METODE PERENCANAAN
37
3.3 Analisis Data
Analisis dilakukan jika data-data yang dibutuhkan telah terkumpul. Selanjutnya
diidentifikasi sehingga diperoleh pemecahan masalah yang efektif. Analisa yang akan
digunakan adalah :
1. Membahas permasalahan berdasarkan dari pengumpulan data primer
maupun data sekunder,
2. Pemilihan alternatif perencanaan.
Lokasi Jembatan
38
Sistem Pengangkuran : Sistem Freyssinet
Dasar Perencanaan : Partial Prestressing
Kehilangan gaya prategang dapat dibagi menjadi dua tahap yaitu pada tahap
pertama kehilangan prategang yang diakibatkan oleh perpendekan elastis beton,
pengangkuran, dan gesekan (friksi). Pada tahap kedua yaitu akibat rangkak beto, akibat
susut, dan relaksasi baja.
Pembebanan yang diterapkan mengacu pada muatan dan aksi lain (beban
perpindahan dan pengaruh lainnya) yang timbul pada jembatan berdasarkan pada SNI
1725-2016.
39
MULAI
Preliminary Desain :
Dimensi balok
Merencanakan tebal pelat lantai kendaraan
Menetapkan desain trotoar dan pagar
Kontrol terhadap :
Tegangan izin
Kehilangan tegangan sesungguhnya
Lendutan dan geser
tidak
Penampang aman ?
iya
SELESAI
40
MULAI
Susut (SH)
ΔfpSH = 8,2x10-6. KSH.Eps (1
- 0,006 ) (100 – RH)
Perpendekan Elastis Beton (ES)
Post tension :
41