Anda di halaman 1dari 6

PERTEMUAN KE -10

Dr. Ika Istadewi, M.Pd

ANALISIS KORELASI

1. Pendahuluan
2. Macam-macam teknik korelasi
3. Korelasi PPM

1. Pendahuluan
 Korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat
hubungan linear antara dua variable atau lebih
 Ditemukan oleh Karl Pearson pada awal tahun 1900
 Dikenal dengan Korelasi Pearson Product Moment
(PPM)
 Korelasi adalah hubungan searah
 Data penyebab atau yang mempengaruhinya disebut
variabel bebas atau variabel independen biasanya
dilambangkan dengan huruf X
 Data akibat yang dipengaruhinya disebut variabel
terikat atau variabel dependen biasanya dilambangkan
dengan huruf Y
2. Macam-macam teknik korelasi
Interval Ordinal Nominal
1 >1 1 >1 1 >1
0 Analisis Transformasikan variabel
Interval

Lajur 1
Faktor ordinal ke nominal dan
1 Korelasi Korelasi gunakan C-1,atau Anova (atau Anava
ganda transformasikan variabel t test)
>1 Korelasi Korelasi interval ke ordinal dan Analisis Analisis
ganda kanonika gunakan B-2, atau diskriminan diskriminan
transformasikan kedua ganda ganda
variabel ke nominal dan
gunakan C-3
0 Transformasikan variabel Koefisien
Ordinal

Lajur 2
ordinal ke nominal dan Konkorda
gunakan C-1,atau s (W)
1 transformasikan variabel Korelasi Sign test, Anava dua
interval ke ordinal dan Spearman median test, jalur
gunakan B-2, atau U test (Friedman)
transformasikan kedua Kruskal
variabel ke nominal dan Wallis anava
gunakan C-3 satu jalur
>1
0
Nominal

Lajur 3
1 Anava Analisis Sign test, Koef Phi,
(lihat C-1) diskriminan median test, Fisher Exact
ganda (lihat U test Test, X2
C-1) Kruskal
Wallis
>1 Anava Anava (lihat Anava dua
(lihat C-1) C-1) jalur
(Friedman)
Kolom A Kolom B Kolom C

3. Korelasi PPM
 Korelasi PPM sering disingkat korelasi saja
 Gunanya :
 Untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan
yang signifikan antara variabel satu dengan yang
lainnya
 Untuk menyatakan besarnya sumbangan variabel
satu terhadap yang lainnya yang dinyatakan dalam
persen
 Asumsi
 Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang
berdistribusi normal
 Variabel yang dihubungkan mempunyai data linear
 Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang
dipilih secara acak
 Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan
sama dari subyek yang sama pula
 Variabel yang dihubungkan mempunyai data interval
atau rasio
 Kelayakan nilai r :
 Nilai r antara -1 ≤ r ≤ 1
 Hanya untuk hubungan linear saja
 Tidak berlaku utnuk sampel dengan varian = 0,
karena z tidak dapat dihitung dan akhirnya r juga
tidak dapat dihitung
 r tidak mempunyai satuan
 Langkah-langkah menghitung r :
1) Asumsikan bahwa persyaratan untuk menggunakan
analisis korelasi PPM telah terpenuhi
2) Tulis Ha dan H0 dalam bentuk kalimat
3) Tulis Ha dan H0 dalam bentuk statistik
4) Buat tabel penolong untuk menghitung r
No Xi Yi (Xi – X) (Yi – Y) x2 y2 xy
responden x y
1
2
3

.
.

n
ẋi ỹi 0 0 ∑x2 ∑y2 ∑xy

5) Cari rhitung dengan menggunakan rumus :


 xy
a. rxy 
( x )( y
2 2
) atau

 ( X  X )(Y  Y )
b. atau
i i i i
r
 ( X  X )  (Y  Y
i i
2
i i
)2
n X iY ( X i )( Yi )
r 
c.  n xi 2  ( X i ) 2 n Yi 2  ( Yi ) 2  atau

1  S y2 .x
d. r  S y2

6) Tetapkan taraf signifikansinya


7) Tentukan kriteria pengujian signifikansi korelasi
-rtabel ≤ rhitung ≤ +rtabel, maka H0 ditolak atau korelasinya
tidak signifikan
8) Tentukan dk dengan rumus = n-2
Dengan taraf signifikansi seperti langkah 4) ban N tabel
tersebut dengan menggunakan tabel r kritis Pearson
didapat nilai rtabel
9) Bandingkan rhitung dengan rtabel
10)Buatlah kesimpulannya
11)Jika diminta, maka hitunglah besarnya sumbangan
variabel x terhadap y

CONTOH SOAL :

Diketahui data terhadap 5 responden untuk variabel X dan Y :


X Y
1 4
2 3
3 5
4 7
5 6

Buktikan bahwa kedua variabel itu mempunyai hubungan


linear yang positif

Jawab :
1) Asumsikan bahwa kedua variabel itu mempunyai data
yang normal dan dipilih secara acak
2) Tulis Ha dan H0 dalam bentuk kalimat
Ha : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
variabel X dengan Y
H0 : Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara variabel X dengan Y
3) Hipotesis statistiknya
Ha : r ≠ 0
H0 : r = 0
4) Buatlah tabel penolong untuk menghitung nilai r
No Xi Yi (Xi – X) (Yi – Y) x2 y2 Xy
responden x y
1 1 4 -2 -1 4 1 2
2 2 3 -1 -2 1 4 2
3 3 5 0 0 0 0 0
4 4 7 1 2 1 4 2
5 5 6 2 1 4 1 2

ẋi=3 ỹi=5 0 0 ∑x2=10 ∑y2=10 ∑xy=8

 xy
5) rxy 
( x )( y
2 2
)
8
rxy 
10 x10

= 0,800
6) Taraf siginifikansi α = 0,05
7) Kriteria pengujian
-rtabel ≤ rhitung ≤ +rtabel, maka H0 ditolak atau korelasinya
tidak signifikan
8) dk rumus = n – 2
=5–2=3
Maka rtabel = 0,805
9) ternyata -0,805 < 0,800 < 0,805 sehingga H0 ditolak
10)kesimpulannya :
”Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
variabel X dengan Y”
11)Jika diminta, maka besarnya sumbangan variabel x
terhadap Y adalah = 0,8002 x 100% = 64%

LATIHAN :
Diketahui data jumlah SKS dan IPK mahasiswa

Jml SKS yang diambil IPK yang didapat


10 3,00
15 2,50
15 2,00
10 1,50
5 1,00

Pertanyaan : adakah hubungan yang signifikan antara jumlah


SKS yang diambil dengan IPK yang didapat

Anda mungkin juga menyukai