Anda di halaman 1dari 3

Allif mushofa J { 9 } Cerpen

RAHAS
IA
UCAPA
N
BISMIL
LAH

Pada suatu hari di dalam pondok pesantren ada seorang anak yang tidak taat aturan
yang ada di pesantren tersebut. Anak tersebut adalah seorang anak yang ditipkan
oleh orangtuanya karena anak tersebut samgat nakal. Anak yang dititipkan oleh
orang tuanya tersebut pada zaman dulu anak itu selalu mebuat kesal para guru dan
teman teman-temannya karena anak tersebut selalu membuat onar dan jahil kepada
gurunya dan teman-temannya anak tersebut bahkan melewati batas kenakalannya
tersebut, lalu anak tersebut pindah ke pesantren oleh orang tuanya agar menjadi
anak yang shaleh dan tidak nakal lagi.
Di suatu hari juga ada tiga orang anak yang ingin merubah hidup anak nakal
tersebut. Karena mereka adalah seorang santri yang shaleh, maka, mereka pun
selalu sabar walau anak nakal tersebut selalu menjahili mereka. Apapun yang ia
lakukan selalu diawali dengan basmallah.

“Tok.. Tok… Tok..” suara ketukan pintu


“Cepet bukakin woy… Woyy…” suara anak nakal.
“Iya sebentar..” berjalan membuka pintu
“Lama banget lu..” sambil bergloyoran
“Maaf dek habis sholat, adek berbuat jahil lagi?”
“Bukan urusan lo… Dari pada lo yang bisanya cuma sholat, do’a.
“Astaghfirullah”
“Berisik loh, cepet lepasin ni sepatu”
“Bismillahirrahmanirrahim” hendak melepas sepatu.
“Gitu aja pakai bismillah segala” sambil menendang mereka bertiga.
Dan setiap mereka mengajarkan anak tersebut selalu membaca bismillah.Anak
nakal tersebut risih mendengar para santri selalu mengucap bismillah.

Pada malam harinya anak nakal tersebut bertanya pada tiga santri yg sekamar
tersebut.
“Gue liat kemaren lu punya uang simpenan di lemari, sini mana uangnya”
“Tapi …”
“Udah ga usah tapi tapi”
santri tersebut mengambil uang itu, dan ternyata uangnya masih ada di lemari,
padahal sudah diambil oleh anak nakal tersebut.
“Loh kok masih ada?”
“Maksudnya?” para santri kebingungan.
“Sebenarnya tadi saya sudah ambil uang itu, tapi kok uangnya masih ada. Apa
karna saat menyimpannya kamu membaca bismillah… Subhanallah.. Ampunilah aku
ya allah”

Akhirnya anak tersebut sadar dan perlahan mulai memperbaiki sikapnya.

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai