2.Lp Halusinasi Dengar
2.Lp Halusinasi Dengar
Disusun oleh :
KHG D20021
A. Pengertian
Halusinasi dengar merupakan adanya persepsi sensori pada pendengaran individu tanpa
adanya stimulus eksternal yang nyata (Stuart dan Sundeen, 1984).
1. Melirikan mata ke kiri dan ke kanan seperti mencari siapa atau apa yang sedang berbicara.
2. Mendengarkan dengan penuh perhatian pada orang lain yang tidak sedang berbicara atau
kepada benda mati seperti mebel, tembok dll.
3. Terlibat percakapan dengan benda mati atau dengan seseorang yang tidak tampak.
C. Penyebab :
1.Pengertian
Menarik diri merupakan gangguan dengan menarik diri dan orang lain yang di tandai
dengan isolasi diri (menarik diri) dan perawatan diri yang kurang.
2.Penyebab
a. Perkembangan
Sentuhan,perhatian,kehangatan dari keluarga yang mengakibatkan individu menyendiri,
kemampuan berhubungan dengan klien tidak adekuat yang berakhir dengan menarik diri.
Tanda gejala menarik diri dapat dilihat dari berbagai aspek antara lain
a. Aspek fisik
2) Tidur kurang.
3) Keberanian kurang.
b. Aspek emosi
2) Merasa malu.
3) Mudah panik.
c. Aspek sosial
1) Duduk menyendiri
2) Tampak melamun
d. Aspek intelektual
D. Akibat
Suatu keadaan dimana seorang individu melakukan suatu tindakan yang dapat
membahayakan keselamatan jiwanya maupun orang lain di sekitarnya (Town send, 1994)
2. Penyebab
a. Halusinasi
b. Delusi
c. Agresif
C. POHON MASALAH
1) Melirikan mata ke kiri dan ke kanan seperti mencari siapa atau apa yang sedang berbicara
2) Mendengarkan dengan penuh perhatian pada orang lain yang tidak sedang berbicara atau
kepada benda mati seperti mebel,tembok dll
4) Tidur kurang/terganggu
5) Penampilan diri kurang
6) Keberanian kurang
8) Merasa malu
9) Mudah panik
10) Duduk menyendiri.
11) Tampak melamun.
B. Data Subyektif
Pasien mengatakan sering mendengar suara-suara tanpa ada wujud yang tampak.
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Resiko mencederai diri sendiri dan orang lain berhubungan dengan gangguan persepsi
sensori: Halusinasi dengar.
B. Gangguan persepsi sensori: halusinasi dengar berhubungan dengan adanya isolasi sosial :
menarik diri.
F. FOKUS INTERVENSI .
A. Diagnosa 1 . Resiko menciderai diri sensiri dan orang lain berhubungan dengan gangguan
sensori : Halusinasi dengar .
TUM : Klien tidak menciderai orang lain .
TUK : 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan kriteria hasil - Ekspresi
wajah bersahabat.
Intervensi:
a. Sapa klien dengan ramah baik secara verbal maupun non verbal.
c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien.
Rasionalisasi : Hubungan saling percaya merupakan dasar untuk kelancaran hubungan interaksi
selanjutnya.
1) Jika menemukan klien yang sedang halusinasi, tanyakan apa yang sedang terdengar.
2) Katakan bahwa perawat percaya klien mendengar suara itu namun perawat sendiri tidak
melihatnya.
- Klien dapat memilih cara yang telah dipilih untuk mengendalikan halusinasi.
Intervensi:
b. Diskusikan manfaat cara yang digunakan klien, jika bermanfaat beri pujian. Rasional:
reinforcement positif dapat meningkatkan harga diri klien.
d. Bantu klien melatih dan memutus halusinasi secara bertahap. Rasional: Memotivasi dapat
meningkatkan keinginan klien untuk mencoba memilih salah satu cara pengendalian halusinasi.
e. Beri kesempatan untuk melakukan cara yang telah dilatih, evaluasi hasilnya dan beri pujian
jika berhasil
TUK : 4. Klien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol halusinasinya dengan kriteria
hasil:
Intervensi:
a. Anjurkan klien untuk memberi tahu keluarga sedang halusinasi. Rasional: untuk mendapatkan
bantuan keluarga dalam mengontrol halusinasi.
2). Cara yang dapat dilakukan klien dan keluarag untuk memutus halusinasi.
3). Cara merawat anggota keluarga yang halusinasi di rumah, beri kegiatan jangan biarkan
sendiri.
- Klien dan keluarga mampu menyebutkan manfaat, dosis dan efek samping
Intervensi:
a. Diskusikan dengan klien dan keluarga tentang dosis, frekuensi dan manfaat obat.
b. Anjurkan klien untuk minta sendiri obat pada perawat dan merasakan manfaatnya.
c. Anjurkan klien bicara dengan dokter tentang manfaat obat dan efek samping obat yang
dirasakan.
Rasional ; dengan mengetahui efek samping obat klien tahu apa yang harus dilakukan
setelah minum obat.
Rasional: dengan mengetahui prinsip maka kemandirian klien tentang pengobatan dapat
ditingkatkan secara bertahap.
G. DAFTAR PUSTAKA