DISUSUN OLEH:
AKPER II A
ABDUR RAHMAN ( 219001 )
ANANDA FEBRIANTY ( 219002 )
ELVIRAYANTI ( 219008)
FITRI ANGGRIANI ( 219010 )
KURNIA ( 219019 )
LUCKY LORENZA ( 219020 )
MARJETHAINDAH A.L ( 219021 )
NUR ANNISA JULIANA ( 219026 )
RIZAL RIDWAN ( 219035 )
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
untuk COVID-19 sampai saat ini. Dengan demikian, penerapan arahan
ini bertujuan agar masyarakat aman dari penularan virus corona.
Upaya promosi kesehatan menjadi sangat strategis agar masyarakat
disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Sasaran promosi
kesehatan perlu mencakup tidak hanya individu, kelompok dan
masyarakat juga para pengambil kebijakan mulai dari tingkat pusat
hingga rukun tetangga. Literasi kesehatan yang baik terkait COVID-19
menjadi sangat penting. Penerapan kebijakan protokol kesehatan
yang ketat akan memaksa masyarakat untuk patuh.
Jurnal Perilaku dan Promosi Kesehatan (PPK) edisi kali ini menyajikan
beberapa artikel penelitian terkait dengan COVID-19, khususnya
diterminan perilaku menjaga jarak (physical distancing) dan dampak
PJJ terhadap tingkat stres mahasiswa. Selain itu, beberapa artikel
penelitian menunjukkan pentingnya literasi kesehatan untuk
tumbuhnya perilaku sehat, yang perlu ditingkatkan promosinya untuk
menjaga kesehatan di masa pandemi COVID-19.Kami mengucapkan
terima kasih kepada para penulis dan mitra bestari yang telah
berkontribusi besar bagi penerbitan edisi kali ini. Selain itu, kami
menyampaikan penghargaan kepada Direktur Administrasi, Data dan
Pengelolaan Produk Riset dan Inovasi Universitas Indonesia yang
telah memberikan Grant Pengelolaan Jurnal 2020 Skema Menuju
Akreditasi. Dengan hibah ini, para penulis tidak dikenakan biaya
pengelolaan naskah untuk publikasi di Jurnal PPK di tahun 2020.
4
adalah melalui cuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air
bersih, menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak
secara langsung dengan ternak dan hewan liar serta menghindari
kontak dekat dengan siapapun yang menunjukkan gejala penyakit
pernapasan seperti batuk dan bersin. Selain itu, menerapkan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) saat berada di fasilitas
kesehatan terutama unit gawat darurat (Kemenkes, 2020).
Politeknik Kesehatan Kemenkes sebagai salah satu lembaga
pendidikan tinggi yang berkewajiban menyelenggarakan Tridharma
Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitan dan Pengabdian kepada
masyarakat. Dengan adanya pandemik COVID-19 yang terjadi di
seluruh negara termasuk salah satunya adalah Negara Indonesia,
maka Kementerian Kesehatan serta Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melakukan Instruksi salah satunya yaitu Proses Belajar
Mengajar yang selama ini dilakukan secara Tatap Muka maka
dilakukan metode Pembelajaran Pendidikan Jarak Jauh secara Daring
sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Banyak
hal yang dilakukan sebagai Upaya untuk Mencegah dan
mengendalikan COVID-19 dalam Lingkungan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin sesuai dengan arahan dari Ka. Badan PPSDM
berdasarkan Instruksi Kementerian Kesehatan yang akan di jabarkan
dalam Laporan Upaya Pencegahan dan Pengendalian COVID-19
Poltekkes Kemenkes.
B. Rumusan Masalah
3. Apa saja olahraga yang aman saat masa pandemi covid 19?
5
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
6
A. Cara beraktivitas yang benar saat pandemi
7
1. Kurangi duduk terlalu lama saat tinggal di rumah Setiap duduk 30
menit, berdiri dan lakukan aktivitas fisik ringan selama minimal 2 menit.
e. olahraga kalistenik
8
i. senam peregangan.
jika ingin berolahraga di ruang publik seperti joging di taman dan bersepeda di
jalan, lakukan dengan hati hati.
1. Jaga jarak dengan orang lain minimal 2 meter jika tidak bergerak segaris dan
jarak yang lebih jauh jika bergerak segaris.
3. Mandi dan cuci tangan sebelum keluar rumah dan segera setelah pulang dari
olahraga.
3. Hindari gym dan penggunaan alat-alat olahraga yang dipakai bergantian oleh
banyak orang
Penggunaan alat olah raga yang di pakai bergantian oleh banyak orang dan
aktivitas olahraga di ruangan yang diisi oleh banyak orang merupakan kondisi
risiko tinggiterjadinya penularan infeksi covid-19.
Tidak ada bukti bahwa covid-19 dapat ditularkan melalui kolam yang mengikuti
standar disinfeksi. Namun, harus hati-hati dan disiplin dalam menjalankan
physical distancing dan menjaga kebersihan baik saat di dalam maupun di luar
kolam renang.
Jangan melakukan olahraga yang berlebihan, yaitu intensitas yang terlalu tinggi
(ditandai dengan sangat lelah dan terengah-engah hingga tidak bisa berbicara
kecuali 1-2 kata saja) dan durasi yang terlalu lama (lebih dari 1 jam). Olahraga
9
yang berlebihan justru dapat menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan
reaksi peradangan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
11