Anda di halaman 1dari 1

Geologi Dan Penentuan Jenis Akuifer Menggunakan Metode Dipole-Dipole, Kampung Srirtabam, Distrik Aitinyo Raya, Kabupaten Maybrat,

Provinsi Papua Barat.


Alex way, Nim 201569029
Pembimbing I Fahria Sanusi Rahaningmas, S.T. M. Eng, Pembimbing II Restu Tandirerung, S.T. M. Eng

LATAR BELAKANG secara fisiografis daerah penelitian terdiri atas 1 (satu) satuan
fisiografi yang secara garis besar adalah Karst segi banyak dan gang
Airtanah sangat penting bagi kehidupan manusia karena dapat yang terbentuk di timur laut Kota Teminabuan sepanjang tepi Plato
dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, di era Ayamaru dicirikan dengan lorong yang sempit – sempit yang
globalisasi ini ketersediaan airtanah mulai menurun. Hal ini disebabkan berkembang sepanjang retakan dan sesar (Pigram dan Sukanta, 1989).
karena adanya eksploitasi airtanah. Secara regional daerah penelitian termasuk ke dalam 2 (dua) Formasi,
yaitu Formasi Batugamping Kais (Tmka) dan Formasi Sekau (Tms).
Penulis memilih` judul tentang Geologi Dan Penentuan Jenis
Akuifer Menggunakan Metode Dipole-Dipole, Kampung Srirtabam TINJAUAN PUSTAKA
Distrik Aitinyo Raya Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat. agar Air yang bergerak di dalam tanah yang terdapat di dalam ruang
dapat mengetahui keterdapatan airtanah sehingga dapat digunakan oleh antara butir-butir tanah yang meresap ke dalam tanah dan bergabung
masyarakat dan juga memberikan rekomendasi kepada pemerintah membentuk lapisan tanah disebut akuifer (Herlambang, 1996).
tentang keberadaan airtanah yang baik dan tepat.
Menurut Krusseman (Bkri, 2003) ditinjau dari sifat dan perilaku
Metode pengambilan data yang digunakan disesuaikan dengan batuan terhadap airtanah terutama sifat fisik, sruktur dan tekstur maka
kondisi litologi dan medan di daerah penelitian. Metode resistivitas sifat fisik batuan dapat di bedakan kedalam 4 (empat) jenis, yaitu :
bentangan dipole-dipole ini merupakan metode yang dapat digunakan
sebagai alat untuk mengetahui keadaan bawah permukaan bumi, 1. Akuifer
seperti penyelidikan airtanah dan keberadaan suhu reservoar batuan- 2. Akuiklud
batuan dalam tanah. 3. Akuitard
4. Akuifug
III. PERMASALAHAN
METODOLOGI PENELITIAN
Meningkatnya status administrasi tersebut menyebabkan Penelitian akan dilakukan selama 8 bulan berjalan, terhitung dari proses
kebutuhan akan air bersih semakin tinggi. Dengan demikian, maka prapemetaan,sehingga penyusunan laporan akhir dan anggaran yang
perlu adanya kajian geologi dan studi lebih lanjut terkait potensi dibutuhkan sebesar 22.350.000
airtanah di daerah penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
IV. BATASAN MASALAH
As’ari,Seni H.J. Tongkukut, 2016. Metode Geolistrik Konfigurasi
Pengambilan data geologi dengan cara pemetaan geologi permukaan
dalam skala 1 : 25.000. serta menentukan jenis akuifer menggunakan Dipol-Dipol Untuk Identifikasi Daerah
metode resistivitas bentangan dipole-dipole di daerah penelitian. Patahan Manado.
Bagiarti, Sari, 2004. Mengenal Geohidrologi Karst. Pusat Studi Karst
V. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Lembaga Penelitian Dan Pengabdian
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Pada Kepada Masyarakat. Yogyakarta.
Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Pertambangan Dan
Husain, Mirna As’ari,Seni H.J. Tongkukut, 2017. Pemetaan Airtanah
Perminyakan Universitas Papua. Serta mengetahui kondisi geologi
daerah penelitian meliputi aspek litologi, geomorfologi, stratigrafi, dan Menggunakan Metode Geolistrik
struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian. Dan Tahanan Jenis Konfigurasi Dipol-dipol.
Mengidentifikasi jenis akuifer di daerah penelitian. Sedangkan Universitas Sam Ratulangi
manfaatnya untuk Mengetahui kondisi geologi daerah penelitian. Serta
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang keterdapatan Janah, S. R, 2014. Analisis perbandingan Elektroda Untuk
airtanah di daerah penelitian. Dan Memberikan rekomendasi kepada Identifikasi Keberadaan Air Pada
Pemerintah Daerah agar dapat menyediakan sarana dan prasarana air Laboratorium dengan Metode
bersih di daerah penelitian.
Geolistrik Resistivitas.
DAERAH PENELITIAN Pigram dan Sukanta, 1989. Peta Geologi Regional Lembar
Teminabuan Skala 1: 250.000.
Secara administratif daerah penelitian terletak di daerah
Departemen Pertambangan dan Energi,
Kampung Srirtabam Distrik Aitinyo Raya Kabupaten Maybrat Provinsi
Papua Barat Daerah penelitian berbatasan dengan Kecamatan Aitinyo Pusat Penelitian dan Pengembangan
Utara – Timur laut, di bagian barat berbatasan dengan Kecamatan Geologi. Bandung
Ayamaru, di bagian utara bersebelahan dengan Kecamatan Aitinyo dan
dibagian selatan berbatasan dengan Kecamatan Moswaren. Secara
geografis daerah penelitian berada pada koordinat 1018’30’’- 1022’30’’
LS dan 132o19’30’’–1320 23’30’’ BT.

TINJAUAN GEOLOGI REGIONAL

Anda mungkin juga menyukai