Disusun oleh :
MIA TRIANA
NIM. 433131490120020
2020/2021
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMASANGAN NGT
PERSIAPAN ALAT
2. TUJUAN
3. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan tindakan melepas naso
gastric tube (NGT)
4. PROSEDUR PELAKSANAAN
Persiapan Alat
Perlak dan pengalasnya
Plastik sampah infeksius
Tissue
Spuit 10 cc
Persiapan Pasien
Jelaskan prosedur akan tindakan yang akan dilakukan
Atur posisi pasien senyaman mungkin
Persiapan Petugas
Sarung tangan bersih
Pelaksanaan Tindakan
Perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga serta menjelaskan
mengenai prosedur yang akan dilakukan
Perawat meminta persetujuan tindakan secara lisan kepada pasien/keluarganya
Perawat menjaga privacy pasien dengan cara memasang tirai
Perawat melakukan identifikasi pasien sesuai dengan prosedur
Perawat melakukan kebersihan tangan sesuai dengan prosedur
Perawat mengenakan APD sesuai dengan prosedur
Perawat melakukan cek residu dengan spuit 10 cc untuk memastikan selang sonde
sudah kosong dari sisa makanan
Perawat melepas plester pada hidung
Perawat menarik secara perlahan NGT keluar sambil melihat respon pasien
Perawat membuang selang pada sampah infeksius
Perawat membersihkan sekitar lubang hidung dengan tissue
Perawat merapikan alat yang telah dipakai dan membuang sampah sesuai dengan
prosedur
Perawat menjelaskan kepada pasien/keluarga bahwa tindakan selesai dilakukan dan
mohon undur diri
Perawat melepas APD sesuai dengan prosedur
Perawat melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
Perawat melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan di dalam catatan
perkembangan terintegrasi
Pengertian Penentuan kebutuhan kalori dewasa (lebih dari 18 tahun) berdasarkan umur, jenis
kelamin, aktifitas fisik dan pasien dengan kondisi khusus yaitu ibu hamil dan ibu
menyusui, dilakukan oleh nutrisionist
Kebijakan a. Bagi pasien rujukan yang sudah diukur berat badan dan tingi badannya dari
bagian yang merujuk, maka pengukuan antropometri diklinik gizi tidak
dilakukan.
b. Bagi pasien dengan kondisi khusus(ibu hamil, ibu menyusui) diberikan
penambahan kalori sesuai dengan kebutuhan.
Prosedur / 1) Melakukan pengukuran antropometri yaitu berat badan, tinggi badan.
Langkah-langkah a) Ukur berat badan pasien dengan menggunakan timbagan injak
b) Ukur tinggi badan pasien degan menggunakan mikrotoice.
2) Menghitung Berat badan Ideal dan IMT pasien:
a) BBI = (TB (Cm) – 100) ± 10%
BB
b) IMT =
TB ( m2 )
< 20 = Under weight
20 – 24 = Berat normal
25 – 30 = Over weight
>30 = Obesitas / kegemukan
3) Menentukan Angka Metobolisme Basal (AMB) menggunakan Rumus Harris
Benedic :
a) Laki – laki = 66 + (13.7 x BB) + (5 x TB) – (6.8 x U)
b) Perempuan = 655 + (9.6 x BB) + (1.8 x TB) – (4.7 x U)
4) Tentukan jumlah kebutuhan kalori sehari dengan mengalikan AMB menurut
aktifitas fisik :
Kebutuhan kalori = AMB x Aktifitas fisik
Tabel aktifitas fisik
Aktifitas Jenis Kelamin
Laki - laki Perempuan
Sangat ringan 1,30 1,30
Ringan 1,65 1,55
Sedang 1,76 1,70
Berat 2,10 2,00