Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.

D
DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI
DI DESA TEGALPANJANG KECAMATAN SUCINARAJA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Keperawatan Jiwa


Program Profesi Ners Angkatan X

Disusun oleh :

HIKMAT PARHAN NURHAQ

KHGD 20021

NERS (A)

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN X

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT

TAHUN AJARAN 2020-2021


LEMBAR PENGESAHAAN

NAMA : HIKMAT PARHAN NURHAQ


NIM : KHGD 20020

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.D


DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI
DI DESA TEGALPANJANG KECAMATAN SUCINARAJA

Mahasiswa Pembimbing klinik

(Hikmat parhan nurhaq) (Dadan ramdani)

Pembimbing akademik Koor.d stase keperawatan jiwa

(Sriyekti widadi, M.Kep) (Tanti suryawantie, S.Kep., Ns., M.H.Kes)

Kaprodi profesi ners

(Sriyekti widadi, M.Kep)


A. PENGKAJIAN
I. Identitas
Identitas Klien
Nama : Tn.D
Umur : 45 Tahun
Alamat : Tegal Panjang
Jenis Kelamin : Laki laki
Status : menikah
Pekerjaan : pekerja serabutan
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Tanggal Pengkajian : kamis, 26 November 2020

II. FAKTOR PREDISPOSISI


a. Riwayat Penyakit Jiwa Terdahulu
Menurut penuturan keluarga klien, klien belum pernah menderita
penyakit jiwa seperti yang dialami klien sekarang.
b. Pengobatan Sebelumnya
Klien belum pernah berobat kemanapun.
c. Kekerasan Dalam Keluarga
Didalam keluarganya klien tidak pernah mengalami penganiayaan
atau menjadi pelaku ataupun saksi penganiayaan
d. Riwayat Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa
Klien mengatakan mempunyai adik yang mengalami gangguang jiwa
namun telah meninggal
e. Pengalaman Masalalu Yang Tidak Menyenangkan
Klien pernah berantem dengan rekan kerjanya
Masalah Keperawatan : harga diri rendah
III. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda Vital
Tekanan darah : 100/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Respirasi : 18 x/menit
Suhu : 36,8C
b. TB : 158 Cm
BB : 45 Kg
c. Keluhan Fisik : Klien mengatakan sering mengalami sakit gigi.
Masalah keperawatan : deficit perawatan diri
IV. Psikososial
a. Genogram
Keterangan :
: Laki – Laki

: Perempuan

: Pasien/ Klien

: Sudah Meninggal

: Sudah Meninggal
: Tinggal Serumah

Klien adalah anak keempat dari tujuh bersaudara, klien tinggal bersama
istrinya. Dalam keluarganya klien selalu jadi orang pertama dalam
pengambilan keputusan dan klien sangat disayangi oleh keluarganya
terutama istrinya
Masalah keperawatan : -

b. Konsep Diri
a) Gambaran diri
Menurut penuturan klien, klien menyukai tanganya karna tangan
bisa di lakukan untuk memainkan alat music.
b) Identitas diri
Klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang laki laki dan klien
bangga dengan keadaannya. Klien dapat menerima status dan
posisi dalam lingkungan sekitarnya.
c) Peran
Klien mengatakan dirinya sebagai seorang suami dan pemimpin
dalam rumah tangganya. Klien mengatakan selalu melakukan
pekerjaan untuk menafkahi keluarganya.
d) Ideal diri
Klien mengatakan ingin sehat dan berdagang kembali, namun
Klien mengatakan keinginan berdagangnya tidak akan terwujud
karena modal yang kurang dan tidak mau bersaing dengan orang
lain takut terjadi persetruan.
e) Harga diri
Klien mengatakan banyak tetangga yang berbicara tentang kehidupan
rumah tangganya karena istrinya tidak bisa memberikan anak, dan
klien pun mengatakan ada tetangga yang bilang pantas saja tidak
memiliki anak karena keseharian klien dengan kucing yang banyak.
Masalah keperawatan :
c. Hubungan Sosial
a) Orang terdekat dengan klien adalah istrinya
b) Klien mampu bergaul dengan sesama tetangga lainnya di lihat dari
kegiatan klien yang suka berangkat pengajian dan mengobrol
dengan tetangga terdekat.
Masalah keperawatan : -
d. Spiritual
Klien menganut agama islam dan percaya adanya tuhan YME, klien
mengatakan bahwa klien melaksanakan sholat di rumah terkadang di
mesjid, klien pun sering ikut serta dalam acara pengajian yang ada di
lakukan dekat rumahnya pada malam jumat setiap seminggu sekali.
Masalah keperawatan : -
V. Status Mental
a) Penampilan
Pada saat pengkajian, klien tampak lusuh menggunakan pakaian 4
rangkap dengan 3 kaos dan 1 jaket, rambut pendek dengan banyak
debu. Klien mengatakan mandi 1 kali dalam sehari itu juga hanya di
waslap dengan gigi yang berwarna kuning karna klien mengatakan
tidak pernah melakuakan sikat gigi selama 1 tahun dengan alas an
klien tidak suka dengan odol karna rasanya pahit.
Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri
b) Pembicaraan
Pada saat ditanya klien menjawab pertanyaan perawat agak melantur
gak nyambung. Klien dan keluarga mampu menjawab segala
pertanyaan dengan kurang baik.

c) Aktivitas motorik
Klien mengatakan untuk sekarang tidak bekrja.
Masalah keperawatan

d) Alam perasaan
Klien sesekali tampak murung tapi seseringnya klien tampak kelihatan
senang.
Masalah keperawatan : -
e) Afek
Afek klien tumpul, saat interaksi klien masih sering mengalihkan
kontak mata tetapi dapat tertawa pada saat mendengar kata-kata
humor dari perawat.
Masalah keperawatan :
f) Interaksi selama wawancara
Klien tampak masih sering memutuskan kontak mata saat interaksi
dan tampak sering menundukan kepala.
Masalah keperawatan :
g) Persepsi
Klien mengatakan selama ini tidak pernah mendengar suara-suara
ataupun penglihatan yang aneh-aneh.
Masalah keperawatan : -
h) Proses pikir
Pada saat pengkajian pasien mengatakan berulang ulang pernah
menjadi pemain di beberapa orkesta dangdut.
Masalah keperawatan : -
i) Isi pikir
Klien mengatakan suka dengan music dan mengatakan pernah
menjadi anggota music dangdut.
Masalah keperawatan : -
j) Tingkat kesadaran
Klien dapat mengingat masa kecilnya. Orientasi terhadap waktu,
tempat dan teerhadap orang cukup baik.
Masalah keperawatan :
k) Memori
Klien mampu mengingat masa kecilnya, menceritakan pernah menjadi
anggota grup dangdut dan klien juga mampu mengingat kejadian 1
minggu yang lalu bahwa klien berkunjung kerumah sodaranya dan
berenang di pemandian air panas.
Masalah keperawatan : -
l) Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien tidak mampu berkonsentrasi terhadap suatu objek, klien juga
tidak mampu menyebutkan angka-angka dan melakukan perhitungan.
Masalah keperawatan : -
m)Kemampuan penilaian
Klien tidak mampu menentukan kegiatan mana yang harus
didahulukan antara makan dulu atau mandi dulu, klien menjawab
makan dulu.
Masalah keperawatan : deficit perawatan diri
n) Daya tilik
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak sedang sakit dan merasa tidak
butuh pertolongan.
I. KEBUTUHAN SEHAR HARI
1. Makan : 2x sehari
2. BAB/BAK : 1x sehari
3. Mandi : 1x sehari itu juga di waslap
4. Berpakaian/ berhias : tergantung
5. Istirahat tidur : klien tidur 8-10 jam sehari
6. Penggunaan obat : klien tidak
mengkonsumsi obat apapun
7. Pemeliharaan kesehatan : klien kurang peduli
akan kesehatan dirinya
8. Aktifitas dirumah : akhir akhir ini klien
mengatakan lebih banyak diam atau mengobrol dengan istrinya
9. Aktifitas di luar rumh : bekerja serabutan
Masalah keperawatan : defisit perawatan diri

VI. Mekanisme Koping


Adaptif Maladaptif
Berbicara dengan orang lain □ Minum alkohol
□ Mampu menyelesaikan masalah  Reaksi lambat
□ Teknik relokasi □ Bekerja berlebihani
□ Aktifitas konstruktif ˅ Menghindar
□ Olah raga □ Mencederai diri
□ Lainnya Memendam

Masalah Keperawatan : Mekanisme koping tidak efektif

VII. Masalah Psikososial Dan Lingkungan


a. Masalah dengan dukungan kelompok
Klien suka mengikuti pengajian dan berinteraksi dengan tetangga.
b. Masalah dengan lingkungan
Tetangga sekitar suka berbicara tentang kehidupan rumah tangga
klien.
c. Masalah dengan Pendidikan
Klien mengatakan tamatan SD.
d. Masalah dengan Pekerjaan
Klien mengatakan hanya bekerja sebagai buruh serabutan namun
sekarang tidak bekerja.
e. Masalah dengan perumahan
Klien mengatakan rumah ini baru selesai di bangun dan milik sendiri
walaupun rumahnya tampak belum beres sempurna.
f. Masalah dengan Ekonomi
Kebutuhan ekonomi di dapatkan dari pendapatan hasil kerja
serabutanya.
g. Masalah dengan pelayanan Kesehatan
Klien mengatakan berobat memlih ke dukun dari pada ke Puskesmas
karna takut di suntik.
Masalah keperawatan : koping individu tidak efektif

VIII. Kurang Pengetahuan Tentang


˅ Penyakit jiwa ˅ Faktor predisposisi
˅ Koping □ Sistem pendukung
□ Penyakit fisik ˅ Obat-obatan
□ Lainnya

