Anda di halaman 1dari 2

Fisiologi Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan memiliki fisiologi yang kompleks dan bertanggung jawab untuk beberapa
fungsi. Ada beberapa peran yang dilakukan oleh sistem pernafasan: ventilasi paru, respirasi
eksternal, respirasi internal transportasi gas dan kontrol homeostasis respirasi. Berikut ini
adalah penjelasan singkat dari masing-masing fungsi.

 Ventilasi paru
Ventilasi adalah proses keluar masuknya udara dari dan ke paru. Ventilasi paru mencangkup
gerakan dasar atau kegiatan bernafas atau inspirasi dan ekspirasi. Udara yang masuk dan keluar
terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara intrapleura dengan tekanan atmosfer, diman pada
saat inspirasi tekanan intra pleural lebih negatif dari pada tekanan atmosfer hingga udara akan
masuk ke alveoli.
 Jenis ventilasi paru :
- Ventilasi pulmoner
Adalah perpindahan udara secara fisik keluar masuk paru-paru. Fungsi utamanya adalah
untuk menjaga keseimbangan ventilasi alveolar. Tekanan atmosfer memiliki peranan
penting dalam ventilasi pulmoner.
- Ventilasi alveolar
Adalah jumlah udara yang menvapai alveoli tiap menitnya. Hanya sebagian dari udara
inhalasi yang mencapai permukaan alveoli. Umumnya inhalasi menarik 500ml udara
kedalam saluran pernafasan. Sebanyak 350 ml masuk ke ruang-ruang alveolar, sisanya
hanya mencapai divi konduksi dan tidak ikut berpartisipasi dalam pertukaran gas dengan
darah. Udara ikut di alveoli ini mengandung oksigen yang lebih sedikit dan karbon
dioksida yang lebih banyak daripada komposisi di udara.

 Respirasi eksternal
Respirasi eksternal adalah proses mengambil oksigen ke dalam dan mengeluarkan
karbon dioksida dari tubuh. Respirasi eksternal sangat penting bagi kehidupan karena
pasokan oksigen untuk mengekstrak energi dari makanan melalui respirasi internal
maupun seluler. Selain itu, ia bisa menghilangkan karbon dioksida, yang merupakan
produk limbah respirasi. Selain itu, respirasi eksternal menghilangkan kelebihan air dari
tubuh melalui pernafasan.

 Respirasi internal
Respirasi internal adalah proses memecah makanan dengan adanya oksigen di tingkat sel
untuk menghasilkan energi. Respirasi internal merupakan proses aktif, karena
membutuhkan energi. Menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi dan
menghasilkan karbon dioksida dan air sebagai produk limbah.

 Tranportasi gas
Fungsi dari sistem pernapasan memungkinkan oksigen dan karbon dioksida untuk bepergian ke
seluruh tubuh ke mana pun mereka dibutuhkan. Sebagian besar gas dilakukan melalui darah
menempel mengangkut molekul seperti hemoglobin, meskipun plasma darah juga akan memiliki
kandungan minimal gas. Hampir 99% dari seluruh oksigen yang ditemukan dalam tubuh manusia
diangkut oleh hemoglobin. Sebagian besar karbon dioksida diangkut dari seluruh area tubuh
kembali ke paru-paru oleh plasma dalam bentuk ion bikarbonat. Ini dibuat dari reaksi katalitik
(disebabkan oleh enzim karbonat anhidrase) antara air dan karbon dioksida, yang bergabung
untuk membentuk asam karbonat.
Asam karbonat kemudian terbagi menjadi hidrogen dan ion bikarbonat, dengan yang
terakhir akhirnya diubah menjadi karbon dioksida lagi, dibawa ke paru-paru dan
dihembuskan.

 Pengendalian Respirasi homeostatis

Peran fisiologis yang terakhir dari sistem pernapasan adalah kontrol homeostasis
respirasi atau dengan kata lain, kemampuan tubuh untuk mempertahankan tingkat
pernapasan stabil yang disebut eupnea. eupnea ini harus tetap konstan sampai tubuh
memiliki permintaan meningkat oksigen dan karbon dioksida tingkat karena peningkatan
tenaga, kemungkinan besar disebabkan oleh aktivitas fisik.Ketika ini terjadi,
kemoreseptor akan menangkap tekanan parsial peningkatan oksigen dan karbon dioksida
dan mengirim pemicu ke otak. Otak kemudian akan sinyal pusat pernapasan untuk
melakukan penyesuaian tingkat pernapasan dan kedalaman dalam rangka menghadapi
tuntutan meningkat

Anda mungkin juga menyukai