Anda di halaman 1dari 4

RADIOLOGI VETERINER

PRAKTIKUM 3. KONSTRUKSI RUANG ROENTGEN, KAMAR GELAP DAN PROSES


PENCUCIAN FILM

PROSEDUR 1. Praktikan melakukan pengamatan areal yang ada di sarana


PELAKSANAAN radiografi, mengukur ruangan, tembok, dan lapisan Pb.
2. Praktikan menyalin keterangan yang ada pada setiap alat yang
PRAKTIKUM telah disediakan.
3. Praktikan melihat, memperhatikan dan mencatat cahaya tampak dari
intensifiying screen pada kaset ber-screen terbuka untuk dipapar dengan
sinar- x (seting kVp 50, mAs 5). Cahaya ruangan dimatikan (gelap)
sebelum dilakukan paparan sinar-x.
4. Praktikan (tiap kelompok) memperoleh 1 potong film yang telah
terbakar cahaya tampak untuk dilakukan prosesing sesuai dengan
urutan pada tabel.
5. Praktikan mengerjakan tugas/soal dalam Lembar Kerja Mahasiswa (LKM)
6. Praktikan menjawab soal dengan sumber lain (text book, jurnal,
internet dll) jika tidak ada keterangan pada alat yang disediakan.

Hari/tanggal: Kamis/25 Februari 2021

Dosen: Dr. drh. Rr. Asisten 1: drh. Melpa Susanti Purba Nilai:
Soesatyoratih, MSi
Asisten 2: Viki Yudis Adisaputra, S.KH

ALAT DAN BAHAN : Bahan disiapkan asisten Bedah &


Radiologi

SOAL : JAWAB PERTANYAAN & GAMBAR BERIKUT INI

Nama: Ruang Gelap


Fungsi: untuk melakukan kegiatan sebelum pemasangan film dan prosessing
film yang membutuhkan kondisi tanpa cahaya. Ruang gelap merupakan
ruangan tahapan terakhir dari proses radiografi (Septiadi et al. 2008).
Ketebalan tembok: 13,5 cm; Ketebalan Pb : 2,0 mm (Boeal 2019).
Fungsi lapisan Pb: untuk menyerap sinar-x dan melindungi ruangan lain di
sekitarnya dari radiasi sinar-x (Abidin et al. 2015)
Area Ruang : Fungsi: untuk melakukan pemotretan, penggantian, dan identifikasi film.
a. Area Kering

DIVISI BEDAH DAN RADIOLOGI


DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI DAN PATOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN IPB
b. Area Basah Fungsi: untuk melakukan prosessing atau pencucian film.

Areal Kering Terdapat alat apa saja: lemari penyimpanan film, kaset, hanger, mesin x-ray,
apron, meja rontgen dan marker.
Ukuran minimal: p x l x t
= 1,5 m x 3 m x 3 m
Areal Basah Terdapat alat apa saja: bak / tangki developer, bak / tangki fixer, sumber air
mengalir dan westafel, dan dus film yag belum terekspos.
Ukuran minimal: p x l x t
= 1,5 m x 3 m x 3 m
Nama: Mesin Prosessing Manual
Fungsi: tempat dilakukan pencucian film yang menggunakan tangan manusia
secara langsung.
Urutan prosesing:
Developing  Rinsing  Fixing  Washing  Drying.

Jenis Larutan Sifat Larutan: Isi Larutan: Waktu:

a. Developer = Basa = developing agent, NaCO3 sodium = 3-5 Menit


hidrosulfide, hydrogen peroxida.
b. Rinser
= Netral = H2O bebas kapur = 16-40 Menit
c. Fixer
d. Washer = Asam = Fixing agent, acidifier, hardener, = 6-10 Menit
preservative, ammonium thiosulfate
= Netral = H2O bebas kapur = 30-40 Menit
(Chesney and Chesney 1981)
Jenis Larutan Fungsi:

a. Developer a. mengubah ion perak bromida menjadi logam perak.


b. Rinser b. menyingkirkan larutan developer agar tidak terbawa saat fixing.
c. membuat perak bromida tidak berkembang lagi.
c. Fixer
d. Washer d. membersihkan sisa-sisa perak bromida pada film.
PERCOBAAN WARNA SCREEN:

Kaset Screen Warna cahaya yang tampak Tipe Screen

A Hijau Green Screen (Brown 2014).

B Biru Blue Screen (Brown 2014).

Praktikum 3a. Prosedur Pengisian Film ke dalam Kaset, mengeluarkan film dalam kaset
dan penjepitan film menggunakan prim sebelum proses pencucian

1 Pastikan lampu telah dimatikan, tirai ditutup dan pastikan tidak ada cahaya yang masuk.

2 Pastikan kotak film dan kaset yang akan dipasang terletak di depan operator.

3 Kaset dan dus penyimpanan film juga dibuka

4 Ambil lembaran film dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk dan salah satu bagian
lain dihandle pada ujung film.

5 Letakkan film pada kaset dan pastikan seluruh bagian film terdapat di dalam kaset.

6 Tutup kaset dan pastikan terttutup kemudian balik posisi kaset.


7 Tutup kembali kotak film dan sesuaikan dengan tata cara melipat saat penyimpanan.

8 Setelah selesai proses pengambilan gambar, posisi kaset dibalik kembali dan kunci dibuka.

9 Buka kaset dan ambil film di salah satu ujung dengan ibu jari dan telunjuk.

10 Tutup kaset dan letakkan ditempatkan yang aman agar tidak rusak.

11 Ambil film holder dan pasang salah satu sudut film dengan ujung statis.

12 Setelah ujung statis terpasang, balikkan film holder.

13 Kemudian pasang kedua ujung lainnya dengan ujung dinamis.

14 Pastikan operator tidak menyentuh bagian tengah film dan hanya menyentuh bagian ujung
film.

15 Setelah semua sudut film terpasang pada film holder maka film telah siap untuk dilakukan
proses pencucian.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z, Alkrytanya D, Indrajati IN. 2015. Analisis bahan apron sistensis dengan filler timbal (II)
oksida sesuai SNI untuk proteksi radiasi sinar-x. Jurnal Forum Nuklir. 9 (2) : 38-43.
Boeal T.2009. Dental Radiografi Prinsip dan Teknik. Medan (ID) : USU Press.
Brown M. 2014. Radiography For Veterinary Technicans. Missouri (USA) : Elsevier.
Chesney DN, Chesney MO. 1981. Radiographic Imaging Fourth Edition. London (UK) : Blackwell
Scientific Publications.
Septiadi J, Anam C, Azam M. 2008. Pengaruh kenaikan suhu cairan developer terhadap densitas
radiografi. Berkala Fisika. 11 (3) : 75-77.

Anda mungkin juga menyukai