Anda di halaman 1dari 3

TUGAS – 14

PROBLEMS
CHAPTER 5

OLEH:
MHD. IBKAR YUSRAN ASFAR
NPM. 2006545010

DOSEN PENGAMPU:
PROF. MUHAMMAD ANIS

PROGRAM STUDI PASCA SARJANA


TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL

UNIVERSITAS INDONESIA
2021

1
Tugas 14 - Mhd. Ibkar Yusran Asfar (NPM 2006545010)

PROBLEMS CHAPTER 5

Jawab:
(a) Pada Stainless Steel Austenitik diketahui memiliki koefisien ekspansi termal yang lebih
tinggi (α) dan konduktivitas termal lebih rendah (k) daripada Carbon Steel. Dapat
dicontohkan pada saat temperatur 100°C Stainless Steel 304 memiliki nilai koefisien
ekspansi termal (α) sebesar 17 x 10/°C dan konduktivitas termal rendah (k) sebesar 16
W/m° C. Sedangkan pada Carbon Steel memiliki nilai koefisien ekspansi termal (α) sebesar
11 x 10/°C dan konduktivitas termal rendah (k) sebesar 47 W/m°C. Berdasarkan nilai
koefisien ekspansi termal (α) yang lebih tinggi dan konduktivitas termal (k) yang rendah,
maka kecenderungan terhadap distorsi pengelasan lebih signifikan terjadi pada Stainless
Steel.
(b) Untuk membantu mengurangi distorsi las, maka dapat dilakukan dengan mengatur heat
input yang lebih rendah, sehingga menghasilkan penetrasi yang lebih baik saat proses
pengelasan. Beberapa proses pengelasan yang dapat melakukan langkah tersebut seperti
pengelasan EBW, LBW dan PAW dengan mode keyhole. Selain itu proses pengelasan
GTAW pulsed juga dapat digunakan untuk bagian yang lebih tipis.

Jawab:
Pada kasus pengelasan paduan aluminium, kecenderungan terhadap distorsi sangat
signifikan terjadi. Hal ini karena koefisien ekspansi termal yang tinggi sekitar dua kali lebih tinggi
dibandingkan pada baja, kemudian konduktivitas termal yang tinggi dan solidification shrinkage
yang juga tinggi sekitar 6%.

Jawab:
Pada kasus weld reinforcement ini, treatment yang dilakukan dengan menggrinding
setengah bagian atas pada hasil lasan tidak akan memberikan pengaruh terhadap pengurangan

Page 1 of 2
Tugas 14 - Mhd. Ibkar Yusran Asfar (NPM 2006545010)

konsentrasi tegangan pada ujung lasan. Hal ini karena sudut kontak (  ) tetap sama, antara sebelum
dilakukan treatment seperti gambar (a) dan setelah dilakukan treatment seperti gambar (b).

(a) Sebelum dilakukan treatment (b) setelah dilakukan treatment)

Page 2 of 2

Anda mungkin juga menyukai