BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Menopause merupakan suatu keadaan dimana pada masa ini wanita sudah
tidak mengalami haid lagi. Sebagian besar wanita mulai mengalami gejala pre
menopause pada usia 40 tahunan dan puncaknya tercapai pada usia 50 tahun.
Gejala pre menopause akan mulai muncul pada rentang waktu usia 40 tahun,
gejala yang menyertai sindroma pre menopause, meliputi hot flushes (rasa panas
dari dada hingga wajah), night sweat (berkeringat di malam hari), dryness vaginal
(kekeringan vagina), penurunan daya ingat, insomnia (susah tidur), depresi (rasa
cemas) penurunan libido dan beser dan gejala psikologis dari sindrom pre
menopause adalah daya ingat menurun, kecemasan, mudah tersinggung, stress dan
faktor sosial ekonomi, faktor budaya, faktor lingkungan dan faktor tingkat
Krian Kabupaten Sidoarjo,dari hasil wawancara 6 dari 10 wanita di atas usia 40-
menopause, tidak tahu kapan datangnya menopause, cemas dan takut dengan
datangnya masa menopause, merasa tidak berguna lagi sebagai seorang wanita
6
7
dan sebagian besar wanita mempunyai persepsi yang salah tentang masa
menopause.
Dari data survei menjelang tahun 2000, umur harapan hidup wanita
Indonesia meningkat menjadi 67,5 tahun dan kelompok usia tua akan mencapai
8,2% dari seluruh populasi penduduk Indonesia. Diperkirakan pada tahun 2020
usia harapan hidup wanita Indonesia akan mencapai 70 tahun, seiring dengan
peningkatan usia harapan hidup maka akan terjadi peningkatan populasi wanita
diperoleh dari 10 wanita yang menjelang masa menopause usia 40-45 tahun, pada
bulan Mei 2012 di RT.51 RW.10 Desa Sidorejo Kecamatan Krian Kabupaten
Sidoarjo, ada yang mengetahui dan mengerti tentang gejala dan waktu terjadinya
masa menopause sebanyak 4 orang (40%) sedangkan wanita yang tidak mengerti
tentang gejala dan waktu terjadinya masa menopause sebanyak 6 orang (60%).
Sebanyak 20% wanita yang menjelang masa menopause merasa cemas dan takut,
20% diantaranya merasa tidak berguna lagi sebagai seorang wanita dan 60%
dengan datangnya masa menopause akan berakhir pula fungsi sebagai seorang
wanita.
Selama masa transisi ini ovarium mulai melemah sehingga tingkat gairah seksual
semakin menurun secara alami dari hormon estrogen dan progesteron. Hormon
estrogen berfungsi sebagai pengawas siklus ovulasi yakni saat indung telur mulai
8
melepas sel telur ke dalam tuba palopi dan mengembangkan payudara wanita serta
rahim. Hormon estrogen memiliki pengaruh yang cukup besar dalam tingkat
kesehatan wanita baik fisik maupun psikologis. Sebelum masa menopause wanita
berada pada tahap pre menopause, dimana pada tahap ini terjadi menurun hormon
estrogen sehingga terjadi ketidak teraturan siklus haid dan terjadi penurunan
fungsi indung telur (ovarium) dalam menghasilkan sel telur dan hormon-hormon
reproduksi yang ditandai dengan menstruasi menjadi tidak lancar dan tidak
teratur, haid yang keluar banyak sekali, ataupun sangat sedikit, muncul gangguan-
pembulu darah, merasa pusing disertai sakit kepala berkeringat tiada hentinya,
neuralgia atau gangguan saraf. Semua keluhan ini disebut fenomena klimakteris,
2002).
menopause.
B. Batasan Masalah
sosial ekonomi, faktor budaya, faktor lingkungan dan faktor tingkat pengetahuan.
C. Rumusan Masalah
permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut : Apakah ada hubungan antara
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Kabupaten Sidoarjo.
