400
PN = Rp 200
Biaya total untuk produksi padi Rp 20.000
Tentukan berapa butir telur yang dihasilkan ?
Diketahui fungsi produksi
P 2K 3/4 N1/2
6 1/4 1/2
K N
4
PMN K 3/4 N 1/2
PMK
PK
PMN
PN
1
1
6
K 4N2
400
4
3
1
200
K4N 2
6
N
400
4
K
200
6
N
4
2
K
3
N 2K
2
3N 4K
PMK
4
K
3
64
TC KPK NPM
4
K.200
3
4
20.000 K.400 K.200
3
800
20.000 K.400
K
3
20.000 666,67K
20.000
K
30kg
666,67
4
N (30) 40kg
3
P 2K 3/4 N1/2
TC KPK
P 2(30)3/4 (10)1/2
P 162,14kg
J 4T1/2 3M1/2
PMt 2T1/2 3M1/2
PMm 4T1/2
3 1/2
M
2
PMt
PT
PMm
PM
6M
2.000
6T
100
6M 12T
M 2T
T = 5 P0,75 2 J0,25
= 5 (162,14)0,75 . 2 (509)0,25
= 2.158,232.158 butir telur
Seorang petani menanam jagung dan padi secara tumpang sari. Fungsi produksi
jagung adalah :
J = 65,54 + 1,084 NJ - 0,003 NJ2
Sedangkan fungsi produksi padi adalah
P = 68,07 + 0,830 NP - 0,002 NP2
Dimana NJ dan NP masing-masing adalah
Jumlah pupuk Nitrogen (N) yang digunakan untuk memproduksi J dan P, jika
jumlah pupuk N yang digunakan sebanyak 100 kg, dan harga per satuan J dan P
masing-masing sebesar Rp 300,- dan Rp 200,00 maka :
(a) Berapa alokasi penggunaan N untuk masing-masing komoditi agar
diperoleh nilai produksi yang max ?
65
PMP
PJ
1,084 0,006 NJ
200
0,83 0,004 NP
300
325,2 - 1,8 NJ
325,2 - 1,8 NJ
325,2 - 1,8 NJ
239,2
NJ
NP
= 166 - 0,8 NP
= 166 - 0,8 (100 NJ)
= 166 - 80 + 0,8 NJ
= 2,6 NJ
= 92 kg
= 100 NJ
= 100 92
= 8 kg
Jadi alokasi penggunaan N adalah
NJ = 92 kg
NP = 8 kg
Nilai produksi
J = 65,54 + 1,084 (92) - 0,003 (92)2
= 65,54 + 99,728 - 25,392
= 139,876
Nilai produksi jagung = 300 (139,876) = 41.962,8
P = 68,07 + 0,830 (8) - 0,002 (8)2
= 68,07 +6,64 - 0,128
= 74,582
Jadi nilai padi = 200 (74,582)
= 14.916,4
16.
Jawab
Efisiensi secara ekonomis tercapai pada saat
Y .Py X .Px
Py.PM Px
Y
PM
20 X 8
X
Py.PM Px
400( 20 X 8) 200
20 X 8 1
2
40 X 16 1
40 X 17
X 0,425
Q = 20 M0,4 2T0,4
PM = 4 PT
PMM
PM
PMT
PT
0,6
8M .2T 0,4
4PT
0,4
0,6
20M .0,8T
PT
16T
4PT
(a) 6M
PT
T
4
M
T 4M
M
1
T
4
TC = M.PM + T.PT
= 1/4 T.4PT + T.PT
67
= T.PT + T.PT
= 2T.PT
Biaya tenaga kerja
TPT
100% 50%
2TPT
0,4
0, 4
100M
PR
100M 0, 4
M
18.
PMC
PC
5 3/4 1/2
M C
5
4
5 1/4 1/2
10
M C
2
5
C
1
4
5
2
M
2
5
5
C M
2
2
CMMC
68
19.
