Anda di halaman 1dari 4

ANALISI JURNAL

Efektifitas Penurunan Intensitas Nyeri Sebelum dan Sesudah Dilakukan Tehnik


Relaksasi Nafas Dalam

Oleh :

DEDE TRI MULYONO

PRAKTIK PROFESI NERS STASE


KEPERAWATAN MEDIKA BEDAH
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
2021

A. ANALISI JURNAL
1. Judul Penelitian
Efektifitas Penurunan Intensitas Nyeri Sebelum dan Sesudah
Dilakukan Tehnik Relaksasi Nafas Dalam.

2. Peneliti
Yeni Koto
3. Ringkasan Jurnal
Menurut International Association for the Study of Pain (IASP),nyeri
adalah suatu pengalaman sensori, emosional serta kognitif yang tidak
menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan aktual maupun potensial
yang dapat timbul tanpa adanya injuri. sedangkan tehnik relaksasi
nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam
hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan
nafas dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan
bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan untuk mengurangi
nyeri. Teknik relaksasi nafas dalam dipercaya dapat menurunkan
intensitas nyeri melalui mekanisme merelaksasikan otot-otot skelet
yang mengalami spasme yang disebabkan oleh insisi (trauma)
sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah dan akan meningkatkan
aliran darah ke daerah yang mengalami spasme dan iskemia. Hasil
analisis uji statistik dengan menggunakan paired t-test didapatkan
bahwa rata-rata skala nyeri sebelum nafas dalam adalah 6,00 dan rata-
rata skala nyeri sesudah nafas dalam adalah 3,85, nilai p = 0,000
dengan taraf signifikansi 5% (α=0,05) Sehingga dapat diketahui
bahwa penurunan skala nyeri sebelum dan sesudah nafas dalam adalah
2,147. Artinya adalah menunjukkan bahwa teknik relaksasi nafas
dalam efektif menurunkan intensitas nyeri pada pasien post bedah
mayor.

4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk .Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui efektifitas penurunan intensitas nyeri sebelum dan sesudah
diberikan teknik relaksasi nafas dalam pada pasien post operasi bedah
mayor.
No Kriteria Jawab Pembenaran dan kritikal thinking
1 P Ya Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
(patient/critical efektifitas penurunan intensitas nyeri sebelum
problem) dan sesudah diberikan teknik relaksasi nafas
dalam pada pasien post operasi bedah mayor.
Jumlah sampel 34 responden. pengambilan
sampel dengan cara total samplig.
2 I Ya Penelitian ini merupakan penelitian analitik
(Intervention) dengan pendekatan pre ekperimen. Penelitian
ini hanya menggunakan satu kelompok
subyek. Desain yang digunakan dalam
penelitian ini adalah (one group pra dan post
design) dimana sampel di observasi terlebih
dahulu sebelum diberi perlakuan (pre test)
setelah diberikan perlakuan (post test )
sampel tersebut diobservasi kembali7
Penelitian ini dilaksanakan di Nusa Indah 2
RSPI Sulianti Saroso Jakarta pada tahun
2014.
3 C Ya Hasil analisis uji statistik dengan
(Comparasion) menggunakan paired t-test didapatkan bahwa
rata-rata skala nyeri sebelum nafas dalam
adalah 6,00 dan rata-rata skala nyeri sesudah
nafas dalam adalah 3,85, nilai p = 0,000
dengan taraf signifikansi 5% (α=0,05)
Sehingga dapat diketahui bahwa penurunan
skala nyeri sebelum dan sesudah nafas dalam
adalah 2,147. Artinya adalah menunjukkan
bahwa teknik relaksasi nafas dalam efektif
menurunkan intensitas nyeri pada pasien
post bedah mayor. Hasil penelitian ini
didukung oleh penelitian Ni Putu Ani Priani
(2009) “Pengaruh Pemberian Tehnik
Relaksasi Nafas dalam Terhadap penurunan
Intensitas Nyeri Disminore pada Remaja Putri
Di Panti Asuhan Yatim Putri Islam
Yogyakarta”. Dengan menggunakan
rancangan cross-sectional, analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji
statistik Paired t-test, dengan hasil bahwa ada
pengaruh yang signifikan pemberian tehnik
relaksasi nafas dalam terhadap penurunan
intensitas nyeri disminore.
4 O Ya Hasil analisis uji statistik parametrik dengan
(Outcome) menggunakan paired t-test didapatkan bahwa
rata-rata skala nyeri sebelum nafas dalam
adalah 6,00 dan rata-rata skala nyeri sesudah
nafas dalam adalah 3,85, nilai p = 0,000
dengan taraf signifikansi 5% (α=0,05) ini
artinya bahwa Ha diterima. Hal ini
menunjukkan teknik relaksasi nafas dalam
efektif menurunkan intensitas nyeri pada
pasien post bedah mayor di Nusa Indah 2
RSPI Sulianti Saroso Jakarta, dengan taraf
signifikan p value = 0,000.
Ada pengaruh yang signifikan antara teknik
relaksasi nafas dalam terhadap penurunan
intensitas nyeri pada pasien post operasi bedah
mayor di ruang Nusa Indah 2 RSPI Sulianti
Saroso Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai