Anda di halaman 1dari 11

makalah

Dosen pengampuh: Haslinda DS, SKM.,M.Kes

CARA BERAKTIVITAS SELAMA MASA OANDEMI COVID-19.

DISUSUN OLEH:

AKPER II A
ABDUR RAHMAN ( 219001 )
ANANDA FEBRIANTY ( 219002 )
ELVIRAYANTI ( 219008)
FITRI ANGGRIANI ( 219010 )
KURNIA ( 219019 )
LUCKY LORENZA ( 219020 )
MARJETHAINDAH A.L ( 219021 )
NUR ANNISA JULIANA ( 219026 )
RIZAL RIDWAN ( 219035 )

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA
MAKASSAR 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Cara beraktivitas yang benar saat pandemi”.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah ini


sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan
penulisan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi para pembaca. Semoga Allah SWT. senantiasa melimpahkan
rahmat dan kesehatan bagi kita semua.

Makassar, Maret 2021

Penulis

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pandemi virus corona menjadi masalah kesehatan masyarakat utama


saat ini. Sekitar 10,2 juta kasus di dunia per 29 Juni 2020 yang
tersebar di 215 negara. Kondisi dan jumlah kasus COVID-19 di
berbagai negara terus mengalami kenaikan setiap harinya. Di
Indonesia sendiri, hingga 29 Juni 2020 terdapat 54.010 kasus COVID-
19. Jumlah kasus di Indonesia tertinggi di negara-negara ASEAN.

Perkembangan kasus COVID-19 sangat mempengaruhi berbagai


sektor kehidupan khususnya sektor ekonomi. Pada sektor pendidikan,
metode pembelajaran yang semula pembelajaran tatap muka kini
menggunakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Untuk menumbuhkan
produktifitas, Indonesia menerapkan kebijakan Adaptasi Kebiasaan
Baru (AKB). Ada lima arahan Presiden Republik Indonesia terkait AKB.
Arahan yang pertama adalah menerapkan protokol kesehatan yang
ketat seperti menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan.
Arahan ini sangat penting mengingat belum ada obat atau vaksin

3
untuk COVID-19 sampai saat ini. Dengan demikian, penerapan arahan
ini bertujuan agar masyarakat aman dari penularan virus corona.
Upaya promosi kesehatan menjadi sangat strategis agar masyarakat
disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Sasaran promosi
kesehatan perlu mencakup tidak hanya individu, kelompok dan
masyarakat juga para pengambil kebijakan mulai dari tingkat pusat
hingga rukun tetangga. Literasi kesehatan yang baik terkait COVID-19
menjadi sangat penting. Penerapan kebijakan protokol kesehatan
yang ketat akan memaksa masyarakat untuk patuh.
Jurnal Perilaku dan Promosi Kesehatan (PPK) edisi kali ini menyajikan
beberapa artikel penelitian terkait dengan COVID-19, khususnya
diterminan perilaku menjaga jarak (physical distancing) dan dampak
PJJ terhadap tingkat stres mahasiswa. Selain itu, beberapa artikel
penelitian menunjukkan pentingnya literasi kesehatan untuk
tumbuhnya perilaku sehat, yang perlu ditingkatkan promosinya untuk
menjaga kesehatan di masa pandemi COVID-19.Kami mengucapkan
terima kasih kepada para penulis dan mitra bestari yang telah
berkontribusi besar bagi penerbitan edisi kali ini. Selain itu, kami
menyampaikan penghargaan kepada Direktur Administrasi, Data dan
Pengelolaan Produk Riset dan Inovasi Universitas Indonesia yang
telah memberikan Grant Pengelolaan Jurnal 2020 Skema Menuju
Akreditasi. Dengan hibah ini, para penulis tidak dikenakan biaya
pengelolaan naskah untuk publikasi di Jurnal PPK di tahun 2020.

Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke


manusia melalui percikan batuk/bersin (droplet), tidak melalui udara.
Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang
kontak erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien
COVID-19. Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi

4
adalah melalui cuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air
bersih, menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak
secara langsung dengan ternak dan hewan liar serta menghindari
kontak dekat dengan siapapun yang menunjukkan gejala penyakit
pernapasan seperti batuk dan bersin. Selain itu, menerapkan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) saat berada di fasilitas
kesehatan terutama unit gawat darurat (Kemenkes, 2020).
Politeknik Kesehatan Kemenkes sebagai salah satu lembaga
pendidikan tinggi yang berkewajiban menyelenggarakan Tridharma
Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitan dan Pengabdian kepada
masyarakat. Dengan adanya pandemik COVID-19 yang terjadi di
seluruh negara termasuk salah satunya adalah Negara Indonesia,
maka Kementerian Kesehatan serta Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melakukan Instruksi salah satunya yaitu Proses Belajar
Mengajar yang selama ini dilakukan secara Tatap Muka maka
dilakukan metode Pembelajaran Pendidikan Jarak Jauh secara Daring
sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Banyak
hal yang dilakukan sebagai Upaya untuk Mencegah dan
mengendalikan COVID-19 dalam Lingkungan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin sesuai dengan arahan dari Ka. Badan PPSDM
berdasarkan Instruksi Kementerian Kesehatan yang akan di jabarkan
dalam Laporan Upaya Pencegahan dan Pengendalian COVID-19
Poltekkes Kemenkes.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara beraktivitas saat masa pandemi?

2. Apa saja aktivitas fisik yang dilakukan selama pandemi

3. Apa saja olahraga yang aman saat masa pandemi covid 19?

5
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui cara beraktivitas fisik saat pandemi covid 19.

2. Untuk mengetahui aktivitas fisik selama masa pandemi covid 19

3. Untuk mengetahui olahraga yang aman selama masa pandemi


covid 19.

BAB II

PEMBAHASAN

6
A. Cara beraktivitas yang benar saat pandemi

1. aktivitas fisik rutin yang dilakukan dengan tepat berpotensi


mencegah keparahan Covid-19.

Keparahan Covid-19 diperkirakan disebabkan oleh tidak seimbangnya


tingkat daya tahan tubuh dengan reaksi peradangan yang terjadi.
Aktifitas fisik rutin yang tepat dapat meningkatkan daya tahan tubuh
sehingga menekan reaksi peradangan yang berlebihan.

2. Rutin beraktivitas fisik efektif untuk mengontrol penyakit pemberat

Covid-19 seperti penyakit jantung, diabetes mellitus, dan beberapa


jenis kanker.

3. aktivitas fisik yang rutin dapat mengontrol berat badan

Kelebihan berat badan dan obesitas diperkirakan berhubungan


dengan gejala dan keparahan Covid-19 yang berat. Hal itu disebabkan
karena orang yang kelebihan berat badan akan mengalami reaksi
peradangan yang lebih tinggi.

4. olahraga dapat mencegah dan mengatasi kecemasan dan depresi


akibat pandemi.

olahraga bersama dengan manajemen stress dapat bermanfaat untuk


mencegah dan menurunkan depresi dan kecemasan yang dapat
timbul akibat pandemi Covid-19.

Peningkatan rasa bahagia dan penurunan gejala depresi serta


kecemasan didapat segera setelah selesai berolahraga.

B. Aktivitas Fisik yang dilakukan selama pandemi.

7
1. Kurangi duduk terlalu lama saat tinggal di rumah Setiap duduk 30
menit, berdiri dan lakukan aktivitas fisik ringan selama minimal 2 menit.

2. Lakukan olahraga aerobik secara rutin dengan jumlah yang cukup.

Lakukan olahraga aerobik dengan prinsip FIT dan targetkan mencapai


total minimal 150 menit/minggu Frequency Lakukan olahraga sekitar
3-5 kali seminggu Intensity Lakukan olahraga dengan intensitas
sedang yang ditandai dengan masih bisa berbicara dengan kalimat
utuh tanpa terengah-engah ataupun kehabisan napas saat
berolahraga. Time Lakukan olahraga dengan durasi sekitar 10-45
menit/sesi.

