Anda di halaman 1dari 2

UTS MPG

Essay

Prosedur Impor Ke Negara Mesir

Yang pertama sebelum terjadinya proses impor, harus adanya terlebih dahulu negosiasi dengan
konsumen yang ada di negara Mesir terlebih dahulu berupa negosiasi barang yang diimpor ke negara
tersebut. Misalnya kita akan mengimpor produk kue rumahan kepada salah seorang penjual yang ada di
Mesir. Lalu setelah menegosiasikan produk tersebut maka si pengimpor perlu mengeluarkan offer sheet
tentang produk kue rumahan yang akan diminta kepada si pengekspor beserta dokumen pendukung
berupa adanya invoice (dokumen yang menyatakan transaksi yang terjadi antara si pengekspor dan
pengimpor), packing list yang sesuai dengan invoice karena akan mempermudahkan nantinya jika ada
pemeriksaan barang di kepabeanan, Bill of Landing yang merupakan bukti atau tanda pengiriman, adanya
asuransi terhadap barang yang akan diekspor dari mesir tersebut. sehingga nantinya akan direspon dalam
berupa order sheet kepada si pengimpor.

Kedua, setelah adanya kegiatan surat-menyurat tadi maka kedua belah pihak sudah diinyatakan
setuju lalu akan dikeluarkanlah sebuah dokumen berupa sales contract yang berisi kesepakatan akan
harga, kuantitas, jenis pembayaran yang nantinya akan disepakati antara kedua belah pihak nantinya port
of loading (pelabuhan mana produk akan dimuat), port of discharge (pelabuhan tempat produk
dibongkar). Dalam sales contract ini diharapkan semuanya mengacu kepada ketentuan yang ada kepada
incoterms yang berlaku yaitu Incoterms 2010.

Setelah sales contract jadi maka kita sebagai importir akan membuka letter of credit kepada bank
yang ada didalam negeri atas nama penjual yang ada di mesir tersebut. kemudian bank didalam negeri
akan mengirimkan persetujuan akan pembuatan L/C untuk si penjual yang ada di Mesir melalui bank yang
ada atau yang bekerja sama dengan bank yang ada di dalam negeri. Kemudian keluarlah sebuah shipping
dokumen dari bank yang ada diluar negeri kepada bank yang ada didalam negeri kemudian wessel yang
ditarik di luar negeri akan dicatat oleh bank didalam negeri kemudian akan dikirim dengan shipping
dokumen yang disepakati sehingga sampai kepada proses penyelesaian perhitungan tagihan dengan
importir agar si importir dapat menerima shipping dokumen yang akan diberikan dari bank dalam negeri.
Kemudian Bill of loading kepada maskapai pelayaran untuk memberitahukan bahwa pelabuhan
tersebut akan menjadi tujuan barang tersebut. kemudian kepada kepabeanan importir akan
menyelesaikan berbagai biaya masuk serta pemberian dokumen-dokumen yang telah diurus kepada bea
cukai lalu penentuan dijalur mana barang tersebut akan diproses apakah jalur merah dengan pemeriksaan
fisik dan dokumen, apakah jalur kuning yang berupa pemeriksaan dokumen saja, atau jalur hijau tanpa
adanya pemeriksaan sama sekali. Lalu bea cukai akan memberikan SPPB kepada importir sehingga
importir dapat mengambil barang yang ada di bea cukai tersebut.

Namun nantinya apabila terjadi kerusakan atau cacat barang maka pihak importir dapat
mengajukan gugatan kepada pihak asuransi yang kemudian akan diberitahukan juga kepada pihak ekspor
yang ada di Mesir.

Anda mungkin juga menyukai