(3,9) 2 4.0,15(26 P)
0,3
0,6(8) 0,39
0,3
3,9 2,1
0,3
Q1.2
Q1.2
3,9
3,9
atau
69
0,15Q 2 3,9Q 26 8
0,15Q 2 3,9Q 18
0,15Q 2 3,9Q 18 0
Q 2 26Q 120 0
(Q 6)(Q 20)
Q 6 Q 20
Syarat ke-2
MC
0
Q
0,15 Q2 - 3,9 Q + 26 0
0,3 Q - 3,9 0
1
Q = 0,3 (6) - 3,9 0
-2,1 0
2
Q = 0,3 (20) - 3,9 0
2,1 0
P
MC
AC
AVC
6,99
19,5
20
70
Y X 12 . X 23
PMX 1
Px1
PMX 2
Px2
2 X 1 X 23
5.000
2
3
3 X1 X 2
3.000
6 X 1 X 23 15 X 12 X 22
6
X 2X
1 3
15 X 1 X 2
2
X 1 X 21
5
2
X
1
5 X2
2 X 2 5 X1
5
X1
2
2
X1 X 2
5
X2
Y = 100 satuan
Y = X12 X23
5
100 X12 ( X1 )3
2
2
100 X1 .15,625X13
100 15,625X 5
100
X15
6,4
15,625
X1 1,45
5
X1
2
X 2 3,63
X2
21. Diketahui dua buah fungsi produksi yang sama-sama menggunakan satu macam
input tertentu, yaitu:
Y1 = 5 X 0,25 X2
Y2 = 2 X 0,05 X2
Dan harga Y1 = 20; Y2 = 50; X = 30; maka tentukan titik optimalnya?
Untuk menjawab persoalan tersebut akan diberikan contoh beberapa kasus berikut
ini:
Kasus 1 : Jika jumlah input X tidak terbatas, berarti produsen bebas
menggunakan input untuk mencapai titik produksi yang optimal, yaitu dengan
perhitungan sebagai berikut:
a. Untuk usaha I (Y1) :
Pendapatan : R1 = P1 . Y1 = 20 ( 5X 0,25X2)
71
= 100X 5X2
Biaya
: C1 = Px . X = 30 X
Keuntungan : R1 C1
= 70 X 5 X2
Syarat maksimum 1 = 0
X
70 10 X = 0
X = 7 (1)
b. Untuk usaha II (Y2)
R2 = P2 . Y2 = 50 (2X 0,05 X2)
= 100 X 2,5 X2
C2 = Px . X
= 30 X
2 = R2 C2 = 70 X 2,5 X2
Keuntungan maksimal dicapai apabila 1 = 0
X
70 5 X = 0
X = 14 ...............................(2)
total = 1 + 2 = 49 245 + 980 490 = 735 satuan.
Jadi keuntungan total yang maksimum sebesar 735 itu akan dicapai dengan
menggunakan input sebesar 7 unit untuk produksi Y1 dan 14 unit input yang
digunakan untuk produksi Y2. Hasil yang diperoleh Y1 sebesar 22,75 unit dan Y2
sebesar 24,2 unit serta pendapatan total sebesar 1,665 satuan.
Kasus 2. Jika jumlah input terbatas, yaitu sebesar 12 unit maka keadaan
optimal dapat dicari dengan perhitungan sebagai berikut :
Misalkan : X1 = jumlah X yang digunakan untuk Y1
X2 = jumlah yang digunakan untuk Y2
Berarti X = X1 + X2 = 12 unit
Syarat optimal
Maka :
: VMP1 = VMP2
MPP1 .P1 = MPP2 . P2
(5 0,5X1) 20 = (2 0,1X2) 50
10 X1 = 10 0,5 X2
2X1
= X2
X1 + X2 = 12
X1 + 2X1 = 12
3X1 = 12
X1 = 4 dan X2 = 8
72
Envelope Curve
Economies of Scale
Total Variable Cost
Marginal Cost
Average Fixed Cost
JAWAB
1. Envelope Curve atau kurva sampul adalah kurva yang menunjukkan potonganpotongan paling bawah dari kurva-kurva penyusunnya. Envelope Curve ini berlaku
untuk pengertian kurva biaya jangka panjang. Kurva LRAC merupakan envelope
curve dari SRAC dan kurva LRTC merupakan envelope curve dari SRTC.
Penurunan kurva-kurva LRAC dan LRTC tersebut dibuat berdasarkan asumsi
bahwa perilaku.
2. Economies of Scale adalah skala ekonomis yang terjadi dalam proses produksi.
Pada skala ini terjadi kenaikan produktivitas input dan biaya produksi rata-rata
menurun.
3. Total Variable Cost atau biaya variabel total adalah jumlah dari seluruh biaya
yang dikeluarkan dari pemakaian input variabel dalam proses produksi.
4. Marginal Cost atau biaya marginal adalah tambahan ongkos total yang
diakibatkan oleh tambahan satu unit output.
5. Average Variabel Cost atau biaya variabel rata-rata adalah biaya variabel yang
dikeluarkan untuk memproduksi satu unit output. Atau dengan kata lain biaya
variabel rata-rata adalah biaya variabel total dibagi besarnya jumlah output yang
dihasilkan.
E. Selesaikan kasus di bawah ini sesuai dengan teori ekonomi yang telah
saudara pelajari.
1. Sebuah pabrik sepatu beroperasi dengan ongkos tetap total (TFC) sebesar 120,
sedangkan ongkos variabel total (TVC)-nya ditunjukkan oleh persamaan:
TVC = Q2 4Q
Pertanyaan:
a. Tunjukkan kurva biaya total (TC)-nya.
b. Apabila sepatu dapat dijual dengan harga 10 per pasang, tentukan berapa
jumlah pasang sepatu yang harus diproduksi agar mendatangkan keuntungan
yang maksimum.
c. Tentukan keuntungan maksimum (mak.) yang dapat diperoleh.
d. Tentukan jumlah pasang sepatu yang diproduksi pada tingkat pulang pokok
(break-even).
2. Fungsi biaya total (TC) suatu proses produksi diketahui sebagai berikut:
TC = Q3 12Q2 + 40Q + 12
Pertanyaan:
a. Tentukan fungsi biaya marginal (MC)-nya.
b. Tentukan fungsi biaya rata-rata (AC)-nya.
73
2Q = 14
Q=7
Jadi keuntungan maksimum dapat dicapai apabila berproduksi sepatu sebanyak
7 pasang.
c. = -Q2 + 14Q 40
= -(7)2 + 14 (7) 40
= - 49 + 98 40
=9
Jadi besarnya keuntungan maksimum adalah 9.
d.
B 2 4. A.C
2. A
74
Q1 = 4
Q2 = 10
Jadi pulang pokok (break even) terjadi apabila berproduksi sebanyak 4 pasang
dan 10 pasang.
2. Biaya total (TC) :
TC = Q3 12Q2 + 40Q + 12
a. Fungsi produksi marginal (MC) :
TC
3Q 2 24Q 40
Q
Jadi fungsi MC MC 3Q 2 24Q 40
MC
TC
12
Q 2 12Q 40
Q
Q
12
2
Jadi fungsi AC AC Q 12Q 40 Q
MC minimum apabila : Q 0
MC 3Q 2 24Q 40
MC
6Q 24 0
Q
6Q 24 Q 4
MC minimum pada Q = 4
Besarnya TC pada MC minimum:
TC Q 3 12Q 2 40Q 12
Q3 12Q 2 40Q
Q
Q 2 12Q 40
75
AVC
AVC Q 2 12Q 40
AVC
2Q 12 0
Q
2Q 12 Q 6
AVC Q 2 12Q 40 Q 6
AVC 6 12 6 40
2
36 72 40
4
1.
2.
MR = MC = P
Struktur bs (AC = AVC)
P AC 0 (surplus profit)
P = AC = 0 (normal profit)
P AC & P AVC 0 (perusahaan harus terus)
P AC & p = AVC 0 (perusahaan harus tutup)
D = AR = P = MR
76
0
Q
TR TC
FOC
(TR TC)
0
Q
Q
TR TC
0
Q
Q
MR MC 0
MR MC P
2
0
Q 2
2
2TR 2 TC
0
Q 2
Q 2
Q 2
SOC
MR
MC
0
Q
Q
MR R
Q Q
TR (P.Q)
MR
Q
Q
Q
P
MR P. Q
Q
Q
MR P
Monopoli MR = MC
1) 2 pasar MRA = MRB = MC
2) 2 pabrik MCA = MCB = MR
Duopoli MRA = MCA
MRB = MCB
Oligopoli A sebagai price leader
MRA = MRB
MCB = P
A. Jelaskan secara singkat istilah Ekonomi Mikro di bawah ini :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Shut-down Point
Normal Profit
Free Entry and Free Exit
Excess Profit
78
5.
