Anda di halaman 1dari 14

BOOKLET

EDUKASI PERAWATAN LUKA KOLOSTOMI

AYO RUTIN GANTI KANTONG KOLOSTOMI

Tim Penyusun :
Putikhaturrohmah
Putri Vani N
Ravika Nurul K
Ririn Evi A
Rizky Wulansari

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2021
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas


berkah dan karunia-Nya sehingga booklet panduan
perawatan luka kolostomi dari penelitian mahasiswa
Program Studi DIII Keperawatan Stikes Bhakti
Mandala Husada Slawi ini dapat diselesaikan. Panduan
ini dibuat bertujuan untuk memudahkan pasien dalam
perawatan luka kolostomi. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan booklet ini. Penyusun menyadari proses
penulisan booklet ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penyusun mengharapkan masukan dan
kritikan agar kelak booklet ini menjadi lebih baik dan
bermanfaat.

Slawi, 22 Januari 2021


Penyusun

Tim

ii
DAFTAR ISI

Halaman judul.......................................................i
Kata pengantar.......................................................ii
Daftar isi................................................................iii
Edukasi perawatan luka kolostomi .......................1
Prinsip diet pada pasien post kolostomi................2
Cara mengganti kantong kolostomi.......................3
Prosedur.................................................................8
Hal-hal yang harus dihindari pada pasien
post op kolostomi .................................................10
Daftar pustaka ......................................................11

iii
EDUKASI PERAWATAN LUKA KOLOSTOMI

Kolostomi biasanya disebabkan oleh kanker


kolorektal, pecahnya divertikulitis, perforasi usus dan
penyakit atau kerusakan sumsum tulang belakang
sehingga tidak adanya kontrol (Kalibjian,2013). Dari
beberapa penyebab kolostomi, penyebab tersering
menurut Indonesian Ostomy Association/
NOA(2010),adalah kanker kolorektal. Kanker
kolorektal merupakan penyakit keganasan yang
menyerang usus besar (Manggarsari, 2013).

Kolostomi merupakan pembuatan lubang sementara


atau permanen dari usus besar melalui dinding perut
dengan tindakan bedah bila jalan ke anus tidak bisa
berfungsi, dengan cara pengalihan aliran feses dari
kolon karena gangguan fungsi anus (Suratun &
Lusianah, 2018). Lubang kolostomi yang muncul di
permukaan/dinding abdomen
yang berwarna kemerahan disebut stoma.

1
PRINSIP DIET PADA PASIEN POST
KOLOSTOMI

Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait nutrisi


pada pasien dengan kolostomi ialah (Canada Care
Medical, n.d; Gutman, 2011) :
1. Perbanyak makanan bergizi yang mengandung
banyak serat. Seperti : buah-buahan, sayur-
sayuran.

2. Usahakan perbanyak minum air putih.

2
CARA MENGGANTI KANTONG
KOLOSTOMI

1. Cuci tangan secara menyeluruh memakai sabun


dan air

2. Keluarkan kantong dengan lembut. Tahan kulit


dengan satu tangan, dan lepaskan kantong secara
perlahan memakai label bawaan supaya lebih
mudah.

3
3. Periksa kulit. 
Kulit stoma dapat berwarna agak merah muda atau
merah. Namun, kalau warnanya hitam, ungu, atau
biru, atau tampak mengkhawatirkan, hubungi
suster atau temui dokter untuk memperoleh saran
profesional. Selain itu, cek stoma secara umum;
stoma seharusnya selalu dalam warna merah pekat,
tidak pernah berwarna hitam atau gelap. Kalau
ukurannya berubah, atau masuk semakin dalam
atau keluar kulit, mengeluarkan nanah atau darah,
atau tampak pucat kebiruan, segera hubungi suster
atau dokter.

4. Bersihkan stoma. Gunakan air hangat dan lap


kering dengan sabun ringan untuk mengelap
sekeliling stoma dengan lembut. Jangan
digosok. [4] Hanya pakai sabun yang tidak
mengandung minyak atau pewangi. Tepuk-
tepukkan lap sampai kulit mengering.
4
 Kalau diperlukan, gunakan alat kartu pengukur
(diberikan suster atau dokter) untuk menentukan
ukuran stoma. Anda perlu mengetahui ukuran
stoma sebelum memasang kantong kolostomi
baru. 
 Selain itu, pastikan untuk mencuci tangan sekali
lagi sebelum memasang kantong baru. Langkah
ini memastikan kantong baru sepenuhnya
higienis untuk menjamin tidak terkontaminasi
feses lama.

5. Gunakan pelindung kulit, semacam bedak


stoma. Bahan ini tidak hanya melindungi kulit,
tetapi juga memberikan dasar yang bagus untuk
melekatkan kantong kolostomi baru. Taburkan
bedak stoma baru di sekeliling stoma. Berhati-
hatilah untuk tidak menaburkan bubuk di stoma itu
sendiri. Bubuhkan dengan hati-hati memakai lap
kering, dan biarkan area mengering selama 60
detik.
5
6. Persiapkan kantong baru. Wafer kantong stoma
perlu disesuaikan agar melekat baik pada stoma.
Kalau demikian, gunakan gunting khusus untuk
memotong lingkaran pada wafer. 
 Lingkaran harus berukuran 0,3 cm lebih besar
dari stoma itu sendiri. Sebagian wafer memiliki
panduan pengguna untuk membantu Anda.
 Potong wafer supaya pas dengan stoma.
 Proses ini butuh waktu lama untuk dikuasai.
Suster dapat menjawab pertanyaan Anda atau
mengatasi masalah dan/atau menentukan apakah
klien harus dikunjungi langsung atau masalah
bisa diatasi hanya lewat konsultasi telepon.

6
7. Letakkan wafer pada stoma. Mulailah menekan
bagian flange (cincin) yang berada di bawah
stoma, dan gerakkan ke samping secara lembut,
lalu ke atas. Setelah merekat, mulailah
menghaluskan flange untuk menyingkirkan lipatan.
Hal ini akan membantu membentuk segel yang erat
di sekeliling stoma.
 Awali dari tengah (dekat stoma) dan kemudian
gerakkan menuju pinggiran luar. Semua lipatan
harus dihaluskan; kalau tidak kantong kolostomi
bisa bocor.
 Ketika mengganti wafer, Anda perlu memakai
pasta stoma.
 Tahan flange selama 45 detik. Suhu hangat dari
tangan akan membantu perekat melekat pada
kulit.

7
PROSEDUR

1. Ketahui waktunya mengganti kantong kolostomi. 


Tingkat keseringan penggantian kantong kolostomi
sangat bergantung pada pasien dan jenis kantong yang
dipakai. Bagi pasien yang memakai kantong one-
piece (satu kantong), seluruh kantong kolostomi perlu
diganti setiap kalinya. Sebaliknya, bagi pasien yang
memakai kantong two-piece, kantongnya sendiri bisa
diganti sesering mungkin sesuai keinginan, sementara
wafernya hanya perlu diganti setiap 2-3 hari.
 Jangan pernah mengganti kantong dan
perlengkapannya lebih lama dari 7 hari.
 Pahami bahwa artikel ini hanyalah panduan. Selalu
ikuti instruksi spesifik dari dokter atau suster
perihal cara mengganti kantong kolostomi

8
2. Siapkan perlengkapan yang tepat.
 Pastikan Anda memiliki cukup banyak persediaan
perlengkapan sehingga tidak kekurangan ketika
akan mengganti kantong kolostomi.

3. Lepaskan baju dan kumpulkan


perlengkapan. Sebaiknya baju dilepas supaya tidak
mengganggu penggantian kantong kolostomi.
Sebelum memulai, pastikan semua perlengkapan
mudah dijangkau. Biasanya, Anda perlu menyiapkan:
 Kantong baru
 Handuk bersih
 Kantong sampah kecil
 Lap kulit atau perangkat pembersih
 Gunting
 Kartu pengukur dan pulpen
 Pelindung kulit semacam bubuk stoma
 Bahan adhesif, biasanya pasta stoma
 Wafer baru, seandainya diperlukan

9
HAL-HAL YANG HARUS DIHINDARI PADA
PASIEN POST OP KOLOSTOMI
1. Hindari melakukan aktivitas berat seperti :
mengangkat benda berat.

2. Hindari makanan yang menyebabkan diare dan


konstipasi. Seperti : makan makanan pedas.

3. Hindari stress yang berlebih

10
DAFTAR PUSTAKA

Canada Care Medical. (n.d). Colostomy care. 20 Mei 2013.


http://www.canadacaremedical.com/ostomy/Colostomy
Care.php
Kalibjian, C. (2013). Getting to know the ostomy lingo.
Colostomy new patient guide, 18-21
Manggarsari. (2013). Asuhan keperawatan kolostomi pada ny.
R dengan kanker kolorektal di lantai 5 bedah rspad gatot
soebroto.FIK UI
Suratun, Lusianah. (2018). Asuhan Keperawatan Klien
Dengan Gangguan Sistem Gastrointestinal. Jakarta:
Trans Info Media.

11

Anda mungkin juga menyukai