Rentang respon

Respon adaptif respon maladaptif

Pola perawaan diri Kadang perawatan diri Tidak melakukan


seimbang tidak seimbang perawatana diri
Pohon masalah
penurunan kemampuan dan motivasi perawatan diri

harga diri rendah

defisit perawatan diri : mandi, menggosok gig

B. Daftar Masalah

Data Maladaptif Masalah Keperawatan


Data subjektif Koping individu tidak efektif
Klien mengatakan jika adaa tetangga
yang membicarakaan kehidupan rumah
tangganya klien hanya bisa berdiam diri
Data objektif
1 Klien tampak canggung
2 Klien masih sering memutuskan
kontak mata saat berinteraksi
3 Padaa saat di tanya klien menjawab
pertanyaan perawat tampak lambat
serta tidak nyambung
Data Subjektif : Defisit keperawatan diri
Klien mengatakan tidak pernah
melakukan gosok gigi selama 1 tahun
dan mandi hanya di waslap saja selama
satu kali sehari
Data Objektif :
1 Gigi klien tampak kuning dan
nafasnya bau
2 Klien tampak lusuh dari segi
penampilan
3 Klien tercium bau badan dan bau
mulut

C. Diagnosa Keperawatan
Koping individu tidak efektif
Defisit perawatan diri
I. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Tgl/Jam No Dx Perencanaan
Keperawtan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
26 nov 1 Defisit TUM: Setelah 3 kali pertemuan SP 1 Hubungan saling percaya
20 perawatan Klien dapat Mandiri dengan client Bina hubungan saling merupakan dasar untuk
20.00 diri dalam perawatan diri percayadengan: kelancaran hubungan
TUK: 1 Menunjukkan tanda-tanda 1 Beri salam selanjutnya
percaya kepada perawat: 2 Perkenalkan diri, tanya nama
Klien dapat wajah cerah, tersenyum, serta nama panggilan yang
membina hubungan mau berkenalan, ada kontak disukai
saling percaya mata, menerima kehadiran 3 Jelaskan tujuan interaksi
dengan perawat perawat, bersedia 4 Tunjukkan sikap terbuka dan
menceritakan perasaannya. jujur
5 Perhatikan kebutuhan dasar dan
beri bantuan untuk memenuhinya
TUK 2: Setelah tiga kali interaksi Diskusikan dengan klien: Dengan klien mengetahui tentang
klien mengetahui klien menyebutkan: 1 Penyebab klien tidak merawat dan manfaat perawatan diri yang
pentingnya 1 Penyebab tidak merawat diri baik diharapkan klien terhindar
perawatan diri diri 2 Manfaat menjaga perawatan dari penyakit atau gangguan
2 Manfaat menjaga diri untuk Keadaan fisik kesehatan sehingga klien dapat
perawatan diri mental dan sosial menghilangkan penyebab klien
3 Tanda-tanda bersih 3 Tanda-tanda perawatan diri tidak merawat diri
dan rapi yang baik
4 Gangguan yang 4 Penyakit dan gangguan
dialami jika kesehatan yang bisa dialami
perawatan diri tidak oleh klien bila perawatan diri
diperhatikan tidak
TUK 3 1 Setelah tiga kali Diskusikan frekuensi menjaga Dengan mengetahui frekuensi
Klien mengetahui interaksi dengan perawatan diri selama ini menjaga perawatan diri yang baik
cara perawatan diri klien dapat 1 Mandi diharapkan pengetahuan klien
menyebutkan 2 Gosok gigi meningkat dan berusaha untuk
frekuensi menjaga 3 Keramas meningkatkan perawatan diri
perawatan diri: 4 Ganti pakai untuk lebih baik
2 Frekuensi mandi 5 Berhias
gosok gigi, keramas, 6 Gunting kuku
ganti Diskusikan cara praktek
pakaian,berhias, perawatan diri yang baik dan
gunting kuku benar
3 Setelah tiga kali 7 Mandi
interaksi kelajuan 8 Gosok gigi Reinforcement positifatas
menjelaskan cara 9 Keramat tindakan yang kalian lakukan
menjaga perawatan 10 Ganti pakaian dapat meningkatkan harga diri
diri: cara mandi cara 11 Berhias
gosok gigi, cara 12 Gunting kuku
keramas, cara Berikan pujian untuk setiap
berpakaian, cara Respon klien yang positif
berhias, cara gunting
kuku
TUK 4 Setelah tiga kali interaksi Bantu klien saat perawatan diri: Dengan membantu klien saat
Klien dapat klien mempraktekkan 1 mandi perawatan diri diharapkan klien
melaksanakan perawatan diri dengan 2 gosok gigi dapat memenuhi kebutuhan
perawatan diri dibantu oleh perawat 3 berpakaian personal hygiene secara mandi
dengan bantuan 1 Mandi 4 berhias
perawat 2 Gosok gigi 5 gunting kuku
3 Berpakaian 6 keramas
4 Berhias berikan klien pujian untuk Reinforcement positif atas
5 gunting kuku setiap respon positif tindakan yang kalian lakukan
6 keramas dapat meningkatkan harga diri
TUK 5 Setelah 3 kali pertemuan Bantu klien dalam melaksanakan Dengan memantau klien dapat
Klien dapat klien melaksanakan perawatan diri: mengetahui perawatan diri yang
melaksanakan perawatan diri secara 1 mandi telah dilakukan oleh klien secara
perawatan diri secara mandiri 2 gosok gigi mandi
mandiri 1 mandi dua kali 3 berhias
sehari 4 keramas
2 gosok gigi Sehabis 5 berpakaian
makan 6 gunting kuku
3 ganti pakaian 1 kali
sehari
4 berhias sama habis berikan pujian untuk setiap kali
5 gunting kuku setelah respon klien yang
mulai panjang
TUK 6 Setelah tiga kali interaksi Diskusikan dengan keluarga Dengan mendiskusikan kepada
Klien dapat keluarga menjelaskan cara- 1 penyebab klien tidak keluarga diharapkan keluarga
dukungan keluarga cara membantu klien dalam melakukan perawatan diri dapat membantu klien memenuhi
untuk meningkatkan memenuhi kebutuhan 2 tindakan yang telah dilakukan perawatan dirinya dirimu
perawatan diri perawatan dirinya klien selama di rumah dalam
menjaga perawatan diri dan
1 Dalam tiga kali interaksi kemajuan yang telah di alami
keluarga menyiapkan sarana 3 dukungan yang bisa diberikan
perawatan diri klien: sabun oleh keluarga untuk
mandi sikat gigi pasta gigi, meningkatkan kemampuan klien
handuk pakaian bersih dalam perawatan diri
sandal dan alat berhias diskusikan dengan keluarga
tentang:
2 Keluarga mempraktekkan 4 sarana yang diperlukan
perawatan diri pada klien untuk menjaga perawatan
diri klien
5 anjurkan kepada keluarga
untuk menyiapkan sarana
tersebut
diskusikan dengan keluarga hal-hal
yang perlu dilakukan keluarga
dalam melakukan perawatan diri:
6 anjurkan keluarga untuk
mempraktekkan perawatan
diri{mandi, berpakaian, ganti
baju,berhias,dan gunting kuku}
7 Ingatkan kelajuan waktu mandi,
gosok gigi, keramas, ganti baju,
berhias, dan gunting kuku
8 Bantu jika klien mengalami
hambatan dalam perawatan
9 Berikan pujian atas keberhasilan
klien
IX. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal/Waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi Ttd
27 nov 20 Defisit perawatan SP 1 S : klien mengatakan Nama saya Tn.D
07.00 diri Membina hubungan saling percaya dengan: O:
a. Memberikan salam 1 Klien Mau mengatakan namanya
b. Memperkenalkan nama perawat, nama panggilan kepada perawat
perawat dan tujuan perawat berkenal 2 Klien mau mengungkapkan
c. Menanyakan kepada Klien Klien senangnya perasaannya kepada perawat
dipanggil apa 3 Pasien mengatakan senangnya
d. Menanyakan perasaan klien dan masalah yang dipanggil Tn D
dihadapi klien saat ini 4 Kontak mata klien saat udara
cukup baik menatap lawan bicara
dengan jelas
A: tujuan tercapai (klien dapat membina
hubungan saling percaya dengan perawat)
P: 1 intervensi menganjurkan kepada
perawat untuk mengingat nama perawat di
saat pertemuan berikutnya
1 mengidentifikasi pengetahuan
klien tentang perawatan diri
27 NOV 20 Defisit perawatan Mengidentifikasi defisit perawatan diri klien: S : klien mengatakan malas mandi dan
07 diri Ds : klien mengatakan malas untuk mandi dan gosok menggosok gigi
gigi merasa lebih nyaman dengan kondisi seperti ini O : klien tampak lusuh dengan rambut
do :klien tampak lusuh dengan rambut yang banyak yang banyak debu nafas bau dan gigi
debu,nafas bau dan gigi kuning kuning
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
STRATEGI PELAKSANAAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI

STATEGI PELAKSANAAN (SP) 1 :


A. Proses Keperawatan
1.   Kondisi Klien.
Klien mngatakan malas mandi,gosok gigi dan lebih enak tidak ganti baju.
Klien terlihat kotor, rambut pendek dengan debu, baju agak lusuh, bau dan menolak
diajak mandi.
2.      Diagnosa Keperawatan.
Defisit Keperawatan Diri
3.      Tujuan Tindakan Keperawatan.
a.       Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b.      Klien dapat menjelaskan pentingnya kebersihan diri.
c.       Klien dapat menjelaskan cara menjaga kebersihan diri.
d.      Klien dapat melaksanakan perawatan diri dengan bantuan perawat.
e.       Klien dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri.
4.      Tindakan Keperawatan.
a.       Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien.
b.      Menjelaskan kebersihan yang baik. 
c.       Membantu klien mempraktekkan cara kebersihan yang baik.
d.      Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

B.     STRATEGI  PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


1.  Fase Orentasi.
“ Assalamu’alaikum, selamat pagi bapak, perkenalkan nama saya hikmat parhan
nurhaq, saya biasa dipanggil hikmat. Saya  mahasiswa yang sedang dapat tugas dari
puskesmas garawangsa, saya dinas puskesmas selama 5 hari. Hari ini saya dinas pagi
dari jam 7 sampai jam 1 siang, jadi selama beberapa hari ini saya yang merawat
bapak.
Nama bapak siapa?  Dan senang nya dipanggil apa?”
“ Bagaimana perasaan Tn. D saat ini?”
Apakah ibu sudah mandi?.
Baiklah pak, bagaimana kalau kita mendiskusikan tentang kebersihan diri?
Berapa lama Bu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?
bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?.

2. Fase kerja.
Masalah kebersihan diri
Berapa kali ibu bapak dalam sehari? Menurut bapak apa kegunaan mandi? Apa alasan
bapak sehingga tidak bisa merawat diri? Menurut bapak apa manfaatnya kalau kita
menjaga kebersihan diri? Kira-kira tanda-tanda orang yang merawat diri dengan baik
seperti apa? Kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan diri masalah apa menurut
bapak yang bisa muncul? Sekarang apa saja alat untuk menjaga kebersihan diri,
seperti kalau kita mandi, cuci rambut, gosok gigi apa saja yang disiapkan? Benar
sekali, bapak perlu menyiapkan pakaian ganti, handuk, sabun sikat gigi, odol, shampo
serta sisir. Wah bagus sekali, ibu bisa menyebutkan dengan benar.
            Masalah berdandan
apa yang bapak lakukan untuk merawat rambut dan muka? Kapan saja tina menyisir
rambut? Bagaimana dengan bedakan? Apa tujuan kita sisiran dan bedandan? Jadi
bisakah bapak sebutkan alat yang digunakan untuk berdandan? Betul, bagus sekali
sisir, parfum, pelembab
            Masalah makan dan minum
Berapa kali bapak makan sehari? Iya bagus bapak makan 3 kali sehari. Kalau minum
sehari berapa gelas bu? Betul, minum 10 gelas perhari. Apa saja yang disiapkan untuk
makan?  Dimana bapak makan? Bagaimana cara makan yang baik menurut bapak?
Apa yang dilakukan sebelum makan? Apa pula yang dilakukan setelah makan?
            Masalah BAB dan BAK
Berapa kali bapak BAB sehari? Kalau BAK berapa kali? Dimana biasanya bapak
BAB/BAK? Bagaimana membersihkannya?
Kita sudah bicara tentang kebersihan diri, berdandan, berpakaian, makan dan minum
serta BAB dan BAK. sekarang bisakah bapak cerita bagaimana cara melakuakn
mandi, keramas dan gosok gigi. Ya benar
pertama bapak bisa siram seluruh tubuh bapak termasuk rambut lalu ambil shampo
gosokkan pada kepala bapak sampai berbusa lalu bilas sampai bersih.selanjutnya
ambil sabun, gosokkan diseluruh tubuh secara merata lalu siram dengan air sampai
bersih, jangan lupa sikat gigi pakai odol.. giginya disikat mulai dari arah atas ke
bawah. Gosok seluruh gigi bapak mulai dari depan ke belakang. Bagus lalu kumur-
kumur sampai bersih. Terakhir siram lagi seluruh tubuh bapak sampai bersih lalu
keringkan dengan handuk. Bapak bagus sekali melakukannya. Selanjutnya bapak bisa
pasang baju dan sisir rambutnya dengan baik
3.  Terminasi.
Bagaimana perasaan bapak setelah kita mendiskusikan tentang pentingnya kebersihan
diri, manfaat dan alat serta cara melakuakan kebersihan diri? Sekarang coba bapak
ulangi lagi tanda-tanda bersih dan rapi? Apa saja alat untuk menjaga kebersihan diri,
bagaimana cara menjaga kebersihan diri? Bagus sekali bapak sudah menjawabnya
dengan benar. Bagaimana perasaan bapak setelah mandi? Coba lihat dicermin, lebih
bersih dan segar ya.
Baiklah pak. Kalau mandi yang paling baik sehari berappa kali bu? Ya bagus mandi 2
kali sehari, sikat gigi 2 kali sehari, keramas 2 kali seminggu. Nanti bapak kemasukan
ke jadwal ya pak. Jika ibu melakukanya secara mandiri makan bapak menuliskan M,
jika bapak melakukannya dibantu atau diingatkan oleh keluarga atau teman maka
bapak buat bapak, Jika bapak tidak melakukanya maka bapak tulis T. apakah bapak
mengerti? Coba bapak ulangi? Naah bagus pak.
Baik lah pak bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang cara berdandan.
apakah bapak bersedia?
bapak mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 13:00?
bapak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu??
Baiklah pak besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok pak. saya permisi
Assalamualaikum WR,WB.
STATEGI PELAKSANAAN (SP) 2 :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien.
Klien mengatakan sudah mandi
Klien mengatakan malas menyisir rambut
Klien terlihat lebih segar
Klien rambut terlihat tidak disisir
2.   Diagnosa Keperawatan.
Defisit perawatan diri.
3.   Tujuan Tindakan Keperawatan.
a.   Pasien dapat mengetahui pentingnya perawatan diri (Berdandan)
b.   Pasien dapat mengetahui cara-cara melakukan perawatan diri (Berdandan).
c.    Pasien dapat melaksanakan perawatan diri (berdandan) dengan bantuan perawat.
d.   Pasien dapat melaksanakan perawatan diri (Berdandan) secara mandiri.
e.   Pasien mendapatkan dukungan keluarga untuk meningkatkan perawatan diri
(Berdandan)
4.   Tindakan Keperawatan.
a.   Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b.   Menjelaskan cara berdandan yang benar.
c.    Membantu pasien mempraktikkan cara berdandan yang benar dan memasukkan
dalam jadwal.
d.  Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

B.     STRATEGI  PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

1.   Fase Orentasi.
Assalamualaikum pak, Selamat pagi, masih ingat dengan saya?
Bagaimana dengan perasaan bapak hari ini? Apakah bapak sudah mandi?.Tampak
bersih sekali, rambut juga sudah disisir, kukunya sudah digunting yah? Bagus sekali.
Kalau gosok giginya bagaimana? Bagus sekali ternyata sudah bapak lakukan. Coba
saya lihat jadwalnya? Bagus sekali bapak sudah melakukannya. Mandi 2 x sehari
sudah dilakukan dengan mandiri, gosok gigi sehari juga sudah, keramas 2 minggu
sekali juga sudah mandiri, gunting kuku juga sudah 1 x seminggu, kalau ini masih
dibantu kemaren ya pak. Yang masih dibantu sama suster nanti ibu melakukannya
sendiri.
Masih ingat apa yang mau kita bicarakan hari ini. Hari ini kita akan latihan
berdandan.  Apakah bapak bersedia?
Berapa lama bapak mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?
bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?
2. Fase Kerja.
Baiklah pak, sebelum berdandan alat apa saja yang harus disiapkan? Ya benar sekali
sisir, bedak dan lipstik. Bagaimana cara bapak berdandan? Apakah menyisir rmabut
dulu? Bagaimana cara bapak menyisir? Sekarang sisir rambut dulu ya. Bagus sekali
coba lihat dikaca, sudah rapi? Apa kebiasaan bapak berdandan apakah bapak
memakai bedak? Lanjutka dengan merias muka, bagus . bapak tampak ganteng.
Apakah bapak mau pakai pelembab? Iya pakainya sedikit saja. Coba lihat dikaca
ganteng ya ya.
3.   Terminasi.
Bagaimana perasaan bapak setelah kita latihan cara berdandan? Lebih cool dan
rapi ya? Bisa kita sebutkan lagi apa saja alat yang diperlukan untuk berdandan?
Yah bagus sekali. Sekarang coba sebutkan caranya bagaimana? Wah kita
memang hebat.
Baiklah pak kita sudah melakukan berdandan kita masukan kedalam jadwal
ya. Berapa kali akan bapak lakukan? Dua kali sehari? Sehabis mandi yaa? Jadi
tida bisa tulis dijadwal harian setiap habis mandi, kita bisa langsung berdandan.
Selanjutnya jangan lupa untuk melakukan sesuai jadwal yah pak, mandi 2 kali
sehari, gosok gigi 2 kali sehari juga, keramas 2 kali seminggu, gunting kuku 1
kali seminggu, ganti baju dan berdandan habis mandi
Baik lah pak besok kita akan ketemu lagi dan membicrakan tentang kebutuhan
dan latihan cara makan dan minum yang benar, apakah bapak bersedia?
bapak mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 13.00 lagi??
Bapak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu?
? Baiklah pak besok saya akan kesini jam 13:00 sampai jumpa besok pak. saya
permisi Assalamualaikum WR,WB.

STATEGI PELAKSANAAN (SP) 3 :


MELATIH CARA MAKAN DAN MINUM YANG BAIK.
A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien
Klien mengatakan sudah mandi dan menyisir rambut
Klien mengatakan tidak tahu cara makan dan minum yang baik dan benar
Klien terlihat lebih segar dan rambut terlihat rapi
Klien mengatakan tidak tahu cara makan dan minum yang baik dan benar.
Klien terlihat berserakan ketika makan dan minum
2.       Diagnosa Keperawatan.
Defisit Perawatan Diri.
3.        Tujuan Tindakan Keperawatan.
a.  Pasien dapat mengetahui peralatan yang digunakan untuk makan.
b. Pasien dapat mengetahui cara-cara makan dan minum yang baik dan benar
c. Pasien dapat melaksanakan makan dan minum yang baik dan benar dengan
bantuan perawat.
d.  Pasien dapat melaksanakan cara makan dan minum yang baik secara mandiri.
4.        Tindakan Keperawatan.
a.  Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b.  Menjelaskan cara makan dan minum yang baik dan benar.
c.  Membantu pasien mempraktikkan cara makan dan minum yang benar dan
memasukkan dalam jadwal.
d.  Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
B.     STRATEGI  PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Fase Orentasi.
Assalamualaikum pak, Selamat siang pak, masih ingat dengan saya?
Bagaimana dengan perasaan bapak hari ini? Hari ini saya lihat bapak sudah bersih ya,
rambut juga sudah disisir rapi, pakai bedak, kukunya sudah digunting, bajunya juga
keren. Bagus sekali. Kalau gosok giginya bagaimana? Bagus sekali ternyata sudah
bapak lakukan. Coba saya lihat jadwalnya? Bagus sekali bapak sudah melakukannya.
Mandi 2 x sehari sudah dilakukan dengan mandiri, gosok gigi sehari juga sudah,
keramas 2 minggu sekali juga sudah mandiri, gunting kuku juga sudah 1 x seminggu,
sudah dilakukan secara mandiri. Jadi sudah bagus tentang kebersihan dirinya. Kalau
berdandan dilakukan sama siapa pak? Oh sudah sendiri bagus sekali. Kalau
berpakaiannya bagaimana? Dilakukan sendiri, bagus sekali.
Masih ingat apa yang mau kita bicarakan hari ini. Hari ini kita akan bicara tentang
kebutuhan makan dan minum, cara makan dan minum.  Apakah ibu bersedia?
Berapa lama bapak mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau30 menit?
bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?

2. Fase Kerja.
Baiklah pak, sekarang kita akan diskusikan tentang kebutuhan makan pada orang
dewasa seperti bapak dalam satu hari. Kebutuhan makan perhari dewasa untuk
perempuan antara 2000-2200 kalori dan untuk laku-laki antara 2400-2800 kalori
setiap hari. Biasanya pada orang dewasa membutuhkan semua itu didapat dari
makanan seperti makanan pokok untuk memberi rasa kenyang : nasi, jagung, ubi jalar,
singkong, dll selain itu perlu juga lauk seperti : lauk hewani berupa daging ayam, ikan
dll serta lauk nabati seperti kacang-kacangan, hasil olahan tahu, dan tempe. Sayur
diberikan untuk memberikan rasa segar dan melancarkan proses menelan makanan,
karena biasanya dihidangkan dalam bentuk berkuah : sayur dan umbian, kacang-
kacangan, buah dan susu sebagai pelengkap, akan lengkap ditinjau dari kecukupan
gizi serta minum 8-10 gelas (2500ml) sehari. Bagaimana tina apakah sudah mengerti?
Kalau kita mau makan alatnya apa saja tina? Jadi harus ada gelas piring dan sendok
yah, sekarang piring gunanya untuk apa? Ya benar sekali untuk menaruh makanan,
selanjutnya sendok untuk apa?  Kalau gelas disiapkan untuk apa? Bagus sekali tina
sudah bisa menjawab dengan benar, bagaimana kebiasaan sebelum , saat maupun
sudah makan? Makan dimeja makan ya? Sebelum makan kita harus cuci tangan pakai
sabun. Ya mari kita praktekkan.setelah itu duduk dan ambil makanan. Sebelum
disantap kita berdoa dulu. Silakan tina yang pimpn. Bagus. Mari kita makan. Saat
makan kita harus mnyupakan makan satu-satu dengan pelan-pelan. Ya mari kita
makan. Setelah kita mkan kita bereskan piring dan gelas yang kotor. Ya betul dan kita
akhiri dengan cuci tangan. Ya bagus.

3.  Terminasi.
Bagaimana perasaan bapak setelah kita belajar makan dan minum? Alat apa saja yang
kita gunakan untuk makan? Setelah makan pa saja yang kita lakuakan?.
Baiklah pak kita sudah melakukan latihan cara makan dan minum kita masukan
kedalam jadwal ya. Berapa kali akan bapak mau makan? tiga kali sehari? Kalau pagi
jam berapa? Siang? Malam? Jadi kita bisa tulis dijadwal harian. Selanjutnya jangan
lupa untuk melakukan sesuai jadwal yah pak, mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali
sehari juga, keramas 2 kali seminggu, gunting kuku 1 kali seminggu, ganti baju dan
berdandan habis mandi pagi dan sore.
Baik lah pak besok kita akan ketemu lagi dan membicrakan tentang BAB dan BAK,
apakah bapak bersedia?
bapak mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00
bapak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu? ?
Baiklah pak besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok pak. saya permisi
Assalamualaikum …

STATEGI PELAKSANAAN (SP) 4 : MELATIH BAB DAN BAK YANG BAIK.


A. Proses Keperawatan.
1.   Kondisi Klien.
        Klien mengatakan sudah mandi dan menyisir rambur
Klien mengatakan sudah makan pagi dengan baik
Klien mengatakan tidak tahu cara BAB dan BAK yang baik dan benar.
Klien terlihat bersih dan segar. Rambut tersisir dengan rapi
Klien terlihat BAK sembarangan.
2.   Diagnosa Keperawatan.
Defisit Perawatan Diri.
3.   Tujuan Tindakan Keperawatan.
a.       Pasien dapat mengetahui cara-cara BAB dan BAK yang baik dan benar.
b.      Pasien dapat melaksanakan cara BAB dan BAK yang baik secara mandiri.
4.   Tindakan Keperawatan.
a.       Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b.      Menjelaskan cara BAB dan BAK yang baik dan benar.
c.       Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

B. STRATEGI  PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Fase Orentasi.
Assalamualaikum pak, Selamat pagi, masih ingat dengan saya?
Bagaimana dengan perasaan bpk hari ini? Hari ini saya lihat bpk sudah bersih ya,
rambut juga sudah disisir rapi, pakai bedak, kukunya sudah digunting, bajunya
juga cantik. Bagus sekali. Kalau gosok giginya bagaimana? Bagus sekali ternyata
sudah bpk lakukan. Bagaimana makan dan minum hari ini? Jam berapa? Jam 8
ya. Coba saya lihat jadwalnya? Bagus sekali ibu sudah melakukannya. Mandi 2 x
sehari sudah dilakukan dengan mandiri, gosok gigi sehari juga sudah, keramas 2
minggu sekali juga sudah mandiri, gunting kuku juga sudah 1 x seminggu, sudah
dilakukan secara mandiri. Jadi kita sudah bagus tentang kebersihan dirinya. Kalau
berdandan dilakukan sama siapa pak? Oh sudah sendiri bagus sekali. Kalau
berpakaiannya bagaimana? Dilakukan sendiri, bagus sekali. Kalau makan dan
minum masih dibantu yah. Besok harus sudah melakukannya sendiri yah. Bpk
bisa kan bpk pasti bisa karea bpk hebat. Masih ingat apa yang mau kita bicarakan
hari ini. Hari ini kita akan bicara tentang cara BAB dan
BAK.  Apakah bpk bersedia? Berapa lama bpk mau berbincang-bincang?
Bagaimana kalau 10 menit?
bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?

2. Fase Kerja.
Baiklah pk,  BAB dan BAK dikamar mandi yah? Hati-hati pakaian jangan sampai
kena ya. Lalu jongkok diwc? Bagaimana cara bapak cebok? Bagus sebaiknya
bapak cebok yang bersih setelah BAB dan BAK. yaitu dengan menyiram air  dari
arah depan ke belakang. Jangan terbalik ya. Cara seperti ini berguna untuk
mencegah masuknya kotoran /tinja yang ada dianus kebagian kemaluan kita.
Setelah tina selesei cebok, jangan lupa tinja/air kencing tersebut dengan air
secukupnya sampai tinja / air krncing itu tidak tersisa dikaskus/ WC. Jika tidak
membersihkan membersihkan tinja/ air krncing seperti ini, berarti tidak ikut
mencegah penyebaran kuman berbahaya yang ada pada kotoran / air kencing.
Setelah selesei membersihkan tinja/air kencing, tidak perlu merapikan pakaian
sebelum keluar dari wc. Pastikan resleting sudah tertutup dengan rapi. Dan
setelah itu jangan lupa cuci tangan pakai sabun ya pak.

3. Terminasi.
Bagaimana perasaan bapak setelah kita membicarakan cara BAB dan BAK? Apa
saja yang dilakukan saat BAB Dan BAK? Bagus sekali pak. Nah sekarang coba
bapak sebutkan  cara perawatan diri yang telah kita pelajari dan latih? Bagus
sekali.
Baiklah pak kita sudah melakukan latihan cara BAB dan BAK. masukan kedalam
jadwal ya. Selanjutnya jangan lupa untuk melakukan sesuai jadwal yah pak,
mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari juga, keramas 2 kali seminggu,
gunting kuku 1 kali seminggu, ganti baju dan berdandan 2 kali sehari habis mandi
pagi dan sore, makan 3 kali sehari dan minum 8-10 gelas sehari. BAB dan BAK
ditempatnya. Bagaimana pak bisa dilakukan sesuai jadwal. Bagus sekali bapak
mau mencoba melakukannya
Baik lah pak besok kita akan ketemu lagi dan membicrakan tentang halusinasi,
apakah bapak bersedia?
bapak mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00
bapak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu?
? Baiklah pak besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok pak. saya
permisi Assalamualaikum ….
DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai