Anda di halaman 1dari 38

SISTEM

ENDOKRIN

Ns. Masni
Sistem Endokrin
• Sistem endokrin adalah suatu sistem yang
bekerja dengan perantaraan zat-zat kimia
(hormon) yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin.
• Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu
(sekresi interna) yang mengirim hasil sekresinya
lansung masuk kedalam darah dan cairan limfe
yang beredar dalam jaringan dan menyekresi zat
kimia yang disebut hormon.
Fisiologi Sistem Endokrin
• Menghasilkan hormon yang dialirkan ke dalam
darah yang yang diperlukan oleh jaringan tubuh
tertentu.
• Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh
• Merangsang aktivitas kelenjar tubuh
• Merangsang pertumbuhan jaringan
• Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan
absorbsi glukosa pada usus halus
• Memengaruhi metabolisme lemak, protein,
hidrat arang, vitamin, mineral, dan air.
Hormon adalah bahan kimia yang
di sekresikan ke dalam cairan
tubuh oleh satu sel atau sekelompok
sel dan dapat mempengaruhi
pengaturan fisiologi sel-sel tubuh
lain
Sifat Hormon
• Aktif dalam jumlah kecil.
• Bekerja secara lokal (contoh: Prolaktin) ada
juga yang bekerja secara general (contoh
Tyroxin).
• Bekerja jauh dari tempat produksi.
• Dalam sirkulasi darah banyak terikat oleh
protein plasma, sehingga tidak aktif. Hormon
akan aktif bila bebas dari ikatan protein.
• Sebagian hormon yang diproduksi oleh tubuh
akan dirusak oleh zat anti hormon.
Hormon
Hormon trofik
Derivat asam metabolisme
(trophic
amino (metabolic
hormone)
hormone)

Hormon
Peptida/derivat perkembangan Hormon
peptida (Development pengatur
hormone)

Hormon
steroid Asam lemak pengatur sistem
kardiovaskular
Pekerjaan hormon adalah
interaksi hormon dengan
makromolekul spesifik
yang disebut reseptor
hormon dalam sel
jaringan.

Fungsi Reseptor
 mengenal hormon
yang diperlukan sel
 Reseptor dan hormon
membentuk suatu
kompleks hormon
reseptor
 Kompleks hormon
mengaktifkan sel yang
bersangkutan untuk
aksi biokimia di dalam
sel
Hormon yang bermolekul besar (polipeptida dan protein)

• Oleh karena tidak dapat menembus sel, hormon bermolekul besar bekerja pada permukaan sel dengan
cara mengikat pada suatu reseptor khas disebelah luar membran sel tersebut, kemudian merangsang
enzim adenilat siklase dalam sel sehingga terbentuk siklus adenosin monofosfat siklus (AMP)

Hormon yang molekulnya kecil (hormon steroid dan hormon tiroid)

• Hormon ini mempunyai pengaruh terhadap spektrum jenis sel-sel sasaran yang lebih luas
Kelenjar
Hipofisis/
Pituitary

Kelenjar
Kelenjar
Tiroid
Gonad
Paratiroid

Kelenjar
Endokrin

Kelenjar Kelenjar
Adrenal Timus

Kelenjar
Pankreas
Hipothalamus
• Hipotalamus merupakan pusat tertinggi sistem
kelenjar endokrin yang menjalankan fungsinya
melalui humoral dan saraf. Hormon yang
dihasilkan sering disebut faktor R dan I yang
mengontrol sintesis dan sekresi hormon
hipotalamus anterior, sedangkan kontrol
terhadap hipofisis posterior berlangsung
melalui kerja saraf.
1. Kelenjar Hipofisis
• Kelenjar sebesar kacang
polong besarnya sekitar
10x13x6 mm, yang terletak di
dalam struktur bertulang (sela
tursika) di dasar otak.

• Hipofisis mengendalikan
fungsi dari sebagian besar
kelenjar endokrin lainnya,
sehingga disebut kelenjar
pemimpin, atau master of
gland.

• Kelenjar hipofisis terdiri dari


dua lobus, yaitu lobus anterior
dan lobus posterior
Lobus Anterior (Adenohipofisis)
• Lobus anterior disebut
Adenohipofisis karena
70% jaringannya terdiri
dari jaringan adenoid

• Fungsi menghasilkan
sjumlah hormon yang
bekerja sebagai zat
pengendali produksi
dari semua organ
endokrin yang lain
Hormon yang dihasilkan Adenohipofisis
GH (Growth Hormon) / Somatotropik

TSH (Thyroid Stimulating Hormon)

ACTH (Adenocortikotropin Hormon)

Gonadotropin : FSH (Follicel Stimulating Hormon) dan


LH (Luteinizing Hormon)

PRL (Prolaktin)

MSH (Melanocyte Stimulating Hormon)


Growth Hormone (GH)/Somatotropin
• Fungsi merangsang pertumbuhan tulang.
• Pengaturan sekresi GH dikendalikan sistem
saraf pusat)
• Faktor yang meningkatkan sekresi GH :
1. Keadaan yg m’merlukan energi
2. Keadaan yg m’ningkatkan asam amino ttt dlm
darah
3. Rangsanga Stress
4. Tidur
Gangguan Sekresi GH
Defesiensi GH
Hipersekresi GH
- Sebelum masa Gangg. Fungsi
pubertas
pertumbuhan - Sebelum masa
kecil tdk sesuai pubertas
umur Gigantisme
- Hipofungsi
- Dewasa  tdk ada - Dewasa 
efek - Hiperfungsi
Akromegali
Thyroid Stimulating Hormon (TSH)
• Mengendalikan kel. Tiroid dalm menghasilkan
hormon Tiroksin
• Menstimulasi pembesaran tirod
• Menambah ambilan yodium
• Menambah sintesis tiroglobulin
Adenocortikotrophine (ACTH)
• Mengendalikan kelenjar suprarenal dalam
menghasilkan kortisol yang berasal dari korteks
kel suprarenal.
• Selnya mengandung granula kecil diameter 375-
550 mm
Gonadotropine Hormon
Menghasilkan
• Follicel Stimulating Hormone (FSH)
 fi/ merangsang perkembangan folikel de graff
dlm ovarium pada wanita dan merangsang
gametogenesis pembentukan spermatosoa pada
testis
• Luteinizing Hormone (LH)
 mengendalikan sekresi estrogen dan progesteron
pd wanita
 pada pria disebut Intercisial Stimulating
Hormone (ICTH) fi/ mempengaruhi produksi
testosteron dlm testis
Prolaktin (PRT)/Luteotropik (LTH)
• Memulai dan mempertahankan laktasi dgn
mempengaruhi langsung kel. Susu di mammae.
• Mempunyai kemampuan merangsang
pertumbuhan payudara dan produkski ASI
Melanocyte Stimulating Hormone (MSH)
• Fi/ dlam proses fisiologinya untuk kulit
Lobus Posterior Hipofisis
• Lobus Posterior disebut Neuro hipofisis karena
30% jaringannya terdiri dari jaringan neuron.
• Menghasilkan hormon
1. Anti-diuretik hormon (ADH): mengatur
jumlah air yang melalui ginjal, reabsorbsi air,
dan mengendalikan tekanan darah pada
arteriole.
2. Hormon oksitosin: mengatur kontraksi
uterus sewaktu melahirkan bayi dan
pengeluaran air susu sewaktu menyusui.
2. Kelenjar Tiroid
• Kelenjar tiroid terletak pada
leher bagian depan, tepat di
bawah kartilago krikoid,
disamping kiri dan kanan
trakhea.
• Pada orang dewasa beratnya
lebih kurang 18 gram.
• Kelenjar ini terdiri atas dua
lobus yaitu lobus kiri kanan
yang dipisahkan oleh isthmus
• Menghasilkan 3 jenis hormon :
Triiodotironin (T3), Tiroksin
(T4) dan sedikit kalsitonin atas
bantuan TSH
Fungsi Hormon Tiroid
• M’atur laju metabolisme tubuh T3 dan T4 m’ingkatkan
metabolisme karena peningkatan komsumsi oksigen dan produksi
panas.
• Kedua hormon ini tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda
dalam intensitas dan cepatnya reaksi. T3 lebih cepat dan lebih kuat
reaksinya tetapi waktunya lebih singkat dibanding dengan T4. T3
lebih sedikit jumlahnya dalam darah. T4 dapat dirubah menjadi T3
setelah dilepaskan dari folikel kelenjar.
• Penting dalam pertumbuhan fetus khususnya pertumbuhan saraf
dan tulang
• Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin
• Efek kronotropik dan Inotropik terhadap jantung yaitu menambah
kekuatan kontraksi otot dan menambah irama jantung.
• Merangsang pembentukan sel darah merah
• Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan sebagai kompensasi
tubuh terhadap kebutuhan oksigen akibat metabolisme.
• Bereaksi sebagai antagonis insulin
Kelenjar Paratiroid
• 4 buah kelenjar paratiroid yg terletak
tepat dibelakang kelenjar tiroid, dua
tertanam di kutub superior kelenjar
tiroid dan dua di kutub inferiornya
• Kelenjar paratiroid mengeluarkan
hormon paratiroid (parathiroid
hormone, PTH) yang bersama-sama
dengan Vit D3, dan kalsitonin
mengatur kadar kalsium dalam darah
• Sasaran utama dalam mengendalikan
homeostasis kalsium yaitu di ginjal,
tulang dan usus.
Hiperfungsi

Gangguan kelenjar
paratiroid

paratiroid Hipoparatiroidisme

hiperkalsemia

hipokalsemi
Fungsi Memelihara konsentrasi ion-kalsium yang tetap dalam
plasma dalam batas yang sempit meskipun terdapat
hormon variasi-variasi yang luas
paratiroid Mengontrol ekskresi kalsium dan fosfor oleh ginjal

Mempercepat absorbsi kalsium di intestinum

Jika pemasukan kalsium berkurang hormon paratiroid


menstimulasi resorpsi tulang sehingga menambah
kalsium dalam darah
Dapat menstimulasi transpor kalsium dan fosfat
melalui membran dari mitokondria
3. Kelenjar Timus
• Terletak dlm rongga mediastinum dibelakang os
sternum
• Pada bayi ukuran 10 gr sangat kecil bertambah
setelah remaja (30-40 gr) dan mengkerut pada
dewasa.
• Sebagai sumber dari sel yang mempunyai
kemampuan imunologis.
4. Kelenjar Pankreas
• Pankreas merupakan suatu organ
berupa kelenjar dengan panjang
dan tebal sekitar 12,5 cm dan tebal
+ 2,5 cm. Pankreas terbentang dari
atas sampai ke lengkungan besar
dari perut dan biasanya
dihubungkan oleh dua saluran ke
duodenum (usus 12 jari).
• jaringan utama penyusun pankreas
yaitu jaringan Asini. Berfungsi
untuk mensekresi getah pecernaan
dalam duodenum, dan Pulau
Langerhans
• Pulau Langerhans adalah kumpulan sel berbentuk
ovoid, berukuran 76×175 mm dan berdiameter 20
sampai 300 mikron tersebar di seluruh pankreas
• Pulau Langerhans dibentuk oleh 4 jenis sel  sel A
(alfa), B (beta), D (delta), dan F.
• Sel A yang membentuk 20% dari sel total
mengelilingi sel B  mensekresikan hormon
glukagon
• Sel B membentuk 60-70% dari sel total 
mensekresikan hormon insulin  fi/
menurunkan kadar gula dalm darah,
• Sel D mensekresikan somastostatin
• Sel F mensekresikan polipeptida pankreas.
5. Kelenjar Adrenal
• Kel Adrenal/Suprarenal trdpt pada bagian atas
ginjal. Berat 5-9 gr terdiri dari 2 bagian : bagian
luar (Korteks) dan bagian dalam (Medula)
Hormon Korteks Adrenal

• Kortikosteroid merupakan golongan hormon


Kortikosteroid steroid ada 2 jenis : glukokotirkoid dan
mineralokortikoid

• Disekresikan oleh zona glomerulosa berfungsi


Hormon untuk mengatur jumlah kalium dan natrium yang
aldosteron dilewatkan ke dalam urine dan mengtur TD dan
keseimbangan cairan

• Disekresi oleh zona retikularis (lapisan terdalam)


Androgenik dari korteks adrenal, hormon ini dikenal jga
steroid sebagai testosteron banyak di produksi pada laki-
laki dan pada wanita hanya sedikit
Medula Adrenal

Menghasilkan
• Hormon epinefrin
• Hormon nonepinefrin
Fungsi Hormon Epinefrin
 Efek pada kardiovaskuler  vasodilatasi
arteriola dari otot dan tulang. Sbg stimulus aksi
jantung, me+ frekuensi & kontraksi jantung dan
memperbesar output jantung
 Pada otot polos menyebabkan relaksasi gaster, usus,
VU, dan bronkus
 Efek metabolik
• Hepar  mstimulasi pemecahan glikogen –
menaikkan kadar gula darah melalui penanmbahan
Adenosin Monophospat (AMP)
• Otot  pemecahan glikogen
• Lemak  mpunyai efek lipolisis
• Pankreas  mhalangi pelepasan insulin.
Fungsi Hormon Nonepinefrin
Vasokonnstriksi dan hormon ini menyebabkan
meningkatnya tekanan darah sangat berguna
untuk memperbaiki keadaan syok yang bukan
disebabkan perdarahan
Kelenjar
gonad Fungsi reproduksi pria
• Spermatogenesis untuk
pembentukan sperma
• Pelaksanaan aktivitas seksual
Kelenjar gonad yaitu • Pengaturan fungsi seksual pria
testis pada pria dan oleh berbagai hormon (fungsi
ovarium pada wanita. endokrin) yang berhubungan
Mempunyai fungsi dengan fungsi reproduksi
endokrin dan
reproduksi, pada laki-
laki testis
menghasilkan hormon
seks, yaitu androgen
dan sperma. Sementara Fungsi reproduksi wanita
ovarium menghasilkan • Persiapan tubuh untuk
estrogen dan konsepsi dan kehamilan
progesteron yang • Periode kehamilan
berperan dalam
produksi sel telur.
Sistem hormon wanita
Hormon releasing hipotalamus (luteinizing
hormone releasing [LHRH])
Hormon hipofisis anterior (follicle stimulating
hormone [FSH] dan luteinizing hormone [LH])
Hormon ovarium (estrogen dan progesteron)
Endokrinologi kehamilan

Estrogen • Kadarnya meningkat dibentuk oleh sel-sel tropoblas plasenta

• Fungsi nya menjaga miometrium dalam keadaan istirahat dan


Progesteron mencegah reaksi imunologis terhadap antigen asing

Hormone chorionic • Konsentrasi mencapai puncak pada minggu ke-10 dan


menurun paling rendah pada minggu 19-20 kehamilan,
gonadotropin fungsinya mengatur produksi androgen pada janin dan
membentuk korpus luteum menstruasi menjadi korpus luteum
(HCG) kehamilan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai