Anda di halaman 1dari 24

TRANSFORMASI SEKTOR

KEUANGAN UNTUK
PEMULIHAN EKONOMI 2021
22 Desember 2020
Wimboh Santoso
Ketua Dewan Komisioner
OUTLINE
1. Sinergi Kebijakan Pemulihan Ekonomi
2. Perkembangan Sektor Jasa Keuangan di Tengah Pandemi
3. Tantangan perekonomian dan Sektor Jasa Keuangan 2021
4. Outlook & Fokus kebijakan OJK tahun 2021 dalam menjaga
stabilitas dan mengungkit ekonomi
Potensi Risiko dan Skema Mitigasi Risiko 3

Kebijakan OJK:
• Stabilisasi pasar untuk menjaga
sentimen pasar
• Komunikasi kebijakan yang efektif
dan masif

Investor Outflow

Sektor
Debitur Default
Keuangan Inflow Kredit
CKPN (Bank, Industri Keuangan Likuiditas Outflow Dana
Non-Bank, Pasar Modal) Pihak Ketiga

Kebijakan OJK : KONDISI SEKTOR JASA KEUANGAN Kebijakan Pemerintah :


• Restrukturisasi Penempatan Dana
• Kredit Modal Kerja Tambahan MODAL LIKUIDITAS Pemerintah di Bank Umum

Kebijakan Pemerintah: Mendukung Program Kebijakan Bank Indonesia:


Subsidi Bunga, Penjaminan Pemulihan Ekonomi Nasional • Skema Likuiditas
• Quantitative Easing
• Subsidi Bunga • Penempatan dana
• Penjaminan Kredit Pemerintah di
UMKM maupun Perbankan
Korporasi
Sinergi Kebijakan Untuk Menjaga Stabilitas Sektor Riil & Sektor Jasa Keuangan 4

Pemerintah OJK Bank Indonesia


Memberikan ruang gerak bagi sektor riil Penurunan suku bunga kebijakan BI7DRR
Stimulus Fiskal Rp695,2 T. dengan restrukturisasi kredit, penilaian hingga saat ini sudah sebanyak 5 kali sebesar
kualitas dengan satu pilar. 125 bps menjadi 3,75%.

Jaring Pengaman Sosial (perlinsos) terus Menjaga stabilitas pasar keuangan melalui
tumbuh signifikan, melaluiu Kartu PKH, Kartu pelarangan short selling, buyback saham tanpa Kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah melalui
intervensi di pasar spot, DNDF, dan pembelian
Sembako, Bansos Tunai, Kartu Prakerja, Diskon RUPS, asymmetric auto rejection, perubahan
SBN dari paasar sekunder.
Listrik, BLT Desa, Subsidi Gaji. trading halt dan jam bursa.

Menjaga ketahanan sektor jasa keuangan Pelonggaran moneter (quantitative easing)


Employment pulih secara signifikan di seluruh melalui penundaan penerapan standar Basel III, sebesar Rp672,4 triliun dengan injeksi likuiditas
kelompok pendapatan dan lokasi, a.l. melalui relaksasi batas pelaporan dan kemudahan ke perbankan, ekspansi moneter Ro601,6
bantuan upah dan insentif perpajakan. lainnya. triliun, dan penurunan GWM Rp155 triliun.

Dukungan untuk dunia usaha berupa Digitalisasi UMKM dan SJK melalui penyaluran Penyediaan pendanaan dan berbagi beban
pembiayaan korporasi dengan pagu Rp62,22 KUR secara digital, digitalisasi BWM, Laku pembiayaan APBN tahun 2020 melalui
triliun, realisasi saat ini sudah mencapai Pandai, digitalisasi BPR dengan white labelling pembelian SBN dari pasar perdana dan secara
Rp2 triliun. bersama Himbara. langsung.

Dukungan untuk UMKM berupa penempatan


dana Rp64,5 triliun, pembiayaan investasi LPDB Pengembangan kebijakan keuangan digital: Pendanaan bagi LPS melalui mekanisme repo
Rp1 triliun, subsidi bunga, Banpres Pelaku Usaha RegTech dan SupTech dan/atau pembelian SBN.
Mikro, penjaminan kredit UMKM, PPh final UMKM

Relaksasi Perpajakaan berupa insentif PPh Pasal Percepatan digitalisasi sistem pembayaran
21, PPh Pasal 22 Impor, angsuran PPh Pasal 25, Digitalisasi proses pengawasan, pelaporan,, fit sesuai Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia
PPN, Pajak UMKM, penurunan tarif PPh Badan. & proper, transaksi pasar modal maupun RUPS 2025 melalui kolaborasi antara bank dan fintech
Sinyal pemulihan ekonomi domestik mulai terlihat 5

namun intermediasi industri keuangan masih tertekan

SEKTOR PDB tumbuh di Q3


PDB Q3: 5,05% q-to-q, -3,49% yoy
Pasar saham menguat 9,86% mtd
IHSG 6.165,6 (21 Des 20 , -2,13% ytd,
+9,86% mtd)
Permodalan stabil &
likuiditas LJK
meningkat
RIIL PMI manufaktur Nov kembali di CAR Okt-20: 23,74%,
zona ekspansi Investor domestik AL/NCD 8 Des: 157,08%
Nov: 50,6 ; Okt: 47,8 mendominasi pasar saham
Jumlah investor naik menjadi 3,4 juta NPL Perbankan
Inflasi di Nov setelah deflasi Juli
manageable
s.d Sep
Kredit baru bertumbuh positif NPL Okt: 3,15%, Sep:
Nov: 0,28% mtm, 1,67% yoy
YoY Okt: 30%; jumlah nominal kredit 3,14%
baru lebih tinggi daripada 2019
NPF Perusahaan
Penjualan mobil November Sektor perdagangan, Pembiayaan turun
meningkat industri pengolahan, dan NPF Okt: 4,7% (Sep 4,9%)
ritel naik 21,2%mom, wholesale naik 9,8% transportasi telah
mengalami pertumbuhan
Indeks Penjualan Riil membaik
secara mtm
dibandingkan pada Q2 2020
SEKTOR
Nov: -0,4% mtm, Okt: -5,3% mtm
Belanja Pemerintah terakselarasi
JASA
Realisasi PEN Rp481,6 T (69,3%)
hingga 14-Des KEUANGAN
5
Pertumbuhan ekonomi nasional membaik walaupun masih terkontraksi 6

Sebagian besar negara menunjukkan pemulihan di Q3-20 meskipun masih berada di dalam zona kontraksi, kecuali Tiongkok dan Vietnam yang telah tumbuh positif
4,9
3,2 3,82 2,97
2,62
0,39 0,3

-0,3
-2,9 -2,7 -2,3
-3,9 -4,3 -4,3 -4,1
-5,7
-6,8 -5,32 -7
-9 -8,7
Q1 Q2 Q3 -3,49 -11,3
-13,3
-14,4

-18,9
-21,5

China Vietnam Indonesia United States European Union France Germany Singapore Spain

Pertumbuhan ekonomi masih ditopang konsumsi

Mengecilnya kontraksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal Konsumsi RT sebagai kontributor utama dalam Perbaikan perekonomian masih ditopang oleh
III/2020 itu memberikan sinyal perbaikan pada perekonomian perekonomian nasional (57,31%) konsumsi Pemerintah yang tumbuh signifikan
kita. Perbaikan perekonomian tersebut masih ditopang oleh 58,5 6 9,76% (yoy) dan terjaganya permintaan
konsumsi Pemerintah yang tumbuh signifikan 9,76% (yoy) 58 57,85 domestik sehingga kontraksi konsumsi rumah
57,5 57,31 4
dan terjaganya permintaan domestik sehingga kontraksi tangga tidak sedalam TW II/2020
57
konsumsi rumah tangga tidak sedalam triwulan II/2020 2 5,2% 9,8%
56,5
9,76 56
55,84
0 5,0%
55,43
Q2 2020 Q3 2020 55,5 -1,6% -4,0%
55 -3,49 -2 -6,5%
54,5 -5,32 -7,5% -10,8%
-4
-2,12
-5,52-4,04 54
-7,75 -6,9 -8,61-6,48 -10,82 53,5 -6 -21,9%
-11,68
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
-16,98 2018 2018 2018 2018 2019 2019 2019 2019 2020 2020 2020
-21,86
Kons RT Kons LNPRT Kons PMBT Ekspor Impor % Kons RT pada PDB Growth PDB (YoY)
Q1 19 Q2 19 Q3 19 Q4 19 Q1 20 Q2 20 Q3 20
Pemerintah Konsumsi RT Konsumsi Pemerintah Ekspor PMDTB Impor
HIGHLIGHT SEKTOR JASA KEUANGAN 7

INTERMEDIASI
IHSG 6.165,62 (21 Desember 2020)
Item Sept 2020 Okt 2020
ARUS MODAL MASUK/KELUAR
Kredit (Rp) 5.531 T 5.480 T
Permodalan Tinggi dan (YoY) 0,12% -0,47%
Net
Likuiditas Ample Sep-20 Okt-20 Nov-20 Des-20 TOTAL
buy/sell DPK (Rp) 6.651 T 6.619,9 T
-15,59 -3,71 3,44 -3,1 -46.96 (YoY) 12,88% 12,12%
saham(RpT)
-8,79 21,80 15,56 2,19 -89,17 LDR 83,16% 82,79%
Kredit baru bertumbuh SBN (Rp T)
(17-Des) (17-Des) PERMODALAN
30,99% di Okt-20
PORSI INVESTOR LOKAL
Rasio KPMM 23,41% 23,74%
% Kepemilikan PROFITABILITAS
51,7 51,1 50,2 50,2
IHSG naik di Des-20: investor lokal
Item Sept 2020 Okt 2020
9,86% mtd Jumlah investor
3,2 jt 3,4 jt 3,6 jt 3,7 jt Laba sblm pajak yoy -23,86% -26,17%
lokal
NIM 4,29% 4,29%
BOPO 86,26% 86,18%
Jumlah IPO tertinggi di
PERMODALAN RISIKO KREDIT
Kawasan ASEAN
Item Sep-20 Okt-20 Item Sept-20 Okt-20
RBC Asuransi Umum 324,9% 337% NPL Gross 3,14% 3,15%
Investor ritel domestik RBC Asuransi Jiwa 507% 539% NPL Nett 1,06% 1,03%
mendominasi transaksi Gearing Rasio PP 2,35x 2,28x RISIKO PASAR
pasar saham (65,39%) RISIKO PEMBIAYAAN PDN 1,60% 1,88%
NPF PP 4,9% 4,7% RISIKO LIKUIDITAS
AL/NCD 145,2% 143,6%
Tantangan Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Sektor Jasa Keuangan 2021 8

RECOVERY DEMAND & PERUBAHAN PERILAKU


MENJAGA STABILITAS SEKTOR JASA MASYARAKAT
KEUANGAN DI TENGAH PANDEMI • Meningkatkan permintaan barang/jasa sekaligus
Kestabilan sektor jasa keuangan harus tetap terjaga ditengah menjaga daya beli masyarakat serta
angka kasus Covid-19 yang belum menunjukkan penurunan. memperlancar produksi dan distribusi barang dan
Uncertainty diperkirakan tetap tinggi di Semester I 2021. jasa melalui peran sektor jasa keuangan
Ketersediaan vaksin akan menjadi game changer. • Merespon tuntutan masyarakat dengan
berkembangnya touchless economy

PEMULIHAN
EKONOMI DAN
STABILITAS SEKTOR
DUKUNGAN PEMBIAYAAN PEMULIHAN EKONOMI
JASA KEUANGAN
Dukungan pembiayaan untuk pemulihan ekonomi
KEBIJAKAN STIMULUS PEMULIHAN nasional baik dari sisi fiskal, moneter maupun sisi
EKONOMI NASIONAL (PEN) sektor keuangan.
Kebijakan stimulus lanjutan dalam
rangka Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) dan tahapan normalisasinya.

MENJAGA SENTIMEN DAN VOLATILITAS PASAR KEUANGAN


Memperkuat sentimen positif di pasar keuangan
domestik di tengah volatilitas yang masih tinggi oleh
karena faktor internal dan eksternal
Tantangan 2021: Menjaga Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Di Tengah Pandemi 9

Akumulasi Kasus Covid-19 Kasus Per Provinsi


DKI Jakarta masih menjadi penyumbang kasus terbesar secara akumulasi (24,5%) diikuti
Per 20 Desember 2020, kasus akumulasi mencapai 664.390 dengan jumlah pasien meninggal
oleh Jawa Timur (11,3%) dan Jawa Barat (11,1%)
sebanyak 19.880

Kedatangan vaksin Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis membawa


optimisme. Pemerintah menargetkan total vaksin yang akan
Intermediasi SJK
didistribusikan sebanyak 239 juta dosis untuk 107,2 juta jiwa. Intermediasi SJK masih terkontraksi, baik dari sektor perbankan maupun LJK non-bank
Juta Jiwa
80 75
KMK KI KK Total 20% Piutang Pembiayaan Modal Kerja
70 Alokasi Kelompok Masyarakat 20%
15% Multiguna Investasi
60 Penerima Vaksin 15%
50 10%
40 26.5
10% 5%
30
20 1.3 4.4 0%
0 5%
10 -5%
Tenaga ASN Subsidi BPJS Publik 1,97% -10,8%
0% 0,09% -10%
Kesehatan -0,47%
Program Vaksin -14,7%
Program Vaksin Pemerintah -5% -2,19% -15%
Mandiri -15,7%

Sep-18
Feb-19
Jun-17
Nov-17

Jul-19
Dec-19

Oct-20
Jan-17

Apr-18

May-20
Mar-16
Aug-16

-20%
Kasus Per Provinsi -16,0%

20

0
9

0
19

20
19

0
/2
l/1

l/2
/2
n/
p/

p/
v/

ay
ar
Akumulasi Kasus Covid-19

Ju

Ju
Ja
Se

Se
No

M
Sumber: www.covid19.go.id, CEIC
Kredit Berdasarkan Kategori Debitur dan Jenis Penggunaan 10

KATEGORI DEBITUR KEPEMILIKAN


12,00% Kredit Korporasi 25,00%
Kredit Pemerintah BPD
10,00% Kredit Perseorangan BUSN*
20,00%
Kredit Konsumsi Bank Persero
8,00% Total Kredit Bank Asing
Kredit UMKM 15,00%
Total Kredit
6,00%
10,00%
4,00% 0,74%
4,99%
2,00% 0,09% 5,00%
2,51%
0,00% -0,47% 0,00%
-0,47%
-0,96%
-2,00%
-0,71% -5,00% -3,48%
-4,00%
-3,00% -10,00% -9,17%
-6,00%
-15,00%
-8,00%

De 9
No 9

0
19
9

0
Au 9

Au 0
Fe 9

Fe 0
M 9

M 0
Se 9

Se 0
9

0
19

20
M 9

19

M 0

20
Dec-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20

t- 1

t- 2
-1

-2
l-1

l-2
1

2
r-1

r-2
1

2
-1

-2
1

2
1
n-

n-
g-

g-
n-

n-
b-

p-

b-

p-
v-

c-
ay

ay
ar

ar
Ju

Ju
Ap

Ap
Oc

Oc
Ju

Ju
Ja

Ja
Meskipun mengalami penurunan YoY, Kredit Pemerintah dan Konsumsi masih Tren pertumbuhan kredit YoY mengalami penurunan namun Bank Persero
mampu tumbuh masing-masing sebesar 0,74% dan 0,09%. Secara MtM, dan BPD masih tumbuh positif. Secara MtM, semua Kredit berdasarkan
kredit UMKM terus melanjutkan pertumbuhan positif pada 0,15% kepemilikan mengalami kontraksi dibandingkan periode bulan lalu kecuali
yoy ytd mtm BPD yang masih tumbuh positif
KATEGORI DEBITUR Oct-19 Dec-19 Sep-20 Oct-20
Nom % Nom % Nom % yoy ytd mom
KEPEMILIKAN Oct-19 Dec-19 Sep-20 Oct-20
UMKM 1.102,2 1.107,5 1.090,0 1.091,6 -10,6 -0,96% -15,9 -1,43% 1,6 0,15% Nom % Nom % Nom %
Korporasi 2.164,3 2.228,1 2.178,5 2.149,0 -15,3 -0,71% -79,1 -3,55% -29,5 -1,35% Bank Persero 2.351,9 2.430,8 2.422,9 2.410,9 59,0 2,51% -19,8 -0,82% -12,0 -0,49%
Konsumsi 1.535,2 1.559,3 1.538,2 1.536,5 1,4 0,09% -22,7 -1,46% -1,6 -0,11% BUSN* 2.455,2 2.491,5 2.399,7 2.369,7 -85,5 -3,48% -121,8 -4,89% -30,0 -1,25%
Pemerintah [+BUMN] 528,7 547,4 555,4 532,6 3,9 0,74% -14,8 -2,70% -22,7 -4,09% BPD 456,9 464,4 477,1 479,7 22,8 4,99% 15,3 3,29% 2,6 0,55%
Perseorangan 175,8 174,7 168,6 170,5 -5,3 -3,00% -4,2 -2,42% 1,9 1,12% Bank Asing 242,2 230,3 230,9 220,0 -22,2 -9,17% -10,3 -4,47% -10,9 -4,73%
TOTAL 5.506,2 5.617,0 5.530,6 5.480,3 -25,9 -0,47% -136,7 -2,43% -50,3 -0,91% TOTAL 5.506,2 5.617,0 5.530,6 5.480,3 -25,9 -0,47% -136,7 -2,43% -50,3 -0,91%
Sumber: diolah dari LBU *BUSN = BUSN Devisa + BUSN NonDevisa + Bank Campuran
Kredit Berdasarkan Jenis Penggunaan dan BUKU 11

JENIS PENGGUNAAN BUKU


BUKU 1 BUKU 2
18,00% BUKU 3 BUKU 4
Modal Kerja 15,00%
Total Kredit
16,00% Konsumsi
14,00% Investasi 10,00%
Total Kredit 3,70%
12,00%
5,00%
10,00%
0,43%
8,00% 0,00%
-0,47%
6,00%
-5,00%
1,97% -3,34%
4,00%

2,00% -10,00% -10,98%


0,09%
0,00%
-0,47% -15,00%
Ja n-19

Feb-19

Mar-19

Apr-19

May-19

Jun-19

Jul-19

Aug-19

Sep-19

Oct-19

Nov-19

Dec-19

Ja n-20

Feb-20

Mar-20

Apr-20

May-20

Jun-20

Jul-20

Aug-20

Sep-20

Oct-20
-2,00%
-2,19%
-4,00% -20,00%

19

20
Ap 9

Ap 0
Ja 9
Ju 9

Ju 0
Au 9

Au 0
M 9

M 0
Se 9

De 9

Se 0
Fe 9

M 9

No 9

Fe 0

M 0

0
O 9

O 0
l -1

l -2
1

2
1

2
1

-1

-2
-1

-2

2
1
-1

-2
b-

b-
g-

v-

g-
n-

r-

n-

n-

r-

n-
p-

p-
c-
ar

ar
ct

ct
ay

ay
Ju

Ju
Ja
Meskipun menurun, Kredit Investasi dan Konsumsi tetap pada zona
Tren pertumbuhan kredit YoY mengalami penurunan namun BUKU 4 dan
pertumbuhan yoy positif sebesar 1.97% dan 0,09%. Namun secara MtM
BUKU 2 masih tumbuh positif. Secara MtM, semua kredit per BUKU
ketiga kategori tersebut mengalami kontraksi
mengalami kontraksi dibandingkan periode bulan lalu.
JENIS yoy ytd mtm yoy ytd mom
Oct-19 Dec-19 Sep-20 Oct-20 BUKU Oct-19 Dec-19 Sep-20 Oct-20
PENGGUNAAN Nom % Nom % Nom % Nom % Nom % Nom %
Modal Kerja 2.536,3 2.576,5 2.504,9 2.480,9 -55,5 -2,19% -95,6 -3,71% -24,1 -0,96% BUKU 1 39,1 37,2 35,2 35,1 -4,0 -10,16% -2,1 -5,66% -0,0 -0,06%
BUKU 2 644,4 651,0 670,0 667,8 23,5 3,64% 16,9 2,59% -2,2 -0,33%
Investasi 1.434,7 1.481,2 1.487,5 1.462,9 28,2 1,97% -18,4 -1,24% -24,6 -1,66%
BUKU 3 1.754,9 1.759,8 1.719,4 1.696,3 -58,7 -3,34% -63,6 -3,61% -23,2 -1,35%
Konsumsi 1.535,2 1.559,3 1.538,2 1.536,5 1,4 0,09% -22,7 -1,46% -1,6 -0,11% BUKU 4 3.067,7 3.169,0 3.106,0 3.081,0 13,3 0,43% -87,9 -2,77% -24,9 -0,80%
TOTAL 5.506,2 5.617,0 5.530,6 5.480,3 -25,9 -0,47% -136,7 -2,43% -50,3 -0,91% TOTAL 5.506,2 5.617,0 5.530,6 5.480,3 -25,9 -0,47% -136,7 -2,43% -50,3 -0,91%
Sumber: diolah dari LBU *BUSN = BUSN Devisa + BUSN NonDevisa + Bank Campuran
Kinerja 200 Debitur Besar 12

40,00 140,00

Dari 200 debitur terbesar, terdapat 122 debitur yang 35,00


33,91
120,00
mengalami penurunan dengan rata-rata penurunan 13,4% . 30,00 113,90
97,40

100,00
23,16 24,12
25,00 80,33
20 Debitur dengan Penurunan Terbesar Sejak Maret 2020 Berdasarkan Nominal 80,00

Oct-20 Mar-Okt20 Sep-Okt20 20,00 18,91


NO Debitur Jan-20 Mar-20 Sep-20 18,12
BD Plafon Nominal % Nominal % 20,37 60,00
1 PLN 111,19 113,90 97,40 80,33 135,99 -33,57 -0,29 -17,07 -0,18 15,00
15,74 16,11
14,65
2 PERTAMINA 23,91 33,91 24,12 16,11 114,89 -17,80 -0,52 -8,01 -0,33
8,87 40,00
3 BULOG 22,90 20,37 15,74 14,65 45,16 -5,72 -0,28 -1,09 -0,07 10,00
4 ASTRA INTERNATIONAL 6,95 8,87 3,41 3,83 7,61 -5,04 -0,57 0,42 0,12
3,83
5 INDAH KIAT PULP PAPER 18,81 23,16 18,91 18,12 25,55 -5,04 -0,22 -0,79 -0,04 5,00 3,41 20,00
6 SARANA MULTI INFRASTRUKTUR 10,68 12,80 9,65 8,13 9,22 -4,67 -0,36 -1,52 -0,16
7 INDOFOOD SUKSES MAKMUR 5,72 10,33 7,54 5,75 32,36 -4,59 -0,44 -1,79 -0,24 - -
8 CCH TRADING LIMITED - 6,52 2,16 2,12 2,12 -4,40 -0,67 -0,04 -0,02 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20
9 XL AXIATA 8,05 8,05 4,85 4,82 9,92 -3,23 -0,40 -0,03 -0,01 PERTAMINA BULOG ASTRA INTERNATIONAL
10 MITSUBISHI MOTORS KRAMA YUDHA 6,18 8,54 9,08 5,95 24,18 -2,58 -0,30 -3,13 -0,34
INDAH KIAT PULP PAPER PLN
11 MUSIM MAS 7,92 11,37 10,21 8,92 27,54 -2,45 -0,22 -1,29 -0,13
12 PERUM PEGADAIAN 29,11 30,96 28,17 28,65 35,96 -2,31 -0,07 0,48 0,02
13 PETROKIMIA GRESIK 20,34 21,24 19,35 18,95 49,55 -2,28 -0,11 -0,40 -0,02
14 PT TIMAH TBK 7,25 6,80 5,23 4,67 14,02 -2,13 -0,31 -0,56 -0,11 Lima debitur terbesar yang mengalami
15 SUKAJADI SAWIT MEKAR 3,25 4,70 2,95 2,98 5,57 -1,72 -0,37 0,03 0,01 penurunan tertinggi berdasarkan nominal
16 CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL 3,54 4,93 3,29 3,30 9,76 -1,63 -0,33 0,01 0,00
17 KRAKATAU STEEL 24,69 25,23 23,90 23,65 27,91 -1,58 -0,06 -0,26 -0,01 sejak Maret 2020 yaitu PLN Rp33,6 T,
18 WAHANA OTTOMITRA MULTIARHTA 3,47 3,64 2,52 2,07 3,46 -1,58 -0,43 -0,45 -0,18 Pertamina Rp17,8 T, Bulog Rp5,7 T, Astra
19 PINDO DELI PULP AND PAPER M 7,61 10,29 9,26 9,02 14,17 -1,27 -0,12 -0,25 -0,03
20 BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA 3,68 4,16 3,16 3,02 5,27 -1,14 -0,27 -0,14 -0,04 International Rp5 T, dan Indah Kiat Pulp & Paper
TOTAL 20 DEBITUR BESAR 325,27 369,77 300,90 265,04 600,20 -104,72 -28,3% -35,86 -11,9% Rp5 T
TOTAL 200 DEBITUR BESAR 1.062,06 1.182,05 1.148,95 1.121,19 1.880,66 -60,86 -5,1% -27,75 -2,4%
Sumber: SLIK (2020), grouping debitur berdasarkan kesamaan nama
0,05
0,15
0,25
0,35
0,45

