Dokumen : 015/XI/PD/SM/2019
KLINIK
No. Revisi :
SABILA MEDIKA
Tgl. Berlaku : 11 November 2019
AKREDITASI KLINIK
Ditetapkan oleh
Dr. Nasrullah
BEKASI
TAHUN 2019
DAFTAR ISI....................................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................4
DEFINISI.........................................................................................................................................4
1.1 Definisi.............................................................................................................................4
1.2 Tujuan...............................................................................................................................4
1.1 Manfaat.............................................................................................................................5
1.4 Sasaran Audit Internal.......................................................................................................5
BAB II..............................................................................................................................................6
RUANG LINGKUP..........................................................................................................................6
2.1 Audit Internal....................................................................................................................6
2.2.1 Essensi Audit.................................................................................................................6
2.2 Aktifitas Audit..................................................................................................................6
BAB III.............................................................................................................................................8
TATALAKSANA.............................................................................................................................8
3.1 Tahapan Audit Internal.....................................................................................................8
3.2 Penyusunan Rencana Audit dan Jadwal Audit.................................................................9
3.3 Pengumpulan Data............................................................................................................9
3.4 Analisis Data.....................................................................................................................9
3.5 Pelaporan Dan Diseminasi..............................................................................................10
3.6 Alur Pelaporan............................................................................................................10
3.7 Tindak Lanjut Audit Internal...........................................................................................10
BAB IV...........................................................................................................................................12
DOKUMENTASI...........................................................................................................................12
4.1 Contoh Formulir Rencana Audit Internal:.......................................................................12
4.2 Jadwal Audit Internal......................................................................................................12
4.3 Rencana Audit Internal....................................................................................................13
3
BAB I
DEFINISI
1.1 Definisi
Kewaspadaan Universal yaitu tindakan pengendalian infeksi yang
dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan untuk mengurangi risiko penyebaran
infeksi dan didasarkan pada prinsip bahwa darah dan cairan tubuh dapat berpotensi
menularkan penyakit, baik berasal dari pasien maupun petugas kesehatan.
Prinsip kewaspadaan universal (Universal Precaution) di pelayanan
kesehatan adalah menjaga hygiene sanitasi individu, hygiene sanitasi ruangan,
serta sterilisasi peralatan. Hal ini penting mengingat sebagian besar yang terinfeksi
virus lewat darah seperti HIV dan HIB tidak menunjukkan gejala fisik.
Kewaspadaan universal diterapkan untuk melindungi setiap orang (pasien dan
petugas kesehatan) apakah mereka terinfeksi atau tidak. Kewaspadaan universal
berlaku untuk darah, sekresi ekskresi (kecuali keringat), luka pada kulit, dan
selaput lendir. Penerapan standar ini penting untuk mengurangi risiko penularan
mikroorganisme yang berasal dari sumber infeksi yang diketahui (misalnya pasien,
benda terkontaminasi, jarum suntik bekas pakai, dan spuit) di dalam sistem
pelayanan kesehatan.
Ketiga prinsip tersebut dijabarkan menjadi lima kegiatan pokok yaitu
mencuci tangan guna mencegah infeksi silang, pemakaian alat pelindung
diantaranya pemakaian sarung tangan guna mencegah kontak dengan darah serta
cairan infeksius lain, pengelolaan alat kesehatan, pengelolaan alat tajam untuk
mencegah perlukaan, dan pengelolaan limbah.
1.2 Tujuan
Tujuan umum dari disusunnya panduan ini adalah :
Untuk mengendalikan infeksi yang dilakukan oleh seluruh petugas kesehatan guna
mengurangi penyebaran infeksi.
Tujuan khusus dari disusunnya paduan ini adalah :
4
Untuk memberikan pelayanan keperawatan dan melakukan prosedur keperawatan baik
yang invasif maupun non invasif untuk memenuhi kebutuhan pasien akan kontak langsung
dengan darah maupun cairan tubuh pasien.
1.1 Manfaat
a. Mengendalikan infeksi secara konsisten.
b. Memastikan secara adekuat bagi mereka yang tidak didiagnosis atau atau tidak terlihat
seperti beresiko
c. Mengurangi resiko bagi petugas kesehatan dan pasien.
5
BAB II
RUANG LINGKUP
6
mencakup tindakan rutin. Jenis alat pelindung: sarung tangan, masker dan gaun
pelindung. Tidak semua alat pelindung tubuh harus dipakai, tetapi tergantung pada
jenis tindakan yang akan dikerjakan.
Gaun pelindung merupakan salah satu jenis pakaian kerja. Jenis bahan
sedapat mungkin tidak tembus cairan. Tujuan pemakaian gaun pelindung adalah
untuk melindungi petugas dari kemungkinan genangan atau percikan darah atau
cairan tubuh lain. Gaun pelindung harus dipakai apabila ada indikasi seperti halnya
pada saat membersihkan luka, melakukan irigasi, melakukan tindakan drainase,
menuangkan cairan terkontaminasi kedalam wc, mengganti pembalut, menangani
pasien dengan perdarahan masif. Sebaiknya setiap kali dinas selalu memakai
7
pakaian kerja yang bersih, termasuk gaun pelindung. Gaun pelindung harus segera
diganti bila terkena kotoran, darah atau cairan tubuh.
8
BAB III
TATALAKSANA
9
Tahap I : Penyusunan rencana audit: menentukan unit-unit kerja yang akan diaudit, tujuan
audit, jadual audit, dan menyiapkan instrumen audit
Tahap II : Tahap pengumpulan data dengan menggunakan instrumen audit yang disusun
berdasarkan standar tertentu (misalnya standar akreditasi, standar/pedoman
program, standar pelayanan minimal, standar/indikator kinerja) untuk mengukur
tingkat kesesuaian terhadap standar tersebut.
Tahap III : Tahap analisis data audit, perumusan masalah, prioritas masalah, dan rencana
tindak
lanjut audit.
Tahap IV : Tahap pelaporan dan diseminasi hasil audit kepada Direktur Klinik.
Penyusunan
Rencana Audit
Tahap
Direktur Klinik Pelaporan Direktur Klinik
1. Tujuan audit : untuk melakukan penilaian ketaatan dalam menjalankan organisasi dan
penilaian kinerja dibandingkan dengan standar tertentu;
10
3. Objek audit : menjelaskan apa saja yang akan diaudit;
4. Alokasi waktu: menjelaskan berapa lama audit akan dilakukan dan penjadualannya;
5. Metoda audit: metoda yang akan digunakan pada saat melakukan audit;
Jadwal Audit Internal akan dijelaskan dalam KAK (kerangka acuan kegiatan) secara
tersendiri.
11
sehingga dapat memperoleh dukungan manajemen dalam upaya perbaikan kinerja
maupun perbaikan sistem manajemen/pelayanan.
12
J
J
BAB IV
DOKUMENTASI
13
II. Tujuan audit:
Lampiran:
Tim Audit
14
ACUAN
Mengetahui, ........................,20........
KETUA TIM AUDIT Anggota Tim Audit:
Uraian
Bukti – Bukti Obyektif Metode
Ketidaksesuaian
Audit
Bagian 2 : Rencana tindak lanjut dari analisi akar permasalahan, tindakan koreksi dan
15
perbaikan dengan waktu penyelesaian (Dapat menggunakan formulir tindakan perbaikan atau
pencegahan)
Analisis Akar Permasalahan (Bagaimana/Mengapa hal ini bisa terjadi?)
Tanggal:
16