Anda di halaman 1dari 3

TERAPI INHALASI ATAU NEBULIZER

A. Pengertian
Inhalasi atau Nebulizer adalah suatu alat yang mengubah obat dalam bentuk larutan
menjadi uap atau aerosol secara berkesinambungan/terus-menerus dengan menggunakan
tenaga listrik yang berguna dalam penggunaan obat secara inhalasi atau penghirupan
melalui tarik nafas dalam.

B. Tujuan
a. Untuk mengencerkan dahak/mukus
b. Untuk mengurangi sesak pada penderita asma
c. Untuk mengurangi/menghilangkan bronkospasme

C. Cara Kerja Nebulizer


Cara kerja Nebulizer yaitu dengan cara penguapan. Jadi obat-obatan yang diracik (berupa
cairan) lalu dimasukan ketabungnya yang ada di face mask Nebulizer lalu dengan
bantuan daya listrik menghasilkan uap yang dapat dihirup melalui face mask Nebulizer.
Penguapan ini tidak berbau, jadi rasanya seperti bernafas seperti biasanya. Terapi
penguapan ini memakan waktu kurang lebih sekitar 5-10 menit, biasanya diberikan 3-4
kali dalam sehari (sesuai dengan jadwal pemberian obat yang sudah ditentukan).
D. Indikasi
a. Batuk, untuk mengeluarkan lender yang di paru-paru, untuk mengencerkan dahak
b. Pilek/hidung tersumbat, untuk melancarkan saluran pernafasan
c. Asma dan sinusitia, untuk melonggarkan saluran napas dan mengencerkan dahak
d. Alergi yang menyebabkan batuk-batuk, pilek, dan yang menjurus ke serangan
sinusitis/asma
E. KontraIndikasi
Pada penderita trakeostomi atau pada fraktur didaerah hidung

F. Obat-obat untuk Nebulizer


a. Ventolin ialah obat yang lazim digunakan pada penderita asma dan penyakit PPOK
b. Pulmicort ialah suatu kombinasi antara anti radang dan obat yang melonggarkan
saluran nafas
c. NaCl juga bisa digunakan untuk mengencerkan dahak
d. Inflamid sebagai obat untuk anti radang pada saluran pernafasan
e. Combiven suatu obat kombinasi sebagai obat bronkospasme (melonggarkan saluran
napas)
f. Meptin sebagai obat bronkospasme (melonggarkan saluran napas)
g. Berotex sebagai obat bronkospasme (melonggarkan saluran napas)

G. Macam-macam Nebulizer
a. Nebulizer Mini. Merupakan alat genggam yang dapat menyemburkan medikasi atau
agens pelembab, seperti agens bronkodilator (melonggarkan jalan nafas) atau
mukolitik (pengencer dahak) yang menjadikan partikel mikroskopik kemudian
mengirimkannya kedalam paru-paru ketika klien menghirup nafas.
b. Nebulizer Jet-Aerosol. Merupakan Nebulizer yang menggunakan kompressor
sehingga dapat menekan udara atau oksigen untuk bergerak lebih cepat dalam
kecepatan tinggi sehingga memecah cairan obat kedalam bentuk partikel-partikel uap
atau aerosol

c. Nebulizer Ultrasonik. Merupakan Nebulizer yang menggunakan getaran dalam


frekuensi yang tinggi untuk memecah obatan dalam bentuk cair menjadi partikel-
partikel halus berupa Uap.

NILAI
No TINDAKAN
0 1 2
1. Persiapan alat
a. Masker Inhalasi
b. Obat Inhalasi
c. Bengkok
d. Tissue
e. Mesin Nebulizer atau tabung oksigen lengkap
f. Kassa secukupnya
g. Handscone

2. Persiapan perawat :
a. Memberikan salam terapeutik (assalamu’ alaikum pak/bu)
b. Memperkenalkan diri
c. Melakukan evaluasi/validasi (bagaimana perasaannya hari ini)
d. Menjelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan, kontrak waktu, tempat dan
topic. (disini saya akan melakukan tindakan nebulizer yaitu nanti saya
akan pasang alat berupa seperti masker yang akan coba bapak hirup
nantinya, pemasangan ini dilakukan karena bapak/ibu terlihat sesak
dengan pemasangan alat ini akan mengurangi sesak bapak/ibu tempatnya
disini saja kurang lebih waktunya 15 menit)
e. Menjaga privasi klien
3. Persiapan lingkungan :
a. Ciptakan lingkungan yang nyaman
b. Posisikan pasien duduk nyaman
4. Persiapkan alat-alat didekat pasien

5. Prosedur Pemeriksaan:
a. Cuci tangan
b. Gunakan handscone
c. Atur posisi klien
d. Hubungkan kabel power Nebulizer ke terminal listrik, pastikan bahwa
mesin Nebulizer menyala
e. Masukkan obat sesuai dosis yang dibutuhkan ke dalam face mask
Nebulizer lalu tutup kembali dengan cara diputar
f. Monitor uap atau obat (denagn cara hidupkan mesin Nebulizer lihat apakah
sudah ada uap yang keluar dari face mask Nebulizer)
g. Mengenakan face mask Nebulizer dengan benar kepada klien
h. Menanyakan kepada klien apakah sesaknya mulai berkurang
i. Bila telah selesai, alat dirapikan
6. Fase Terminasi:
a. Evaluasi respon klien (menanyakan kepada klien bagaimana pak/ibu
setelah dipasang alat Nebulizer apakah sesak berkurang)
b. Rencana tindak lanjut (diusahakan bapak/ibu jangan banyak beraktivitas
dulu ya, agar sesaknya bisa cepat sembuh atau tidak kambuh lagi)
c. Kontrak yang akan datang: topic, waktu, tempat (kalo begitu saya tinggal
dulu ya pak/bu. Nanti pukul 12.00 kita bertemu lagi, untuk terapi
pemberikan obat secara oral tempatnya disini saja)
d. Pendokumentasian: tanggal, waktu pemberian, respon klien

Anda mungkin juga menyukai