-0,15
-0,05
4,95% 1.PERTANIAN, PERBURUAN
-0,81%
DAN KEHUTANAN
3,58%
12,54%
1,30% 2.PERIKANAN
10,14%
5,85%
3.PERTAMBANGAN DAN
-5,20%
5,22% PENGGALIAN

-0,24%
-2,00% 4.INDUSTRI PENGOLAHAN
-3,63%
-11,89%
-10,41% 5.LISTRIK, GAS DAN AIR
-13,12%
3,13%
0,90% 6.KONSTRUKSI
3,30%

-5,61% 7.PERDAGANGAN BESAR


0,04%
DAN ECERAN

dasar besi dan baja dan industri bubur kertas, kertas dan karton
-6,44%

9,20% 8.PENYEDIAAN AKOMODASI


0,46% DAN PENYEDIAAN MAKAN

terutama dipengaruhi oleh perkebunan kelapa sawit dan pertanian padi.


6,49% MINUM
YoY

10,55% 9.TRANSPORTASI,
1,30% PERGUDANGAN DAN
6,07%
MtM

KOMUNIKASI
-11,14%
-2,23% 10.PERANTARA KEUANGAN
YtD

-10,98%
-0,29% 11.REAL ESTATE, USAHA
-1,03% PERSEWAAN, DAN JASA
Pertumbuhan kredit Produktif terutama disebabkan oleh 3 sektor ekonomi dengan porsi kredit terbesar :

-2,68% PERUSAHAAN
10,29% 12.ADMISTRASI
-4,28% PEMERINTAHAN,
-1,62% PERTAHANAN DAN…
Perkembangan Kredit Produktif

-2,37%
0,44% 13.JASA PENDIDIKAN
-5,33%
-0,79%
14.JASA KESEHATAN DAN
0,24%
-13,81% KEGIATAN SOSIAL

6,73% 15.JASA KEMASYARAKATAN,


2,02% SOSIAL BUDAYA, HIBURAN
ini terutama dipengaruhi oleh pada perdagangan barang yang didominasi oleh makanan minuman& tembakau dan penjualan mobil

3,21% DAN PERORANGAN LAINNYA


-6,14%
16.JASA PERORANGAN YANG
-1,12%
-7,56% MELAYANI RUMAH TANGGA

21,55% 17.BADAN INTERNASIONAL


-1,22% DAN BADAN EKSTRA
18,36% INTERNASIONAL
40,85%
18.KEGIATAN YANG BELUM
-2,38%
25,48% JELAS BATASANNYA
Sumber: diolah dari LBU
§ Sektor industri pengolahan (porsi 16,38%) terkontraksi -0,24% yoy, -3,63% ytd dan -2% mtm pertumbuhan sektor ini terutama dipengaruhi oleh industri logam
§ Sektor Perdagangan Besar dan Eceran (porsi 17,18%) terkontraksi -5.61% yoy dan -6,44% ytd namun secara mtm tumbuh secara positif 0.04% pertumbuhan sektor

§ Sektor Pertanian, Perburuan & Kehutanan (porsi 6,99%) tumbuh 4,95% yoy dan 3,58% ytd namun secara mtm terkontraksi -0,81% pertumbuhan sektor ini
13
Kredit Baru dan Pelunasan Januari - Oktober 2020 14

KREDIT BARU PELUNASAN


300.000 2019 2020 Growth 60,00%
350.000 2019 2020 Growth 90,00%
250.000 50,00% 80,00%
300.000
70,00%
200.000 40,00% 250.000 68,06% 60,00%
30,99% 200.000
150.000 30,00% 50,00%

150.000 40,00%
100.000 20,00% 30,00%
100.000
20,00%
50.000 10,00% 50.000
10,00%

- 0,00% - 0,00%
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct

KREDIT BARU PER KEPEMILIKAN KREDIT BARU VS PELUNASAN


Bank Persero BUSN Net Growth Kredit Baru Pelunasan
250.000
BPD Bank Campuran 350.000
KCBLN 300.000
200.000 250.000

99.427 200.000
150.000 150.000
62.950 83.216
60.265 100.000
61.883 43.589 66.018
100.000 69.881 72.601 58.396 50.000
-
116.234 106.270 (50.000 )
50.000 89.957 87.588 92.821 91.046
70.129 81.953
63.075 66.634 (100.00 0)
(150.00 0)
-
Jan -20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20
Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20

Sumber: diolah dari LBU


Suku Bunga Kredit dan DPK Bank Umum 15

SB Kredit
Des-14 Rata-rata SB Kredit Rupiah Rata-rata SB Kredit Rupiah per Jenis Penggunaan
12,92 Des-15
12,83
Jns Penggunaan Jun-18 Dec-18 Dec-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 YoY
12,50 Des-16
12,06 KMK 10,53 10,4 10,09 10,13 10,07 9,97 9,73 9,6 9,48 9,47 9,44 9,44 9,38 -8,57%
Des-17
11,30 Des-18 KI 10,35 10,4 9,9 9,87 9,83 9,7 9,45 9,32 9,3 9,21 9,16 9,06 9,01 -10,28%
10,83 Des-19 KK 12,30 11,7 11,62 11,43 11,41 11,37 11,29 11,22 11,2 11,16 11,13 11,1 11,05 -3,97%
10,50 10,53 Mar-20Jun-20
10,35
SB Rata - Rata Deposito 9,99 Okt-20
824 bps 9,81
8,92

8,50 8,21 606 bps


Rata-rata SB DPK Rupiah
7,75
7,66 406 bps
7,25 Jenis DPK Jun-18 Dec-18 Dec-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 YoY
SB Acuan 6,92 6,85
6,50 6,77 6,51 Giro 2,13 2,20 2,27 2,22 2,23 2,18 2,25 2,2 2,2 2,15 2,10 2,07 2,00 -8,58%
6,00 6,29 6,036,00 6,24
5,75 5,97 Tabungan 1,44 1,31 1,17 1,18 1,16 1,14 1,09 1,03 1,03 0,98 0,96 0,95 0,90 -24,78%
6,32 6,04 5,75
5,27 5,75
5,00 5,25 Deposito
SB PUAB 4,75 4,95
4,50 4,39 4,38 - Deposito 1 bln 5,69 6,92 6,02 5,93 5,87 5,72 5,65 5,61 5,49 5,36 5,17 4,90 4,66 -24,16%
BI Policy Rate 4,25 4,17
4,00 3,75 - Deposito 3 bln 5,86 6,84 6,32 6,27 6,22 6,12 5,95 5,87 5,75 5,67 5,54 5,14 4,79 -26,09%
SB Giro 3,33 - Deposito 6 bln 6,10 7,00 6,79 6,66 6,54 6,38 6,27 6,19 6,13 6,07 5,95 5,57 5,41 -22,67%
2,50 2,31 2,19 2,24 2,28 2,18 2,20 - Deposito 12 bln 6,38 6,65 6,92 6,87 6,82 6,73 6,66 6,56 6,5 6,4 6,37 6,23 6,15 -12,32%
2,16 2,20
1,69 2,00
2,02 1,99 1,56 1,31 1,25 1,14
1,03
SB Tabungan 0,90 Suku bunga kredit melanjutkan penurunan ditengah
0,50
transmisi kebijakan SB acuan yang kembali diturunkan
Dec-14
Jan-15
Feb-15
Mar-15
May-15
Jun-15
Jul-15
Aug-15
Sep-15
Oct-15
Nov-15
Dec-15
Jan-16
Feb-16
Mar-16
May-16
Jun-16
Jul-16
Aug-16
Sep-16
Oct-16
Nov-16
Dec-16
Jan-17
Feb-17
Mar-17
May-17
Jun-17
Jul-17
Aug-17
Sep-17
Oct-17
Nov-17
Dec-17
Jan-18
Feb-18
Mar-18
May-18
Jun-18
Jul-18
Aug-18
Sep-18
Oct-18
Nov-18
Dec-18
Jan-19
Feb-19
Mar-19
May-19
Jun-19
Jul-19
Aug-19
Sep-19
Oct-19
Nov-19
Dec-19
Jan-20
Feb-20
Mar-20
May-20
Jun-20
Jul-20
Aug-20
Sep-20
Oct-20
Apr-15

Apr-16

Apr-17

Apr-18

Apr-19

Apr-20
25 bps menjadi 3,75 bps
Suku bunga DPK melanjutkan penurunan terutama
Rata - Rata SB Kredit Bank Umum BI 7 Day (Reverse) Repo Rate karena kelonggaran likuiditas perbankan
BI Rate & Term Structure 12 Bulan Suku Bunga PUAB Sore
Rata - Rata SB Depo Bank Umum Suku Bunga Giro Bank Umum
Tantangan 2021: Pemulihan Permintaan dan Daya Beli, Serta Perubahan Perilaku Masyarakat 16

Proyeksi peningkatan tingkat pengangguran dan rendahnya inflasi serta masih rendahnya paritas
daya beli Indonesia menjadi tantangan pemulihan ekonomi di tahun 2021
Indonesia Big-Mac Index (Juli 2020)
Inflasi CPI

Adaptasi kebiasaan baru mempengaruhi


aktivitas keuangan masyarakat dan
sektor jasa keuangan

Pergeseran pola operasional


pelaku usaha

Ekspektasi masyarakat atas


kecepatan pelayanan oleh
Tingkat GDP Riil (tahun dasar 2010) lembaga jasa keuangan
Pengangguran
Perubahan pola perilaku
konsumsi masyarakat

Peningkatan pemanfaatan
ekosistem digital yang semakin
terhubung
Tantangan 2021: Dukungan Pembiayaan Pemulihan Ekonomi 17

Alokasi anggaran Kesehatan dan Perlindungan Sosial menurun sehingga menjadi tantangan pada tahun 2021…
Alokasi APBN 2020-2021
2020 (Rp T) 2021 (Rp T)
Pendapatan Negara 1699,9 1743,6
Penerimaan Pajak 1404,5 1444,5 Penempatan Dana Pemerintah
Penerimaan Negara Bukan Pajak 294,1 298,2
Hibah 1,3 0,9 Relaksasi Kebijakan Permodalan
Belanja Negara 2739,2 2750
Belanja Pemerintah Pusat 1975,2 1954,5
Program Restrukturisasi
Transfer ke Daerah & Dana Desa 763,9 795,5
Keseimbangan Primer -700,4 -633,1
Defisit Anggaran -1039,2 -1006,4 Subsidi Bunga
Pembiayaan Anggaran 1039,2 1006,4

Alokasi Anggaran Kesehatan Alokasi Anggaran Perlindungan Sosial


% yoy
Rp T Anggaran Kesehatan % yoy (rhs) Rp Triliun Anggaran Perlindungan Sosial
250 100
600 % yoy (rhs) 40
80
200 500 30
60
400 20
150 40
300 10
100 20
200 0
0
50 100 -10
Dukungan Kebijakan
-20
0 -20
OJK dalam program
0 -40
2016 2017 2018 2019 2020 2021 pembiayaan pemerintah
Tantangan 2021: Menjaga Sentimen dan Volatilitas Pasar Keuangan 18

Pasar keuangan domestik cenderung menguat s.d posisi Desember 2020…


Pasar saham menguat (9,86%mtd -2,13% ytd) , pasar SBN membaik dengan yield menurun dan nilai tukar rupiah cenderung stabil…
6500
USD/IDR Yield (%) 6.165,62 450
400
17000 Rupiah Yield 10y (Rhs) 9.20 6000
350
16500
8.70 5500 300
16000 250
8.20 5000
15500 200
15000 7.70 4500 150
14500 14070 7.20 100
4000 3937,632
14000 50
13500 6.70 3500 0
6.34

21-Dec-20
14-Feb-20
26-Feb-20

17-Jun-20
29-Jun-20
1-Apr-20

19-Nov-20
8-May-20
9-Mar-20

9/9/2020
21-Jul -20
4-Feb-20
30-Dec-19

5-Jun-20

11-Dec-20
13-Oct-20
23-Oct-20
13-Jan-20
23-Jan-20

9-Nov-20
14-Apr-20
24-Apr-20

9-Jul-20
20-May-20
19-Mar-20

8/13/2020
8/28/2020

9/21/2020

1-Dec-20
03-Aug-20

1-Oct-20
13000 6.20
1-Jan-20
13-Jan-20
23-Jan-20

4-May-20
14-May-20
26-May-20
4-Feb-20
14-Feb-20
26-Feb-20

5-Jun-20

9-Jul-20
21-Jul-20
31-Jul-20

3-Sep-20
15-Sep-20
25-Sep-20
7-Oct-20
19-Oct-20
29-Oct-20
9-Mar-20
19-Mar-20
31-Mar-20
10-Apr-20
22-Apr-20

17-Jun-20
29-Jun-20

12-Aug-20
24-Aug-20

10-Nov-20
20-Nov-20
2-Dec-20
Volatilitas (rhs) IHSG

Volatilitas IHSG bergerak stabil , namun net sell pada pasar saham Kembali terjadi di Pasar saham global mayoritas menguat (posisi ytd (dalam %) 21 Desember 2020)
Desember Thailand -10,97
Rp T volatilitas IHSG buy (sell) saham oleh investor asing
1.0 Hong Kong -6,68
50
0.5 Filipina -7,55
0.0
0 AS (DJI)* 5,75
-0.5
-1.0 Malaysia 3,72
-50
-1.5
-2.0 Jepang 12,93
-100
-2.5 Singapura -11,68
-3.0 -150
-3.5 Australia 1,73
-200 Korea Selatan 26,44
23-Nov-20

24-Nov-20

25-Nov-20

26-Nov-20

27-Nov-20

30-Nov-20

1 Dec-20

2 Dec-20

3 Dec-20

4 Dec-20

7 Dec-20

8 Dec-20

9 Dec-20

10 Dec-20

11 Dec-20

China 12,15
Taiwan 19,9
Indonesia -2,13
Sumber: Bloomberg, OJK, IDX
*data lag 1 hari
FOKUS KEBIJAKAN SEKTOR JASA KEUANGAN 2021 19

Sektor jasa keuangan Redesign arsitektur Transformasi Digital Penguatan Fundamental reform:
menjadi katalis industri jasa keuangan Sektor Jasa Keuangan Perlindungan Penyempurnaan
percepatan pemulihan agar lebih kokoh dalam (SJK) Konsumen Pendekatan & Infrastruktur
ekonomi nasional melewati krisis Pengawasan
Menggerakkan ekonomi Konsolidasi Sektor Jasa Kebijakan insentif yang Penguatan pengawasan Penyempurnaan pendekatan
daerah dan pemberdayaan Keuangan konvensional dan mendorong industri keuangan market conduct, LAPS pengawasan (reform), baik
UMKM : TPAKD, digitalisasi syariah go digital baik dari proses terintegrasi di pengawasan Perbankan,
UMKM bisnis maupun distribution Pasar Modal maupun IKNB
Memperluas akses keuangan channel dengan pemanfaatan
Meminimalisasi regulatory Pengaturan pengembalian
dan penyediaan pembiayaan Integrasi data: Sistem teknologi yang masif dan
arbitrage same business keuntungan tidak sah
alternatif: securities Layanan Informasi Keuangan menyetarakan pendekatan
same risks same rules (disgorgement)
crowdfunding (SLIK) mencakup industry pengawasan antar sektor
Mendukung pembiayaan pasar modal
Pendalaman pasar Penguatan infrastruktur dan Penguatan pengawasan
proyek Pemerintah untuk
keuangan, termasuk ekosistem digital sektor jasa konglomerasi keuangan
meningkatkan job creation
mendukung pencapaian SDG keuangan
kebijakan restrukturisasi
melalui sustainable finance
kredit/ pembiayaan
PERPANJANGAN RESTRUKTURISASI KREDIT 20
(POJK NOMOR 48/POJK.03/2020)

Relaksasi Penetapan Kualitas Kredit Penetapan Kualitas Lancar bagi Kredit Tambahan Fasilitas Penyediaan Dana Skema Restrukturisasi
Penyediaan dana dengan plafon ≤ yang direstrukturisasi Bank tetap dapat memberikan Diserahkan kepada
Rp10 M dapat hanya didasarkan Bagi debitur terdampak Covid-19 dan tambahan kredit & tidak berlaku Bank disesuaikan
pada ketepatan pembayaran pokok berkinerja baik serta tanpa perlu uniform classification dengan profil debitur
dan/atau bunga (1 pilar) tambahan CKPN & kemampuan Bank

Kenapa Perlu Kebijakan Restrukturisasi KETENTUAN PERUBAHAN


Perlu Diperpanjang?

Membantu Debitur Bagus


Memberikan ruang bagi debitur yang berkinerja
bagus, namun kinerjanya menurun karena
terdampak Covid-19

Peraturan Countercyclical
Berperan sebagai kebijakan countercyclical dan
dapat menjadi bantalan dampak negatif Ketentuan Umum & Cakupan Pengaturan Perlakuan Relaksasi dan Self Assessment
penyebaran COVID-19 Penambahan substansi yang lebih Penambahan alternatif governance
detail terkait penerapan manajemen untuk persetujuan restrukturisasi dan
Antisipasi Dampak Lanjutan risiko yang dilakukan oleh Bank dalam tata cara self assessment yang dapat
Sebagai langkah antisipatif untuk membantu debitur penerapan perpanjangan dilakukan Bank per Januari 2021
terdampak namun memerlukan waktu lebih panjang restrukturisasi
untuk kembali normal. Langkah ini juga membantu Pelaporan Masa Berlaku
perbankan dalam menata kinerja keuangannya Penambahan kewajiban pelaporan Berlaku sejak tanggal diundangkan
terutama dari sisi mitigasi risiko kredit penerapan stimulus secara bulanan sampai dengan 31 Maret 2022
(data agregat) dan pelaporan SLIK
TRANSFORMASI DIGITAL 21

BANKING TRANSFORMATION

• Wajib pertemuan fisik • Generasi Internet &


• Komputer mainframe di back Mobile Banking
office • Kemunculan smartphone

Bank 1.0 Bank 2.0 Bank 3.0 Bank 4.0


1472 - 1980 1980 - 2007 2007 - 2017 2017 – saat ini

• Redesign bank : First Principle


• Pemanfaatan mesin ATM • Tech-driven: AI, Big data, dll
• Self service banking

Sumber: Brett King, 2019


KEBIJAKAN OJK UNTUK MENDUKUNG DIGITALISASI PERBANKAN 22

Existing

Pendekatan Kebutuhan proses


pengaturan kegiatan persetujuan produk
bank masih bersifat yang cepat, ringkas,
product centric yang transparan
dikaitkan dengan mengedepankan manajemen
risiko dengan menyesuaikan
modal inti bank perkembangan IT & inovasi

Rencana
Pengaturan 1. Hanya Lapor
2. Piloting Review
Klasifikasi 3. Instant Approval*
Produk/kegiatan Bank Persetujuan
tidak lagi dikaitkan Eksisting
60 Hari – 45 HK
modal inti USULAN
Proses
Pengaturan Digital Bank : Piloting 14 HK - 20 Hari
beroperasi melalui Instant
Approval
saluran elektronik (fully bagi Bank 10 HK - 14 Hari
Sumber : PwC (2018) digital) dengan jaringan dengan
manajemen
kantor fisik terbatas risiko baik
(sangat minimal)
OUTLOOK SEKTOR JASA KEUANGAN TAHUN 2021 23

Perkembangan Pertumbuhan Kredit & PDB (yoy)


01 KREDIT
Kredit diperkirakan pada 2020 akan
6.000,00
5.294,9
5.617,0 5.530,6 5.480,3 14,00%

12,00%
tumbuh sesuai RBB di kisaran 2%-3% 5.000,00 4.735,4
(yoy) dan kemudian meningkat pada 4.377,2 10,00%
kisaran 6% ± 1% yoy (RBB) di tahun 4.000,00 8,00%
2021 seiring dengan pemulihan 6%
pertumbuhan ekonomi nasional. 6,00%
3.000,00
5,00%
3%
DPK
4,00%
5,02%

DPK diperkirakan akan tumbuh solid di


02 2.000,00

2%
4%
2,00%

rentang 11%±1% yoy di 2020 dan di 2021 1.000,00 559,50


0,00%
pada kisaran yang sama seiring dengan 319,29 358,19 322,11
8,72 -1,70% -2 ,00%
meningkatnya aktivitas ekonomi, belanja -
masyarakat & investasi secara bertahap -3,49% (50,32) -4 ,00%

(1.000,0 0) -6 ,00%
2016 2017 2018 2019 Sept 20 Okt 20 Nov-20 2020 2021
Piutang Pembiayaan
03 Piutang pembiayaan diperkirakan akan
Kredit (Rp T)
Growth Kredit , yoy
Growth (Rp T)
Growth Kredit , FORECAST
RBB yoy yoy
terkontraksi lebih dari -10% (yoy) di tahun
RBB yoy yoy
Growth Kredit , FORECAST Growth PDB yoy
2020 dan di tahun 2021 masih akan
melanjutkan kontraksi ke arah yang lebih Growth PDB yoy (proyeksi pemerintah)
baik di level -1% s.d. -5% (yoy)
PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
Penghimpunan Dana IMF (Oct) World Bank (Sep) OECD (Des) ADB (Des) PEMERINTAH
di Pasar Modal 04
Penghimpunan dana di pasar modal
tahun 2020 berada di kisaran Rp110 s.d
2020 -1.5%
Prev: -0,3%
-2 s.d -1,6%
Prev: 0%
-2,4%
Sep: -3,3%
-2,2%
Sep: -1%
-1.7 to -0.6%
Prev: -1.1 to 0.2%
120 T dan tahun 2021 diperkirakan akan
meningkat di kisaran Rp150 -180T
2021 6.1% 3 s.d 4,4%
Prev: 4,8%
4%
Sep: 5,3%
4,5%
Sep: 5,3%
5%
T ERI MA K AS I H

Anda mungkin juga menyukai