2. Tujuan Khusus
Kabupaten Sidoarjo.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
10
kepustakaan dan sebagai dasar untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut dalam
2. Manfaat Praktis
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh
mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), di dalam diri orang tersebut terjadi
dirinya). Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
3. Klasifikasi Pengetahuan
a. Tahu (know)
(recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau
ransangan yang diterima. Oleh sebab itu “Tahu” ini adalah merupakan tingkat
pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu
b. Memahami (comprehention)
secara benar. Orang yang telah paham terhadap obyek atau materi harus dapat
c. Aplikasi (application)
telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi ini dapat
d. Analisa (analysis)
13
organisasi tersebut. Dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada
(Notoatmodjo, 2007).
a. Umur
Menurut Elisabeth B.H (1995), umur adalah umur individu yang terhitung
mulai saat dilahirkan sampai saat berulang tahun. Semakin cukup umur tingkat
kematangan dan ketakutan, seseorang akan lebih matang dalam berfikir. Dari segi
kepercayaan masyarakat, seseorang yang lebih dewasa akan lebih dipercaya dari
orang yang belum cukup tinggi kedewasaannya, hal ini sebagai akibat dari
14
pengalaman dan kematangan jiwa (Huclok, 1998) yang dikutip dari Nursalam dan
b. Pekerjaan
(Notoatmodjo, 2003).
c. Pendidikan
d. Tingkat Ekonomi
berasal dari keluarga yang berstatus ekonomi tinggi, tingkat pendidikannya juga
e. Sosial Budaya
Orang akan lebih menerima informasi baru apabila informasi itu tidak
bertentangan dengan adat atau budaya yang berlaku di lingkunggannya dan akan
menambah pengetahuan bagi tempat tersebut, tapi sebaliknya informasi akan lebih
sulit apabila informasi bertentangan dengan adat atau budaya yang berlaku di
a. Baik
15
b. Cukup
c. Kurang
atau tahu sehingga dapat menyebabkan tujuan dan manfaat, akan tetapi
memahami penjelasan yang diberikan oleh petugas kesehatan atau informasi dari
berbagai media.
3) Kurang : 55%
P = ∑ F x 100%
N
Keterangan :
P : Persentase
B. Konsep Persepsi
1. Pengertian Persepsi
16
atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indra (Kamus B.
Indonesia).
Menurut Ernestia 2009 dalam sebuah studi awal sekitar separuh dari wanita
diciptakan bukan merupakan penekanan yang besar dalam hidup dimana wanita
adalah menjadi tua, kekurangan energi dan sakit-sakitan. Hanya beberapa wanita
tidak tahu harus berbuat apa, kesakitan dan ketidaknyamanan dan indikasi untuk
menjadi tua.
a. Persepsi Positif
siklus hidup wanita, sehingga mereka dapat melewati masa tersebut dengan
tenang, mampu mengatasi segala perubahan yang terjadi pada dirinya akibat
b. Persepsi Negatif
menopause, mereka merasakan suatu ketakutan untuk menjadi tua dan tidak
menarik lagi. Cenderung kurang memiliki energi, mengalami suatu kesakitan dan
luar kelihatan seolah tidak terjadi apa-apa atau bahkan ada yang menutupi
Menopuse
a. Tingkat Pengetahuan
b. Sosial Ekonomi
18
Wanita yang tergolong pada tingkat sosial ekonomi yang rendah cenderung
dirinya.
c. Pendidikan
d. Budaya
dari apapun lainnya. Tekanan diletakkan pada kecantikan, mode, bentuk tubuh
dan kemudahan. Ini semua menyulitkan bagi beberapa wanita untuk menilai diri
sendiri. Bagi wanita seperti ini,menopause merupakan bencana kalau suami atau
kekasihnya meninggalkannya untuk mendapat teman hidup yang lebih muda, hal
ini kadang-kadang terjadi pada seseorang yang berusia separuh baya. Mereka
merasa bahwa aktivitas kesuburannya berarti akhir seksualitasnya dan tidak lagi
e. Lingkungan
C. Konsep Menopause
1. Pengertian Menopause
Menopause merupakan suatu keadaan dimana pada masa ini wanita sudah
tidak mengalami haid lagi. Kata menopause hanya mengandung arti kata
masa peralihan dari beberpa tahun sebulum menstruasi berakhir sampai setahun
masa haid menjadi tidak teratur dan kemudian lenyap sama sekali (Dini, 2002).
2. Tahapan Menopause
berikut :
Tahapan ini biasanya terjadi pada awal usia pertengahan (40-an) yang
Pada tahap ini biasanya terjadi akhir usia pertengahan (40-an) yang masih
tahap ini adalah hal yang klasik biasanya berhubungan dengan menopause yang
Sedang pada tahap terakhir ini dialami wanita jka sudah tidak mengalami
seorang wanita berada pada tahap ini seperti mengalami “Hot Flashes” seperti
serta kekeringan vagina yang mungkin bisa menjadi masalah tersendiri (Adreanus
2008).
3. Penyebab Menopause
Menstruasi pertama kali didapatkan oleh seorang wanita sekitar usia 12-13
tahun yang disebut sebagai menarche dan setelah itu menstruasi yang normal akan
yang terlepas saat haid dipengaruhi hormon esterogen dan progesteron yang
Yang mana hormon esterogen dan progesteron sangat dipengaruhi oleh pelepasan
datangnya sangat bervariasi. Hal ini sangat bergantung berbagai faktor yang
a. Usia Haid
semakin muda seseorang mengalami haid pertama kalinya, semakin tua atau lama
ia memasuki menopause.
b. Faktor Psikis
mereka akan mengalami masa menopause lebih muda dibandingkan mereka yang
c. Jumlah Anak
d. Usia Melahirkan
wanita yang masih melahirkan anak diatas usia 40 tahun akan mengalami usia
e. Pemakaian Kontrasepsi
indung telur sehingga tidak memproduksi sel telur, pada wanita yang
menggunakan kontrasepsi ini akan lebih lama atau tua mengalami menopause.
f. Merokok
g. Sosial Ekonomi
4. Gejala Menopause
a. Gejala Fisik
sehari-hari.
Tanda paling umum adalah fluktuasi dalam siklus haid, kadang kala haid
muncul tepat waktu, tetapi tidak pada siklus berikutnya. Ketidakteraturan ini
sering disertai dengan jumlah darah yang sangat banyak, tidak seperti volume
Arus panas biasanya timbul pada saat darah haid mulai berkurang dan
2009) mengatakan “kira-kira 60% wanita mengalami arus panas”. Arus panas ini
disertai oleh rasa menggelitik disekitar jari-jari kaki maupun tangan serta pada
kepala atau bahkan timbul secara menyeluruh. Munculnya hot flaashes ini sering
diawali pada daerah dada, leher, atau wajah dan menjalar ke beberapa daerah
tubuh yang lain. Hal ini belangsung selama dua sampai tiga menit yang disertai
pula oleh keringat yang banyak. Ketika terjadi pada malam hari, keringat ini dapat
23
mengganggu tidur dan bila ini sering terjadi akan menimbulkan rasa letih yang
3) Kekeringan Vagina
senggama, keputihan, rasa sakit pada saat kencing. Keadaan ini sering kali
menimbulkan keluhan pada wanita bahwa frekuensi buang air kecilnya meningkat
dan tidak dapat menahan kencing terutama pada saat batuk, bersin, tertawa atau
orgasme.
4) Perubahan Kulit
berhenti maka kulit akan terasa tipis, kurang elastis terutama pada daerah sekitar
wajah, leher dan lengan. Kulit dibagian bawah mata menjadi mengembung seperti
kantong, dan lingkaran hitam di bagian ini menjadi lebih permanen dan jelas
pakaian di malam hari. Berkeringat malam hari tidak saja mengganggu tidur
melainkan juga teman atau pasangan tidur. Akibatnya diantara keduanya merasa
lelah dan lebih mudah tersinggung, karena tidak dapat tidur nyenyak.
6) Sulit Tidur
24
Insomnia (sulit tidur) lazim terjadi pada waktu menopause, tetapi hal ini
mungkin ada kaitannya dengan rasa tegang akibat berkeringat malam hari, wajah
Pada saat ini kemampuan mengecap pada wanita berubah menjadi kurang
peka, sementara yang lain mengalami gangguan gusi dan gigi menjadi lebih
mudah tanggal.