6.
Fungsi permintaan Qd = 40 2P
Fungsi penawaran : 2P Qs = 20
Misalkan bahwa pemerintah memungut pajak sebesar t untuk tiap unit atau
satuan barang yang disuplai dan produsen-produsen menyesuaikan fungsi
penawarannya dengan memperhitungkan pajak tersebut.
Hitunglah:
a. Suku pajak t (tax rate) untuk mencapai hasil pungutan (tax revenue)
maksimum.
b. Hasil pungutan pajak maksimum yang dapat dicapai.
7.
8.
79
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
80
keluar bagi produsen yang sudah ada di pasar dan masuk bagi produsen baru.
Hal ini disebabkan karena masing-masing produsen yang ada di pasar tidak
dapat mempengaruhi pasar tersebut.
10. Excess Profit (Keuntungan Murni) adalah keuntungan yang diperoleh
produsen dalam arti yang sebenarnya. Keuntungan ini diperoleh perusahaan
pada waktu besarnya penerimaan produsen dari hasil penjualan output (TR)
melebihi besarnya pengeluaran untuk biaya produksi, baik itu biaya tetap
maupun biaya variabel
(TC = TFC + TVC). Excess profit kadang-kadang disebut juga dengan pure
profit (keuntungan murni).
B Penyelesaian soal-soal hitungan.
1. Ongkos variabel rata-rata (AVC) = 10
Ongkos total (TC)
= 5.400
Output yang dihasilkan (Q)
= 300
a. Shut-down poit terjadi pada harga output (P) sama dengan AVC.
Karena pada Q = 300 besarnya AVC = 10, maka agar tercapai shut-down
point harga output (P) = 10.
TVC = AVC . Q
= 10 . 300
= 3.000
TFC = TC - TVC
= 5.400 - 3.000
= 2.400
Jadi biaya tetapnya sebesar 2.400 satuan uang.
b.
Gambar 1.
P,MC,AVC
AR,MR
MC
AVC
AR=MR
10
Q
300
81
Px
Px
Px = 10 Qx = 40 X1/2
MPx
Pq = 5
MPx = 20 X-1/2
Qx
20X 1 / 2
X
10
5
-1/2
10X 1
10
1 X1/2 10
X1/2
X (10) 2 X 100
Q = 14 - P
TR
Q
TR = P . Q
= (14 - Q) . Q
MC
TC
Q
TC = TFC + TVC
= 35 + (-16 Q + 2 Q2)
82
= 14 Q - Q2
MR
TR
Q
= 14 - 2 Q
= 35 - 16 Q + 2 Q2
MC
TC
Q
= -16 + 4 Q
Laba maksimum MR = MC
14..- 2 Q = -16 + 4 Q
14..+ 16 = 2 Q + 4 Q
6 Q = 30
Q = 5
Jadi agar keuntungan yang diperoleh maksimum produsen tersebut harus
memproduksi sebanyak 5.
b. Besarnya penerimaan marginal (MR) :
MR = 14 - 2 Q Q = 5
= 14 - 2 (5)
= 14 - 10
= 4
Jadi penerimaan marginal (MR) pada Q = 5 adalah sebesar 4.
c. Besarnya biaya rata-rata (AC) :
AC
TC
35 16Q 2Q 2
Q
Q
35
16 2Q
5
= 7 - 16 + 2 (5)
= 7 - 16 + 10
= 1
Jadi pada Q = 5 maka biaya rata-rata (AC) = 1.
d. Besarnya sisa hasil usaha (SHU) pada Q = 5 :
SHU = TR - TC
= 14 Q - Q2 - (35 - 16 Q + 2 Q2)
= 14 Q - Q2 - 35 + 16 Q - 2 Q2