IIS NOVENTI
Pengertian Menua
A. Perubahan fisik
1. Sel:
• Jumlah sel menurun
• Ukuran sel lebih besar
• Jumlah cairan tubuh dan cairan intraselular berkurang
2. Sistem Persarafan :
• Menurun hubungan persarafan
• Berat otak menurun 10 sampai 20 persen
• Respon dan waktu untuk bereaksi lambat, khususnya
terhadap stress.
Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia
3. Sistem pendengaran :
• Membran timpani menjadi atrofi
menyebabkan otosklerosis.
• Terjadi pengumpulan serumen, dapat
mengeras karena meningkatkan keratin.
• Fungsi pendengaran semakin menurun pada
lanjut usia yang mengalami ketegangaan atau
stress.
Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia
4. Sistem penglihatan :
• Kornea lebih berbentuk sferis (bola)
• Sfinter pupil timbul sklerosis dan respon terhadap sinar
menghilang.
• Lensa lebih suram, menjadi katarak, jelas menyebabkan
gangguan penglihatan.
5. Sistem kardiovaskular :
• Katub jantung menebal dan menjadi kaku.
• Elastisitas dinding aorta menurun.
• Curah jantung menurun (isi semenit jantung menurun
Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia
6. Sistem pengaturan suhu tubuh :
• Temperatur tubuh menurun (hipotermia) secara
fisiologis 35˚C ini akibat metabolisme yang
menurun.
• Pada kondisi ini, lanjut usia akan merasa kedinginan
dan dapat pula menggigil, pucat dan gelisah.
• Keterbatasan refleks menggigil dan tidak dapat
memproduksi panas yang banyak sehingga terjadi
penurunan aktivitas otot.
Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia
7. Sistem pernafasan :
• Otot pernafasan mengalami kelemahan akibat
atrofi, kehilangan kekuatan, dan menjadi kaku.
• Aktivitas silia menurun.
• Berkurangnya elastisitas bronkus
Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia
8. Sistem pencernaan :
• Rasa lapar menurun, asam lambung menurun,
motilitas dan waktu penggosongan lambung
menurun.
• Peristaltic lemah dan biasanya timbul
konstipasi.
• Fungsi absorsi melemah (daya absorsi
terganggu, terutama karbohidrat)
Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia
9. Sistem reproduksi:
• Wanita
• Vagina mengalami kontraktur dan mengecil
• Ovari menciut,uterus mengalami atrofi
• Atrofi payudara
• Atrofi vulva
• Selaput lendir vagina menurun, permukaan menjadi
halus, sekresi berkurang, sifatnya menjadi alkali dan
terjadi perubahan warna
Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia
10. Pria
• Testis masih dapat memproduksi spermatozoa,
meskipun ada penurunan secara berangsur-angsur
• Dorongan seksual menetap sampai usia di atas 70
tahun, asal kondisi kesehatannya baik, yaitu:
– Kehidupan seksual dapat diupayakan sampai masa lanjut
usia
– Hubungan seksual secara teratur membantu
mempertahankan kemampuan seksual
– Tidak perlu cemas karena prosesnya alamiah
Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia
11. Sistem genitatourinaria :
• Ginjal
• Vesika urinaria
• Pembesaran prostat
• Vagina
12. Sistem endokrin :
• Produksi hampir semua hormon menurun
• Fungsi paratiroid dan sekresinya tidak berubah
• Sekresi hormon kelamin, misalnya progesteron, estrogen,
dan testoteron, menurun
Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia
13. Sistem integrumen :
• Jumlah dan fungsi kelenjar keringat berkurang.
• Pertumbuhan kuku lebih lambat.
• Kulit mengerut atau keriput akibat kehilangan jaringan
lemak.
14. Sistem muskuloskeletal :
• Kartilago yang meliputi permukaan sendi tulang
penyangga rusak dan aus.
• Persendian membesar dan kaku
• Tendon mengerut dan mengalami sclerosis.
Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia
2. Perubahan mental
Dibidang mental atau psiskis pada lanjut usia,
perubahan dapat berupa sikap yang semakin
egosentrik bertambah pelit atau tamak bila
memiliki sesuatu. Yang perlu dimengerti
adalah sikap umum yang ditemukan pada
hampir setiap lanjut usia, yakni keinginan
berumur panjang, tenaganya sedapat mungkin
dihemat.
Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia
3. Perubahan psikososial
Perubahan sosialisasi karena produktivitas menurun,
berkurangnya kesibukan sosial, kehilangan finansial,
status, teman atau relasi, pekerjaan atau kegiatan.
Merasakan atau sadar akan kematian, perubahan
dalam cara hidup, perubahan ekonomi akibat
pemberhentian jabatan, meningkatnya biaya hidup
dari penghasilan yang sulit, bertambahnya biaya
pengobatan. Menimbulkan masalah yang besar bagi
lansia.
Sifat Penyakit Pada Lansia
Hipertensi
yang mengalami penigkatan tekanan darah secara kronis (jangka waktu lama ) melebihi 140/90mmHg.
Gejala
Pada sebagian besar lansia, tekanan darah tinggi tidak menimbulkan gejala. Adapun jika gejala dirasakan
adalah sebagai berikut :
• Sakit kepala
• Pusing
• Perdarahan dari hidung
• Wajah kemerahan dan kelelahan
• Kaku pada tengkuk
Jika tekanan darahnya berat atau menahun dan tidak diobati, dapat timbul gejala sebagai berikut :
• Sakit kepala
• Kelelahan
• Mual, muntah
• Sesak nafas
• Gelisah, pandangan kabur
Sifat Penyakit Pada Lansia
• Stroke
penyakit yang terjadi ketika pasokan darah
menuju otak terganggu atau sama sekali
berkurang, sehingga jaringan otak kekurangan
oksigen dan nutrisi. Dalam beberapa menit,
sel-sel otak mulai mati. Penyakit ini merupaka
kondisi yang dapat mengancam hidup
seseorang dan dapat menimbulkan kerusakan
permanen
Sifat Penyakit Pada Lansia
Perubahan Sistem Muskuloskeletal ( Tulang Dan Otot ) Pada
Lansia
Rasa pegal sangat sering dirasakan pada orang
tua dan lansia terutama akibat daripada
aktivitas setiap hari yang mungkin tidak sesuai
dengan kekuatan dari tubuh dan usia tua. Ini
sangat mengganggu karena rasa pegal dapat
membatasi aktivitas dan kegiatan yang
penting
Perubahan Sistem Muskuloskeletal ( Tulang Dan
Otot ) Pada Lansia