8) Kerapuhan Tulang
umum dan merupakan persoalan bagi yang telah berumur, paling banyak
dalam setahun akibat proses penuaan (mungkin ini yang menyebabkan nyeri
(Irga 2008). Memperkirakan sekitar 25% wanita kehilangan tulang lebih cepat
dari pada proses menua. Menurunnya kadar estrogen akan dengan penurunan
penyerapan kalsium yang terdapat dalam makanan. Kekurangan kalsium ini oleh
tubuh diatasi dengan menyerap kembali kalsium yang terdapat dalam tulang dan
Banyak wanita yang menjadi gemuk selama menopause. Rasa letih yang
yang sembarangan. Banyak wanita yang bertambah berat badannya pada masa
25
menopause, hal ini disebabkan oleh faktor makanan ditambah lagi karena kurang
berolahraga.
10) Penyakit
Dari sudut pandang medik ada dua perubahan paling penting yang terjadi pada
b. Psikologis
Aspek psikologis yang terjadi pada lanjut usia atau wanita menopause amat
penting peranan dalam sosial lanjut usia terutama dalam menghadapi masalah-
masalah yang berkaitan dengan pensiun, hilangnya jabatan, atau pekerjaan yang
tentang aspek psikologis lanjut usia dalam pendekatan elektik olistik, sebenarnya
tidak dapat dipisahkan antara aspek organ-biologis, psikologis, sosial, budaya dan
tersinggung, sukar tidur, tertekan, gugup, kesepian, tidak sabar, tegang (tenston),
cemas dan depresi. Ada juga lanjut usia yang kehilangan harga diri karena
menurutnya daya tarik fisik dan seksual, mereka merasa tidak dibutuhkan oleh
suami dan anak-anak mereka, serta kehilangan feminitas karena fungsi reproduksi
yang hilang. Beberapa keluhan psikologis yang merupakan tanda dan gejala dari
menopause yaitu :
1) Ingatan Menurun
26
mengingat, bahkan sering lupa pada hal-hal yang sederhana, padahal sebelumnya
2) Kecemasan
Banyak ibu-ibu yang mengeluh bahwa setelah menopause dan lanjut usia
dikhawatirkan. Misalnya kalau dulu biasa pergi sendirian ke luar kota sendiri,
namun sekarang merasa cemas dan khawatir, hal ini sering juga diperkuat oleh
larangan dari anak-anaknya. Kecemasan pada ibu-ibu lanjut usia yang telah
menopause umumnya bersifat relatif, artinya ada orang yang cemas dan dapat
sekitarnya, namun ada juga yang terus menerus cemas, meskipun orang-orang di
kehidupannya. Menopause rupanya mirip atau sama juga dengan masa pubertas
dimana ada remaja yang cemas, ada yang khawatir, namun ada juga yang biasa-
b) Pikiran, yaitu keadaan pikiran yang tidak menentu, seperti khawatir, sukar
d) Perilaku gelisah, yaitu keadaan diri yang tidak terkendali, seperti gugup,
diri yang dipilih secara alamiah oleh makhluk hidup bila menghadapi suatu yang
mengancam dan berbahaya. Kecemasan yang dialami oleh situasi semacam itu
Menjadi cemas pada tingkat tertentu dapat dianggap sebagai bagian dari
kecemasan ini berlebihan dan tidak sebanding dengan suatu situasi, hal itu
3) Mudah Tersinggung
wanita menjadi sangat menyadari proses mana yang sedang berlangsung dalam
28
dirinya. Perasaannya menjadi sangat sensitif terhadap sikap dan perilaku orang-
orang disekitrnya, terutama jika sikap dan perilaku tersebut dipersepsikan sebagai
4) Stress
Tidak ada orang yang bisa lepas sama sekali dari rasa was-was dan cemas,
termasuk para lanjut usia menopause. Keadaan perasaan atau stress selalu beredar
terhadap penyakit, artinya kalau dibiarkan dapat menggerogoti tubuh secara diam-
diam.
