Dosen Pengampu:
Dr. Gulmah Sugiharti, M.Pd.
Oleh:
Rindi Septiani Br Depari
NIM 4182131007
Pendidikan kimia C 2018
PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan dan
mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa ( Ulum & Hidayah, 2015).
Belajar adalah perubahan tingkah laku peserta didik melalui latihan dan pengalaman
yang dilakukan secara aktif. Hasil belajar merupakan ilmu pengetahuan, perilaku, sikap atau
keterampilan yang dibangun peserta didik berdasarkan apa yang telah dipahami dan dikuasai
(Sulfemi, 2018 : 166-178) dan (Anitah, 2014: 2.19). Tugas guru dalam pembelajaran adalah
menjadikan peserta didik belajar melalui penciptaan strategi dan lingkungan belajar yang
menarik dan bermakna. Pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila peserta didik dapat
menerima dan menguasai materi dengan baik (Sulfemi,2019).
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah suatu pola interaksi antara guru
dengan siswa dan antar siswa dalam situasi pendidikan. Dalam proses belajar mengajar siswa
berperan aktif dalam upaya menemukan pengetahuan, konsep, teori dan kesimpulan bukan
merupakan upaya mengumpulkan informasi atau fakta. Agar proses tersebut terlaksana,
diperlukan peran guru sebagai pengarah kegiatan belajar mengajar sehingga siswa tidak hanya
memperoleh pengetahuan namun juga mampu membangun pengetahuan untuk dirinya sendiri,
sehingga pembelajaran berpusat pada siswa bukan berpusat pada guru ( Astuti & Setiawan,
2013).
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia di SMA Negeri 2 Kabanjahe hasil
belajar siswa di SMA Negeri 2 Kabanjahe pada materi kesetimbangan kimia tidak sesuai
dengan yang harapakan, dengan kata lain hasil belajar siswa masih rendah. Hal ini
dikarenakan minat belajar siswa pada mata pelajaran kimia sangat sulit dan membosankan.
Guru juga masih menggunakan metode ceramah yang berpusat pada guru saja. Siswa sangat
jarang berperan aktif didalam proses pembelajaran, siswa hanya sebagai pendengar saja dan
guru lebih dominan berperan aktif dibandingkan siswa. selain itu, media pembelajaran yang
digunakan guru kurang lengkap , bahan dan alat praktikum juga masih minim. Berdasarkan
hasil wawancara yang telah dilakukan ada beberapa masalah yang dialami siswa pada materi
kesetimbangan kimia yaitu siswa sulit membandingkan perbandingan koefisien ke
perbandingan konsentrasi zat yang bereaksi sehingga siswa tidak bisa menghitung nilai K.
Oleh sebab itu, berdasarkan masalah yang telah dipaparkan peneliti ingin
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran Group Investigation (Gi)
dengan Media Video Animasi Pada Materi Kesetimbangan Kimia Kelas XI di Sma Negeri 2
Kabanjahe.
Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu :
1. Bagi siswa
Penelitan akan bermanfaat bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar dalam
memahami materi kesetimbangan kimia. Selain itu siswa akan menjadi lebih aktif
dan lebih semangat untuk belajar, yang akan berdampak pada peningkatan hasil
belajarnya.
2. Bagi guru
Menambah wawasan bagi guru tentang model dan media pembelajaran, sehingga
dapat meningkatkan kinerja guru dan memberikan informasi tentang model
pembelajaran Group Investigation ( GI) dengan media video animasi, khususnya
pada materi kesetimbangan kimia.
3. Bagi sekolah
4. Bagi peneliti
Jika menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan media video
animasi, maka hasil belajar siswa di SMA Negeri 2 Kabanjahe pada materi
kesetimbangan kimia akan meningkat.