TINJAUAN PUSTAKA
A. Bronkitis
1. Pengertian
5
6
2. Etiologi
a. Virus
1) Rhinovirus,
rubeola
4) Paramyxoviru
b. Bakteri
1) Staphylococcus aureus
2) Staphylococcus pnemoniac
3) Haemopjhilus influenza
7
c. Faktor Lingkungan
3. Klasifikasi
a. Bronkitis akut
iritan seperti asap rokok, udara kotor, debu, serta asap kimiawi
(Rahajoe, 2018).
b.Bronkitis kronis
4. Manifestasi klinis
batuk yang parah pada pagi hari dan pada kondisi lembab, sering
mengalami infeksi saluran napas (seperti pilek atau flu) yang disertai
dengan batuk, gejala bronkitis akut lebih dari 2-3 minggu, demam
bahian atar terdiri dari hidung sampai faring, pernapasan bagian bawah
karbondioksida dan terjadi antara atmosfer, darah dan sel dalam fase
a. Anatomi
diafragma.
1) Hidung
2) Faring
2016).
3) Laring
rongga hidung, laring, lidah dan bibir (Chalik, 2016 dan Devi,
2019).
4) Trakea
5) Bronkus
a) Bronkiolus
b) Bronkiolus terminalis
c) Bronkiolus respiratori
6) Alveoli
7) Paru-paru
8) Pleura
6. Fisiologi
(Rahajoe, 2018).
transportasi.
a. Ventilasi
ke atmosfer.
penyempitan.
terjadi kolaps.
b. Difusi gas
mengikat Hb
c. Transportasi gas
7. Patofisiologi
kurang lebih 3 bulan dalam 1 tahun atau paling sedikit dalam 2 tahun
berturut-turut.
pembersihan mukus
dilakukan oleh mukus dan siliari. Pada pasien dengan bronkitis akut,
eritrosit berlebihan).
8. Pathway
Gambar 2.2 Pathway bronkitis dikembangkan dari Huda & Kusuma (2016)
22
9. Komplikasi
a. Sinusitis,
b. Pnemonia
c. Otitis media
d. Bronkhiektasis
f. Gagal napas
g. Apnea
sebagai berikut :
pernapasan
b. Ajarkan pada anak yang sudah mengerti tentang apa yang harus
dilakukan saat terjadi batuk, yaitu dengan cara batuk efektif agar
sari buah
Perkembangan adalah proses berurut yang selama proses tersebut bayi dan
Carman, 2015).
sebaya dan individu lain (mis. pelatih, media). Anak pada tahap ini
1. Pengkajian
32
baik dan benar akan mendapatkan data yang sangat bermanfaat untuk
a. Identitas Klien
b. Keluhan Utama
ronchi.
f. Riwayat Kehamilan
selama hamil.
g. Riwayat Kelahiran
saat melahirkan.
h. Riwayat Imunisasi
sesak napas.
b. Pola Nutrisi-Metabolik
c. Pola Eliminasi
adanya demam.
d. Pola Aktivitas-Latihan
dengan masalahnya.
e. Pola Tidur-Istirahat
sesak napas.
f. Pola Kognitif-Perseptual
35
lebih sering rewel, dan sering merasa takut pada orang lain.
h. Pola Hubungan-Peran
Pada kondisi sakit dan anak kecil hal ini masih sulit terkaji.
k. Pola Keyakinan-Nilai
(Riyadi, 2009).
3. Pemeriksaan Fisik
36
a. Keadaan Umum
adekuat.
b. Tanda-Tanda Vital
Suhu meningkat berkisar 390C pada fase infeksi yaitu 1-4 hari.
(bradikardi relatif).
c. Mulut : kering
d. Dada :
1) Paru-paru
2) Jantung
Perkusi : pekak
3) Abdomen
4. Diagnosa Keperawatan
(Herdman,2018).
38
Batasan karakteristik :
5) Sianosis
6) Perubahan verbalisasi
8) Dispnea
11) Ortopnea
12) Gelisah
1) Mukus berlebihan
2) Terpajan asap
5) Perokok pasif
6) Perokok
Kondisi terkait :
3) Asma
7) Infeksi
berlebih.
Batasan Karakteristik
1) Bradipnea
40
2) Dispnea
4) Ortopnea
11) Takipnea
1) Ansietas
2) Disfungsi neuromuskular
3) Gangguan muskuloskeletal
4) Gangguan neurologis
5) Hiperventilasi
6) Imaturitas neurologis
7) Keletihan
41
9) Nyeri
10) Obesitas
napas abnormal.
Batasan karakteristik
1) Berat badan 20% atau lebih dibawah rentang berat badan ideal
3) Diare
6) Kerapuhan kapiler
8) Kram abdomen
42
9) Kurang informasi
1) Faktor biologis
2) Faktor ekonomi
3) Gangguan psikososial
4) Ketidakmampuan makan
d. Hipertermia
Batasan karakteristik
1) Apnea
3) Gelisah
4) Hipotensi
5) Kejang
6) Koma
7) Kulit kemerahan
9) Postur abnormal
10) Stupor
11) Takikardia
12) Takipnea
13) Vasodilatasi
1) Ages farmaseutikal
2) Aktivitas berlebihan
3) Dehidrasi
44
4) Iskemia
7) Penurunan perspirasi
8) Penyakit
9) Sepsis
11) Trauma
e. Intoleransi Aktivitas
Batasan karakteristik
2) Keletihan
4) Perubahan elektrokardiogram
45
2) Imobilitas
4) Tirah baring
setelah beraktivitas.
5. Intervensi
Kriteria hasil :
Kriteria hasil :
3) Tanda-tanda vital
Kriteria hasil
a) Buka jalan napas dengan taknik chin lift atau jaw thrust,
bila perlu.
efektif.
bernapas.
mengi.
takipnea, hiperventilasi)
hipertermia.
48
berlebihan).
Kriteria hasil :
Kriteria hasil :
3) Tanda-tanda vital
Kriteria hasil
bernapas.
mengi.
takipnea, hiperventilasi)
hipertermia.
2) Status nutrisi
d) Energi normal
f) Hidrasi normal
dimiliki pasien
pasien
52
jika memungkinkan
kondisi sakit
diperlukan
tubuh
d. Diagnosa Hipertermi
53
1) Termolegulasi (0800)
1) Terapi aktivitas