Namun demikian sress tidak hanya memberikan dampak negatif, tapi bisa
juga memberikan dampak positif. Apakah kemudian dampak itu positif atau
Stress adalah suatu keadaan atau tantangan yang kapasitasnya diluar kemampuan
Respon orang terhadap sumber stres sangat beragam, suatu tentang waktu
bisa tiba-tiba jadi pencetusnya stres yang temporer. Stres dapat juga bersifat
kronis misalnya konflik keluarga. Reaksi kita dalam pencetus stres dapat
menimbulkan beragam reaksi, mulai dari hanya ekspresi marah sampai akhirnya
29
ke hal-hal lain yang lebih sulit untuk dikendalikan. Ditingkat psikologis, respon
orang terhadap sumber stress ini tergatung pada beberapa faktor, termasuk
keadaan emosi pada saat itu dan sikap orang itu dalam menanggapi stress
tersebut.
5) Depresi
depresi yang gawat di dalam kehidupan mereka. Setiap saat, diperkirakan bahwa
4.5% - 9.3% wanita dan 2.3% - 3.2% pria akan menderita karena gangguan ini.
Dengan demikian secara langsung dapat dikatakan bahwa wanita dua kali lebih
a. Pengaturan makanan
pre menopause.
2) Makan makanan rendah lemak dan kacang- kacangan seperti : kedelai, kacang
b. Suplemen Makanan
1) Kalsium
diusia 40-50 tahun, tubuh wanita akan mengalami penurunan kadar estrogen
30
dalam darah secara drastis, karena estrogen berkurang di masa menopause. Oleh
karena itu diperlukan tambahan asupan kalsium baik dari makan atau minum.
2) Vitamin D
c. Teknik Relaksasi
Merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan sendiri oleh individu
untuk mengurangi stress, kekalutan emosi dan bahkan dapat mereduksi berbagai
d. Olah Raga
manfaat, olah raga dapat mengurangi berbagai keluhan pada saat sindrom pre
BAB 3
A. Kerangka Konseptual
Keterangan :
= yang diteliti
= Mempengaruhi
B. Hipotesis
Sidoarjo.
33
BAB 4
METODE PENELITIAN
1. Identifikasi Variabel
b. Variabel Dipenden dalam penelitian ini adalah persepsi wanita tentang masa
menopause
2. Definisi Operasional
1. Instrumen Penelitian
a. Instrumen
mengambil data awal melalui RT. 51 RW. 10. Setelah mendapatkan izin peneliti
b. Pengumpulan Data
1) Data Primer
menopause.
2) Data sekunder
yaitu nama dan alamat penduduk wanita yang berusia 40-45 tahun.
36
Lampiran 7
LEMBAR KUESIONER
No Responden :
Tanggal :
I. Petunjuk Pengisian
1. Mohon kuesioner ini dijawab dengan sejujurnya sesuai dengan
keadaan yang ada.
2. Pilih salah satu jawaban yang dianggap paling benar dengan memberi
tanda silang
3. Mohon dijawab sesuai dengan keadaan ibu dan sesuai yang ibu ketahui
demi tercapainya hasil yang diharapkan.
II. Biodata Responden
a. Nama (inisial) :
b. Umur :
c. Pendidikan :
d. Pekerjaan :
e. Status Perkawinan :
III. Tingkat Pengetahuan Wanita Tentang Menopause
1) Menopause adalah ?
a. Berhentinya menstruasi dan tidak bisa hamil tua
b. Berhentinya menstruasi
c. Berhentinya hubungan seksual
d. Suatu tanda bahwa seseorang akan menjadi lebih tua
37
10) Jika ada tanda-tanda menopause datang dan menjadi suatu masalah
bagi anda, apakah anda mampu membuka diri dengan kekurangan
yang ada ?
