Anda di halaman 1dari 2

Simas Fixed Income | Januari 2021

Didirikan pada 14 April 1985, PT. Asuransi Jiwa Sinarmas Fund Size (Miliar) Rp 329,28
MSIG Tbk. telah mengalami berbagai perkembangan dan Harga NAB / Unit Rp 1.394,83
perubahan. PT. Asuransi Jiwa Purnamala Internasional 5,87%
Sejak Diterbitkan (CAGR)
Indonesia (PII), begitulah nama awal perusahaan ini ketika
lahir. Setelah diubah menjadi PT. Asuransi Jiwa Eka Life, Tanggal Peluncuran 12 Mei 2014
maka dalam perkembangannya pada 2007 berganti lagi Mata Uang IDR
menjadi PT. Asuransi Jiwa Sinarmas dan kini telah Jenis Dana Pendapatan Tetap
melakukan joint venture dengan Mitsui Sumitomo Insurance Valuasi Harian
Co.,Ltd. Pertumbuhan Sinarmas MSIG Life menunjukan Biaya Manajemen Max 2.00%
perkembangan yang sangat signifikan dapat dilihat dari Manajer Investasi PT. Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk.
Premium Income yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pada akhir tahun 2018, tercatat Total Aset Sinarmas MSIG
Bank Kustodian Bank CIMB Niaga
Life mencapai Rp 14.6 Triliun. Dengan kinerja yang cermat
dan hati-hati, rasio pencapaian solvabilitas yang dicapai
Sinarmas MSIG Life akhir tahun 2018 dengan menggunakan
metode Risk Based Capital (RBC) adalah 1,096%. Pendapatan tetap 80 - 100 %
9,31%
Pasar uang 0 - 20%
6,17%
Pendapatan Tetap
Pasar uang
Kas / Deposito
Dana investasi rupiah untuk meningkatkan pertumbuhan
nilai investasi yang optimal dan stabil melalui penempatan 84,52%
pada efek bersifat hutang.

Danamas Stabil 84,52%


Danamas Rupiah Plus 6,17%

Konservatif Moderat Agresif

1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 1 Tahun YTD 3 Thn 5 Thn


Simas Fixed Income 0,37% 1,10% 2,03% 5,28% 0,37% 15,18% 25,57%
Tolok Ukur* 0,06% 2,09% 4,24% 6,68% 0,06% 18,37% 43,25%
INDEKS INDONESIA *50% Infovesta CB Index + 50% Infovesta GB Index
Dec-20 Jan-21
IHSG 5.979,07 5.862,35
IDX30 502,27 486,62 Simas Fixed Income - Hasil Investasi Bulanan
Sri-Kehati 369,46 359,65 31 Januari 2020 - 29 Januari 2021
LQ45 934,89 911,98 1,80%
JII 630,42 601,75 1,60%
Sumber : Infovesta 1,40%
1,20%
1,00%
INDEKS DUNIA
0,80%
Dec-20 Jan-21
0,60%
Dow Jones 30.409,56 29.982,62 0,40%
Kospi 2.873,47 2.976,21 0,20%
Hangseng 27.147,11 28.283,71 0,00%
STI 2.869,22 2.902,52
Nikkei 27.444,17 27.663,39
Sumber : Infovesta

NILAI TUKAR
Dec-20 Jan-21
USD-IDR 14.105,01 14.017,01 Simas Fixed Income - Kinerja Bulanan
SGD-IDR 10.644,09 10.532,38 31 Januari 2020 - 29 Januari 2021
In Mn
EUR-IDR 17.330,13 16.887,00
GBP-IDR 19.085,50 19.177,38 1.400.500 1.420
1.200.500 1.400
AUD-IDR 10.771,29 10.678,16
1.000.500 1.380
JPY-IDR 136,47 133,57 800.500 1.360
HKD-IDR 1.819,34 1.808,33 600.500 1.340
Sumber : Kurs Tengah BI 400.500 1.320
200.500 1.300
DATA MAKRO 500 1.280

Dec-20 Jan-21
BI 7 Day RR 3,75% 3,75%
LPS 1 bln 4,50% 4,50%
Tingkat Inflasi (YoY) 1,68% 1,55%
AUM NAV/Unit
Sumber : Infovesta
Tinjauan Pasar

Kondisi Global

1. Pemerintahan Biden saat ini terus meninjau ulang semua langkah keamanan
nasional yang diberlakukan oleh pemerintahan sebelumnya, termasuk
kesepakatan perdagangan Fase 1 AS-China yang ditandatangani oleh Donald
Trump pada Januari 2020. Segala sesuatu yang telah dilakukan oleh pemerintahan
sebelumnya sedang ditinjau, karena berkaitan dengan pendekatan keamanan
nasional AS.
2. Sebagai tanggapan atas proposal stimulus putaran ketiga yang diajukan Presiden
Amerika Serikat Joe Biden, anggota parlemen Partai Republik menawarkan
pemangkasan dari yang diusulkan US$1,9 triliun menjadi US$600 miliar.

Kondisi Domestik

1. Ekonom Senior, Mirza Adityaswara menyebutkan bahwa dana asing yang masuk
ke Indonesia terus positif. Hal ini tercermin pada aliran asing di pasar saham yang
sudah mulai membaik sejak Q4-2020. Sementara untuk potensi capital inflow dari
investasi masih akan sangat tergantung dari implementasi UU Cipta Kerja dan
proyek infrastruktur melalui SWF.
2. Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan 3,75%. Dengan
dipertahankannya suku bunga, rupiah menjadi punya tenaga untuk menguat.
Sebab jika suku bunga kembali diturunkan, maka yield obligasi di Indonesia juga
akan menurun, hal ini dapat membuat minimnya capital inflow, bahkan tidak
menutup kemungkinan terjadi outflow yang bisa menekan rupiah.
3. Harga berbagai komoditas di Januari 2021 secara umum menunjukkan adanya
kenaikan (inflasi). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada bulan
pertama tahun ini sebesar 0,26% MoM dan secara tahunan sebesar 1,55% YoY.

Anda mungkin juga menyukai