Analisis Korelasi Dan Soal
Analisis Korelasi Dan Soal
ANALISIS KORELASI
1. Pendahuluan
2. Macam-macam teknik korelasi
3. Korelasi PPM
1. Pendahuluan
Korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat
hubungan linear antara dua variable atau lebih
Ditemukan oleh Karl Pearson pada awal tahun 1900
Dikenal dengan Korelasi Pearson Product Moment
(PPM)
Korelasi adalah hubungan searah
Data penyebab atau yang mempengaruhinya disebut
variabel bebas atau variabel independen biasanya
dilambangkan dengan huruf X
Data akibat yang dipengaruhinya disebut variabel
terikat atau variabel dependen biasanya dilambangkan
dengan huruf Y
2. Macam-macam teknik korelasi
Interval Ordinal Nominal
1 >1 1 >1 1 >1
0 Analisis Transformasikan variabel
Interval
Lajur 1
Faktor ordinal ke nominal dan
1 Korelasi Korelasi gunakan C-1,atau Anova (atau Anava
ganda transformasikan variabel t test)
>1 Korelasi Korelasi interval ke ordinal dan Analisis Analisis
ganda kanonika gunakan B-2, atau diskriminan diskriminan
transformasikan kedua ganda ganda
variabel ke nominal dan
gunakan C-3
0 Transformasikan variabel Koefisien
Ordinal
Lajur 2
ordinal ke nominal dan Konkorda
gunakan C-1,atau s (W)
1 transformasikan variabel Korelasi Sign test, Anava dua
interval ke ordinal dan Spearman median test, jalur
gunakan B-2, atau U test (Friedman)
transformasikan kedua Kruskal
variabel ke nominal dan Wallis anava
gunakan C-3 satu jalur
>1
0
Nominal
Lajur 3
1 Anava Analisis Sign test, Koef Phi,
(lihat C-1) diskriminan median test, Fisher Exact
ganda (lihat U test Test, X2
C-1) Kruskal
Wallis
>1 Anava Anava (lihat Anava dua
(lihat C-1) C-1) jalur
(Friedman)
Kolom A Kolom B Kolom C
3. Korelasi PPM
Korelasi PPM sering disingkat korelasi saja
Gunanya :
Untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan
yang signifikan antara variabel satu dengan yang
lainnya
Untuk menyatakan besarnya sumbangan variabel
satu terhadap yang lainnya yang dinyatakan dalam
persen
Asumsi
Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang
berdistribusi normal
Variabel yang dihubungkan mempunyai data linear
Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang
dipilih secara acak
Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan
sama dari subyek yang sama pula
Variabel yang dihubungkan mempunyai data interval
atau rasio
Kelayakan nilai r :
Nilai r antara -1 ≤ r ≤ 1
Hanya untuk hubungan linear saja
Tidak berlaku utnuk sampel dengan varian = 0,
karena z tidak dapat dihitung dan akhirnya r juga
tidak dapat dihitung
r tidak mempunyai satuan
Langkah-langkah menghitung r :
1) Asumsikan bahwa persyaratan untuk menggunakan
analisis korelasi PPM telah terpenuhi
2) Tulis Ha dan H0 dalam bentuk kalimat
3) Tulis Ha dan H0 dalam bentuk statistik
4) Buat tabel penolong untuk menghitung r
No Xi Yi (Xi – X) (Yi – Y) x2 y2 xy
responden x y
1
2
3
.
.
n
ẋi ỹi 0 0 ∑x2 ∑y2 ∑xy
( X X )(Y Y )
b. atau
i i i i
r
( X X ) (Y Y
i i
2
i i
)2
n X iY ( X i )( Yi )
r
c. n xi 2 ( X i ) 2 n Yi 2 ( Yi ) 2 atau
1 S y2 .x
d. r S y2
CONTOH SOAL :
Jawab :
1) Asumsikan bahwa kedua variabel itu mempunyai data
yang normal dan dipilih secara acak
2) Tulis Ha dan H0 dalam bentuk kalimat
Ha : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
variabel X dengan Y
H0 : Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara variabel X dengan Y
3) Hipotesis statistiknya
Ha : r ≠ 0
H0 : r = 0
4) Buatlah tabel penolong untuk menghitung nilai r
No Xi Yi (Xi – X) (Yi – Y) x2 y2 Xy
responden x y
1 1 4 -2 -1 4 1 2
2 2 3 -1 -2 1 4 2
3 3 5 0 0 0 0 0
4 4 7 1 2 1 4 2
5 5 6 2 1 4 1 2
xy
5) rxy
( x )( y
2 2
)
8
rxy
10 x10
= 0,800
6) Taraf siginifikansi α = 0,05
7) Kriteria pengujian
-rtabel ≤ rhitung ≤ +rtabel, maka H0 ditolak atau korelasinya
tidak signifikan
8) dk rumus = n – 2
=5–2=3
Maka rtabel = 0,805
9) ternyata -0,805 < 0,800 < 0,805 sehingga H0 ditolak
10)kesimpulannya :
”Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
variabel X dengan Y”
11)Jika diminta, maka besarnya sumbangan variabel x
terhadap Y adalah = 0,8002 x 100% = 64%
LATIHAN :
Diketahui data jumlah SKS dan IPK mahasiswa