LAPORAN
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemilihan Bahan Dan Proses
Dosen Pembimbing :
Zulkifli Amin, P.hD
Oleh :
Angga Hartono 1410912041
Fuadi Mustafa 1410912042
Gholid Tamazu 1410912046
Tommy Putra 1410912040
1.2 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah :
1. Mengetahui sifat-sifat material yang dibutuhkan untuk pembuatan kulit
kapal.
2. Mengetahui cara yang tepat dalam melakukan pemilihan bahan dan proses
untuk pembuatan kulit kapal.
3. Memenuhi rugas mata kuliah Pemilihan Bahan Dan Proses.
Kapal tanker dirancang khusus untuk mengangkut bahan baku di luar angkutan
barang. Kapal tanker biasanya digunakan untuk mengangkut minyak mentah, minyak
bensin, minyak solar, bahan gas, dan minyak kelapa sawit.
Gambar di atas adalah kapal tanker “Clipper Hebe” yang mengangkut gas yang
dicairkan LPG (Liquid Petroleum Gas) atau LNG (Liquid Natural Gas). Minyak
mentah adalah sumber energi yang vital. Setiap negara maju di dunia tergantung pada
minyak. Minyak digunakan untuk bahan bakar pada pembangkit listrik, dan disuling
untuk semua jenis kendaraan. Sejak tahun 1960-an kebutuhan dunia akan minyak
menjadi tinggi mendorong dibuatnya super tanker. Supertanker yang dapat memuat
lebih 200.000 ton minyak mentah disebut pengangkut minyak mentah sangat besar
atau very large cruide carrier (VLCC) dan apabila dapat mengangkut lebih dari
Berikut merupakan gambar detail dari bagian-bagian yang terdapat pada sebuah
kapal tanker:
Dan berikut ini merupakan gambar sederhana dari bagian sebuah kapal:
1. Cerobong
2. Buritan
Kulit kapal adalah plat – plat yang disambung menjadi lajur yang terdapat pada
badan kapal biasa disebut dengan kulit kapal atau disebut juga ship shell.
Adapun sifat material yang dibtutuhkan untuk pembuatan kulit kapal tanker ini
adalah :
1. Kekuatan
Kemampuan material untuk menahan deformasi plastis secara menyeluruh.
Disini dibutuhkan material yang memiliki kekuatan yang besar untuk menahan
deformasi terebut.
Dua garis ini digunakan untuk menentuakn kandidat material yang akan dipilih
pada pembuatan kulit kapal tanker, dimana kita akan memilih material yang
range (berupa lingkaran range, seperti terlihat pada gambar grafik diatas) -nya
bersentuhan dengan kedua garis yang digunakan ini.
Dari grafik di atasa dapat dikandidatkan beberapa material untuk pembuatan kulit
kapal tanker, yaitu :
CFRP
Ti Alloys
Dua garis ini digunakan untuk menentuakn kandidat material yang akan dipilih
pada pembuatan kulit kapal tanker, dimana kita akan memilih material yang
range (berupa lingkaran range, seperti terlihat pada gambar grafik diatas) -nya
bersentuhan dengan kedua garis yang digunakan ini.
Dari grafik di atasa dapat dikandidatkan beberapa material untuk pembuatan kulit
kapal tanker, yaitu :
CFRP
Ti Alloys
Ni Alloys
Steels
Berikut merupakan grafik batang dari nilai yang diperoleh dari grafik Ashby
dengan membandingkan antara kekuatan dan modulus young :
Dua garis ini digunakan untuk menentuakn kandidat material yang akan dipilih
pada pembuatan kulit kapal tanker, dimana kita akan memilih material yang
Dari grafik di atasa dapat dikandidatkan beberapa material untuk pembuatan kulit
kapal tanker, yaitu :
CFRP
Ti Alloys
Ni Alloys
Steels
Berikut merupakan grafik batang dari nilai yang diperoleh dari grafik Ashby
dengan membandingkan antara kekuatan dan Ketangguhan :
Untuk menentukan material ynag dibutuhkan pada grafik diatas kita hanya
memerlukan satu garis referensi yaitu garis Kekuatan Tarik berlebih yang
memilki nilai sebesar 340 MPa. Cara memilih material dengan grafik ini sama
saja dengan menggunakan grafik sebelumnya dimana, kita dapat
mengkandidatkan material yang menyentuh atau berpotongan dengan garis
kekuatan Tarik berlebih.
Dari grafik di atasa dapat dikandidatkan beberapa material untuk pembuatan kulit
kapal tanker, yaitu :
CFRP
Ti Alloys
Ni Alloys
Steels
Berikut merupakan grafik batang dari nilai yang diperoleh dari grafik Ashby
dengan membandingkan antara kekuatan dan Ketangguhan :
Dari matriks keputusan diatas, dapat dipilih material yang paling tepat untuk
pembuatan kulit kapal tanker adalah Steel. Karena Steel yang memilki syarat yang
paling sesuai dengan pembuatan sebuah kulit kapal tanker. Dimana memiliki
kekuatan, ketangguhan, dan modulus young yang tinggi, dan harga yang relatif
murah.
Dari matriks diatas, terlihat bahwa proses pengecoran yang tepat untuk
pembuatan kulit kapal tanker adalah die casting. Dimana pada matriks
terdapat 3 parameter penilaian yaitu :
2. Proses Pembentukan
Proses pembentukan adalah proses produksi dengan pemberian gaya beban
terhadap material dengan atau tanpa menggunakan cetakan sampai
terdeformasi plastis, tanpa menghasilkan geram sehingga terbentuk produk
yang diinginkan. Contoh proses pembentukan: rolling, forging, deep drawing,
Bending. Proses pembentukan dilakukan untuk membentuk lambung dari kulit
kapal agar melengkung dan berubah bentuk sesuai yang diinginkan. Berikut
merupakan gambar proses pembentukan pada lempengan plat steel untuk
pembuatan kulit kapal :
Dari matriks diatas, terlihat bahwa proses pembentukan yang tepat untuk
pembuatan pelat steel kulit kapal tanker adalah rolling. Dimana pada matriks
terdapat 3 parameter penilaian yaitu :
3. Proses Penyambungan
Proses penyambungan adalah proses produksi dengan cara menggabungkan
suatu komponen dengan komponen yang lain dengan atau tanpa menggunakan
material penyambung sehingga terbentuk sebuah produk yang diinginkan.
Penyambungan dapat dilakukan melalui pengelasan, mematri, soldering,
pengelingan, perekatan dengan lem, penyambungan dengan baut dan lain-lain.
Dari matriks diatas, terlihat bahwa proses penyambungan yang tepat untuk
pelat steel kulit kapal tanker adalah SMAW. SMAW adalah suatu proses
pengelasan dimana elektroda yang di pakai bersifat consumeable (habis pakai)
yang mana flux melindungi filler dari oksigen agar tidak terjadi
oksidasi.Dimana pada matriks terdapat 3 parameter penilaian yaitu :
Dari matriks diatas, terlihat bahwa proses heat treatment yang tepat untuk
pembuatan kulit kapal tanker adalah die quenching. Dimana pada matriks
terdapat 3 parameter penilaian yaitu :
3.1 KESIMPULAN
1. Material untuk pembuatan kulit kapal tanker adalah Steel.
2. Proses yang dipakai pada pembuatan kulit kapal adalah :
Proses pengecoran dengan die casting.
Proses pembentukan dengan rolling.
Proses penyambungan dengan las SMAW.
Perubahan sifat mekanik (heat treatment) dengan quenching.
Perakitan.