Anda di halaman 1dari 4

 

Ilmu ukur tanah


 disebut juga plan surveying yaitu ilmu yang mempelajari cara menyajikanbentuk permukaan bumi
baik unsur alam maupun unsur buatan manusia di atas permukaanyang dianggap datar.Bentuk bumi
merupakan pusat perhatian dan kajian dari bidang ilmu ukur tanah. Bumi padadasarnya berbentuk
sangat tidak beraturan terbukti dengan adanya pegunungan dan jurang- jurang. Ilmu ukur tanah
dibagi dua pengukuran:1. Pengukuran Kerangka Dasar Vertikal (KDV)a. Metode sipat
datarb. Metode trigonometrisc. Metode barometris2. Pengukuran Kerangka Dasar Horisontal-
titik tunggala. pengikatan kemukab. pengikatan ke belakang, dibagi dua
metode:a. Metode collinsb. Metode cassini- Metode titik banyak :
a. Metode poligon ► penentukan posisi titik yang belum d
iketahui koordinat, dengan mengukursemua jarak dan sudut dalam poligon.
b. Metode triangulasi ► penentuan posisi horisontal dari suatu titik dengan semua
sudut dalam
segitiga dan salah satu sisi segitiga jaraknya harus diketahui.
c. Metode trilaterasi ► s
emua sisi dari segitiga harus diukur jaraknya untuk mendapatkan posisihorisontal suatu
titik.
d. Metode triangulterasi ► penentuan posisi horisontal dari suatu titik dengan
menggabungkan
pengukuran menggunakan triangulasi dengan trilaterasi.
Sudut
 Sudut adalah suatu daerah yang dibatasi oleh dua sinar garis yang mempunyai titik pangkalyang
sama (Umaryono U.P. 1986).Sudut-sudut yang diukur dalam pengukuran tanah dapat
digolongkan menjadi dua yaitu :
1.
 
Sudut Horisontal
 merupakan pengukuran dasar untuk penentuan sudut arah dan azimuth.2.
 
Sudut Vertikal
 merupakan sudut yang diukur dari zenit sampai ke garis bidik theodolit, untukmenentukan nilai
ketinggian (elevasi) suatu titik terhadap titik yang lain.
Jarak 
 Jarak adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda berubah posisi melalui
suatulintasan tertentu. Alat ukur jarak langsung : pita ukur, langkah, alat ukur jarak
elektronik,dll. Sedangkanpengukuran jarak tidak langsung : dengan
menggunakan metode tachimetri, metodetrigonometri, dll.

 
Azimuth
  Azimuth adalah sudut mendatar yang dihitung dari arah utara searah jarum jam
sampai ke arahyang dimaksud (Jacob Rais, 1998). Adapun perhitungan azimuth ada
dua cara yaitu :1. Menghitung azimuth dari dua titik tetapDiketahui 2 titik : titik A (Xa,
Ya) dan titik B (Xb,Yb)
αAB = arc Tg [(Xb
-Xa) / (Yb-Ya)]
Kuadran Xb-Xa Yb-Ya
Azimuth (α)
 I + +
αAB
 II + -180
0
-
|αAB|
 III - -180
0
+|αAB|
 IV - +360
0
-
|αAB|
 
2. Menghitung azimuth dari azimuth awal dan sudut-sudut yang diukurDiketahui azimuth awal ()
dan Sudut yang diukur ()
Az.BC
 =
Az.AB
 +
Sdt.BC
 ± 180
o
 
Sistem koordinat
 Sistem koordinat adalah sekumpulan datum yang menentukan bagaimana koordinat-koordinatyang
bersangkutan mempresentasikan titik-titik.

Poligon
 Poligon merupakan serangkaian segi banyak. Besaran yang diukur dalam poligon adalah unsur-
unsur sudut di setiap titik dan jarak di setiap dua titik yang berurutan.
1.
 
Poligon tertutup adalah poligon yang bentuk geometrinya berupa
loop
 tertutup dimana pengukuran diawali dan diakhiri dititik yang sama. Dengan demikian
pada poligon tertutupkoordinat awal sama dengan koordinat akhir. Poligon tertutup sering
digunakan untuk mengukur batas-batas daerah pemetaan situasi.
 
2.
 
Poligon terbuka terdiri atas serangkaian garis yang berhubungan tetapi tidak kembali ke titik
awalatau tidak terikat pada sebuah titik dengan ketelitian sama atau lebih tinggi ordenya.
Dilapangan, poligon ini biasanya digunakan untuk pengukuran jalan dengan cara pintas, atau
panjang jalandalam radius pendek.
Kesalahan dalam pengukuran:
 
1.Kesalahan alat1.
 
Garis bidik tidak sejajar garis arah Nivo.2.
 
Pita ukur yang tidak mendatar.2.
 
Kesalahan personil :1.
 
Kesalahan dalam membuat alat dan target tepat di atas titik-titiknya.2.
 
Kesalahan dalam mendatarkan alat.3.
 
Kesalahan dalam mengarahkan alat.4.
 
Kesalahan dalam menentukan garis yang berimpit untuk pembacaan.3.
 
Kesalahan alam1.
 
Panas matahari tepat diatas kepala (undulasi).2.
 
Turun hujan.3.
 
Angin ribut sehingga mengganggu pengamatan.4.
 
Tanah labil (tidak rata).
Pengukuran Detail
 Pengukuran detail adalah pengukuran sama benda-benda atau titik-titik dilapangan yangmerupakan
kelengkapan daripada sebagian permukaan bumi baik benda buatan (jalan, jembatan, bangunan,
dsb) ataupun benda alam (gunung, sungai dsb). Dari pengukuran inikedudukan tinggi dari
keadaan dilapangan dapat diketahui dapat digambarkan kembali danakhirnya berwujud suatu
peta. alat yang dipakai adalah Theodolite.
Garis kontur
 Garis kontur adalah garis yang menunjukkan tempat-tempat yang mempunyai
ketinggian sama.
Pendahuluan
 Definisi, Arti pentingnya pengkuran tanah, Sejarah pegukuran tanah, Pengukuran
tanahdatar/pengukuran mendatar.1.1. Definisi Ilmu Ukur Tanah (Surveying)
Ilmu ukur tanah
 adalah cabang dari ilmu Geodesi yang khusus mempelajarisebagian kecil dari permukaan bumi
dengan cara melakukan pengukuranpengukuran gunamendapatkan peta. Pengukuran yang
di lakukan terhadap titik-titik detail alam maupun buatanmanusia meliputi posisi
horizontal (x,y) maupun posisi vertikal nya (z) yang diferensikanterhadap permukaan air
laut rata-rata. Agar titik-titik di permukaan bumi yang tidak teratur bentuknya dapat
dipindahkan ke atas bidang datar maka di perlukan bidang perantara antara lain :bidang Ellipsoid,
bidang bultan dan bidang datar (untuk luas wilayah 55 km).Dalam pengertian yang lebih
umum pengukuruan tanah dapat dianggap sebagaidisiplin yang meliputi semua metode untuk
menghimpun dan melalukan proses

Anda mungkin juga menyukai