Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rindi Septiani Br Depari

Nim : 4182131007

Mata kuliah : Kimia Larutan

Tr 2 Kimia larutan
1. Jelaskan kembali tentang konsep Larutan ideal, dan berikan contohnya untuk sistem 2
komponen.
Jawaban:  
Larutan ideal adalah suatu larutan ideal atau campuran ideal adalah suatu
larutan dengan sifat termodinamika yang serupa dengan campuran gas ideal. Tekanan
uap larutan mematuhi hukum Raoult, dan koefisien aktivitas masing-masing
komponen (yang mengukur penyimpangan dari idealitasnya) sama dengan satu.
Suatu larutan dikatakan ideal, jika mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
 Homogen pada seluruh kisaran komposisi dari sistem, mulai dari fraksi molnol
sampai dengan satu (0<x<1)
 Pada pembentukan larutan dari komponen-komponennya, tidak ada
perubahanentalpi (∆Hcampuran= 0), artinya panas larutan sebelum dan sesudah
campuranadalah sama.
 Perubahan volume percampuran sama dengan nol (∆Vcampuran= 0), artinya
jumlah volume larutan sebelum dan sesudah percampuran sama.Memenuhi
Hukum Raoult, dalam bentuknya yang umum, yaitu:
PA = PA0 . XA
Keterangan:
PA = Tekanan uap jenuh larutan
XA= Fraksi mol pelarut dalam larutan
P0 = Tekanan uap parsial pelarut murni
Dalam suatu larutan ideal, sifat komponen yang satu akan memengaruhisifat
komponen sifat fisik larutan yang dihasilkan seperti tekanan uap, titik didih,titik beku
adalah rata-rata dari sifat kedua komponen murninya.
Contoh larutan ideal sistem 2 komponen:
1. heksana dan heptana
2. benzena dan metil benzena dan Benzena dan toluena
2. Tentukan dan jelaskan pelarut mana yang akan melarutkan lebih baik untuk zat
terlarut:
A. NaCl dalam metanol atau dalam Propanol
B. Dietil eter dalam air atau dalam etanol.
Jawaban :
A.Metanol, Karena: Senyawa NaCl bersifat ionik, senyawa ionik lebih mudah larut
dalam senyawa polar. Antara metanol dan propanol yang memiliki tingkat
kepolaran lebih tinggi adalah metanol, sehingga NaCl lebih mudah larut dalam
metanol
B. dietil eter merupakan senyawa yang bersifat nonpolar sehingga akan sulit larut
dalam pelarut dengan kepolaran tinggi seperti air dan etanol
3. 1,5 mol minuman Kool-Aid ditambahkan ke teko yang berisi 2-liter air pada hari yang
baik pada suhu 25 ℃. Tekanan uap air murni adalah 23,8 mmHg pada 25 ℃.
Berapakah tekanan uap baru Kool-Aid?
Jawaban:
Dik : n Kool-Aid=1,5 mol
n H2O = 2/22,4 l= 0,08mol
maka:
P= Xp . P0
np
P= . P0
np+nt
0,08
= . 23,8 mmHg
0,08+1,5
0,08
= . 23,8mmHg
1,58
= 0,05 x23,8 mmHg
=1,19 mmHg
4. Hitung tekanan uap larutan yang dibuat dengan melarutkan 50,0 g glukosa,C 6 H 12 O6 ,

dalam 500 g air. Tekanan uap air murni adalah 47,1 torr pada 37 .
Jawab:
Dik : Massa C 6 H 12 O 6 , = 50 g
Massa Pelarut=500gram
P0= 47,1 torr
Dit: P...?
Maka :
P= Xp . P0
np
P= . P0
np+nt
P
Mrair
P= . P0
massa P
+
mr glukosa Mr air
500 g
18
= . 47,1 torr
50 g 500 g
+
180 18
27,77
= . 47,1 torr
0,27+27,77
27,77
= . 47,1 torr
28,04
= 0,99 x 47,1 torr
P = 46,629 torr
5. Hitung tekanan uap larutan yang dibuat dengan melarutkan 50,0 g CaCl2 dalam 500 g

air. Tekanan uap air murni adalah 47,1 torr pada 37


Jawaban:
P= Xp . P0
np
P= . P0
np+nt
P
Mrair
P= . P0
massa P
+
mr CaCl2 Mr air
500 g
18
= . 47,1 torr
50 g 500 g
+
111 18
27,77
= . 47,1 torr
0,45+27,77
27,77
= . 47,1 torr
28,22
= 0,98 x 47,1 torr
P = 46,158 torr
6. Berapa tekanan parsial benzena dan toluena dalam larutan di mana fraksi mol benzena
adalah 0,6? Berapa nilai tekanan uap total?. Jika Tekanan uap pada benzena murni
adalah 95,1 mmHg dan tekanan uap toluena murni 28,4 mmHg pada 25 ℃
Jawaban:
X benzena -1= -Xtoluena
0,6-1=-0,4
X toluena = 0,4
Tekanan parsial =fraksi mol x P0
P Benzena= 0,6. 95,1mmHg= 57,06mmHg
PToluena=0,4. 28,4=11,36 mmHg
Tekanan uap total = 57,06 mmHg+11,36 mmHg= 68,42 mmHg

Anda mungkin juga menyukai