PRA SEKOLAH
Disusun oleh :
HIKMAT PARHAN NURHAQ
KHGD 20021
Profesi Ners (A)
Keluarga merupakan perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh
hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu
berinteraksi satu dengan yang lain (Mubarak, 2011).
Menurut Helvie (1981), keluarga adalah sekelompok manuasia yang tinggal
dalam satu rumah tangga dalam kedekatan yang konsisten dan hubungan yang
erat.
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di
bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Setiadi, 2012).
Sedangkan menurut Friedman keluarga adalah unit dari masyarakat dan
merupakan lembaga yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. Dalam
masyarakat, hubungan yang erat antara anggotanya dengan keluarga sangat
menonjol sehingga keluarga sebagai lembaga atau unit layanan perlu di
perhitungkan.
Berdasarkan pengertian di tersebut dapat disimpulkan bahwa keluarga yaitu
sebuah ikatan (perkawinan atau kesepakatan), hubungan (darah ataupun adopsi),
tinggal dalam satu atap yang selalu berinteraksi serta saling ketergantungan.
b) Tipe keluarga
C. Rencana intervensi
Langkah-langkah dalam rencana Keperawatan Keluarga adalah :
a. Menentukan sasaran atau goal
b. Menentukan tujuan atau objektif
c. Menentukan kriteria dan standar kriteria
standar mengacu pada kepada 5 tugas keluarga sedangkan kriteria mengacu pada
3 hal, yaitu :
1. Pengetahuan (kognitif)
intervensi ini ditujukan untuk memberikan informasi dan sasaran kepada keluarga
sebagai target asuhan Keperawatan Keluarga
2. Sikap (afektif)
intervensi ini ditujukan untuk membantu keluarga dalam respon emosional
sehingga dalam keluarga terdapat sikap terhadap masalah yang dihadapi.
3. Tindakan (psikomotor)
intervensi ini ditujukan untuk membantu anggota keluarga dalam perubahan
perilaku yang merugikan keperilaku yang menguntungkan.
Hal penting dalam penyusunan rencana asuhan keperawatan adalah :
1. Tujuan hendaknya logis sesuai masalah dan mempunyai jangka waktu yang
sesuai dengan kondisi klien.
2. Kriteria hasil hendaknya dapat diukur.
3. Rencana tindakan disesuaikan dengan sumber daya dan dana yang dimiliki oleh
keluarga dan mengarah kepada kemandirian klien sehingga tingkat
ketergantungan dapat diminimalisasi
D. EVALUASI
Penilaian adalah tahap yang menentukan apakah tujuan tercapai (out put )
dan penilaian selalu berkaitan dengan tujuan.Evaluasi juga dapat meliputi
penilaian input dan porses.
Evaluasi sebagai suatu proses yang dipusatkan pada beberapa dimensi ;
a. Bila evaluasi dipusatkan pada tujuan kita memperhatikan hasil dari tindakan
keperawatan.
b. Bila evaluasi digunakan pada ketepatgunaan (effisiensi ),maka dimensinya
dapat dikaitkaan dengan biaya.,waktu,tenaga dan bahan.
c. Kecocokan (Apprioriatenes ) dari tindakan keperawatan adalah kesanggupan
dari tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah.
d. Kecukupan (Adecuacy) dari tindakan keperawatan (Family Healt Care , 1989
: 97 ).
E. Daftar Pustaka
Tjin Willy.Gigi Berlubang.https://www.alodokter.com/gigi-berlubang.[diakses 20
Oktober 2020]
Audric Albertus.Karies Gigi.https://www.alomedika.com/penyakit/kesehatan-gigi-
dan-mulut/karies-gigi/etiologi.[diakses 20 Oktober 2020]
Achjar, K. (2010). Aplikasi Praktek Perkesmas Asuhan Keperawatan Keluarga,
Jakarta.CV.Sagung Seto.
Friedman, M.M. (1998). Keperawatan Keluarga Teori Dan Praktek, Edisi 3.
Jakarta : EGC
APD Salvari, G, (2013). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta. TIM
Suprajitno.(2004). Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC.
Https://M-Tarmizitaher.Blogspot.Com/2016/02/Laporan-Pendahuluan-
Keperawatan-Keluarga.Html
Effendi, Nasrul, (1998). Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat.
Jakarta: EGC.