Azimuth
Azimuth adalah sudut mendatar yang dihitung dari arah utara searah jarum jam
sampai ke arahyang dimaksud (Jacob Rais, 1998). Adapun perhitungan azimuth ada
dua cara yaitu :1. Menghitung azimuth dari dua titik tetapDiketahui 2 titik : titik A (Xa,
Ya) dan titik B (Xb,Yb)
αAB = arc Tg [(Xb
-Xa) / (Yb-Ya)]
Kuadran Xb-Xa Yb-Ya
Azimuth (α)
I + +
αAB
II + -180
0
-
|αAB|
III - -180
0
+|αAB|
IV - +360
0
-
|αAB|
2. Menghitung azimuth dari azimuth awal dan sudut-sudut yang diukurDiketahui azimuth awal ()
dan Sudut yang diukur ()
Az.BC
=
Az.AB
+
Sdt.BC
± 180
o
Sistem koordinat
Sistem koordinat adalah sekumpulan datum yang menentukan bagaimana koordinat-koordinatyang
bersangkutan mempresentasikan titik-titik.
Poligon
Poligon merupakan serangkaian segi banyak. Besaran yang diukur dalam poligon adalah unsur-
unsur sudut di setiap titik dan jarak di setiap dua titik yang berurutan.
1.
Poligon tertutup adalah poligon yang bentuk geometrinya berupa
loop
tertutup dimana pengukuran diawali dan diakhiri dititik yang sama. Dengan demikian
pada poligon tertutupkoordinat awal sama dengan koordinat akhir. Poligon tertutup sering
digunakan untuk mengukur batas-batas daerah pemetaan situasi.
2.
Poligon terbuka terdiri atas serangkaian garis yang berhubungan tetapi tidak kembali ke titik
awalatau tidak terikat pada sebuah titik dengan ketelitian sama atau lebih tinggi ordenya.
Dilapangan, poligon ini biasanya digunakan untuk pengukuran jalan dengan cara pintas, atau
panjang jalandalam radius pendek.
Kesalahan dalam pengukuran:
1.Kesalahan alat1.
Garis bidik tidak sejajar garis arah Nivo.2.
Pita ukur yang tidak mendatar.2.
Kesalahan personil :1.
Kesalahan dalam membuat alat dan target tepat di atas titik-titiknya.2.
Kesalahan dalam mendatarkan alat.3.
Kesalahan dalam mengarahkan alat.4.
Kesalahan dalam menentukan garis yang berimpit untuk pembacaan.3.
Kesalahan alam1.
Panas matahari tepat diatas kepala (undulasi).2.
Turun hujan.3.
Angin ribut sehingga mengganggu pengamatan.4.
Tanah labil (tidak rata).
Pengukuran Detail
Pengukuran detail adalah pengukuran sama benda-benda atau titik-titik dilapangan yangmerupakan
kelengkapan daripada sebagian permukaan bumi baik benda buatan (jalan, jembatan, bangunan,
dsb) ataupun benda alam (gunung, sungai dsb). Dari pengukuran inikedudukan tinggi dari
keadaan dilapangan dapat diketahui dapat digambarkan kembali danakhirnya berwujud suatu
peta. alat yang dipakai adalah Theodolite.
Garis kontur
Garis kontur adalah garis yang menunjukkan tempat-tempat yang mempunyai
ketinggian sama.
Pendahuluan
Definisi, Arti pentingnya pengkuran tanah, Sejarah pegukuran tanah, Pengukuran
tanahdatar/pengukuran mendatar.1.1. Definisi Ilmu Ukur Tanah (Surveying)
Ilmu ukur tanah
adalah cabang dari ilmu Geodesi yang khusus mempelajarisebagian kecil dari permukaan bumi
dengan cara melakukan pengukuranpengukuran gunamendapatkan peta. Pengukuran yang
di lakukan terhadap titik-titik detail alam maupun buatanmanusia meliputi posisi
horizontal (x,y) maupun posisi vertikal nya (z) yang diferensikanterhadap permukaan air
laut rata-rata. Agar titik-titik di permukaan bumi yang tidak teratur bentuknya dapat
dipindahkan ke atas bidang datar maka di perlukan bidang perantara antara lain :bidang Ellipsoid,
bidang bultan dan bidang datar (untuk luas wilayah 55 km).Dalam pengertian yang lebih
umum pengukuruan tanah dapat dianggap sebagaidisiplin yang meliputi semua metode untuk
menghimpun dan melalukan proses