16 halaman

cetak

25 halaman
e-paper

N AV I G A S I B I S N I S T E R P E R C AYA
Tahun XXXV No. 12000 Senin, 2 November 2020

BANK BORONG
OBLIGASI NEGARA

Kepemilikan Investor Nonresiden

pada Surat Berharga Negara
Kepemilikan Surat Berharga Negara per 26 Oktober 2020***
per 26 Oktober 2020 (Rp triliun) SBN SBSN
Rp936,06 triliun Rp19,77 triliun
SUN % SBSN % Total %
Bank* 1.101,51 37,21 283,69 44,15 1.385,19 38,44
31,62% 3,08%
Institusi pemerintah 190,12 6,42 49,86 7,76 239,98 6,66
Nonbank** 1.668,97 56,37 309,02 48,09 1.977,99 54,9
Total 2.960,60 100 642,57 100 3.603,17 100
Total Rp955,83 triliun 26,53%
Keterangan: *)Termasuk SBN yang digunakan dalam operasi moneter dengan Bank Indonesia. **)Termasuk nonresiden. Keterangan: ***)Nonresiden terdiri dari private bank, fund/asset manager, perusahaan sekuritas, asuransi,
Sumber: Kementerian Keuangan dana pensiun.

B
ank terus meningkatkan triliun atau 26,53%. satu instrumen pembiayaan anggaran
penempatan dana di surat Mengalirnya dana ke SBN ditopang pendapatan dan belanja negara (APBN).
berharga negara (SBN). oleh likuiditas bank yang cukup kuat. Lelang pun diprediksi akan ramai jelang
Strategi itu ditempuh untuk Selain itu, SBN dianggap sebagai instru- akhir tahun.
menyiasati penyaluran kredit men investasi yang paling aman. Kondisi itu sejalan dengan rencana
yang masih rendah akibat Analis pun meyakini strategi terse- investor yang bersiap melakukan penye-
pandemi Covid-19. but akan dijalankan setidaknya sampai suaian atau rebalancing portofolio.
Sepanjang tahun berjalan, kepemilikan dengan akhir tahun ini. Selain karena
SBN oleh bank tumbuh hingga 122,6%. likuiditas yang masih melimpah, imbal
Bank tercatat menguasai Rp1.385,2 hasil surat utang masih berpotensi naik. Baca Selengkapnya:
triliun obligasi negara per 26 Oktober Imbal hasil surat utang negara masih
2020. berada pada kisaran 6,6% sehingga Minat ke SUN
Dengan pertumbuhan setinggi itu, memungkinkan bank-bank besar dengan Kian Meningkat11
komposisi kepemilikan bank kini telah cost of fund di kisaran 2%—3% untuk
mencapai 38,44% dari total penyertaan meraup laba nonoperasional dengan Bank Pacu
SBN senilai Rp3.603,2 triliun. Jumlah cukup baik. Bisnis Tresuri 16
tersebut bahkan telah mengungguli ke- Di sisi lain, pemerintah terus mela-
pemilikan asing yang tercatat Rp955,83 kukan lelang surat utang sebagai salah

Kinerja Kredit dan DPK Industri Perbankan

Yield SUN 10 tahun 8.500
7.000,00 Yield SUN 5 tahun
5.998,68 12,88% 8.000
5.616,99 6.000,00 11,64%
5.000,00 7.500

4.000,00
9,54% 8,87%
8,53% 6.605 7.000
7,77% 7,95% 8,08% 7,95%
6,54% 6,80%
3.000,00
6,10% 5,93% 5,73% 6.500
6,08%
2.000,00

1.000,00
3,09% 5.492 6.000
1,49% 1,53% 1,04%
5.000
0,00 0,12%
2019 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep 15 Jan 14 Feb 16 Mar 15 Apr 15 Mei 15 Jun 15 Jul 15 Ags 15 Sep 15 Okt

Kredit (Rp triliun) DPK (Rp triliun) Pertumbuhan Kredit Pertumbuhan DPK Sumber: Otoritas Jasa Keuangan Bisnis/Petricia Cahya Pratiwi

Harga eceran Rp11.000/eks Untuk Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Kawasan Timur Indonesia Rp12.000/eks
 Senin, 2 November 2020 2
Sertifikat Dewan Pers No: 05/DP-Terverifikasi/K/II/2017 EDITORIAL
PENERBIT: PT Jurnalindo Aksara Grafika
Wisma Bisnis Indonesia Lt 5 - 8, Jl.KH.Mas. Mansyur 12A, Karet Tengsin,
Jakarta Pusat 10220
Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 10 Februari 1986 No: C2-989.HT.01-01-Th 86
Akta Notaris Hobropoerwanto tanggal 11 Juni 1985 No. 6
Saatnya Pacu Ekspor
P
erpanjangan fasilitas telah dilakukan sejak 2018. Kala kan. Muhammad Lutfi, ketika tahun lalu sekitar US$27 miliar,
Presiden Direktur: Lulu Terianto Generalized System of itu, berbagai ‘serangan’ lobi diserahi amanah sebagai Duta dengan surplus ada pada sisi
Direktur Pemasaran: Hery Trianto Preferences (GSP) kepada dan negosiasi digencarkan oleh Besar Indonesia untuk Amerika Indonesia. Tercatat sekitar 13%
Indonesia oleh Amerika pemerintah mengingat penting- Serikat belum lama ini, mema- ekspor Indonesia ke AS meman-
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Maria Yuliana Benyamin Serikat menjadi angin segar bagi nya fasilitas tersebut dalam per- sukkan agenda tersebut sebagai faatkan fasilitas GSP.
Wakil Pemimpin Redaksi: Fahmi Achmad, Rahayuningsih perdagangan nasional. dagangan kedua negara. salah satu program yang harus Kedua, bea masuk yang lebih
General Manager Konten: Diena Lestari, Galih Kurniawan,
Setidaknya, fasilitas tersebut Keputusan AS memperpanjang disukseskan dalam waktu dekat. rendah terhadap sejumlah pro-
Hendri T. Asworo, Surya Mahendra Saputra
akan mendongkrak nilai perda- fasilitas tersebut setelah melaku- Dalam pertemuan baru-baru duk Indonesia akan mening-
gangan kedua negara, di tengah kan peninjauan selama kurang ini dengan Menteri Luar Negeri katkan daya saing RI di antara
Head of Premium Content & Multimedia: Gajah Kusumo
tekanan yang dialami akibat lebih 2,5 tahun sejak Maret AS Michael Pompeo yang ber- negara-negara yang mengekspor
Head of Special Digital Products: Yusuf Waluyo Jati
pandemi Covid-19. 2018, merupakan kabar baik kunjung ke Indonesia, GSP men- barang sejenis ke Negeri Paman
GSP merupakan fasilitas per- yang sangat ditunggu-tunggu. jadi salah satu fokus bahasan Sam.
Sekretariat Redaksi: Langgeng Wibowo dagangan berupa pembebasan Boleh dikatakan ini adalah antara Presiden Joko Widodo Ketiga, perpanjangan pem-
Manajer Konten: Abdullah Azzam, Akhirul Anwar, Amanda tarif bea masuk yang diberikan penantian yang cukup panjang dengan Pompeo. berian fasilitas atas Indonesia
K. Wardhani, Ana Noviani, Andhika Anggoro Wening, Anggara
secara unilateral oleh Pemerintah bagi Indonesia setelah terom- Keputusan AS memperpanjang membuktikan bahwa RI masih
Pernando, Annisa Margrit, Annisa Sulistyorini, Aprianto Cahyo
Nugroho, David Eka Issetiabudi, Dika Irawan, Duwi Setiya Ariyanti,
AS kepada negara-negara ber- bang-ambing dalam ketidakpas- fasilitas GSP bagi Indonesia juga dipandang sebagai mitra strate-
Emanuel Berkah Caesario, Fajar Sidik, Feni Freycinetia Fitriani, Firman kembang di dunia sejak 1974. tian. hanya berselang hari setelah gis oleh AS, di tengah perubah-
Wibowo, Fitri Sartina Dewi, Hadijah Alaydrus, Hafiyyan, Hendra Indonesia, salah satunya. Tahun lalu, India dan Turki kunjungan Pompeo di Tanah Air. an kebijakan dagang yang sela-
Wibawa, Indyah Sutriningrum, Inria Zulfikar, Kahfi, Lili Sunardi, RI pertama kali mendapatkan terhempas dari daftar penerima Kunjungan Pompeo pun tak ma ini diusung oleh Presiden AS
Lucky Leonard Leatemia, Lukas Hendra T. Meliyanto, M. Rochmad
fasilitas GSP dari AS pada 1980. fasilitas GSP. Pencabutan fasi- lama berselang setelah DPR Donald Trump.
Purboyo, M. Syahran W. Lubis, M. Taufikul Basari, Mia Chitra
Dinisari, Moh. Fatkhul Maskur, Nancy Yunita, Novita Sari Simamora,
Bagi negara-negara berkembang, litas itu tentu sangat memukul mengesahkan Omnibus Law Keempat, ini merupakan babak
Nurbaiti, Nurul Hidayat, Rio Sandy Pradana, Rivki Maulana, Roni GSP merupakan fasilitas yang negara terkait, karena tak lagi Undang-Undang Cipta Kerja. baru bagi hubungan investasi
Yunianto, Ropesta Sitorus, Rustam Agus, Saeno, Sri Mas Sari, Stefanus sangat bernilai sehingga negara- menikmati pembebasan tarif bea Bisa jadi, di luar negosiasi atau Indonesia dan Amerika Serikat.
Arief Setiaji, Surya Rianto, Sutarno, Tegar Arif Fadly, Oktaviano negara ini sangat bergantung masuk di AS. Ini berarti produk lobi yang dilakukan sebelum- Mengingat banyaknya man-
Donald Baptista, Wike Dita Herlinda, Yayus Yuswoprihanto, Yustinus pada fasilitas tersebut. negara-negara tersebut akan sebelumnya, AS juga semakin faat GSP, tentu saja kita harus
Andri Dwi P., Zufrizal.
Tak heran, ketika berada masuk dengan tarif yang normal tertarik dengan Indonesia karena memanfaatkan fasilitas tersebut
dalam radar peninjauan atau di pasar AS. kehadiran UU Cipta Kerja. dengan sebaik-baiknya, dengan
Staf Redaksi: Anitana Widya Puspa, Aprianus Doni Tolok, Arif evaluasi—antara apakah fasilitas Oleh karena itu, keberhasilan Lalu, bagaimana dampak memacu ekspor produk RI ke
Gunawan, Asteria Desi Kartikasari, Azizah Nur Alfi, Bambang
Supriyanto, Denis Riantiza Meilanova, Dewi Andriani, Dhiany Nadya
itu diperpanjang atau dihenti- Pemerintah Indonesia dalam perpanjangan GSP ini bagi AS.
Utami, Dwi Nicken Tari, Edi Suwiknyo, Finna Ulia Ulfah, Gloria kan—umumnya negara-negara ‘melobi’ Pemerintah Amerika Indonesia? Namun, jangan juga terlena
Fransisca K. Lawi, Iim Fathimah Timorria, Ipak Ayu Hidayatullah, tersebut berjuang mati-matian Serikat tentu harus diacungi Pertama, fasilitas ini tentu saja dengan GSP, karena fasilitas ini
Jaffry Prabu Prakoso, John A. Oktaveri, Krizia Putri Kinanti, Leo lewat negosiasi atau lobi agar jempol. secara konkret akan mening- hanya bersifat sementara. Suatu
Dwi Jatmiko, Markus Gabriel Noviarizal Fernandez, M. Khadafi, M. tetap menikmati fasilitas GSP. Negosiasi atau lobi dengan katkan nilai perdagangan saat, kemudahan ini bisa dica-
Nurhadi Pratomo, M. Richard, Mutiara Nabila, Nindya Aldila, Nirmala
Aninda, Ni Putu Eka Wiratmini, Pandu Gumilar, Puput Ady Sukarno,
Evaluasi terhadap Indonesia AS memang gencar dilaku- kedua negara yang pada akhir but dari Indonesia.
Rahmad Fauzan, Rayful Mudassir, Reni Lestari, Rinaldi Muhammad
Azka, Thomas Mola, Yanita Petriella, Yudi Supriyanto.
Fotografer: Dedi Gunawan.
OPINI
DIVISI PEMASARAN & PENJUALAN
General Manager Integrated Marketing Solution:
Indah Swarni Lestari, M. Rheza Adrian
Manajer Sirkulasi: Rosmaylinda, Sumarjo
Manajer Marketing: Dwi Putra Marwanto, Erlan Imran,
Rizki Yuhda Rahardian, Vanie Elsis Mariana
AFAS & Kesiapan Asuransi
DIVISI PRODUKSI

A
General Manager: Andri Trisuda suransi Qualification Reference
General Manager Bisnis Indonesia Resource Center: Aprilian Hermawan
adalah high Framework (AQRF) dan dise-
Creative Manager: Lucky Prima
regulated pakati para regulator terkait
ANAK PERUSAHAAN
industry. pada 2015.
Navigator Informasi Sibermedia: Asep Mh. Mulyana (Direktur),
Sumber daya Saat ini terjadi kesenjangan
Arnis Wigati, Maftuh Ihsan (General Manager), Siska Kartika, manusia kondisi industri asuransi di
Ferdinand S. Kusumo, Didit Ahendra (Manajer) (human capital) adalah antara negara anggota Asean.
Bisnis Indonesia Gagaskreasitama: Chamdan Purwoko (Direktur), modal utama yang sangat Dengan adanya standardisasi
Yunan Hilmi, (General Manager), Prasektio Nugraha Nagara, berpengaruh di samping diploma asuransi diharapkan
Retno Widyastuti, R. Fitriana (Manajer) modal finansial dan dapat membantu pertum-
Bisnis Indonesia Konsultan: Chamdan Purwoko (Direktur), Donil
teknologi. buhan industri di masing-
Beywiyarno (General Manager)
Untuk itu diperlukan pem- masing negara maupun di
binaan dan pengembangan DODY A.S DALIMUNTHE Ariyanti Suliyanto tingkat kawasan. Salah satu
KANTOR PERWAKILAN
standar kompetensi kerja Direktur Eksekutif Komisi Pendidikan Luar Negeri tantangan dalam penyetaraan
Bali: Feri Kristianto (Kepala Perwakilan), bidang perasuransian yang standar tersebut adalah ada-
Dewan Asuransi Indonesia Dewan Asuransi Indonesia
Jl. PB Sudirman No. 4 Denpasar, Bali 80114 Telp/Fax. 0361-4746069 menjadi acuan bagi semua nya paradigma industri yang
Bandung: Ashari Purwo AN (Kepala Perwakilan), Ajijah,
pihak terkait, yaitu regulator, mencatat jumlah perusa- (AFAS). Disepakati pada hanya fokus di negaranya
Rachman (Fotografer), Jl. Buah Batu No. 46B Bandung 40261,Telp.
penyelenggara pendidikan haan asuransi di Indonesia 1995 di Bangkok, Thailand. sendiri. Padahal, berlakunya
022-7321627, 7321637, 7321698 fax. 022-7321680
dan pelatihan, serta asosiasi tertinggi di Asean yaitu 134 Dari sinilah dimulai libera- free flow of skill labor dapat
Balikpapan: Rachmad Subiyanto (Kepala Perwakilan), Balikpapan
perasuransian melalui lemba- perusahaan, terdiri dari 54 lisasi perdagangan jasa di memberikan ancaman bagi
Superblok, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan,Telp.
ga sertifikasi profesi perusahaan asuransi Jiwa, 74 kawasan Asean dengan mak- negara yang SDM-nya kurang
0542-7213507 Fax. 0542-7213508
Pada 2011 Biro perusahaan asuransi umum sud meningkatkan daya saing kompetitif.
Medan: Fitri Agustina (Kepala Perwakilan), Kompleks Istana Bisnis
Perasuransian Kementerian dan 6 perusahaan reasuransi. para penyedia jasa dan mem- Di sisi lain hal itu adalah
Center, Medan Maimun, Jl. Brigjen. Katamso No. 6 Medan,Telp. 061-
4554121/4553035 Fax. 061-4553042
Keuangan menyusun grand Ada pula 228 perusahaan perlancar arus jasa. peluang dalam mendorong
Makassar: Amri Nur Rahmat (Kepala Perwakilan), Jl. Metro
design Edukasi Asuransi pendukung jasa asuransi, Untuk dapat memaksimal- transfer ilmu dan teknologi
Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Makassar,
Indonesia dengan melibatkan yaitu pialang asuransi, pia- kan keuntungan dari per- dari satu negara ke negara
Telp. 0411-8114203 Fax. 0411-8114253
Dewan Asuransi Indonesia, lang reasuransi dan penilai janjian tersebut, Pemerintah lainnya melalui aliran tenaga
Palembang: Herdiyan (Kepala Perwakilan), Dinda Wulandari,
asosiasi-asosiasi industri per- kerugian asuransi. Betapa Indonesia kemudian menge- kerja asuransi. Target pelun-
Jl. Basuki Rahmat No. 6 Palembang, Telp. 0711-5611474 Fax. 0711-5611473
asuransian, asosiasi aktuaria besar peluang kerja di indus- sahkan AFAS tersebut curan Diploma Asuransi Asean
Pekanbaru: Irsad (Kepala Perwakilan), Ruko Royal Platinum No. 89 dan akademisi. Dari sini tri perasuransian yang mem- dengan Keputusan Presiden yang disusun sebagai konsen-
P Jl. SM Amin, Arengka 2, Pekanbaru, Telp. 0761-8415055(hunting), kemudian lahirlah Standar butuhkan SDM kompeten. Nomor 88 Tahun 199. AFAS sus bersama ini direncanakan
0761-8415077 Fax. 0761-8415066 Kompetensi Kerja Nasional Dalam kaitan itu kita ini selanjutnya akan menjadi pada pertengahan 2021.
Semarang: Farodlilah (Kepala Perwakilan), Jl. Sompok Baru No. 79 Indonesia untuk bidang per- mengenal istilah Diploma dasar dari Asean Trade in Setelah melalui beberapa
Semarang, Telp. 024-8442852 Fax. 024-8454527 asuransian yang dijadikan Asuransi yaitu sertifikat yang Services Agreement (ATISA) kajian maka acuan kepa-
Surabaya: A. Faisal Kurniawan (Kepala Perwakilan) Miftahul acuan oleh semua pihak agar diberikan baik oleh lembaga yang merupakan perjanjian da AQRF adalah cara yang
Ulum, Peni Widarti, Jl. Opak No. 1 Surabaya, Telp. 031-5670748 SDM perasuransian Indonesia pendidikan formal maupun bidang jasa lebih kompre- fair dalam melakukan gap
Fax. 031-5675853 mampu bersaing secara lembaga sertifikasi profesi hensif, transparan dan predic- analysis jenjang kualifikasi
nasional dan global melalui untuk menunjukkan bahwa table. Momentum Asean oleh negara-negara Asean.
KORAN REGIONAL
pengakuan dan penyetara- seseorang telah berhasil memasuki ATISA diharapkan Endorsement dari regulator
Solopos: Arif Budisusilo (Presiden Direktur), an dengan kompetensi di menyelesaikan suatu pro- menjadi era kebangkitan per- juga menambah keyakinan
Suwarmin (Direktur Pemasaran), Rini Yustiningsih (Pemimpin negara-negara lain. gram pendidikan dan pernya- ekonomian Indonesia di era penggunaan AQRF sebagai
Redaksi) Jl. Adisucipto No. 190, Telp. 0271-724811 Fax. 0271-724833 Otoritas Jasa Keuangan taan kompetensi atau sertifi- ekonomi digital. referensi. Dengan semangat
Harian Jogja: Anton Wahyu Prihartono (Pemimpin Redaksi)
Jl. A.M Sangaji No. 41, Jetis, Jogja, Telp. 0274-583183,
(OJK) Industri Keuangan kasi tenaga kerja asuransi. Menyikapi lahirnya AFAS, Asean dan dukungan penuh
Fax. 0274-564440 Non Bank (IKNB) sedang Standardisasi SDM meng- negara-negara Asean meru- dari regulator, Indonesia siap
merampungkan rencana acu kepada Kerangka muskan standar Diploma ambil bagian dalam mewu-
induk Arsitektur Industri Kualifikasi Nasional Asuransi Asean bagi tena- judkan Asean Insurance
Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal
dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan
Perasuransian Indonesia di Indonesia (KKNI) atau ga kerja asuransi sebagai Diploma.
apapun dari narasumber berkaitan dengan pemberitaan. mana terdapat dua elemen Indonesian Qualifications upaya penguatan daya saing
penting pengembangan kom- Framework Bidang industri asuransi yang dipe- Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya
petensi SDM asuransi, yaitu Perasuransian. KKNI memi- lopori oleh Dewan Asuransi diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000
TARIF IKLAN (Rp/mmk) karakter, disertai riwayat hidup (curriculum
meningkatkan kuantitas dan liki sembilan jenjang kualifi- Indonesia, Singapore College vitae) singkat tentang diri penulis juga
Umum
Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna
kualitas SDM untuk mendu- kasi dari level 1 yang teren- of Insurance, The Malaysian dilengkapi foto terbaru. Artikel yang masuk
merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia
Display Khusus(Prospektus/ kung penguatan industri dan dah sampai tertinggi level 9. Insurance Institute, Insurance dan dapat diterbitkan di media lain yang
Neraca/RUPS/Peng Merger)............................... 28.000...................................45.000 tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis
Display Umum .........................................................100.000...................................110.000 pemanfaatan infrastruktur tek- Di lingkup Asean terdapat Institute for Asia and Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu
Display Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .....................................—.................................220.000
Banner atas Hal. 1 (uk. 8 x 30 s/d 8 x 50 mmk) .........—.................................235.000 nologi untuk mendorong ino- kerja sama integrasi ekonomi The Pacific (Filipina) dan artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa
pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak
Advertorial Hal. 1 (Maks. 1080 mmk) .............................—.................................240.000
Creative Ad................................................................ 110.000..................................120.000
vasi produk, proses bisnis, dan di bidang jasa yang dina- Thailand Insurance Institute. mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan
Advertorial Hal. Dalam .......................................... 110.000..................................125.000
Kolom*........................................................................ 60.000................................................—
akselerasi transformasi digital. makan Asean Framework Standar yang dirumuskan yang dimuat merupakan pendapat pribadi
penulis. Artikel dapat dikirim melalui alamat
Baris** ........................................................................ 50.000................................................—
*) Minimum 1 kolom x 50mm, **) Minimum 3 baris
Data OJK per Juli 2020 Agreement on Services mengacu kepada Asean e-mail redaksi@bisnis.com.

Bisnis Indonesia Weekly

Harga Iklan Umum
1 Halaman Full Color .........................................................................................75.000.000

SUARA PEMBACA
1/2 Halaman Full Color....................................................................................40.000.000
Harga Iklan Packages
Full Edition ( 12 pages FC )......................................................................... 600.000.000
Half Edition ( 6 pages FC ).......................................................................... 350.000.000
Quarter Edition ( 4 pages FC ) .................................................................. 250.000.000

Spesifikasi Pilkada Masa Pandemi hampir dapat dipastikan tetap ber- yang akan berlanjut terus oleh lah komitmen dari awal untuk
Jenis Iklan Hitam Putih Berwarna langsung meskipun wabah corona karenanya tidak berada di ruang membuat daerah menjadi lebih
Kemitraan, Layanan Masyarakat, 65.000 80.000
Politik, Kasus Hukum, Persoalan politik dalam negeri masih bercokol di negeri ini. hampa proses politik belaka. baik serta memenuhi amanat
Lelang/Tender, Dukacita,
Pernikahan, Hotel, ternyata tidak terpinggirkan oleh Kejadian wabah ini sendiri Dari sisi persiapannya memang tersebut dengan penuh integri-
Resto & Cafe, Pendidikan,
Seminar, dan Lowongan
penanganan pandemi Covid-19 sudah ditetapkan sebagai ben- sudah banyak dilakukan antisi- tas.
Iklan Occasion (Perkavling) 35.000.000 50.000.000
secara luas dengan berbagai cana nasional oleh pemerintah pasi, terutama berkaitan dengan Banyak bekas luka akibat
aspeknya. pada 14 Maret lalu, tepatnya pencegahan penyebaran Covid- Covid-19 yang harus dibenahi
Rekening Bank a.n. PT Jurnalindo Aksara Grafika Hal ini saya amati dengan termasuk bencana nonalam 19 pada saat pelaksanaannya. oleh kepala daerah, karena
• Bank BCA Cabang Wisma Asia No. 084-303-757-4
• Bank Mandiri Cabang Wisma Bisnis Indonesia semakin dekatnya pelaksanaan sehingga perlu dilakukan lang- Secara pararel, visi dan misi bencana ini belum seluruhnya
No. 121-00-9009999-9 pilkada serentak yang dijadwal- kah tanggap darurat. dari para kandidat yang ber- teratasi.
• Bank BNI ($) Cabang Kramat No. 1-052-886-8
kan pada 9 Desember mendatang. Di tengah situasi yang belum laga justru menjadi aspek
• Harga Langganan Rp250.000 per bulan Hal ini sekaligus bukti bahwa kondusif ini, baik secara eko- yang paling penting. Bila mau Julian L. Priyambodo
• Harga Langganan Rp325.000 per bulan Khusus puncak proses politik tersebut nomi dan kesehatan, pilkada dipersingkat, sari patinya ada- Rawasari, Jakarta
Wilayah Kalimantan, Sulawesi
dan Kawasan Timur Indonesia
Percetakan: PT Aksara Grafika Pratama Jl. Rawagelam IV Blok II K, Kav. No. 16B Kawasan Industri Pulogadung Telp. 021-4612348 - Fax 021-4605324
 Senin, 2 November 2020 EDITOR’S CHOICES 3
INDONESIA PEROLEH LAGI FASILITAS GSP |

PERKUAT JARINGAN RANTAI PASOK GLOBAL

Bisnis, JAKARTA — Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat diperkirakan tak serta-merta terdongkrak meski Washington secara resmi
memperpanjang status RI sebagai negara penerima fasilitas tarif preferensi umum atau generalized system of preferences (GSP).

Iim F. Timorria
iim.fathimah@bisnis.com

U
ntuk itu, peme- Indonesia tengah mengusulkan hanya menawarkan bea masuk efektif untuk menjaga daya saing
rintah diharapkan diadakannya negosiasi limited trade 0%, tetapi juga berbagai insentif produk nasional.
dapat menyiapkan deal (LTD) atau kesepakatan per- lain bagi AS. “Dampaknya tentu baik untuk

strategi guna me-
mastikan akses ke
pasar Amerika Se-
rikat (AS) yang lebih berkelanjutan.
Utilisasi GSP sendiri tercatat
baru mencapai 13,1% dari total
nilai ekspor Indonesia ke AS yang
nilainya mencapai US$20,1 mili-
ar. Perpanjangan fasilitas dari AS
kepada Indonesia tersebut diambil
setelah Washington melakukan
pengkajian selama 2,5 tahun sejak
Maret 2018.
Melihat hal ini, Kepala Ekonom
Center for Strategic and Interna-
tional Studies (CSIS) Yose Rizal
Damuri mengemukakan peluang
Indonesia sejatinya masih besar
mengingat fasilitas GSP mencakup
3.572 pos tarif.
“[Hal] yang perlu dilakukan
Indonesia adalah bagaimana me-
manfaatkan GSP sebagai instrumen
untuk menarik investasi perusa-
haan yang produknya menyasar
pasar Amerika Serikat. Jadi In-
donesia bisa turut serta dalam
rantai pasok global,” kata Yose,
Minggu (1/11).
Yose mengemukakan strategi ini
telah dipakai China sejak 1980-an
serta disusul oleh Thailand dan
Vietnam. Keikutsertaan Indonesia
dalam rantai pasok global bakal
memperlebar peluang peningkat-
an ekspor ke AS, alih-alih hanya
mengandalkan produk asli Indo-
nesia semata.
“Jika Indonesia masuk dalam
global value chain, target ekspor
bisa dicapai dengan lebih mu-
dah dibandingkan dengan upaya
meningkatkan produk yang asli
Indonesia, seperti sawit,” ujarnya.
Dari catatan yang ada, selain
mendapat kepastian status sebagai
penerima fasilitas GSP, Pemerintah
dagangan secara terbatas dengan
Negeri Paman Sam.
LTD ditargetkan dapat menca-
kup kerja sama perdagangan dan
investasi hingga sektor informasi,
komunikasi, dan teknologi yang
diharapkan dapat mendongkrak
perdagangan dua arah Indonesia
dan AS hingga mencapai US$60
miliar pada 2024.
Menanggapi hal ini, Yose menge-
mukakan negosiasi perdagangan
dengan AS akan amat tergantung
pada rezim pemerintahan selanjut-
nya di negara tersebut. Sebagaima-
na diketahui, pemilihan presiden
AS digelar pada 3 November dengan
kandidat petahana Donald Trump
dan penantangnya Joe Biden dari
kubu Partai Demokrat.
Menjalin perjanjian dagang bila-
teral dengan AS, kata Yose, bukan
perkara yang mudah. Washington
tercatat terakhir kali mengesah-
kan kesepakatan bilateral dengan
Kolombia dan Korea Selatan pada
2012.
Selebihnya, AS lebih fokus pada
perundingan kerja sama regio-
nal selama kepemimpinan Barack
Obama yang dilanjutkan dengan
berbagai peninjauan oleh Donald
Trump selama 4 tahun terakhir.
“Membahas perundingan dagang
dengan Amerika Serikat akan sulit.
Apalagi jika periode selanjutnya AS
dipimpin oleh Joe Biden. Demokrat
cenderung lebih ke kesepakatan
regional seperti TPP [Trans-Pacific
Partnership],” paparnya.
Menurutnya, kesepakatan da-
gang dengan AS bakal membuat
Indonesia memberi konsesi yang
besar. Yose memberi contoh Singa-
pura, satu-satunya negara di Asia
Tenggara yang memiliki perjanji-
an dagang dengan AS, yang tak
“Singapura harus melakukan
perombakan besar, tidak hanya
bea masuk yang menjadi nol.
Namun, [Singapura] juga mela-
kukan penyesuaian aturan pe-
nanaman modal dan persaingan
usaha sebagai konsesi,” katanya.
Terlepas dari risiko besar terse-
but, perdagangan kedua negara
masih membuahkan surplus bagi
Indonesia. Bahkan, nilai ekspor
Indonesia tercatat tumbuh 1,56%
secara tahunan selama Janua-
ri—Agustus 2020 dengan nilai
US$11,82 miliar.
MANFAATKAN OPTIMAL
Dalam kaitan itu, Direktur Jen-
deral Pengembangan Ekspor Na-
sional Kementerian Perdagangan
Kasan Muhri menjelaskan bahwa
pemerintah terus mendorong para
eksportir untuk memanfaatkan
skema GSP.
Sampai dengan Agustus 2020,
lndonesia merupakan negara
eksportir terbesar kedua setelah
Thailand dari segi pemanfaatan
GSP. Adapun, tahun lalu, Indonesia
merupakan negara eksportir ter-
besar ketiga setelah Thailand dan
India dalam hal pemanfaatan GSP.
Periode Januari—Agustus 2020,
ekspor Indonesia dengan pemanfa-
atan GSP nilainya mencapai US$1,9
miliar atau meningkat 10,6% yoy.
Salah satu produk yang menga-
lami peningkatan ekspor ke AS
periode adalah furnitur.
Beberapa produk furnitur Indone-
sia mendapatkan pembebasan tarif
dalam skema GSP seperti kasur
matras yang ekspornya meningkat
hingga 155% pada periode ini.
“Kami optimistis ke depannya
GSP dapat dimanfaatkan seca-
ra maksimal oleh para
“
Jika Indonesia masuk
dalam global value
chain, target ekspor
bisa dicapai dengan
lebih mudah.
eksportir Indonesia. Meskipun
ekonomi AS melemah tahun ini,
kami meyakini kinerja ekspor In-
donesia ke AS akan tetap terjaga,
didukung oleh membaiknya akti-
vitas perdagangan di AS sebagai
dampak dari kebijakan reopening,”
kata Kasan kepada Bisnis.
Lain sisi, kalangan pelaku usaha
menyambut positif perpanjang-
an GSP untuk Indonesia
karena dinilai
ekspor komoditas Indonesia ke AS
karena menjadi lebih kompetitif,”
kata Ketua Umum Gabungan Pe-
rusahaan Ekspor Indonesia Benny
Soetrisno, Minggu (1/11).
Menurutnya, GSP merupakan
fasilitas yang diberikan Pemerintah
AS kepada para importir yang
akan mendatangkan barang dari
negara-negara penerima manfaat.
Dengan GSP, lanjutnya, berarti
pemerintah memberikan sejumlah
insentif bagi importir sehingga
mereka tidak perlu merogoh kocek
untuk bea masuk.
Ketua Umum Asosiasi Pengu-
saha Ban Indonesia Azis Pane
menyebutkan berlanjutnya pem-
berian fasilitas GSP menjadi angin
segar bagi ekspor produk karet
yang sempat tertekan dihantam
pandemi.
Data yang dihimpun pemerintah
menunjukkan bahwa produk karet
menjadi salah satu ekspor dengan
pemanfaatan GSP terbesar. Sampai
Agustus 2020, ekspor matras ber-
bahan karet dan plastik mencapai
US$185 juta, sedangkan ekspor
ban penumatik radial mencapai
US$82 juta.
“Kami menyambut baik hal ini
karena Amerika merupakan pasar
yang potensial. Ekspor sempat
turun pada awal pandemi tetapi
cepat pulih.”
Lebih jauh, Aziz menjelaskan
keberlanjutan fasilitas ini datang
bersamaan dengan meningkatnya
permintaan produk ban dari In-
donesia menyusul tuduhan dum-
ping yang dikeluarkan AS kepada
produk ban yang diproduksi per-
usahaan China yang merelokasi
pabrik dari sejumlah negara seperti
Vietnam, Thailand, dan Korea
Selatan.

Fasilitas Khusus
Pacu Ekspor
Sampai Agustus 2020, Indonesia merupakan negara
eksportir terbesar kedua setelah Thailand (US$2,6 miliar)
dari segi pemanfaatan GSP yaitu US$1,87 miliar, naik 10,6%
(yoy). Sepanjang tahun lalu, Indonesia berada di posisi
ketiga setelah India.

BISNIS/SINTA NOVIZAH Sumber: USITC diolah Kementerian Perdagangan

Lima besar ekspor produk GSP Indonesia (per Agustus 2020) 10 Negara Eksportir Terbesar Produk GSP ke AS (2019)
1. HS 94042100: matras, baik karet maupun plastic ¬ US$185 juta
2. HS 71131929: kalung dan rantai emas ¬ US$142 juta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. HS 42029231: tas bepergian dan olahraga ¬ US$104 juta Thailand India Indonesia Brasil Filipina Kamboja Turki Afrika Selatan Ekuador Argentina
4. HS 38231920: minyak asam dari pengolahan kelapa sawit ¬ US$84 juta US$4,82 US$2,86 US$2,70 US$2,27 US$1,87 US$1,56 US$793,99 US$751,29 US$485,50 US$375,77
5. HS 40112010: ban penumatik radial untuk bus atau truk ¬ US$82 juta miliar miliar miliar miliar miliar miliar juta juta juta juta

 UMRAH SAAT PANDEMI

S P E K T R U M

Kehilangan Esensi
Surya Rianto Festival 11.11 yang diinisiasi sangat antusias
surya.rianto@bisnis.com Alibaba itu pun diikuti e-commerce karena memang
lainnya, yakni JD.com. diskonnya luar

I
klan e-commerce tengah mem-
banjiri tayangan televisi free to
air ketika menjelang tanggal
cantik atau waktu gajian seti-
ap bulannya. Dari sini, tampak ada
perbedaan strategi promosi e-com-
merce lokal dengan luar negeri.
Lazada dan Shopee mengguna-
kan pendekatan tanggal cantik.
Jadi, setiap tanggal cantik mereka
melakukan promosi seperti, 9.9 [9
September] atau 10.10 [10 Oktober].
Di sisi lain, Tokopedia memilih
promosi saat momentum gajian
lewat program Waktu Indonesia
Belanja (WIB).
Dilihat dari historisnya, promosi
e-commerce tanggal cantik berasal dari
China. Kala itu Alibaba berinisiatif
memanfaatkan momentum 11 No-
vember sebagai ajang promosi pada
2009. Namun, keputusan Alibaba
menggunakan tanggal cantik itu bu-
kan semata-mata demi terlihat bagus.
Momentum 11.11 itu bertepatan
dengan Single’s Day alias perayaan
para lajang di China yang dihelat
sejak 1993. Jadi, tiap 11 November,
para lajang di China menghambur-
kan uang untuk bersenang-senang.
Berbeda dengan China, di Ame-
rika Serikat lebih terkenal dengan
momentum Black Friday dan Cyber
Monday. Dirayakan pada Jumat
dan Senin setelah Thanksgiving.
Ada beberapa versi historis ten-
tang istilah Black Friday. Pertama,
dari istilah keuangan para peritel
yang berubah dari merah [rugi]
menjadi untung [hitam]. Kedua,
istilah dari polisi di AS yang harus
kerja ekstra keras karena jalanan
pasti macet oleh masyarakat yang
ingin belanja.
Lalu, istilah Cyber Monday dicip-
takan oleh Federasi Ritel Nasional
AS pada 2005 karena melihat trafik
belanja online tiap Senin setelah
Thanksgiving sangat tinggi.
Melihat fenomena di China dan
AS, penetapan momentum promo-
si akbar itu disesuaikan dengan
data trafik transaksi tertinggi setiap
tahunnya. Di sisi lain, Indonesia
juga memiliki hari belanja online
nasional (Harbolnas) yang pertama
kali diadakan pada 12 Desember
2012 yang disingkat menjadi tang-
gal cantik 12.12.12.
Awalnya, respons masyarakat
biasa dan cuma
diadakan setahun
sekali. Namun, makin ke sini, pe-
sonanya memudar. Penyebabnya, lo-
kapasar selalu memberikan promosi
tanggal cantik tiap bulannya dengan
1.1, 2.2, 3.3, dan seterusnya.
Akhirnya, promosi tanggal cantik
bukan lagi sebuah momentum
yang spesial karena terlalu banyak.
Jika ingin promosi tiap bulan,
langkah Tokopedia bisa dibilang le-
bih masuk akal dengan memanfa-
atkan momentum gajian. Bisa jadi,
keputusan promosi ini berasal dari
data trafik penjualan setelah gajian
selalu tinggi.
Akhirnya, Shopee pun ikut serta
dalam pesta diskon serupa yang
bertajuk Gajian Sales yang digem-
bar-gemborkan Oktober 2020.
Kesimpulannya, banyaknya
kuantitas (aktivitas atau produk)
belum tentu bisa membantu kejar Antara/Muhammad Iqbal
target bisnis, seperti jumlah trans-
aksi dalam dunia e-commerce. Agar Sejumlah calon jemaah umrah melakukan lapor diri di Terminal 3 Bandara
kuantitas bisa efektif untuk menge- Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (1/11). Setelah ditutup sejak Februari
2020, Kerajaan Arab Saudi resmi membuka kembali umrah tahap pertama untuk
jar target, pemilik bisnis juga harus Indonesia dengan kuota 253 jemaah. Berdasarkan informasi dari Atase Perhubungan
melihat data historis untuk meng- Indonesia di Jeddah, untuk sementara waktu, maskapai yang diizinkan membawa
ambil keputusan. umrah adalah Saudi Airlines.
4 INDUSTRI Senin, 2 November 2020

LIBUR PANJANG

KA & PESAWAT KETIBAN BERKAH

Bisnis, JAKARTA — Moda transportasi kereta api dan pesawat udara mendapatkan berkah peningkatan jumlah penumpang
selama libur dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW, sedangkan moda bus cenderung stagnan.

Rinaldi M. Azka
rinaldi.azka@bisnis.com

V
P Public Relations dengan akhir pekan lalu. wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, normal sebanyak 146.349 kendaraan.
PT Kereta Api In- Sepanjang masa libur panjang dan Jawa Timur. “Pada Sabtu 31 Oktober 2020
donesia (KAI) Joni periode 27—31 Oktober 2020, se- VP Corporate Secretary PT Ang- terjadi peningkatan arus lalu lintas
Martinus menya- cara total PT KAI Daerah Operasi kasa Pura (AP) II Yado Yarismano arah menuju Jakarta arus balik se-

Oktober 2020.
takan pengguna
kereta api meng-
alami peningkatan pada masa arus
balik libur dan cuti bersama akhir

“Untuk arus balik, pantauan

sampai dengan pagi ini, tiket ke-
berangkatan 1 November sudah
I Jakarta telah memberangkat-
kan 36.316 penumpang KA dari
Stasiun Gambir, Pasarsenen dan
Jakarta Kota.
Meski arus balik penumpang
KA pascalibur panjang mencapai
14.000 per hari, volume kebe-
rangkatan dari PT KAI Daop 1
memprediksi peningkatan penum-
pang di Bandara Soekarno-Hatta
hingga 68.000 orang, meningkat
dari rata-rata harian yang hanya
45.000 penumpang.
VP Corporate Secretary AP I Han-
dy Heryudhitiawan juga menilai
bahwa puncak arus mudik terjadi
“Penumpang bus
lengang, tidak ada
lonjakan.
banyak 160.204 kendaraan [41,21%
terhadap LHR Normal]. Hingga
Sabtu 31 Oktober 2020 Terdapat
355.121 kendaraan atau 54,19%
belum kembali ke Jakarta,” katanya.
Pada angkutan penyeberangan
terjadi peningkatan yang paling
tinggi yaitu di lintas Merak—Ba-
terjual 47.978 tiket KA jarak jauh Jakarta masih padat. pada 28 Oktober dengan trafik pe- kauheni dengan kendaraan truk
atau 97% dari tiket tiket yang Kepala Humas KAI Daop I Jakarta numpang sebanyak 103.506 orang. “Penumpang bus lengang, tidak sebesar 39%.
disediakan,” paparnya kepada Eva Chairunisa menambahkan 1 Menurutnya, puncak arus balik ada lonjakan. Teman-teman AKAP Untuk lintas penyeberangan
Bisnis, Minggu (1/11). November tercatat sekitar 12.572 pada seluruh bandara AP I dipre- Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur Bakauheni—Merak peningkatan
Per 1 November 2020, BUMN penumpang KA jarak jauh yang diksi tidak jauh berbeda dengan juga tidak ada lonjakan,” ujarnya terjadi pada jenis kendaraan truk
itu sudah menjual 209.931 lembar turun di area Daop I Jakarta. jumlah pada puncak arus mudik kepada Bisnis. 38% yaitu dari 17.630 kendaraan
tiket KA jarak jauh untuk periode Dia memprediksi arus balik yaitu sekitar 100.000 penumpang, pada masa Iduladha menjadi 24.280
libur panjang 27 Oktober hingga tertinggi akan terjadi pada hari dengan tertinggi di Bandara Sultan JALUR DARAT kendaraan pada masa Maulid Nabi
1 November 2020. Jumlah itu, Senin (2/11) yang mencapai 14.051 Hasanuddin Makassar, Bandara Dalam kesempatan lain, Dir- Muhammad SAW atau meningkat
lanjutnya naik 69% dibandingkan penumpang KA yang berasal dari Juanda Surabaya, dan Bandara jen Perhubungn Darat Kemenhub sebanyak 6.650 kendaraan.
I Gusti Ngurah Rai Bali. Budi Setiyadi mengungkapkan Peningkatan yang paling tinggi
MOBIL PRIBADI MENDOMINASI Sementara itu, Ketua Bidang Ang-
kutan Darat DPP Organda Kurnia
kendaraan pribadi mendominasi
lalu lintas selama libur panjang
untuk lintas Ketapang—Gilimanuk
terjadi pada kendaraan roda dua sebe-
Kendaraan pribadi masih mendominasi perjalanan selama libur panjang Lesani Adnan menyebut bus tidak Oktober 2020, baik melalui jalur sar 192% yaitu dari 2.748 kendaraan
selama Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah. Selama arus mudik, jumlah mendapatkan lonjakan yang berarti darat dan penyeberangan. pada masa Iduladha menjadi 8.033
kendaraan pribadi yang menggunakan jalan tol keluar dari Jakarta mencapai selama periode libur panjang akhir Pada Sabtu (31/10), terjadi pe- kendaraan pada masa Maulid Nabi
Oktober 2020. Bahkan, okupansi ningkatan arus lalu lintas 10,85% Muhammad SAW atau peningkatan
655.365 unit kendaraan dengan 48,18% menuju ke arah timur sedangkan bus tertahan di level 25%. terhadap lalu lintas harian (LHR) sebanyak 5.285 kendaraan.
sisanya menuju arah barat dan selatan.
Perbandingan Volume Kendaraan Arus Mudik dengan Balik di Gerbang Tol Masa Libur Panjang
Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H (unit)
Gerbang Tol Arus Mudik Arus Balik Total Belum Kembali Persentase (%)
27-30 Okt 30-31 Okt
ARAH TIMUR
Cikampek Utama 176.736 77.808 98.928 55,98
Kalihurip Utama 145.649 76.284 69.465 47,62
ARAH BARAT
Cikupa 183.676 80.903 102.773 55,95
ARAH SELATAN
Ciawi 149.304 65.249 84.055 56,30
Sumber: Ditjen Perhubungan Darat, Kemenhub, 1 November 2020 BISNIS/YAYAN INDRAYANA
TOTAL 655.365 300.244 355.121 54,19

1
Ketentuan Menebak:
Jawaban dikirimkan melalui

2 OTAK ATIK email: sekred@bisnis.com,

dengan subjek email: Otak atik
berhadiah #12

menjadi konstituen Indeks BISNIS-27

Periode 1 November 2020 - 30 April 2021 BERHADIAH Pengirim melampirkan data diri
dan nomor kontak dengan jelas.
Jawaban diterima paling lambat

I ndeks BISNIS-27 adalah in-

ĚĞŬƐLJĂŶŐŬŽŶƐƟƚƵĞŶŶLJĂƚĞƌ-
ĚŝƌŝĚĂƌŝϮϳũĞŶŝƐƐĂŚĂŵƉŝůŝŚĂŶ 500
Indeks BISNIS-27
4 Mei 2020 - 27 Oktober 2020
#12 Senin, (9/11).
Akan dipilih tiga pemenang
untuk mendapatkan
kesempatan
4
ĚĞŶŐĂŶĂĐƵĂŶƉĞŶŝůĂŝĂŶƐĞĐĂƌĂ 3 5
28 Agustus 2020
490,77
berlangganan e-paper
ŬƵĂŶƚŝƚĂƚŝĨĚĂŶŬƵĂůŝƚĂƚŝĨ͘WĞ-
475
Bisnis Indonesia
secara gratis selama
ŶŝůĂŝĂŶƐĞĐĂƌĂŬƵĂŶƟƚĂƟĨŵĞŶŐ- 450

sebulan.
ŐƵŶĂŬĂŶƵŬƵƌĂŶĨƵŶĚĂŵĞŶƚĂů͕ 425
6
ŵĂƌŬĞƚĂĐƟǀŝƟĞƐ͕ĚĂŶƌŝƐŬŵĞĂ-
4 Mei 2020
382,54
400

ƐƵƌĞŵĞŶƚ͕ƐĞĚĂŶŐŬĂŶƉĞŶŝůĂŝĂŶ 15 Mei 2020

382,30
7
ƐĞĐĂƌĂŬƵĂůŝƚĂƟĨŵĞŶŐŐƵŶĂŬĂŶ
375
15-Jun-20

21-Jun-20

27-Jun-20

1-Sep-20

7-Sep-20
4-May-20

13-Sep-20

19-Sep-20

25-Sep-20
3-Jul-20

9-Jul-20

2-Aug-20

8-Aug-20

1-Oct-20

7-Oct-20
10-May-20

16-May-20

22-May-20

28-May-20

3-Jun-20

9-Jun-20

15-Jul-20

21-Jul-20

27-Jul-20

14-Aug-20

20-Aug-20

26-Aug-20

13-Oct-20

19-Oct-20

25-Oct-20

ƵŬƵƌĂŶƌĞŬĂŵũĞũĂŬĞŵŝƚĞŶĂƚĂƐ
ƚĂƚĂŬĞůŽůĂƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶ͕ĞƚŝŬĂ
ďŝƐŶŝƐƉĞŶŐĞůŽůĂŶLJĂ͕ĚĂŶŬŽŶĚŝƐŝ ƌŝƐŬŵĞĂƐƵƌĞŵĞŶƚŵĞŶŐŐƵŶĂͲ ŝƌĞŬƚƵƌWd:ƵƌŶĂůŝŶĚŽŬƐĂƌĂ 8
Pemenang
ƉĞƌĚĂŐĂŶŐĂŶƐĂŚĂŵĚŝƉĂƐĂƌ͘ kan ƚƌĂĐŬŝŶŐĞƌƌŽƌ͘ 'ƌĂĮŬĂͿͲ<ĞƚƵĂ Otak atik
WĞŵŝůŝŚĂŶŬŽŶƐƟƚƵĞŶ/ŶĚĞŬƐ YƵĂůŝƚĂƟǀĞĂƐƐĞƐƐŵĞŶƚ dan Ϯ͘ ƵĚŝ ,ŝŬŵĂƚ ;ŝƌĞŬƚƵƌ Wd 9 berhadiah#11
/^E/^ͲϮϳĚĞŶŐĂŶůĂŶĚĂƐĂŶƉĞƌ- ƉĞŶĞůĂĂŚĂŶ'';'ŽŽĚŽƌƉŽ- ĂŚĂŶĂ dt /ŶǀĞƐƚŵĞŶƚ 1 Ajian Dimas
ŚŝƚƵŶŐĂŶĨƵŶĚĂŵĞŶƚĂůŵĞŶŐ- ƌĂƚĞ'ŽǀĞƌŶĂŶĐĞͿLJĂŶŐŵĞƌƵ- DĂŶĂŐĞŵĞŶƚͿ 2 Suriani
ŐƵŶĂŬĂŶ ŬŝŶĞƌũĂ ŬĞƵĂŶŐĂŶ ƉĂŬĂŶƌĞŬĂŵũĞũĂŬƚĂƚĂŬĞůŽůĂ ϯ͘ &ĂƵnjŝ/ĐŚƐĂŶ;ŬŽŶŽŵ^ĞŶŝŽƌ͕ 3 Rosmania
ĂŬŚŝƌ:ƵŶŝϮϬϮϬ͘ ^ĞŵĞŶƚĂƌĂŝƚƵ͕ ƉĞƌƵƐĂŚĂĂŶĚĂŶĞƚŝŬĂďŝƐŶŝƐ <ĞƉĂůĂŬƐĞŬƵƚŝĨ>W^ϮϬϭϱ MENURUN: 10 11
ŵĂƌŬĞƚĂĐƟǀŝƟĞƐďĞƌĚĂƐĂƌŬĂŶ ƐĞĐĂƌĂƐŝŵƵůƚĂŶĚŝůĂŬƵŬĂŶŽůĞŚ ʹϮϬϮϬͿ 1. Infeksi pada sapi
ĚĂƚĂƉĞƌĚĂŐĂŶŐĂŶƐĂŚĂŵƐĞ- <ŽŵŝƚĞ/ŶĚĞŬƐ/^E/^ͲϮϳLJĂŶŐ ϰ͘ >ŝnjĂ ĂŵĞůŝĂ ^ƵƌLJĂŶĂƚĂ yang ditandai dengan
badan kurus, demam
ůĂŵĂƐĂƚƵƚĂŚƵŶ;KŬƚŽďĞƌϮϬϭϵ ƚĞƌĚŝƌŝĚĂƌŝ͖ ;^ĞŶŝŽƌ dĞĐŚŶŝĐĂů ŶĂůLJƐƚ tinggi, dan anemia,
12
Ͳ^ĞƉƚĞŵďĞƌϮϬϮϬͿ͘^ĞůĂŶũƵƚŶLJĂ͕ ϭ͘ >ƵůƵ dĞƌŝĂŶƚŽ ;WƌĞƐŝĚĞŶ ,ĞŶĂŶWƵƟŚƌĂŝ^ĞŬƵƌŝƚĂƐͿ disebabkan oleh parasit kutu sapi.
2. Tata cara perdagangan sekuritas atas
dasar diskonto untuk menentukan harga
jadi tawaran tertinggi sampai terendah.
Periode 1 November 2020 - 30 April 2021 4. Kondisi ketika kinerja suatu subsistem 13
Evaluasi berdasarkan kriteria : atau proses memiliki efek negatif pada
Fundamental : Laporan Keuangan (LK) Emiten per Juni 2020 tujuan dari sistem secara keseluruhan. 14
Market Activities : Data Perdagangan Saham BEI periode Oktober 2019 - September 2020 5. Mesin untuk mengirim atau menerima
Risk Measurement : Tracking Error berita dan gambar melalui telefoto atau
komunikasi radio dengan sistem reproduksi
No Kode Nama Emiten Sektor fotografi.
15
1 ASII Astra International Tbk. Aneka Industri 8. Alat yang digunakan pelukis untuk
2 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Industri Barang Konsumsi menaruh cat.
16 17
3 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. Industri Barang Konsumsi 11. Tempat singgah.
4 KLBF Kalbe Farma Tbk. Industri Barang Konsumsi 13. Pembersihan baja dengan panas
5 MYOR Mayora Indah Tbk. Industri Barang Konsumsi berukuran tinggi.
6 SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Industri Barang Konsumsi 15. Jumlah getaran gelombang
7 UNVR Unilever Indonesia Tbk. Industri Barang Konsumsi elektrik per detik pada gelombang 18
elektromagnetik (komunikasi).
8 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Industri Dasar dan Kimia
9 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Industri Dasar dan Kimia 16. Penyelesaian pembukuan dan
pembayaran antarbank dengan
10 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. Industri Dasar dan Kimia memindahkan saldo kepada pihak
11 EXCL XL Axiata Tbk. Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi yang berhak. 19
12 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi 18. Kepemilikan dalam bentuk nilai
13 TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk. Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi uang.
14 BBCA Bank Central Asia Tbk. Keuangan
15 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Keuangan
16 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. Keuangan
17 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Keuangan
MENDATAR:
18 BTPS Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. Keuangan
3. Pengiriman uang dari luar
negeri.
19
20
UNTR
MIKA
United Tractors Tbk.
Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.
Perdagangan, Jasa, dan Investasi
Perdagangan, Jasa, dan Investasi
6. Hak untuk memberikan jawabann
atau memperbaiki pemberitaan 10. Lembaga tinggi pemerintahan yang
21 ACES Ace Hardware Indonesia Tbk. Perdagangan, Jasa, dan Investasi dalam surat kabar. mengurus suatu bidang pekerjaan 17. Kurungan.
22 AKRA AKR Corporindo Tbk. Perdagangan, Jasa, dan Investasi 7. Potongan kain tipis yang negara yang dipimpin seorang menteri. 18. Mengenai atau
23 ADRO Adaro Energy Tbk. Pertambangan diaplikasikan
p ppada tepi
p kain,,
biasanya untuk hiasan pada pakaian.
12.
12 Alat pembayaran menggunakan berhubungan dengan
24 MDKA Merdeka Copper Gold Tbk. Pertambangan kartu (disingkat). editor atau pengeditan.
25 PTBA Bukit Asam Tbk. Pertambangan
9. Organisme yang ditangkap dan 14. Nama ukuran untuk mengukur laju 19. As soon as
dimakan oleh binatang predator. surat kabar di Indonesia. possible (disingkat).
26 AALI Astra Agro Lestari Tbk. Pertanian
27 PWON Pakuwon Jati Tbk. Properti dan Real Estate
 Senin, 2 November 2020 INDUSTRI 5
INDUSTRI TELEKOMUNIKASI

RUANG PROMOSI OPERATOR DIPERKETAT

Bisnis, JAKARTA — Pemerintah akan memperketat ruang gerak operator seluler dalam melakukan aktivitas promosi melalui
layanan pesan singkat.

Leo Dwi Jatmiko

leo.dwijatmiko@bisnis.com

T
erkait dengan ren- penawaran yang diberikan kepada kalau di perbankan lebih parah, “[SMS penawaran] perlu

cana tersebut,
Badan Regulasi
Telekomunikasi
Indonesia (BRTI)
tengah menyusun
regulasi berformat ketetapan
BRTI yang mengatur waktu dan
jumlah layanan pesan singkat
atau short message service (SMS)
promosi yang diperbolehkan untuk
penyelenggara jasa telekomunikasi
kepada pelanggan.
Anggota BRTI I Ketut Prihadi
Kresna Murti mengatakan
ketetapan BRTI nantinya mengatur
sejumlah prinsip mengenai
aktivitas pemasaran—termasuk
kegiatan promosi—melalui SMS.
Misalnya, pembatasan waktu
dan jumlah SMS promosi yang
boleh dikirimkan oleh operator
seluler, serta hak konsumen untuk
menolak SMS promo.
Ruang lingkup ketetapan BRTI
ini dibatasi hanya untuk SMS
bermuatan penawaran produk yang
dikirim oleh operator seluler dan/
atau penyelenggara jasa penyediaan
konten.
Menurut Prihadi, pengiriman
SMS penawaran/marketing oleh
badan usaha/perorangan belum
diatur dalam rancangan ketetapan
BRTI yang sedang disusun ini.
“Prinsip-prinsip ini yang sedang
kami diskusikan, baik internal
maupun dengan para operator,”
kata Prihadi kepada Bisnis, Sabtu
(31/10).
Berdasarkan draf ketetatapan
BRTI yang diterima Bisnis,
rancangan aturan tersebut hanya
memperbolehkan paling banyak
2 pesan singkat untuk tiap jenis
masyarakat.
Sementara itu, pengiriman pesan
hanya dilakukan pada pukul
08.00—17.000 WIB.
Penyedia konten wajib me-
nyediakan sarana kepada pelanggan
untuk menerima atau menolak
SMS. Kepada pelanggan yang
menolak, penyelenggara jasa atau
penyedia konten dilarang untuk
memberikan SMS penawaran.
Penyelenggara jasa atau penyedia
konten yang melanggar akan men-
dapatkan sanksi sesuai dengan
perundang-undangan dan diumum-
kan dalam situs jejaring Kemen-
terian Komunikasi dan Informatika
(Kemenkominfo) serta BRTI.
RESPONS BERAGAM
Rencana BRTI membatasi SMS
promo pun menuai respons be-
ragam. Operator seluler mengklaim
telah menerapkan sistem yang
ketat dan wajar dalam memberikan
SMS penawaran.
Wakil Presiden Direktur PT
Hutchison 3 Indonesia Danny Bul-
dansyah mempertanyakan tujuan
BRTI membatasi SMS penawaran.
Menurutnya, jika pembatasan
diterapkan atas dasar banyaknya
keluhan masyarakat terhadap SMS
promosi, alasan tersebut kurang
tepat.
Pasalnya, seluruh aktivitas
pemasaran dan penawaran yang
dilakukan oleh perusahaan—
tidak hanya operator seluler—
pasti menimbulkan keluhan dari
sebagian kalangan masyarakat.
“Misalnya, nasabah bank
dihubungi terus oleh bank karena
ada promo ini dan itu. Bahkan,
mereka sampai menelepon,” kata
Danny kepada Bisnis, Minggu
(1/11).
Danny menambahkan untuk
mengatasi permasalahan SMS
promo, pelanggan dapat melakukan
pemblokiran secara mandiri atau
menghubungi operator agar tidak
diberi SMS penawaran lagi.
Tidak hanya itu, Danny menu-
turkan saat ini persaingan operator
sangat ketat, sehingga ketika
pelanggan tidak nyaman dengan
SMS penawaran yang diberikan,
pelanggan dapat pindah ke operator
seluler lain.
“Pelanggan bisa komplain ke
operator, atau dituntut operatornya
atau ganti ke operator lain. Mudah
mengatasi permasalahan tersebut,”
kata Danny.
Mengenai aktivitas pemasaran
yang dilakukan oleh Tri, Danny
menyebutnya masih dalam tahap
wajar dan tidak mengganggu
kenyamanan pelanggan. Tri meng-
hindari pemberian SMS promo
pada jam istirahat pelanggan atau
tengah malam.
Danny menegaskan SMS promo
adalah cara operator seluler
menjalin hubungan dengan
pelanggan. “Kenapa yang dibatasi
hanya SMS dari operator? Kenapa
tidak SMS penipuan? Atau, SMS
long number yang perlu dicarikan
solusinya?”
Deputi CEO PT Smartfren
Telecom Tbk. Djoko Tata Ibrahim
meyakini pemberian SMS promo
secara berlebihan dan tidak
mengenal waktu memang akan
merugikan operator seluler.
“Pelanggan jadi tidak nyaman
“
Kenapa yang dibatasi
hanya SMS dari
operator? Kenapa
tidak SMS penipuan?
dan akhirnya pindah ke operator
lain. Kami tidak mau seperti itu,
makanya kami sangat kontrol itu
[SMS promo],” kata Djoko.
Djoko menjelaskan SMS yang
diberikan Smartfren kepada
pelanggan umumnya adalah SMS
bersifat pemberitahuan ketika paket
data pelanggan sudah hampir habis
atau promo dari produk terbaru.
Sementara itu, Group Head
Corporate Communication PT XL
Axiata Tbk. Tri Wahyuningsih me-
ngatakan perseroan mengapresiasi
penyusunan aturan yang sedang
dilakukan BRTI.
Secara prinsip, XL berkomitmen
untuk mengikuti arahan dan
ketentuan yang ada.
“Apakah aturan tersebut ber-
dampak pada kegiatan promosi
perseroan? Kami belum dapat
memberikan tanggapan karena
kami harus mempelajari terlebih
dahulu lebih terperinci,” kata Ayu.
Saat dihubungi terpisah, Direktur
Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi
menilai langkah BRTI dalam
membatasi SMS promo yang
dikirimkan oleh operator seluler
sudah tepat. Pasalnya, aktivitas
tersebut terkadang mengganggu
kenyamanan masyarakat.
diatur waktu pengiriman dan
jumlahnya agar tidak mengganggu
kenyamanan konsumen,” kata
Heru.
Meski demikian, Heru
berpendapat, dibandingkan dengan
SMS penawaran yang dikirim oleh
operator seluler, SMS penipuan
dan phising dari individu lebih
berbahaya. BRTI seharusnya
memberikan perhatian lebih
mengenai hal tersebut.
Dia pun mengusulkan agar
BRTI dan Kemenkominfo memiliki
kanal pengaduan khusus SMS
penipuan, sehingga masyarakat
dapat melakukan pengaduan
dan pemerintah bisa langsung
memblokir nomor tersebut.
“Harus ada mekanisme pengguna
bisa lapor ke Kemenkominfo dan
BRTI, termasuk bukti SMS dan
threshold yang melaporkan agar
nomor tersebut bisa diblokir,”
kata Heru.
Senada, Ketua Umum Masyarakat
Telematika Indonesia (Mastel)
Kristiono menjelaskan produk
layanan yang diberikan operator
adalah layanan konektivitas.
Dia menilai aktivitas promosi
operator seluler melalui kanal
SMS merupakan hal yang wajar.
Pasalnya, operator memiliki
kepentingan untuk memperke-
nalkan produk mereka kepada
pelanggan, sebagaimana perusa-
haan-perusahaan dari sektor lain lain.
“Kalau promo yang dilakukan
oleh operator untuk produknya
sendiri tidak masalah karena
pelanggan perlu tahu informasi
produk yang mereka butuhkan,”
ujarnya.

 KEBUN RAYA BOGOR RAMAI

Kinerja Chandra Asri

Warga mengayuh sepeda berkeliling Kebun Raya
Bogor, di Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/11). Wisatawan
lokal dari sejumlah wilayah memanfaatkan hari
terakhir waktu libur panjang dengan mengunjungi
TRIPLE SHOCK PERTAMINA
Investasi Proyek Strategis
Maju Jalan
Bisnis, JAKARTA — PT
Pertamina (Persero) memas-
tikan investasi proyek strategis
di seluruh lini bisnis perseroan
tetap berjalan selama pandemi.
VP Corporate Communi-
cation Pertamina Fajriyah
Usman mengatakan perusa-
haan berkomitmen menjaga
produksi energi nasional dalam
beberapa tahun ke depan.
“Kendati kami diterpa triple
shock pada masa pandemi
dan menyebabkan kendala
di lapangan,” ujarnya dalam
siaran pers, Minggu (1/11).
Dia mengatakan beberapa
proyek strategis di hulu, seperti
Jambaran—Tiung Biru yang
dikelola PT Pertamina EP
Cepu, saat ini terus berjalan
serta telah berhasil dilakukan
perforasi secara rigless dengan
kawasan wisata Kebun Raya Bogor. Sejak dimulainya
liburan bersama pada Rabu (28/10), kawasan wisata
tersebut dikunjungi lebih dari 5.000 orang.
smart coiled tubing unit.
Proyek ini akan mem-
produksi gas dari lapangan
unitisasi Jambaran—Tiung
Biru dengan produksi rata-rata
192 MMscfd dengan target
gas on stream pada 2021.
Selain itu, kegiatan di lepas
pantai utara Jawa Barat yang
dilakukan oleh PHE ONWJ
terus berlangsung. Setelah
selesai pengeboran sumur
KLD-1, proyek pengembangan
KLD ONWJ saat ini masuk
tahap pengeboran sumur
KLD-3. Proyek ini ditargetkan
menambah cadangan dan
produksi pada Desember 2020.
Di sektor bisnis lainnya, Per-
tamina melanjutkan pengem-
bangan kilang PT Kilang
Pertamina Internasional. Salah
satunya adalah proyek RDMP
Kuartal III/2020 Tetap Solid
Bisnis, JAKARTA — PT
Chandra Asri Petrochemical
Tbk berhasil mencatatkan arah
perbaikan kinerja perusahaan
yang solid pada akhir kuartal
III/2020, meskipun di tengah
hantaman pandemi Covid-19
yang masih melanda dunia
saat ini.
Emiten berkode saham
TPIA tersebut, berhasil
mencatatkan volume
penjualan yang meningkat
17% menjadi 1,626 KT di
YTD Q3 2020, naik dari posisi
Q3 2019 sebesar 1,394 KT.
Direktur PT Chandra Asri
Petrochemical Tbk. Suryandi,
menegaskan bahwa kinerja
keuangan TPIA masih sangat
solid dan didukung dengan
Bisnis/Himawan L Nugraha
permintaan yang terus
membaik pada awal semester
II/2020.
“Kami terus dapat menjual
volume produksi secara
stabil tanpa penurunan
permintaan, untuk melayani
kebutuhan pelanggan
dan pasar domestik yang
dinamis,” ujarnya dalam
paparan kinerja III/2020.
Menurutnya, pada
hingga kuartal ketiga
tahun ini, pendapatan
bersih perusahaan telah
Balikpapan dan Lawe-lawe mecapai US$1,27 miliar.
yang bernilai US$6,5 miliar. Padahal, Chandra Asri harus
Sebelumnya, Direktur Utama menghadapi gejolak harga
Pertamina Nicke Widyawati produk yang lebih rendah
mengungkapkan triple shock sepanjang tahun ini, terutama
yang dialami Pertamina Olefins dan Polyolefins.
semasa pandemi. Pertama, Kinerja itupun terjaga
penurunan penjualan sebesar seiring kemampuan
25% secara nasional. perusahaan menggenjot
Kedua, arus kas perseroan volume penjualan. Tercatat,
dipengaruhi fluktuasi rupiah. Chandra Asri mampu
Nicke mengaku telah membuat menghasilkan peningkatan
skenario berat dan sangat volume penjualan sebesar
berat guna mengantisipasi 1,626 KT pada kuartal
pengaruh nilai tukar terhadap III/2020, jauh lebih tinggi
pendapatan perseroan. dibandingkan 1,394 KT pada
Ketiga, arus kas perseroan periode sama tahun lalu.
dipengaruhi fluktuasi harga “Volume penjualan kami
minyak dunia. Saat ini harga meningkat 17%,” tegas
minyak mentah global sangat Suryandi.
fluktuatif akibat anjloknya per- Suryandi,menyatakan
mintaan di tengah Covid-19. bahwa perbaikan pada
(Fatkhul Maskur)
paruh kedua tahun 2020
dipicu pemulihan permintaan
dari China dan kawasan
Asia Timur Laut. Selain
itu, terdapat kemampuan
perusahaan menggarap pasar
produk yang kuat terhadap
permintaan kemasan plastik
sebagai produk berbiaya
rendah dan higienis.
Keberhasilan yang dipetik
merupakan buah dari upaya
berkelanjutan Chandra Asri
pada keunggulan operasional
untuk memberikan operasi
yang lancar dan aman.
“Posisi neraca kami tetap
solid dengan kumpulan
likuiditas sebesar US$797
juta per 30 September 2020
termasuk kas dan setara
kas sebesar US$516 juta,”
tegasnya.
Chandra Asri juga secara
proaktif telah melakukan
percepatan pelunasan sebesar
US$125 juta dari secured term
loan terakhir pada Juli 2020,
yang semestinya jatuh tempo
pada 2023.
“Kemudian kami juga
membeli kembali obligasi
US$ kami sebesar US$20
juta di pasar terbuka, dan
menerbitkan obligasi Rupiah
dalam negeri sebesar US$68
juta untuk secara proaktif
mengelola struktur modal
kami sekaligus mengurangi
biaya pendanaan secara
keseluruhan,” terangnya.
EKSPANSI
Proyek ekspansi juga terus
berjalan meskipun masih
pada situasi pandemi. Hal
ini seperti diwujudkan TPIA
yang mulai mengoperasikan
kedua unit pabriknya,
yakni MTBE dan B1 pada
September lalu.
Pabrik MTBE (Methyl Tert-
butyl Ether) berkapasitas
128 kilo ton per tahun
dan pabrik Butene-1 dengan
kapasitas 43 kilo ton per
tahun tersebut merupakan
perdana di Indonesia.
Proyek senilai US$130,5
juta tersebut selesai tepat
waktu, sesuai anggaran
dan memenuhi spesifikasi
meskipun di tengah situasi
pandemi yang menantang.
“Ini menandai keberhasilan
penyelesaian Master Plan
Integrasi Chandra Asri
2015-2020,” ujarnya.
Menurutnya, pabrik satu-
satunya di Indonesia tersebut
selain sangat membantu
kemajuan industri petrokimia
di Tanah Air, juga berpotensi
menekan importasi yang pada
akhirnya memperbaiki neraca
pembayaran Indonesia.
Pabrik itupun meningkatkan
total kapasitas produksi
Chandra Asri menjadi lebih
dari 4,2 juta ton per tahun.
Pabrik MTBE untuk
memasok kebutuhan octane
booster dalam negeri yang
sampai saat ini masih
diimpor, sedangkan pabrik
Butene 1 akan diserap untuk
kebutuhan operasional pabrik
Chandra Asri dan untuk pasar
domestik.
Selain itu Chandra Asri juga
berhasil mengoperasikan
Enclosed Ground Flare
(EGF) atau teknologi suar
tanpa asap di komplek
pabriknya di Banten untuk
meminimalisasi dampak
lingkungan.
Pandemi tak menghalangi
realisasi komitmen CAP
dalam menekan dampak
lingkungan dari tiap aktivitas
produksi. Fasilitas EGF
yang dimiliki Chandra Asri
menggunakan teknologi
mutakhir yang secara
signifikan mengikis jumlah
emisi.
“Enclosed Ground Flare
baru kami dengan nilai
investasi US$14 juta
juga diselesaikan tepat
waktu untuk mendukung
komitmen kuat kami
terhadap faktor Lingkungan,
Sosial, dan Tata Kelola
(ESG),” pungkasnya.
6 REGIONAL
Menavigasi bisnis anda
dengan menghadirkan
informasi lebih dini
Info lebih lanjut :
+62 21 57901023 ext.535/557
iklan.digital@bisnis.com
Upaya Nyata Memperkuat Ketahanan Pangan
di Tengah Pandemi Covid-19
BALIKPAPAN — Kantor Perwakilan
Bank Indonesia Balikpapan
menyelenggarakan Penganugerahan
Gerakan Wanita Matilda (Mandiri,
Terampil, Berdaya) tahun 2020 secara
virtual. Kegiatan dibuka oleh Wali
Kota Balikpapan H. M. Rizal Effendi
serta dihadiri langsung oleh Kepala
Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan
Bimo Epyanto dan Ketua Tim Penggerak
PKK Kota Balikpapan Arita Rizal Effendi,
anggota Tim Penggerak PKK di Kota
Balikpapan, organisasi kewanitaan,
anggota TPID Kota Balikpapan, camat
dan lurah, dan ratusan Wanita Matilda
se-Kota Balikpapan.
Penganugerahan ini merupakan
puncak dari rangkaian GWM tahun
2020 yang telah dimulai sejak 21 April
2020. GWM tahun 2020 merupakan
kelanjutan program GWM tahun 2019
yang melibatkan 6 (enam) kelurahan
sebagai upaya pemberdayaan wanita
di Balikpapan dengan tujuan untuk
menjaga kecukupan stok pangan serta
mendorong penghasilan keluarga di
tengah Pandemi COVID-19.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia
Balikpapan Bimo Epyanto mengatakan
bahwa pelaksanaan program ini
memasuki tahun kedua setelah mulai
diinisiasi pada 2019. Kelompok yang
sudah ada mengembangkan dan
memperkuat upaya agar wanita semakin
mandiri, terampil, dan berdaya.
“Kelompok GWM ini telah
mengembangkan pembibitan untuk
PENGANUGERAHAN GERAKAN WANITA MATILDA
tanaman hortikultura, lele, kangkung dan
lain-lainnya termasuk hilirisasi produk,
branding, packaging, dan pemasaran
produk,” katanya dalam sambutannya,
Selasa (27/10).
Meskipun dalam masa pandemi, para
peserta GWM tetap bersemangat dan
justru dapat menambah penghasilan
keluarga dari produk yang dihasilkan.
Per Oktober, hasil panen yang terkumpul
adalah 161 kilogram cabai, 287 kilogram
tomat, 168 kilogram terong dan 106
kilogram lele.
Beberapa produk tersebut diolah
kembali guna memberikan nilai
tambah sehingga harga jualnya lebih
tinggi. “[GWM] ini telah mengolah
berbagai produk tersebut menjadi sambal
cabe, sambal terong, nugget lele, selai
tomat, dan dodol tomat,” ujarnya.
Bimo berharap bahwa program ini
selain memberi pendapatan untuk rumah
tangga, juga dapat menumbuhkan jiwa
kewirausahaan, memberdayakan wanita,
sekaligus menjaga ketahanan pangan
Kota Balikpapan.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan
Rizal Effendi mengapresiasi pelaksanaan
GWM karena dapat memberikan
penghasilan tambahan bagi keluarga.
Dia mengakui pandemi Covid-19
mempengaruhi pendapatan masyarakat
akibat aktivitas yang terbatas.
“Kami mengapresiasi kegiatan
ini karena mampu menumbuhkan
kemandirian bagi keluarga,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Rizal juga
PEMULIHAN EKONOMI MASYARAKAT
KEMENHUB REVITALISASI
42 TERMINAL
Bisnis, PADANG — Kementerian Perhubungan membangun 42 terminal
tipe A di seluruh Indonesia sebagai satu upaya mendorong kegiatan
perekonomian, terutama untuk memulihkan kegiatan usaha masyarakat
pascapandemi Covid-19 nantinya.
D
irektur Prasarana
Transportasi Jalan,
Direktorat Jenderal
Pe r h u b u n g a n
Darat Kementerian
Pe r h u b u n g a n
Rizal Wasal mengatakan bahwa
dari 42 terminal yang direncanakan
itu, ada 5 terminal yang bakal
selesai pada 2020.
“Dari lima terminal itu, satunya
ada di Padang, tepatnya Terminal
Anak Air di Kota Padang dan saya
telah melihat langsung progresnya,”
ujarnya, Minggu (1/11).
Dia menjelaskan lima terminal
Type A yang akan selesai pem-
bangunannya tahun ini meliputi
Terminal Anak Air di Kota Padang,
Terminal di Garut, Terminal Tir-
tonadi di Solo, Terminal Mangkang
di Semarang, dan Terminal di
Purwokerto.
Terminal yang dibangun tersebut
nantinya tidak sekadar untuk
angkutan umum, tetapi ada
beberapa kegiatan lain sehingga
di terminal ada pertumbuhan
ekonomi baru.
“Jadi ada 30% tempat di
terminal kita disediakan untuk
tempat berdagang. Inilah yang
kami maksud konsep mendukung
pemulihan ekonomi nasional
[PEN],” ujarnya.
Menurutnya, dengan mengusung
konsep kepengusahaan mendukung
PEN ini, maka di setiap lokasi
terminal nanti, akan tumbuh
menyebutkan bahwa kebiasaan
pemenuhan makanan mandiri masih
perlu ditingkatkan untuk menjamin
ketersediaan pangan di tingkat keluarga.
Adapun, para pemenang GWM adalah
sebagai berikut :
Juara 1 : GWM Damai Bahagia
Rp 10.000.000
Juara 2 : G W M S u m b e r Re j o
Rp 7.500.000
Juara 3 : GWM Prapatan Rp 5.000.000
Top 3 GWM Dengan Produk Hilirisasi
1. GWM Lamaru : Peyek Tulang Lele
2. GWM Karang Rejo : Minyak dan
Sambal Olahan Cabai
3. GWM Damai Bahagia : Hand
Sanitizer
Top 3 GWM Dengan Inovasi Terbaik
1. GWM Inovasi Edukasi / Kampanye
Terbaik : GWM Sumber Rejo
2. GWM Inovasi Kebun Terbaik :
GWM Damai Bahagia
3. GWM Inovasi dan Edukasi Lele :
GWM Sepinggan
Pemenang Panen Terbanyak
1. Cabai rawit : GWM Damai Bahagia
2. Tomat : GWM Prapatan
3. Terong : GWM Sepinggan
4. Lele : GWM Lamaru
Selain pengumuman pemenang,
dalam kegiatan Penganugerahaan
Gerakan Wanita Matilda juga terdapat
Talkshow Tips dan Trik Wanita kelola
keuangan keluarga yang dipandu oleh
Host Nasional Irgi Achmad Fahrezi
dengan judul Pengelolaan Keuangan
di Masa Pandemi yang disampaikan
oleh Chief Executive Officer (CEO) dan
Principal Consultant ZAP Finance Prita
Ghozie, serta Mamah Dedeh sebagai
Ustadzah Perempuan.
Pada talkshow dimaksud, Mamah
Dedeh memberikan tausiyah peran istri
dalam pengaturan keuangan keluarga.
Disampaikan bahwa, perempuan
merupakan sosok yang dimuliakan
dan memiliki ketahanan yang luar biasa
sebagaimana Siti Hajar. Perempuan jika
memiliki keterampilan merupakan hal
yang baik dan penting sehingga program-
program Gerakan Wanita Matilda dinilai
sangatlah baik. Adanya keterampilan
juga dapat membantu dalam keuangan
keluarga, memilah hal-hal prioritas
Senin, 2 November 2020
redaksi@bisnis.com
perekonomian rakyat dengan baik.
Khusus di Provinsi Sumbar,
kata Rizal, selain menyelesaikan
pembangunan terminal tipe A Anak
Air pada tahun ini, Kemenhub juga
akan membenahi terminal yang
ada di Kota Bukittinggi pada 2021.
“Kalau untuk terminal di
Bukittinggi, sekarang dalam proses
[penyusunan] detail engineering
design [DED],” sebutnya.
Rizal mengakui bahwa terminal
tipe A yang ada di Provinsi
Sumbar memang harus ditata
secara zonasi. Untuk itu pihaknya
akan melakukan pembenahan
menyeluruh.
“Jadi, kami ingin 2021 selesai
pembenahan terminal di Kota
Bukittinggi itu. Namun, bila ada
investor yang berminat, maka akan
semakin bagus sehingg pembenahan
akan cepat selesainya,” ucap dia.
Rizal memperkirakan untuk soft
launching Terminal Anak Air akan
dilaksanakan akhir Desember 2020
ini. Dengan rencana soft launching
ini, sehingga natal dan tahun baru
2021 nanti, terminal ini sudah
beroperasional.
Supaya masyarakat datang
ke terminal, tambah Rizal,
juga dilakukan evaluasi untuk
membenahi kekurangan yang ada
setelah diresmikan nanti.
Ke depan, setelah terminal ini
beroperasi, Kemenhub juga akan
mengundang investor di Kota
Padang dan Indonesia untuk
pun menjadi penting dalam mengatur
keuangan keluarga.
Sementara, Prita mengungkapkan
bahwa tips yang pertama dalam
mengelola keuangan adalah
mengevaluasi sumber bulanan di dalam
keluarga. Menurut data Narasi TV dari
survei terhadap 295 responden pada
Februari 2019, kesulitan menabung
disebabkan oleh kegiatan belanja, cicilan,
dan hangout. “Selama pandemi ini
memang cicilan dan hangout berkurang
tapi dialihkan ke hobi,” ungkapnya.
Ke n d a t i d e m i k i a n , P r i t a
mengungkapkan perlu adanya usaha
untuk memahami money habit dan
prioritas. Money habit adalah suatu
kebiasaan dalam pengelolaan keuangan
yang menyebabkan seseorang tidak
banyak berpikir dalam pengeluaran
keuangan karena telah mengetahui
jenis-jenis kebutuhannya. “Money habit
tersebut merupakan suatu buah dari
pembelajaran,” ungkapnya.
Di sisi lain, good money habit adalah
pondasi terpenting dalam mencapai
kesejahteraan finansial karena unsur
menjalin kerja sama dari peluang
yang ada.
Sementara, Kepala Balai
Pengelolaan Transportasi Darat
(BPTD) Wilayah III Sumbar
Deny Kusdyana mengatakan,
perkembangan pengerjaan
pembangunan terminal tipe A
Anak Air sudah mencapai 80%.
Jelang uji coba Terminal Anak
Air ini, pihaknya melakukan
sosialisasi kepada pengusaha bus
angkutan pada November, baik
itu pengusaha bus AKDP, AKAP,
maupun angkutan perkotaan.
Selain sosialisasi kepada pelaku
usaha yang didorong untuk dapat
mengisi tempat UMKM yang
telah disediakan, pihaknya juga
berkoordinasi dengan Pemprov
Sumbar dan pemerintah kota
dan kabupaten untuk melakukan
penataan trayek angkutan.
“Prinsipnya mereka siap untuk
dukung. Kami undang lagi untuk
mengurus administrasi trayeknya.
Jangan sampai ada yang terputus
trayeknya. Termasuk juga agar
penumpang tidak putus dan
angkutan PO tidak merasa kehilang-
an penumpang,” harapnya.
Deny mencontohkan terminal
yang ada di Pulau Jawa yang
dibangun dengan konsep mal dan
kegiatan perekonomian di terminal
yang ada.
Bahkan di Provinsi Kalimantan
Selatan (Kalsel), ada kampus di
dalam terminal. (k56)
utama untuk menjalankan keuangan
adalah kemampuan untuk menabung
dan berinvestasi.
Lebih lanjut, Prita menjelaskan
keuntungan memiliki good money habit
tersebut dapat membuat seseorang
menjadi lebih bahagia dan merdeka
secara finansial. Di samping itu,
kebiasaan tersebut bisa membuat
terhindar dari kegiatan utang-piutang.
“Apa skincare terbaik menurut ibu-
ibu? Kalau menurut saya adalah dengan
tidak memiliki utang,” ujarnya.
Tips yang kedua dalam mengeola
keuangan adalah fokus dalam hal
tujuan keuangan yang bisa diwujudkan
dengan evaluasi sumber penghasilan
dan menghitung budget rumah tangga.
Terakhir, Prita menjelaskan tips
yang ketiga yaitu mengenai prioritas.
Tabungan dan investasi dijelaskan
sebagai bentuk yang berbeda, dimana
tabungan sebagai upaya menahan diri
untuk berbelanja sedangkan investasi
adalah upaya untuk menyisihkan
penghasilan agar kelak mendapatkan
aset yang lebih besar.
 Senin, 2 November 2020 7

CALL PANIN
500 678 ( PSTN )
60 678 ( PONSEL )

Laporan Keuangan Konsolidasian +6221 - 251 5555 ( IDD )

w w w. p a n i n . c o . i d

PT Bank Panin, Tbk. & Entitas Anak

LAPORAN POSISI KEUANGAN LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA LAPORAN ARUS KAS
PER 30 SEPTEMBER 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 PER 30 SEPTEMBER 2020 DAN 2019 UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2020 DAN 2019
(Dalam Jutaan Rupiah) (Dalam Jutaan Rupiah) (Dalam Jutaan Rupiah)
INDIVIDUAL KONSOLIDASIAN
INDIVIDUAL KONSOLIDASIAN POS-POS
No. POS-POS No. POS-POS 30 SEP 2020 30 SEP 2019 30 SEP 2020 30 SEP 2019
30 SEP 2020 31 DES 2019 30 SEP 2020 31 DES 2019 L DPK KL D M TOTAL L DPK KL D M TOTAL ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
ASET Bunga, provisi dan komisi kredit yang diterima 11.768.975 13.228.239
I. PIHAK TERKAIT
1. Kas 1.071.298 1.317.625 1.089.505 1.338.683 Bunga, hadiah, provisi dan komisi dana yang dibayar (5.722.444) (6.713.983)
1. Penempatan pada bank lain
2. Penempatan pada Bank Indonesia 10.474.369 8.629.958 11.308.597 9.758.643 Penerimaan pendapatan operasional lainnya 1.783.253 1.228.113
3. Penempatan pada bank lain 3.794.830 4.140.479 4.109.372 3.892.405 a. Rupiah - - - - - - - - - - - - Pembayaran beban operasional lainnya (3.527.898) (3.395.566)
4. Tagihan spot dan derivatif / forward 3.976 37.693 3.976 37.693 b. Valuta asing 217.628 - - - - 217.628 80.948 - - - - 80.948 Keuntungan dari transaksi valuta asing - bersih 176.430 84.756
5. Surat berharga yang dimiliki 36.079.926 14.422.988 36.727.981 15.149.733 Penerimaan pendapatan non operasional - bersih 59.282 55.604
2. Tagihan spot dan derivatif / forward
6. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli Pembayaran beban pajak (722.064) (878.938)
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - Arus kas operasi sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi 3.815.534 3.608.225
kembali (repo) - 3.145.687 - 3.145.687
7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
kembali (reverse repo) 16.968.759 11.682.078 16.968.759 11.682.078 3. Surat berharga yang dimiliki Penurunan (kenaikan) aset operasi
8. Tagihan akseptasi 2.102.698 2.577.543 2.102.698 2.577.543 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain (304.054) (49.549)
a. Rupiah 98.371 - - - - 98.371 138.452 - - - - 138.452 Efek-efek (18.125.865) (5.435.878)
9. Kredit yang diberikan 116.775.318 132.491.854 133.455.820 151.478.723
10. b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - Kredit 13.403.808 (1.159.325)
Pembiayaan syariah - - - -
4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (5.286.681) 121.600
11. Penyertaan modal 2.262.200 2.302.401 591.254 753.830
Piutang sewa pembiayaan 289.146 371.760
12. Aset keuangan lainnya 1.425.579 964.118 2.014.788 1.812.347 a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
Piutang pembiayaan konsumen 1.708.063 (1.787.431)
13. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/- b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - Tagihan anjak piutang 3.589 42.995
a. Surat berharga yang dimiliki (22) - (23.522) (23.500) Aset lain-lain (95.209) (992.155)
5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)
b. Kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah (5.108.519) (3.716.327) (5.624.432) (4.170.948) Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi
a. Rupiah - - - - - - - - - - - -
c. Lainnya (4.391) (625) (30.953) (28.188) Liabilitas segera 172.713 135.924
14. Aset tidak berwujud 278.117 278.117 335.742 333.332 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - Simpanan 15.040.465 (802.645)
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- (235.255) (225.718) (273.573) (255.821) 6. Tagihan akseptasi - - - - - - - - - - - - Simpanan dari bank lain (2.846.979) 3.014.375
15. Aset tetap dan inventaris Liabilitas akseptasi (1.566) (821)
10.409.440 10.160.735 10.885.277 10.505.235 7. Kredit yang diberikan dan pembiayaan yang diberikan
Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (4.910.465) -
Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- (430.808) (158.771) (491.857) (192.585) a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Liabilitas lain-lain 226.533 (46.531)
16. Aset non produktif
i. Rupiah 153.983 - - - 21.133 175.116 2.408 - - - - 2.408 Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 3.089.032 (2.979.456)
a. Properti terbengkalai 170.958 174.197 170.958 174.197
b. Agunan yang diambil alih ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
1.465.680 1.145.700 2.154.579 1.981.849 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
c. Rekening tunda - - - - b. Bukan debitur UMKM Hasil penjualan aset tetap 5.721 6.581
d. Aset antarkantor * 7 - 7 - i. Rupiah 1.241.224 - - - - 1.241.224 505.492 - - - - 505.492 Penerimaan dividen 35.572 24.393
17. Aset lainnya 712.454 882.616 1.111.898 1.336.434 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - Perolehan aset tetap (252.460) (66.058)
TOTAL ASET 198.216.614 190.252.348 216.586.874 211.287.370 Perolehan aset tak berwujud (63.012) (14.404)
c. Kredit yang direstrukturisasi Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (274.179) (49.488)
i. Rupiah 150.492 - - - 21.133 171.625 170.637 - - - - 170.637
LIABILITAS DAN EKUITAS
ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
LIABILITAS
Pembelian kembali saham yang diterbitkan (4.233) -
1. Giro 12.235.475 9.754.498 11.393.401 9.913.432 8. Penyertaan modal 2.261.410 - - - - 2.261.410 2.311.595 - - - - 2.311.595 Pembelian kembali obligasi yang diterbitkan 3.000 -
2. Tabungan 43.428.863 38.468.037 43.916.572 38.904.163 9. Tagihan lainnya - - - - - - - - - - - - Penerimaan (pembayaran) pinjaman yang diterima (2.167.951) 943.147
3. Deposito 82.974.086 74.526.411 91.133.911 82.585.825 Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (2.169.184) 943.147
10. Komitmen dan Kontinjensi
4. Uang elektronik - - - -
a. Rupiah 732.902 - - - - 732.902 1.178.910 - - - - 1.178.910
5. Liabilitas kepada Bank Indonesia - - - - KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 645.669 (2.085.797)
6. Liabilitas kepada bank lain 882.850 3.512.664 1.018.428 3.865.404 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
7. Liabilitas spot dan derivatif / forward 5.857 37.988 5.857 37.988 II. PIHAK TIDAK TERKAIT KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 15.309.732 15.440.582
8. Liabilitas atas surat berharga yang dijual dengan janji Pengaruh perubahan kurs valuta asing 302.073 (145.756)
1. Penempatan pada bank lain
dibeli kembali (repo) - 4.910.465 - 4.910.465 KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 16.257.474 13.209.029
a. Rupiah 261.648 - - - - 261.648 67.912 - - - - 67.912
9. Liabilitas akseptasi 2.107.082 2.583.493 2.107.082 2.583.493
10. Surat berharga yang diterbitkan b. Valuta asing 3.315.554 - - - - 3.315.554 3.456.110 - - - - 3.456.110 Kas dan setara kas terdiri dari:
9.608.990 9.601.805 11.508.731 11.493.797
Kas 1.089.505 1.131.915
11. Pinjaman / pembiayaan yang diterima 3.787.441 4.617.918 7.264.317 9.429.982 2. Tagihan spot dan derivatif / forward
Giro pada Bank Indonesia 8.335.655 8.282.942
12. Setoran jaminan 202.154 207.018 202.267 207.121 a. Rupiah 3.939 - - - - 3.939 23.209 - - - - 23.209 Giro pada bank lain 1.229.579 922.286
13. Liabilitas antarkantor * - - - - Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 5.602.735 2.871.886
b. Valuta asing 37 - - - - 37 134 - - - - 134
14. Liabilitas lainnya 3.103.900 2.378.875 3.442.236 2.913.986 Total kas dan setara kas 16.257.474 13.209.029
3. Surat berharga yang dimiliki
15. Kepentingan minoritas (minority interest) - - 3.062.724 3.067.156
a. Rupiah 33.527.660 - - - 2.638 33.530.298 14.757.313 - - - 2.638 14.759.951 LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM)
EKUITAS b. Valuta asing 2.451.257 - - - - 2.451.257 2.469.389 - - - - 2.469.389 PER 30 SEPTEMBER 2020 DAN 2019
(Dalam Jutaan Rupiah)
16. Modal disetor 4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 30 SEP 2020 30 SEP 2019
a. Modal dasar 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 KOMPONEN MODAL
a. Rupiah - - - - - - - - - - - - INDIVIDUAL KONSOLIDASIAN INDIVIDUAL KONSOLIDASIAN
b. Modal yang belum disetor -/- (7.191.235) (7.191.235) (7.191.235) (7.191.235) I. Modal Inti (Tier 1) 37.039.203 40.833.912 34.013.794 37.676.602
b. Valuta asing - - - - - - - - - - - -
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/- (610) - (610) - 1 Modal Inti Utama/Common Equity Tier 1 (CET 1) 37.039.203 40.833.912 34.013.794 37.676.602
17. 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)
Tambahan modal disetor 1.1 Modal disetor (setelah dikurangi Treasury stock) 2.408.155 2.408.155 2.408.765 2.408.765
a. Agio 3.440.707 3.444.330 3.440.707 3.444.330 a. Rupiah 16.968.759 - - - - 16.968.759 13.029.015 - - - - 13.029.015 1.2 Cadangan Tambahan Modal 36.918.820 38.342.507 34.033.308 35.332.240
b. Disagio -/- - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 1.2.1 Faktor Penambah 37.476.661 39.274.176 36.061.970 37.843.157
c. Dana setoran modal - - - - 1.2.1.1 Pendapatan komprehensif lainnya 8.409.067 8.434.845 7.527.769 7.588.243
6. Tagihan akseptasi 2.102.698 - - - - 2.102.698 2.682.248 - - - - 2.682.248
d. Lainnya 1.2.1.1.1 Selisih lebih penjabaran laporan keuangan - - - -
- - (141.474) (141.474)
7. Kredit yang diberikan dan pembiayaan yang diberikan 1.2.1.1.2 Potensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar
18. Penghasilan komprehensif lain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
a. Keuntungan 8.302.342 7.756.391 8.323.511 7.811.426 melalui penghasilan komprehensif lain 651.561 618.426 77.230 77.243
b. Kerugian -/- (38.175) (34.918) (38.175) (34.918) i. Rupiah 23.348.125 1.205.568 139.929 86.417 827.813 25.607.852 27.667.030 1.586.438 115.716 181.240 1.234.245 30.784.669 1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetap 7.757.506 7.816.419 7.450.539 7.511.000
19. Cadangan ii. Valuta asing 60.965 - - - - 60.965 65.224 6.241 - - - 71.465 1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed
reserves) 29.067.594 30.839.331 28.534.201 30.254.914
a. Cadangan umum 23.294.755 22.873.435 23.661.297 23.224.092 b. Bukan debitur UMKM 1.2.1.2.1 Agio 3.440.707 3.440.707 3.444.330 3.444.330
b. Cadangan tujuan 140.000 140.000 140.000 140.000 i. Rupiah 76.721.979 2.486.202 414.868 225.868 1.735.171 81.584.088 85.072.291 2.925.795 97.620 211.062 2.159.935 90.466.703 1.2.1.2.2 Cadangan umum 23.294.755 23.661.297 22.873.419 23.224.640
20. Laba/rugi 1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun lalu - 1.424.100 - 1.199.407
ii. Valuta asing 7.786.161 319.912 - - - 8.106.073 13.715.139 - - - - 13.715.139
a. Tahun-tahun lalu - - 1.424.100 1.205.496 1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan 2.332.132 2.313.227 2.216.452 2.386.537
b. Tahun berjalan 2.332.132 3.065.173 2.313.227 3.316.841 c. Kredit yang direstrukturisasi 1.2.1.2.5 Dana setoran modal - - - -
c. Dividen yang dibayarkan -/- - - - - i. Rupiah 26.652.704 2.505.390 194.033 82.943 638.493 30.073.563 5.442.306 1.238.593 55.085 158.344 981.213 7.875.541 1.2.1.2.6 Lainnya - - - -
TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN ii. Valuta asing 1.766.422 319.912 - - - 2.086.334 903.939 - - - - 903.939 1.2.2 Faktor Pengurang (557.841) (931.669) (2.028.662) (2.510.917)
KEPADA PEMILIK 39.879.916 39.653.176 41.531.348 41.374.558 1.2.2.1 Pendapatan komprehensif lainnya - - - -
8. Penyertaan modal 790 - - - - 790 790 - - - 625 1.415 1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran laporan keuangan - - - -
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 198.216.614 190.252.348 216.586.874 211.287.370 9. Tagihan lainnya - - - - - - - 1.641 - - - 1.641 1.2.2.1.2 Potensi kerugian dari penurunan nilai wajar aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
* Disajikan secara neto 10. Komitmen dan Kontinjensi penghasilan komprehensif lain - - - -
a. Rupiah 33.716.556 44.337 13 - - 33.760.906 34.729.153 60.001 - - 26 34.789.180 1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN reserves) (557.841) (931.669) (2.028.662) (2.510.917)
b. Valuta asing 4.509.716 - - - - 4.509.716 7.632.923 - - - - 7.632.923
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2020 DAN 2019 1.2.2.2.1 Disagio - - - -
(Dalam Jutaan Rupiah) III. INFORMASI LAIN 1.2.2.2.2 Rugi tahun-tahun lalu - - - -
1. Total aset bank yang dijaminkan : 1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalan - - - -
INDIVIDUAL KONSOLIDASIAN
No. POS-POS 1.2.2.2.4 Selisih kurang antara Penyisihan Penilaian
30 SEP 2020 30 SEP 2019 30 SEP 2020 30 SEP 2019 a. Pada Bank Indonesia - - Kualitas Aset (PPKA) dan Cadangan Kerugian
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL b. Pada pihak lain - - Penurunan Nilai (CKPN) atas aset produktif - - (1.442.984) (1.429.450)
A. Pendapatan dan Beban Bunga 1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari
2. Agunan yang diambil alih 1.465.680 849.391 instrumen keuangan dalam Trading Book - - - -
1. Pendapatan Bunga 10.501.296 11.559.828 12.207.773 13.345.558
2. Beban Bunga 1.2.2.2.6 PPKA non produktif (557.841) (931.669) (585.678) (1.081.467)
4.810.226 5.829.470 5.686.000 6.678.339 CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI DAN PENYISIHAN PENILAIAN KUALITAS ASET 1.2.2.2.7 Lainnya - - - -
Pendapatan (Beban) Bunga Bersih 5.691.070 5.730.358 6.521.773 6.667.219 PER 30 SEPTEMBER 2020 DAN 2019 1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan - 753.287 - 772.647
B. Pendapatan dan Beban Operasional Selain Bunga (Dalam Jutaan Rupiah)
1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama (2.287.772) (670.037) (2.428.279) (837.050)
1. Keuntungan (kerugian) dari peningkatan (penurunan) nilai 30 SEP 2020 30 SEP 2019
1.4.1 Pajak tangguhan - (36.025) (82.544) (104.265)
wajar aset keuangan (23.697) 40.578 (23.697) 40.277 No. POS-POS CKPN PPKA wajib dibentuk CKPN PPKA wajib dibentuk
1.4.2 Goodwill - - - -
2. Keuntungan (kerugian) dari penurunan (peningkatan) nilai Stage 1 Stage 2 Stage 3 Umum Khusus Stage 1 Stage 2 Stage 3 Umum Khusus
1.4.3 Aset tidak berwujud (42.862) (62.169) (50.640) (76.154)
wajar liabilitas keuangan - - - - 1. Penempatan pada bank lain 113 - - 37.948 - - - - 36.050 - 1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang (2.244.910) (571.843) (2.295.095) (656.631)
3. Keuntungan (kerugian) dari penjualan aset keuangan 1.205.732 61.049 1.206.258 60.775 2. Tagihan spot dan derivatif / forward - - - 40 - - - - 233 - 1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi - - - -
4. Keuntungan (kerugian) dari transaksi spot dan derivatif/ 3. Surat berharga yang dimiliki 113 3.116 80.236 13.165 2.638 - - - 26.983 2.638 1.4.6 Eksposur sekuritisasi - - - -
forward (realised) 135.362 41.493 135.362 41.493
4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) - - - - - - - - - - 1.4.7 Faktor pengurang modal inti utama lainnya - - - -
5. Keuntungan (kerugian) dari penyertaan dengan
5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) - - - - - - - - - - 1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2
equity method - - (29.585) 26.555 pada bank lain - - - -
6. Keuntungan (kerugian) dari penjabaran transaksi 6. Tagihan akseptasi 4.278 - - 16.412 - - - - 21.784 -
1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh
valuta asing 43.846 (3.111) 47.118 (4.076) 7. Kredit yang diberikan dan pembiayaan yang diberikan 724.082 394.362 3.990.075 1.070.283 2.132.791 1.421.253 - 2.218.708 1.196.525 3.759.372 berdasarkan peralihan karena hukum, hibah,atau hibah
7. Pendapatan dividen 35.572 24.393 14.692 3.513 8. Penyertaan modal - - - 22.622 - 625 - - 23.124 625 wasiat - - - -
8. Komisi/provisi/fee dan administrasi 242.732 384.320 344.308 562.956 9. Tagihan lainnya - - - - - - - - - 82 1.4.7.3 Eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit akibat
kegagalan settlement (settlement risk) - Non Delivery
9. Pendapatan lainnya 485.829 416.020 561.937 527.947 10. Komitmen dan Kontinjensi 47.455 427 4.394 12.802 2.219 - - - 13.128 3.026 Versus Payment - - - -
10. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) 1.314.843 563.442 1.778.966 903.579 1.4.7.4 Eksposur di Perusahaan Anak yang melakukan kegiatan
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI LAPORAN RASIO KEUANGAN usaha berdasarkan prinsip syariah (apabila ada) - - - -
11. Kerugian terkait risiko operasional 650 1.631 650 1.631
PER 30 SEPTEMBER 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 PER 30 SEPTEMBER 2020 DAN 2019
12. Beban tenaga kerja 1.250.431 1.265.205 1.533.780 1.582.504 2 Modal Inti Tambahan/Additional Tier 1 (AT 1) - - - -
(Dalam Jutaan Rupiah) (dalam %)
13. Beban promosi 2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT 1 - - - -
19.822 25.039 32.398 39.178 INDIVIDUAL KONSOLIDASIAN 30 SEP 2020 30 SEP 2019
No. POS-POS 2.2 Agio/Disagio - - - -
14. Beban lainnya 2.240.010 1.930.854 2.458.721 2.149.344 30 SEP 2020 31 DES 2019 30 SEP 2020 31 DES 2019 Rasio Kinerja 2.3 Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan - - - -
Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih (2.700.380) (2.821.429) (3.548.122) (3.416.796) I. TAGIHAN KOMITMEN Konsolidasian 2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada
LABA (RUGI) OPERASIONAL 2.990.690 2.908.929 2.973.651 3.250.423 1. Fasilitas pinjaman / pembiayaan yang belum ditarik - - - - bank lain - - - -
2. Posisi valas yang akan diterima dari transaksi spot dan 1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 27,31 23,25
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL derivatif / forward 1.805.884 4.849.482 1.805.884 4.849.482 2.3.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan
2. Aset produktif bermasalah dan aset non - produktif bermasalah terhadap total aset produktif
1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris (1.227) 2.099 (1.876) 667 peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat - - - -
3. Lainnya - - - - dan aset non - produktif 2,19 2,48
2. Pendapatan (beban) non operasional lainnya II. KEWAJIBAN KOMITMEN II. Modal Pelengkap (Tier 2) 4.166.872 4.325.955 4.954.827 5.103.924
(37.338) 18.468 8.087 72.803 3. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 2,09 2,41
1. Fasilitas kredit / pembiayaan yang belum ditarik 1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi
LABA (RUGI) NON OPERASIONAL (38.565) 20.567 6.211 73.470 4. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif
a. Committed 26.922.631 29.957.244 26.872.631 29.907.244 2,95 2,17 persyaratan Tier 2 2.993.600 2.993.600 3.637.000 3.637.000
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN SEBELUM PAJAK 2.952.125 2.929.496 2.979.862 3.323.893 5. 2 Agio/Disagio - - - -
b. Uncommitted 10.359.290 10.276.681 11.118.616 10.624.482 NPL gross 3,05 2,99
Pajak penghasilan 2. Irrevocable L/C yang masih berjalan 984.890 708.977 984.890 708.977 3 Cadangan umum PPKA atas aset produktif yang wajib dibentuk (paling
6. NPL net 0,58 0,81
a. Taksiran pajak periode berjalan 638.570 687.016 662.756 785.643 3. Posisi valas yang akan diserahkan untuk transaksi spot dan tinggi 1,25% ATMR Risiko Kredit) 1.173.272 1.332.355 1.317.827 1.477.015
7. Return on Asset (ROA) 1,87 2,01
b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan 18.577 (26.028) 25.160 (22.852) derivatif / forward 1.807.799 4.849.777 1.807.799 4.849.777 4 Faktor Pengurang Modal Pelengkap - - - (10.091)
4. Lainnya - - - - 8. Return on Equity (ROE) 7,78 8,65 4.1 Sinking Fund - - - -
LABA (RUGI) BERSIH PERIODE BERJALAN 2.332.132 2.216.452 2.342.266 2.515.398
III. TAGIHAN KONTINJENSI 9. Net Interest Margin (NIM) 4,56 4,73 4.2 Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada bank lain - - - (10.091)
LABA (RUGI) KEPENTINGAN MINORITAS 29.039 128.861 1. Garansi yang diterima - - - -
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 10. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 79,44 72,78 4.3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan
2. Lainnya 722.206 - 722.206 - peralihan karena hukum, hibah, atau wasiat - - - -
3RV3RV\DQJ7LGDN$NDQ'LUHNODVLÀNDVLNH/DED IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI 11. Cost to Income Ratio (CIR) 45,67 46,35 TOTAL MODAL 41.206.075 45.159.867 38.968.621 42.780.526
Rugi 1. Garansi yang diberikan 736.713 769.375 737.013 781.925 Individual 30 SEP 2020 30 SEP 2019 30 SEP 2020 30 SEP 2019
a. Keuntungan yang berasal dari revaluasi aset tetap 23.683 - 22.652 - 2. Lainnya 413.114 421.787 413.114 421.787
1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 28,14 23,80 INDIVIDUAL KONSOLIDASIAN INDIVIDUAL KONSOLIDASIAN INDIVIDUAL KONSOLIDASIAN INDIVIDUAL KONSOLIDASIAN
b. Keuntungan (kerugian) yang berasal dari ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO RASIO KPMM
PENGURUS BANK 2. Aset produktif bermasalah dan aset non - produktif bermasalah terhadap total aset produktif
pengukuran kembali atas program pensiun ATMR RISIKO Rasio CET 1 (%)
dan aset non - produktif 1,90 2,18
manfaat pasti 5.191 - 6.020 - DEWAN KOMISARIS KREDIT 127.654.080 143.698.636 144.249.569 161.927.359 25,30% 24,69% 20,78% 20,47%
3. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 1,91 2,29
c. Lainnya - - 38 - - Presiden Komisaris/Komisaris Independen : Nelson Tampubolon ATMR RISIKO Rasio Tier 1 (%)
3RV3RV\DQJ$NDQ'LUHNODVLÀNDVLNH/DED5XJL 4. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 2,91 2,08 PASAR 1.439.565 1.395.834 2.548.386 2.581.678 25,30% 24,69% 20,78% 20,47%
- Wakil Presiden Komisaris/Komisaris Independen : Lintang Nugroho
a. Keuntungan (kerugian) yang berasal dari - Komisaris : Drs. Johnny 5) 5. NPL gross 2,96 2,95 ATMR RISIKO Rasio Tier 2 (%)
penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan OPERASIONAL 17.325.588 20.290.350 16.901.438 19.511.350 2,85% 2,62% 3,03% 2,77%
- Komisaris : Chandra Rahardja Gunawan 6. NPL net 0,41 0,64
dalam mata uang asing - - - - TOTAL ATMR 146.419.233 165.384.820 163.699.393 184.020.387 Rasio KPMM (%) 28,14% 27,31% 23,80% 23,25%
- Komisaris : Gregory James Terry 5) 7. Return on Asset (ROA) 2,06 2,02 RASIO KPMM CET 1 UNTUK
b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai wajar - Komisaris Independen : Drs. H. Riyanto 8. Return on Equity (ROE) 8,70 8,96 SESUAI PROFIL BUFFER (%)
aset keuangan instrumen hutang yang diukur pada DIREKSI RISIKO (%) 10,11% 10,05% 8,00% 9,26% 18,03% 17,26% 14,78% 13,99%
nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain 483.684 214 424.783 (908) 9. Net Interest Margin (NIM) 4,44 4,52
- Presiden Direktur : Herwidayatmo ALOKASI PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL RISIKO PERSENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BANK (%)
c. Lainnya - - - - - Wakil Presiden Direktur : Hendrawan Danusaputra 10. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 76,31 76,77 Dari CET 1 (%) Capital
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN PERIODE - Direktur : Edy Heryanto 11. Loan to Deposit Ratio (LDR) 84,23 104,80 Conservation
BERJALAN SETELAH PAJAK 512.558 214 453.493 (908) - Direktur : Januar Hardi 7,26% 7,43% 6,00% 6,49% Buffer (%) 9) 0,000% 0,000% 2,500% 2,500%
12. Cost to Income Ratio (CIR) 44,80 47,14
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE Dari AT 1 (%) Countercyclical
- Direktur : Haryono Wongsonegoro 5)
BERJALAN 2.844.690 2.216.666 2.795.759 2.514.490 Kepatuhan (Compliance) 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% Buffer (%) 0,000% 0,000% 0,000% 0,000%
- Direktur : Gunawan Santoso
Laba (Rugi) Bersih Periode Berjalan yang dapat 1. a. Persentase pelanggaran BMPK Dari Tier 2 (%) Capital
- Direktur : Ng Kean Yik Surcharge
diatribusikan kepada: i. Pihak terkait
- Direktur : Marlina Gunawan 5) - - untuk Bank
PEMILIK 2.332.132 2.216.452 2.313.227 2.386.537 2,85% 2,62% 2,00% 2,77% Sistemik (%) 1,000% 1,000% 1,000% 1,000%
- Direktur : Lionto Gunawan ii. Pihak tidak terkait - -
KEPENTINGAN NON PENGENDALI 29.039 128.861 - Direktur : Suwito Tjokrorahardjo b. Persentase pelampauan BMPK
TOTAL LABA (RUGI) BERSIH PERIODE BERJALAN 2.332.132 2.216.452 2.342.266 2.515.398 - Direktur Kepatuhan : Antonius Ketut Dwirianto LAPORAN TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF / FORWARD
Total Laba (Rugi) Komprehensif Periode Berjalan i. Pihak terkait - - PER 30 SEPTEMBER 2020
yang dapat diatribusikan kepada: PEMEGANG SAHAM ii. Pihak tidak terkait - - (Dalam Jutaan Rupiah)
PEMILIK 2.844.690 2.216.666 2.794.133 2.385.364 I. Pemegang Saham Pengendali (PSP) 2. Giro Wajib Minimum (GWM) INDIVIDUAL
KEPENTINGAN NON PENGENDALI 1.626 129.126 Ultimate Shareholder : 7) a. GWM utama rupiah Tagihan dan Liabilitas
No. TRANSAKSI Tujuan
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE Nilai Notional Derivatif
Melalui : - Harian *) 5,55 4,94
BERJALAN 2.844.690 2.216.666 2.795.759 2.514.490 Trading Hedging Tagihan Liabilitas
- PT Panin Financial Tbk. : 46,04% - Rata - rata **) 3,00 6,00 A. Terkait dengan Nilai Tukar
- Votraint No. 1103 Pty Limited : 38,82%
TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT - - - - b. GWM valuta asing (harian) *) 4,01 8,01 1. Spot 182.176 182.176 - 30 442
3. Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan 2. Forward 582.961 582.961 - 1.344 1.733
DIVIDEN - - - - ,,3HPHJDQJ6DKDP%XNDQ363WLGDNPHODOXLSDVDUPRGDO• : Tidak Ada 1,61 2,27
*) Realisasi GWM Harian per 30 September 2020 dan 30 September 2019
3. Option
LABA BERSIH PER SAHAM (dalam satuan rupiah) 96,84 92,02 96,06 99,08 **) Realisasi GWM Rata-rata per 30 September 2020 dan 30 September 2019 a. Jual - - - - -
III. Publik lainnya masing-masing < 5% : 15,14%
b. Beli - - - - -
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN 4. Future - - - - -
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2020 DAN 2019 5. Swap 1.083.264 1.083.264 - 2.602 3.682
(Dalam Jutaan Rupiah) 6. Lainnya - - - - -
Penghasilan Komprehensif Lain Saldo Laba B. Terkait dengan Suku Bunga
Perubahan nilai 1. Forward - - - - -
Selisih transaksi Ekuitas yang dapat
aset keuangan Bagian penghasilan 2. Option
Saham yang dibeli ekuitas dengan diatribusikan ke Kepentingan
Modal Saham Agio Saham Surplus revaluasi Keuntungan yang diukur pada komprehensif Ditentukan Tidak ditentukan Total Ekuitas a. Jual - - - - -
kembali pihak non- pemilik entitas non-pengendali
aset tetap (kerugian) aktuarial nilai wajar melalui lain atas entitas penggunaannya penggunaannya b. Beli - - - - -
pengendali induk
penghasilan asosiasi 3. Future - - - - -
komprehensif lain
4. Swap - - - - -
Saldo per 1 Januari 2019 2.408.765 - 3.444.330 (117.830) 7.348.436 40.052 59.106 1.430 140.000 24.421.806 37.746.095 3.001.022 40.747.117
5. Lainnya - - - - -
Dampak kehilangan pengendalian atas entitas anak - - - (27.212) (7.118) 445 - (445) - - (34.330) (119.805) (154.135)
C. Lainnya - - - - -
Pemindahan surplus revaluasi aset tetap ke saldo laba akibat penjualan aset tetap yang telah direvaluasi - - - - (1.881) - - - - 1.881 - - -
JUMLAH 1.848.401 1.848.401 - 3.976 5.857
Laba bersih periode berjalan - - - - - - - - - 2.386.537 2.386.537 128.861 2.515.398
Penghasilan komprehensif lainnya - setelah pajak - - - - - - (1.173) - - - (1.173) 265 (908) Catatan:
Saldo per 30 September 2019 2.408.765 - 3.444.330 (145.042) 7.339.437 40.497 57.933 985 140.000 26.810.224 40.097.129 3.010.343 43.107.472 1. Informasi keuangan di atas diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bank Panin Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2019 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang disusun oleh
manajemen Bank sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Imelda & Rekan, anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited, dengan rekan penanggung
Dampak kehilangan pengendalian atas entitas anak - - - 3.568 - - - 796 - - 4.364 - 4.364 MDZDE(OLVDEHWK,PHOGDDXGLWRULQGHSHQGHQEHUGDVDUNDQ6WDQGDU$XGLW\DQJGLWHWDSNDQROHK,QVWLWXW$NXQWDQ3XEOLN,QGRQHVLDGHQJDQRSLQLDXGLWWDQSDPRGL¿NDVLDQVHEDJDLPDQDWHUFDQWXPGDODPODSRUDQQ\D
Pemindahan surplus revaluasi aset tetap ke saldo laba akibat penjualan aset tetap yang telah direvaluasi - - - - (5.901) - - - - 5.901 - - - tanggal 25 Februari 2020 yang tidak tercantum dalam publikasi ini. Informasi tersebut bukan merupakan penyajian yang lengkap dari laporan keuangan konsolidasian.
Laba bersih periode berjalan - - - - - - - - - 930.304 930.304 52.597 982.901 2. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 37/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 tentang "Transparansi dan Publikasi Laporan Bank" dan salinan
Penghasilan komprehensif lainnya - setelah pajak - - - - 242.517 83.522 17.472 (750) - - 342.761 4.216 346.977 Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 9/SEOJK.03/2020 tanggal 30 Juni 2020 tentang "Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional", serta untuk memenuhi Peraturan No. X.K.2, Keputusan
Ketua Bapepam - Bapepam LK No. KEP-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang "Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik" dan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 Lampiran
Saldo per 31 Desember 2019 2.408.765 - 3.444.330 (141.474) 7.576.053 124.019 75.405 1.031 140.000 27.746.429 41.374.558 3.067.156 44.441.714 Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” sehubungan dengan penyajian laporan
Saldo awal per 1 Januari 2020 2.408.765 - 3.444.330 (141.474) 7.576.053 124.019 75.405 1.031 140.000 27.746.429 41.374.558 3.067.156 44.441.714 keuangan publikasi konsolidasian di atas.
Perubahan dalam implementasi awal PSAK 71 - - - - - - 31.327 - - (2.665.195) (2.633.868) (6.058) (2.639.926)  $NXQWHUWHQWXGDODP/DSRUDQ.HXDQJDQ.RQVROLGDVLDQXQWXNWDQJJDOGDQSHULRGH\DQJEHUDNKLUSDGDWDQJJDO'HVHPEHUGDQ6HSWHPEHUWHODKGLUHNODVL¿NDVLDJDUVHVXDLGHQJDQNHWHQWXDQ
penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.9/SEOJK.03/2020 tanggal 30 Juni 2020 tentang "Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional".
Saldo awal yang disajikan kembali 2.408.765 - 3.444.330 (141.474) 7.576.053 124.019 106.732 1.031 140.000 25.081.234 38.740.690 3.061.098 41.801.788 4. Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank yang diterbitkan pada tanggal 31 Maret 2015 dan berlaku efektif sejak tanggal 1 April 2015,
Pemindahan surplus revaluasi aset tetap ke saldo laba akibat penjualan aset tetap yang telah direvaluasi - - - - (3.406) - - - - 3.406 - - - GLQ\DWDNDQEDKZDNHWHQWXDQPHQJHQDLSHQJHQGDOLDQDGDODKEHUGDVDUNDQ6WDQGDU$NXQWDQVL.HXDQJDQ\DQJEHUODNX'H¿QLVLSHQJHQGDOLDQSDGD36$.WHUMDGLDSDELODWHUGDSDWNHNXDVDDQSDGDLQYHVWHH
Saham yang dibeli kembali - (610) - - - - - - - - (610) - (610) dimana saat ini kepemilikan saham Bank di PT. Verena Multi Finance, Tbk. (VMF) kurang dari 50%, dan Bank bukan merupakan pemegang saham mayoritas. Oleh karena itu, laporan keuangan VMF tidak
dikonsolidasikan lagi dengan Bank sejak 25 Januari 2019.
Agio Saham - - (3.623) - - - - - - - (3.623) - (3.623)
5. Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selisih Kurs Penerapan Awal PSAK 71 - - - - - - - - - 757 757 - 757 6. Saudara Johnny dan Chandra Rahardja Gunawan sesuai hasil RUPS tanggal 26 Juni 2020 diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris.
Laba bersih periode berjalan - - - - - - - - - 2.313.227 2.313.227 29.039 2.342.266 7. Ultimate Shareholder PT Panin Financial Tbk. adalah Gunadi Gunawan, Mu'min Ali Gunawan, Muljadi Koesumo, dan Tidjan Ananto. Ultimate Shareholder Votraint No. 1103 Pty Limited, adalah ANZ Banking Group
Penghasilan komprehensif lainnya - setelah pajak - - - - 23.124 5.634 452.111 38 - - 480.907 (27.413) 453.494 (sesuai Surat OJK No. SR-233/PB.12/2019 tanggal 9 September 2019).
8. Kurs 30 September 2020 USD 1 = Rp 14.880,-; 31 Desember 2019 USD 1 = Rp 13.882,50 dan 30 September 2019 USD 1 = Rp 14.195,-.
Saldo per 30 September 2020 2.408.765 (610) 3.440.707 (141.474) 7.595.771 129.653 558.843 1.069 140.000 27.398.624 41.531.348 3.062.724 44.594.072 9. Sesuai Siaran Pers OJK No. SP 37/DHMS/OJK/V/2020 Keluarkan Paket Kebijakan Lanjutan Stimulus Covid - 19 tanggal 28 Mei 2020.

Jakarta, 2 November 2020

PT BANK PANIN Tbk.

Herwidayatmo Hendrawan Danusaputra

Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur
The Big 3 2nd –The Best Operational 2nd –The Best Information The Best Performing Bank 2019 Bank Pendukung UMKM Terbaik 2019 Elite Quality Recognition Bank Berpredikat 2nd - The Best Satisfaction, The Best US Dollar Payments
Best Public Company Excellence Award 2019, Technology Based on Financial Performance Kelompok Bank Buku 3 dan 4, Award J.P. Morgan U.S Dollar “Sangat Bagus”, Loyalty, Engagement Award 2020, Success Ratio, STP Excellence Award 2018,
for Bank (Buku IV), Economic Review Award 2019, 2017 – 2019, The Finance Bank Indonesia Clearing MT202 99,41% Infobank Award 2019 Majalah Infobank .DWHJRUL7UDQVIHU%HQHÀFLDU\ Citibank
2020 - Economic Review Economic Review Tahun 2018, Prima
 LAPSUS 8
Senin, 2 November 2020

JELAJAH SEGITIGA REBANA III

KONDUKTOR DI SUPERKORIDOR
Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membentuk badan pengelola khusus kawasan Metropolitan Rebana agar langkah
pengembangan kawasan di tujuh kabupaten/kota satu irama.
redaksi@bisnis.com

G
ubernur Jawa Ba- ada 13 titik yang disiapkan
rat Ridwan Kamil untuk menjadi kota baru yang
masih ingat saat terintegrasi dengan kawasan
Presiden Joko peruntukan industri (KPI)
Widodo mem- tematik. “Groundbreaking satu
berikan pidato dari kota itu akan dimulai
kenegaraan di Sidang tahun- November, bahwa apa yang
an MPR dan sidang bersama dibicarakan selama ini hanya
DPR dan DPD Tahun 2020 omongan tapi sudah
pada Agustus terwujud,” papar
2020 menying- Ridwan Kamil.
gung pentingnya Kawasan
pengembang- dirancang,
an kawasan investor
Pantai Utara mulai
Jawa sebagai datang. Dia
superkoridor tengah menyu-
ekonomi, sun komando
salah satu- koordinasi
nya kawasan untuk
Subang dan Rebana.
Majalengka yang masuk dalam Belajar dari dua metropolitan
Metropolitan Rebana. yang sudah berdiri sebelum-
Pidato itu tidak mengejutkan nya yaitu Bogor-Depok-Bekasi
Ridwan Kamil. Satu setengah (Bodebek) dan Bandung Raya,
tahun terakhir, dalam setiap Ridwan memastikan Reba-
kesempatan dia menginforma- na akan diurus lebih baik.
sikan rencana pengembangan “Diharapkan Rebana ini paling
kawasan Metropolitan Reba- bagus karena penangananya
na yang meliputi Kabupaten dari nol,” katanya.
Subang, Majalengka, Cirebon, Dia mengambil contoh Ban-
Indramayu, Kuningan, Sume- dung Raya yang baru dalam 2
dang, dan Kota Cirebon pada tahun terakhir tengah disusun
pemerintah pusat. organisasi semacam badan
“Sebelum pidato kenegaraan pengelola kawasan. Menyusun
itu, wacana Rebana saya sam- organisasi saja mudah, tetapi
paikan setiap ketemu Mente- kawasan ini sudah telanjur
ri, Wapres, Menko, sehingga “sakit” lebih dulu sehingga
Rebana menjadi top of mind, permasalahan yang harus dita-
namanya sudah beken,” kata- ngani lebih kompleks.
nya kepada Bisnis. “Rebana tidak mau mengu-
Berawal dari Segitiga Rebana, langi kesalahan itu, kita ingin
kini rencana itu meluas men- jadi metropolitan terbaik dalam
jadi Metropolitan Rebana. Tak 30 tahun ke depan. Makanya
lagi meliputi kawasan saya kawal betul relasi antarko-
Patimban Subang, tanya, usulan-usulan infrastruk-
10.408 Kertajati Majalengka, tur, dan lain-lain,” tutur dia.
dan Cirebon, kini Ditetapkan sebagai bagian dari
superkoridor ekonomi, membu-
at Jabar bergegas
menyusun
penguatan sistem di kawasan
Metropolitan Rebana. Mengingat
pembahasan superkoridor yang
melibatkan tiga kepala daerah
di Jawa belum ada, dia menilai
penguatan Rebana lebih penting
didahulukan.
Pemerintah Provinsi Jawa
Barat memastikan perannya
sebagai pengatur strategi,
terutama menyiapkan struktur
badan pengelola Metropo-
litan Rebana. “Akan dibuat
organisasi badan pengelola,
tujuannya menjadi manajemen
harian dalam mensinkronkan
semua urusan di Rebana,”
katanya.
Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappe-
da) Jawa Barat M. Taufiq Budi
Santoso menyatakan konduktur
Metropolitan Rebana tengah
disiapkan lewat pembentukan
badan pengelola. Dalam waktu
dekat akan dijalin kesepakatan
bersama Gubernur Jawa Barat
dengan bupati/wali kota terkait
rencana aksi di Rebana.
Dalam rencana aksi tersebut
pembentukan badan penge-
lola masuk menjadi salah
satu poin yang harus dikebut.
Pembentukan badan pengelola
didorong lebih awal mengingat
banyaknya persoalan Reba-
na yang harus diselesaikan.
“Badan pengelola dibentuk
agar Metropolitan Rebana bisa
diurus dengan waktu yang
penuh,” ujarnya.
Menurutnya,
rencana aksi
Metropolitan
Rebana itu
akan di-
buatkan
payung
hu-
kum
pera-
turan gubernur (Pergub) lebih
dulu. Selanjutnya, Pergub ini
akan ditembuskan ke peme-
rintah pusat lewat Peraturan
Presiden (Perpres) khusus Met-
ropolitan Rebana. “Kami ber-
harap kementerian juga bisa
terlibat dalam badan pengelola
ini,” katanya.
DUKUNGAN PUSAT
Dalam webinar Kawasan
Metropolitan Rebana yang
digelar Bappeda Jabar, Ketua
Umum Himpunan Kawasan
Industri Indonesia (HKI) Sanny
Iskandar menilai Pergub ren-
cana aksi pengelolaan Met-
ropolitan Rebana merupakan
langkah tepat.
Menurutnya, pengembangan
Rebana sudah selaras dengan
kebijakan Presiden Jokowi
dalam pengembangan superko-
ridor ekonomi kawasan Pantai
Utara Jawa. Rebana dinilai
akan mengulang sukses kawa-
san industri Bekasi-Karawang-
Purwakarta yang membuat
pengembangan kawasan di se-
panjang Tol Jakarta-Cikampek
sejak 1990-an. “[Rebana] ini
nyambung ke Jateng-Jatim, ini
yang tengah didorong Presi-
den,” katanya.
Dia mencatat Rebana rupa-
nya belum masuk ke dalam
rencana pengembangan kawa-
san industri baru 2020-2024
yang disusun Kementerian
Perindustrian. “Rebana ini
harus masuk. Ini harus dido-
rong,” kata Tim Ahli Menko
Perekonomian tersebut.
Sanny juga menilai dengan
kesiapan yang ada, Metropoli-
tan Rebana bisa meraih status
Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK). Menurutnya, status
KEK akan membuat daya tarik
kawasan ini makin kuat, bah-
kan bisa menggeser investor
dari kawasan industri Bekasi-
Karawang-Purwakarta.
Direktur Jenderal Ketahanan,
Perwilayahan dan Akses Indus-
tri Internasional Kementerian
Perindustrian Dody Widodo
mengatakan tiga wilayah di
Metropolitan Rebana sudah
masuk dalam Wilayah Pusat
Pertumbuhan Industri (WPPI)
2015-2035. Wilayah itu me-
miliki peluang untuk menjadi
kawasan yang tertata diban-
ding Bodebekarpur yang juga
masuk WPPI.
Terlebih dari kesiapan infra-
struktur logistik hingga energi,
kawasan ini sudah sangat
siap. Ditambah, penetapan
superkoridor ekonomi men-
dudukan dua daerah dalam
relasi Jawa Barat dengan Jawa
Tengah dan Jawa Timur.
“Pak Wapres bahkan tertarik
dengan Rebana. Beliau sudah
rapat dengan Pak Ridwan Ka-
mil soal industri halal di sana.
Yang membuat menarik di
sana ada [Bandara] Kertajati,
Pelabuhan Patimban, dekat ibu
kota,” ujarnya.
Pakar tata negara Universitas
Parahyangan (Unpar) Asep
Warlan Yusuf mendukung
adanya rencana Pemerintah
Provinsi Jawa Barat memben-
tuk badan pengelola khusus
Metropolitan Rebana. Bila
ada lembaga khusus,
dia menilai tata
ruang yang disi-
apkan di Rebana
akan lebih jelas
pemanfaatannya.

6.710
DAYA TARIK BARU
Setelah masuk nominator metropolitan, kawasan
“Pastikan
semua ruang
yang ada jelas
Pengembangan Kawasan perutukannya
Industri di Jawa Barat segitiga Rebana (Cirebon, Subang, Majalengka) kian dan instrumen
(Hektare) 4.806 terkenal saja. KIni, Segitiga Rebana tidak sekadar pengendaliannya.
Jangan sampai
Sumber: Dinas PMPTSP Jabar, 2020 merujuk tiga daerah saja tetapi meluas menjadi 13 titik
terjadi pertetangan
4.092 4.141 potensi kota baru yang terintegrasi dengan kawasan dan inkosistensi
peruntukkan industri 3.452 dalam implemen-
2.875 tasinya,” katanya.
(K57)
2.122
563 1.815
1.415
972
542

Cipali Subang Butom Tukdana Patrol Cipali Subang Losarang Cirebon Kertajati Cipali Indramayu Krangkeng Balongan Patimban Jatiwangi
Barat Timur
BISNIS/YAYAN INDRAYANA

GUBERNUR JAWA BARAT RIDWAN KAMIL

“Metropolitan Rebana itu Bukan Dongeng tapi Konkret”

menjadi Kawasan ingan ya, tapi dalam Kita harus kompak, saya setuju,
Bisnis, BANDUNG — Untuk ketiga kalinya Gubernur Jawa Ba- Ekonomi Khusus konteks NKRI ideal- tapi di level teknis belum pernah
rat Ridwan Kamil melepas Tim Jelajah Segitiga Rebana III Bisnis (KEK)? nya kita bagi-bagi tu- dibahas peran pembeda masing-
Indonesia. Gubernur menilai konsistensi Bisnis mengupas kawasan Nah, KEK itu bo- gas, yang Jawa Barat masing, saya kira semoga ini jadi
Segitiga Rebana turut mengakselerasi percepatan pembangunan di nus. Enggak dikasih tidak miliki itu bisa perhatian kementerian.
kawasan yang kini disebut Metropolitan Rebana tersebut. Kehadiran KEK pun stimu- dikonsepkan di Jawa Apakah Rebana siap?
satu kota baru di Subang pada November 2020 menjadi bukti bah- lus-stimulus sudah Tengah atau Jawa Ti- Kalau negara ini memasukkan
wa Metropolitan Rebana nyata. Berikut wawancara lengkapnya: sangat luar biasa, mur. Sebaliknya juga Rebana ke Superkoridor Ekonomi,
apalagi disempurna- sama. Poinnya adalah karena memang wilayah ini paling
kan dengan KEK. ada momen kita siap, infrastrukturnya. Jalur kereta
Apa alasan di balik konsep Ini menandakan Rebana bukan Rebana ini peran berkompetisi tapi ada dari zaman Belanda, jalan tol lintas
Metropolitan Rebana? dongeng tapi konkret. Kami juga swasta besar, peme- momen kita bersiner- Jawa ada di situ. Nah, kelebihan
Ini respons atas prediksi mun- akan membentuk semacam badan rintah hanya sebagai gi. Tapi pertanyaanya Jawa Barat selain infrastruktur siap,
culnya kota-kota baru. Ada yang pengelola, agar antarwilayah tidak regulator saja. Tanpa adalah sepanjang kami sedang membangun pelabuh-
mengusulkan megapolitan, tapi saling berebut [investasi]. Justru swasta semisal Surya sepengetahuan saya, an tercanggih Patimban, melengkapi
saya bilang itu judul kalau kota- kompak, berbagi tugas supaya Cipta, saya tidak Ridwan Kamil kita belum pernah Bandara Kertajati yang sudah ada,
nya sudah terbentuk dan riil. Ka- menghadirkan kebaikan. Cita-cita punya bukti kongkret Rebana itu dirapatkan tiga provinsi itu untuk dan memang hasil survei pada
lau belum, metropolitan dulu yang Rebana ini ada dua, menghadir- ada. Saya ikut mendesain land- berbagi tugas. Ibaratnya sepak investor selain infrastruktur, SDM
berupa gabungan kota-kota. Ini kan 5 juta lapangan pekerjaan mark-nya Subang Smartpolitan. bola, semua menendang, semua Jawa Barat itu dinilai paling produk-
melengkapi dua metropolitan yang dalam 30 tahun ke depan, dan Apa rencana relasi yang ingin berkeringat, semua ingin menang, tif. Maka Jawa Barat akan mem-
sudah ada, Metropolitan Bodebek menambah pertumbuhan ekonomi. dibangun ketika Rebana masuk tapi belum pernah dikumpulkan pertahankan dua keunggulan ini
dan Bandung Raya. November ini Jadi visi masa depan itu ada di dalam superkoridor ekonomi pelatih, bagi-bagi tugas. Apakah sebagai destinasi investasi.
akan ada kota baru di Subang Rebana. Pantai Utara Jawa? saya ini bek atau penyerang, Jawa
Timur yang siap membangun. Sejauhmana rencana Rebana Di satu sisi memang ada persa- Tengah itu gelandang atau kiper. Pewawancara: k57

Redaksi & Marketing: (021) 57901023 sirkulasi@bisnis.com // iklan@bisnis.com // redaksi@bisnis.com wwwbisniscom @Bisniscom epaper.bisnis.com www.bisnis.com
 tak perlu repot
membuat buku
atau majalah
perusahaan
M i P
Magazine bli hi
Publishing:
Rochmad Fitriana: 0815 997 3533
book&magz media.services@bisnis.com

publishing Book Publishing:

Gadih Nova Andarina: 0822 2152 2142
book_bisnis@bisnis.com

MARKET 9
Senin, 2 November 2020

PROYEKSI PASAR SAHAM

MOMENTUM REBOUND IHSG DIUJI

Bisnis, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan masih berpeluang melanjutkan penguatan sampai dengan akhir tahun ini
meski harus membuktikan ketangguhanya untuk melawan riwayat koreksi pada November 2020.

M. Nurhadi Pratomo
nurhadi.pratomo@bisnis.com

I
ndeks harga saham ga-
bungan (IHSG) menutup
sesi perdagangan Oktober
dengan koreksi 0,31% ke
level 5.128,225 pada Selasa
(27/10). Dalam sebulan,
IHSG menguat 5,2% setelah ter-
gelincir dengan koreksi 7,03%
pada September 2020.
Namun, secara year-to-date, per-
gerakan indeks komposit masih
terkoreksi 18,59%. Adapun, total
net sell atau jual bersih investor
asing mencapai Rp47,299 triliun.
Pada Oktober 2020, penopang
IHSG diisi oleh big caps seper-
ti saham BBCA yang menguat
6,83% ke level Rp28.950. Selain
itu, laju IHSG juga didorong oleh
saham ASII yang naik 22,35%,
BBRI 10,53%, BMRI 16,43%, BNLI
93,97%, dan TPIA 11,11%.
Di sisi top gainers, BNLI bersan-
ding dengan saham RONY yang
melesat 188,34% dalam 1 bulan
ke level Rp470. Selain itu, saham
JAWA, BKSW, dan JAYA memantul
masing-masing 82,69%, 81,16%,
dan 75,34%.
Direktur Eksekutif Asosiasi
Emiten Indonesia (AEI) Samsul
Hidayat mengatakan tren perge-
rakan IHSG pada Oktober 2020
menunjukan optimisme investor
terhadap kondisi perekonomian
Indonesia.
“Kondisi pasar modal pada No-
vember 2020 akan bergantung
terhadap sejumlah faktor. Salah
satunya kondisi emiten yang te-
cermin dari laporan keuangan
kuartal III/2020,” ujarnya kepada
Bisnis, Minggu (1/11).
Kondisi global, lanjutnya, juga
akan berpengaruh terhadap per-
gerakan pasar modal di dalam
negeri. Faktor eksternal akan me-
mengaruhi keputusan investasi
investor asing.
“Jika secara makro investor
yakin, tentunya November 2020
diharapkan market juga akan ber-
gerak positif sebagaimana kinerja
Oktober 2020,” paparnya.
Secara terpisah, Direktur Utama
Bursa Efek Indonesia (BEI) Inar-
no Djajadi menilai kondisi yang
terjadi di bursa Amerika Serikat
(AS) dan Eropa menjadi sentimen
yang memengaruhi perdagangan
perdana pada November 2020.
Menurutnya, kejatuhan indeks
Dow Jones Industrial Average
(DJIA) akan berimbas ke selu-
ruh negara.
Dia menyebut Pemilihan Pre-
siden (Pilpres) Amerika Serikat
akan berlangsung dalam waktu
dekat. Menurutnya, agenda itu
akan berpengaruh terhadap pa-
sar modal. “Kita tunggu election
AS sebentar lagi kan, biasanya
ada euforia, Dow [Jones] akan
perkasa,” ujarnya.
KONDISI MENANTANG
Head of Equity Trading MNC
Sekuritas Medan Frankie Wijo-
yo mengungkapkan November
biasanya menjadi periode yang
cukup menantang bagi pasar
modal Indonesia dalam 20 tahun
Ke Mana Arah Pasar Saham? ngaruh terhadap pergerakan IHSG
pada November 2020. Selain itu,
IHSG menguat 5,3% pelaku pasar juga masih men-
sepanjang Oktober 2020 Kinerja cermati pertumbuhan ekonomi
ke level 5.128,22. IHSG Indonesia dan laporan laba per-
Memasuki usahaan.
November IHSG: 2020 “Target IHSG sampai akhir tahun
sejumlah 5.128,22 adalah di level 5.340,” imbuhnya.
sentimen bakal Kapitalisasi
mewarnai Pasar: Sementara itu, Head of Resear-
Kinerja Ytd ch PT Panin Sekuritas Tbk. Nico
Kinerja IHSG Nov 2010—2019 laju IHSG Rp5.958
menjelang -18,59% Laurens menilai kinerja keuang-
-3,48% 2019
akhir tahun.
triliun an sejumlah emiten pada kuartal
2018 3,85% III/2020 di atas estimasi. Pencapain
-0,89% 2017
Sentimen IHSG November 2020: itu diraih perusahaan tercatat di
-5,05% 2016
• Hasil Pemilu Amerika Serikat Donald berbagai sektor, seperti perbankan,
Trump vs Joe Biden
-0,20% 2015 • Perkembangan vaksin Covid-19
komoditas, dan otomotif.
2014 1,19% • Kebijakan moneter global “Kami masih positif ya sampai
-5,64% 2013 • Hasil laporan keuangan emiten per akhir tahun IHSG target 5.364,”
kuartal III/2020 jelasnya.
-1,70% 2012
• Perkembangan harga komoditas Nico mengatakan investor tengah
-2,00% 2011 seperti emas, CPO, nikel
memantau perkembangan Pilpres
-2,86% 2010 Sumber: BEI, Bloomberg, pemberitaan, diolah. Bisnis/Amri Hidayat AS. Selain itu, kehadiran vaksin
serta realisasi bujet pemerintah
terakhir. Dalam rentang 2000- IHSG pada November 2020. Kedua juga menjadi sorotan.
2019, IHSG tercatat mengalami kandidat Presiden AS, lanjutnya, “Tetapi, secara keseluruhan
11 kali koreksi bulanan pada memiliki keunggulan dan keku- komoditas sudah lumayan reli
November. rangannya masing-masing. sehingga ini positif untuk Indo-
Akan tetapi, IHSG dalam 20 Donald Trump dengan kebijak- nesia,” paparnya.
tahun terakhir selalu menghijau an membangun infrastruktur dan Senada, analis Artha Sekuri-
pada Desember. “Jika melihat dari menurunkan pajak dapat dika- tas Dennies Christoper Jordan
data yang ada, investor akan me- takan lebih memihak terhadap menilai IHSG dalam 2 bulan
miliki return yang baik jika mulai pasar, tetapi kerap menyampaikan terakhir tahuni ini berada dalam
membeli saham pada November pernyataan kontroversial dan in- tren konsolidasi dengan kecende-
karena secara siklus November— stabilitas pasar. rungan bullish. Hal itu didorong
April adalah waktu terbaik untuk “[Kemenangan Joe Biden] akan oleh kinerja keuangan emiten
memegang saham karena saham memberikan kestabilan dan ke- kuartal III/2020 yang lebih baik
cenderung outperform di siklus pastian yang lebih baik yang di- dari ekspektasi dan penurunan
ini,” ujarnya. harapkan oleh pasar,” paparnya. kasus baru Covid-19.
Frankie menggarisbawahi senti- Di sisi lain, Frankie menyebut Pelaku pasar, lanjutnya, juga
men Pilpres AS sebagai salah satu tren kasus Covid-19 dan keterse- akan mencermati kebijakan eko-
yang paling berpengaruh terhadap diaan vaksin juga menjadi berpe- nomi pemenang Pilpres AS.

 MILAD KE-21 MANDIRI SYARIAH

Bisnis/Arief Hermawan P

Direktur Utama Mandiri Syariah Hery Gunardi (dari kanan),
Komisaris Independen Suyanto, Ketua Dewan Pengawas Syariah
(DPS) Mohamad Hidayat dan Direktur Finance, Strategy & Treasury
Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho melakukan sedekah bersama
jajaran direksi, komisaris, DPS dan pegawai di seluruh Indonesia
secara daring, saat acara Tasyakuran Milad dan Sedekah Serentak
Mandiri Syariah di Jakarta, Minggu (1/11). Mandiri Syariah memper-
ingati Milad ke-21 dengan berbagai program, seperti berbagi dan
peduli untuk masyarakat Indonesia. Secara total, program ini bernilai
Rp24,7 miliar dan menyentuh lebih dari 30.000 penerima manfaat.

EMITEN PELAYARAN

SHIP & BULL Kucurkan Capex

Bisnis, JAKARTA — Se-
jumlah emiten pelayaran
tetap mengeksekusi rencana
belanja modal untuk mem-
perkuat fundamental bisnis
perseroan di tengah gelom-
bang pandemi Covid-19.
Sekretaris Perusahaan PT
Sillomaritime Perdana Tbk.
Nadya Victaurine mengatakan
perseroan telah merealisa-
sikan belanja modal US$5
juta sampai dengan akhir
kuartal III/2020. Alokasi ca-
pital expenditure (capex) itu
menurutnya digunakan untuk
pembelian tiga unit kapal.
“Sisa anggaran [capex] se-
nilai US$5 juta masih dalam
rencana manajemen untuk
direalisasikan sebelum akhir
2020,” ujarnya kepada Bis-
nis, dikutip Minggu (1/11).
Nadya mengungkapkan
emiten berkode saham SHIP
itu masih mempertimbang-
kan untuk merancang aksi
korporasi. Tujuannya, untuk
memperkuat pondasi bisnis
perseroan.
SHIP, lanjutnya, telah
memperoleh fasilitas pin-
jaman US$4 juta pada kuar-
tal III/2020. Dana itu akan
digunakan untuk refinancing
tiga kapal yang baru dibeli
tahun ini.
Pada 2020, SHIP membidik
pendapatan US$78,79 juta dan
laba bersih US$24,04 juta.
Secara terpisah, Direktur
Utama PT Buana Lintas Laut-
an Tbk. Wong Kevin menga-
takan realisasi belanja modal
perseroan sudah lebih dari
US$150 juta hingga akhir
kuartal III/2020. Dana itu,
menurutnya, digunakan un-
tuk pembelian delapan kapal.
“Sampai akhir tahun kami
akan menambah beberapa
kapal lagi. Nilainya tergan-
tung tipe kapal yang kami
dapat,” ujarnya kepada Bis-
nis, dikutip Minggu (1/11).
Kevin mengatakan ke-
mampuan perseroan ber-
kembang masih besar. Apa-
lagi, emiten berkode saham
BULL itu memiliki rencana
penerbitan saham baru.
Sebagai catatan, BULL
telah mengantongi res-
tu pemegang saham un-
tuk rencana penambahan
modal tanpa memberikan
hak memesan efek terle-
bih dahulu (PMTHMETD)
sebanyak-banyaknya 1,81
miliar saham baru dengan
nilai nominal Rp100.
Di pasar saham, SHIP dan
BULL memiliki nasib yang
berbeda. Hingga akhir Okto-
ber, SHIP terkoreksi 25,49%
year to date ke level Rp570 per
saham. Sementara itu, saham
BULL melesat 104,94% sepan-
jang tahun berjalan 2020 ke
level Rp332. (M. Nurhadi Pratomo)
10 P O R T O F O L I O Senin, 2 November 2020

INSTRUMEN INVESTASI

MINAT KE SUN KIAN MENINGKAT

Bisnis, JAKARTA — Menjelang akhir tahun, permintaan terhadap instrumen surat utang negara masih tinggi seiring dengan
momentum rebalancing portofolio investor. Institusi perbankan konvensional diprediksi masih bakal mendominasi kepemilikan.

M. Nurhadi Pratomo
nurhadi.pratomo@bisnis.com

P
emerintah melalui Dir- berpotensi terjadi meski dalam belumnya Rp7,53 triliun menjadi asing yang masuk pada obligasi
ektorat Jenderal Pe- rentang terbatas. Oleh karena Rp11,97 triliun. negara selama bulan lalu hingga 22
ngelolaan Pembiayaan itu, kenaikkan imbal hasil akan DJPPR Kemenkeu mencatat por- Oktober mencapai Rp19,2 triliun,

“
dan Risiko (DJPPR) menjadi sesuatu yang wajar. si kepemilikan investor asing di jauh lebih baik dibandingkan de-
Kementerian Keu- Dia meyakini lelang SUN ma- SUN yang dapat diperdagangkan ngan dana asing keluar sebanyak
angan (Kemenkeu) sih akan ramai peminat apalagi senilai Rp936,06 triliun atau setara Rp8,8 triliun pada September dan
melaporkan pemerintah akan menjelang akhir tahun. Kondisi dengan 31,62% sampai dengan Tren asing masuk Rp3,8 triliun pada Agustus.
melelang tujuh seri surat utang itu sejalan dengan investor yang Senin (26/10). Porsi itu menciut Di pasar saham, dana asing
negara (SUN) pada Selasa (3/11). juga akan melakukan rebalancing dibandingkan dengan Rp1.033,41 perlahan mulai masih keluar selama Oktober
SUN yang ditawarkan terdiri portofolio. triliun atau 45,58% pada akhir terlihat dengan walaupun tidak lagi sebesar
atas dua seri surat perbendaharaan “Oleh sebab itu, ini akan menjadi Desember 2019. bulan-bulan sebelumnya. Arus
negara (SPN) dan lima obligasi momen bagi pelaku pasar dan besaran terbatas dana asing pada pasar saham
negara (ON) dengan target in- investor masuk untuk mendapat- BANK DOMINAN dan mereka pastinya yang keluar pada Oktober hingga
dikatif Rp20 triliun dan target kan obligasi dengan imbal hasil Perbankan konvensional kini tanggal 23 sebesar Rp3,9 triliun,
maksimal Rp40 triliun. yang tinggi. [Prediksi penawaran menjadi institusi dengan porsi masih mengamati lebih sedikit dibandingkan arus
Associate Director of Research masuk] Rp50 triliun–Rp60 trili- kepemilikan SUN yang dapat pasar SUN. dana keluar sebesar Rp15,6 tri-
and Investment Pilarmas Sekuritas un, lebih dari itu akan menjadi diperdagangkan terbesar. Terca- liun pada September dan Rp8,5
Maximilianus Nico Demus menga- sesuatu yang menarik,” jelasnya. tat, kepemilikan bank mencapai triliun pada Agustus.
takan lelang perdana November Sebagai catatan, penawaran ma- Rp1.101,51 triliun atau setara de- Sejumlah faktor yang dinilai
2020 cukup menarik. Pasalnya, suk dalam lelang SUN periode 20 ngan 37,21%. mendukung penguatan pasar ob-
saat ini pasar obligasi berpoten- Oktober 2020 mencapai Rp83,02 Associate Director Fixed Income ligasi dalam negeri adalah selisih
si mengalami penurunan secara triliun. Nilai itu naik 67,8% di- Anugerah Sekuritas Ramdhan yield SUN dan obligasi Amerika
harga yang artinya akan berimbas bandingkan dengan permintaan Ario Maruto mengatakan porsi sebelumnya. Adapun, yield SUN Serikat yang lebih tebal pada 2020
terhadap kenaikan imbal hasil. Rp49,47 triliun pada lelang SUN kepemilikan investor asing di tenor 5 tahun terakhir berada di dibandingkan dengan 2021. Selain
“Imbal hasil itu sendiri berpo- sebelumnya. SUN melorot dan kini diganti- level 5,492%. itu, nilai tukar lebih stabil sejak
tensi semakin naik karena situasi Angka penawaran masuk dalam kan oleh perbankan. Kondisi itu “Tren asing masuk perlahan Juli jika dibandingkan dengan
dan kondisi politik dalam negeri lelang 2 pekan lalu itu adalah menurutnya akibat kebijakan dan mulai terlihat dengan besaran periode Maret–Juni, serta defisit
yang cukup memanas khususnya yang tertinggi sejak 25 Agustus. stimulus yang memungkinkan terbatas dan mereka pastinya neraca transaksi yang lebih baik
pekan ini yang di mana akan ada Angka penawaran masuk ter- bank lebih banyak masuk. masih mengamati pasar SUN. dari estimasi.
demo buruh dalam jumlah besar tinggi selama pandemi dicapai “Selama pandemi Covid-19, Potensi mereka masuk ke In- Mereka mencatat, neraca trans-
yang mendorong ketidakpastian pada 11 Agustus dengan nilai potensi perbankan meningkat donesia masih cukup besar di aksi berjalan diperkirakan akan
omnibus law yang ditunggu oleh Rp106 triliun. Adapun yang te- besar. Fungsi intermediary juga tengah tren suku bunga rendah defisit 0,50% dari produk domestik
banyak pihak menjadi terhambat,” rendah adalah pada lelang 14 menurun,” jelasnya. di pasar global,” paparnya. bruto (PDB) pada 2020, lebih
paparnya kepada Bisnis, Minggu April dengan penawaran masuk Ramdhan memprediksi pena- Sementara itu, Kepala Ekonom baik dari estimasi sebelumnya,
(1/11). Rp27,65 triliun. waran masuk dalam lelang SUN PT Bank CIMB Niaga Tbk. Adrian yaitu defisit 1,6% dari PDB.
Dari sisi global, lanjutnya, pe- Belum lama ini, Plt. Direktur perdana November 2020 mencapai Panggabean dan ekonom Mika “Kami memperkirakan rata-
milihan presiden Amerika Serikat SUN Direktorat Jenderal Pembi- Rp60 triliun–Rp70 triliun. Menu- Martumpal dalam buletin Eco- rata yield obligasi 10 tahun pe-
(AS) akan mencuri perhatian. ayaan dan Pengelolaan Risiko rutnya, kondisi pasar obligasi saat nomics Note pekan lalu menga- merintah Indonesia akan turun
Selain itu, data produk domestik (DJPPR) Kementerian Keuangan ini relatif landai dengan perge- takan bahwa arus dana asing ke kisaran 6,25% pada kuartal
bruto (PDB) kuartal III/2020 juga Deni Ridwan memberikan catatan rakan yield sempit dan potensi mulai kembali masuk ke pasar IV/2020 dari perkiraan sebelum-
akan ditunggu oleh para pelaku bahwa partisipasi investor asing penguatan terbatas. obligasi domestik pada Oktober nya di kisaran 6,75%. Sehingga
pasar meskipun hasil masih akan secara nominal dalam lelang SUN Berdasarkan data Bloomberg, setelah sempat kembali menga- estimasi yield obligasi 10 tahun
sesuai perkiraan. terakhir lebih tinggi dari lelang yield SUN tenor 10 tahun berada di lami dana keluar pada September pada 2020 direvisi turun menjadi
Nico memprediksi penurunan sebelumnya. Penawaran masuk level 6,605% pada Selasa (27/10), dan Agustus. 6,9% dari sebelumnya 7,10%,”
harga obligasi masih akan sangat dari investor asing naik dari se- turun dari posisi 6,624% sehari Disebutkan bahwa arus dana tulis mereka.

+$6,/
/(/$1*681
Arus dana asing mulai kembali masuk ke
pasar obligasi domestik pada Oktober
setelah sempat kembali mengalami dana
keluar pada September dan Agustus. Tren
ini bisa berlanjut pada lelang Surat Utang
Negara (SUN) pertama bulan ini. Pada 300.9037
lelang Selasa (3/11) pemerintah memasang
target indikatif Rp20 triliun dan maksimal
Rp40 triliun. Gairah pasar surat utang juga 3HQDZDUDQÞ0DVXN/HODQJÞ
terlihat pada Indonesia Composite Bond 127,11 681Þ3HULRGH%HUMDODQ
(Rp Triliun) 105,27 106
Index (ICBI) yang terus naik. 94,97 96,9
81,54 78,41 83,02
Indonesia Composite Bond Index (ICBI) 73,74 72,03 72,78 78,35
61,16
51,3 52,26
44,39 46,11 49,47
300.9037 33,51 27,65
284.0669
263.8428
07-Jan 21-Jan 4-Feb 18-Feb 3-Mar 17-Mar 31-Mar 14-Apr 28-Apr 12-Mei 2-Jun 30-Jun 14-Jul 28-Jul 11-Ags 25-Ags 8-Sep 22-Sep 6-Okt 20-Okt
Sumber: Bloomberg, Kementerian Keuangan 2020
15 Jan 2020 14 Feb 16 Mar 15 Apr 15 Mei 15 Jun 15 Jul 14 Ags 15 Sep 15 Okt 27 Okt

EMITEN RITEL  PREDIKSI BURSA

ACES Lanjutkan Ekspansi

Bisnis, JAKARTA — Di tengah situasi ma- 206 gerai per akhir Oktober tahun ini,” tulis
sih pandemi, emiten ritel PT Ace Hardware Sekretaris Perusahaan Ace Hardware Helen
Indonesia Tbk. (ACES) mengumumkan telah Tanzil.
membuka lagi gerai baru melanjutkan langkah Sebelumnya, Helen menyebut perseroan
ekspansi pada tahun ini. memang menargetkan untuk penambahan
Berdasarkan keterbukaan informasi, Sabtu 2–3 gerai lagi hingga akhir tahun ini.
(31/10), emiten berkode saham ACES terse- Namun, perseroan juga menutup tiga gerai,
but akan membuka gerai baru kedua belas yaitu dua di Semarang dan satu di Kuningan
pada tahun ini. City, Jakarta, hingga awal September 2020.
“Gerai ini berlokasi di AEON Sentul, Bogor Mirae Asset Sekuritas mencatat bahwa per-
dengan luasan sekitar 2.200 meter persegi. tumbuhan gerai atau same-store sales growth
Dengan demikian, perseroan memiliki total (SSSG) perseroan turun 19,4% secara tahunan
khusus untuk September. Angka ini
jauh lebih rendah dari penurunan yang
3(1*8080$13(1<(',$$1'$)7$53(0%$*,$1 hanya satu digit pada Agustus.
7$+$33(57$0$ Analis Mirae, Christine Natasya, me-
3763(&75$-$6,1'2'$/$03$,/,7
*XQDPHPHQXKLNHWHQWXDQGDODP3DVDOD\DW8QGDQJ8QGDQJ1R7DKXQ ngatakan bahwa SSSG perseroan pada
WHQWDQJ .HSDLOLWDQ GDQ 3HQXQGDDQ .HZDMLEDQ 3HPED\DUDQ 8WDQJ 3.38 GHQJDQ LQL
GLXPXPNDQPHQJHQDL3HQ\HGLDDQ'DIWDU3HPEDJLDQ7DKDS3HUWDPD376SHFWUD-DVLQGR
September setidaknya lebih baik diban-
GDODP 3DLOLW \DQJ WHODK GLVHWXMXL +DNLP 3HQJDZDV EHUGDVDUNDQ 3HQHWDSDQ 1R
3GW6XV3.38311LDJD-NW3VW WHUWDQJJDO  2NWREHU  \DQJ XQWXN LWX
dingkan dengan April, tepat saat PSBB
'DIWDU 3HPEDJLDQ WHUVHEXW WHODK GLVHGLDNDQ GDQ GDSDW GLOLKDW SDGD .HSDQLWHUDDQ
3HQJDGLODQ1LDJDSDGD3HQJDGLODQ1HJHUL-DNDUWD3XVDWGHQJDQDODPDWGL-O%XQJXU5D\D
pertama kali diberlakukan, dengan koreksi
1RGDQ.HPD\RUDQ-DNDUWD3XVDW 27,7% secara tahunan.
'HPLNLDQ NDPL VDPSDLNDQ NHSDGD NUHGLWRU SLKDNSLKDN \DQJ EHUNHSHQWLQJDQ GDQ
PDV\DUDNDWXPXP$GDSXQDWDVVHWLDSXSD\DKXNXPDWDV'DIWDU3HPEDJLDQWHUVHEXW Sekuritas memprediksi laba bersih
KDQ\DGDSDWGLDMXNDQGDODPMDQJNDZDNWXWXMXKKDULVHMDNSHQJXPXPDQLQLXSD\D
KXNXP\DQJGLDMXNDQVHWHODKWHQJJDQJZDNWXWHUVHEXWWLGDNDNDQGLWHULPD
ACES pada 9 bulan pertama tahun ini Bisnis/Abdurachman
-DNDUWD1RYHPEHU mencapai Rp550 miliar hingga Rp565
.85$725
3763(&75$-$6,1'2'$/$03$,/,7 miliar. Mirae mempertahankan rekomen- Karyawan melintas di depan layar perdagangan Amerika Serikat pada pekan ini. Analis Artha Sekuritas
7WG
saham di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG melemah
dasi beli terhadap ACES dengan target belum lama ini. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi Senin (2/11) didorong melemahnya bursa
$QWKRQ\&KROLG6+0+XP
harga Rp1.950. (Ria Theresia Situmorang) masih akan bergerak volatil jelang pemilihan presiden saham secara global.
 Senin, 2 November 2020 M A K R O E K O N O M I 11

LAWAN
“Vaksin 3M” berupa perubahan perilaku adaptasi kebiasaan baru yang
saat ini gencar dikampanyekan kepada masyarakat luas untuk selalu
“memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, dan mencuci
tangan pakai sabun di air mengalir” merupakan salah satu jalan terbaik
NAVIGASI PERPAJAKAN
COVID-19 dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Selain 3M, Psikolog Edward Andriyanto Sutardhio menambahkan
masyarakat bisa mengantisipasi virus corona atau buat pasien terkonfirmasi Pertukaran Data Informasi
DENGAN 3K positif dapat mempercepat proses penyembuhan dengan melakukan 3K.

Apa itu 3K?

Keuangan Berlanjut
1 3 K
Kaji Informasi Kembangkan Sumber Daya endati sempat ter- menterian Keuangan John lankan AEOI atau pertukaran
Mengkaji semua informasi yang Mencari hobi atau sesuatu yang menyenangkan. kendala pandemi Hutagaol, pekan lalu. informasi keuangan secara
masuk. Pastikan hanya informasi Sumber daya paling penting berada di sekeliling yang Covid-19, pemerin- Dalam kondisi normal, otomatis sejak 2018.
yang dapat diandalkan dan positif bisa membantu masyarakat lebih baik, lebih sehat, tah akhirnya kem- OJK akan menyampaikan Pada tahun ini, jumlah
yang masuk ke dalam pikiran. dan lebih mampu menghadapi situasi sulit ini. bali melakukan pertukaran data AEOI kepada Ditjen yurisdiksi partisipan (inbo-
informasi keuangan melalui pajak paling lambat akhir und) sebanyak 103 negara.

2 Kelola Emosi skema automatic exchange
Mengatur seluruh of information (AEOI).
emosi kita agar lebih Seperti diketahui, keter-
rileks, tenang, dan lambatan pertukaran data
lebih nyaman ini disebabkan oleh ada-
sehingga punya nya relaksasi batas waktu
kekuatan untuk penyampaian dari Otoritas
melawan penyakit Jasa Keuangan (OJK) sejalan
yang menyerang dengan hawar virus corona
imunitas tubuh itu. yang masih belum usai.
“Indonesia akan mene-
Sumber: Covid19.go.id
rima data AEOI dari 103
yurisdiksi dan sebaliknya
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak akan mengirim data AEOI
#jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
kepada 85 yurisdiksi,” kata
Direktur Perpajakan Inter-
nasional Ditjen Pajak Ke-
Agustus. Namun, pada
tahun ini otoritas terkait
memberikan relaksasi 2
bulan yaitu maksimal akhir
bulan lalu. Selanjutnya,
otoritas pajak mengirimkan
data AEOI tersebut ke yu-
risdiksi mitra paling lambat
akhir November 2020.
Dalam catatan Bisnis,
skema pertukaran informasi
keuangan muncul seiring
dengan marak dan bera-
gamnya praktik penghin-
daran pajak melalui trans-
aksi lintas batas yurisdiksi.
Otoritas pajak telah menja-
Sementara itu, Ditjen Pajak
juga akan mengirim data
keuangan ke 85 yurisdiksi
partisipan lainnya.
Adapun, sejak 2018
pemerintah telah menerima
lebih dari 1,6 juta informa-
si keuangan senilai lebih
dari 246,6 miliar euro. (Edi
Suwiknyo)
Redaksi menerima usulan
tema/pertanyaan terkait pajak
dan bea cukai melalui redaksi@
bisnis.com dengan melampirkan
bukti berlangganan koran atau
ID epaper.

PROYEKSI INFLASI OKTOBER 2020

TREN DEFLASI DIPREDIKSI MEREDA

Bisnis, JAKARTA — Indeks harga konsumen pada Oktober 2020 diprediksi mencatatkan inflasi setelah dalam 3 bulan terakhir
mengalami deflasi akibat tertekannya daya beli masyarakat selama pandemi Covid-19.

Jaffry Prabu Prakoso & Maria Elena

redaksi@bisnis.com

P
ada bulan lalu, baik
pemerintah maupun
Bank Indonesia (BI)
memprediksi adanya
Membaiknya permintaan masya- Sedangkan komoditas yang inflasi di Oktober karena berangsur
rakat, tambah Susi, juga tecermin menyumbang deflasi di anta- meningkatnya permintaan masya-
dari kinerja penjualan eceran pada ranya telur ayam ras sebesar rakat seiring dengan pembukaan
September yang membaik. Khusus- -0,04% (mtm), serta beras dan sektor-sektor perekonomian dan

inflasi kendati tipis.
Sekretaris Kemente-
rian Koordinator Bidang Pereko-
nomian Susiwijono mengatakan
inflasi Oktober didorong oleh ke-
naikan harga komoditas pangan.
Mengacu pada pusat informasi
harga pangan strategis (PIHPS),
beberapa komoditas pangan yang
mengalami kenaikan harga yakni
cabai merah, bawang merah, mi-
nyak goreng, dan daging ayam ras.
“Namun demikian, inflasi harga
pangan masih tertahan dari pe-
nurunan harga telur ayam,” kata
dia kepada Bisnis, Minggu (1/11).
Susi menambahkan, inflasi Okto-
ber juga didorong oleh pergerakan
harga dari barang yang diatur
oleh pemerintah (administered
price). Salah satunya kenaikan
tarif angkutan pada saat libur
panjang pekan lalu.
“Sementara itu inflasi inti diper-
kirakan mengalami peningkatan
sejalan dengan meningkatnya per-
mintaan masyarakat,” imbuhnya.
Di sisi lain, pemulihan ekonomi
mulai terlihat. Susi menuturkan
bahwa hal ini didorong oleh pem-
bukaan sektor-sektor perekonomi-
an pada masa pembatasan sosial
berskala besar (PSBB) transisi dan
transfer dana stimulus oleh pe-
merintah kepada rumah tangga.
nya ditopang kelompok makanan,
minuman dan tembakau.
Pada September juga terjadi
peningkatan impor bahan baku
atau penolong dan barang modal
masing-masing 7,23% dan 19,01%.
Ini menunjukan industri dalam
negeri sudah mulai mengalami
peningkatan produksi.
“Peningkatan impor bahan baku
dan penolong dan impor barang
modal diperkirakan masih akan
terus mengalami peningkatan, se-
iring dengan mulai meningkatnya
aktivitas industri,” ucapnya.
Analisis senada juga dipaparkan
oleh bank sentral yang memperki-
rakan inflasi Oktober 2020 sebesar
0,08% secara bulanan (month-to-
month/mtm).
Kepala Departemen Komuni-
kasi BI Onny Widjanarko me-
ngatakan, dengan perkembangan
tersebut, perkiraan inflasi Okto-
ber 2020 secara tahun kalender
sebesar 0,97% (year-to-date/
ytd), dan sebesar 1,46% (year-
on-year/yoy).
Onny menjelaskan, penyumbang
utama inflasi pada periode Okto-
ber 2020 berasal dari komoditas
cabai merah sebesar 0,09% (mtm),
bawang merah 0,03% (mtm), mi-
nyak goreng dan daging ayam
ras masing-masing 0,01% (mtm).
“
emas perhiasan masing-masing
-0,01% (mtm).
Sementara itu, ekonom Bank
Permata Josua Pardede memper-
kirakan inflasi pada Oktober 2020
sebesar 0,06% (mtm), dan secara
tahunan sebesar 1,44%.
“Inflasi Oktober didorong oleh
kenaikan inflasi harga bergejolak
serta inflasi harga yang diatur
pemerintah,” kata dia.
INFLASI INTI
Dia menambahkan, inflasi inti
pada Oktober 2020 diperkirakan
sebesar 1,82% (yoy), yang dipe-
ngaruhi oleh mulai meningkatnya
permintaan masyarakat.
Meski demikian, inflasi inti ma-
sih tertahan oleh inflasi pendidikan
dibandingkan dengan September
lalu dan penurunan harga emas
sebesar 2% (mtm).
Senada, peneliti ekonomi Institut
Kajian Strategis (IKS) Eric Alexan-
der Sugandi memproyeksikan pada
Oktober 2020 terjadi inflasi sebesar
0,05% (mtm) atau
1,4% (yoy).
“Kami memper-
kirakan perekomian
Indonesia akan mengalami
transfer dana stimulus oleh pe-
merintah kepada rumah-rumah
tangga,” jelasnya.
Inflasi Oktober Meski terjadi inflasi pada Ok-
didorong oleh tober 2020, Eric memperkirakan
tingkat inflasi Indonesia hingga
kenaikan inflasi harga akhir 2020 akan tetap rendah,
bergejolak serta yaitu sebesar 1,2% (yoy).
Direktur Eksekutif Center of Re-
inflasi harga yang form on Economics (Core) Indonesia
diatur pemerintah. Mohammad Faisal menambahkan,
tingkat inflasi Oktober diprediksi
berada kisaran -0,05%—0,05%.
Pemicunya adalah kelompok
pengeluaran makanan, minuman,
dan tembakau yang diprediksi
mengalami inflasi signifikan.
Faisal menjelaskan bahwa pe-
ningkatan paling signifikan ada
pada harga cabai merah keriting
yang diperkirakan 0,14%, cabai
merah besar 0,07%, dan bawang
merah 0,03%.
Faktor kedua berkaitan dengan
pelonggaran pembatasan sosial
berskala besar. Kelompok penge-
luaran transportasi serta rekreasi,
hiburan, dan budaya diprediksi
mengalami inflasi.
“Secara umum, deflasi atau in-
flasi tipis ini menunjukkan masih
terjadi pelemahan permintaan
yang disebabkan oleh adanya
pandemi,” jelasnya.

Data Inflasi 2020 (%)

Naik Tipis Atau Tertahan? Bulan
Januari
MtM
0,39
YoY
2,68
Perkembangan Inflasi
September 2020
1,42%

Indeks harga konsumen (IHK) pada Oktober Februari 0,28 2,98

2020 diperkirakan akan mengalami inflasi 0,89%
Maret 0,10 2,96
tipis setelah 3 bulan sebelumnya
berturut-turut mencatatkan deflasi. Hal ini April 0,08 2,67
disebabkan oleh mulai menggeliatnya Mei 0,07 2,19
permintaan barang di masyarakat kendati Juni 0,18 1,96
masih menghadapi ketidakpastian dari
Juli -0,10 1,54 0,05%
pandemi Covid-19.
Agustus -0,05 1,32
Akankah proyeksi ini terealisasi? September 2020 Januari—September September 2019-
Atau justru trern deflasi September -0,05 1,42
Deflasi Inflasi September 2020 Inflasi
kembali berlanjut
pada Oktober Proyeksi Inflasi Oktober 2020 Bank Indonesia Sumber: BPS, Bank Indonesia
2020?
Komponen Tingkat Inflasi Tingkat Inflasi Tingkat Inflasi Andil Inflasi
September Tahun Kalender Tahun ke Tahun (%) September 2020 (%)
2020 (%) 2020 (%)
Umum -0,05 0,89 1,42 -0,05
Inti 0,13 1,46 1,86 0,08
Harga Diatur Pemerintah -0,19 -0,11 0,63 -0,03
Bergejolak -0,60 -0,28 0,55 -0,10
Energi 0,01 -0,69 -0,60 0,00
Bahan Makanan -0,55 -0,13 0,61 -0,10

Bank Indonesia memperkirakan Inflasi tersebut masih berada pada level

perkembangan harga pada Oktober 2020 yang rendah setelah sebelumnya indeks
akan mengalami inflasi sebesar 0,08% harga konsumen (IHK) mengalami deflasi
secara bulanan (month to month/mtm). 0,05% mtm pada September 2020.
BISNIS/SINTA NOVIZAH

Komoditas yang menyumbang deflasi di Penyumbang utama inflasi pada periode Oktober 2020 Dengan perkembangan tersebut, perkiraan
antaranya telur ayam ras sebesar -0,04% berasal dari komoditas cabai merah sebesar 0,09% inflasi Oktober 2020 secara tahun kalender
(mtm), serta beras dan emas perhiasan (mtm), bawang merah 0,03% (mtm), minyak goreng sebesar 0,97% (year to date/ytd), dan
masing-masing sebesar -0,01% (mtm). dan daging ayam ras masing-masing 0,01% (mtm). secara tahunan sebesar 1,46% (yoy).
12 D A T A S A H A M Senin, 2 November 2020

DJIA 26.659,11 FTSE-100 5.581,75 Nikkei-225 22.977,13 Hang Seng 24.107,42 STI 2.423,84 IHSG 5.128,23

YoY -1,52% YoY -23,60% YoY 0,59% YoY -9,60% YoY -24,44% YoY -17,98%
27.682,81 YtD -6,59% 5.902,12 YtD -26,00% 23.312,14 YtD -2,87% 23.767,78 YtD -14,48% 2.517,23 YtD -24,79% 4.870,04 YtD -18,59%

02/10 16/10 29/10 02/10 16/10 29/10 05/10 19/10 30/10 05/10 19/10 30/10 05/10 19/10 30/10 30/09 14/10 27/10

150 SAHAM KAPITALISASI PASAR TERBESAR BEI, 26-27 OKTOBER 2020

Nama Saham Kurs /  Transaksi Kapitalisasi PER P/BV Nama Saham Kurs /  Transaksi Kapitalisasi PER P/BV
27 Oktober (Poin) Volume Nilai Pasar 27 Oktober 27 Oktober (Poin) Volume Nilai Pasar 27 Oktober

BBCA Bank Central Asia Tbk. 28.950 -125 31.986.900 927.738.077.500 706.624.914.105.000 28,87 4,18 MPRO Maha Properti Indonesia Tbk 1.000 50 14.500 14.068.000 9.942.500.000.000 389,41 10,07
BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 3.360 20 284.528.600 953.635.182.000 410.297.502.384.000 20,36 2,21 INAF Indofarma Tbk. 3.140 -10 3.454.900 10.911.279.000 9.731.699.950.000 -1.043,54 19,45
UNVR Unilever Indonesia Tbk. 7.825 -50 18.596.800 145.910.987.500 298.523.750.000.000 41,17 46,03 POWR Cikarang Listrindo Tbk 600 5 6.674.500 3.973.331.500 9.652.293.600.000 9,28 0,97
BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 5.775 - 150.635.100 868.828.032.500 266.804.999.988.450 12,96 1,49 ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk 1.075 15 11.900 12.408.500 9.630.258.994.500 -63,27 21,20
TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 2.620 -30 243.889.800 645.414.348.000 259.543.007.492.000 11,81 2,71 SLIS Gaya Abadi Sempurna Tbk 4.790 40 130.900 624.967.000 9.580.000.000.000 436,63 58,18
ASII Astra International Tbk. 5.425 25 78.448.900 424.836.020.000 219.623.275.784.500 9,65 1,44 MEDC Medco Energi Internasional Tbk. 382 8 254.662.300 97.533.037.200 9.573.842.408.524 -7,23 0,61
HMSP H.M. Sampoerna Tbk. 1.415 - 116.296.300 166.149.932.000 164.590.078.813.500 16,84 6,18 LPKR Lippo Karawaci Tbk. 135 -2 170.561.900 23.489.169.300 9.571.232.479.815 -3,83 0,36
TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. 8.000 - 5.511.600 43.918.240.000 142.668.162.080.000 -167,06 5,80 SMRA Summarecon Agung Tbk. 660 5 48.850.600 32.211.486.000 9.521.675.908.800 466,50 1,33
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 9.650 -125 10.310.300 100.403.097.500 112.537.412.200.000 16,66 3,92 CITA Cita Mineral Investindo Tbk. 2.380 - 45.000 101.390.000 9.425.659.775.000 9,74 2,55
SMMA Sinarmas Multiartha Tbk. 16.300 - - - 103.792.934.887.100 87,47 5,40 HEAL Medikaloka Hermina Tbk 3.150 -10 175.100 552.983.000 9.364.950.000.000 44,92 4,26
CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 5.850 -75 9.891.400 57.922.420.000 95.928.300.000.000 29,02 4,22 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 8.125 - 4.548.800 36.982.467.500 9.180.640.625.000 10,74 0,74
BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 4.740 -110 144.721.600 697.188.603.000 87.510.685.292.820 9,82 0,80 GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk 1.230 -10 532.900 657.590.000 9.076.883.757.930 35,18 3,68
BRPT Barito Pacific Tbk 900 -30 154.131.200 141.109.273.500 84.049.232.062.500 -330,91 4,60 STTP Siantar Top Tbk. 6.900 - 100 690.000 9.039.000.000.000 16,25 3,78
GGRM Gudang Garam Tbk. 40.975 475 6.076.000 249.531.552.500 78.839.505.800.000 10,32 1,44 SRTG Saratoga Investama Sedaya Tbk 3.280 - 1.239.600 4.067.967.000 8.898.531.760.000 -2,13 0,43
UNTR United Tractors Tbk. 21.125 -600 8.381.500 178.539.610.000 78.799.104.748.000 9,70 1,34 PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. 2.500 - 2.600 6.498.000 8.875.000.000.000 19,14 0,77
KLBF Kalbe Farma Tbk. 1.525 -20 65.627.900 101.125.216.500 71.484.561.217.750 27,91 4,37 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 580 - 35.529.500 20.689.640.500 8.621.898.998.580 5,60 0,94
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 7.000 -75 15.942.300 112.275.272.500 61.462.985.500.000 10,81 1,51 SMAR Smart Tbk. 3.000 - 5.000 14.909.000 8.616.580.098.000 384,66 0,79
BNLI Bank Permata Tbk. 2.050 -50 4.617.000 9.846.403.000 56.912.739.216.650 77,65 2,39 DMND Diamond Food Indonesia Tbk 900 -5 17.400 15.649.000 8.521.523.100.000 48,00 1,90
SMGR Semen Indonesia Tbk 9.575 -25 8.113.900 77.414.757.500 56.794.304.000.000 46,36 1,74 BSIM Bank Sinarmas Tbk 488 8 52.800 25.582.200 8.424.780.772.688 64,62 1,52
MYOR Mayora Indah Tbk. 2.340 -40 6.174.000 14.630.164.000 52.319.357.356.500 27,87 4,94 KPIG MNC Land Tbk 104 -1 3.665.000 380.581.500 8.385.075.573.056 46,21 0,37
TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk 990 -5 191.983.800 190.857.262.000 50.504.478.750.000 19,41 5,48 SMCB Solusi Bangun Indonesia Tbk. 1.080 10 18.700 19.947.000 8.275.932.000.000 50,41 1,17
POLL Pollux Properti Indonesia Tbk 6.025 -450 350.100 2.371.407.500 50.120.912.190.000 218,04 28,92 SILO Siloam International Hospitals Tbk 5.000 10 839.000 4.154.520.500 8.128.828.125.000 -31,25 1,41
INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 9.125 100 10.585.000 96.379.582.500 49.922.719.336.625 8,59 0,83 INPP Indonesian Paradise Property Tbk. 720 - - - 8.051.019.647.040 30,93 1,26
DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk 3.490 110 262.500 906.505.000 49.502.160.000.000 765,15 5,32 SMSM Selamat Sempurna Tbk. 1.395 40 2.038.900 2.755.298.500 8.033.352.238.800 45,57 3,52
MEGA Bank Mega Tbk. 7.100 - 24.800 176.080.000 48.948.381.411.700 20,71 3,20 BBKP Bank Bukopin Tbk. 246 -4 265.467.000 66.073.939.000 7.997.490.619.866 73,88 0,85
EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk 8.000 225 29.000 229.537.500 45.138.201.936.000 -107,24 4,90 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 372 14 356.646.600 134.032.010.400 7.860.306.926.016 196,47 1,88
INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 12.225 -100 3.758.700 46.071.187.500 45.003.057.520.275 47,87 1,91 TGKA Tigaraksa Satria Tbk. 8.500 - 700 5.940.000 7.807.188.375.000 16,53 5,72
MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk. 6.500 - 3.500 22.340.000 43.966.562.854.500 153,13 2,86 SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk 815 5 565.400 458.520.000 7.762.875.000.000 38,58 2,01
BYAN Bayan Resources Tbk. 12.450 -50 3.100 38.595.000 41.500.002.075.000 20,96 4,85 SOHO Soho Global Health Tbk 6.050 1.200 144.300 799.812.500 7.678.467.845.950 - -
INCO Vale Indonesia Tbk 4.050 -80 24.281.800 99.545.397.000 40.242.171.816.000 26,48 1,41 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 1.240 5 550.300 682.346.000 7.671.246.221.120 45,24 2,85
MDKA Merdeka Copper Gold Tbk 1.830 - 128.793.300 235.861.640.500 40.072.592.719.500 36,61 5,37 ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk. 7.550 - 124.600 944.090.000 7.550.000.000.000 6,32 1,00
MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk 2.630 -60 55.113.400 147.425.561.000 37.467.899.185.000 64,88 8,79 TURI Tunas Ridean Tbk. 1.285 - 69.700 89.564.500 7.170.300.000.000 33,54 1,77
ADRO Adaro Energy Tbk 1.125 -20 74.167.400 84.371.411.500 35.984.207.250.000 8,11 0,68 KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk 360 -8 38.225.900 13.950.744.400 6.964.702.884.000 53,96 0,95
TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk 1.500 - 89.126.700 132.479.923.500 33.985.499.167.500 31,59 6,01 BCIC Bank J Trust Indonesia Tbk 700 - - - 6.938.402.279.200 - 4,36
ARTO Bank Jago Tbk 2.850 50 671.200 1.875.568.000 30.630.909.375.000 -303,51 24,09 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. 980 15 96.101.400 94.148.980.500 6.686.406.685.700 36,34 0,78
TCPI Transcoal Pacific Tbk 6.100 -75 16.407.400 101.309.590.000 30.500.000.000.000 484,48 22,28 IMPC Impack Pratama Industri Tbk 1.340 5 2.644.800 3.494.792.000 6.476.890.000.000 55,99 5,11
AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 680 5 305.200 207.219.500 28.236.661.156.000 28,62 4,25 DUTI Duta Pertiwi Tbk 3.490 -60 2.400 8.442.000 6.456.500.000.000 20,51 0,74
BTPS Bank BTPN Syariah Tbk 3.700 -130 20.478.800 77.364.492.000 28.218.653.100.000 41,67 5,09 UCID Uni-Charm Indonesia Tbk 1.550 -5 399.300 620.740.000 6.442.687.065.000 6,16 1,45
ACES Ace Hardware Indonesia Tbk 1.565 -10 15.452.700 24.242.217.500 26.839.750.000.000 37,26 5,38 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk 1.585 -5 200 317.000 6.417.964.723.500 40,11 1,93
PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. 1.075 -30 345.501.700 376.948.693.000 26.059.621.310.700 135,54 0,73 GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk 240 -2 25.307.900 6.127.225.800 6.212.778.300.960 -0,30 -4,93
JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 3.560 -30 19.677.800 70.523.224.000 25.838.021.472.000 122,19 1,37 TINS Timah Tbk. 830 -5 36.461.000 30.613.152.000 6.181.635.366.820 -7,91 1,28
ANTM Aneka Tambang Tbk. 1.055 -5 517.024.200 554.169.514.000 25.352.456.784.875 149,45 1,40 BFIN BFI FinanceIndonesia Tbk. 384 4 5.490.200 2.098.616.400 6.131.372.398.080 9,23 1,00
SIDO Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk 800 -25 100.191.000 82.328.424.500 24.000.000.000.000 28,09 7,26 PNLF Panin Financial Tbk 191 -1 17.812.300 3.424.284.100 6.116.215.998.963 3,45 0,26
BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 2.460 -40 2.961.900 7.387.048.000 23.802.510.658.860 13,34 0,48 LINK Link Net Tbk 2.100 20 17.212.400 36.212.688.000 6.012.710.516.400 6,45 1,32
MKPI Metropolitan Kentjana Tbk 24.050 600 5.200 120.985.000 22.804.065.700.000 100,58 4,06 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk. 645 40 189.400 119.573.000 5.923.000.779.525 150,29 2,11
PTBA Bukit Asam Tbk. 1.960 -10 30.634.700 60.480.400.000 22.580.492.130.000 8,76 1,43 MAPA MAP Aktif Adiperkasa Tbk 2.070 -10 1.135.800 2.358.619.000 5.900.328.000.000 -39,20 2,04
SCMA Surya Citra Media Tbk. 1.495 60 75.574.800 109.411.555.500 22.088.135.089.995 18,38 4,39 HRUM Harum Energy Tbk 2.180 -30 14.827.500 32.092.157.000 5.893.891.600.000 9,40 1,24
EXCL XL Axiata Tbk 2.030 -10 29.976.300 61.261.494.000 21.733.205.435.900 6,22 1,06 JRPT Jaya Real Property Tbk. 422 - 4.287.600 1.803.321.800 5.802.500.000.000 7,21 0,83
CASA Capital Financial Indonesia Tbk 386 - 900 348.800 21.027.833.834.402 195,82 3,20 CLEO Sariguna Primatirta Tbk 476 -6 37.202.400 18.268.693.900 5.712.000.000.000 44,14 6,90
AALI Astra Agro Lestari Tbk. 10.875 325 6.408.200 69.748.545.000 20.930.985.621.375 26,70 1,11 PTPP PP (Persero) Tbk 915 -15 27.916.100 25.872.456.500 5.672.906.078.910 177,90 0,52
PWON Pakuwon Jati Tbk. 414 -2 250.041.700 104.243.450.600 19.938.075.393.600 22,72 1,41 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. 1.260 - 166.200 210.135.000 5.670.000.000.000 7,65 1,01
MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk. 9.150 50 38.000 346.935.000 19.279.050.000.000 152,67 15,97 BPII Batavia Prosperindo Internasional Tbk 10.000 - - - 5.622.246.620.000 70,86 5,76
ULTJ Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk 1.655 -35 1.989.100 3.339.407.000 19.121.088.840.000 17,23 3,13 JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. 342 2 280.000 95.500.000 5.577.513.792.120 -48,88 2,14
TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 6.100 -50 5.709.900 35.211.777.500 18.990.663.777.000 7,41 0,90 ERAA Erajaya Swasembada Tbk 1.745 20 20.410.600 35.559.381.000 5.566.550.000.000 24,54 1,13
BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 760 - 4.360.600 3.315.728.500 18.909.020.989.000 5,42 0,48 PSAB J. Resources Asia Pacifik Tbk 210 -4 27.572.700 5.871.868.200 5.556.600.000.000 183,18 1,35
BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 890 - 89.861.500 80.129.469.500 18.842.515.572.680 -105,50 0,64 DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk 498 6 19.423.300 9.691.231.400 5.278.721.515.200 14,52 1,40
PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 785 -15 9.163.400 7.265.397.500 18.712.552.108.430 7,20 0,39 BOGA Bintang Oto Global Tbk 1.375 -15 233.957.300 324.811.951.000 5.229.848.538.750 1.208,05 12,17
BTPN Bank BTPN Tbk. 2.280 20 122.000 277.142.000 18.390.205.171.080 8,23 0,61 SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk 330 6 51.816.100 17.140.054.600 5.219.382.300.000 -8,68 0,37
FREN Smartfren Telecom Tbk 70 2 1.171.154.700 81.506.924.000 17.637.496.949.450 -7,22 1,53 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. 800 - 1.000 800.000 5.212.093.592.800 10,42 0,75
KAEF Kimia Farma Tbk. 3.150 40 16.752.500 52.607.165.000 17.495.100.000.000 180,08 2,56 EPMT Enseval Putera Megatrading Tbk. 1.865 -15 28.100 52.510.000 5.051.613.600.000 7,84 0,81
BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 224 - 7.902.100 1.787.301.400 16.880.065.196.064 10,44 0,65 SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk 500 -10 19.005.700 9.710.195.000 4.966.267.168.000 -18,04 1,49
NISP Bank OCBC NISP Tbk. 725 - 598.300 434.637.500 16.468.937.623.200 5,27 0,57 INDY Indika Energy Tbk. 935 -5 22.268.100 21.004.504.000 4.871.529.520.000 -7,77 0,44
FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. 6.500 - 100 650.000 16.106.277.115.500 36,94 3,62 CLAY Citra Putra Realty Tbk 1.855 - - - 4.767.350.000.000 -64,65 30,55
CTRA Ciputra Development Tbk. 825 5 61.453.400 50.471.217.500 15.312.250.302.525 45,17 1,03 BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk 115 1 1.299.200 148.435.300 4.572.497.971.605 340,44 0,95
GEMS Golden Energy Mines Tbk 2.550 - - - 15.000.000.150.000 9,60 2,56 KINO Kino Indonesia Tbk 3.100 160 250.500 753.703.000 4.428.571.650.000 18,66 1,69
BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1.390 - 153.285.500 215.353.672.500 14.572.899.000.000 9,76 0,83 SURE Super Energy Tbk 2.950 40 629.200 1.831.104.000 4.417.851.474.450 419,61 34,02
RMBA Bentoel Internasional Investama Tbk. 352 8 387.900 137.651.600 12.813.199.960.000 -17,04 1,63
JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 1.070 -20 25.284.700 27.472.197.500 12.547.435.465.070 40,45 1,18
MNCN Media Nusantara Citra Tbk 830 -20 285.506.500 240.066.103.000 12.491.323.799.300 6,46 0,99
LIFE Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk 5.700 - - - 11.970.000.000.000 34,56 1,57
BRIS Bank BRISyariah Tbk 1.235 -15 426.850.000 535.601.936.000 11.879.406.168.305 50,68 2,28
DSSA Dian Swastika Sentosa Tbk 15.000 -25 800 12.000.000 11.558.284.800.000 17,99 0,54
IPTV MNC Vision Networks Tbk 290 2 31.420.000 9.108.527.800 11.108.818.050.310 52,75 1,82
CARE Metro Healthcare Indonesia Tbk 334 -6 448.933.300 152.452.122.600 11.105.500.000.000 885,00 3,38
TRIO Trikomsel Oke Tbk 426 - - - 11.079.192.718.770 -205,27 -3,12
ISAT Indosat Tbk. 2.010 -10 9.369.300 19.088.164.000 10.922.206.335.000 -16,01 0,88
DMAS Puradelta Lestari Tbk 226 - 55.300.500 12.486.837.600 10.892.773.108.600 68,99 2,00
MAPI Mitra Adiperkasa Tbk. 655 5 28.778.200 18.594.990.500 10.873.000.000.000 -13,33 1,99
WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. 1.205 -10 24.269.400 29.340.071.000 10.808.791.403.260 21.594,98 785,84
IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk 8.000 - - - 10.807.239.416.000 118,88 1,77
AKRA AKR Corporindo Tbk. 2.680 40 34.175.900 91.623.561.000 10.759.382.385.600 12,47 1,27
BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 1.085 -20 59.841.500 66.416.284.500 10.568.333.228.565 6,54 0,99
APIC Pacific Strategic Financial Tbk 890 -20 21.534.100 19.449.361.000 10.472.019.004.320 55,94 5,63
WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk 740 -15 126.445.700 95.549.646.000 10.044.723.740.000 -4,59 0,67

Bisnis-27 448,53 ISSI 150,47 Pertanian 1.199,64 Pertambangan 1.418,02 Industri Dasar 762,32 Aneka Industri 958,06

YoY -18,01% YoY -20,97% YoY -11,69% YoY -9,29% YoY -17,65% YoY -20,69%
425,32 YtD -19,23% 143,81 YtD -19,85% 1.137,47 YtD -21,31% 1.332,02 YtD -8,43% 709,51 YtD -22,06% 820,30 YtD -21,72%
30/09 14/10 27/10 30/09 14/10 27/10 30/09 14/10 27/10 30/09 14/10 27/10 30/09 14/10 27/10 30/09 14/10 27/10

Industri Konsumsi 1.805,20 Properti 330,97 Infrastruktur 808,58 Keuangan 1.139,65 Perdagangan 642,88 Manufaktur 1.213,48

YoY -14,50% YoY -35,89% YoY -33,65% YoY -11,28% YoY -19,80% YoY -16,47%
1.828,95 YtD -12,06% 340,62 YtD -34,32% 785,95 YtD -28,92%
1.039,76 YtD -15,87%
631,21 YtD 1.169,29 YtD -16,93%
-16,49%
30/09 14/10 27/10 30/09 14/10 27/10 30/09 14/10 27/10 30/09 14/10 27/10 30/09 14/10 27/10 30/09 14/10 27/10

20 SAHAM TERAKTIF 20 SAHAM KENAIKAN HARGA TERTINGGI 20 SAHAM KOREKSI HARGA TERTINGGI 20 PIALANG TERAKTIF

Kode Emiten Sbl Pntp Prb Volume Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Persen Volume Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Persen Volume Nilai Kode Emiten Frekuensi Volume Nilai

JSKY..........Sky Energy Indonesia Tbk. .........................................234...............220 ..........-14......462.345.300.....114.089.341.600
SAME........Sarana Meditama Metropolitan Tbk. ........................143...............166 ...........23...1.368.761.700.....215.574.613.300
BRIS...........Bank BRIsyariah Tbk. ...............................................1.250............1.235 ..........-15......208.740.200.....263.171.529.000
BHIT ..........MNC Investama Tbk.....................................................50..................50 .............0......253.449.800.......12.673.695.000
TLKM ........Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.................2.650............2.620 ..........-30......146.366.600.....386.562.969.000
BBNI..........Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ...................4.850............4.740 ........-110........88.238.000.....421.693.795.000
BBRI ..........Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ....................3.340............3.360 ...........20......183.306.100.....616.260.259.000
AGRO .......Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk......................358...............372 ...........14......289.315.300.....109.836.813.000
WIIM .........Wismilak Inti Makmur Tbk..........................................372...............464 ...........92......348.480.700.....150.187.593.800
ANTM .......Aneka Tambang Tbk................................................1.060............1.055 ............-5......333.734.100.....357.242.543.500
TOWR .......Sarana Menara Nusantara Tbk. .................................995...............990 ............-5........87.928.900.......87.251.867.000
ASRI ..........Alam Sutera Realty Tbk..............................................156...............155 ............-1......643.301.500.....100.853.056.700
BBCA ........Bank Central Asia Tbk. ..........................................29.075..........28.950 ........-125........17.896.400.....518.666.577.500
PGAS ........Perusahaan Gas Negara Tbk...................................1.105............1.075 ..........-30......158.392.800.....173.115.802.000
SIDO .........Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. ...........825...............800 ..........-25........38.474.800.......31.116.902.000
PURA ........Putra Rajawali Kencana Tbk.......................................127...............128 .............1......203.031.400.......25.769.918.800
BMRI .........Bank Mandiri (Persero) Tbk.....................................5.775............5.775 .............0........56.347.900.....325.740.525.000
HMSP........H.M. Sampoerna Tbk. .............................................1.415............1.415 .............0........67.497.000.......96.485.531.500
UNTR ........United Tractors Tbk. ..............................................21.725..........21.125 ........-600..........6.217.100.....131.421.345.000
JAYA .........Armada Berjaya Trans Tbk. ........................................112...............128 ...........16........22.238.300.........2.880.729.900
SOHO .......Soho Global Health Tbk. .........................................4.850............6.050 ......24,74..............126.400.............713.888.500
WIIM .........Wismilak Inti Makmur Tbk..........................................372...............464 ......24,73......348.480.700.....150.187.593.800
KOTA ........DMS Propertindo Tbk. ...............................................260...............324 ......24,62..............471.000.............138.719.400
ALMI .........Alumindo Light Metal Industry Tbk...........................204...............240 ......17,65................99.100...............23.404.200
DFAM .......Dafam Property Indonesia Tbk..................................286...............332 ......16,08..............127.800...............39.405.800
SAME........Sarana Meditama Metropolitan Tbk. ........................143...............166 ......16,08...1.368.761.700.....215.574.613.300
AIMS .........Akbar Indo Makmur Stimec Tbk................................113...............131 ......15,93.....................200......................24.600
OMRE .......Indonesia Prima Property Tbk ...................................294...............340 ......15,65.....................200......................66.000
JAYA .........Armada Berjaya Trans Tbk. ........................................112...............128 ......14,29........22.238.300.........2.880.729.900
ATIC ..........Anabatic Technologies Tbk. .......................................550...............615 ......11,82................14.000.................8.400.500
GSMF........Equity Development Investment Tbk..........................78..................87 ......11,54..................5.300....................458.400
DWGL .......Dwi Guna Laksana Tbk. ..............................................196...............214 ........9,18................10.400.................2.063.200
GLOB ........Global Teleshop Tbk. ..................................................109...............119 ........9,17................15.700.................1.804.700
PBID..........Panca Budi Idaman Tbk..............................................890...............970 ........8,99..........1.870.700.........1.693.304.000
ITIC............Indonesian Tobacco Tbk.............................................775...............840 ........8,39........10.369.700.........8.876.404.500
PRAS.........Prima Alloy Steel Universal Tbk. ................................111...............120 ........8,11..................2.400....................280.700
ASJT..........Asuransi Jasa Tania Tbk. .............................................114...............123 ........7,89................25.300.................2.955.100
RICY ..........Ricky Putra Globalindo Tbk..........................................92..................99 ........7,61................30.200.................2.823.700
MTWI ........Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk. ...................53..................57 ........7,55..............347.700...............19.447.500
INTD .........Inter Delta Tbk ............................................................137...............147 ........7,30.....................100......................14.700
PLAN.........Planet Properindo Jaya Tbk.......................................284...............264 .......-7,04..........7.776.500.........2.081.721.800
OKAS........Ancora Indonesia Resources Tbk...............................115...............107 .......-6,96..........6.110.900.............665.470.200
POLL .........Pollux Properti Indonesia Tbk.................................6.475............6.025 .......-6,95..............243.900.........1.700.405.000
DEAL.........Dewata Freightinternational Tbk...............................173...............161 .......-6,94........76.509.500.......12.731.849.000
KBAG........Karya Bersama Anugerah Tbk. ....................................58..................54 .......-6,90......467.053.500.......25.467.687.300
PALM ........Provident Agro Tbk. ...................................................380...............354 .......-6,84..........8.101.500.........2.914.281.800
CBMF........Cahaya Bintang Medan Tbk.......................................352...............328 .......-6,82..........1.784.200.............590.604.800
TGRA ........Terregra Asia Energy Tbk...........................................103..................96 .......-6,80........32.589.700.........3.290.421.300
ROCK........Rockfields Properti Indonesia Tbk. .........................1.185............1.105 .......-6,75................12.600...............13.980.000
PTPW ........Pratama Widya Tbk. ................................................1.340............1.250 .......-6,72..............617.100.............802.857.000
JSPT ..........Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. ......................1.135............1.060 .......-6,61................16.600...............17.596.000
INRU .........Toba Pulp Lestari Tbk. ................................................985...............920 .......-6,60..................1.200.................1.110.000
PURE.........Trinitan Metals and Minerals Tbk...............................276...............258 .......-6,52........76.688.000.......21.121.079.400
RAJA.........Rukun Raharja Tbk. .....................................................141...............132 .......-6,38........37.321.600.........5.010.268.300
CITY ..........Natura City Developments Tbk. ................................111...............104 .......-6,31..................5.600....................636.500
BRNA........Berlina Tbk. ..............................................................1.130............1.060 .......-6,19................26.100...............28.615.500
BBYB.........Bank Neo Commerce Tbk..........................................390...............366 .......-6,15................19.000.................7.177.200
FIRE...........Alfa Energi Investama Tbk. ........................................266...............250 .......-6,02........16.313.100.........4.242.792.200
JSKY..........Sky Energy Indonesia Tbk. .........................................234...............220 .......-5,98......462.345.300.....114.089.341.600
JAWA........Jaya Agra Wattie Tbk.................................................101..................95 .......-5,94..............559.800...............53.547.900
YP..............Mirae Asset Sekuritas Indonesia.........................245.657.......................3.186.104.400...................1.695.634.544.500
PD .............Indo Premier Sekuritas ........................................176.642.......................1.719.873.982...................1.182.173.552.754
CC .............Mandiri Sekuritas .................................................128.284.......................1.930.977.000...................1.097.153.834.100
CS..............Credit Suisse Sekuritas Indonesia .........................35.052..........................229.443.500......................760.076.048.800
KZ..............CLSA Sekuritas Indonesia......................................26.644..........................235.684.900......................757.634.020.400
ZP..............Maybank Kim Eng Sekuritas .................................41.963..........................467.203.842......................698.573.945.276
YU .............CGS-CIMB Sekuritas Indonesia .............................33.851..........................670.263.910......................654.949.669.350
AP .............Pacific Sekuritas Indonesia ......................................3.834..........................962.986.200......................601.808.383.000
RX .............Macquarie Sekuritas Indonesia .............................13.519..........................145.158.166......................555.076.940.050
MS.............Morgan Stanley Sekuritas Indonesia ....................16.770..........................149.268.300......................535.158.278.000
DH.............Sinarmas Sekuritas.................................................38.839..........................383.948.730......................511.266.626.650
HD.............KGI Sekuritas Indonesia...........................................7.134..........................627.818.300......................390.500.961.600
NI ..............BNI Sekuritas..........................................................66.049..........................718.958.138......................380.434.512.500
DR .............RHB Sekuritas Indonesia .......................................35.745..........................502.887.300......................364.853.560.800
AK .............UBS Sekuritas Indonesia........................................22.359..........................132.258.100......................352.340.132.300
GR .............Panin Sekuritas Tbk. ..............................................31.458..........................792.564.200......................347.280.183.300
CP..............Valbury Sekuritas Indonesia ..................................24.367..........................901.877.000......................341.896.880.700
YB..............Jasa Utama Capital Sekuritas................................27.905..........................728.815.000......................340.592.910.700
KK .............Phillip Sekuritas Indonesia.....................................61.702..........................762.199.766......................331.927.699.000
AZ .............Sucor Sekuritas ......................................................11.830..........................429.437.818......................304.491.610.254

20 SAHAM TERBESAR DIBELI INVESTOR ASING
Emiten Volume Volume
Beli Jual
Wilton Makmur Indonesia Tbk. ...................... 288.003.700 ......... 600.108.300 .....-312.104.600
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ............ 132.082.300 ........... 69.190.684 ........62.891.616
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ......... 49.321.100 ......... 105.922.980 .......-56.601.880
Pakuwon Jati Tbk. ............................................ 45.506.300 ........... 25.279.200 ........20.227.100
Astra International Tbk..................................... 43.348.735 ........... 19.984.135 ........23.364.600
Smartfren Telecom Tbk. ................................... 42.091.500 ..............5.599.100 ........36.492.400
Bank Mandiri (Persero) Tbk. ............................. 36.796.246 ........... 22.764.706 ........14.031.540
Sarana Menara Nusantara Tbk. ........................ 34.073.828 ........... 38.790.928 .........-4.717.100
Tower Bersama Infrastructure Tbk. .................. 32.288.535 ........... 23.351.460 ..........8.937.075
MNC Vision Networks Tbk............................... 31.278.800 ........... 27.215.600 ..........4.063.200
Merdeka Copper Gold Tbk. ............................. 26.893.800 ........... 26.852.300 ...............41.500
Aneka Tambang Tbk......................................... 20.338.600 ........... 25.195.700 .........-4.857.100
Global Mediacom Tbk. ..................................... 15.807.700 ..............5.136.300 ........10.671.400
Bank Central Asia Tbk. ..................................... 12.633.278 ........... 11.696.133 .............937.145
Kalbe Farma Tbk. ............................................. 12.468.400 ........... 19.060.300 .........-6.591.900
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.............. 10.093.200 ........... 35.911.300 .......-25.818.100
Matahari Department Store Tbk. ....................... 9.305.300 ..............5.930.000 ..........3.375.300
XL Axiata Tbk. .................................................... 8.656.900 ..............5.731.600 ..........2.925.300
Perusahaan Gas Negara Tbk. ............................. 8.505.800 ........... 24.319.800 .......-15.814.000
Unilever Indonesia Tbk. ...................................... 8.201.600 ..............7.553.400 .............648.200
20 SAHAM TERBESAR DIJUAL INVESTOR ASING
Volume Emiten Volume
Beli Bersih Jual
Wilton Makmur Indonesia Tbk. ...................... 600.108.300 ........ 288.003.700 .....312.104.600
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ....... 105.922.980 .......... 49.321.100 .......56.601.880
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. .............. 69.190.684 ........ 132.082.300 ......-62.891.616
Sarana Menara Nusantara Tbk. ........................ 38.790.928 .......... 34.073.828 .........4.717.100
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.............. 35.911.300 .......... 10.093.200 .......25.818.100
MNC Vision Networks Tbk............................... 27.215.600 .......... 31.278.800 ........-4.063.200
Merdeka Copper Gold Tbk. ............................. 26.852.300 .......... 26.893.800 .............-41.500
Pakuwon Jati Tbk. ............................................ 25.279.200 .......... 45.506.300 ......-20.227.100
Aneka Tambang Tbk......................................... 25.195.700 .......... 20.338.600 .........4.857.100
Perusahaan Gas Negara Tbk. ........................... 24.319.800 ............. 8.505.800 .......15.814.000
Tower Bersama Infrastructure Tbk. .................. 23.351.460 .......... 32.288.535 ........-8.937.075
Bank Mandiri (Persero) Tbk. ............................. 22.764.706 .......... 36.796.246 ......-14.031.540
Media Nusantara Citra Tbk. ............................. 21.565.600 ............. 5.270.800 .......16.294.800
Astra International Tbk..................................... 19.984.135 .......... 43.348.735 ......-23.364.600
Kalbe Farma Tbk. ............................................. 19.060.300 .......... 12.468.400 .........6.591.900
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. .. 14.420.500 ................ 663.000 .......13.757.500
Adaro Energy Tbk. ........................................... 13.787.700 ............. 6.423.900 .........7.363.800
Bank Central Asia Tbk. ..................................... 11.696.133 .......... 12.633.278 ...........-937.145
Intikeramik Alamasri Industri Tbk..................... 10.335.600 ............. 4.000.000 .........6.335.600
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. ............. 9.755.400 ............. 3.529.400 .........6.226.000
VOLUME TERBESAR TRANSAKSI WARAN
Volume Volume
Emiten Sbl Pntp Prb Volume
Beli Jual Bersih
Waran Seri I Medco Energi Internasional Tbk. ............ 26 ........15 ....-11 ...106.982.800 ...1.780.407.000
Waran Seri I Karya Bersama Anugerah Tbk................... 5 ..........5 .......0 .....40.620.400 ......172.708.400
Waran Seri I Diamond Citra Propertindo Tbk................ 4 ..........5 .......1 .....32.990.900 ......132.924.200
Waran Seri I Boston Furniture Industries Tbk. ............... 6 ..........5 ......-1 .....26.751.400 ......154.224.200
Waran Seri I Trinitan Metals and Minerals Tbk. ........... 36 ........30 ......-6 .....18.938.600 ......631.184.100
Waran Seri I Repower Asia Indonesia Tbk. .................... 3 ..........2 ......-1 .....13.098.700 ........25.499.600
Waran Seri I Armada Berjaya Trans Tbk. ..................... 10 ........12 .......2 .....11.566.600 ......143.650.800
Waran Seri I Bank Artha Graha Internasional Tbk. ........ 4 ..........4 .......0 .....10.781.200 ........32.671.300
Waran Seri I Prima Globalindo Logistik Tbk. ............... 14 ........14 .......0 .......9.672.100 ......132.852.100
Waran Seri I Lancartama Sejati Tbk. .............................. 9 ..........9 .......0 .......8.279.200 ........77.185.900
Waran Seri I Cahayaputra Asa Keramik Tbk. ................. 2 ..........2 .......0 .......8.089.800 ........16.545.100
Waran Seri I Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. ......... 27 ........29 .......2 .......6.731.400 ......195.253.500
Waran Seri I Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk. ........ 8 ..........8 .......0 .......4.766.700 ........38.206.200
Waran Seri II Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk ...... 8 ..........8 .......0 .......4.722.200 ........33.059.200
Waran Seri I Andalan Sakti Primaindo Tbk. ................. 12 ........13 .......1 .......4.534.800 ........57.637.700
Waran Seri I Morenzo Abadi Perkasa Tbk. .................... 7 ..........8 .......1 .......3.138.200 ........22.142.600
Waran Seri I Bhakti Agung Propertindo Tbk. ................ 2 ..........2 .......0 .......2.873.000 ..........5.751.400
Waran Seri I Perintis Triniti Properti Tbk. ...................... 9 ..........9 .......0 .......2.477.600 ........19.888.200
Waran Seri I Putra Rajawali Kencana Tbk. ................... 21 ........20 ......-1 .......2.371.600 ........47.468.300
Waran Seri I Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk. ........ 6 ..........6 .......0 .......2.005.100 ........11.478.900
INDEKS BISNIS-27
Nilai Kode Emiten Sbl Pntp Prb Volume Nilai
AALI .......Astra Agro Lestari Tbk. ....................................10.550 ....... 10.875..........325 ............4.892.200......... 53.723.932.500
ACES......Ace Hardware Indonesia Tbk..............................1.575 ......... 1.565...........-10 ............9.949.000......... 15.557.104.500
ADRO.....Adaro Energy Tbk. .............................................1.145 ......... 1.125...........-20 ..........41.562.300......... 46.998.104.000
AKRA .....AKR Corporindo Tbk. .........................................2.640 ......... 2.680............40 ..........23.409.900......... 63.237.234.000
ASII ........Astra International Tbk.......................................5.400 ......... 5.425............25 ..........45.393.900....... 246.384.050.000
BBCA .....Bank Central Asia Tbk. .....................................29.075 ....... 28.950.........-125 ..........17.896.400....... 518.666.577.500
BBNI.......Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.................4.850 ......... 4.740.........-110 ..........88.238.000....... 421.693.795.000
BBRI .......Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk..................3.340 ......... 3.360............20 ........183.306.100....... 616.260.259.000
BMRI ......Bank Mandiri (Persero) Tbk. ...............................5.775 ......... 5.775..............0 ..........56.347.900....... 325.740.525.000
BTPS ......Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. ....3.830 ......... 3.700.........-130 ..........14.539.000......... 54.586.354.000
CPIN.......Charoen Pokphand Indonesia Tbk ......................5.925 ......... 5.850...........-75 ............6.700.600......... 38.964.155.000
EXCL ......XL Axiata Tbk. ....................................................2.040 ......... 2.030...........-10 ..........16.338.100......... 33.271.375.000
ICBP .......Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.....................9.775 ......... 9.650.........-125 ............4.979.000......... 48.274.747.500
INDF ......Indofood Sukses Makmur Tbk. ...........................7.075 ......... 7.000...........-75 ............9.447.300......... 66.395.657.500
INKP.......Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. .............................9.025 ......... 9.125..........100 ............6.424.400......... 58.457.560.000
KLBF ......Kalbe Farma Tbk. ...............................................1.545 ......... 1.525...........-20 ..........35.680.300......... 54.567.970.000
MDKA ....Merdeka Copper Gold Tbk.................................1.830 ......... 1.830..............0 ..........53.127.800......... 96.803.009.500
MIKA......Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. .........................2.690 ......... 2.630...........-60 ..........26.741.300......... 71.036.655.000
MYOR ....Mayora Indah Tbk...............................................2.380 ......... 2.340...........-40 ............3.151.000........... 7.422.549.000
PTBA ......Bukit Asam Tbk. .................................................1.970 ......... 1.960...........-10 ..........11.583.500......... 22.792.690.500
PWON....Pakuwon Jati Tbk. .................................................416 ............ 414.............-2 ..........76.748.100......... 31.835.432.000
SIDO ......Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. ........825 ............ 800...........-25 ..........38.474.800......... 31.116.902.000
SMGR.....Semen Indonesia (Persero) Tbk. .........................9.600 ......... 9.575...........-25 ............4.034.100......... 38.508.540.000
TLKM .....Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ............2.650 ......... 2.620...........-30 ........146.366.600....... 386.562.969.000
TOWR ....Sarana Menara Nusantara Tbk...............................995 ............ 990.............-5 ..........87.928.900......... 87.251.867.000
UNTR .....United Tractors Tbk. .........................................21.725 ....... 21.125.........-600 ............6.217.100....... 131.421.345.000
UNVR .....Unilever Indonesia Tbk. ......................................7.875 ......... 7.825...........-50 ..........13.298.500....... 104.060.527.500
Sumber: BEI
 Senin, 2 November 2020 D A T A P A S A R 13
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA)-IGSYC NILAI TUKAR

INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE

Rp/USD Rp/EUR Rp/SGD Rp/JPY(100)
Indonesia Composite Bond Index (ICBI) INDOBex Government INDOBex Corporate
14.690,00 17.369,48 10.807,44 14.027,23
300,9037 +0,1215 0,04% 295,4273 +0,1191 0,04% 324,8928 +0,1331 0,04%
8,0 Tenor Yield (%) Tenor Yield (%)
(tahun) 27 Okt ‘20 26 Okt ‘20 (tahun) 27 Okt ‘20 26 Okt ‘20
7,5 0,1 2,6771 2,7768 16 7,3714 7,3615
1 3,6421 3,6593 17 7,4087 7,3995
7,0 2 4,3922 4,3866 18 7,4384 7,4301
3 4,9516 4,9494 19 7,4618 7,4548
6,5 4 5,3922 5,3989 20 7,4802 7,4744
5 5,7532 5,7663 21 7,4946 7,4901 14.918,00 17.527,17 10.909,37 14.114,20
6,0 6 6,0559 6,0712 22 7,5058 7,5025
Y I E L D (%)

7 6,3125 6,3262 23 7,5145 7,5124

5,5 8 6,5304 6,5403 24 7,5213 7,5201
9 6,7148 6,7201 25 7,5265 7,5263 30/09 14/10 27/10 30/09 14/10 27/10 30/09 14/10 27/10 30/09 14/10 27/10
5,0 10 6,8699 6,8705 26 7,5305 7,5310 YoY 4,45% YoY 11,23% YoY 4,81% YoY 8,36%
11 6,9994 6,9960 27 7,5335 7,5348
4,5
12 7,1066 7,1001 28 7,5358 7,5377 YtD 5,68% YtD 11,42% YtD 4,72% YtD 9,62%
4,0 13 7,1947 7,1861 29 7,5376 7,5400
14 7,2666 7,2567 30 7,5390 7,5418
3,5 15 7,3247 7,3145
Benchmark Sun
3,0
Tenor Seri Fair price (%) YTM (%) Kupon (%)
2,5 4,64 FR0081 104,1331 5,4759 6,5000 Rp/GBP Rp/CNY Rp/AUD Rp/RM
5 10 15 20 25 30 9,89 FR0082 103,0200 6,5782 7,0000
14,64 FR0080 103,1000 7,1534 7,5000 19.151,37 2.191,40 10.481,33 3.527,87
Tenor (tahun)
19,48 FR0083 102,5045 7,2574 7,5000
27 Okt ‘20 26 Okt ‘20

Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel

Kode Kupon Jatuh TTM Harga Pasar Wajar (%) YTM (%)
(%) tempo (tahun) 27 Okt ‘20 26 Okt ‘20 Change (bps) 27 Okt ‘20 26 Okt ‘20 Change (%)
ORI015 8,2500 15-Okt-21 0,97 104,4817 104,4673 1,44 3,5323 3,5596 -0,03
ORI016 6,8000 15-Okt-22 1,97 104,5743 104,6012 -2,69 4,3696 4,3588 0,01 19.197,24 2.190,19 10.652,20 3.590,39
ORI017 6,4000 15-Jul-23 2,72 103,7495 103,7600 -1,05 4,9231 4,9204 0,00
ORI018 5,7000 15-Okt-23 2,97 99,9997 - - 5,7000 - -
SR010 5,9000 10-Mar-21 0,37 100,9893 100,9534 3,60 3,2132 3,3287 -0,12
SR011 8,0500 10-Mar-22 1,37 105,2636 105,2611 0,25 4,0951 4,1042 -0,01 30/09 14/10 27/10 30/09 14/10 27/10 30/09 14/10 27/10 30/09 14/10 27/10
SR012 6,3000 10-Mar-23 2,37 103,7173 103,7066 1,08 4,6412 4,6476 -0,01
SR013 6,0500 10-Sep-23
YoY 6,07% YoY 10,22% YoY 9,40% YoY 5,05%
2,87 100,5484 100,5558 -0,75 5,8420 5,8393 0,00
YtD 4,94% YtD 10,07% YtD 7,62% YtD 3,86%
Sumber: www.ibpa.co.id

SUKU BUNGA
SUKU BUNGA DASAR KREDIT SUKU BUNGA DEPOSITO SUKU BUNGA ANTARBANK
Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) beberapa bank di Indonesia pada 27 Oktober 2020 (% per tahun). Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 27 Oktober 2020 (% per tahun). Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 27 Oktober 2020.

No Bank Kredit Kredit Kredit Kredit Konsumsi Mulai Berlaku
Korporasi Ritel Mikro KPR Non-KPR
Bank ANZ Indonesia ..................................7,79...................-..................- ................ -..................- ................... 15 Juni 2020
Bank BJB....................................................8,19.............9,81..........13,56 ........ 10,11............9,97 ....................31 Mei 2020
Bank BRI Tbk .............................................9,95.............9,80..........16,75 .......... 9,90..........12,00 ....................11 Mei 2020
Bank BTPN.................................................7,12...........10,54..........16,06 ................ -..........12,11 ..................30 April 2020
Bank Bukopin Tbk ......................................8,01.............8,47..........13,00 .......... 9,80............9,80 ................... 09 Juni 2020
Bank Bumi Arta Tbk .................................10,01...........10,25..........15,22 .......... 9,69..........14,18 ............ 01 Oktober 2020
Bank Central Asia Tbk................................8,25.............8,75..................- .......... 8,75............8,61 ............ 31 Oktober 2020
Bank CTBC Indonesia.............................10,015.............9,90..................- .......... 9,90..................- ................... 30 Juni 2020
Bank Danamon Tbk....................................9,75...........10,25..................- ........ 10,25..........12,00 ................... 08 Juni 2020
Bank DBS Indonesia ...................................5,86.............7,10..................- .......... 9,20..................- ........30 September 2020
Bank FAMA International.........................11,11...........11,11..........12,11 ........ 11,11..........11,11 ....................30 Mei 2020
Bank HSBC Indonesia.................................9,25...........10,25..................- ........ 10,25..................- ....................29 Mei 2020
Bank ICBC Indonesia..................................7,58.............7,72..................- .......... 7,72..................- ............ 31 Oktober 2020
Bank Jasa Jakarta ....................................10,15...........10,15..................- .......... 9,90............9,90 ................ 31 Maret 2020
Bank J Trust Indonesia Tbk ........................9,45.............9,95..........21,00 ........ 12,30..........11,30 ................... 08 Juni 2020
Bank Jateng .............................................10,10...........11,00..........14,86 ........ 11,49..........13,59 ....................30 Mei 2020
Bank Jatim .................................................6,07.............6,97..........11,07 .......... 7,04............8,56 ....................30 Mei 2020
Bank Kesejahteraan Ekonomi ....................9,72...........10,22..........10,72 ........ 10,72..........10,72 ....................31 Mei 2020
Bank Maluku Malut ....................................5,52.............5,52............5,52 .......... 9,13............9,13 ....................31 Mei 2020
Bank Mandiri Tbk.......................................9,95.............9,90..........17,00 ........ 10,20..........11,95 ....................31 Mei 2020
Bank Mayapada Internasional Tbk .............9,00...........10,40..........12,50 ........ 10,40..........10,70 ............ 31 Oktober 2020
Bank Mayora..............................................9,54...........10,20..........11,20 .......... 9,70............9,70 ................ 31 Maret 2020
Bank Mizuho Indonesia ..............................5,75...................-..................- ................ -..................- ............ 27 Oktober 2020
Bank Multiarta Sentosa..............................8,46...........10,19..........13,00 .......... 9,92..........10,08 ....................29 Mei 2020
Bank Negara Indonesia Tbk .......................9,85.............9,85..................- ........ 10,20..........12,00 ................ 31 Maret 2020
Bank OCBC NISP Tbk ................................9,95...........10,25..................- .......... 9,75..........10,75 .............26 Agustus 2020
Bank of China Limited................................6,39.............6,39..................- ................ -..................- ........30 September 2020
Bank Panin Tbk ........................................10,44.............9,97..........17,33 ........ 10,25..........10,25 .............31 Agustus 2020
Bank Permata Tbk .....................................9,60...........10,00..................- ........ 10,00..........10,00 ............ 31 Oktober 2020
Bank Riau Kepri .........................................8,11.............7,60............7,71 .......... 6,79............7,44 ....................31 Mei 2020
Bank Sinarmas Tbk...................................10,50...........11,50..........16,00 ................ -..........10,50 ....................31 Mei 2020
Bank Sulselbar ...........................................8,77.............8,67............8,58 .......... 8,54..........10,79 ....................31 Mei 2020
Bank Sulutgo ...........................................11,63...........11,93..........11,93 ........ 11,63..........11,93 ....................31 Mei 2020
Bank Sumut................................................9,62...........10,32..........13,29 ........ 10,34..........12,49 ....................14 Mei 2020
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk......10,50...........10,50..................- ........ 10,50..........11,50 ....................31 Mei 2020
Bank UOB Indonesia ..................................9,90...........10,75..................- ........ 10,00..................- ........01 September 2020
BPD Kalimantan Barat ...............................9,52...........10,02..........11,02 ........ 10,02..........10,77 ....................31 Mei 2020
BPD Kalimantan Timur dan Utara ............10,76...........10,34..........10,34 ........ 10,76............9,92 ....................31 Mei 2020
BPD Nusa Tenggara Timur .......................10,85...........11,53..........10,72 ........ 10,72..........13,73 ......... 31 Desember 2019
Citibank .....................................................6,75.............6,85..................- ................ -..................- ................... 24 Juni 2020
Commonwealth Bank ...................................... -...........10,75..................- ........ 10,75..........11,25 ............ 09 Oktober 2020
Rabobank.................................................11,25...........13,00..................- ........ 13,00..........14,00 ................ 31 Maret 2020
Standard Chartered Bank Indonesia ..........8,00...................-..................- .......... 8,20..................- ........30 September 2020
Keterangan:
1. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh
Bank kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantun dari
penilaian Bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga
kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.
2. Dalam kredit konsumsi non KPR tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA).
3 Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor Bank dan/atau website Bank.
Bagi bank yang ingin menampilkan SBDK dapat mengirimkan data ke :
Email: datatabel@bisnis.com, datatabel@gmail.com,
dan datatabel@yahoo.com.
Nama bank Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku
Bank Central Asia Tbk......................................................< Rp 2M ................3,25 ..................3,25 ................3,25....................3,25..............01/11/20
..........................................................................≥ Rp 2M s/d < 5M .................3,25 ..................3,25 ................3,25....................3,25..............01/11/20
........................................................................≥ Rp 5M s/d < 10M .................3,25 ..................3,25 ................3,25....................3,25..............01/11/20
......................................................................≥ Rp 10M s/d < 25M .................3,25 ..................3,25 ................3,25....................3,25..............01/11/20
....................................................................≥ Rp 25M s/d < 100M .................3,25 ..................3,25 ................3,25....................3,25..............01/11/20
..................................................................................... ≥ Rp 100M .................3,25 ..................3,25 ................3,25....................3,25..............01/11/20
...............................................................................< USD 100ribu .................0,18 ..................0,18 ................0,25....................0,25..............01/10/20
................................................................≥ USD 100ribu s/d < 1 jt .................0,18 ..................0,18 ................0,30....................0,30..............01/10/20
.....................................................................≥ USD 1 jt s/d < 10 jt .................0,28 ..................0,28 ................0,40....................0,40..............01/10/20
.....................................................................................≥ USD 10 jt .................0,28 ..................0,28 ................0,40....................0,40..............01/10/20
Bank BNI Tbk ................................................................< Rp 100jt .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............07/10/20
.......................................................................≥ Rp 100jt s/d < 1M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............07/10/20
..........................................................................≥ Rp 1M s/d < 5M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............07/10/20
......................................................................≥ Rp 5M s/d ≤ 100M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............07/10/20
.....................................................................................> Rp 100M .................3,00 ..................3,00 ................3,00....................3,00..............07/10/20
...............................................................................< USD 100ribu .................0,45 ..................0,45 ................0,45....................0,60..............07/10/20
...............................................................................> USD 100ribu .................0,45 ..................0,45 ................0,45....................0,75..............07/10/20
Bank CIMB Niaga Tbk........................................................≥ Rp 8jt .................3,25 ..................3,50 ................3,75....................3,75..............01/10/20
Bank Mandiri ..........................................................< USD 100ribu .................0,30 ..................0,30 ................0,30....................0,30..............01/10/20
................................................................≥ USD 100ribu s/d < 1 jt .................0,30 ..................0,30 ................0,30....................0,30..............01/10/20
.....................................................................≥ USD 1 jt s/d < 10 jt .................0,30 ..................0,30 ................0,45....................0,45..............01/10/20
.....................................................................................≥ USD 10 jt .................0,30 ..................0,30 ................0,45....................0,45..............01/10/20
......................................................................................< Rp 100jt .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............01/09/20
.......................................................................≥ Rp 100jt s/d < 1M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............01/09/20
..........................................................................≥ Rp 1M s/d < 2M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............01/09/20
..........................................................................≥ Rp 2M s/d < 5M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............01/09/20
..........................................................................................≥ Rp 5M .................3,50 ..................3,50 ................3,50....................3,50..............01/09/20
Bank Panin ....................................................................................- .................5,25 ..................5,25 ................5,25....................5,25..............23/09/19
Bank Jatim ....................................................................................- .................4,75 ..................5,50 ................5,25....................5,25..............29/04/19
Nama bank Valuta Saldo 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Tgl Berlaku
Bank Central Asia ...............................SGD ..........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................10/03/2020
...........................................................GBP...........................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
Bank Bjb.............................................USD...........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................14/11/2017
Bank BRI.............................................EUR ...........................- .............0,15 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................01/05/2014
Bank Kesawan ....................................SGD ..........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................................. -
Bank Mandiri ......................................SGD .........≤ SGD 10rb .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,50 .................18/06/2014
Bank Chinatrust..................................EUR ...........................- .............2,00 ............... 2,00 ...............1,75 ..................1,75 .................................. -
Bank CIMB Niaga ...............................SGD ..........................- .............0,05 ............... 0,10 ...............0,25 ..................0,25 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,35 ..................0,45 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............3,00 ............... 3,00 ...............3,00 ..................3,00 .................................. -
Bank Int’l Indonesia............................Yen ............................- .............0,00 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................Pound .......................- .............0,30 ............... 0,30 ...............0,50 ..................0,75 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............1,75 ............... 1,75 ...............1,75 ..................1,75 .................................. -
...........................................................SGD ..........................- .............0,50 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,75 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,35 ..................0,45 .................................. -
Bank Mutiara......................................SGD ..........................- .............0,25 ............... 0,25 ...............0,25 ..................0,25 .................................. -
...........................................................EUR ...........................- .............0,25 ............... 0,50 ...............0,50 ..................0,50 .................................. -
...........................................................Yen ............................- .............0,10 ............... 0,10 ...............0,10 ..................0,10 .................................. -
...........................................................AUD ..........................- .............2,25 ............... 2,25 ...............2,25 ..................2,25 .................................. -
Penjaminan LPS 1 Oktober 2020 s/d 29 Januari 2021 (Dalam %)
Rupiah ............................................................................................................................................................................................................. 5,00
Dolar AS.......................................................................................................................................................................................................... 1,25
BPR (Rp) .......................................................................................................................................................................................................... 7,50
JIBOR Rp (Ringkasan) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
Suku Bunga Rata-Rata (%) ..........................................4,00000 ........... 4,05385.......... 4,30000..........4,50231 ......... 4,70385
Suku Bunga Tertinggi (%)............................................4,00000 ........... 4,10000.......... 4,30000..........4,53000 ......... 4,75000
Suku Bunga Terendah (%) ...........................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
JIBOR Rp (Kuotasi Individu Offer Rate) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
B.P.D. DKI Jakarta.......................................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
B.P.D. Jawa Barat Banten ...........................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank Central Asia Tbk.................................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank CTBC Indonesia..................................................4,00000 ........... 4,10000.......... 4,35000..........4,55000 ......... 4,75000
Bank Danamon Indonesia ...........................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank Keb Hana Indonesia ...........................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank Mandiri ..............................................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank Negara Indonesia 1946 ......................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank OCBC NISP Tbk .................................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank Panin Indonesia ..................................................4,00000 ........... 4,03000.......... 4,20000..........4,40000 ......... 4,70000
Bank Permata Tbk ......................................................4,00000 ........... 4,10000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank Rakyat Indonesia ................................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Bank Tabungan Negara...............................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Citibank ......................................................................4,01000 ........... 3,99000.......... 4,30000..........4,53000 ......... 4,76000
Deutsche Bank AG ......................................................4,01000 ........... 4,13000.......... 4,37000..........4,57000 ......... 4,78000
MUFG Bank, Ltd .........................................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
Standard Chartered Bank ...........................................4,00000 ........... 4,05000.......... 4,30000..........4,50000 ......... 4,70000
JIBID Rp (Kuotasi Individu Bid Rate) 7 Hari 1 Bln 3 Bln 6 Bln 12 Bln
B.P.D. DKI Jakarta.......................................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
B.P.D. Jawa Barat Banten ...........................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Central Asia Tbk.................................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank CTBC Indonesia..................................................3,90000 ........... 3,90000.......... 4,15000..........4,35000 ......... 4,55000
Bank Danamon Indonesia ...........................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Keb Hana Indonesia ...........................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Mandiri ..............................................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Negara Indonesia 1946 ......................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank OCBC NISP Tbk .................................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Panin Indonesia ..................................................3,90000 ........... 3,83000.......... 4,00000..........4,20000 ......... 4,50000
Bank Permata Tbk ......................................................3,90000 ........... 3,90000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Rakyat Indonesia ................................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Bank Tabungan Negara...............................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Citibank ......................................................................3,95000 ........... 3,79000.......... 4,13000..........4,48000 ......... 4,65000
Deutsche Bank AG ......................................................3,91000 ........... 3,93000.......... 4,17000..........4,37000 ......... 4,58000
MUFG Bank, Ltd .........................................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
Standard Chartered Bank ...........................................3,90000 ........... 3,85000.......... 4,10000..........4,30000 ......... 4,50000
EURIBOR 1 MG 2 MG 1 Bln 2 Bln 3 Bln 6 Bln 9 Bln 12 Bln
Euribor (26 Okt'20)............. -0,547 .......... -0,371 .........-0,539 .........-0,336 ..........-0,509 ......... -0,496 .........-0,194 ....... -0,463
Euribor (27 Okt'20)............. -0,538 .......... -0,371 .........-0,543 .........-0,336 ..........-0,510 ......... -0,507 .........-0,194 ....... -0,465
Euribor (28 Okt'20)............. -0,540 .......... -0,371 .........-0,545 .........-0,336 ..........-0,512 ......... -0,505 .........-0,194 ....... -0,475

Olein BBJ 11.500,00 Emas-ANTAM 941.500,00 Perak-TCE 78,90 Karet-RSS3 248,50 CPO-KLCE 3.252,00 WTI-NYMEX 36,17

YoY 34,11% YoY 32,89% YoY 26,65% YoY 64,79% YoY 34,94% YoY -34,88%
11.020,00 YtD 5,89% 964.500,00 YtD 30,85% 75,00 YtD 25,24% 190,70 YtD 49,43% 2.847,00 YtD 6,94% 37,05 YtD -40,76%

30/09 14/10 27/10 05/10 19/10 30/10 05/10 19/10 30/10 05/10 19/10 30/10 05/10 19/10 30/10 02/10 16/10 29/10

KOMODITAS
Gasoline (jpy/kl):
KUALA LUMPUR TOKYO Des 20.......................36.270,00...... -1.330,00 ...............37.140,00.............36.270,00 ................10 ........37.600,00 JAKARTA—BBJ
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange Jan 21........................35.900,00...... -1.450,00 ...............37.130,00.............35.900,00 ................10 ........37.350,00 Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 27 Oktober 2020 :
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan
(KLCE) pada penutupan 30 Oktober 2020 (beli/jual): 30 Oktober 2020 sebagai berikut: Feb 21.......................36.390,00...... -1.410,00 ...............37.340,00.............36.270,00 ................21 ........37.800,00
Mar 21.......................36.380,00...... -1.620,00 ...............37.760,00.............36.380,00 ................12 ........38.000,00 Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume

Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Apr 21 .......................37.200,00...... -1.260,00 ...............38.650,00.............37.110,00 ............. 142 ........38.460,00 OLE ..........................Nov 20 ....................... 11.500 .......................150 ......................... 5
Mei 21 .......................37.400,00...... -1.260,00 ...............38.390,00.............37.090,00 ............. 164 ........38.660,00 OLE ..........................Des 20........................ 11.290 .......................120 ......................... 5
OLE ..........................Jan 21 ........................ 11.290 .......................120 ......................... 5
CPO (RM/ton): Karet (jpy/kg) : Minyak Mentah (jpy/kl): OLE ..........................Feb 21........................ 11.275 .......................120 ......................... 5
Nov 20 ...........3.252,00 ...........-7,00.........3.345,00.......3.227,00 ............549 ........3.259,00 OLE ..........................Mar 21 ....................... 11.255 .......................520 ......................... 5
Nov 20 ....................308,80 .........+7,00................313,00..............287,60.............12 ..........301,80 Okt 20 .......................26.990,00..........+80,00 ...............27.030,00.............26.450,00 ................38 ........26.910,00
Des 20 ............3.177,00 .........-41,00.........3.289,00.......3.155,00 ........ 2.923 ........3.218,00 OLE ..........................Apr 21........................ 10.700 ........................-35 ....................... 35
Des 20 .....................271,90 ..........-8,80................295,70..............264,00...........177 ..........280,70 Nov 20 ......................24.070,00...... -1.510,00 ...............25.480,00.............24.070,00 ................65 ........25.580,00
Jan 21.............3.011,00 .........-40,00.........3.115,00.......2.990,00 ...... 29.393 ........3.051,00 OLE10 ......................Nov 20 ....................... 11.495 .......................215 .....................112
Feb 21 ............2.929,00 .........-35,00.........3.020,00.......2.909,00 ........ 7.898 ........2.964,00 Jan 21......................258,90 ........-13,10................288,20..............255,00...........261 ..........272,00 Des 20.......................24.280,00...... -1.420,00 ...............25.560,00.............24.190,00 ................57 ........25.700,00 OLE10 ......................Des 20.......................... 8.870 ...........................0 ......................... 0
Mar 21............2.866,00 .........-33,00.........2.950,00.......2.848,00 ........ 6.211 ........2.899,00 Feb 21 .....................254,00 ........-13,20................282,90..............250,70...........991 ..........267,20 Jan 21........................24.390,00...... -1.490,00 ...............25.710,00.............24.330,00 ............. 313 ........25.880,00 OLE10 ......................Jan 21 .......................... 8.200 ...........................0 ......................... 0
Apr 21 ............2.806,00 .........-37,00.........2.891,00.......2.795,00 ........ 4.559 ........2.843,00 Mar 21.....................251,00 ........-13,00................280,10..............246,00........6.348 ..........264,00 Feb 21.......................24.630,00...... -1.390,00 ...............25.890,00.............24.530,00 ..........1.326 ........26.020,00 OLE10 ......................Feb 21.......................... 7.855 ...........................0 ......................... 0
Mei 21 ............2.759,00 .........-34,00.........2.840,00.......2.750,00 ........ 4.137 ........2.793,00 Apr 21 .....................250,20 ........-11,80................278,80..............244,10..... 13.731 ..........262,00 Mar 21.......................24.820,00...... -1.420,00 ...............26.200,00.............24.770,00 ........16.834 ........26.240,00 OLE10 ......................Mar 21 ......................... 7.895 ...........................0 ......................... 0
Jun 21 ............2.704,00 .........-39,00.........2.776,00.......2.700,00 ........ 1.963 ........2.743,00 OLE10 ......................Apr 21.......................... 8.640 ...........................0 ......................... 0
Jul 21..............2.645,00 .........-44,00.........2.719,00.......2.645,00 ........ 1.699 ........2.689,00 Jagung (jpy/1000 kg): Sumber: Bloomberg GOL .........................Nov 20 .....................898.350 ............... 194.250 ......................... 0
Agu 21 ...........2.608,00 .........-48,00.........2.687,00.......2.606,00 ........ 1.901 ........2.656,00 GOL .........................Des 20......................704.100 ...........................0 ......................... 0
Sep 21 ............2.605,00 .........-44,00.........2.669,00.......2.605,00 ........ 1.043 ........2.649,00 Jan 21................ 25.180,00 .... +360,00.......... 25.180,00.........24.900,00...............2 .....24.820,00
Okt 21 ............2.606,00 .........-44,00.........2.666,00.......2.609,00 ............101 ........2.650,00 Mar 21............... 24.450,00 ........-90,00.......... 24.460,00.........24.300,00...............9 .....24.540,00
ICDX GOL .........................Jan 21 ......................704.100 ...........................0 ......................... 0
GOL100 ...................Nov 20 .....................899.350 .................. -7.150 .....................136
Nov 21 ...........2.588,00 .........-56,00.........2.666,00.......2.588,00 ..............84 ........2.644,00 Mei 21 ............... 24.400,00 ........-60,00.......... 24.400,00.........23.960,00.............24 .....24.460,00 GOL100 ...................Des 20......................905.700 ................... 1.300 .....................298
Harga beberapa komoditas di ICDX :
Jan 22.............2.603,00 .........-52,00.........2.618,00.......2.603,00 ................3 ........2.655,00 Jul 21................. 24.350,00 ........-50,00.......... 24.350,00.........23.990,00.............38 .....24.400,00 GOL100 ...................Jan 21 ......................907.950 ................... 3.550 .....................440
Mar 22............2.603,00 .........-52,00...................... -.....................- .................- ........2.655,00 GOL250 ...................Nov 20 .....................898.850 .................. -6.650 ..................3.158
Sep 21 ............... 23.920,00 ......-230,00.......... 24.140,00.........23.860,00.............56 .....24.150,00 Bulan Pntp Vol. Bulan Pntp Vol.
Sumber: Bloomberg GOL250 ...................Des 20......................906.200 ................... 2.950 ..................1.972
Nov 21 .............. 24.310,00 ......-110,00.......... 24.490,00.........24.300,00...........116 .....24.420,00 Mei, 2021 ................... 929.400 ............. -
CPO - CPOTR (Rp/Kg) pada penutupan : GOL250 ...................Jan 21 ......................906.700 ................... 3.450 .....................270
Kedele (jpy/1000 kg): Juni, 2021................... 933.000 ............. - GG10 ........................- ................................975.500 ...........................0 ......................... 0
27 Oktober 2020
Juli, 2021 .................... 936.600 ............. - GG100 ......................- .............................1.099.500 ...........................0 ......................... 0
SINGAPURA Des 20 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 November, 2020.......... 11.315 ............. -
Agustus, 2021............ 940.300 ............. - GG25 ........................- ................................914.000 ...........................0 ......................... 0
Feb 21 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 Desember, 2020 .......... 11.115 ............. - GG5 ..........................- ................................950.000 ...........................0 ......................... 0
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada September, 2021....... 944.000 ............. -
penutupan 30 Oktober 2020 sebagai berikut: Apr 21 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 Januari, 2021................ 10.675 ............. - GG50 ........................- ................................934.500 ...........................0 ......................... 0
Emas - GOLDUD (US$/Troy Ounce) pada KGE...........................- ................................893.339 .................. -3.364 .....................100
Jun 21 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 Februari, 2021.............. 10.675 ............. -
Agu 21 .............. 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 penutupan : 26 Oktober 2020 KIE ...........................- .................................. 14.633 ........................-27 ......................... 0
Bln Ttp Prb Ttg Trd Vol. Pntp Sbl Maret, 2021 ................. 10.675 ............. -
Okt 21 ............... 46.000,00 ..................-.......................... -........................ -................- .....46.000,00 GOLDUD ....................1.901,70 ............ 8 Harga beberapa komoditas di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada 27 Oktober 2020 :
RBD PALM OLEIN - OLEINTR (Rp/Kg)
RSS3 (US$cent/kg): pada penutupan: 27 Oktober 2020
Emas (jpy/gr) Sumber: ICDX Komoditas Bulan Harga Penyelesaian Perubahan Volume
Nov 20 ..............248,50 .........-18,60............272,00..........250,00 ................4 ...........267,10 November, 2020.......... 10.955 ............. - Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Des 20 ...............246,00 .........-20,00............265,00..........245,00 ..............10 ...........266,00 Des 20 ................. 6.247,00 ........-71,00.............6.316,00...........6.247,00.............16 .......6.318,00 GU1H10....................- ...............................1.909,45 ......................6,05 ......................... 0
Desember, 2020 .......... 10.755 ......... 60
Jan 21................244,40 .........-20,00...................... -.....................- .................- ...........264,40 Feb 21 ................. 6.253,00 ........-63,00.............6.302,00...........6.238,00...........161 .......6.316,00 GU1TF ......................- ...............................1.909,45 ......................6,05 ..................1.400
Januari, 2021................ 10.315 ............. - HARGA EMAS & PERAK KGEUSD ...................- ...............................1.909,45 ......................6,05 ......................... 0
Feb 21 ...............242,10 .........-20,00...................... -.....................- .................- ...........262,10 Apr 21 ................. 6.265,00 ........-55,00.............6.312,00...........6.248,00...........289 .......6.320,00
Mar 21...............235,50 .........-20,00...................... -.....................- .................- ...........255,50 Jun 21 ................. 6.263,00 ........-59,00.............6.323,00...........6.245,00........1.243 .......6.322,00 Februari, 2021.............. 10.315 ............. - ACF ..........................Des 20...................63.550,00 ........................-50 ......................... 0
Apr 21 ...............233,60 .........-20,00...................... -.....................- .................- ...........253,60 Maret, 2021 ................. 10.315 ............. - Harga logam mulia di Aneka Tambang ACF ..........................Mar 21 ..................65.150,00 .......................150 .....................259
Agu 21 ................ 6.271,00 ........-56,00.............6.327,00...........6.245,00..... 11.010 .......6.327,00 Jakarta pada 30 Oktober 2020 :
Mei 21 ...............211,80 .........-20,00...................... -.....................- .................- ...........231,80 ACF ..........................Mei 21...................64.950,00 ......................-400 ......................... 0
Okt 21 ................. 6.270,00 ........-60,00.............6.328,00...........6.245,00..... 27.715 .......6.330,00 Timah – INA TIN (US$/Metric Ton) pada
Jun 21 ...............211,20 .........-20,00...................... -.....................- .................- ...........231,20 Emas: ACF ..........................Jul 21 ....................64.700,00 .......................300 .....................112
Jul 21.................234,40 .........-20,00...................... -.....................- .................- ...........254,40 penutupan: 27 Oktober 2020 ACF ..........................Sep 21...................65.850,00 ......................-100 ......................... 0
Agu 21 ..............234,40 .........-20,00...................... -.....................- .................- ...........254,40
Perak (jpy/gr)
TINPB300 ..................... 17.915 ......... 30 Ukuran Harga (Rp/gram) RCF ..........................Nov 20 ..................19.730,00 .......................830 ......................... 0
Sep 21 ...............234,40 .........-20,00...................... -.....................- .................- ...........254,40 Des 20 .......................78,90 ..........-4,20..................78,90................78,90...............3 ............83,10 TINPB200 ..................... 17.965 ............. - RCF ..........................Jan 21 ...................20.050,00 .......................610 ......................... 0
Okt 21 ...............232,00 .........-20,00...................... -.....................- .................- ...........252,00
500 gram .......................932.640
Feb 21 .......................76,90 ..........-0,50..................76,90................76,90...............1 ............77,40 TINPB100 ..................... 18.015 ............. - 250 gram .......................933.060 RCF ..........................Mar 21 ..................20.150,00 .......................570 ......................... 0
TSR20 (US$cent/kg): Apr 21 .......................82,00 ..................-.......................... -........................ -................- ............82,00 100 gram .......................934.120 RCF ..........................Mei 21...................20.310,00 .......................500 ......................... 0
TINPB050 ..................... 18.165 ............. - RCF ..........................Jul 21 ....................19.990,00 ........................-50 ....................... 60
Nov 20 ..............156,90 ...........-4,40............166,50..........164,30 ..............72 ...........161,30 Jun 21 .......................78,00 ..........-0,70..................78,10................76,00.............36 ............78,70 TIN4NINE ..................... 18.415 ............. -
50 gram..........................934.900
RCF ..........................Sep 21...................20.380,00 ........................-50 ....................... 50
Des 20 ...............159,60 ...........-5,20............171,00..........158,60 ........ 1.140 ...........164,80 Agu 21 ......................77,90 ..........-0,80..................79,20................75,90.............66 ............78,70 25 gram..........................936.480
Jan 21................158,60 ...........-5,60............171,10..........158,00 ........ 3.031 ...........164,20 Emas - GOLDGR (Rp/gr) pada penutupan: 10 gram..........................941.500 CC5 ..........................Des 20...................29.360,00 .................. -1.080 ......................... 0
Okt 21 .......................78,10 ..........-0,60..................79,30................76,30.............99 ............78,70 CC5 ..........................Mar 21 ..................29.390,00 ......................-990 ......................... 0
Feb 21 ...............158,90 ...........-5,30............171,00..........157,80 ........ 2.396 ...........164,20 26 Oktober 2020 5 gram............................948.000
Mar 21...............158,70 ...........-5,50............172,30..........157,80 ........ 2.663 ...........164,20 CC5 ..........................Mei 21...................29.240,00 ......................-960 ......................... 0
Platinum (jpy/gr) Oktober, 2020............ 905.700 ............. - Harga Beli Kembali........884.000
Apr 21 ...............158,20 ...........-6,50............171,20..........157,90 ........ 1.109 ...........164,70 CC5 ..........................Jul 21 ....................29.170,00 ......................-950 ......................... 0
Des 20 ................. 2.862,00 ........-63,00.............2.941,00...........2.861,00.............61 .......2.925,00 November, 2020........ 908.700 ....... 500 Perak: CC5 ..........................Sep 21...................29.080,00 ......................-830 ......................... 0
Mei 21 ...............158,60 ...........-6,20............171,10..........158,40 ............562 ...........164,80
Jun 21 ...............158,80 ...........-6,10............171,90..........158,50 ............305 ...........164,90 Feb 21 ................. 2.868,00 ........-70,00.............2.932,00...........2.867,00...........165 .......2.938,00 Desember, 2020 ........ 911.900 .... 1.602
Ukuran Harga (Rp/gram) Harga Indeks JBA 25:
Jul 21.................159,20 ...........-6,00............171,60..........159,00 ............213 ...........165,20 Apr 21 ................. 2.840,00 ........-98,00.............2.934,00...........2.840,00.............76 .......2.938,00 Januari, 2021.............. 915.300 ............. -
Agu 21 ..............159,90 ...........-5,60............172,00..........159,50 ............468 ...........165,50 Februari, 2021............ 918.700 ............. -
1000 gram ................................. -
Jun 21 ................. 2.840,00 ........-92,00.............2.933,00...........2.840,00...........255 .......2.932,00 26/10/20 27/10/20 28/10/20 29/10/20 30/10/20
Sep 21 ...............161,00 ...........-4,80............170,80..........160,00 ............357 ...........165,80 500 gram .........................14.200
Okt 21 ...............161,60 ...........-4,40............170,40..........160,70 ............123 ...........166,00 Agu 21 ................ 2.840,00 ........-86,00.............2.932,00...........2.840,00........2.767 .......2.926,00 Maret, 2021 ............... 922.200 ............. - 250 gram .........................15.000 15.685,41 .................15.649,49 .............................- ............15.649,49 ...........15.649,49
Okt 21 ................. 2.840,00 ........-89,00.............2.932,00...........2.840,00........5.558 .......2.929,00 April, 2021.................. 925.800 ............. -
Sumber: Bloomberg Sumber: Antam Sumber: BBJ
14 G L O B A L Senin, 2 November 2020

 AGENDA BESAR AMERIKA SERIKAT STABILISASI PASAR KEUANGAN

MENGUKUR
KEAMPUHAN
‘CETAK UANG’
Begitu pandemi virus corona mengayunkan pukulan pada aktivitas
ekonomi, bank sentral di negara-negara berkembang langsung
Bloomberg/Stefani Reynolds
menanggapinya dengan respons yang cepat dan kuat. Dampak
Para pemilih mengenakan masker antre di luar lokasi pemungutan suara awal
pemilihan Presiden 2020 di Washington, DC, Amerika Serikat, Jumat (30/10). Pekan pandemi terhadap ekonomi dan respons kebijakan yang mengikutinya
ini, negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut menghadapi minggu yang
sibuk dengan beberapa agenda penting, yakni pemilihan presiden, momen pertemuan sama-sama menjadi hal yang baru.
antara petahana Donald Trump dan mantan Wakil Presiden Joe Biden.

Reni Lestari
reni.lestari@bisnis.com

CERITA DUBES

H
ampir semua pasar dan likuiditas.
bank sentral Ketiga, beberapa bank sen-
Mengerek Ekspor ke Peru menurunkan tral, seperti Ghana, Guatemala,

suku bunga
dan melakukan
Reni Lestari Baru-baru ini, pejabat Perusa- intervensi di
reni.lestari@bisnis.com haan Umum Percetakan Uang
Republik Indonesia (Peruri) ber-
pasar uang. Sekitar separuh
dari bank sentral dunia juga
“
Indonesia, dan Filipina, secara
eksplisit menyatakan salah
satu tujuan kebijakan mereka
adalah meringankan tekanan
pembiayaan pemerintah secara
Skenario yang kita
hadapi bukanlah

K
inerja ekspor Indonesia
ke Peru menurun sela-
ma pandemi virus co-
rona. Pengapalan pada
periode Januari—Oktober 2020
hanya US$179,4 juta, menyusut
32,7% dibandingkan dengan
periode yang sama tahun lalu
sebesar US$238,2 juta.
Duta Besar RI untuk Peru
merangkap Bolivia, Marina
Estella Anwar Bey menjelaskan
produk yang meng-
alami penurunan
sepanjang tahun ini
a.l. otomotif, sepatu,
kertas, dan tekstil.
Impor mobil Toyota
Rush dan Avanza
oleh Peru dari Indo-
nesia misalnya, turun
dari US$58 juta
pada 2019 menjadi
US$40,8 juta tahun
ini. Pembelian sepatu Marina Estella Anwar Bey saha, tetap berjalan
Adidas juga anjlok
dari US$35 juta tahun lalu,
menjadi US$11 juta tahun ini.
“[Penurunan ekspor] untuk
kertas mungkin karena kantor
dan sekolah tutup sehingga
pemakaian menurun,” kata
Marina kepada Bisnis, Jumat
(30/10).
Kendati demikian, lanjutnya,
beberapa komoditas ekspor
meningkat seperti mentega yang
tahun lalu hanya sekitar US$2,8
juta, kini naik menjadi US$12,5
juta. Hal ini didorong pening-
katan aktivitas membuat ma-
kanan sendiri di rumah. Produk
lain yang mengalami kenaikan
ekspor adalah tisu toilet, minyak kembali sejak Juni, Pemerintah
mentah kelapa sawit (crude
palm oil/CPO), dan cengkeh.
Marina mengatakan untuk
meningkatkan ekspor, KBRI
Lima rajin mengikuti pamer-
an yang kini banyak diadakan
secara daring dan mendorong
pengusaha Indonesia untuk me-
masuki pasar Peru dan Bolivia.
Dia juga memfasilitasi sejum-
lah perusahaan Indonesia yang
sedang menjajaki pasar Peru.
temu dengan pejabat bank sen- memotong persyaratan pen-
tral Peru membahas kerja sama
pencetakan uang. Sebelumnya,
cadangan bank, yang mem-
berikan likuiditas ke sistem
ada pula penandatanganan kese- keuangan dan meringankan
pakatan antara Persatuan Hotel kondisi kredit.
dan Restauran Indonesia (PHRI) Adapun, sekitar 20 bank
dengan Asosiasi Hotel dan Res- sentral pasar berkembang
tauran Peru (Ahora). untuk pertama kalinya me-
“Kami juga menggalang peng- luncurkan pelonggaran kuan-
usaha Peru dan Bolivia melalui titatif–secara formal dikenal
pertemuan-pertemuan daring sebagai program pembelian
untuk ikut Business Forum In- aset—dengan memborong
donesia Latin Ame- utang pemerintah dan swasta,
rica and Caribbean untuk mengurangi tekanan
(Inalac) dan pameran dan menjaga fungsi pasar. Se-
dagang Trade Expo cara sederhana, kebijakan itu
Indonesia yang akan disebut ‘cetak uang baru’.
berlangsung minggu Analisis Dana Moneter
pertama November Internasional (IMF) dalam Glo-
2020,” ujarnya. bal Financial Stability Report
Di sisi diplomasi, menunjukkan program pembe-
kegiatan tatap muka lian aset secara umum ter-
dengan pejabat, dip- bukti efektif, termasuk dengan
lomat, dan pengu- membantu menstabilkan pasar
keuangan domestik.
meskipun dalam Secara khusus, pembelian
jumlah yang terbatas. Marina aset oleh bank sentral pasar
sebagai Ketua Komite Asean di negara berkembang (emerging
Lima bersama beberapa duta be- market) juga membantu me-
sar negara sahabat dan pejabat nurunkan imbal hasil obliga-
Kementerian Luar Negeri Peru si pemerintah tanpa disertai
juga sempat menggalang bantu- depresiasi mata uang lokal.
an untuk keluarga dan masyara- Langkah itu pun secara berta-
kat terdampak pandemi. hap membantu menurunkan
Di Peru, seperti di banyak tekanan pasar lokal.
belahan dunia lain, kasus Co- IMF menyatakan motivasi
vid-19 masih belum reda dan pelonggaran kuantitatif oleh
terus menunjukkan kenaikan. bank sentral pasar negara ber-
Namun, menurut Marina, ang- kembang bervariasi di berba-
ka infeksi harian mulai menu- gai negara. Pembelian aset ini
run. Meskipun aktivitas eko- dapat dikelompokkan menjadi
nomi di pabrik, pertanian, dan tiga tujuan kebijakan utama.
pertambangan, sudah dimulai Pertama, bank sentral de-
ngan suku bunga kebijakan
Peru masih menerapkan status jauh di atas nol cenderung
darurat kesehatan yang berla- menggunakan pembelian aset
ku sampai dengan 7 Desember untuk meningkatkan fungsi
2020. pasar obligasi, seperti India,
Negara di Amerika Latin ini Afrika Selatan, dan Filipina.
memberlakukan lockdown pada Kedua, bank sentral dengan
15 Maret setelah kasus pertama suku bunga kebijakan yang
ditemukan pada 5 Maret 2020. mendekati ‘batas bawah nol’,
Seluruh aktivitas dihentikan, seperti Cile, Polandia, dan
masyarakat diimbau tidak keluar Hungaria, umumnya menem-
rumah, dan pemerintah mene- puh kebijakan yang sama
rapkan jam malam. dengan negara maju, yakni
menggunakan pelonggaran
kuantitatif untuk meringankan
kondisi keuangan dan membe-
rikan stimulus moneter tam-
bahan, juga menjaga fungsi
temporer dalam menghadapi
pandemi.
Sementara itu, laporan Ins-
titute of International Finance
(IIF) menyatakan tujuan
dari pelonggaran kuantitatif
di negara berkembang Asia
rata-rata untuk menstabilkan
pasar obligasi pemerintah
dalam menghadapi arus keluar
modal asing daripada menye-
diakan pembiayaan defisit.
Hanya sedikit di antaranya,
seperti Filipina dan Indonesia,
di mana pembelian obligasi
digunakan untuk memfasi-
litasi belanja negara terkait
Covid-19.
SEJUMLAH RISIKO
Namun, para ekonom mene-
kankan agar pembuat kebijak-
an mempertimbangkan manfa-
at dan potensi biaya signifikan
dari pelonggaran kuantitatif.
Pembelian aset, terutama da-
lam skala besar, jika diguna-
kan secara teratur pada masa
depan akan menimbulkan
sejumlah risiko. Kredibilitas
lembaga dan bank sentral
mungkin melemah, tekanan
arus modal keluar dapat me-
ningkat, terutama di negara-
negara dengan fundamental
yang rapuh, dan kekhawa-
tiran tentang dominasi fiskal
mungkin timbul di kalangan
investor.
“Risiko ini perlu dipertim-
bangkan sebelum bank sentral
memulai perubahan dalam ke-
bijakan dan implementasinya,”
kata para ekonom IMF.
Dari pengalaman sejumlah
bank sentral, IMF menyimpul-
kan pembelian aset tampaknya
lebih efektif bila digunakan
bersama sebagai bagian dari
paket kebijakan makroekono-
mi yang lebih luas.
Transparansi dan komunika-
si yang jelas sangat penting
untuk meminimalkan risiko
kredibilitas bank sentral de-
ngan pembelian aset, teruta-
ma di negara-negara dengan
kerangka kelembagaan yang
lemah.
Dalam banyak kasus, waktu
dan skala program pembelian
skenario yang
berkelanjutan.
aset juga harus dibatasi, diser-
tai dengan tujuan yang jelas.
“Terakhir, pembelian sebaik-
nya dilakukan di pasar sekun-
der karena pembelian di pasar
primer atau di bawah harga
pasar dapat memengaruhi pro-
ses penentuan harga obligasi
yang wajar,” katanya.
Pembelian di pasar primer
juga dapat menimbulkan
kekhawatiran bahwa bank
sentral akan mengorbankan
tujuan stabilitas harga yang
diamanatkan demi membiayai
pemerintah (dominasi fiskal).
Dilansir Anadolu Agency,
IIF mengingatkan jika pelong-
garan kuantitatif digunakan
untuk pembiayaan defisit yang
berlebihan, dampaknya bisa
kontraproduktif, yakni inflasi
yang lebih tinggi dan kehi-
langan kepercayaan investor.
Kepala Ekonom Bank Dunia
Carmen Reinhart mengingat-
kan upaya melawan dampak
ekonomi dan finansial dari
pandemi adalah perang yang
menuntut pemerintah mem-
biayai pengeluaran yang luar
biasa besar. Jalan panjang di
depan dan segala kebijakan
yang kini ditempuh memiliki
tenggat kedaluwarsa sehingga
harus terus dievaluasi dan
diperbarui.
“Skenario yang kita hadapi
bukanlah skenario yang ber-
kelanjutan,” katanya, dikutip
Bloomberg.
Program pembelian aset
oleh bank sentral efektif
menjaga fungsi pasar selama
masa pandemi, tetapi keber-
lanjutan kebijakan dan res-
pons yang mengikuti langkah
itu menjadi pekerjaan rumah
selanjutnya.

PROPERTI AKSI KUAT

DIJUAL / DISEWAKAN Tindakan kuat bank-bank sentral membantu
meringankan keparahan krisis akibat dampak
pandemi Covid-19. Dari 189 negara anggota Dana
Moneter Internasional atau IMF, sebagian besar
mengubah tingkat suku bunga acuan untuk Bisnis/Adi Pramono

menstabilkan pasar keuangan. Perkiraan Utang Pemerintah dan Keseimbangan Fiskal 2020
Kelompok Negara Utang Pemerintah (% PDB) Keseimbangan Fiskal (% PDB)
Pembelian Obligasi Pemerintah Negara maju 125,5 -14,4
oleh Bank Sentral Negara berkembang 62,2 -5,6
Afrika Selatan 11 berpendapatan menengah
KAWASAN INDUSTRI KRAKATAU CILEGON
LOKASI (KRAKATAU STEEL GROUP) Indonesia 20
Negara berkembang 48,8 -6,2
Masih tersedia kavling Industri siap bangun
berpendapatan rendah
LUAS Turki 23
t
*OGSBTUSVLUVS
MFOHLBQ
Malaysia 34
: % dari
Aksi Bank Sentral
FASILITAS
t

N
EBSJ
QJOUV
UPM
$JMFHPO
#BSBU Kroasia Kebijakan Jumlah
39 Penerbitan
t

,N
EBSJ
1FMBCVIBO
$JHBEJOH
EBO
$JXBOEBO
t
(FEVOH
1FSLBOUPSBO Inggris 50 Obligasi* negara (%)
t
)PUFM

1BEBOH
(PMG Perubahan suku bunga acuan 92
Polandia 51 Intervensi valas 58
Marketing & Sales Div.
PT KRAKATAU INDUSTRIAL ESTATE CILEGON AS 57 Perubahan rasio pencadangan 52
(KRAKATAU STEEL GROUP) Term repo 44
UE 71
Informasi lebih lanjut, TOMMY 0878 7029 0996 Pembelian obligasi pemerintah 34
)VCVOHJ
 WISNU 0812 8808 0010 Jepang 75
Pembelian efek perusahaan swasta 8
Website : www.kiec.co.id *sejak Februari 2020 Sumber: IMF
 Senin, 2 November 2020
#IN G A T P E SANI B U
Himpsi Malang Beri
Psikoedukasi
Bisnis, MALANG — Sebanyak 1.000
sukarelawan psikolog, ilmuwan psikologi,
dan mahasiswa se-Malang Raya memberikan
psikoedukasi bagi warga terdampak Covid-19
pada Sabtu (31/10). Kegiatan itu dikemas
secara virtual melalui media sosial Instagram.
Menurut Ketua Panitia Kegiatan Muis
Andika, kegiatan itu digelar sebagai puncak
Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia
2020 yang diadakan oleh Himpsi Malang.
“Sebelum memberikan materi psikoedu-
kasi, mereka diberikan bimtek dan seleksi
administrasi. Sukarelawan diberikan materi
melalui 3 saluran Zoom Meeting,” katanya.
Himpunan Psikologi Cabang Malang pada
peringatan HKJS tahun ini mengusung
tema Sehat Jiwa Raga-Ayo Bahagia, dengan
harapan terciptanya ketahanan jiwa bagi
masyarakat di masa pandemi sehingga pro-
duktivitas tetap berjalan normal.
Tema tersebut tertuang dalam Live 1.000
IG. Para peserta juga diberi batasan tema
sehingga tetap mengandung ruh dari tema
utamanya. (Bisnis/k24)
Angka Kesembuhan Naik
Bisnis, MEDAN — Angka kesembuhan
Covid-19 di Sumatra Utara terus menun-
jukkan peningkatan. Sejalan dengan hal
tersebut, kamar isolasi yang terisi di rumah
sakit (RS) di Sumut berkurang.
U B A H L A K U 15
 KEDISIPLINAN DONGKRAK PEMULIHAN EKONOMI PENYEBARAN COVID-19 DI SUMBAR
Empat Daerah Masuk
Zona Ringan
Bisnis, PADANG — Empat ka-
bupaten dan kota di Provinsi
Sumatra Barat dinyatakan seba-
gai daerah yang berada di zona
risiko ringan Covid-19 atau zona
kuning per Minggu (1/11).
Juru bicara Gugus Tugas Per-
cepatan Penanganan Covid-19
Sumbar Jasman Rizal mengata-
kan bahwa empat daerah ber-
ada di zona kuning itu adalah
Kabupaten Kepulauan Mentawai,
Kabupaten Limapuluh Kota, Kota
Payakumbuh, dan Kabupaten
Sijunjung.
“Kita berharap daerah lainnya
juga bisa berupaya untuk mene-
kan angka kasus Covid-19 itu
hingga sampai ke zona hijau,”
harap Jasman, Minggu (1/11).
Diakuinya bahwa beberapa
Bisnis/Arief Hermawan P
hari belakangan ini terjadi tren
perbaikan kondisi Covid-19 di
Anggota kepolisian membawa poster sosialisasi protokol kesehatan di kawasan sejumlah daerah di Sumbar. Buk-
Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/11). Upaya pemulihan ekonomi pada masa pandemi
Covid-19 sangat ditentukan oleh kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan tinya, per awal November sudah
3M yang dilakukan oleh pelaku usaha dan masyarakat. Satgas Penanganan Covid-19 ada empat daerah menjadi zona
menyatakan bahwa kedisiplinan mematuhi kombinasi protokol kesehatan bisa menekan risiko rendah Covid-19.
angka penularan Covid-19, sehingga dapat menciptakan keyakinan konsumen untuk Jasman menjelaskan ada tiga
bertransaksi.
daerah yang sebelumnya berada
PEKAN KEBUDAYAAN NASIONAL 2020
di zona oranye yang kini men-
jadi zona kuning. Daerah-daerah
tersebut adalah Kabupaten Lima-
puluh Kota, Kota Payakumbuh,
dan Kabupaten Sijunjung.
Satu daerah yang sebelumnya
di zona kuning tetap, yakni Ka-
bupaten Kepulauan Mentawai.
Sehingga, total daerah di zona
kuning terhitung per Minggu ada-
lah empat kabupaten dan kota.
“Mentawai memang terbilang
kasus per harinya tidak terlalu me-
nonjol bila dibandingkan dengan
daerah lainnya. Kami harapkan
daerah lainnya menyusul minimal
ke zona kuning,” kata dia.
Namun, ada satu daerah yang
sebelumnya di zona kuning beralih
ke zona oranye, yakni Kabupaten
Solok Selatan. Sehingga, total
daerah di zona oranye adalah
15 kabupaten dan kota.
“Sampai saat ini memang belum
ada satupun daerah di Sumbar
yang berada di zona hijau. Ini-
lah yang menjadi target bersama
supaya penanganan Covid-19 se-
makin membaik.” (k56)

INSAN SENI JANGAN TUNDUK

Hingga Jumat (30/10) kamar isolasi di RS
GL Tobing, Deli Serdang hanya diisi tujuh
pasien atau atau 14,3% dari total 49 kamar
yang tersedia di RS tersebut. Di RS Martha
Friska, hanya 40% ruangan yang dipakai
dari total 110 kamar isolasi yang disediakan.
“Fasilitas kesehatan kita sekarang masih
sangat cukup, misalnya di RS Martha Friska
hanya ada 40% dari 110 kamar yang terse-
dia, di RS GL Tobing malah lebih rendah
HADAPI PANDEMI
lagi, tinggal 6 atau 7 pasien dari 49 kamar. Bisnis, JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengajak insan seni dan budaya untuk terus
Keyakinan ini juga bertambah dari peman- menghasilkan karya-karya terbaik di tengah pandemi Covid-19. Pekerja seni dan pelaku
tauan kita kalau penegakan protokol kesehat-
an berjalan,” ungkap Kepala Dinas Kesehat- budaya jangan sampai menyerah terhadap situasi saat ini.
an Pemprov Sumut Alwi Mujahit, dikutip
Minggu (1/11). Muhammad Khadafi & Stefanus Arief Setiaji
Alwi menyebutkan tren perkembangan redaksi@bisnis.com
kasus Covid-19 di Sumut dikategorikan

mendatar. Beberapa hari terakhir kasus Co-
vid-19 di Sumut tidak mengalami kenaikan
atau penurunan.
Pasien Covid-19 di RS rujukan juga
menurun secara signifikan, sehingga me-
nurutnya sampai saat ini tidak dibutuhkan
persiapan ekstra untuk ruang isolasi.
Antisipasi penularan virus tersebut tetap
dilakukan Satgas Covid-19 Sumut untuk
menjamin kesehatan warga. (Bisnis/187)
RS Rujukan Bali Rawat
753 Pasien
Bisnis, DENPASAR — Jumlah pasien
Covid-19 yang masih dalam perawatan di
sejumlah rumah sakit dan lokasi rujukan wi-
layah Bali sebanyak 753 orang atau 6,40%.
Pasien itu tersebar di 17 RS rujukan, dan
dikarantina di sejumlah lokasi milik peme-
rintah daerah setempat.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Bali Dewa Made Indra
mengatakan terdapat pertambahan kasus ter-
konfirmasi positif sebanyak 52 orang melalui
transmisi lokal, pasien sembuh sebanyak
63 orang, dan meninggal dunia sebanyak 2
orang.
“Secara kumulatif pasien terkonfirmasi po-
sitif sebanyak 11.764 orang, pasien sembuh
10.624 orang atau 90,31%, dan meninggal
dunia 387 orang atau 3,29%,” ujarnya,
Minggu, (31/10).
Sesuai Instruksi Presiden No. 6 Tahun
2020, Gubernur Bali mengeluarkan Pera-
turan Gubernur No. 46 Tahun 2020, yang
mengatur tentang Sanksi Administratif bagi
pelanggar Protokol Kesehatan.
Menurut Dewa Indra, upaya pengendalian
dan pencegahan ini bukan hanya tugas Pe-
merintah, namun menjadi tanggung jawab
seluruh masyarakat, karena dampaknya
sangat terasa bagi ekonomi rakyat. (Bisnis/k44)
Masyarakat Sadar
Kebutuhan Internet Cepat
Bisnis, JAKARTA — Pandemi Covid-19
membuat kesadaran masyarakat akan la-
yanan internet cepat makin melesat. Tidak
butuh teknologi 5G, layanan 4G pun dinilai
sudah cukup untuk memenuhi ekspetasi
masyarakat di saat pandemi.
Deputy CEO PT Smartfren Telecom Tbk.
Djoko Tata Ibrahim mengatakan pande-
mi telah membuktikan akses digital atau
internet adalah kebutuhan dasar kehidupan
saat ini.
Sayangnya, kata Djoko, masih banyak
daerah yang belum mendapatkan layanan
akses internet yang memadai. Pemenu-
han jaringan 4G selama beberapa tahun ke
depan masih lebih penting dibandingkan
dengan pengembangan 5G. “Mereka tidak
membutuhkan 5G dan memang 5G bukan se-
kadar untuk pemenuhan akses internet untuk
belajar dari rumah, bekerja dari rumah dan
ibadah di rumah,” kata Djoko kepada Bisnis
beberapa waktu lalu.
Untuk itu, Smartfren sepenuhnya men-
dukung program pemerintah untuk secepat
mungkin menyediakan akses internet yang
memadai untuk masyarakat dengan memper-
kuat jaringan 4G. (Bisnis/Led)
H
al itu disam- seni di seluruh Tanah Air ti- an lokal untuk memperkuat perusahaan daerah di Bali
paikan Presi- dak mau tunduk oleh pandemi kemampuan kita dalam meng- berupaya meningkatkan daya
d e n Jo kow i Covid-19, tidak mau menyerah hadapi bencana.” beli masyarakat dan meman-
saat membuka oleh kesulitan dan tantangan Leluhur Indonesia, kata RI-1 faatkan produk lokal dengan
Pekan Kebuda- yang dihadapi. Tidak peduli menurunkan sikap optimistis melibatkan 50 pelaku usaha
yaan Nasional apa sukunya, apa agamanya, dan pantang menyerah. Semua mikro, kecil, dan menengah
2020 secara virtual pada Sabtu asal daerahnya, semua berupa- itu terbentuk dari tantangan (UMKM) agar bisa merambah
(31/10). ya meletakkan satu batu bata alam di wilayah Indonesia. pasar modern.
Kepala Negara menyatakan de- budaya, untuk membangun Para nenek moyang pun Direktur Utama PT Perusa-
ngan terus berkreasi di tengah peradaban Indonesia Maju,” selama ratusan tahun telah ha Daerah Bali Nyoman Kami
situasi global menghadapi pan- ujarnya. berusaha bersahabat dengan Artana menuturkan pihaknya
demi Covid-19, insan seni Tanah Presiden mengajak pelaku tantangan tersebut. Leluhur melakukan pendampingan ter-
Air bisa membangun memori seni budaya menggali kearifan mengajarkan untuk menjaga hadap UMKM di Pulau Dewata,
masa depan yang lebih baik. lokal dalam mencipta seni un- harmoni dengan lingkungan, termasuk yang terdampak pan-
“Pekan Kebudayaan Nasio- tuk memperkuat kebersamaan membangun kebudayaan dan demi Covid-19 agar produknya
nal menjadi bukti bahwa para menghadapi Covid-19. nilai keutamaan di atasnya. lokal dapat terserap oleh pasar
budayawan dan para pekerja “Mari terus menggali kearif- Dalam kesempatan terpisah, modern. (k44)
PROTOKOL USAHA HIBURAN DAN RESTORAN AKTIVITAS LIBUR PANJANG
Pelanggaran Berkurang Destinasi Dibatasi
Bisnis, MEDAN — Tim Satuan area kafe atau rumah makan. Bisnis, BANDUNG — Pemerintah Ekonomi Daerah Provinsi Jabar itu
Tugas Penanganan Covid-19 di “Kami melakukan patroli si- Provinsi Jawa Barat melakukan melanjutkan, langkah antisipasi
wilayah Medan, Binjai, Deli Ser- ang dan malam. Mengingat per- mitigasi bagi wisatawan yang ber- yang dilakukan pihaknya nya itu
dang mengapresiasi pelaku usaha kembangan [penegakan disiplin kunjung ke wilayah itu selama digelar di 54 titik di 14 kabu-
rumah makan dan tempat hiburan protokol kesehatan], kita melihat libur panjang akhir pekan lalu. paten/kota di Jabar yang kerap
di wilayah itu yang menerapkan warga mulai memahami penting- Gubernur Jawa Barat Ridwan dikunjungi wisatawan saat libur
protokol kesehatan untuk mence- nya protokol kesehatan. Beberapa Kamil mencatat ada 100 orang yang panjang.
gah penyebaran Covid-19. memilih tutup agar tidak timbul dinyatakan reaktif pascamenjalani Selain pengetesan secara acak,
Dari pantauan Tim Satgas Pe- pelanggaran,” kata Azhar dikutip operasi gabungan rapid test yang pihaknya juga terus memaksimal-
nanganan Covid-19, sejumlah dari keterangan resminya Minggu digelar secara acak di sejumlah kan pembatasan kapasitas objek
rumah makan dan tempat hi- (1/11). titik di wilayah Provinsi Jabar. wisata.
buran sudah mematuhi protokol Azhar menyampaikan masalah “Intinya antisipasi lonjakan ka- Menurutnya, pembatasan pen-
kesehatan, sesuai dengan arahan paling sering dialami pelaku usaha sus [Covid-19], makanya kita ada ting dilakukan karena kerumunan
yang diberikan oleh pemerintah rumah makan adalah pengunjung rapid test acak dan swab test, berpotensi besar menjadi media
dan satuan tugas. yang datang secara rombongan. ada 100 orang reaktif langsung di penularan Covid-19.
Wakil Ketua Satgas Covid-19 Biasanya terdiri atas satu kelu- swab test, tetapi hasilnya belum “Pembatasan di destinasi wi-
Medan, Binjai, dan Deli Serdang arga besar, sehingga sulit untuk keluar,” ungkap Ridwan Kamil di sata terus dilakukan. Jangan
Azhar Muliyadi mengatakan bahwa menerapkan protokol kesehatan Bandung, Minggu (1/11). dipaksa penuh 100% karena
Satgas memberi perhatian dengan terutama menjaga jarak. (Cristine Ketua Komite Kebijakan Pena- kalau ada kerumunan terlalu
melakukan patroli kesehatan di E. Manik) nganan Covid-19 dan Pemulihan padat, ada potensi bahaya.” (k57)
PENCEGAHAN COVID-19
META Perkuat Perempuan Lebih Patuh
Standar Protokol Kesehatan COVID-19
Siapa yang lebih patuh terhadap protokol kesehatan saat
Bisnis, JAKARTA — PT Nusantara Infras- pandemi COVID-19? Ternyata, menurut survei BPS,
tructure Tbk. memiliki program edukasi dan responden perempuan jauh lebih patuh dalam perilaku
sosialisasi pencegahan pandemi Covid-19 penerapan protokol kesehatan dibandingkan dengan
dengan nama Nusantara Care. responden laki-laki. Simak datanya di bawah ini.
Sumber: BPS
Deden Rochmawati, General Manager
Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Perempuan Laki-laki
(META), menjelaskan perseroan tetap mema- Menggunakan hand Mencuci tangan selama
Memakai masker
tuhi standar Sistem Manajemen Kesehatan sanitizer/disinfektan 20 detik dengan sabun
dan Keselamatan Kerja (SMK3) serta protokol
pencegahan Covid-19. 94,8% 83,6% 80,1%
Manajemen Perusahaan, menurutnya, se-
88,5% 70,5% 69,5%
lalu memastikan penerapan prosedur mulai
dari tahapan pencegahan dan penanganan
Covid-19 di seluruh unit kerja proyek lewat Menghindari jabat tangan Menghindari kerumunan Menjaga jarak min 1 m
kampanye 3M yakni mencuci tangan, me-
makasi masker, dan menjaga jarak.
“Perusahaan melalui Nusantara Care selalu
87.2% 81,2% 1m 77,5%
mensosialisasikan dan memberikan edukasi 75,3% 71,1% 68,7%
di setiap area kerja perusahaan. Baik itu di
level holding maupun bisnis unit, terutama
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak
terkait dengan 3M tersebut,” ujarnya kepada
#jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Bisnis Minggu (1/11). (Arif Gunawan)
 BANK
Senin, 2 November 2020
AGRO BRIS
3,91% -1,20%
27/10/2020 372 27/10/2020 1.235
BANK PACU BISNIS TRESURI
Bisnis, JAKARTA — Strategi tresuri dengan mengandalkan penempatan dana di surat utang negara masih akan menjadi
A Menanti Momen
dapun, porsi pe-
nempatan dana
perbankan pada
instrumen surat
berharga negara
(SBN) hingga 26
Oktober 2020 menyentuh 38,44%
atau menggantikan dominasi posisi
investor asing pada akhir Desember
2019. Di sisi lain, perbankan tercatat
sebagai salah satu investor terbesar
pada instrumen obligasi korporasi
yang masih kokoh dengan porsi
23,4% (Lihat infografik).
Corporate Secretary PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk. Rully
Setiawan mengatakan perseroan
melakukan penempatan dana pada
surat utang dengan memperhatikan
risiko dan kelayakan investasinya.
“Di samping surat berharga ne-
gara, Bank Mandiri juga melaku-
kan penempatan dalam obligasi
korporasi yang memiliki rating
investment grade,” ujarnya.
Rully mengklaim penempatan surat
berharga saat ini juga masih mem-
pertimbangkan permintaan kredit
dari industri riil. Jika ekonomi mulai
membaik dan mendorong periminta-
an kredit, perseroan pun tetap akan
memilih penempatan dengan return
yang lebih baik, yakni kredit.
Adapun, penempatan surat ber-
harga emiten berkode BMRI pada
kuartal III/2020 tercatat Rp220,42
triliun, naik 12,67% dibandingkan
RUPA-RUPA
BBRI
0,60%
27/10/2020 3.360 27/10/2020 246
andalan perbankan sampai dengan akhir tahun.
dengan posisi pada awal tahun,
yakni Rp195,63 triliun.
Dari data Indonesia Bond Pricing
Agency (IBPA), indeks komposit ob-
ligasi Indonesia (ICBI) memberikan
return 9,61% secara year-to-date
(ytd) dengan kontribusi terbesar
berasal dari obligasi negara, yak-
ni 9,71% dan obligasi korporasi
mencapai 8,36%.
Di sisi lain, Direktur Keuangan PT
Bank Pembangunan Daerah Jawa
Timur Tbk. Ferdian Timur Setyagraha
mengatakan instrumen surat utang
terutama yang diterbitkan korporasi
masih menawarkan peluang menarik
kendati belum mampu menya ingi
kinerja sebelum pandemi. Perseroan
pun melirik beberapa instrumen
seperti reksa dana yang berisiko
rendah seperti reksa dana pasar uang.
Hal itu dilakukan sebagai strategi
untuk mengatasi dampak penu-
runan ekspansi kredit sehingga
menggenjot bisnis tresuri.
“Bank Jatim tetap melakukan pem-
belian dengan lebih selektif pada
emiten-emiten yang mempunyai rating
cukup bagus sambil terus melihat si-
tuasi perkembangan pasar,” sebutnya.
Dihubungi terpisah, Executive
Vice President Secretariat & Cor-
porate Communication PT Bank
Central Asia Tbk. BCA Hera F.
Haryn menyampaikan perseroan
mencermati bahwa penempatan
dana pada instrumen surat berharga
BBKP
-1,60%
27/10/2020
PENEMPATAN DANA
M.Richard
muhammad.richard@bisnis.com
dibutuhkan sebagai strategi penge-
lolaan likuiditas untuk menjaga
keseimbangan antara kecukupan
likuiditas dengan ekspansi kredit
yang sehat. Perseroan pun me-
lakukan penempatan dana pada
instrumen paling aman, yakni
surat utang pemerintah.
Hingga kuartal III/2020, BCA
mencatat dana yang ditempatkan
pada surat berharga mencapai
Rp191,5 triliun, tumbuh 24,6%
secara tahunan.
“Akan tetapi, BCA terus ber-
komitmen untuk berkontribusi
dalam menggerakkan roda pere-
konomian nasional dengan terus
mencari ceruk penyaluran kredit
berkualitas,” sebutnya.
Direktur Finance, Planning,
dan Treasury Bank BTN Nixon
L. P. Napitupulu menyampaikan
penyaluran kredit tentu menjadi
pertimbangan utama semua bank.
Hanya saja, dia menyampaikan
permintaan kredit dari pelaku
industri riil masih belum begitu
baik, yang secara tidak langsung
memengaruhi permintaan kredit
kepemilikan rumah (KPR).
Surat berharga yang dimiliki
perseroan per September 2020
tercatat Rp42,27 triliun, naik dari
akhir tahun lalu Rp17,55 triliun.
“Semoga saja ke depan lebih
tumbuh lagi. Butuh kesabaran
sedikit untuk mengalihkannya
BBNI BBTN
-2,27% 0,00%
4.740 27/10/2020 1.390
Pemulihan
Ekonomi
Kalangan perbankan memanfaatkan
momen pemulihan ekonomi dengan
cara menempatkan dana pada
instrumen surat utang termasuk
jenis surat utang korporasi.
Berikut data lengkapnya.
Investor Terbesar dalam Instrumen Obligasi Korporasi
27 Desember 2019-2 Oktober 2020 (dalam Rp miliar)
Investor 27 Desember 2019
Reksa dana 109.782,58
Asuransi 73.173,86
Institusi keuangan
Total 393.333,01
dari surat berharga,” ucapnya.
JADI ANDALAN
Direktur Investa Saran Mandiri
Hans Kwee menyebutkan strate-
gi treasury masih akan menjadi
andalan perbankan sampai akhir
tahun. Selain karena likuiditas
yang berlimpah, imbal hasil surat
utang masih berpotensi naik.
Dia menjelaskan perbankan saat
ini masih cukup kesulitan untuk
mengoptimalkan dana masyarakat
16
BMRI BJBR
0,00% -1,81%
27/10/2020 5.775 27/10/2020 1.085
27,91
26,08
25,41
23,4
23,18
Sumber: OJK
18,6
Reksa Asuransi Institusi
dana keuangan
Porsi 27 Desember 2019
Porsi 2 Oktober 2020
BISNIS/SINTA NOVIZAH
2 Oktober 2020 Perubahan ytd (%)
101.149,74 -7,86
98.556,77 34,69
91.162,21 90.761,28 -0,44
387.865,54 -1,39
yang terhimpun cukup signifikan
sepanjang tahun berjalan. Per-
mintaan kredit juga masih belum
pulih yang disebabkan oleh kinerja
ekonomi yang terdampak cukup
berat akibat pandemi.
Di sisi lain, yield surat utang,
khususnya milik pemerintah,
masih berada di kisaran 6,5%.
Angka tersebut lebih tinggi di-
bandingkan dengan cost of fund
beberapa bank yakni di kisaran
2% hingga 3%.
STRATEGI KINERJA 2021
Panin Pacu
Perbankan
Elektronik
Bisnis, JAKARTA — Kendati kinerja per-
bankan masih cukup berat untuk didong-
krak kembali pada tahun ini, PT Bank Pan
Indonesia Tbk. justru memacu kontribusi
pendapatan melalui layanan perbankan
elektronik sehingga prospek kinerja tahun
depan cerah.
Presiden Direktur Bank Panin Herwida-
yatmo mengakui bisnis pada paruh kedua
tahun ini masih cukup menantang untuk
mengerek kinerja kredit perbankan. Namun,
perseroan cukup optimistis bahwa ekono-
mi tahun depan akan lebih baik untuk
membalikkan kinerja lantaran modal dan
kecukupan modal yang kuat.
Herwidayatmo menyampaikan perseroan juga
mulai mendapat kontribusi yang cukup baik
dari bisnis transaksi individu melalui layanan
perbankan elektronik. Peningkatan jumlah
transaksi melalui saluran perbankan elektronik
dengan disertai kenaikan pendaftar baru.
“Panin Bank juga terus memperkuat la-
yanan perbankan elektronik dan digital
yang semakin lengkap, dengan memosisikan
Mobile Panin dan Internet Panin sebagai
jalur transaksi utama bagi nasabah,” ujarnya
kepada Bisnis, Jumat (30/10).
Optimisme terhadap kinerja perusahaan
pada 2021 pun bertolak pada kondisi rasio
kecukupan modal dan likuiditas. Hal itu
tecermin pada kemampuan perusahaan
menjaga rasio kecukupan modal di atas
27% lantaran laba tahun ini tak tertekan
sedalam bank lainnya.
Dia menuturkan bahwa likuiditas naik
sebagai imbas tingginya dana murah masya-
rakat dan kombinasi eksposur kredit yang
cukup beragam. Adapun, kredit perusaha-
an merambah sektor seperti perdagangan,
industri pengolahan, real estate, hingga
penyediaan akomodasi dan restoran yang
mulai menunjukkan perbaikan pada ta-
hun depan seiring dengan penurunan tren
penyebaran virus corona dan pemulihan
ekonomi. Berdasarkan laporan kinerja ku-
artalan, emiten berkode PNBN ini tercatat
memiliki total baki kredit Rp133,46 triliun,
turun 12,97% (year-on-year/yoy) dan dana
pihak ketiga Rp146,44 triliun, tumbuh
6,98% yoy. (M. Richard)
 INVESTASI
Senin, 2 November 2020
SEPI PENGUNJUNG, BAGAIMANA
NASIB EMITEN RITEL?
Masyarakat Indonesia diperkirakan belum akan sepenuhnya tertarik untuk kembali berkunjung ke mal atau pusat perbelanjaan,
kendati proses vaksinasi dilakukan tahun depan. Lalu, bagaimana dampaknya terhadap kinerja emiten di sektor ritel?
P
usat perbelanjaan
atau mal dipro-
yeksikan masih
sulit bangkit meski
vaksin Covid-19
mulai diproduksi
dan didistribusikan di Indonesia
tahun depan.
Hal itu tecermin dalam riset
yang dilakukan Inventures
terhadap 629 responden di
seluruh Indonesia pada periode
Agustus-September 2020.
Managing Partner Inventures
Indonesia Yuswohady
mengatakan hasil tersebut
menunjukan bahwa mayoritas
responden, atau sebesar 61,6%
masih khawatir pergi ke mal.
Tingginya kekhawatiran
konsumen belanja ke mal
tersebut, kata Yuswohady,
maka pekerjaan utama yang
perlu dilakukan para pengelola
mal sampai beberapa bulan
ke depan adalah membangun
customer confidence terkait
cleanliness, healthiness, safety,
and environment (CHSE).
“Kemampuan dalam mela-
kukan CHSE branding ini akan
menjadi penentu bangkitnya
bisnis mal pada 2021,” ujarnya
dalam konferensi pers Publikasi
Pra-rilis Riset Consumer
Megashift post Covid-19,
dikutip Bisnis Rabu (28/10).
Sebelum dunia dilanda pandemi Covid-19, pusat perbelanjaan di Jakarta ramai dikunjungi.
Ratusan pengunjung mal mencoba permainan Ice Skeating di Pondok Indah Mal Jakarta,
Selasa (25/12/2019).
| TINGKAT KUNJUNGAN MAL |
“
Tidak ada pilihan
lain bagi para pelaku
usaha untuk go
digital.
Yuswohady menyarankan
para tenant di mal terutama
restoran terus mengoptimalkan
layanan digital. Pasalnya,
aplikasi digital di era setelah
vaksin diproduksi akan
semakin diminati.
“Hal ini tentu merubah
consumer journey ketika ingin
dine-in di resto. Tidak ada
lagi waiting list dan antrean
mengular karena konsumen
menuntut restoran untuk go
digital sehingga consumer
journey menjadi lebih efektif
dan efisien,” jelasnya.
Hasil tersebut juga sejalan
dengan riset Inventure tentang
konsumen Indonesia yang
semakin masif mangadopsi
perangkat digital menggunakan
jasa restoran.
Dari 419 responden, sebesar
66,7% mengaku melakukan
Bisnis/Yayus Yuswoprihanto
Asteria Desi K.S.
asteria.desi@bisnis.com
reservasi digital. Sementara
itu, 52,5% responden memilih
menu secara digital.
“Tidak ada pilihan lain bagi
para pelaku resto untuk go
digital,” kata Yuswohady.
EMITEN RITEL
Lalu bagaimana dampaknya
terhadap emiten sektor ritel,
yang berkaitan erat dengan
tren kunjungan di mal?
Analis Danareksa Sekuritas
Andreas Kenny mengatakan
penjualan daring (online)
diandalkan oleh para emiten
untuk membantu mendongkrak
penjualan, baik melalui patform
milik sendiri atau melalu
kerjasama dengan pihak ketiga.
“Dalam hal ini MAPI
[PT Mitra Adiperkasa Tbk]
membukukan kontribusi
[dari sektor] online terbesar
di semester pertama 2020,”
katanya saat dhubungi Bisnis.
MAPI mencatatkan
pertumbuhan penjualan online
hingga 400% dengan kontribusi
sebesar Rp729 miliar. Namun
demikian, kontribusi penjualan
daring terhadap total penjualan
selama paruh pertama 2020
masih rendah. Adapun,
total penjualan perseroan
mengalami penurunan 32%.
“Sedangkan untuk emiten lain,
[kontribusi penjualan daring]
masih di bawah 5% dari total
penjualan.”
Menurut Andreas, MAPI akan
sangat diuntungkan karena
tahun depan performanya diang-
gap akan membaik didukung
oleh kinerja keuangan yang ikut
bertumbuh dibandingkan capaian
pada tahun ini.
“MAPI pun secara valuasi
sudah menarik di kisaran -1
Standard Deviasi PE mereka.
Target price tahun 2021 kami
di 850 per share,” tuturnya.
Sementara untuk rekomendasi
sektoral, pihaknya memberikan
rating netral dengan top pick
PT Ace Hardware (ACES)
dengan target harga di posisi
Rp2.050, karena performanya
paling baik di tengah pandemi.
Pihaknya juga masih
merekomendasikan beli untuk
saham ritel lainnya seperti
emiten PT Ramayana Lestari
Suasana lengang terlihat di salah satu pusat perbelanjaan usai adanya anjuran untuk menjaga
jarak sosial dan beraktivitas dari rumah untuk mencegah penyebaran virus corona di Jakarta,
beberapa waktu lalu. Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) juga memprediksi penurunan penjualan
ritel kuartal pertama 2020 turun hingga 0,4% dibanding dengan kuartal pertama tahun lalu.
Sentosa Tbk. (RALS) dan PT
Matahari Department Store Tbk
(LPPF) dengan target harga
masing-masing di level Rp850
dan Rp1.600 untuk LPPF.
“PT Ace Hardware Indonesia
Tbk. (ACES) memiliki
pendapatan musiman tertinggi
pada kuartal keempat, diikuti
oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk.
(MAPI),” katanya.
Sebelumnya, emiten ritel
RALS telah mengumumkan pe-
nutupan sementara 13 gerai di
berbagai lokasi seiring dengan
tren penjualan yang anjlok
akibat pandemi Covid-19.
Dalam ringkasan paparan
publik yang diterbitkan, RALS
menyatakan sempat melakukan
penutupan sementara 94
gerainya dari Akhir Maret 2020
seiring dengan pemberlakuan
Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB).
Sampai dengan akhir
bulan Juni, perseroan telah
mengoperasikan kembali 103
gerai dari total 118 gerainya.
“Perseroan juga akan
mengkaji lagi dan melakukan
restrukturisasi penggunaan
space untuk area penjualan
di masing-masing gerai yang
tidak produktif. Dengan
restrukturisasi itu, diharapkan
dapat membantu perseroan
dalam menekan biaya-biaya
yang tidak efisien,” terang
manajemen.
Di sisi lain, perseroan juga
17
Bisnis/Arief Hermawan P
Bisnis/Nurul Hidayat
mengakui kontribusi penjualan
online hingga semester pertama
tahun ini masih cukup
kecil yakni, 0,4% dari total
penjualan perusahaan hingga
tengah tahun pandemi ini.
Perinciannya, penjualan bersih
perseroan pada paruh pertama
tahun ini terkontraksi 58,3%
secara tahunan menjadi Rp2,19
triliun. Hal ini membuat laba
bersih perseroan terkoreksi lebih
dalam lagi yakni 99,1% menjadi
hanya Rp5,4 miliar.
Sementara itu, hingga paruh
pertama 2020, Ramayana hanya
membuka satu gerai baru,
yaitu Ramayana Cikupa II
pada bulan Mei 2020. Emiten
bersandi saham RALS itu juga
berencana membuka satu gerai
baru lagi di daerah Tangerang
pada Desember 2020.
Kepala Riset Praus Capital
Alfred Nainggolan mengatakan
bahwa daya beli dalam negeri
memang diprediksi meningkat
pada paruh kedua tahun
ini. Hal itu tak lepas dari
pelonggaran pembatasan sosial
berskala besar (PSBB) dan
penerapan aktivitas normal
yang baru di beberapa daerah.
Kendati demikian, untuk
sektor yang cukup terpukul
pada semester I/2020 seperti
sektor hotel, pariwisata dan
restoran, transportasi, dan
manufaktur diyakini masih
sulit untuk bangkit kembali ke
posisi sebelum Covid-19.
18 I N V E S T A S I Senin, 2 November 2020

Antara/Raisan Al Farisi Antara/Yusuf Nugroho

Buruh kerja menyelesaikan produksi pakaian Barat, Senin (12/10). Pandemi membuat pesanan Sejumlah pekerja melakukan pelintingan rokok menjadi salah satu sektor padat karya dengan tenaga
di sebuah perusahaan konveksi di Bandung, Jawa pakaian jadi menurun. di Kudus, Jawa Tengah, Kamis (22/10). Industri rokok kerja besar.

UPAH MINIMUM 2021

KALA BURUH BERHARAP KE GUBERNUR

Kalangan buruh meminta gubernur untuk menetapkan upah minimum 2021 tetap naik dibandingkan dengan tahun ini.

Asteria Desi Kartika Sari

asteria.desi@bisnis.com

P
emerintah me-
nyebutkan upah
minimum periode
2021 sama seperti
pada 2020. Keputus-
an tersebut tertuang
dalam Surat Edaran Menteri
Ketenagakerjaan (Menaker) RI
No M/11/HK.04/X/2020 tentang
Penetapan Upah Minimum
Tahun 2021 pada masa Pande-
mi Corona Virus Disease 2019
(Covid-19).
Menaker Ida Fauziyah
mengatakan keputusan me-
nyamakan upah tahun depan
itu lantaran pemerintah mem-
pertimbangkan kondisi pereko-
nomian Indonesia pada masa
pandemi Covid-19 dan perlu
adanya pemulihan ekonomi.
“[Gubernur diminta untuk]
Melakukan penyesuaian pe-
netapan nilai Upah Minimum
Tahun 2021 sama dengan nilai
Upah Minimum Tahun 2020,”
kata Menaker Ida dalam surat
edaran yang disampaikan pe-
kan lalu.
Ida meminta kepala daerah
baru melaksanakan penetapan
Upah Minimum seperti yang
berlaku selama ini setelah
tahun 2021. Politisi Partai
Kebangkitan Bangsa itu juga
berharap gubernur menetap-
kan dan mengumumkan Upah
Minimum Provinsi Tahun 2021 Antara/Dedhez Anggara

pada 31 Oktober 2020.
Pandemi Covid-19, menu-
rutnya, telah berdampak pada
kondisi perekonomian dan
kemampuan perusahaan dalam
memenuhi hak pekerja atau
buruh, termasuk dalam mem-
bayar upah.
Sekretaris Jenderal Organisa-
si Pekerja Seluruh Indonesia
(OPSI) Timboel Siregar menilai
SE Menaker adalah sebuah
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (kiri) berbincang dengan peserta pelatihan di Balai Pelatihan Kerja (BLK) Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/10).
kenaikan upah minimum 8%.
Namun ada gubernur yang me-
netapkan kenaikan UMP lebih
dari 8%. Ini biasa terjadi dari
tahun ke tahun,” jelasnya saat
dihubungi.
DAMPAK KONSUMSI
Timboel menilai para gu-
Dalam Peraturan Pemerin- atau menurunkan daya beli
tah mengenai rumus kenaikan masyarakat.
upah, dua komponen utama Apalagi, daya beli masyarakat
digunakan yakni laju inflasi di- berperan sangat besar untuk
tambah pertumbuhan ekonomi. menggerakan ekonomi atau se-
Tidak hanya sebatas kenaikan bagai penentu konsumsi rumah
UMP 2021, dia mengharapkan tangga.
para Gubernur, Walikota dan “Ibaratnya pemerintah harus
Bupati juga bisa mengalokasi- mencari gelombang radio di te-

imbauan bukan sebuah regulasi
yang wajib dipatuhi gubernur
di tiap daerah.
Hal tersebut mengacu pada
UU No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan maupun UU
Cipta Kerja. Dalam kedua be-
leid itu gubernur memiliki hak
prerogatif menetapkan UMP.
“Bisa saja gubernur menetap-
kan UMP tidak sesuai dengan
SE Menaker. Hal ini kerap
kali terjadi di tahun-tahun
sebelumya. Seperti tahun lalu
contohnya, ketika SE Mena-
ker mengimbau dan meminta
Sejumlah buruh yang tergabung dalam
Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) sebelum-
nya menolak Inpres yang mengatur tentang
bernur tetap perlu menaikkan
UMP 2021 dalam persentase
yang wajar. Hal itu menurut-
nya diperlukan untuk mendu-
kung daya beli dan konsumsi
masyarakat serta menjaga
kelangsungan usaha dari pebis-
nis. Kenaikan juga disesuaikan
dengan hasil pembahasan ber-
sama antara pengusaha, pekerja
dan pemerintah.
“Harus dicari solusi kena-
ikan UMP 2021 dengan tetap
mempertimbangkan kesejahte-
raan pekerja dan kelangsungan
usaha,” katanya.
Antara/R. Rekotomo
penetapan upah minimum naik otomatis
berdasaarkan indeks harga konsumen serta
pertumbuhan ekonomi.
kan APBD untuk mendukung
daya beli pekerja.
Hal itu dapat dilakukan de-
ngan memberikan subsidi atau
diskon kepada pekerja peneri-
ma upah sebatas UMP untuk
membeli kebutuhan pokok.
“Semoga kenaikan UMP 2021
yang akan ditetapkan tanggal 1
November 2020 ini di kisaran
1,5%—2% bisa diterima semua
pihak, sehingga kesejahteraan
pekerja terjaga dan kelangsung-
an usaha terjamin,” katanya.
Ekonom senior Institute for
Development of Economics and
Finance (Indef) Enny Sri Harta-
ti mengatakan pemerintah perlu
memiliki strategi agar daya
beli masyarakat dapat kembali
tumbuh, di tengah pande-
mic Covid-19 dan tak adanya
kenaikan upah minimum bagi
pekerja.
Menurutnya, pemerintah
harus mengambil peran dengan
memberikan subsidi yang tepat
sasaran, menjaga stabilitas
harga kebutuhan pokok, dan
memperkuat program-program
perlindungan sosial.
“Kalau mau daya beli reco-
very pemerintah harus am-
bil peran. Jika perlu ini ada
perluasan penerima dana sosial.
Perluasan tersebut bisa bekerja
sama dengan industri-indus-
tri padat karya yang memang
memiliki kemampuan rendah
“
Kalau mau daya beli
recovery pemerintah
harus ambil peran.
Jika perlu ini ada
perluasan penerima
dana sosial.
untuk menggaji karyawannya,”
kata Enny saat dihubungi.
Pasalnya, menurut Enny,
hal tersebut menjadi dilema
pengusaha yang tidak mampu
memberikan kenaikan upah
kepada karyawan.
Sebab, di tengah tekanan
pandemi Covid-19, jika peng-
usaha harus menaikan gaji
pegawai, maka konsekuensi
yang harus dilakukan adalah
melakukan efisiensi. Dalam hal
ini efisiensi yang dilakukan
pengusaha berupa pemutusan
hubungan kerja (PHK).
Enny menekan insentif
program-program perlindungan
sosial dan menjaga stabilitas
kebutuhan pokok perlu dila-
kukan agar tidak membebani
ngah hutan, harus benar-benar
pas. Karena kalau daya beli
turun nanti akan berdampak
pada kegiatan sektor dunia usa-
ha, permintaan rendah omzet
akan turun,” katanya.
Ketua Umum Asosiasi Peng-
usaha Indonesia (Apindo) Ha-
riyadi Sukamdani mengatakan
besaran upah yang tak naik
pada 2021 sebagai dampak dari
ekonomi yang masih tertekan
pandemi Covid-19.
Hal tersebut juga mengacu
pada PP Pengupahan. Dalam
beleid itu penyesuaian upah
minimum dilakukan dengan
mempertimbangkan pertum-
buhan ekonomi nasional, dan
inflasi.
Dia mengatakan ekonomi
ke depan masih sulit karena
bergantung pada ketersediaan
vaksin corona. Dengan demi-
kian, kebijakan pengupahan,
termasuk kenaikan upah mini-
mum harus disesuaikan dengan
kondisi terkini.
Sejumlah kepala daerah bere-
aksi beragam dengan imbauan
Menaker Ida ini. Gubernur
Daerah Istimewa Yogyakar-
ta dan Provinsi Jawa Tengah
memutuskan menaikan upah
di wilayahnya. Sementara DKI
Jakarta menaikkan upah secara
parsial, yakni hanya bagi sektor
yang mengalami pertumbuhan
di tengah pandemi.
 Senin, 2 November 2020 I N V E S T A S I 19
 PREDIKSI HARGA TEMBAGA 2021 KOMODITAS LOGAM

Tembaga Sulit Tembus US$7.000

Bisnis, JAKARTA — Laju
harga tembaga semakin
menjauh dari level US$7.000
per ton akibat kekhawatiran
terhadap gelombang kedua
virus corona, penutupan
operasional tambang, dan
pemulihan ekonomi China
yang tersendat.
Di bursa komoditas London
Metal Exchange (LME), har-
ga tembaga ditutup di level
US$6.694 per ton pada pe-
nutupan perdagangan Jumat
(30/10). Harga komoditas ini
tengah menunjukkan tren
penurunan sejak mendekati
rekor kenaikan tertinggi pada
21 Oktober lalu di posisi
US$6.953 per ton.
Direktur TRFX Garuda Ber-
Bloomberg/Andrey Rudakov
jangka Ibrahim mengatakan,
dalam jangka pendek, harga
Pekerja mengatur tumpukan tembaga di sebuah dari London Metal Exchange (LME), pada penutupan tembaga kemungkinan akan
pabrik di Verkhnyaya Pyshma, Rusia, belum lama ini. perdagangan Jumat (30/10), harga tembaga terpantau
Tren penguatan harga tembaga diperkirakan berlanjut pada US$6.694 per ton. Harga komoditas ini tengah mengalami pelemahan. Me-
hingga 2021. Meski demikian, harga komoditas logam ini menunjukkan tren penurunan sejak mendekati rekor nurutnya, salah satu faktor
diproyeksikan menurun terlebih dahulu seiring dengan kenaikan tertinggi pada 21 Oktober lalu di posisi utamanya ialah lonjakan ka-
ketiadaan paket stimulus fiskal AS. Berdasarkan data US$6.953 per ton. sus positif virus Covid-19 di
Eropa dan Amerika Serikat.
Selain itu, tidak tercapai-
nya paket stimulus Amerika
Serikat sebelum pemilihan
presiden 3 November menda-
tang juga turut memberi efek
negatif bagi komoditas ini.
Hal ini juga ditambah dengan
ketidakpastian perundingan
perpisahan Inggris dengan Uni
Eropa yang belum mencapai
kata sepakat.
“Harga tembaga kemung-
kinan masih dapat kembali
turun pada level US$6.500,”
katanya, baru-baru ini.
Pada akhir tahun, Ibrahim
memperkirakan tembaga ma-
sih dapat kembali ke level
US$6.800 per ton.
Meski demikian, dia meni-
lai prospek harga komoditas
ini masih cukup mengilap.
Salah satu katalis positifnya
adalah kebijakan pemerintah
China untuk mengucurkan
stimulus di sektor manu-
faktur untuk melanjutkan
pembangunan proyek-proyek
yang tertunda dan rencana
pengembangan kendaraan
listrik. Hal tersebut dinilai
akan turut membantu kena-
ikan harga tembaga.
Laporan Commodity Marke-
ts Outlook Oktober 2020 yang
dikeluarkan oleh Bank Dunia
menyatakan, harga tembaga
telah melonjak 22% pada ku-
artal III/2020. Catatan tersebut
merupakan kenaikan tertinggi
secara kuartalan sejak perte-
ngahan 2009 lalu.
Salah satu faktor pendo-
rong reli harga tembaga,
yakni kuatnya permintaan
dan melonjaknya angka im-
por dari China, serta ter-
sendatnya pasokan global
akibat pandemi, termasuk
dari Chili.
“Sentimen ini juga semakin
diperkuat dengan kebijakan
strategis pemerintah China
yang melakukan penimbunan
stok komoditas ini,” tulis Tim
Bank Dunia dalam laporan
yang dikutip Minggu (1/11).
(Lorenzo A. Mahardhika)

PROSPEK NILAI TUKAR

NASIB RUPIAH DI PENGUJUNG PILPRES AS

JIBI/Bisnis/Dedi Gunawan

Karyawati menunjukkan uang dollar AS dan rupiah di salah satu gerai penukaran uang di Jakarta, Jumat (2/10). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah 29,5 poin atau 0,20 persen ke posisi Rp14.864,5.

Bisnis, JAKARTA — Nilai tukar rupiah diprediksi menguat seiring dengan sentimen pemilu presiden Amerika Serikat pada pekan
ini. Pada Oktober 2020, rupiah menguat 1,71% ke level Rp14.625 per dolar AS.
Ria Theresia Situmorang
redaksi@bisnis.com

B “
erdasarkan data Blo-
omberg, rupiah me-
nguat 0,24% pada
pekan lalu. Perfor-
ma itu melanjutkan
kinerja positif rupiah
yang membukukan penguatan
mingguan 4 pekan berturut-turut
sejak awal Oktober 2020.
Direktur Riset Center of Reform
on Economics (CORE) Indonesia
Piter Abdullah mengatakan per-
gerakan rupiah memang sangat
dipengaruhi oleh sentimen global.
Menurutnya, saat ini investor global
masih menunggu hasil pemilu
presiden Amerika Serikat.
“Saya kira rupiah akan terdorong
menguat apabila pemilu Amerika
Serikat berjalan lancar tanpa ada
konflik dispute terkait dengan siapa
yang jadi pemegang, utamanya
lagi kalau Joe Biden yang me-
nang,” terangnya kepada Bisnis,
Minggu (1/11).
Rupiah, lanjutnya, bisa mengu-
at pada kisaran Rp14.550 hingga
Rp14.600 per dolar AS pada kepan ini.
Dalam kesempatan yang berbe-
da, ekonom CORE Yusuf Rendy
Manilet juga menyatakan bahwa
dari sisi domestik penguatan ru-
piah akan didorong oleh dua rilis
data ekonomi penting.
“Pertama, inflasi pada Oktober,
setelah beberapa bulan mengalami
deflasi, pada Oktober diproyeksi-
kan mengalami inflasi,” katanya
kepada Bisnis, Minggu (1/11).
Kedua, menurutnya, rilis data
pertumbuhan ekonomi Indonesia
di kuartal ketiga yang kemungkin-
an besar akan berada pada level
negatif juga turut mempengaruhi
pergerakan rupiah. Namun, pi-
haknya memproyeksikan koreksi
pertumbuhan kuartal ketiga akan
lebih baik dibandingkan dengan
data pada kuartal kedua.
Sejalan dengan itu juga, pada
pekan depan, terdapat jadwal rilis
penerbitan surat berharga negara
atau SBN. Jika kedua data ekonomi
tersebut berada di level positif,
kemungkinan besar penerbitan
SBN juga akan berpeluang akan
mendorong penguatan rupiah pada
pekan depan.
“Penguatan nilai tukar rupiah
akan berada di level Rp14.450—
Rp14.575,” tegasnya.
SENTIMEN PENEKAN
Di sisi lain, tim riset Monex
Investindo Futures mengatakan
kinerja dolar Amerika Serikat
berpotensi menguat atau stabil
setelah Mitch McConnel, Ketua
dari partai mayoritas senat AS
telah menyatakan akan menun-
da semua kegiatan senat hingga
9 November 2020, atau setelah
keputusan final hasil pemilu AS
yang berlangsung tanggal 3 No-
vember mendatang.
“Pernyataan Mitch ini sempat
memicu respons bahwa keputusan
stimulus bantuan corona tidak akan
dicapai sebelum pemilu, seperti
yang sudah dijanjikan Juru Bicara
Partai Demokrat Nancy Pelosi,
bahwa dia optimistis kesepakatan
akan dicapai sebelum pemilu AS,”
terang tim riset, Jumat (27/10).
Di tengah pudarnya harapan
stimulus dalam waktu dekat,
dolar AS berpotensi stabil atau
bahkan menguat sehingga dapat
menekan harga emas dan mata
utama lainnya melemah.
Laporan data ekonomi AS dan
terus meningkatnya jumlah pen-
derita kasus Covid-19 di AS juga
menjadi peluang penggerak sen-
timen dolar AS.
Di samping itu, mata uang rupiah
dan won Korea Selatan memang
kerap dianggap akan menjadi dua
penerima manfaat terbesar jika
arus investor asing kembali ke
negara berkembang Asia, setelah
peristiwa berisiko pemilihan pre-
siden Amerika Serikat usai pada
3 November 2020.
Hal ini tecermin dari studi Blo-
omberg tentang skor-Z yang meng-
ukur arus masuk modal selama
12 bulan dan membandingkannya
dengan rata-rata 5 tahun dengan
memperhitungkan penilaian mata
uang dan fundamental ekonomi.
Berdasarkan pemberitaan sebe-
lumnya, arus masuk portofolio
saham Korea Selatan memiliki
skor Z negatif 2,3. Dalam kasus
Indonesia, aliran obligasi memiliki
skor-Z minus 2,9.
Rupiah akan
terdorong menguat
apabila pemilu
Amerika Serikat
berjalan lancar tanpa
ada konflik.
Pasar modal negara berkembang
hampir tidak menerima arus masuk
portofolio bersih sejak Covid-19
mengganas, karena investor me-
ngejar ekuitas AS, saham teknologi
global, dan bursa China.
Namun demikian, masih ada
harapan dana masuk, karena arus
masuk hampir US$100 miliar ke
pasar negara berkembang setelah
krisis keuangan global pada 2008.
Jalan Indonesia menuju pening-
katan arus asing terlihat lebih
rumit. Negara berisiko terjebak
dalam lingkaran setan di mana
bank sentral membiarkan kondisi
moneter lokal yang longgar.
Hal itu bertujuan untuk mendo-
rong lembaga lokal membeli obligasi
guna mengimbangi kekurangan
aliran luar negeri. Upaya tersebut
diperkuat dengan pembelian obli-
gasi oleh bank sentral, sehingga
menimbulkan risiko depresiasi mata
uang, yang pada akhirnya mem-
buat utang dalam negeri menjadi
kurang menarik bagi asing.
Indonesia sedang mencoba untuk
memperpendek ini dengan memper-
tahankan mata uang, dan menahan
diri dari pemotongan kebijakan
suku bunga. Strategi tersebut akhir-
nya tampak membuahkan hasil,
meskipun sebagian besar keber-
hasilannya baru-baru ini mungkin
dapat dikaitkan dengan kelemahan
terus-menerus dalam dolar AS.
Rupiah saat ini berada sekitar
3% di bawah rata-rata REER (real
effective exchange rate) 5 tahunnya,
dibandingkan dengan 3% di atas
baht Thailand. Negari Gajah Pu-
tih itu disebut sebagai salah satu
negara yang berpotensi menerima
manfaat dari arus masuk obligasi
dalam studi ini.
Obligasi Indonesia juga mena-
warkan keuntungan hasil riil 3,5%
dibandingkan dengan Thailand,
berdasarkan perkiraan inflasi dari
para ekonom yang disurvei oleh
Bloomberg.
Namun, secara lebih umum,
prospek penyebaran vaksin secara
luas mungkin diperlukan untuk
mengubah sentimen secara tegas
terhadap Indonesia.
Keyakinan terhadap penguatan
ekonomi di Indonesia sampai saat
ini telah diguncang oleh sulitnya
mengendalikan pandemi Covid-19
dengan catatan negara yang me-
miliki kasus Covid-19 terbanyak
di Asia Tenggara.
20 I N V E S T A S I Senin, 2 November 2020

| MANUFAKTUR DI TENGAH PANDEMI |

INDUSTRI OLAHAN KAYU MEMAHAT CUAN

Tak seperti pabrikan yang kini harus megalami protokol kinerja baru yang ketat dan cukup membatasi ruang gerak manufaktur,
kegiatan perkebunan dan perhutanan hingga saat ini terpantau masih relatif berjalan normal.
Ipak Ayu H. N & Andi M. Arief
redaksi@bisnis.com

T
erlebih, industri itu juga membuat jalur logistik darat maupun
dikecualikan dalam regulasi sungai sulit dilalui bahan baku.
pembatasan sosial selama “Kami pengiriman banyak pakai jalan-
pandemi Covid-19. Alhasil, jalan di hutan. Truk tidak leluasa kalau
menuju pengujung 2020, [jalan] becek. Kemudian, kalau sungai
sejumlah pelaku industri terlalu deras kami ngak bisa bawa log
olahan kayu pun masih mencatatkan turun, nanti rakit kayu [bisa] pecah.”
kinerja yang tak begitu suram. Di samping itu, Gunawan menilai
PT Integra Indocabinet Tbk., misalnya. pandemi menjadi pendorong kuat pe-
Dengan melihat geliat dari peluang pa- nurunan volume produksi pada kuartal
sar negeri Paman Sam, alih-alih mere- II/2020. Walakin, Gunawan menjelaskan
visi target penjualan akibat terdampak permintaan panel kayu telah menga-
Covid-19, perseroan justru optimistis lami tren penyusutan sejak 2019 akibat
akan meraup cuan lebih tinggi. perang dagang AS-China.
Corporate Secretary & Head of Inves- Dengan kata lain, pandemi menga-
tor Relation PT Integra Indocabinet Tbk. mplifikasi efek perang dagang. Alha-
Wendy Chandra mengamini sejauh ini sil, ucapnya, setidaknya telah ada 10
kegiatan operasional dan produksi perse- pabrikan yang telah gulung tikar yang
roan masih berjalan dengan baik. membuat total pabrikan panel kayu
Perseroan mengklaim pada semes- menjadi 152 unit.
ter II/2020, permintaan terutama dari Di sisi lain, Gunawan mencemaskan
Amerika Serikat (AS) justru meningkat hasil dari pemilihan umum AS yang
khususnya untuk segmen furnitur. JIBI akan diselenggarakan pada 3 November.
“Tahun ini sebelumnya kami menar- alan lokal adalah sisa pengolahan. Kami Pasalnya, jika Joe Biden terpilih, AS

getkan penjualan Rp2,5 triliun. Namun,
dengan meningkatnya permintaan teruta-
ma dari AS, kami justru meningkatkan
target penjualan menjadi Rp2,6 triliun,”
katanya, Minggu (1/11).
Wendy mengemukakan tahun depan
perseroan melihat permintaan AS masih
akan terus meningkat karena sejumlah
kondisi yang berdampak positif.
Kondisi itu di antaranya penerapaan
tarif perang dagang, tarif antidumping
dan antisubsidi terhadap produk furnitur
dan building component dari China yang
menyebabkan ekspor China ke AS turun
drastis. Faktor lainnya adalah peralihan
pelanggan AS dari China ke negara lain,
salah satunya terutama Indonesia.
Terakhir, ada pula kegiatan investigasi
AS terhadap Vietnam terkait dengan
penggunaan kayu ilegal dan mata uang
undervalued yang berpotensi menyebab-
kan Vietnam dikenakan tarif.
Dengan demikian, perseroan menilai pe-
luang untuk memperluas pangsa pasar di
AS masih sangat terbuka lebar. Untuk itu,
perseroan mengklaim akan meningkatkan
kapasitas produksi tahun depan.
Adapun, dari laporan kinerja tahun
lalu, perseroan memiliki kapasitas
produksi untuk wooden blind sebesar
13.200 meter kubik/tahun dan plywood
sebesar 44.000 meter kubik/tahun.
Tak hanya itu, tahun lalu perseroan
meluncurkan lini produksi millwork de-
ngan kapasitas 113.520 meter kubik/ta-
hun. Alhasil, kapasitas produksi building
component perseroan mencapai 213.720
meter kubik/tahun per akhir 2019.
Sementara itu, secara pangsa pasar,
pada tahun lalu China memang masih
tercatat menguasai pasar AS atau sebe-
sar 26,3% sedangkan produk Indonesia
hanya 3,9%.
Tak ayal, berburu pasar AS dengan
memanfaatkan momentum perang dagang
adalah langkah yang paling tepat untuk
memacu kinerja industri olahan kayu.
Hal sama diakui produsen kayu lapis,
PT SLJ Global Tbk. yang menilai per-
mintaan saat ini mulai bagus. Sayang-
nya, selain Covid-19, ada kendala cuaca
yang memengaruhi pengapalan barang
ke AS.
Wakil Presiden Direktur SLJ Global
David mengatakan, bagi perusahaan
yang 90% produknya memang untuk
diekspor, kondisi cuaca sangat me-
“
Ada kesempatan baik karena
permintaan dari AS terus
meningkat dibandingkan
dengan negara lain.
mengaruhi. Di samping itu, kenaikan
harga bahan baku tidak diikuti dengan
kenaikan harga produknya.
“Kemarin ada typhon dan hujan yang
membuat pemuatan ke AS terhambat
sebulan lebih. Intinya saat ini perminta-
an bagus. Pada kuartal IV/2020, [per-
mintaan] plywood naik sekitar 5%—
10% sedangkan [permintaan] log-nya
ikut naik lebih dari 10%. Jadi masih
tidak ketemu harganya,” kata David.
David pun menilai hasil kinerja tahun
ini tidak akan jauh berbeda dengan
tahun lalu. Pasalnya, krisis pandemi
Covid-19 melanda di seluruh dunia
sehingga memaksa pengusaha lebih jeli
dengan titik keseimbangan baru yang
akan terjadi.
PENJUALAN
Dari perspektif perusahaan penjualan
kayu log dan produk kayu setengah
jadi, PT Darmi Bersaudara Tbk. menilai
pengujung tahun ini penjualan sudah
kian membaik. Hal itu lantaran perba-
ikan kondisi ekonomi India yang turut
mengerek volume ekspor produk olahan
kayu Indonesia.
Direktur Independen Darmi Bersauda-
ra Lie Kurniawan mengatakan adanya
dukungan kantor perwakilan di Kolkata
yang secara aktif terus mencari basis
pelanggan baru dan area penjualan baru
juga telah membuat kinerja terjaga di
tengah pandemi Covid-19 yang belum
mereda saat ini.
Untuk itu, Lie menyebut kondisi
pengolahan produk tetap mengikuti
protokol PSBB yaitu maksimal 50% dari
jumlah tenaga kerja normal.
Kondisi ini menyebabkan rekanan
maklon perseroan menambah sif supaya
tetap bisa memenuhi jumlah produk
yang diperlukan.
“Untuk pasar domestik, kami tidak
fokus ke sana karena mayoritas penju-
berharap kinerja 2020 akan lebih baik
dari proyeksi revisi 2020, di mana kami
proyeksikan sebesar Rp57,7 miliar de-
ngan laba sebesar Rp708 juta,” katanya.
Sekadar catatan, per akhir Oktober,
jumlah ekspor perseroan sudah menca-
pai 439 kontainer. Perinciannya, pada
kuartal I/2020 sebanyak 172 kontainer,
kuartal II/2020 sejumlah 40 kontainer,
kuartal III/2020 sejumlah 161 kontainer,
dan sampai dengan Oktober sudah 66
kontainer.
Menurut Lie, strategi perseroan dengan
sandi saham KAYU ini adalah tetap
fokus memulihkan penjualan di pasar
India sambil terus menambah basis
pelanggan baru.
“Kami juga mempertimbangkan ke-
mungkinan membuka kantor perwakilan
di wilayah India lainnya yang belum
terjangkau oleh kami.Untuk mendukung
peningkatan kinerja perseroan, tentu-
nya kami selalu membuka diri terhadap
tawaran kerja sama atau peluang ekspansi
yg sejalan dengan usaha kami,” ujarnya.
Adapun, secara industri, tekanan pan-
demi Covid-19 nyatanya masih belum
terelakkan kendati kegiatan ekspor
mulai bergeliat.
Secara persentase, industri panel kayu
merupakan sektor manufaktur yang
paling terpukul dari pandemi Covid-19.
Pasalnya, volume produksi hingga akhir
2020 diramalkan turun hingga 24%
secara tahunan.
Asosiasi Panel Kayu Indonesia (Ap-
kindo) mencatat volume produksi pada
Januari—September turun 24% menjadi
2,35 juta meter kubik.
Adapun, volume produksi hingga
akhir tahun akan mencapai 3,13 juta
meter kubik lantaran penurunan 24%
akan bertahan hingga akhir 2020.
“Harga panel kayu tertekan karena
permintaan turun banyak. Kalau saya
bilang, penurunan 24% masih cukup
bagus,” ujar Anggota Bidang Bahan
Baku, Produksi, dan Pemasaran Apkindo
Gunawan Salim.
Gunawan mencatat setidaknya ada
dua hal yang menjadi pendorong penu-
runan performa sepanjang 2020, yakni
pandemi Covid-19 dan curah hujan
pada semester II/2020.
Dia menjelaskan curah hujan tinggi
menyebabkan aliran bahan baku ke
pabrikan tersendat. Pasalnya, hujan
cenderung akan melakukan protokol
lockdown.
“[Kalau AS lockdown] pasti perminta-
an turun banyak, sementara AS ber-
kontribusi sekitar 18% dari total nilai
ekspor panel kayu nasional,” katanya.
Wakil Ketua Himpunan Industri Mebel
dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul
Sobur mengatakan peningkatan permin-
taan produk olahan kayu sebenarnya
sudah terjadi sejak September 2020,
terutama dari AS.
“Sekarang produk China lebih sulit
masuk jadi ada ruang yang kita ambil.
Artinya, ada kesempatan baik karena
permintaan dari AS terus meningkat di-
bandingkan dengan negara lain. Jadi tren
kuartal IV/2020 ini bertumbuh,” katanya.
Kendati demikian, Sobur mengemuka-
kan kinerja penjualan tahun ini tidak
akan lebih tinggi dari tahun lalu atau
kondisi normal sebelum Covid-19 me-
nyerang.
Dia memproyeksi kondisi akan kem-
bali normal usai vaksin dapat dikon-
sumsi secara komersial oleh masyarakat
tahun depan.
Adapun Himki menargetkan nilai eks-
por furnitur ke Negeri Paman Sam bisa
naik 71,4%—114,28% dari tahun ini
menjadi US$1,2 miliar—US$1,5 miliar
pada 2025.
Tahun lalu, ekspor furnitur ke AS
berkontribusi sekitar 38,8% atau US$700
juta dari total nilai ekspor furnitur
nasional.
Di sisi lain, dengan disahkannya UU
Cipta Kerja, Sobur berharap pemerintah
dapat memberikan kesempatan yang le-
bih besar pada produk lokal agar dapat
bersaing dengan produk impor.
“Data kami, nilai produk impor sudah
mendekati Rp10 triliun. Kalau ini dinik-
mati produsen kita sendiri akan lebih
baik. Produk impor tidak perlu dilarang,
tetapi bisa diimbangi dengan menerap-
kan TKDN [tingkat komponen dalam
negeri] yang super ketat.”
Adapun, dari sisi bahan baku, TKDN
industri saat ini sudah mencapai
85%mengingat banyak bahan yang
memang sudah tersedia di dalam negeri
seperti kayu, rotan, dan sejenisnya.
Alhasil, ketika industri lain mengalami
kesulitan produksi akibat bahan baku
yang sulit, industri mebel relatif masih
dapat lebih berjalan.

 PROSES PEMUGARAN SARINAH PETROKIMIA GRESIK

Pabrik Baru Aluminium

Florida Siap Produksi
Bisnis, JAKARTA — PT
Petrokimia Gresik berenca-
na membangun pabrik baru
untuk produksi aluminium
florida (AlF3) pada tahun
depan.
Direktur Utama Petrokimia
Gresik Dwi Satriyo Annurogo
mengatakan dengan adanya
pabrik baru tersebut, kapasi-
tas produksi AlF3 perseroan
akan meningkat dua kali lipat
menjadi 25.000 ton per tahun.
Menurut Dwi, permintaan
produk aluminium—khusus-
nya segmen transportasi—te-
rus meningkat tiap tahunnya.
“Saat ini, Petrokimia Gresik
memiliki kapasitas produksi
AlF3 sebesar 12.600 ton per
tahun. Dari jumlah tersebut,
Bisnis/Himawan L Nugraha pada tahun ini, sekitar 5.000
ton di antaranya dijual kepada
Pekerja beraktivitas di proyek pemugaran pusat industri kreatif tersebut dijadwalkan selesai pada
perbelanjaan Sarinah di Jakarta, Sabtu (31/10). Proses Agustus 2021 dan akan menjadi ruang pamer bagi PT Inalum sebagai bahan pe-
pemugaran pusat perbelanjaan yang menjadi wadah 100% produk lokal Indonesia. nolong peleburan aluminium,”
ujarnya, Minggu (1/11).
Selain dalam negeri, kebu-
tuhan AlF3 di pasar global
sangat besar.
Dwi memaparkan Petroki-
mia Gresik selama ini meng-
ekspor ke kawasan-kawasan
yang masih defisit AIF3 seperti
Amerika, Eropa, India, Timur
Tengah, dan Afrika.
Apalagi, AlF3 produk Pet-
rokimia Gresik memiliki har-
ga jual kompetitif. Bahkan,
margin profit bisa mencapai
25% apabila menggunakan
bahan baku limbah dari pabrik
asam sulfat.
“Keuntungan lain pemba-
ngunan pabrik AlF3 adalah
mengurangi limbah H2SiF6
yang merupakan hasil sam-
ping dari pabrik asam sul-
fat. Apabila perusahaan tidak
memproduksi AlF3 maka akan
menghabiskan biaya sekitar
Rp40 miliar per tahun untuk
mengelola limbahnya. Dengan
adanya pabrik baru AlF3, kami
bisa meningkatkan pendapat-
an Rp245 miliar per tahun,”
kata Dwi.
Tak hanya itu, Dwi me-
nyebut, Petrokimia Gresik
akan terus mendiversifikasi
lini bisnisnya. Strategi ini di-
lakukan dengan meneruskan
penghiliran produk. Perseroan
akan memilih produk hilir
berbasis gas alam, fosfat, dan
sulfur yang mempunyai nilai
tambah yang besar.
Sekadar catatan, tahun ini
Petrokimia Gresik telah mem-
produksi produk baru, yaitu
methyl ester sulfonate (MES).
MES Petrokimia Gresik di-
kembangkan bersama dengan
Surfactant Bioenergy Research
Centre Institut Pertanian Bogor
(SBRC IPB). (Ipak Ayu H.N.)
 Senin, 2 November 2020 I N V E S T A S I 21
STRATEGI MULTIFINANCE

PENYALURAN PEMBIAYAAN
MASIH KETAT
Bisnis, JAKARTA — Industri pembiayaan menerapkan strategi penyaluran dana yang ketat hingga akhir tahun untuk menangani
koreksi kinerja pada kuartal III/2020.

Aziz Rahardyan
redaksi@bisnis.com

B
erdasarkan rekapitu-
lasi kinerja 12 peru-
sahaan pembiayaan,
hampir seluruh per-
usahaan pembiayaan
masih membukukan
catat mencapai Rp134,8 triliun
dari 4,62 juta kontrak. Sementara
yang masih dalam proses Rp13,38
triliun dari 315.853 kontrak, se-
dangkan sisanya telah ditolak.
Oleh sebab itu, Suwandi me-
kerja digital, agar nasabah bisa “Volume pembiayaan menun-
mengajukan kredit secara self jukkan tren positif selama kuartal
service. III dan kami berharap kondisi
ini dapat terus ditingkatkan di
PERTAHANKAN KINERJA bulan-bulan mendatang selama
PT Mandiri Tunas Finance kondisi eksternal mendukung,

koreksi laba akibat tekanan eko-
nomi.
Ketua Umum Asosiasi Peru-
sahaan Pembiayaan Indonesia
(APPI) Suwandi Wiratno men-
jelaskan bahwa setiap perusa-
haan pembiayaan harus cepat
menemukan racikan strateginya
masing-masing. Kendati demi-
kian, seleksi ketat penyaluran
dana menjadi salah satu upaya
utama mengantisipasi dampak
tekanan ekonomi terhadap ki-
nerja industri.
Pasalnya, bukan cuma pereko-
nomian atau daya beli masyarakat
saja tantangannya. Perusahaan
pembiayaan masih harus me-
nangani restrukturisasi, pinjam-
an yang tidak tumbuh, sumber
pendanaan yang makin sulit,
serta pembiayaan bermasalah
(nonperforming financing/NPF)
yang meningkat.
“Kami berusaha, berjuang un-
tuk melakukan collection. Kami
juga optimalkan produktivitas
karyawan. Sementara itu, jangan
berharap pertumbuhan [piutang
pembiayaan] kami tinggi dulu
karena ke depan masih harus
selektif,” ujarnya kepada Bisnis,
Minggu (1/11).
Berdasarkan data permohonan
restrukturisasi multifinance per
September 2020, total pembiaya-
an pokok yang beredar (outstan-
ding) mencapai Rp158,7 triliun
dan Rp41,08 triliun outstanding
bunga dari 5,24 juta kontrak
pembiayaan.
Adapun, outstanding pokok
permohonan yang disetujui ter-
nyebutkan tiga strategi umum
tersebut bisa menjadi acuan
para perusahaan pembiayaan
yakni selektif memilih debitur,
mencari sumber pendanaan dan
modal baru.
Suwandi mengungkap bahwa
proyeksi akhir 2020 untuk sepe-
da motor dari Asosiasi Industri
Sepeda Motor Indonesia (AISI)
akan ditutup 3,9 juta dari 6,4
juta unit pada 2019. Sementara
itu, pada 2021, pertumbuhan
hanya dipatok 4,9 juta unit.
Untuk penjualan roda empat
dari Gabungan Industri Kenda-
raan Bermotor Indonesia (Gai-
kindo) yang pada tahun-tahun
sebelumnya stabil di angka 1,05
juta sampai 1,1 juta unit, pada
2020 diproyeksi hanya akan di-
tutup di angka 600.000 unit.
“Maka pemulihan ini tidak
cepat, sehingga perusahaan
pembiayaan yang asetnya sudah
besar pun harus mulai siap-
siap melakukan efisiensi usaha,”
tambahnya.
Selain melakukan seleksi ketat
penyaluran dana dan memper-
tebal modal, digitalisasi juga
menjadi cara untuk mendorong
kinerja industri pembiayaan. Su-
wandi menggambarkan bahwa
kini industri pembiayaan sudah
semarak bukan hanya pemain di
otomotif, namun juga pola-pola
pembiayaan berbeda.
Penerapan transformasi digital
seperti kerja jarak jauh untuk
mengurangi operasional, hingga
melakukan inovasi membuka
layanan aplikasi kredit modal
(MTF) berupaya mempertahan-
kan posisi keuangan perusa-
haan tetap kuat, dari segmen
pembiayaan mobil baru. Direk-
tur Keuangan MTF Armendra
menjelaskan per 30 September
2020, perusahaan menyalurkan
pembiayaan baru sebesar Rp12,3
triliun, dengan porsi segmen
mobil baru sebesar 74,1% atau
sebesar Rp9,1 triliun.
Armendra mengakui hal ini
memang belum sanggup mem-
buat perusahaan untung pada
triwulan III/2020, kendati total
pendapatan mencapai Rp1,99
triliun, yang 82,2% diperoleh
dari pendapatan bunga bersih.
“Per akhir triwulan III/2020
kami masih dapat membukukan
laba operasional Rp406,5 miliar.
Namun, karena masih tingginya
beban biaya, MTF masih menca-
tatkan rugi bersih senilai Rp54
miliar,” ujarnya.
Terkait restrukturisasi, hingga
akhir September 2020, MTF telah
melakukan restrukturisasi sebesar
Rp13,7 triliun dengan jumlah
debitur 70.652 orang. Jumlah
debitur yang direstrukturisasi
tersebut lebih dari 30% dari total
debitur perusahaan.
Dihubungi terpisah, Direktur
Keuangan PT BFI Finance In-
donesia Tbk. Sudjono menga-
takan penyaluran pembiayaan
mulai merambat naik dan rasio
pembiayaan bermasalah sudah
terkendali sebagai imbas inisia-
tif yang dilakukan perusahaan.
Perusahaan tetap menjaga ke-
cukupan pencadangan piutang
“
Jangan berharap
pertumbuhan
[piutang pembiayaan]
kami tinggi dulu
karena ke depan
masih harus selektif.
yang diragukan di atas kondisi
normal, di mana nilai cadangan
yang ada saat ini mencapai 6,5%
dari total piutang pembiayaan,
atau setara 2,4 kali dari total
NPF saat ini, meningkat dari
1,6 kali di kuartal sebelumnya.
“Kecukupan pencadangan ke-
rugian yang ada menunjukkan
kehati-hatian perusahaan dalam
pengelolaan risiko pembiayaan
dan risiko keuangan yang prudent
di tengah pandemi Covid-19 dan
kondisi ekonomi yang belum
pulih saat ini,” tambah Sudjono.
Dengan kembali dibukanya
layanan, kinerja perusahaan
mulai membaik. Dia berharap
pada kondisi ekonomi yang lebih
baik sehingga kinerja perusahaan
makin pulih.
seperti tidak adanya lockdown
yang membuat kegiatan eko-
nomi tidak bisa sepenuhnya
berjalan.” Rebound ini tentunya
menunjukkan sinyal positif wa-
laupun tantangan masih besar
di tengah pandemi yang masih
belum terkendali di Indonesia
dan ancaman resesi di depan
mata.
Sudjono menjelaskan hingga
September 2020, BFI Finance
mampu membukukan pendapat-
an sebesar Rp3,50 triliun serta
laba bersih sebesar Rp520,63
miliar. Lalu, rasio NPF menu-
run dari 3,73% pada Juni 2020
menjadi 2,67%. Hal itu bertolak
berlakang dengan tren penguatan
NPF industri.
Restrukturisasi pembiayaan pun
melandai semenjak masyarakat
mulai kembali berkegiatan. BFI
Finance telah memberikan relak-
sasi kredit kepada para konsu-
men yang keadaan keuangannya
terdampak Covid-19 mulai April
hingga Agustus 2020.
Saat ini nilai piutang yang di-
relaksasi mencapai 35,5% dari
total piutang pembiayaan yang
dikelola per 30 September 2020.
“Tipe restrukturisasi yang pa-
ling banyak adalah perpanjang-
an tenor sebanyak 68% dengan
kelonggaran pembayaran pokok
di awal. Diharapkan konsumen
yang telah memeroleh relaksa-
si pembiayaan tersebut dapat
memperbaiki kondisi keuang-
annya dan beradaptasi dengan
kondisi ‘new normal’ saat ini,”
ungkapnya.

TANGGUH DI TENGAH KONTRAKSI EKONOMI

Kinerja 12 Perusahaan Pembiayaan (Rp miliar)
Perusahaan Aset Pendapatan operasional
31 Desember 30 September Perubahan ytd 30 September 30 September Perubahan yoy
2019 2020 (%) 2019 2020 (%)

PT Federal International Finance Group (FIF Group) 35.715 34.416 -3,64 7.273 7.357 1,15
PT Astra Sedaya Finance 31.985 32.699 2,23 3.163 3.459 9,36
PT Mandiri Tunas Finance 18.300 17.299 -5,47 1.638 1.328 -18,93
Berdasarkan kinerja 12 perusahaan
PT Toyota Astra Financial Service 20.498 19.923 -2,81 1.768 1.809 2,32
yang telah direkapitulasi, masih ada PT Surya Artha Nusantara Finance 3.604 2.656 -26,3 59.039 13.683 -76,82
perusahaan yang membukukan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) 35.116 32.198 -8,31 6.190 5.946 -3,94
pertumbuhan pendapatan operasional PT BFI Finance Tbk. (BFIN) 19.089 16.743 -12,29 1.588 1.455 -8,38
sebesar dobel digit secara tahunan di PT WOM Finance Tbk. (WOMF) 8.271 6.269 -24,21 1.535 1.265 -17,59
tengah kontraksi ekonomi yang PT Fuji Finance Indonesia Tbk. (FUJI) 136,69 143,99 5,34 4,98 5,85 17,47
menekan sebagian besar perusahaan. PT KDB TIFA Finance Tbk. (TIFA) 1.212,06 946,04 -21,95 5,00 1,44 -71,2
Berikut potret lengkapnya. PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. (BPFI) 1.821 1.474 -19,06 176,4 149,87 -15,04
Trust Finance Indonesia - TRUS 314,24 324,98 3,42 2,48 2,8 12,9
Sumber: Laporan keuangan BISNIS/YAYAN INDRAYANA

 PERKIRAAN KREDIT BERMASALAH PROYEKSI INDUSTRI TEKFIN

2021, Penyaluran Dana

Tumbuh hingga 40%
Bisnis, JAKARTA — Pe-
nyaluran dana oleh industri
teknologi finansial pemberi
pinjaman diproyeksi bisa men-
capai Rp84 triliun pada 2021
atau tumbuh 30% hingga 40%
dari target pada tahun ini.
Ketua Asosiasi Fintech Pen-
danaan Bersama Indonesia
(AFPI) Adrian Gunadi menga-
takan bahwa proyeksi pemu-
lihan ekonomi menjadi salah
satu pendorong pertumbuhan
penyaluran dana para perusa-
haan pemberi pinjaman online
(pinjol) pada 2021. Adapun,
proyeksi tersebut tergolong
melambat bila dibandingkan
data realisasi pada 2019. Pada
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
2019, pertumbuhan penya-
luran dana mencapai 260%
Nasabah antre melakukan transaksi di salah satu pada akhir 2020. Guna mengantisipasi kondisi tersebut,
secara tahunan yakni ke level
kantor cabang Bank Mandiri di Jakarta, pekan lalu. PT perseroan mempertebal pencadangan kendati hal itu di
Bank Mandiri (Persero) Tbk. memperkirakan rasio kredit satu sisi akan membuat laba semakin tergerus. Rp81,5 triliun. Sementara itu,
dan pembiayaan bermasalah mengalami peningkatan secara tahun berjalan, pertum-
buhannya mulai melambat
yakni dengan 123%.
“Akibat dampak pandemi
Covid-19, untuk tahun depan,
2021, AFPI optimistis dapat
tumbuh 30%—40% dari pro-
yeksi tahun ini,” ujarnya saat
dihubungi Bisnis, belum lama
ini.
Dia berujar peluang bisnis
pada tahun depan masih cerah
kendati kinerja pada tahun ini
tertahan kontraksi ekonomi
akibat pandemi.
“Secara agregat masih mem-
berikan pertumbuhan yang
tinggi apabila dibandingkan
dengan pertumbuhan ekonomi
Indonesia dan juga pertumbuh-
an industri lainnya,” katanya.
Dia menyebut pembuatan
sistem yang menaungi para
pelaku usaha diyakini mampu
turut mengakselerasi kiner-
ja pada tahun depan karena
manajemen risiko semakin
mumpuni. Berdasarkan data
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
pada Agustus 2020, aset in-
dustri teknologi finansial
tumbuh 4,9% secara tahun
berjalan. Namun, risiko pin-
jaman bermasalah (TWP90)
belum melandai dan terus
memecahkan rekor dengan
8,88% pada Agustus 2020 atau
naik lebih dari dua kali dari
posisi pada Desember 2019.
Ekonom Institute for De-
velopment of Economics and
Finance (Indef) Bhima Yud-
histira mengatakan kinerja
perusahaan teknologi finan-
sial memang sensitif terhadap
kontraksi ekonomi. Tingginya
TWP90 menjadi pengingat per-
lunya mitigasi untuk pemu-
lihan ekonomi. (Duwi S. Ariyanti)
 INVESTASI
Senin, 2 November 2020
EKSPANSI BUMD
MUJ IKUT
KELOLA BLOK
ROKAN RIAU
Bisnis, BANDUNG — PT Migas Hulu Jabar (MUJ)
mengukuhkan posisinya di bisnis jasa penunjang
minyak dan gas (migas) untuk operasional
pengeboran di Wilayah Kerja (WK) Blok Rokan,
Riau.
Redaksi
bandung@bisnis.com
L
angkah ini untuk men-
dukung nasionalisasi blok
tersebut yang akan beralih
dari Chevron Pacific In-
donesia ke PT Pertamina
(Persero) pada Agustus 2021
mendatang.
Melalui anak perusahaan MUJ, PT
Energi Negeri Mandiri (ENM) mela-
kukan penandatanganan perjanjian
kerja sama pengadaan 4 unit Mobile
RIG 550 HP bersama PT Petrodrill
Manufaktur Indonesia (Petrodrill) pekan
lalu di Bandung.
Penandatanganan dilakukan Direk-
tur ENM Ruli Adi Prasetia & Direktur
Petrodrill, Kastur yang turut disaksikan
Direktur Utama MUJ Begin Troys, serta
Direktur Keuangan & Umum Punjul
Prabowo.
Direktur ENM Ruli Adi Prasetia
mengatakan, penandatanganan per-
janjian tersebut merupakan komitmen
ENM untuk melaksanakan pekerjaan
jasa penunjang energi yang selaras
dengan bidang usaha MUJ selaku
holding.
“Dengan adanya kerja sama ini, se-
moga ENM bisa saling bersinergi dan
menjadi opportunity di lapangan migas
lainnya sekaligus sebagai upaya meng-
optimalkan fungsi ENM dalam bidang
jasa penunjang energi di wilayah kerja
Blok Rokan dan mendorong kompe-
tensi perusahaan ke level yang lebih
tinggi,” kata Ruli, akhir pekan lalu.
Kehadiran RIG tersebut tersebut untuk
mendukung pengeboran Blok Rokan
yang ditargetkan dapat melakukan
lifting atau eksploitasi migas ke atas
permukaan tanah sebesar 170.700 barel
per hari.
Menurut Ruli, kerja sama dengan
Petrodrill sebagai perusahaan yang sudah
berpengalaman di bidang manufaktur
menjadi jawaban ENM sekaligus kon-
tribusi dalam mendukung pemenuhan
kebutuhan energi secara nasional.
Direktur Petrodrill, Kastur menye-
but Petrodrill mendukung penuh kerja
sama dengan BUMD dan afiliasinya.
Ditambahkan bahwa Workshop RIG
Proyek Kerja Sama:
Pengadaan
Blok Rokan 4 unit Mobile
RIG 550 HP
Riau
Sumber: Diolah
SDM: Nilai
100% pekerja Investasi:
Indonesia
Rp100 Miliar
Operator: TKDN:
Pertamina Minimum
(mulai Agustus 25%
2021)
diproduksi oleh perusahaan nasional
dan lokasinya berada di Dawuan, Jawa
Barat, sehingga turut serta berkontribusi
dalam membangun Jawa Barat.
Petrodrill telah mempunyai lisensi
API Spec 4F, API Spec 7K, API Spec
8C dan API Q1, Perusahan yang bisa
membangun dan atau memfabrikasi
drilling dan workover RIG di indonesia
yang memiliki empat lisensi.
Kastur menyebutkan, pengadaan Mo-
bile RIG 550 HP dengan nilai investasi
sekitar Rp100 miliar yang difabrikasi
sudah sesuai pesanan dari PT. Perta-
mina Drilling Services (PDSI) untuk
pemenuhan kebutuhan eksploitasi migas
yang ditargetkan bisa menghasilkan
170.700 barel per hari.
Dengan jangka waktu fabrikasi
dimulai 15 Oktober 2020 dan akan
rampung pada akhir bulan Juli 2021.
“Minimum Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN) yang dipersyaratkan
adalah sebesar 25% dan dikerjakan
100% tenaga kerja adalah putra/putri
Indonesia,” imbuh Kastur.
Sementara, Direktur Utama MUJ
Begin Troys mengatakan, kerja sama
strategis ini semakin mengukuhkan,
MUJ sebagai Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) yang dapat mengembangkan
bisnis usaha di luar pengelolaan PI
10% di wilayah kerja ONWJ. Begin
juga mengatakan kerja sama dapat
diwujudkan berkat dukungan penuh
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Ini terjalin berkat peran besar MUJ
untuk memajukan ENM dan dukungan
penuh Gubernur Jawa Barat dalam
rangka memajukan BUMD dan afili-
asinya di Jawa Barat,” tandas Begin.
MUJ merupakan perseroan daerah
(Perseroda) yang seluruh sahamnya
100% dimiliki Pemprov Jawa Barat.
MUJ menjadi pionir dalam imple-
mentasi pengalihan Partisipasi Interest
(PI) 10% bagi BUMD daerah penghasil
migas, sesuai dengan Peraturan Menteri
ESDM No.37 Tahun 2016. Sebagai Hol-
ding MUJ memiliki anak perusahaan
untuk pengembangan bisnis lainnya
yakni MUJ ONWJ, dan ENM. (K57)
Target
Lifting Migas:
170.700 barel
per hari
Andil MUJ:
PT Energi
Negeri Mandiri
(ENM)
UPAH MINIMUM PROVINSI
UMP Jabar 2021 Tidak Naik
Bisnis, BANDUNG — Upah
Minimum Provinsi (UMP) Jawa
Barat 2021 tidak mengalami
kenaikan atau tetap dari ta-
hun sebelumnya yaitu sebesar
Rp1.810.351,36.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Disnakertrans)
Jabar Rachmat Taufik Garsadi
mengatakan pihaknya tidak bisa
menaikkan UMP mengingat
dibutuhkan perhitungan yang
mengacu pada survei kebutu-
han hidup layak (KHL), hasil
pertumbuhan ekonomi provinsi,
dan angka inflasi.
Sampai detik akhir penetapan,
Badan Pusat Statistik (BPS)
Jabar belum juga memberikan
data terbaru yang dibutuhkan
dalam penetapan UMP.
“Kami belum mendapatkan
rilis terbaru dari BPS. Karena
mereka baru akan merilis data
inflasi pada 2 November dan
pertumbuhan ekonomi pada
4 November,” katanya kepada
Bisnis, Minggu (1/11).
Karena itu dengan belum
adanya data tersebut Pemprov
Jabar coba mengacu pada data
terakhir yakni triwulan II 2020.
Namun jika mengacu data BPS
Jabar, pertumbuhan ekonomi
Jawa Barat pada triwulan II
2020 mengalami kontraksi se-
besar -5,98% (yoy). Kontraksi
ini lebih dalam dibandingkan
nasional yang juga mengalami
kontraksi sebesar -5,32% (yoy).
BANTUAN PAKET DATA
Anak-anak memanfaatkan layanan Internet untuk
menunjang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Desa
Kertamukti Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Ba-
rat, belum lama ini. Hingga saat ini, PT XL Axiata Tbk.
telah menyalurkan lebih dari 465.000 paket Internet
Penumpang Kereta Naik 117%
Bisnis, BANDUNG — PT Ke-
reta Api Indonesia (KAI) Da-
erah Operasi (Daop) 2 Bandung
mencatat jumlah penumpang
kereta selama libur panjang
sejak 27 Oktober sampai 2
November 2020, meningkat
signifkan.
Manajer Humas PT Kereta api
Indonesia (KAI) Daop 2 Ban-
dung Noxy Citrea mengatakan,
secara kumulatif tercatat 16.603
penumpang telah meninggal-
kan Bandung. Jumlah tersebut
berdasarkan data pemesanan
tiket update 1 November 2020
pukul 08.00 WIB.
“Hingga hari ini Minggu
1 November 2020, sebanyak
16.603 penumpang tercatat te-
lah menggunakan kereta api
jarak jauh dari wilayah Daop
2 Bandung. Para penumpang
berangkat dari Stasiun Ban-
dung, Kiaracondong, dan sta-
siun lainnya di Daop 2 Ban-
dung menuju berbagai kota
seperti Yogyakarta, Surabaya,
Semarang, Blitar, Gambir, Pasar
Senen, dan sebagainya,” ujar
Sedangkan untuk nilai in-
flasi, pada triwulan II Jabar
tetap terkendali dan berada
pada 2,21% (yoy). Realisasi
tersebut tercatat lebih rendah
dibandingkan triwulan II 2019
yang mencapai sebesar 3,48%
(yoy) maupun triwulan I 2020
yang sebesar 3,94% (yoy).
“Dengan data yang cenderung
negatif, maka UMP Jabar sebe-
narnya bisa saja turun,” katanya.
Namun, karena tidak ingin
menurunkan pendapatan para
pekerja di tengah pandemi Co-
vid-19, Pemprov Jabar kemu-
dian mengacu pada surat edaran
Menakertrans melalui Surat
Edaran Menteri Ketenagakerja-
an Nomor M/11/HK.04/X/2020
Tentang Penetapan Upah Mini-
mum Tahun 2021 Pada Masa
Pandemik Corona Virus Disease
2019 (Covid-19).
“Ini dasarnya dari penetapan
UMP Jabar untuk 2021 [yang
tidak naik],” paparnya.
Pemprov Jawa Barat mene-
tapkan UMP Jawa Barat pada
2020 sebesar Rp1.810.351. UMP
itu tertuang dalam Surat Kepu-
tusan Gubernur Nomor 561/
Kep.1046-Yanbangsos/2018 ten-
tang UMP Jabar 2020. Dari
angka ini, Taufik berharap
pemerintah kabupaten/kota
bisa mengikutinya.
UMP ini akan menjadi dasar
dalam penetapan upah mini-
num kabupaten/kota (UMK)
gratis melalui 2.200 sekolah di kawasan Subang, Pur-
wakarta, Majalengka, Indramayu, Cirebon, dan Cianjur.
XL Axiata berharap para pelajar memanfaatkan ban-
tuan paket Internet tersebut secara maksimal.
LIBUR PANJANG
Noxy, Minggu (1/11).
Noxy merinci, pada 20 hingga
25 Oktober jumlah penumpang
yang berangkat dari wilayah
Daop 2 Bandung sebanyak
7.253 orang.
Sedangkan pada libur pan-
jang kali ini, mulai 27 Okto-
ber hingga 1 November 2020
sejumlah 15.762 penumpang.
Artinya volume penumpang
mengalami peningkatan sekitar
117% dibandingkan dengan
periode yang sama pekan lalu.
“Sejauh ini relasi yang paling
banyak dipesan adalah tujuan
kota Yogayakarta dan Surabaya.
Volume penumpang tertinggi
terjadi pada hari ini 1 November
2020 dengan memberangkat-
kan sekitar 3.444 penumpang.
Kami ucapkan terimakasih atas
kepercayaannya menggunakan
moda angkutan kereta api, se-
lamat menikmati perjalanan
dan pelayanan yang diberikan
dengan tetap memperhatikan
protokol kesehatan,” jelas Noxy.
PT KAI juga mengimbau
calon penumpang agar bisa
22
di 27 daerah di Jabar. “Jangan
ada lagi upah minimum ka-
bupaten/kota di bawah UMP,”
katanya.
Terkait dengan kemungkinan
adanya kenaikan UMK, Taufik
tidak menutup hal tersebut.
Dia menyerahkan kebijaksana-
an kepada pemerintah daerah
untuk menetapkannya.
“Namun, batas akhir dalam
penyampaian UMK tersebut
pada 21 November 2020. Pemda
harus bisa menjelaskan seca-
ra rinci jika memang ingin
menaikkan upah pekerja di
daerahnya,” pungkasnya.
Sementara itu, serikat buruh
di Jabar menolak UMP 2021
yang ditetapkan tak naik atau
sama dengan upah minimum
2020 dengan alasan situasi
pandemi Covid-19.
Ketua DPD FSP LEM SPSI
Jabar Muhamad Sidarta me-
ngatakan, kondisi pandemi
Covid-19 seolah-olah diman-
faatkan pemerintah agar buruh
memaklumi tak naiknya upah
minimum 2021.
“Pemerintah sudah sejak
awal menggulirkan opini itu,
menggiring opini itu supaya
rakyat, khususnya kaum buruh
memaklumi kalau upah buruh
2021 tidak naik,” kata Sidarta.
Menurutnya jika upah mi-
nimum 2021 tidak naik maka
akan berpengaruh pada daya
beli masyarakat. (K57)
Bisnis/Rachman
melakukan rapid test sehari
sebelum jadwal keberangkatan.
Pada moment libur long we-
ekend kali ini terjadi kenaikan
dua kali lipat jumlah peserta
rapid test di Stasiun Bandung
dan Stasiun Kiaracondong, di
mana biasanya 300 peserta
per hari kini mencapai 700
peserta per hari.
“Kami tetap konsisten me-
nerapkan protokol kesehat-
an dengan mewajibkan para
pengguna jasa untuk melaku-
kan tes cepat. Untuk itu kami
mengimbau agar mereka bisa
melakukan tes cepat sehari
sebelum keberangkatan supaya
terhindar dari antrean dan
risiko tertinggal kereta api,”
katanya.
Dengan demikian mulai sejak
dibuka sampai hari ini, jumlah
peserta rapid test di wilayah
Daop 2 telah mencapai sekitar
28.000 penumpang. Layanan
rapid test di Stasiun Bandung
dan Kiaracondong dibuka mulai
pukul 08.00 WIB dengan biaya
sebesar Rp85.000. (K34)
 Senin, 2 November 2020 D A T A E M I T E N 23

BURSA EFEK INDONESIA, PERIODE 26—27 OKTOBER 2020

Nama Saham Kurs /  Transaksi Kapitalisasi PER Nama Saham Kurs /  Transaksi Kapitalisasi PER
26 Okt 27 Okt (Poin) Volume Nilai Pasar 26 Okt 27 Okt P/BV 26 Okt 27 Okt (Poin) Volume Nilai Pasar 26 Okt 27 Okt P/BV
PERTANIAN UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk. 3.960 4.100 140 13.100 52.461.000 1.571.658.588.300 13,04 13,50 0,64
1.Palawija/Tanaman Pangan 5.PlasƟk & Kemasan
BISI BISI Internaonal Tbk. 900 900 - 320.200 285.808.000 2.700.000.000.000 14,34 14,34 1,12 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk. 286 286 - 2.500 723.600 194.480.000.000 5,47 5,47 0,15
2.Perkebunan APLI Asiaplast Industries Tbk. 118 125 7 163.200 19.320.100 170.333.925.000 -427,85 -453,23 0,81
AALI Astra Agro Lestari Tbk. 10.550 10.875 325 6.408.200 69.748.545.000 20.930.985.621.375 25,91 26,70 1,11 BRNA Berlina Tbk. 1.130 1.060 -70 46.100 51.120.500 1.037.856.600.000 -12,87 -12,08 1,22
ANDI Andira Agro Tbk 50 50 - 19.000 950.000 467.500.000.000 14,69 14,69 1,70 EPAC Megalestari Epack Sentosaraya Tbk 282 270 -12 6.295.800 1.805.785.400 891.918.000.000 - - 4,99
ANJT Ausndo Nusantara Jaya Tbk 555 590 35 4.400 2.512.300 1.978.963.250.000 -12,04 -12,80 0,36 ESIP Sinergi In Plasndo Tbk 102 102 - 46.594.800 4.850.778.200 65.280.000.510 46,92 46,92 1,25
BWPT Eagle High Plantaons Tbk 95 96 1 105.318.400 10.193.444.900 3.026.427.936.000 -3,59 -3,63 0,74 FPNI Loe Chemical Titan Tbk 115 116 1 20.895.300 2.459.673.300 645.704.024.000 6,65 6,71 0,44
CSRA Cisadane Sawit Raya Tbk 334 330 -4 8.144.600 2.762.345.200 676.500.000.000 7,95 7,86 1,21 IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk 328 322 -6 219.900 71.465.800 313.049.849.000 7,27 7,14 0,77
DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk 492 498 6 19.423.300 9.691.231.400 5.278.721.515.200 14,35 14,52 1,40 IMPC Impack Pratama Industri Tbk 1.335 1.340 5 2.644.800 3.494.792.000 6.476.890.000.000 55,78 55,99 5,11
GOLL Golden Plantaon Tbk 50 50 - - - 183.250.037.950 -2,99 -2,99 0,36 IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk 87 88 1 520.100 45.136.200 567.017.396.792 8,48 8,58 0,25
GZCO Gozco Plantaons Tbk. 50 50 - 9.100 455.000 300.000.000.000 -0,97 -0,97 0,48 PBID Panca Budi Idaman Tbk 890 970 80 2.350.400 2.114.216.000 1.818.750.000.000 5,97 6,50 1,08
JAWA Jaya Agra Wae Tbk 101 95 -6 2.136.600 217.925.800 358.595.122.500 -1,34 -1,26 1,54 SMKL Satyamitra Kemas Lestari Tbk 187 185 -2 1.718.700 319.294.700 629.000.000.925 17,41 17,23 0,91
LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk. 965 980 15 96.101.400 94.148.980.500 6.686.406.685.700 35,79 36,34 0,78 TALF Tunas Alfin Tbk 282 282 - 100 28.200 381.668.670.000 14,27 14,27 0,39
MAGP Mul Agro Gemilang Plantaon Tbk 50 50 - 700 35.000 450.000.000.200 -6,34 -6,34 1,35 TRST Trias Sentosa Tbk. 390 390 - 500 194.800 1.095.120.000.000 15,44 15,44 0,50
MGRO Mahkota Group Tbk 790 800 10 4.564.400 3.596.561.000 2.843.556.560.000 -42,13 -42,66 4,85 YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk 252 252 - 200 50.400 168.336.022.428 275,05 275,05 1,39
PALM Provident Agro Tbk 380 354 -26 16.917.400 6.221.806.800 2.520.317.286.024 79,32 73,89 0,99 6.Pakan Ternak
PGUN Pradiksi Gunatama Tbk 224 226 2 42.200 9.508.400 1.129.629.360.000 - - 1,50 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 5.925 5.850 -75 9.891.400 57.922.420.000 95.928.300.000.000 29,39 29,02 4,22
PNGO Pinago Utama Tbk 580 610 30 12.900 7.463.000 476.562.500.000 - - - CPRO Central Proteina Prima Tbk. 50 50 - 401.600 20.080.000 2.978.619.139.350 -8,53 -8,53 9,10
PSGO Palma Serasih Tbk 104 104 - 1.164.700 117.652.400 1.960.400.000.000 1.241,05 1.241,05 1,67 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 1.090 1.070 -20 25.284.700 27.472.197.500 12.547.435.465.070 41,20 40,45 1,18
SGRO Sampoerna Agro Tbk. 1.520 1.430 -90 2.573.600 3.937.923.500 2.702.700.000.000 1.355,21 1.274,96 0,68 MAIN Malindo Feedmill Tbk. 550 550 - 2.574.400 1.420.216.500 1.231.312.500.000 -13,92 -13,92 0,62
SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk 324 330 6 51.816.100 17.140.054.600 5.219.382.300.000 -8,52 -8,68 0,37 SIPD Sreeya Sewu Indonesia Tbk. 1.175 1.120 -55 116.900 131.145.500 1.499.794.888.480 75,51 71,97 1,62
SMAR Smart Tbk. 3.000 3.000 - 5.000 14.909.000 8.616.580.098.000 384,66 384,66 0,79 7.Kayu & Pengolahannya
SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk 810 815 5 565.400 458.520.000 7.762.875.000.000 38,34 38,58 2,01 SINI Singaraja Putra Tbk 400 412 12 28.300 11.572.000 190.396.056.200 -2.460,02 -2.533,83 7,82
UNSP Bakrie Sumatera Plantaons Tbk. 74 76 2 996.000 74.535.400 190.012.338.144 -0,24 -0,25 -0,04 SULI SLJ. Global Tbk 50 50 - - - 199.345.840.100 -0,73 -0,73 -2,39
3.Peternakan TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk 53 50 -3 3.600 183.700 50.588.737.500 -0,08 -0,08 -0,18
BEEF Eska Tata Tiara Tbk 146 143 -3 4.382.000 634.132.700 269.456.699.655 -1,75 -1,72 0,84 8.Pulp & Kertas
4.Perikanan ALDO Alkindo Naratama Tbk 424 420 -4 200 84.400 462.000.000.000 12,70 12,58 1,06
DSFI Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. 63 64 1 609.600 37.843.600 118.856.672.000 -7,24 -7,36 0,63 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. 6.500 6.500 - 100 650.000 16.106.277.115.500 36,94 36,94 3,62
PERTAMBANGAN INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 9.025 9.125 100 10.585.000 96.379.582.500 49.922.719.336.625 8,49 8,59 0,83
1.Pertambangan Batu Bara INRU Toba Pulp Lestari Tbk. 985 920 -65 1.700 1.593.500 1.277.772.620.360 -15,03 -14,03 0,61
ADRO Adaro Energy Tbk 1.145 1.125 -20 74.167.400 84.371.411.500 35.984.207.250.000 8,26 8,11 0,68 KBRI Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. 50 50 - - - 434.399.786.700 -9,66 -9,66 3,20
ARII Atlas Resources Tbk 446 446 - - - 1.338.000.000.000 -2,60 -2,60 2,21 SPMA Suparma Tbk. 282 280 -2 447.500 123.808.000 592.079.868.240 4,97 4,93 0,41
BOSS Borneo Olah Sarana Sukses Tbk 110 108 -2 19.992.000 2.183.077.800 151.200.000.000 -4,39 -4,31 0,86 SWAT Sriwahana Adityakarta Tbk 98 100 2 331.600 33.017.500 301.920.000.000 -29,07 -29,67 0,86
BSSR Baramul Suksessarana Tbk 1.390 1.370 -20 46.800 63.526.000 3.584.605.000.000 7,22 7,12 1,41 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 6.150 6.100 -50 5.709.900 35.211.777.500 18.990.663.777.000 7,47 7,41 0,90
BUMI Bumi Resources Tbk. 50 50 - 6.889.700 344.485.000 3.370.421.344.050 -1,36 -1,36 -1,03 9.Lainnya
BYAN Bayan Resources Tbk. 12.500 12.450 -50 3.100 38.595.000 41.500.002.075.000 21,04 20,96 4,85 INCF Indo Komodi Korpora Tbk 53 52 -1 2.324.600 125.878.700 74.795.264.180 -18,15 -17,81 0,51
DEWA Darma Henwa Tbk 50 50 - 28.200 1.410.000 1.092.686.689.600 24,24 24,24 0,28 INOV Inocycle Technology Group Tbk 134 143 9 299.600 41.623.000 258.575.731.700 -14,89 -15,89 0,80
DOID Delta Dunia Makmur Tbk 246 242 -4 22.890.700 5.595.254.200 2.085.995.951.644 -9,43 -9,27 0,53 KMTR Kirana Megatara Tbk 332 334 2 61.800 20.165.600 2.743.932.370.586 34,88 35,10 1,53
DSSA Dian Swaska Sentosa Tbk 15.025 15.000 -25 800 12.000.000 11.558.284.800.000 18,02 17,99 0,54 ANEKA INDUSTRI
FIRE Alfa Energi Investama Tbk 266 250 -16 42.810.200 11.178.749.400 368.840.794.750 32,89 30,91 1,07 1.Mesin & Alat Berat
GEMS Golden Energy Mines Tbk 2.550 2.550 - - - 15.000.000.150.000 9,60 9,60 2,56 AMIN Ateliers Mecaniques D Indonesie Tbk. 288 300 12 1.100 322.000 324.000.000.000 -5,88 -6,12 1,77
GTBO Garda Tujuh Buana Tbk 75 75 - - - 187.500.000.000 -9,86 -9,86 0,31 ARKA Arkha Jayan Persada Tbk 71 72 1 5.425.000 392.908.500 144.000.000.000 -4,42 -4,49 1,36
HRUM Harum Energy Tbk 2.210 2.180 -30 14.827.500 32.092.157.000 5.893.891.600.000 9,53 9,40 1,24 GMFI Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk 79 79 - 5.366.200 422.718.200 2.230.447.408.500 -0,78 -0,78 1,46
INDY Indika Energy Tbk. 940 935 -5 22.268.100 21.004.504.000 4.871.529.520.000 -7,81 -7,77 0,44 KPAL Steadfast Marine Tbk 50 50 - 8.819.100 441.582.300 53.450.470.000 -2,64 -2,64 0,32
ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 8.125 8.125 - 4.548.800 36.982.467.500 9.180.640.625.000 10,74 10,74 0,74 KRAH Grand Kartech Tbk. 436 436 - - - 423.438.840.000 -13,13 -13,13 12,27
KKGI Resource Alam Indonesia Tbk. 198 198 - 46.700 9.267.800 990.000.000.000 -41,89 -41,89 0,76 2.OtomoƟf dan Komponennya
MBAP Mitrabara Adiperdana Tbk 2.230 2.250 20 323.500 725.397.000 2.761.361.892.000 4,00 4,04 1,17 ASII Astra Internaonal Tbk. 5.400 5.425 25 78.448.900 424.836.020.000 219.623.275.784.500 9,61 9,65 1,44
MYOH Samindo Resources Tbk 1.145 1.150 5 50.700 58.150.500 2.537.259.375.000 7,35 7,38 1,50 AUTO Astra Otoparts Tbk. 875 865 -10 884.600 770.069.000 4.169.069.045.000 -13,02 -12,87 0,41
PTBA Bukit Asam Tbk. 1.970 1.960 -10 30.634.700 60.480.400.000 22.580.492.130.000 8,80 8,76 1,43 BOLT Garuda Metalindo Tbk 630 630 - 1.000 630.000 1.476.562.500.000 -94,00 -94,00 2,16
PTRO Petrosea Tbk. 1.710 1.700 -10 674.800 1.151.200.000 1.714.628.500.000 6,65 6,61 0,57 BRAM Indo Kordsa Tbk. 5.500 5.500 - 300 1.650.000 2.475.000.000.000 210,11 210,11 0,87
SMMT Golden Eagle Energy Tbk 83 81 -2 41.900 3.403.300 255.150.000.000 -18,43 -17,99 0,44 GDYR Goodyear Indonesia Tbk. 1.355 1.355 - - - 555.550.000.000 -4,09 -4,09 0,81
SMRU SMR Utama Tbk 50 50 - - - 624.969.289.100 -2,54 -2,54 0,96 GJTL Gajah Tunggal Tbk. 462 456 -6 4.898.300 2.254.043.600 1.589.068.800.000 -5,70 -5,63 0,26
TOBA TBS Energi Utama Tbk 390 386 -4 140.000 54.188.000 3.107.286.104.000 5,32 5,27 0,95 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk. 690 680 -10 6.816.500 4.700.736.000 2.716.117.906.520 -3,97 -3,91 0,35
TRAM Trada Alam Minera Tbk. 50 50 - - - 2.482.181.286.000 -63,23 -63,23 0,50 INDS Indospring Tbk. 1.920 1.920 - 4.800 9.231.500 1.259.999.443.200 23,87 23,87 0,49
2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi LPIN Mul Prima Sejahtera Tbk 214 214 - 1.200 256.400 90.950.000.000 7,15 7,15 0,30
APEX Apexindo Pratama Duta Tbk. 155 160 5 94.400 14.874.900 425.576.000.000 -1,38 -1,43 0,65 MASA Mulstrada Arah Sarana Tbk. 605 645 40 189.400 119.573.000 5.923.000.779.525 140,97 150,29 2,11
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk 50 50 - 3.100 155.000 392.000.000.000 30,16 30,16 0,23 NIPS Nipress Tbk. 282 282 - - - 461.163.999.624 111,61 111,61 0,48
BIPI Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk 50 50 - 100.700 5.035.000 2.234.653.309.650 5,43 5,43 0,52 PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk. 111 120 9 3.300 380.400 84.125.217.360 2,81 3,03 0,16
ELSA Elnusa Tbk. 214 212 -2 21.205.600 4.516.416.200 1.547.282.000.000 5,99 5,94 0,42 SMSM Selamat Sempurna Tbk. 1.355 1.395 40 2.038.900 2.755.298.500 8.033.352.238.800 44,26 45,57 3,52
ENRG Energi Mega Persada Tbk. 53 51 -2 58.990.400 3.078.203.000 527.451.142.872 0,70 0,67 0,16 3.TeksƟl & Garmen
MEDC Medco Energi Internasional Tbk. 374 382 8 254.662.300 97.533.037.200 9.573.842.408.524 -7,07 -7,23 0,61 ARGO Argo Pantes Tbk 1.630 1.630 - 16.400 29.666.000 546.958.643.500 -8,49 -8,49 -0,43
MITI Mitra Invesndo Tbk. 51 51 - - - 71.989.090.800 -3,47 -3,47 -3,84 BELL Trisula Texle Industries Tbk 153 153 - 8.381.900 1.279.443.400 1.109.250.000.000 1.843,37 1.843,37 4,57
MTFN Capitalinc Investment Tbk. 50 50 - 11.400 570.000 1.592.104.142.600 166,89 166,89 78,68 CNTB Saham Seri B (Centex) Tbk 250 250 - - - 32.500.000.000 0,73 0,73 0,22
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk 50 50 - 70.800 3.540.000 30.000.000.000 5,18 5,18 1,74 CNTX Century Texle Industry Tbk. 224 222 -2 80.800 17.894.000 15.540.000.000 -0,63 -0,63 -0,69
RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk. 288 298 10 130.900 38.700.200 229.460.000.000 6,01 6,22 0,51 ERTX Eratex Djaja Tbk. 134 128 -6 28.600 3.369.400 164.677.093.376 7,54 7,20 0,57
SURE Super Energy Tbk 2.910 2.950 40 629.200 1.831.104.000 4.417.851.474.450 413,92 419,61 34,02 ESTI Ever Shine Tex Tbk. 50 53 3 8.449.400 428.041.300 106.806.062.160 65,57 69,50 0,55
WOWS Ginng Jaya Energi Tbk 69 65 -4 85.922.300 5.937.773.400 160.921.800.000 14,03 13,22 0,27 HDTX Panasia Indo Resources Tbk 120 120 - - - 432.175.536.000 -8,75 -8,75 7,44
3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya INDR Indo-Rama Synthecs Tbk. 2.280 2.150 -130 1.400 3.087.000 1.406.856.170.050 48,04 45,30 0,26
ANTM Aneka Tambang Tbk. 1.060 1.055 -5 517.024.200 554.169.514.000 25.352.456.784.875 150,15 149,45 1,40 MYTX Asia Pacific Investama Tbk. 50 50 - 93.100 4.660.900 387.364.097.450 -7,76 -7,76 1,38
BRMS Bumi Resources Minerals Tbk 51 51 - 377.479.800 19.075.658.100 3.621.395.751.534 130,57 130,57 0,30 PBRX Pan Brothers Tbk. 220 218 -2 119.700 26.309.400 1.412.268.443.198 4,12 4,09 0,37
CITA Cita Mineral Invesndo Tbk. 2.380 2.380 - 45.000 101.390.000 9.425.659.775.000 9,74 9,74 2,55 POLU Golden Flower Tbk 1.000 1.000 - 3.300 3.237.000 750.000.000.000 -57,56 -57,56 4,75
DKFT Central Omega Resources Tbk 110 110 - 12.060.100 1.337.275.300 620.207.126.000 -3,64 -3,64 0,82 POLY Asia Pacific Fibers Tbk 50 50 - 183.600 9.180.000 124.787.666.700 -0,35 -0,35 -0,01
IFSH Ifishdeco Tbk 380 380 - 4.400 1.635.200 807.500.000.000 -16,25 -16,25 1,61 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk 92 99 7 30.800 2.878.400 63.530.033.490 -0,52 -0,56 0,17
INCO Vale Indonesia Tbk 4.130 4.050 -80 24.281.800 99.545.397.000 40.242.171.816.000 27,00 26,48 1,41 SBAT Sejahtera Bintang Abadi Texle Tbk 80 81 1 28.711.700 2.349.168.600 172.125.000.000 22,41 22,69 0,93
MDKA Merdeka Copper Gold Tbk 1.830 1.830 - 128.793.300 235.861.640.500 40.072.592.719.500 36,61 36,61 5,37 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk 204 204 - 14.483.200 2.959.375.800 4.172.244.076.176 2,93 2,93 0,46
PSAB J. Resources Asia Pacifik Tbk 214 210 -4 27.572.700 5.871.868.200 5.556.600.000.000 186,67 183,18 1,35 SSTM Sunson Texle Manufacture Tbk 535 550 15 69.600 37.723.500 644.000.049.550 89,40 91,90 3,16
TINS Timah Tbk. 835 830 -5 36.461.000 30.613.152.000 6.181.635.366.820 -7,95 -7,91 1,28 STAR Buana Artha Anugerah Tbk 128 124 -4 25.700 3.161.500 595.200.074.648 236,95 229,54 1,21
ZINC Kapuas Prima Coal Tbk 118 118 - 880.893.300 104.948.828.000 2.979.500.000.000 93,13 93,13 3,85 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk 450 480 30 900 411.000 2.315.076.672.000 145,88 155,60 0,56
4.Pertambangan Batu-batuan TRIS Trisula Internaonal Tbk 218 218 - 1.100 239.600 684.834.749.708 161,24 161,24 1,55
CTTH Citatah Tbk. 50 50 - 28.600 1.434.200 61.541.991.050 -1,48 -1,48 0,22 UCID Uni-Charm Indonesia Tbk 1.555 1.550 -5 399.300 620.740.000 6.442.687.065.000 6,18 6,16 1,45
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA UNIT Nusantara In Corpora Tbk 146 146 - 300 43.400 11.011.641.200 25,04 25,04 0,08
1.Semen ZONE Mega Perins Tbk 392 394 2 319.800 125.065.000 342.847.562.332 -7,20 -7,24 1,33
INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 12.325 12.225 -100 3.758.700 46.071.187.500 45.003.057.520.275 48,26 47,87 1,91 4.Alas Kaki
SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk 510 500 -10 19.005.700 9.710.195.000 4.966.267.168.000 -18,40 -18,04 1,49 BATA Sepatu Bata Tbk. 640 640 - 2.800 1.763.000 832.000.000.000 -5,58 -5,58 1,44
SMCB Solusi Bangun Indonesia Tbk. 1.070 1.080 10 18.700 19.947.000 8.275.932.000.000 49,94 50,41 1,17 BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk. 50 50 - 600 30.000 30.408.785.800 -0,93 -0,93 0,63
SMGR Semen Indonesia Tbk 9.600 9.575 -25 8.113.900 77.414.757.500 56.794.304.000.000 46,49 46,36 1,74 5.Kabel
WSBP Waskita Beton Precast Tbk 156 155 -1 79.916.100 12.508.086.700 4.085.979.417.770 397,15 394,60 0,59 CCSI Communicaon Cable Systems Indonesia Tbk 230 228 -2 864.100 196.272.200 228.000.000.000 11,72 11,62 0,69
WTON Wijaya Karya Beton Tbk 240 242 2 14.700.200 3.553.445.000 2.109.142.917.200 28,54 28,78 0,65 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk. 212 212 - 28.200 5.978.400 259.488.000.000 -8,17 -8,17 0,26
2.Keramik, Perselen & Kaca JECC Jembo Cable Company Tbk. 6.200 6.500 300 1.100 7.150.000 982.800.000.000 175,93 184,44 1,30
AMFG Asahimas Flat Glass Tbk. 2.390 2.390 - 100 239.000 1.037.260.000.000 -1,34 -1,34 0,34 KBLI KMI Wire & Cable Tbk. 312 312 - 3.219.000 1.001.693.200 1.250.257.353.384 -6,96 -6,96 0,58
ARNA Arwana Citramulia Tbk. 505 498 -7 3.588.200 1.788.340.600 3.656.032.626.048 12,55 12,38 3,06 KBLM Kabelindo Murni Tbk. 197 198 1 293.100 57.885.900 221.760.000.000 42,13 42,35 0,26
CAKK Cahayaputra Asa Keramik Tbk 52 50 -2 8.930.700 449.966.000 60.165.010.300 -5,43 -5,22 0,28 SCCO Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk 10.175 10.175 - 3.400 34.367.500 2.091.811.095.000 7,50 7,50 0,66
KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. 50 50 - - - 746.455.000.000 -10,09 -10,09 0,92 VOKS Voksel Electric Tbk. 195 199 4 26.100 5.112.600 826.964.916.405 18,47 18,85 0,73
MARK Mark Dynamics Indonesia Tbk 855 870 15 6.650.800 5.759.168.000 3.306.000.269.700 31,41 31,96 9,62 6.Elektronika
MLIA Mulia Industrindo Tbk 440 438 -2 10.850.500 4.783.606.200 579.474.000.000 -4,73 -4,71 0,23 JSKY Sky Energy Indonesia Tbk 234 220 -14 809.739.400 188.294.294.000 447.158.800.000 22,15 20,82 2,00
TOTO Surya Toto Indonesia Tbk. 208 210 2 107.500 22.564.400 2.167.200.000.000 -87,12 -87,96 1,08 PTSN Sat Nusapersada Tbk 206 206 - 2.061.200 426.614.000 1.094.754.864.000 12,72 12,72 0,94
3.Logam & Sejenisnya SCNP Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk 226 228 2 90.200 20.305.000 570.000.000.000 - - -
ALKA Alakasa Industrindo Tbk 204 210 6 42.700 9.000.000 106.609.661.550 6,57 6,76 0,95 SLIS Gaya Abadi Sempurna Tbk 4.750 4.790 40 130.900 624.967.000 9.580.000.000.000 432,98 436,63 58,18
ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk. 204 240 36 113.200 26.240.800 147.840.000.000 -0,61 -0,72 -1,25 INDUSTRI BARANG KONSUMSI
BAJA Saranacentral Bajatama Tbk 93 92 -1 2.707.500 253.498.000 165.600.000.000 -13,97 -13,82 2,36 1.Makanan & Minuman
BTON Betonjaya Manunggal Tbk. 208 208 - 40.000 8.221.200 149.760.000.000 18,12 18,12 0,80 ADES Akasha Wira Internaonal Tbk 1.165 1.165 - 33.700 39.245.500 687.229.772.000 8,61 8,61 1,13
CTBN Citra Tubindo Tbk. 3.060 3.060 - 1.400 3.979.000 2.449.136.790.000 31,27 31,27 1,65 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 218 214 -4 325.136.200 72.343.549.400 1.024.525.000.000 -15,38 -15,10 -0,76
GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk 69 69 - 8.216.400 570.325.800 637.732.500.000 -4,13 -4,13 0,76 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk 290 310 20 21.300 6.285.400 679.479.872.980 -28,81 -30,80 1,85
GGRP Gunung Raja Paksi Tbk 338 338 - 1.800 609.600 4.093.645.141.066 -13,25 -13,25 0,42 BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk 50 50 - 200 10.000 2.313.874.818.800 -7,97 -7,97 1,14
INAI Indal Aluminium Industry Tbk. 322 310 -12 80.000 25.580.200 196.416.000.000 91,66 88,25 0,61 CAMP Campina Ice Cream Industry Tbk 262 258 -4 2.084.200 540.618.200 1.518.330.000.000 51,64 50,85 1,60
ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 123 122 -1 14.892.900 1.836.234.500 876.691.028.270 167,71 166,35 0,28 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 1.720 1.740 20 94.700 165.313.000 1.035.300.000.000 7,65 7,73 0,86
ITMA Sumber Energi Andalan Tbk 480 470 -10 25.300 12.110.200 409.229.470.000 4,31 4,22 0,19 CLEO Sariguna Primarta Tbk 482 476 -6 37.202.400 18.268.693.900 5.712.000.000.000 44,70 44,14 6,90
JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. 60 60 - - - 9.000.000.000 -4,55 -4,55 -0,02 COCO Wahana Interfood Nusantara Tbk 925 925 - 1.000 925.000 518.228.880.150 116,66 116,66 4,64
KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk 368 360 -8 38.225.900 13.950.744.400 6.964.702.884.000 55,16 53,96 0,95 DLTA Delta Djakarta Tbk. 4.040 4.030 -10 20.800 83.500.000 3.226.655.971.500 46,59 46,48 2,58
LION Lion Metal Works Tbk. 266 266 - - - 138.362.560.000 -19,70 -19,70 0,30 DMND Diamond Food Indonesia Tbk 905 900 -5 17.400 15.649.000 8.521.523.100.000 48,27 48,00 1,90
LMSH Lionmesh Prima Tbk. 264 264 - 100 26.400 25.344.000.000 -3,98 -3,98 0,23 ENZO Morenzo Abadi Perkasa Tbk 50 51 1 8.855.900 443.368.400 110.289.693.000 - - -
NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk 780 765 -15 3.183.000 2.447.438.500 1.930.362.750.000 237,23 232,66 2,94 FOOD Sentra Food Indonesia Tbk 108 107 -1 3.281.600 356.671.100 69.550.000.000 -22,38 -22,17 1,09
PICO Pelangi Indah Canindo Tbk 145 144 -1 1.760.400 249.370.000 81.846.000.000 -1,76 -1,75 0,36 GOOD Garudafood Putra Putri Jaya Tbk 1.240 1.230 -10 532.900 657.590.000 9.076.883.757.930 35,46 35,18 3,68
PURE Trinitan Metals and Minerals Tbk 276 258 -18 149.929.200 40.385.403.800 344.000.043.000 -14,60 -13,65 2,07 HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk 845 850 5 25.537.700 21.752.242.000 2.028.360.253.000 42,04 42,29 3,04
TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk. 695 730 35 99.900 69.394.500 268.158.200.000 4,08 4,28 0,38 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 9.775 9.650 -125 10.310.300 100.403.097.500 112.537.412.200.000 16,87 16,66 3,92
4.Kimia IIKP In Agri Resources Tbk 50 50 - - - 1.680.000.000.000 -137,74 -137,74 4,76
ADMG Polychem Indonesia Tbk 134 134 - 2.469.400 331.519.600 521.150.060.906 -1,67 -1,67 0,19 IKAN Era Mandiri Cemerlang Tbk 173 170 -3 6.752.900 1.155.023.700 141.666.610.000 -34,69 -34,09 2,08
AGII Aneka Gas Industri Tbk 675 645 -30 2.376.100 1.620.597.000 1.977.995.700.000 57,06 54,52 0,61 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 7.075 7.000 -75 15.942.300 112.275.272.500 61.462.985.500.000 10,93 10,81 1,51
BRPT Barito Pacific Tbk 930 900 -30 154.131.200 141.109.273.500 84.049.232.062.500 -341,94 -330,91 4,60 KEJU Mulia Boga Raya Tbk 1.150 1.145 -5 458.900 523.984.000 1.717.500.000.000 15,10 15,04 3,49
BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk 98 98 - 1.481.700 145.824.900 440.901.741.476 14,99 14,99 0,37 MLBI Mul Bintang Indonesia Tbk. 9.100 9.150 50 38.000 346.935.000 19.279.050.000.000 151,84 152,67 15,97
DPNS Duta Perwi Nusantara Tbk. 240 238 -2 700 166.800 78.808.928.576 33,57 33,30 0,32 MYOR Mayora Indah Tbk. 2.380 2.340 -40 6.174.000 14.630.164.000 52.319.357.356.500 28,35 27,87 4,94
EKAD Ekadharma Internaonal Tbk. 1.265 1.265 - 287.400 363.232.500 883.950.375.000 9,47 9,47 1,02 PANI Pratama Abadi Nusa Industri Tbk 101 105 4 350.000 36.749.500 43.050.000.000 -1.905,66 -1.981,13 1,08
ESSA Surya Esa Perkasa Tbk 141 139 -2 3.569.000 500.217.800 1.987.700.000.000 -10,41 -10,26 0,78 PCAR Prima Cakrawala Abadi Tbk 248 248 - 400 98.400 289.333.341.600 -15,34 -15,34 3,76
ETWA Eterindo Wahanatama Tbk 62 62 - - - 60.034.414.000 -0,56 -0,56 -0,18 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk 101 101 - 53.600 5.438.900 145.440.000.000 -1,91 -1,91 1,92
INCI Intanwijaya Internasional Tbk 635 630 -5 70.100 44.089.000 123.556.379.310 3,26 3,23 0,34 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 1.235 1.240 5 550.300 682.346.000 7.671.246.221.120 45,05 45,24 2,85
MDKI Emdeki Utama Tbk. 156 156 - 60.900 9.274.700 394.703.400.312 14,18 14,18 0,49 SKBM Sekar Bumi Tbk. 354 348 -6 1.500 525.400 600.649.119.516 -56,50 -55,55 0,68
MOLI Madusari Murni Indah Tbk 845 845 - 800 676.000 1.972.980.780.810 27,33 27,33 1,85 SKLT Sekar Laut Tbk. 1.370 1.370 - - - 946.314.485.000 26,74 26,74 2,43
SRSN Indo Acidatama Tbk 55 55 - 18.998.400 1.029.206.000 331.100.000.000 8,51 8,51 0,62 STTP Siantar Top Tbk. 6.900 6.900 - 100 690.000 9.039.000.000.000 16,25 16,25 3,78
TDPM Tridomain Performance Materials Tbk 121 118 -3 31.150.000 3.743.855.500 1.237.235.959.000 7,20 7,02 0,54 TBLA Tunas Baru Lampung Tbk. 760 755 -5 4.214.600 3.209.745.000 4.033.284.698.945 6,32 6,28 0,71
TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. 8.000 8.000 - 5.511.600 43.918.240.000 142.668.162.080.000 -167,06 -167,06 5,80 ULTJ Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk 1.690 1.655 -35 1.989.100 3.339.407.000 19.121.088.840.000 17,59 17,23 3,13
24 D A T A E M I T E N Senin, 2 November 2020

BURSA EFEK INDONESIA, PERIODE 26—27 OKTOBER 2020

Nama Saham Kurs /  Transaksi Kapitalisasi PER Nama Saham Kurs /  Transaksi Kapitalisasi PER
26 Okt 27 Okt (Poin) Volume Nilai Pasar 26 Okt 27 Okt P/BV 26 Okt 27 Okt (Poin) Volume Nilai Pasar 26 Okt 27 Okt P/BV
2.Rokok WEGE Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk 177 179 2 25.853.800 4.570.820.700 1.713.388.000.000 8,77 8,87 0,81
GGRM Gudang Garam Tbk. 40.500 40.975 475 6.076.000 249.531.552.500 78.839.505.800.000 10,20 10,32 1,44 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. 1.215 1.205 -10 24.269.400 29.340.071.000 10.808.791.403.260 21.774,19 21.594,98 785,84
HMSP H.M. Sampoerna Tbk. 1.415 1.415 - 116.296.300 166.149.932.000 164.590.078.813.500 16,84 16,84 6,18 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk 755 740 -15 126.445.700 95.549.646.000 10.044.723.740.000 -4,68 -4,59 0,67
ITIC Indonesian Tobacco Tbk 775 840 65 12.311.700 10.393.360.000 790.204.800.000 40,34 43,72 2,83 INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
RMBA Bentoel Internasional Investama Tbk. 344 352 8 387.900 137.651.600 12.813.199.960.000 -16,66 -17,04 1,63 1.Energi
WIIM Wismilak In Makmur Tbk 372 464 92 365.338.200 156.459.281.800 974.341.424.640 8,96 11,17 0,91 KEEN Kencana Energi Lestari Tbk 304 300 -4 3.985.300 1.196.719.400 1.099.893.750.000 10,56 10,42 0,57
3.Farmasi KOPI Mitra Energi Persada Tbk 434 448 14 5.500 2.434.600 312.375.467.264 912,53 941,97 3,63
DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk. 2.640 2.710 70 49.300 130.789.000 3.035.200.000.000 10,64 10,92 2,12 LAPD Leyand Internaonal Tbk. 50 50 - - - 198.317.506.950 -3,71 -3,71 -1,76
INAF Indofarma Tbk. 3.150 3.140 -10 3.454.900 10.911.279.000 9.731.699.950.000 -1.046,86 -1.043,54 19,45 MPOW Megapower Makmur Tbk 60 57 -3 1.605.100 94.363.700 46.568.832.021 -9,88 -9,38 0,33
KAEF Kimia Farma Tbk. 3.110 3.150 40 16.752.500 52.607.165.000 17.495.100.000.000 177,80 180,08 2,56 PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. 1.105 1.075 -30 345.501.700 376.948.693.000 26.059.621.310.700 139,32 135,54 0,73
KLBF Kalbe Farma Tbk. 1.545 1.525 -20 65.627.900 101.125.216.500 71.484.561.217.750 28,27 27,91 4,37 POWR Cikarang Listrindo Tbk 595 600 5 6.674.500 3.973.331.500 9.652.293.600.000 9,20 9,28 0,97
MERK Merck Tbk. 3.080 3.060 -20 31.100 95.332.000 1.370.880.000.000 21,48 21,34 2,19 RAJA Rukun Raharja Tbk. 141 132 -9 268.323.300 37.670.689.500 557.974.890.000 52,90 49,52 0,39
PEHA Phapros Tbk 1.555 1.530 -25 311.200 481.738.500 1.285.200.000.000 24,30 23,91 1,90 TGRA Terregra Asia Energy Tbk 103 96 -7 63.048.800 6.269.682.900 264.000.000.000 -30,00 -27,97 0,88
PYFA Pyridam Farma Tbk 855 855 - 955.600 826.031.000 457.493.400.000 40,15 40,15 3,51 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. 29.000 29.000 - - - 104.400.000.000 0,41 0,41 0,14 CASS Cardig Aero Services Tbk 206 202 -4 2.123.400 432.398.800 421.563.900.000 -30,11 -29,52 0,98
SIDO Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk 825 800 -25 100.191.000 82.328.424.500 24.000.000.000.000 28,97 28,09 7,26 CMNP Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. 1.035 1.030 -5 157.300 162.306.500 3.729.456.902.320 6,99 6,96 0,50
SOHO Soho Global Health Tbk 4.850 6.050 1.200 144.300 799.812.500 7.678.467.845.950 - - - IPCC Indonesia Kendaraan Terminal Tbk 380 378 -2 3.921.100 1.488.838.400 687.349.461.960 -1.900.000,00 -1.890.000,00 0,64
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. 1.260 1.260 - 166.200 210.135.000 5.670.000.000.000 7,65 7,65 1,01 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 3.590 3.560 -30 19.677.800 70.523.224.000 25.838.021.472.000 123,22 122,19 1,37
4.KosmeƟk & Barang Keperluan Rumah Tangga KARW ICTSI Jasa Prima Tbk 60 60 - 1.282.300 79.694.200 35.229.162.000 1,58 1,58 -0,07
KINO Kino Indonesia Tbk 2.940 3.100 160 250.500 753.703.000 4.428.571.650.000 17,70 18,66 1,69 META Nusantara Infrastructure Tbk. 109 106 -3 42.600 4.582.800 1.877.335.068.564 26,17 25,45 0,73
KPAS Coonindo Ariesta Tbk 57 54 -3 7.834.400 436.442.400 41.474.315.628 -54,13 -51,28 0,29 TEBE Dana Brata Luhur Tbk 1.400 1.400 - - - 1.799.000.000.000 -50,78 -50,78 2,83
MBTO Marna Berto Tbk 78 77 -1 1.900 146.900 82.390.000.000 -0,95 -0,94 0,43 3.Telekomunikasi
MRAT Muska Ratu Tbk. 135 135 - 74.600 9.645.900 57.780.000.000 19,89 19,89 0,16 BTEL Bakrie Telecom Tbk. 50 50 - - - 1.841.133.287.750 -5,28 -5,28 -0,12
TCID Mandom Indonesia Tbk. 6.550 6.550 - 3.900 25.322.500 1.316.986.668.850 -12,45 -12,45 0,70 EXCL XL Axiata Tbk 2.040 2.030 -10 29.976.300 61.261.494.000 21.733.205.435.900 6,25 6,22 1,06
UNVR Unilever Indonesia Tbk. 7.875 7.825 -50 18.596.800 145.910.987.500 298.523.750.000.000 41,43 41,17 46,03 FREN Smarren Telecom Tbk 68 70 2 1.171.154.700 81.506.924.000 17.637.496.949.450 -7,01 -7,22 1,53
5.Peralatan Rumah Tangga ISAT Indosat Tbk. 2.020 2.010 -10 9.369.300 19.088.164.000 10.922.206.335.000 -16,09 -16,01 0,88
CBMF Cahaya Bintang Medan Tbk 352 328 -24 1.795.900 594.590.200 615.000.000.000 57,10 53,21 2,46 JAST Jasnita Telekomindo Tbk 108 104 -4 114.140.500 12.072.762.200 84.617.176.800 -5,06 -4,87 1,06
CINT Chitose Internasional Tbk 230 230 - 7.500 1.725.000 230.000.000.000 94,83 94,83 0,60 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 2.650 2.620 -30 243.889.800 645.414.348.000 259.543.007.492.000 11,94 11,81 2,71
KDSI Kedawung Sea Industrial Tbk. 740 730 -10 4.900 3.479.000 295.650.000.000 5,29 5,22 0,47 4.Transportasi
KICI Kedaung Indah Can Tbk 204 192 -12 400 79.500 52.992.000.000 -23,67 -22,27 0,62 AKSI Maming Enam Sembilan Mineral Tbk 362 360 -2 14.700 5.354.600 259.200.000.000 -6,79 -6,75 2,74
LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk. 75 75 - 29.600 2.235.200 75.638.825.175 -2,00 -2,00 0,28 ASSA Adi Sarana Armada Tbk 498 505 7 54.860.400 28.315.385.700 1.715.737.500.000 19,67 19,95 1,38
SOFA Boston Furniture Industries Tbk 100 107 7 983.800 106.657.400 176.550.000.000 - - 18,46 BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk 50 50 - - - 268.353.812.400 -6,40 -6,40 1,12
WOOD Integra Indocabinet Tbk 476 480 4 44.939.300 21.674.716.600 3.027.000.000.000 13,21 13,32 1,08 BESS Batulicin Nusantara Marim Tbk 204 202 -2 92.400 18.480.600 687.091.082.404 38,40 38,02 2,46
6.Lainnya BIRD Blue Bird Tbk 860 830 -30 3.182.900 2.699.056.500 2.076.743.000.000 -11,33 -10,93 0,40
HRTA Hartadinata Abadi Tbk 189 190 1 3.330.700 630.711.500 874.999.856.000 5,53 5,55 0,68 BLTA Berlian Laju Tanker Tbk 50 50 - 4.200 210.000 1.297.009.355.150 19,18 19,18 2,75
TOYS Sunindo Adipersada Tbk 520 520 - 4.157.600 2.145.402.500 746.200.000.000 - - - BPTR Batavia Prosperindo Trans Tbk 86 86 - 3.000 252.400 133.300.000.000 28,41 28,41 0,60
PROPERTI DAN REAL ESTATE BULL Buana Lintas Lautan Tbk. 340 332 -8 389.875.900 130.676.454.000 4.109.117.769.332 4,49 4,38 0,94
1.ProperƟ & Real Estate CANI Capitol Nusantara Indonesia Tbk 112 114 2 54.600 6.474.000 95.012.160.000 -1,56 -1,59 -0,57
AMAN Makmur Berkah Amanda Tbk 252 258 6 1.026.700 260.543.800 999.363.000.000 137,46 140,74 1,76 CMPP AirAsia Indonesia Tbk. 184 184 - - - 1.966.062.897.144 -1,08 -1,08 -1,47
APLN Agung Podomoro Land Tbk 112 111 -1 189.390.400 21.604.185.800 2.519.625.272.469 -423,60 -419,82 0,29 DEAL Dewata Freighnternaonal Tbk 173 161 -12 354.166.500 57.822.606.600 182.372.431.059 -26,29 -24,47 1,48
ARMY Armidian Karyatama Tbk 50 50 - - - 450.312.500.000 21,68 21,68 0,31 GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk 242 240 -2 25.307.900 6.127.225.800 6.212.778.300.960 -0,31 -0,30 -4,93
ASPI Andalan Sak Primaindo Tbk 92 92 - 1.695.500 153.649.800 62.724.919.200 -28,67 -28,67 0,94 HELI Jaya Trishindo Tbk 216 218 2 4.400 945.000 178.542.001.090 328,17 331,21 1,43
ASRI Alam Sutera Realty Tbk. 156 155 -1 1.504.745.800 237.447.364.500 3.045.658.842.640 -2,99 -2,97 0,31 HITS Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. 468 500 32 800 378.600 3.550.542.400.500 14,19 15,16 4,48
BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk. 50 50 - - - 33.089.226.000 -5,63 -5,63 0,25 IATA Indonesia Transport & Infrastructure Tbk 50 50 - 2.600 130.000 534.883.255.700 -8,83 -8,83 1,08
BAPI Bhak Agung Properndo Tbk 50 50 - 800 40.000 279.587.000.000 -61,80 -61,80 0,65 IPCM Jasa Armada Indonesia Tbk 226 226 - 111.100 25.173.200 1.194.367.308.600 11,03 11,03 1,05
BBSS Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk 119 119 - 1.899.300 223.930.200 571.200.000.000 -520,10 -520,10 2,27 JAYA Armada Berjaya Trans Tbk 112 128 16 25.529.900 3.261.211.800 48.000.013.440 16,70 19,09 0,73
BCIP Bumi Citra Permai Tbk 50 50 - 4.700 235.000 71.495.776.250 2,41 2,41 0,16 KJEN Krida Jaringan Nusantara Tbk 1.315 1.315 - 200 263.500 657.500.000.000 -107,58 -107,58 10,47
BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 184 181 -3 265.590.400 48.639.739.600 1.746.163.318.150 -23,82 -23,43 0,39 LEAD Logindo Samudramakmur Tbk 50 50 - 15.400 770.000 202.480.816.400 -5,90 -5,90 0,36
BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk 137 146 9 33.300 4.589.500 86.472.880.000 -1,56 -1,66 0,32 LRNA Eka Sari Lorena Transport Tbk 114 119 5 3.100 357.900 41.650.002.618 -1,03 -1,08 0,17
BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk. 52 52 - 723.900 37.989.500 261.490.807.032 4,16 4,16 0,31 MBSS Mitrabahtera Segara Seja Tbk. 374 372 -2 1.912.300 714.063.800 651.009.909.708 -5,26 -5,23 0,29
BKDP Bukit Darmo Property Tbk 51 51 - 2.200 113.100 383.213.604.852 -14,26 -14,26 0,77 MIRA Mitra Internaonal Resources Tbk 50 50 - - - 198.072.601.950 -7,97 -7,97 0,90
BKSL Sentul City Tbk. 50 50 - 436.600 21.830.000 3.354.178.054.100 -7,15 -7,15 0,36 NELY Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk 131 132 1 7.800 1.120.400 310.200.000.000 8,60 8,67 0,66
BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 890 890 - 89.861.500 80.129.469.500 18.842.515.572.680 -105,50 -105,50 0,64 PORT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk 480 480 - - - 1.350.692.152.800 -25,14 -25,14 1,31
CITY Natura City Developments Tbk 111 104 -7 8.800 986.300 561.878.911.880 -81,05 -75,93 0,70 PPGL Prima Globalindo Logisk Tbk 300 304 4 27.736.300 8.432.492.200 228.000.000.000 - - -
COWL Cowell Development Tbk 50 50 - - - 243.560.701.050 -7,05 -7,05 0,27 PSSI Pelita Samudera Shipping Tbk 172 169 -3 882.400 149.472.400 915.483.672.857 14,49 14,24 0,72
CPRI Capri Nusa Satu Proper Tbk 50 50 - - - 121.668.750.250 -39,28 -39,28 0,64 PTIS Indo Straits Tbk 154 154 - - - 84.725.456.200 146,92 146,92 0,36
CTRA Ciputra Development Tbk. 820 825 5 61.453.400 50.471.217.500 15.312.250.302.525 44,89 45,17 1,03 PURA Putra Rajawali Kencana Tbk 127 128 1 389.769.200 49.416.744.300 701.965.341.056 74,81 75,40 1,89
DADA Diamond Citra Properndo Tbk 50 50 - 9.510.000 476.120.000 358.850.005.350 4,81 4,81 1,25 RIGS Rig Tenders Indonesia Tbk. 232 236 4 6.800 1.576.600 143.754.680.000 10,67 10,85 0,23
DART Duta Anggada Realty Tbk. 226 226 - - - 709.954.357.412 -1,81 -1,81 0,23 SAFE Steady Safe Tbk 190 191 1 451.000 85.699.600 117.492.697.292 -3,47 -3,49 -1,90
DILD Inland Development Tbk. 159 159 - 21.564.000 3.424.909.900 1.648.170.815.415 9,19 9,19 0,32 SAPX Satria Antaran Prima Tbk 2.150 2.150 - - - 1.791.666.595.000 50,56 50,56 14,38
DMAS Puradelta Lestari Tbk 226 226 - 55.300.500 12.486.837.600 10.892.773.108.600 68,99 68,99 2,00 SDMU Sidomulyo Selaras Tbk 50 50 - 1.500 75.000 56.761.250.000 -0,88 -0,88 3,40
DUTI Duta Perwi Tbk 3.550 3.490 -60 2.400 8.442.000 6.456.500.000.000 20,87 20,51 0,74 SHIP Sillo Marime Perdana Tbk 560 570 10 795.500 451.101.000 1.550.280.300.000 6,57 6,69 1,18
ELTY Bakrieland Development Tbk. 50 50 - - - 2.176.095.650.950 -3,87 -3,87 0,28 SMDR Samudera Indonesia Tbk. 272 280 8 7.928.500 2.163.993.600 917.033.600.000 6,32 6,51 0,37
EMDE Megapolitan Developments Tbk 200 200 - 30.000 6.000.000 670.000.000.000 -11,30 -11,30 0,91 SOCI Soechi Lines Tbk 120 120 - 11.325.100 1.366.080.700 847.080.000.000 14,43 14,43 0,18
FMII Fortune Mate Indonesia Tbk 374 374 - - - 1.017.654.000.000 -99,73 -99,73 1,63 TAMU Pelayaran Tamarin Samudra Tbk 50 50 - 1.291.900 64.595.000 1.875.000.000.000 -81,99 -81,99 3,25
FORZ Forza Land Indonesia Tbk 50 50 - - - 99.200.494.350 8,20 8,20 0,34 TAXI Express Transindo Utama Tbk 50 50 - 700 35.000 307.280.000.000 -3,54 -3,54 -0,62
GAMA Aksara Global Development Tbk 50 50 - 101.100 5.055.000 500.551.382.800 -34,27 -34,27 0,46 TCPI Transcoal Pacific Tbk 6.175 6.100 -75 16.407.400 101.309.590.000 30.500.000.000.000 490,44 484,48 22,28
GMTD Gowa Makassar Tourism Development Tbk. 17.800 17.800 - - - 1.807.376.400.000 747,18 747,18 2,61 TMAS Temas Tbk. 108 112 4 28.933.800 3.294.811.100 638.976.800.000 7,68 7,96 0,53
GPRA Perdana Gapura Prima Tbk 51 51 - 530.700 26.542.100 218.109.422.136 69,24 69,24 0,22 TNCA Trimuda Nuansa Citra Tbk 276 292 16 150.800 42.045.400 123.118.880.000 220,10 232,85 2,90
GWSA Greenwood Sejahtera Tbk 94 93 -1 1.212.800 112.564.700 725.470.680.000 7,33 7,25 0,10 TPMA Trans Power Marine Tbk 310 302 -8 58.700 18.222.200 795.256.600.000 17,54 17,08 0,69
HOMI Grand House Mulia Tbk 920 910 -10 2.768.600 2.538.980.000 716.625.000.000 - - - TRJA Transkon Jaya Tbk 153 151 -2 1.002.800 151.692.200 228.040.200.000 - - -
INDO Royalindo Investa Wijaya Tbk 108 108 - 140.700 14.768.700 465.389.463.600 6,76 6,76 0,49 TRUK Guna Timur Raya Tbk 147 144 -3 913.200 132.834.600 62.640.000.000 -4,89 -4,79 0,95
INPP Indonesian Paradise Property Tbk. 720 720 - - - 8.051.019.647.040 30,93 30,93 1,26 WEHA WEHA Transportasi Indonesia Tbk 53 54 1 1.174.400 63.064.900 47.866.208.310 -1,01 -1,03 0,37
JRPT Jaya Real Property Tbk. 422 422 - 4.287.600 1.803.321.800 5.802.500.000.000 7,21 7,21 0,83 WINS Wintermar Offshore Marine Tbk 98 99 1 62.200 6.102.200 420.058.152.360 -3,66 -3,70 0,22
KBAG Karya Bersama Anugerah Tbk 58 54 -4 1.137.979.700 65.445.542.200 386.100.000.000 27,58 25,67 0,97 5.Konstruksi non bangunan
KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk. 208 208 - 36.342.000 7.557.384.000 4.331.576.780.752 -25,71 -25,71 0,83 BALI Bali Towerindo Sentra Tbk 990 985 -5 56.600 53.563.500 3.875.573.612.500 58,15 57,86 1,87
KOTA DMS Properndo Tbk 260 324 64 657.300 187.179.600 3.416.918.213.232 -83,23 -103,72 2,66 BUKK Bukaka Teknik Utama Tbk. 720 700 -20 12.300 8.772.000 1.848.316.400.000 0,22 0,21 0,69
KPIG MNC Land Tbk 105 104 -1 3.665.000 380.581.500 8.385.075.573.056 46,65 46,21 0,37 CENT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. 128 129 1 9.779.200 1.242.868.000 4.022.666.972.100 -91,52 -92,24 1,57
LAND Trimitra Properndo Tbk 178 177 -1 122.900 22.450.600 494.293.740.000 -30,26 -30,09 0,99 GHON Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk 1.750 1.750 - 2.300 3.934.000 962.500.000.000 13,33 13,33 1,40
LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk 114 114 - - - 641.820.104.196 -92,16 -92,16 0,40 GOLD Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk 191 193 2 3.200 616.400 246.514.268.000 17,28 17,46 0,76
LPCK Lippo Cikarang Tbk 800 805 5 2.356.800 1.899.743.000 2.157.078.000.000 2,68 2,69 0,21 IBST In Bangun Sejahtera Tbk 8.000 8.000 - - - 10.807.239.416.000 118,88 118,88 1,77
LPKR Lippo Karawaci Tbk. 137 135 -2 170.561.900 23.489.169.300 9.571.232.479.815 -3,88 -3,83 0,36 LCKM LCK Global Kedaton Tbk 346 352 6 30.000 10.450.000 352.000.000.000 403,36 410,35 2,70
MABA Marga Abhinaya Abadi Tbk 50 50 - - - 768.261.495.600 -2,94 -2,94 2,75 MTPS Meta Epsi Tbk 306 312 6 15.100 4.580.600 650.473.458.648 168,22 171,52 1,76
MDLN Modernland Realty Tbk. 51 51 - - - 639.186.433.422 -1,00 -1,00 0,09 OASA Protech Mitra Perkasa Tbk 348 348 - 100 34.800 124.792.800.000 78,59 78,59 2,64
MKPI Metropolitan Kentjana Tbk 23.450 24.050 600 5.200 120.985.000 22.804.065.700.000 98,07 100,58 4,06 PPRE PP Presisi Tbk 181 176 -5 19.945.200 3.600.825.000 1.799.471.696.000 49,10 47,74 0,83
MMLP Mega Manunggal Property Tbk 270 272 2 18.841.300 5.118.982.800 1.873.844.613.376 13,46 13,56 0,45 PTPW Pratama Widya Tbk 1.340 1.250 -90 1.556.800 2.059.401.500 1.097.734.375.000 26,64 24,85 2,88
MPRO Maha Proper Indonesia Tbk 950 1.000 50 14.500 14.068.000 9.942.500.000.000 369,94 389,41 10,07 SUPR Solusi Tunas Pratama Tbk 3.850 3.850 - - - 4.379.681.837.300 18,62 18,62 1,36
MTLA Metropolitan Land Tbk. 430 446 16 2.100 935.000 3.414.186.343.180 18,64 19,33 0,93 TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk 1.500 1.500 - 89.126.700 132.479.923.500 33.985.499.167.500 31,59 31,59 6,01
MTSM Metro Realty Tbk. 216 216 - - - 50.295.168.000 -75,03 -75,03 0,93 TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk 995 990 -5 191.983.800 190.857.262.000 50.504.478.750.000 19,50 19,41 5,48
MYRX Hanson Internaonal Tbk. 50 50 - - - 4.335.161.039.600 41,99 41,99 0,61 KEUANGAN
MYRXP Saham Seri B Hanson Internaonal Tbk. 50 50 - - - 56.049.750.000 -14,18 -14,18 0,16 1.Bank
NIRO City Retail Developments Tbk 150 149 -1 1.207.100 180.145.700 3.307.631.898.796 69,84 69,37 1,40 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 358 372 14 356.646.600 134.032.010.400 7.860.306.926.016 189,08 196,47 1,88
NZIA Nusantara Almazia Tbk 214 216 2 351.400 74.625.400 474.668.792.280 117,39 118,49 0,96 AGRS Bank IBK Indonesia Tbk 171 173 2 54.100 8.846.300 1.929.801.772.766 -20,52 -20,76 1,69
OMRE Indonesia Prima Property Tbk 294 340 46 200 66.000 593.300.000.000 -2,96 -3,42 0,16 AMAR Bank Amar Indonesia Tbk 304 304 - 101.700 30.516.400 2.418.243.696.000 59,76 59,76 2,21
PAMG Bima Sak Perwi Tbk 90 88 -2 18.699.800 1.710.487.900 275.000.000.000 28,14 27,52 0,62 ARTO Bank Jago Tbk 2.800 2.850 50 671.200 1.875.568.000 30.630.909.375.000 -298,19 -303,51 24,09
PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. 2.500 2.500 - 2.600 6.498.000 8.875.000.000.000 19,14 19,14 0,77 BABP Bank MNC Internasional Tbk 50 50 - 2.900 145.000 1.253.083.481.850 122,25 122,25 0,82
POLI Pollux Investasi Internasional Tbk 1.005 1.015 10 14.100 13.687.500 2.040.684.296.000 41,34 41,75 1,20 BACA Bank Capital Indonesia Tbk. 398 398 - 26.000 10.388.000 2.786.303.597.186 27,07 27,07 1,75
POLL Pollux Proper Indonesia Tbk 6.475 6.025 -450 350.100 2.371.407.500 50.120.912.190.000 234,33 218,04 28,92 BBCA Bank Central Asia Tbk. 29.075 28.950 -125 31.986.900 927.738.077.500 706.624.914.105.000 28,99 28,87 4,18
POSA Bliss Proper Indonesia Tbk 50 50 - - - 419.443.505.300 -4,80 -4,80 1,93 BBHI Bank Harda Internasional Tbk 149 156 7 417.600 63.714.600 646.243.646.412 9,57 10,02 1,86
PPRO PP Proper Tbk 50 50 - 1.317.100 65.855.000 3.083.783.594.150 30,01 30,01 0,73 BBKP Bank Bukopin Tbk. 250 246 -4 265.467.000 66.073.939.000 7.997.490.619.866 75,08 73,88 0,85
PUDP Pudjiadi Presge Tbk. 206 206 - 100 20.600 67.889.360.000 -3,08 -3,08 0,21 BBMD Bank Meska Dharma Tbk 1.590 1.585 -5 200 317.000 6.417.964.723.500 40,24 40,11 1,93
PURI Puri Global Sukses Tbk 288 280 -8 11.500 3.284.000 280.000.000.000 - - - BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 4.850 4.740 -110 144.721.600 697.188.603.000 87.510.685.292.820 10,05 9,82 0,80
PWON Pakuwon Ja Tbk. 416 414 -2 250.041.700 104.243.450.600 19.938.075.393.600 22,83 22,72 1,41 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 3.340 3.360 20 284.528.600 953.635.182.000 410.297.502.384.000 20,24 20,36 2,21
RBMS Risa Bintang Mahkotaseja Tbk. 50 50 - 159.500 8.023.600 132.810.641.300 -3,39 -3,39 0,23 BBSI Bank Bisnis Internasional Tbk 730 750 20 486.500 358.163.000 1.954.085.289.750 - - -
RDTX Roda Vivatex Tbk 5.900 5.900 - - - 1.585.920.000.000 6,72 6,72 0,60 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1.390 1.390 - 153.285.500 215.353.672.500 14.572.899.000.000 9,76 9,76 0,83
REAL Repower Asia Indonesia Tbk 50 50 - 7.100 355.000 331.637.473.850 19.230,77 19.230,77 0,95 BBYB Bank Neo Commerce Tbk 390 366 -24 73.300 27.907.600 2.413.834.887.042 66,55 62,46 2,48
RIMO Rimo Internaonal Lestari Tbk 50 50 - - - 2.254.030.000.000 21,99 21,99 0,40 BCIC Bank J Trust Indonesia Tbk 700 700 - - - 6.938.402.279.200 - - 4,36
RISE Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk 442 442 - 816.100 359.776.800 4.397.900.000.000 -216,05 -216,05 2,68 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk. 2.500 2.460 -40 2.961.900 7.387.048.000 23.802.510.658.860 13,55 13,34 0,48
ROCK Rockfields Proper Indonesia Tbk 1.185 1.105 -80 12.600 13.980.000 1.585.879.535.500 - - - BEKS Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. 50 50 - 7.800 390.000 3.173.416.802.650 -15,90 -15,90 7,05
RODA Pikko Land Development Tbk 57 54 -3 339.200 18.268.600 733.974.923.286 -10,43 -9,88 0,33 BGTG Bank Ganesha Tbk 51 50 -1 2.504.600 127.250.400 553.165.470.000 21,43 21,01 0,48
SATU Kota Satu Proper Tbk 50 50 - 500 25.000 62.500.000.000 -3,34 -3,34 0,71 BINA Bank Ina Perdana Tbk 710 705 -5 3.166.600 2.242.976.000 3.946.471.031.250 748,95 743,67 3,41
SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk. 110 105 -5 425.300 43.194.100 501.074.514.885 -57,60 -54,98 0,28 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 1.105 1.085 -20 59.841.500 66.416.284.500 10.568.333.228.565 6,66 6,54 0,99
SMRA Summarecon Agung Tbk. 655 660 5 48.850.600 32.211.486.000 9.521.675.908.800 462,96 466,50 1,33 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 580 580 - 35.529.500 20.689.640.500 8.621.898.998.580 5,60 5,60 0,94
TARA Agung Semesta Sejahtera Tbk 50 50 - 60.200 3.010.000 503.482.287.500 -105,44 -105,44 0,48 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk 123 125 2 511.300 62.555.400 2.529.039.890.500 -2,31 -2,35 0,71
TRIN Perins Trini Proper Tbk 270 256 -14 34.548.700 9.175.148.800 1.119.573.350.400 -161,17 -152,82 1,72 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk 276 276 - 20.500 5.924.600 1.214.131.430.472 20,15 20,15 0,97
URBN Urban Jakarta Properndo Tbk 1.330 1.325 -5 981.300 1.300.223.000 4.282.562.429.100 1.388,89 1.383,67 4,14 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 5.775 5.775 - 150.635.100 868.828.032.500 266.804.999.988.450 12,96 12,96 1,49
2.Konstruksi Bangunan BNBA Bank Bumi Arta Tbk. 354 354 - 519.200 181.848.000 809.562.600.000 16,38 16,38 0,54
ACST ACSET Indonusa Tbk 198 198 - 100.850.900 20.171.617.900 1.272.181.680.000 -2,52 -2,52 -53,58 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 760 760 - 4.360.600 3.315.728.500 18.909.020.989.000 5,42 5,42 0,48
ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk. 585 575 -10 13.181.200 7.716.529.000 2.047.488.391.200 150,86 148,28 0,37 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 224 224 - 7.902.100 1.787.301.400 16.880.065.196.064 10,44 10,44 0,65
CSIS Cahayasak Invesndo Sukses Tbk 50 50 - 814.200 40.710.000 65.350.000.000 2,79 2,79 0,48 BNLI Bank Permata Tbk. 2.100 2.050 -50 4.617.000 9.846.403.000 56.912.739.216.650 79,54 77,65 2,39
DGIK Nusa Kontruksi Enjiniring Tbk 50 50 - 500 25.000 277.058.250.000 -8,28 -8,28 0,42 BRIS Bank BRISyariah Tbk 1.250 1.235 -15 426.850.000 535.601.936.000 11.879.406.168.305 51,30 50,68 2,28
IDPR Indonesia Pondasi Raya Tbk 165 173 8 81.200 13.131.200 346.519.000.000 -1,31 -1,37 0,32 BSIM Bank Sinarmas Tbk 480 488 8 52.800 25.582.200 8.424.780.772.688 63,56 64,62 1,52
JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. 340 342 2 280.000 95.500.000 5.577.513.792.120 -48,59 -48,88 2,14 BSWD Bank of India Indonesia Tbk 1.750 1.750 - - - 2.406.096.000.000 172,14 172,14 2,14
MTRA Mitra Pemuda Tbk 244 244 - - - 187.880.000.000 -16,94 -16,94 1,86 BTPN Bank BTPN Tbk. 2.260 2.280 20 122.000 277.142.000 18.390.205.171.080 8,16 8,23 0,61
NRCA Nusa Raya Cipta Tbk 302 296 -6 141.600 42.388.600 738.892.469.824 8,74 8,57 0,59 BTPS Bank BTPN Syariah Tbk 3.830 3.700 -130 20.478.800 77.364.492.000 28.218.653.100.000 43,13 41,67 5,09
PBSA Paramita Bangun Sarana Tbk 565 600 35 1.500 890.500 900.000.000.000 17,53 18,62 1,60 BVIC Bank Victoria Internaonal Tbk. 105 100 -5 9.884.500 1.033.793.400 886.242.756.800 51,10 48,67 0,32
PTPP PP (Persero) Tbk 930 915 -15 27.916.100 25.872.456.500 5.672.906.078.910 180,81 177,90 0,52 DNAR Bank Oke Indonesia Tbk 220 228 8 9.000 2.004.400 2.003.564.198.700 99,57 103,19 1,00
SKRN Superkrane Mitra Utama Tbk 550 545 -5 440.200 245.549.500 817.500.000.000 -36,23 -35,90 1,29 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk. 53 52 -1 3.500.100 179.510.800 813.188.129.884 22,04 21,63 0,25
SSIA Surya Semesta Internusa Tbk. 492 486 -6 61.739.400 30.523.605.600 2.286.751.227.840 -9,42 -9,30 0,60 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk. 6.500 6.500 - 3.500 22.340.000 43.966.562.854.500 153,13 153,13 2,86
TOPS Totalindo Eka Persada Tbk 50 50 - 2.100 105.000 1.666.500.000.000 13,80 13,80 1,17 MCOR Bank China Construcon Bank Indonesia Tbk 118 117 -1 1.997.100 234.460.900 4.392.242.385.453 71,07 70,46 1,57
TOTL Total Bangun Persada Tbk. 284 282 -2 1.287.900 363.751.000 961.620.000.000 9,62 9,56 0,85 MEGA Bank Mega Tbk. 7.100 7.100 - 24.800 176.080.000 48.948.381.411.700 20,71 20,71 3,20
 Senin, 2 November 2020 D A T A E M I T E N 25

BURSA EFEK INDONESIA, PERIODE 26—27 OKTOBER 2020

Nama Saham Kurs /  Transaksi Kapitalisasi PER Nama Saham Kurs /  Transaksi Kapitalisasi PER
26 Okt 27 Okt (Poin) Volume Nilai Pasar 26 Okt 27 Okt P/BV 26 Okt 27 Okt (Poin) Volume Nilai Pasar 26 Okt 27 Okt P/BV
NISP Bank OCBC NISP Tbk. 725 725 - 598.300 434.637.500 16.468.937.623.200 5,27 5,27 0,57 SKYB Northcliff Citranusa Indonesia Tbk 51 51 - - - 29.835.000.000 -930,66 -930,66 0,54
NOBU Bank Naonalnobu Tbk 820 820 - - - 3.602.697.205.140 55,00 55,00 2,45 SONA Sona Topas Tourism Industry Tbk. 5.825 6.250 425 900 5.515.000 2.070.000.000.000 -14,97 -16,06 2,70
PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 800 785 -15 9.163.400 7.265.397.500 18.712.552.108.430 7,34 7,20 0,39 TELE Tiphone Mobile Indonesia Tbk 121 121 - - - 883.565.581.569 1,73 1,73 0,21
PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk 50 50 - 1.619.400 80.970.000 1.185.972.373.600 377,07 377,07 0,70 TRIO Trikomsel Oke Tbk 426 426 - - - 11.079.192.718.770 -205,27 -205,27 -3,12
SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. 800 800 - 1.000 800.000 5.212.093.592.800 10,42 10,42 0,75 3.Restoran, Hotel & Pariwisata
2.Lembaga Pembiayaan AKKU Anugerah Kagum Karya Utama Tbk 50 50 - 10.000 500.000 322.473.181.800 -14,40 -14,40 0,56
ADMF Adira Dinamika Mul Finance Tbk. 7.550 7.550 - 124.600 944.090.000 7.550.000.000.000 6,32 6,32 1,00 ARTA Arthavest Tbk 280 272 -8 300 83.200 121.495.375.600 18,36 17,84 0,61
BBLD Buana Finance Tbk. 298 298 - 200 59.800 490.447.224.092 18,41 18,41 0,41 BAYU Bayu Buana Tbk 1.160 1.160 - - - 409.736.104.800 -29,09 -29,09 1,01
BFIN BFI FinanceIndonesia Tbk. 380 384 4 5.490.200 2.098.616.400 6.131.372.398.080 9,14 9,23 1,00 BUVA Bukit Uluwatu Villa Tbk 53 52 -1 114.200 5.945.800 354.185.998.400 -2,82 -2,76 0,21
BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk 1.150 1.150 - - - 2.050.063.111.250 45,82 45,82 2,45 CLAY Citra Putra Realty Tbk 1.855 1.855 - - - 4.767.350.000.000 -64,65 -64,65 30,55
CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk. 188 188 - 1.732.500 326.049.100 749.089.845.916 3,45 3,45 0,16 CSMI Cipta Selera Murni Tbk 520 520 - 51.900 25.947.100 424.351.980.000 -10,46 -10,46 8,51
DEFI Danasupra Erapacific Tbk. 1.635 1.635 - - - 1.123.680.998.910 -33,41 -33,41 11,67 DFAM Dafam Property Indonesia Tbk 286 332 46 145.000 44.359.000 630.667.055.580 -23,62 -27,42 7,57
FINN First Indo American Leasing Tbk 50 50 - - - 93.011.250.000 -0,87 -0,87 15,23 DUCK Jaya Bersama Indo Tbk 282 280 -2 27.505.100 7.829.955.800 359.332.400.000 6,76 6,71 0,39
FUJI Fuji Finance Indonesia Tbk 110 110 - 14.400 1.539.300 121.550.000.000 18,82 18,82 0,88 EAST Eastparc Hotel Tbk 53 54 1 1.554.700 83.905.500 222.823.769.130 62,12 63,29 0,94
HDFA Radana Bhaskara Finance Tbk 147 147 - - - 896.254.999.101 -11,46 -11,46 1,62 ESTA Esta Mul Usaha Tbk 100 101 1 467.400 46.567.400 63.630.000.000 -806,45 -814,52 1,12
IBFN Intan Baruprana Finance Tbk 272 272 - 9.500 2.575.000 412.711.379.728 -8,45 -8,45 1,64 FAST Fast Food Indonesia Tbk. 940 905 -35 72.800 68.542.000 3.611.200.827.990 -13,19 -12,69 2,40
IMJS Indomobil Mul Jasa Tbk 228 230 2 4.444.600 1.016.762.000 1.990.494.750.000 -75,20 -75,86 0,68 FITT Hotel Fitra Internaonal Tbk 60 59 -1 1.700 101.200 35.400.000.295 -3,97 -3,90 1,14
MFIN Mandala Mulfinance Tbk. 1.105 1.105 - 17.100 18.895.500 2.928.250.000.000 11,93 11,93 1,25 HOME Hotel Mandarine Regency Tbk. 50 50 - - - 1.110.609.739.100 -73,38 -73,38 0,52
POLA Pool Advista Finance Tbk 54 54 - 121.300 6.430.000 147.305.860.200 -25,21 -25,21 0,44 HOTL Saraswa Griya Lestari Tbk 50 50 - 1.300 65.000 177.500.072.600 -4,29 -4,29 0,51
TIFA KDB Tifa Finance Tbk 515 520 5 110.700 57.092.000 561.444.000.000 20,04 20,24 1,46 HRME Menteng Heritage Realty Tbk 50 50 - 70.300 3.515.000 297.937.500.000 -9,49 -9,49 0,43
TRUS Trust Finance Indonesia Tbk 344 344 - 200 68.800 275.200.000.000 22,71 22,71 0,95 ICON Island Concepts Indonesia Tbk 57 55 -2 481.300 27.450.100 59.936.250.000 22,20 21,42 0,35
VRNA Verena Mul Finance Tbk 98 103 5 3.200 323.300 585.797.461.691 -239,02 -251,22 0,94 IKAI Inkeramik Alamasri Industri Tbk. 51 50 -1 75.090.700 3.776.210.800 665.289.969.350 -6,82 -6,69 0,78
WOMF Wahana Oomitra Mulartha Tbk. 218 216 -2 149.000 32.187.000 751.999.999.680 3,81 3,78 0,63 JGLE Graha Andrasentra Properndo Tbk 50 50 - - - 1.129.095.470.250 -9,84 -9,84 0,52
3.Perusahaan Efek JIHD Jakarta Internaonal Hotels & Development Tbk 430 450 20 5.200 2.336.000 1.048.068.216.900 -7,82 -8,18 0,29
AMOR Ashmore Asset Management Indonesia Tbk 2.280 2.270 -10 1.443.400 3.261.622.000 2.522.222.424.000 9,12 9,08 9,14 JSPT Jakarta Seabudi Internasional Tbk. 1.135 1.060 -75 16.600 17.596.000 2.457.860.160.000 -14,74 -13,77 1,07
PADI Minna Padi Investama Sekuritas Tbk 50 50 - 1.100 55.000 565.362.326.200 -3,36 -3,36 1,99 MAMI Mas Murni Indonesia Tbk 50 50 - 13.800 690.000 614.955.818.550 2.808,99 2.808,99 0,46
PANS Panin Sekuritas Tbk. 805 800 -5 360.800 285.941.500 576.000.000.000 -2,39 -2,37 0,51 MAMIP Mas Murni (Saham Preferen) Tbk 600 600 - - - 3.600.000.000 0,19 0,19 -0,01
RELI Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. 304 324 20 700 215.400 583.200.000.000 5,17 5,51 1,15 MAPB MAP Boga Adiperkasa Tbk 1.220 1.250 30 1.600 2.000.000 2.713.653.625.000 -11,54 -11,82 2,53
TRIM Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. 110 110 - 100 11.000 782.023.000.000 106,44 106,44 0,91 MINA Sanurhasta Mitra Tbk 50 50 - 50.300 2.515.000 328.125.000.000 -48,15 -48,15 2,82
YULE Yulie Sekuritas Indonesia Tbk 240 240 - 300 72.000 428.400.000.000 -3,32 -3,32 1,48 NASA Andalan Perkasa Abadi Tbk 104 104 - - - 1.144.512.649.488 -178,33 -178,33 1,06
4.Asuransi NATO Nusantara Proper Internasional Tbk 525 510 -15 414.680.600 214.632.578.500 4.080.556.463.040 -1.085,61 -1.054,59 5,07
ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk. 6.450 6.450 - - - 4.004.203.086.000 39,36 39,36 3,08 NUSA Sinergi Megah Internusa Tbk 50 50 - - - 385.000.007.400 -25,54 -25,54 0,51
AHAP Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. 58 57 -1 129.800 7.198.600 167.580.000.000 11,90 11,70 1,06 PANR Panorama Sentrawisata Tbk. 88 88 - 1.440.800 127.595.500 105.600.000.000 -0,69 -0,69 0,16
AMAG Asuransi Mul Artha Guna Tbk. 197 195 -2 29.000 5.733.100 975.302.740.620 7,31 7,24 0,49 PDES Desnasi Tirta Nusantara Tbk 260 246 -14 43.900 11.168.200 175.890.000.000 -1,80 -1,71 1,17
ASBI Asuransi Bintang Tbk. 326 326 - 31.000 9.673.400 113.573.989.872 14,07 14,07 0,38 PGJO Tourindo Guide Indonesia Tbk 33 33 - 127.400 4.289.300 10.106.250.000 -0,96 -0,96 0,76
ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk. 905 895 -10 5.200 4.739.500 171.840.000.000 13,81 13,66 0,53 PGLI Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. 174 174 - 32.800 5.707.200 84.912.000.000 - - 1,34
ASJT Asuransi Jasa Tania Tbk. 114 123 9 37.700 4.367.300 73.800.000.000 54,01 58,28 0,35 PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk. 498 500 2 121.300 60.258.600 799.999.998.000 -2,72 -2,73 0,40
ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk 1.060 1.075 15 11.900 12.408.500 9.630.258.994.500 -62,39 -63,27 21,20 PLAN Planet Properindo Jaya Tbk 284 264 -20 15.336.400 4.210.610.000 235.714.195.200 - - -
ASRM Asuransi Ramayana Tbk. 1.725 1.700 -25 1.000 1.700.000 517.282.528.000 6,08 5,99 1,06 PNSE Pudjiadi & Sons Tbk. 735 735 - - - 586.392.919.560 -11,61 -11,61 3,58
BHAT Bhak Mul Artha Tbk 605 590 -15 224.144.600 131.928.417.500 2.950.000.000.000 -3.975,03 -3.876,48 5,75 PSKT Red Planet Indonesia Tbk. 50 50 - 100 5.000 517.561.581.800 -23,04 -23,04 1,34
JMAS Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk 134 135 1 130.700 17.751.000 135.000.000.000 107,15 107,95 1,19 PTSP Pioneerindo Gourmet Internaonal Tbk. 4.800 4.800 - - - 1.059.878.400.000 -11,66 -11,66 8,49
LIFE Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk 5.700 5.700 - - - 11.970.000.000.000 34,56 34,56 1,57 PZZA Sarimela Kencana Tbk 625 625 - 1.271.300 793.699.000 1.888.671.875.000 90,15 90,15 1,51
LPGI Lippo General Insurance Tbk. 3.300 3.400 100 22.700 74.835.000 510.000.000.000 3,16 3,25 0,62 SHID Hotel Sahid Jaya Internaonal Tbk. 3.500 3.500 - - - 3.917.641.588.000 -87,98 -87,98 4,30
MREI Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. 4.780 4.780 - 500 2.371.000 2.475.044.235.180 31,77 31,77 1,55 SOTS Satria Mega Kencana Tbk 226 226 - 500 111.800 226.000.001.130 -12,25 -12,25 0,81
MTWI Mallaca Trust Wuwungan Insurance Tbk 53 57 4 3.245.800 176.585.700 86.971.689.612 145,76 156,77 0,67 4.AdverƟsing, PrinƟng & Media
PNIN Paninvest Tbk 685 695 10 610.300 421.106.000 2.827.485.124.400 3,99 4,05 0,17 ABBA Mahaka Media Tbk. 50 50 - 17.000 850.000 137.756.250.000 -2,95 -2,95 -5,00
TUGU Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk 1.315 1.310 -5 114.200 145.395.500 2.328.888.918.000 12,10 12,06 0,30 BLTZ Graha Layar Prima Tbk 3.120 3.120 - 100 312.000 2.726.683.883.040 -7,35 -7,35 2,58
VINS Victoria Insurance Tbk 91 91 - 2.300 209.400 132.912.199.056 297,00 297,00 0,70 DMMX Digital Mediatama Maxima Tbk 175 173 -2 8.030.100 1.390.822.400 1.330.769.232.100 37,28 36,85 1,98
6.Lainnya EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk 7.775 8.000 225 29.000 229.537.500 45.138.201.936.000 -104,23 -107,24 4,90
APIC Pacific Strategic Financial Tbk 910 890 -20 21.534.100 19.449.361.000 10.472.019.004.320 57,20 55,94 5,63 FILM MD Pictures Tbk 200 199 -1 2.794.100 559.844.500 1.892.732.183.000 -28,28 -28,14 1,41
BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk 114 115 1 1.299.200 148.435.300 4.572.497.971.605 337,48 340,44 0,95 FORU Fortune Indonesia Tbk 80 80 - 7.300 579.100 37.217.920.000 -2,79 -2,79 0,65
BPII Batavia Prosperindo Internasional Tbk 10.000 10.000 - - - 5.622.246.620.000 70,86 70,86 5,76 IPTV MNC Vision Networks Tbk 288 290 2 31.420.000 9.108.527.800 11.108.818.050.310 52,39 52,75 1,82
CASA Capital Financial Indonesia Tbk 386 386 - 900 348.800 21.027.833.834.402 195,82 195,82 3,20 JTPE Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. 885 885 - 244.600 215.858.000 1.516.016.062.500 -62,62 -62,62 2,20
GSMF Equity Development Investment Tbk. 78 87 9 5.300 458.400 648.560.930.319 -11,43 -12,75 0,46 KBLV First Media Tbk. 390 390 - 16.700 6.529.000 679.445.483.730 137,27 137,27 0,35
LPPS Lenox Pasifik Investama Tbk. 81 81 - 221.300 17.929.300 209.648.250.000 -5,73 -5,73 0,20 LINK Link Net Tbk 2.080 2.100 20 17.212.400 36.212.688.000 6.012.710.516.400 6,39 6,45 1,32
PNLF Panin Financial Tbk 192 191 -1 17.812.300 3.424.284.100 6.116.215.998.963 3,47 3,45 0,26 LPLI Star Pacific Tbk 80 79 -1 14.600 1.134.500 92.464.191.437 -1,63 -1,61 0,13
SMMA Sinarmas Mulartha Tbk. 16.300 16.300 - - - 103.792.934.887.100 87,47 87,47 5,40 MARI Mahaka Radio Integra Tbk 50 50 - 7.180.600 359.030.000 262.632.200.000 -8,49 -8,49 1,18
VICO Victoria Investama Tbk 78 78 - 111.900 8.700.100 713.707.385.040 -149,37 -149,37 0,34 MDIA Intermedia Capital Tbk 50 50 - 2.700 135.000 1.960.776.920.000 -54,02 -54,02 0,81
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI MNCN Media Nusantara Citra Tbk 850 830 -20 285.506.500 240.066.103.000 12.491.323.799.300 6,61 6,46 0,99
1.Perdagangan Besar Barang Produksi MSIN MNC Studios Internaonal Tbk 300 298 -2 571.000 170.120.400 1.550.196.000.000 10,31 10,24 1,08
AIMS Akbar Indo Makmur Smec Tbk 113 131 18 600 69.800 28.820.000.000 -46,40 -53,79 2,16 MSKY MNC Sky Vision Tbk 740 725 -15 51.500 37.912.500 1.445.918.598.000 -8,82 -8,64 0,52
AKRA AKR Corporindo Tbk. 2.640 2.680 40 34.175.900 91.623.561.000 10.759.382.385.600 12,28 12,47 1,27 SCMA Surya Citra Media Tbk. 1.435 1.495 60 75.574.800 109.411.555.500 22.088.135.089.995 17,64 18,38 4,39
APII Arita Prima Indonesia Tbk 148 155 7 14.800 2.214.500 166.742.800.000 5,56 5,82 0,53 TMPO Tempo Inmedia Tbk. 120 119 -1 5.600 667.900 125.941.656.750 -2,82 -2,80 0,56
AYLS Agro Yasa Lestari Tbk 50 50 - 13.600 680.000 42.671.160.250 -8,47 -8,47 0,78 VIVA Visi Media Asia Tbk 50 50 - 6.600 330.000 823.213.520.000 -0,61 -0,61 -6,30
BLUE Berkah Prima Perkasa Tbk 655 645 -10 267.400 173.303.500 269.610.000.000 22,32 21,97 3,33 5.Kesehatan
BMSR Bintang Mitra Semestaraya Tbk 61 58 -3 734.800 44.860.600 67.233.601.392 -3,12 -2,97 0,47 CARE Metro Healthcare Indonesia Tbk 340 334 -6 448.933.300 152.452.122.600 11.105.500.000.000 900,90 885,00 3,38
BOGA Bintang Oto Global Tbk 1.390 1.375 -15 233.957.300 324.811.951.000 5.229.848.538.750 1.221,23 1.208,05 12,17 HEAL Medikaloka Hermina Tbk 3.160 3.150 -10 175.100 552.983.000 9.364.950.000.000 45,06 44,92 4,26
CARS Bintraco Dharma Tbk 50 50 - 3.100 155.000 750.000.000.000 -6,77 -6,77 0,51 MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk 2.690 2.630 -60 55.113.400 147.425.561.000 37.467.899.185.000 66,36 64,88 8,79
CLPI Colorpak Indonesia Tbk. 660 670 10 125.900 83.558.000 205.246.795.000 7,01 7,12 0,42 PRDA Prodia Widyahusada Tbk 2.820 2.760 -60 321.400 892.086.000 2.587.500.000.000 -109,29 -106,97 1,69
CNKO Exploitasi Energi Indonesia Tbk 50 50 - - - 447.818.060.300 -1,10 -1,10 -0,92 PRIM Royal Prima Tbk 248 234 -14 300 73.000 794.063.252.970 183,84 173,46 0,93
DPUM Dua Putra Utama Makmur Tbk 56 54 -2 1.010.000 56.414.800 225.450.000.000 -2,01 -1,94 0,22 SAME Sarana Meditama Metropolitan Tbk 143 166 23 1.450.670.300 227.307.001.700 979.400.000.000 -8,89 -10,32 1,05
DWGL Dwi Guna Laksana Tbk 196 214 18 10.900 2.161.200 1.864.282.256.834 27,28 29,78 -37,18 SILO Siloam Internaonal Hospitals Tbk 4.990 5.000 10 839.000 4.154.520.500 8.128.828.125.000 -31,19 -31,25 1,41
EPMT Enseval Putera Megatrading Tbk. 1.880 1.865 -15 28.100 52.510.000 5.051.613.600.000 7,91 7,84 0,81 SRAJ Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk 129 133 4 18.100 2.332.700 1.596.093.824.185 -12,29 -12,67 0,93
FISH FKS Mul Agro Tbk. 2.700 2.700 - - - 1.296.000.000.000 6,50 6,50 0,79 6.Jasa Komputer & Perangkatnya
GEMA Gema Grahasarana Tbk. 352 342 -10 31.100 10.744.800 547.200.000.000 169,18 164,38 1,42 ASGR Astra Graphia Tbk. 690 690 - 530.900 366.730.500 930.658.545.000 20,73 20,73 0,59
GREN Evergreen Invesco Tbk 328 328 - - - 1.539.668.667.448 2.101,22 2.101,22 3,30 ATIC Anabac Technologies Tbk 550 615 65 26.300 15.229.500 1.423.947.233.325 -9,95 -11,12 1,94
HADE Himalaya Energi Perkasa Tbk. 50 50 - 200 10.000 106.000.000.000 -83,81 -83,81 11,24 CASH Cashlez Worldwide Indonesia Tbk 550 575 25 9.009.100 4.965.276.500 821.102.531.150 -101,04 -105,63 7,62
HDIT Hensel Davest Indonesia Tbk 366 366 - 44.600 16.207.000 558.032.880.000 57,60 57,60 1,56 DIGI Arkadia Digital Media Tbk 1.950 1.950 - - - 633.750.000.000 -88,55 -88,55 18,45
HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk. 3.070 3.040 -30 408.900 1.252.042.000 2.553.600.000.000 1,02 1,01 0,87 DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk 3.380 3.490 110 262.500 906.505.000 49.502.160.000.000 741,03 765,15 5,32
HKMU HK Metals Utama Tbk 73 72 -1 15.844.100 1.138.591.900 231.966.000.000 -4,87 -4,80 0,34 ENVY Envy Technologies Indonesia Tbk 50 50 - 2.389.200 119.460.000 90.000.000.000 -3,31 -3,31 0,29
INPS Indah Prakasa Sentosa Tbk 1.465 1.470 5 1.457.500 2.143.910.500 955.500.000.000 -59,26 -59,46 7,25 LMAS Limas Indonesia Makmur Tbk 50 50 - - - 39.392.576.250 -21,51 -21,51 0,62
INTA Intraco Penta Tbk. 208 210 2 13.800 2.875.000 702.226.354.620 -3,59 -3,63 -1,79 LUCK Sentral Mitra Informaka Tbk 160 162 2 25.487.800 4.283.798.400 115.951.441.680 13,54 13,71 0,87
INTD Inter Delta Tbk 137 147 10 32.300 4.432.800 86.998.716.000 -17,63 -18,92 2,22 MLPT Mulpolar Technology Tbk 590 590 - 278.700 162.739.000 1.106.250.000.000 6,89 6,89 1,54
IRRA Itama Ranoraya Tbk 850 880 30 47.534.900 41.189.798.000 1.408.000.000.000 28,76 29,77 8,06 MTDL Metrodata Electronics Tbk. 1.590 1.605 15 6.531.500 10.469.635.500 3.940.879.951.785 12,51 12,63 1,81
KAYU Darmi Bersaudara Tbk 51 51 - 6.045.400 312.818.300 33.915.000.000 -26,97 -26,97 0,44 TECH Indosterling Technomedia Tbk 153 147 -6 1.388.100 206.691.400 184.676.100.000 62,71 60,25 3,45
KMDS Kurniamitra Duta Sentosa Tbk 570 580 10 5.100 2.923.000 464.000.000.000 - - - 7.Perusahaan Investasi
KOBX Kobexindo Tractors Tbk 101 102 1 1.833.200 187.700.100 231.795.000.000 -1,98 -2,00 0,59 ABMM ABM Investama Tbk 835 835 - 200 167.000 2.298.892.775.000 -23,48 -23,48 0,63
KONI Perdana Bangun Pusaka Tbk 480 480 - - - 115.497.120.000 -13,13 -13,13 9,00 BHIT MNC Investama Tbk 50 50 - 253.465.900 12.674.500.000 3.388.370.046.700 -3,53 -3,53 0,26
LTLS Lautan Luas Tbk. 426 428 2 62.100 26.538.000 667.680.000.000 51,96 52,20 0,35 BMTR Global Mediacom Tbk. 240 230 -10 575.561.500 136.349.223.600 3.814.319.444.780 3,61 3,46 0,33
MDRN Modern Internasional Tbk. 50 50 - 900 45.000 381.608.389.900 -5,49 -5,49 -1,08 BNBR Bakrie & Brothers Tbk 50 50 - 3.100 155.000 1.043.152.674.000 -4,16 -4,16 0,48
MICE Mul Indocitra Tbk. 294 290 -4 10.200 2.985.800 174.000.000.000 20,80 20,52 0,25 KREN Kresna Graha Investama Tbk. 87 88 1 99.730.500 9.057.722.600 1.602.345.368.800 -31,73 -32,09 1,28
MPMX Mitra Pinasthika Muska Tbk 338 336 -2 21.998.700 7.455.333.600 1.499.555.660.736 -8,39 -8,34 0,24 MGNA Magna Investama Mandiri Tbk 50 50 - - - 50.154.048.850 1,51 1,51 -0,60
OKAS Ancora Indonesia Resources Tbk. 115 107 -8 36.555.500 4.006.409.800 188.954.272.139 -2,25 -2,10 -1,85 MLPL Mulpolar Tbk. 50 50 - 42.500 2.125.000 731.981.623.500 -0,64 -0,64 0,16
OPMS Opma Prima Metal Sinergi Tbk 170 164 -6 5.206.000 889.967.300 164.000.000.000 97,70 94,25 1,48 NICK Charnic Capital Tbk 300 300 - 1.300 374.000 195.345.000.000 -33,95 -33,95 2,00
PMJS Putra Mandiri Jembar Tbk 130 130 - 16.500 1.982.000 1.788.228.000.000 26,38 26,38 0,97 OCAP Onix Capital Tbk 159 159 - - - 43.438.800.000 - - -0,25
SDPC Millennium Pharmacon Internaonal Tbk. 105 101 -4 524.300 52.223.800 128.674.000.000 17,37 16,71 0,53 PEGE Panca Global Kapital Tbk. 117 117 - 2.100 240.800 331.509.795.552 -7,81 -7,81 0,66
SGER Sumber Global Energy Tbk 446 466 20 7.600.000 3.463.214.600 775.424.000.000 - - - PLAS Polaris Investama Tbk 50 50 - - - 59.210.000.000 -19,87 -19,87 0,36
SPTO Surya Perwi Tbk 400 400 - 598.400 239.862.400 1.080.000.000.000 14,49 14,49 0,91 POOL Pool Advista Indonesia Tbk. 50 50 - - - 117.068.313.200 -1,11 -1,11 0,27
SQMI Wilton Makmur Indonesia Tbk 183 193 10 96.687.100 17.784.325.600 2.998.755.145.797 -75,74 -79,88 -18,16 SRTG Saratoga Investama Sedaya Tbk 3.280 3.280 - 1.239.600 4.067.967.000 8.898.531.760.000 -2,13 -2,13 0,43
SUGI Sugih Energy Tbk. 50 50 - - - 1.240.577.070.700 -45,53 -45,53 0,54 8.Lainnya
TFAS Telefast Indonesia Tbk 160 160 - 4.700 752.000 266.666.640.000 19,27 19,27 1,67 BOLA Bali Bintang Sejahtera Tbk 149 157 8 409.300 61.723.200 942.000.000.000 -35,73 -37,65 2,10
TGKA Tigaraksa Satria Tbk. 8.500 8.500 - 700 5.940.000 7.807.188.375.000 16,53 16,53 5,72 DYAN Dyandra Media Internaonal Tbk 50 50 - 1.000 50.000 213.648.213.950 -1,14 -1,14 0,33
TIRA Tira Austenite Tbk 240 240 - 1.300 311.200 141.120.000.000 174,85 174,85 0,87 INDX Tanah Laut Tbk 50 50 - 98.100 4.907.200 21.895.679.400 57,34 57,34 0,40
TRIL Triwira Insanlestari Tbk. 50 50 - - - 60.000.000.000 -10,38 -10,38 0,50 MFMI Mulfiling Mitra Indonesia Tbk. 535 530 -5 19.300 9.939.000 401.517.930.000 42,57 42,17 2,82
TURI Tunas Ridean Tbk. 1.285 1.285 - 69.700 89.564.500 7.170.300.000.000 33,54 33,54 1,77 RONY Aesler Grup Internasional Tbk 464 470 6 4.102.100 1.919.741.800 587.500.000.000 -112,48 -113,93 15,76
UNTR United Tractors Tbk. 21.725 21.125 -600 8.381.500 178.539.610.000 78.799.104.748.000 9,98 9,70 1,34 SFAN Surya Fajar Capital Tbk 1.025 1.020 -5 1.339.800 1.369.670.500 1.387.132.701.420 160,85 160,07 6,46
WAPO Wahana Pronatural Tbk 70 70 - 11.300 766.700 86.864.617.770 -36,83 -36,83 1,13 SIMA Siwani Makmur Tbk 50 50 - - - 22.129.493.550 -0,96 -0,96 -11,04
WICO Wicaksana Overseas Internaonal Tbk. 500 488 -12 1.100 537.000 619.248.076.776 87,62 85,52 2,47 SOSS Shield On Service Tbk 402 422 20 200 82.400 277.240.329.310 78,41 82,31 2,32
ZBRA Zebra Nusantara Tbk 50 50 - 500 25.000 42.806.650.450 48,08 48,08 -4,79 YELO Yelooo Integra Datanet Tbk 50 50 - 175.900 8.795.000 19.002.179.850 -0,88 -0,88 0,27
2.Perdagangan Eceran AGAR Asia Sejahtera Mina Tbk 500 500 - - - 500.000.000.000 135,33 135,33 4,51
ACES Ace Hardware Indonesia Tbk 1.575 1.565 -10 15.452.700 24.242.217.500 26.839.750.000.000 37,50 37,26 5,38 GLVA Galva Technologies Tbk 330 314 -16 5.200 1.712.800 471.000.000.000 25,43 24,20 2,69
AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 675 680 5 305.200 207.219.500 28.236.661.156.000 28,41 28,62 4,25 IFII Indonesia Fibreboard Industry Tbk 118 120 2 349.900 41.038.300 1.129.440.000.000 16,37 16,65 1,12
CSAP Catur Sentosa Adiprana Tbk. 320 320 - 103.900 33.223.800 1.426.672.934.400 22,73 22,73 0,77 SAMF Saraswan Anugerah Makmur Tbk 380 380 - 3.600 1.368.000 1.947.500.000.000 23,63 23,63 2,72
DAYA Duta Indaya Tbk 565 565 - - - 1.367.609.069.125 -19,99 -19,99 10,09 TAMA Lancartama Seja Tbk 192 192 - 34.467.400 6.521.832.400 192.000.000.960 248,45 248,45 3,54
DIVA Distribusi Voucher Nusantara Tbk 2.280 2.280 - 284.600 611.579.000 1.628.571.396.000 46,87 46,87 2,04 UANG Pakuan Tbk 202 200 -2 35.600 7.041.900 242.000.000.000 - - 2,42
ECII Electronic City Indonesia Tbk 800 800 - - - 1.067.466.400.000 -18,70 -18,70 0,83
ERAA Erajaya Swasembada Tbk 1.725 1.745 20 20.410.600 35.559.381.000 5.566.550.000.000 24,26 24,54 1,13 Jenis Transaksi Volume Jumlah Frekuensi
GLOB Global Teleshop Tbk 109 119 10 22.100 2.598.600 132.222.328.000 -26,62 -29,06 -0,18
Transaksi Perdagangan 21.053.272.300 14.179.381.961.300 1.404.736
HERO Hero Supermarket Tbk. 815 805 -10 12.800 10.354.000 3.367.825.370.000 -8,44 -8,33 1,02 B. Negosiasi 3.758.489.374 1.496.590.625.251 782
KIOS Kioson Komersial Indonesia Tbk 170 168 -2 10.700 1.824.300 120.496.303.200 -5,89 -5,82 1,29 C. Pasar Tunai 160.700 196.360.000 9
KOIN Kokoh In Arebama Tbk 100 100 - - - 98.084.373.200 101,94 101,94 1,13
LPPF Matahari Department Store Tbk 1.010 1.000 -10 27.545.200 27.742.172.500 2.626.148.780.000 -3,23 -3,19 3,31 Jumlah Perdagangan Saham Non Reguler 3.758.650.074 1.496.786.985.251 791
MAPA MAP Akf Adiperkasa Tbk 2.080 2.070 -10 1.135.800 2.358.619.000 5.900.328.000.000 -39,39 -39,20 2,04
Total Saham 24.811.922.374 15.676.168.946.551 1.405.527
MAPI Mitra Adiperkasa Tbk. 650 655 5 28.778.200 18.594.990.500 10.873.000.000.000 -13,22 -13,33 1,99
MCAS M Cash Integrasi Tbk 2.080 2.040 -40 1.392.900 2.881.677.000 1.770.583.932.000 16,95 16,63 4,43 Transaksi Perdagangan Warrant Reguler 524.746.100 6.298.111.800 9.908
MIDI Midi Utama Indonesia Tbk 1.500 1.500 - 335.000 502.500.000 4.323.529.500.000 20,95 20,95 3,42 Transaksi Perdagangan Warrant Non Reguler 130.000 1.300.000 1
MKNT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk 50 50 - 21.200 1.060.000 250.000.000.000 -19,87 -19,87 2,77
MPPA Matahari Putra Prima Tbk. 92 93 1 1.099.400 101.642.800 700.210.756.560 -1,58 -1,60 2,25 Total Perdagangan Warrant 524.876.100 6.299.411.800 9.909
NFCX NFC Indonesia Tbk 1.700 1.695 -5 900 1.533.000 1.130.001.412.500 47,60 47,46 2,27 Total Perdagangan (26-27/10/2020) 25.337.459.974 15.682.645.244.551 1.415.666
RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk. 575 575 - 25.507.000 14.669.482.000 4.080.200.000.000 380,54 380,54 0,98
RANC Supra Boga Lestari Tbk 406 412 6 918.300 373.924.400 644.568.850.000 6,04 6,13 1,14 * Saham - saham IPO