a. Mampu
b. Tidak mampu
40
Lampiran 8
1 A 1 A
2 D 2 A
3 A 3 A
4 D 4 A
5 A 5 A
6 A 6 A
7 A 7 A
8 A 8 A
9 C 9 A
10 A 10 A
41
BAB 5
HASIL PENELITIAN
Wilayah tersebut berbatasan dengan beberapa daerah lain meliputi : sebelah timur
berbatasan dengan Desa Tempel, sebelah utara berbatasan dengan Desa Madu
Bronto, sebelah barat berbatasan dengan Desa Bareng Krajan dan Sebelah selatan
sebanyak 245 jiwa. Jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan sebesar
105 jiwa dan laki-laki 135 jiwa. Jumlah penduduk berdasarkan usia : balita usia 0-
usia 11-20 tahun 23 jiwa, dewasa muda usia 21-30 tahun 56 jiwa, dewasa usia 31-
menolong, dapat dilihat dari kegiatan rutin yang dilakukan seperti arisan,
pengajian, dan kerja bakti selama sebulan sekali. Sarana angkutan umum dalam
wilayah tersebut cukup lancar dengan menggunakan mobil dan sepeda motor.
Km2, dari luas tersebut sebagian besar digunakan sebagai daerah pemukiman.
B. Hasil Penelitian
1. Data Umum
Dari tabel 5.1 dapat diketahui bahwa dari 30 responden hampir setengahnya
Dari tabel 5.2 dapat diketahui bahwa dari 30 responden hampir setengahnya
Dari tabel 5.3 dapat diketahui bahwa dari 30 responden sebagian kecil
Dari tabel 5.4 dapat diketahui bahwa dari 30 responden hampir seluruhnya
2. Data Khusus
Dari tabel 5.5 dapat diketahui bahwa dari 30 responden setengahnya (50 %)
Menopause
Dari tabel 5.6 dapat diketahui bahwa dari 30 responden sebagian besar
Masa Menopause
(58,4%) memiliki persepsi negatif dan dari 15 responden yang memiliki tingkat
Dari hasil uji statistik dengan menggunakan mann whitnay test dengan
bantuan SPSS 16,0 for windows dengan tingkat α = 0,05 didapatkan p = 0,007
sehingga H0 ditolak karena p < α yang berarti ada hubungan antara tingkat
BAB 6
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
1. Tingkat Pengetahuan
termasuk dalam kategori berpengetahuan kurang, jika dilihat pada tabel 5.1
rendah tingkat pendidikan seseorang, maka akan sulit menganalisa dan kurang
tersebut dalam menyikapi suatu masalah. Hal ini dikuatkan oleh pendapat
Jika dilihat pada tabel 5.2 sebagian besar (43,3%) responden tidak bekerja.
kesempatan untuk mencari informasi baik dari media masa yang dimiliki di rumah
atau yang lain. Walaupun mereka mendapat informasi dari televisi, sifatnya hanya
satu arah sehingga tiddak bisa berdialog atau berdiskusi. Hal ini sesuai dengan
(66,7%) memiliki persepsi negatif. Jika dilihat dari tabel 5.1 hampir setengahnya
kesulitan menghadapi perubahan pada dirinya pada saat menopause. Hal ini sesuai
Jika dilihat dari tabel 5.2 hampi setengahnya (43,4%) responden tidak
perubahan yang terjadi saat menjelang menopause dan hal tersebut dapat
49
kesadaran dan sikap yang positif maka perilaku tersebut bersifat langgeng.
Sidoarjo
ditolak karena p < α yang artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan
dengan persepsi wanita tentang masa menopause di RT.51 RW.10 Desa Sidorejo
sesuatu yang wajar dan dapat diatasi sehingga tidak terlalu terganggu dengan
adanya perubahan yang terjadi pada dirinya, namun sebaliknya wanita yang
menopause berarti berakhir pula kegiatan seksual, sebenarnya anggapan itu salah
kesehatan akan melalui proses atau tahapan. Salah satu tahapannya adalah adanya
pengetahuan. Pendapat ini juga mendukung hasil penelitian yang mana semakin
50
suatu hal.
B. Keterbatasan Penelitian
dan peneliti baru pertama kali melakukan penelitian, sehingga hasilnya mungkin
belum sempurna.
51
BAB 7
A. Simpulan
pengetahuan kurang.
Sidoarjo.
B. Saran
1. Bagi masyarakat
reproduksi.
52
kepada para wanita tentang masa menopause bisa menambah atau membuka