3. lakukan olahraga pengutan otot dan senam peregangan minimal 2


kali seminggu.

C. Olahraga yang aman saat pandemi covid-19.

bagaimana berolahraga yang aman saat pandemi covid-19 :

1. Lakukan olahraga yang dapat dilakukan di lingkungan rumah sendiri, seperti :

a. olahraga jalan di tempat ruangan rumah dengan ventilasi yang cukup.

b. jalan kaki atau jogging di halaman rumah.

c. olahraga atau treadmill atau sepeda statis.

d. olahraga naik turun tangga

e. olahraga kalistenik

f. Olahraga kalistenik adalah olahraga


g. penguatan otot yang memanfaatkan

h. berat tubuh kita sendiri sebagai beban.

8
i. senam peregangan.

j. yoga, thai chi, qi gong, dan mind body exercise lainnya.

jika ingin berolahraga di ruang publik seperti joging di taman dan bersepeda di
jalan, lakukan dengan hati hati.

Selama belum ada kebijakan pelarangan aktivitas di ruang publik dari


pemerintah setempat atau nasional, olahraga seperti jogging dan bersepeda di
ruang publik diperbolehkan dengan memperhatikan

hal-hal sebagai berikut:

1. Jaga jarak dengan orang lain minimal 2 meter jika tidak bergerak segaris dan
jarak yang lebih jauh jika bergerak segaris.

2. Selalu gunakan masker

3. Mandi dan cuci tangan sebelum keluar rumah dan segera setelah pulang dari
olahraga.

3. Hindari gym dan penggunaan alat-alat olahraga yang dipakai bergantian oleh
banyak orang

Penggunaan alat olah raga yang di pakai bergantian oleh banyak orang dan
aktivitas olahraga di ruangan yang diisi oleh banyak orang merupakan kondisi
risiko tinggiterjadinya penularan infeksi covid-19.

4. berhati hati jika ingin berenang di kolam renang umum.

Tidak ada bukti bahwa covid-19 dapat ditularkan melalui kolam yang mengikuti
standar disinfeksi. Namun, harus hati-hati dan disiplin dalam menjalankan
physical distancing dan menjaga kebersihan baik saat di dalam maupun di luar
kolam renang.

5. jangan berolahraga secara berlebihan.

Jangan melakukan olahraga yang berlebihan, yaitu intensitas yang terlalu tinggi
(ditandai dengan sangat lelah dan terengah-engah hingga tidak bisa berbicara
kecuali 1-2 kata saja) dan durasi yang terlalu lama (lebih dari 1 jam). Olahraga

9
yang berlebihan justru dapat menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan
reaksi peradangan.

6. Jangan berolahraga jika sedang demam atau sesak.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pandemi sedang terjadi dan membuat kita harus menjaga jarak,


memakai masker, melakukan etika bersin dan batuk, mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir, menghindari keramaian dan
mengusahakan diri tetap berada di rumah. Aktivitas fisik tetap harus
dilakukan karena banyak manfaatnya untuk tubuh kita bahkan di saat
pandemi. Aktivitas fisik dapat dilakukan sesuai umur, jenis, dimulai
dengan pemanasan terlebih dahulu dengan intensitas ringansedang
dan direkomendasikan untuk dilakukan di rumah atau sekitar rumah.
Aktivitas fisik di luar rumah selama pandemi masih boleh dilakukan
dengan mengikuti protokol kesehatan..

B. Saran

Diharapkan dengan adanya Makalah ini pembaca khususnya


kita Mahasiswa dibidang ilmu kesehatan harus dapat mampu dan
memahami cara beraktivitas yang baik di saat masa pandemi covid 19.

10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai