DOSEN PENGAMPU:
Dra.Nurmayani, M. Ag
DISUSUN OLEH:
Nim : 5183344015
FAKULTAS TEKNIK
2020
Pandemi corona yang tengah melanda dunia tak terkecuali Indonesia memang membuat
beberapa aktivitas terganggu, termasuk acara pernikahan. Hari pernikahan merupakan hari yang
istimewa bagi setiap orang. Berbagai upaya dilakukan untuk dapat melangsungkan pernikahan
sesuai keinginan. Mungkin, persiapan pernikahan telah dilakukan jauh-jauh hari sebelum virus
corona covid-19 ini datang.
Di tengah pandemi virus corona, Kementerian Agama Republik Indonesia juga telah
memberikan aturan terkait pernikahan yang hanya diperbolehkan melangsungkan acara akad
nikah saja. Acara pernikahan juga tidak dianjurkan melibatkan banyak orang dan tidak boleh
diadakan resepsi pernikahan.
Seperti yang telah diinformasikan oleh Staf Khusus Menag Fachrul Razi, Ubaidillah
Amin, pihaknya menghimbau untuk membatasi jumlah orang yang mengikuti prosesi akad nikah
tidak lebih dari 10 orang dalam satu ruangan.
Dalam hal ini, Kemenag juga tidak melarang melaksanakan pernikahan. Namun, salah
satu tata cara khusus ini harus di lakukan guna melakukan pencegahan penularan pandemi covid-
19. Penerapan dengan membatasi jumlah tamu yang hadir merupakan salah satu langkah yang
efektif.
Penggunaan masker pada saat melangsungkan prosesi akad nikah di tengah pandemi
memang sebaiknya diterapkan. Penggunaan masker ini digunakan oleh mempelai laki-laki,
penghulu, tak terkecuali keluarga yang tengah hadir. Mempelai perempuan juga sebaiknya
menggunakan sarung tangan pada saat akad nikah.
Selain itu, perlu menyediakan hand sanitizer di beberapa titik saat melangsungkan
pernikahan. Seluruh orang yang berada di ruangan tersebut juga harus mematuhi tata cara ini.
Hal ini guna memastikan kesehatan dan keselamatan harus diutamakan. Bila perlu, adakan
pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki area ruangan akad nikah.
Prosesi akad nikah sebaiknya dilakukan di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik.
Lakukan prosesi akad nikah di tempat terbuka atau di ruangan yang berventilasi sehat. Berada di
ruangan dengan sirkulasi udara yang baik, dapat menekan potensi tertularnya virus covid-19.
Ventilasi dan cahaya matahari sangat penting untuk mengurangi penularan virus corona.
Selain itu, upaya lain yang dapat dilakukan yakni menjauhkan orang atau melakukan social
distancing dengan cara mengatur kursi pada prosesi akad nikah. Hal ini dapat membantu
mengurangi risiko penularan.
4. Hindari Prasmanan
Acara pernikahan memang tidak luput dengan kegiatan makan bersama. Kegiatan makan
ini biasanya dilakukan dengan cara prasmanan. Namun, di tengah pandemi corona seperti saat
ini, sebaiknya hindari memberikan hidangan makanan dengan cara prasmanan.
Ada baiknya memberikan jamuan makanan menggunakan nasi kotak. Hal ini untuk
kebersihan maupun pencegahan penularan covid-19. Karena, pada dasarnya, memberikan
jamuan prasmanan akan lebih berisiko tinggi karena banyak alat makan di meja prasmanan yang
di sentuh orang, serta makanan yang dihidangkan rentan terhadap bakteri.
5. Social Distancing
Pada saat melangsungkan akad nikah, hindari untuk melakukan kontak fisik terhadap
tamu atau keluarga lainnya. Selain itu, hindari untuk berjabat tangan, berpelukan dengan
pengantin dan mengobrol dalam jarak dekat.
Bila perlu, kalian bisa menolak jika ada orang yang meminta untuk mengambil foto
menggunakan handphone pribadi. Selain itu, ketika memberikan ucapan selamat kepada
pengantin, usahakan beri jarak minimal 1 meter.
Itulah beberapa tata cara khusus dalam melangsungkan pernikahan di tengah pandemi
corona. Jika kalian salah satu yang berencana melangsungkan pernikahan, tetap perhatikan
keselamatan ya.