19 MAPSIL
“Maraknya Penebangan Secara Ilegal”
MAPSIL
E
ISU
Maraknya Penebangan K
secara Ilegal
Tampa Izin Lingkungan N
IDE
Meningkatkan A
Pemahaman
Masyarakat tentang
GOAL
Agar Kelestarian
A
Hutan
Tetap Terjaga
KEGIATA
1
N Mengidentifikas
MA
Ligkungan
A : Sopan, tanggung jawab,konsistensi, transparasi kepemimpinn dan kepercayaan
Irwan Anas,S.Sos
DISUSUN OLEH
MERSIYANTI WAY
NDH 19
JUDUL AKTUALISASI
“MARAKNYA PENEBANGAN SECARA ILEGAL TANPA IZIN LINGKUNGAN”
DI DISTRIK AITINYO KABUPATEN MAYBRAT
Bahwa Laporan Aktualisasi telah di setujui oleh Coach dan Mentor untuk disampaikan di hadapan
Penguji, Mentor, dan Coach pada Seminar Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III, Angkatan III Pemerintah Kabupaten Maybrat bekerja sama Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara pada
Hari Sabtu, 04 September 2021
( Mersiyanti Way )
Disetujui oleh:
Coach, Mentor,
JUDUL AKTUALISASI
“MARAKNYA PENEBANGAN SECARA ILEGAL TANPA IZIN LINGKUNGAN DI DISTRIK
AITINYO KABUPATEN MAYBRAT”
Bahwa Laporan Aktualisasi ini telah disampaikan di hadapan Penguji, Mentor, dan Coach pada Seminar
Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III, Angkatan III Pemerintah
Kabupaten Maybrat bekerja sama Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen
Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara pada Hari Sabtu, 04 September 2021
Coach, Penguji,
Mengetahui,
Kepala Puslatbang KMP LAN
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Esa atas kasih dan penyertaannya saya bisa ada
sampai pada saat ini dan saya masih diberikan nafas hidup dan berkat. Oleh karena kasih dan anugrahnya
dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan kegiatan LATSAR di Kabupaten Maybrat dalam bentuk
ZOOM dapat berjalan dengan baik.
Dalam mengikuti kegiatan ini kami para peserta dituntut untuk membuat atau melakukan suatu rancangan
yang disebut dengan Rancangan Aktualisasi dan Laporan Aktualisasi ini para peserta LATSAR akan
mengkaji Permasalan-permasalahan yang terjadi di Dinas atau Instansi dimana kami bekerja.
Dari permasalah tersebut, maka kami akan melakukan Rancangan Aktualisasi agar permasalah tersebut
bisa diselesaikan atau diatasi dengan baik. Dalam hal ini, yang menjadi Topik atau Judul dari
Permasalahan yang saya angkat yaitu” “MARAKNYA PENEBANGAN SECARA ILEGAL TANPA
IZIN LINGKUNGAN DI DISTRIK AITINYO KABUPATEN MAYBRAT” Rancangan Aktualisasi
dan Laporan Aktulisasi ini disusun untuk memenuhi syarat pada Pelatihan Dasar CPNS ( LATSAR)
Golongan III Angkatan III Tahun 2021 Kabupaten Maybrat yang bekerja sama dengan Pusat Pelatihan
dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.Saya menyadari bahwa dalam mambuat Laporan aktualisasi ini, ada banyak kendala yang saya
hadapi tetapi, namun dari kendala yang dihadapi itu juga mendapatkan dukungan dan bantuan dari pihak-
pihak terkait, untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak DR. Drs. Bernard Sagrim, MM, Selaku Bupati Kabupaten Maybrat beserta jajarannya;
2. Bapak DR. Andi Taufik, M.Si, Selaku Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian
Manajemen Pemerintahan ( PUSLATBANG KMP RI) Makasar beserta jajarannya;
3. Bapak Hendrik Susim, S.Pd. M.Si, Selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maybrat,
Beserta jajarannya;
4. Keluarga saya yang selalu memberikan motifasi kepada saya;
5. Pembimbing (coach);
6. Widyaiswara yang telah memberi banyak motifasi;
7. Panitia dan Penyelenggaran Pelatihan Dasar CPNS ( LATSAR) kabupaten Maybrat
8. Teman- teman Se-angkatan Pelatihan Dasar yang banyak memberikan Motifasi, Pengalaman dan
pelajaran yang baik.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan Rancangan Aktualisasi
ini. Oleh karena itu, saran dan masukan yang baik dan membangun dari pembaca sangat
diperlukan dalam menyempurnakan Laporan rancangan Aktualisasi. Semoga Rancangan
Aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi kita dan kita harus selalu menjaga Kebersamaan dan
kekompakan kita seperti Moto Kabupaten Maybrat” Nehaf Sau Bonot Sau” Satu Hati Satu
Komitmen” untuk menjaga Kabupaten Kita Tercinta ini.
MERSIYANTI WAY
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................3
DAFTAR ISI.............................................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................5
A. LATAR BELAKANG................................................................................................................5
B. TUJUAN ...................................................................................................................................6
C.MAMFAAT..........................................................................................................................8
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI..........................................................................................9
2.1. GAMBARAN UMUM ORGANISASI................................................................................10
2.1.1 Tugas Pokok..............................................................................................................11
2.1.2 Fungsi..........................................................................................................................12
2.2. VISI, MISI DAN NILAI-NILAI ORGANISASI...................................................................13
2.2.1 Visi Bupati Maybrat...............................................Error! Bookmark not defined.14
2.2.2 Misi Bupati Maybrat..................................................................................................15
2.2.3 Nilai-nilai Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maybrat................16
2.3. STRUKTUR ORGANISASI...............................................................................................17
BAB III CAPAIAN AKTUALISASI.........................................................................................................18
3.1. GAMBARAN MATA PELATIHAN....................................................................................19
3.1.1 Nilai-nilai Dasar PNS................................................................................................20
3.1.2 Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI..............................................................21
3.2. GAMBARAN PROSES PENETAPAN ISU DAN DAMPAKNYA JIKA ISU TIDAK
DISELESAIKAN..........................................................................................................................22
3.2.1 Gambaran Proses Penetapan Isu..........................................................................23
3.2.2 Penetapan Isu............................................................................................................24
3.2.3 Dampaknya Jika Isu Tidak Diselesaikan...............................................................25
3.3. TABEL RANCANGAN AKTUALISASI.............................................................................26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
tentang kehutanan. Maka perlu diperhatikan hal-hal yang merupakan ketentuan umum dalam
pengelolaan hasil hutan. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber
daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu
dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Untuk itu wilayah kawasan hutan yang merupakan
kawasan tertetu, hasilhutan adalah benda-benda non hayati dan turunnya serta jala yang berasal dari
hutan secara illegal secara besar-besaran ini akan merupakan tindakan yang membuat menurunnya
fungsi kelestarian lingkungan hidup yag artinya hutan itu sendiri akan mengalami pencemaran dan
pengawasan, dan juga penegakan hukum. Semarak dan semangatnya pengelolaan atau pemamfaatan
hasil hutan secara tidak bertanggung jawabatau tampa izin lingkugan. Ini sangat membahayakan
karena hal-hal utama yang diperhatikan dalam pelestarianfungsi hutan itu sendiri. Pendapat tentang
hutan yang ada ditempat tinggalnya itu adalah haknya sendiri namun pada hakekatnya adalah
penguasaan hutan ini melekat oleh pemerintah (Negara) karena akan memperhatikan hak masyarakat
hukum adat kenyataanyan masih ada dan diakui keberadaanyan serta tidak bertentangan dengan
bangsa atau nasional. Penebagan atau pengeloaan hasil hutan tidak memiliki izin lingkungan perlu
ditindak lanjuti akan kegiata manusia itu apakah penebagan dalam volume, dan luasan yang dikerjakan
dan ha-hal yang ditimbulkan dari penebagan itu daam kerusakan lingkungan danaan mengubah fungsi
hutan yang awalnya hutan ditetpkan berdasarkan fungsi pokok sebagai berikut:fungsi
Undang-undang no 41 tahun 1999 bagian ketiga pengawasan hutan pada pasal 4 (ayat) 1sampai
(ayat) 3 menjelaskan bahwa semua hutan dalam wilayah republic Indonesia termasuk kekayaan alam
yang terkandung di dalam dikuasai oleh Negara untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat
penguasaan dimaksud untuk mengatur dan mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan hutan,
kawasan hutan dan hasil hutan serta menetapkan status wilayah tersebut sebagai kawasan hutan dan
atau mengatur dan menetapkan hubungan-hubungan hukum antara orang dengan hutan,serta mengatur
perbuatan hukum mengenai pengelolaan atau penebagan kayu tanpa izin lingkungan dan kehutanan.
Pelaksanaan Pembangunan Bangsa.Pegawai ASN melaksanakan Kebijakan Publik yang sesuai
Professional dan Berkualitas serta Adil agar Tercipta Persatuan dan Kesatuan Bangsa.Fungsi ASN
tersebut akan berjalan dengan baik apabila dilengkapi dengan Pembentukan Karakter ASN yang baik
juga.
Dalam rangka membentuk ASN professional yang Berkarakter, yaitu PNS yang Karakternya
dibentuk oleh Sikap Perilaku Bela Negara,nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang Kedudukan
dan Peran PNS dalam NKRI,serta menguasai bidang tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas
dan perannya secara Professional sebagai Pelayan Masyarakat maka perlu dilaksanakan Pembinaan
melalui jalur Pelatihan Dasar CPNS, sesuai dengan tujuan dan Sasaran Peraturan Lembaga
Administrasi Negara (LAN) Nomor 13 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelenggara Pelatihan Dasar
Guna Menciptakan dan Melahirkan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PSN)
yang Berkualitas, Berdaya Saing Profesional dan Berintegritas Tinggi serta memiliki Etika yang baik
dan bebas dari tindakan Korupsi, maka diharapkan melalui pembentukan karakter dan penguatan
Kompetisi sesuai dengan Bidang Tugas melalui Pelatihan Dasar Pegawai Negeri Sipil diharapkan
dapat menciptakan Aparatur Sipil Negara yang Mampu menerapkan atau mengaktualisasikan nilai-
nilai Dasar ANEKA yaitu: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitme Mutu serta Anti
Dengan demikian melalui kegiatan Pelatihan DasarCalon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ini dapat
di terapkan nilai-nilai Dasar ANEKA dalam melaksanakan Tugas dan Pelayanan Penulis selama masa
Habitusi, Terutama terkait dengan Kegiatan dalam “Peningkatan Pemahaman Masyarakat Tentang
Penebangan”
B. Tujuan
Adapun Tujuan dari Aktualisasi ini yaitu :
1. Mampu menerapkan nilai-nilai Dasar Profesi ASN yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam setiap pelaksanaan kegiatan sehingga
dapat menjadi suatu kebiasaan atau karakter diri Ideal Sebagai Seorang ASN. Dan unuk memenuhi
syarat dalam mata pelajaran dan atau mengikuti diklat prajabatan pegawai negeri sipil kemudian
2. Mengetahui luasan, volume dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan dari penebagan liar atau
penebagan tanpa izin lingkungan serta menindak lanjuti dalam bentuk melihat/ memeriksa dan
memberikan pemahaman tentang pentingnya pentinnya memiliki ijin lingkungan dan Mampu
2. Mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga bekerja atas dasar semangat nilai-nilai
pancasila.
3. Mampu menjunjung tinggi standar etika public dalam pelaksanaan tugas dan jabatan.
5. Mampu menerapkan nilai-nilai Anti Korupsi sehingga dapat mewujudkan sikap disiplin
6. Terwujudnya lingkungan kerja yang harmonis yang didasari prinsip-prinsip nilai ANEKA.
Kabupaten Maybrat
2. Waktu
Pelaksanaan kegiatan Aktualisasi dilakukan berdasarkan kalender Latihan Dasar
Kegiatan Aktualisasi ini dilakukan selama 30 hari efektif dimulai pada 26 Juli sampai
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah Kewajiban setiap individu atau kelompok, dan institusi untuk
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan Bangsanya
wajar terhadap bangsa dan Negara, dan sekaligus menghormati Bangsa lain (LAN RI,
Indonesia terhadap Bangsa dan Tanah Airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, salah satu fungsi ASN adalah
Integritas Tinggi dalam menlayani Publik sehingga menjadi Pelayan Publik yang
3. Etika Publik
Etika Publik yaitu refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
Benar/salah Perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan Kebijakan Publik dalam rangka
menjalankan Tanggung Jawab Pelayanan Publik. Nilai-nilai Dasar Etika Publik sebagaimana
i. Memberikan layanan kepda Publik secara Jujur, Tanggap, Cepat, Tepat, Akurat,
system Karir
4. Komitmen Mutu
Dalam komitmen mutu mengenal empat konsep yaitu Efektifitas, Efisien, Inovatif
baik menyangkut jumlah maupun mutu kerja. Efisien adalah tingkat ketepatan realisasi
penggunaan Sumber Daya dan meminimalisir kegiatan yang dapat merugikan. Inovatif
Berkaitan dengan sesuatu yang memiliki Nilai Kebaruan dan Novellity.Mutu merupakan
Nilai Keunggulan Produk/Jasa yang di berikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan
mengambil keputusan
5. Anti Korupsi
Anti Korupsi berkaitan dengan gerakan sadar anti korupsi.
Gerakan sadar tersebut dilakukan dengan membangun system integrasi nasional. Bertolak
dari pengertian Korupsi yaitu setiap orang yang secara melawan Hukum melakukan
berbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapt
merugikan keuangan Negara atau Perekonomian Negara. Nilai-nilai Dasar Anti Korupsi
antara lain : Jujur, Peduli Mandiri,Disiplin, Kerja Keras, Sederhana, mandiri, adil, berani,
dan Peduli.
6. Whole Of Government
WOG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatuhkan
manajemen program dan pelayanan publik.Oleh karenanya WOG juga dikenal sebagai
7. Pelayanan Publik
Pelayanan publik merupakan satu di antara tiga fungi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Oleh sebab itu, pelayanan publik menjadi tolak ukur yang paling nyata oleh masyarakt
karena ia berhubungan langsung dengan mereka. Dalam hal ini, tuntutan agar pelayanan
publik semakin prima juga semakin kuat.Defenisi perihal pelayanan publik yang
Tahun 2003. Dalam aturan itu juga memuat perihal prinsip-prinsip dalam pelayanan public
dan kenyamaan.
BAB I
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
a. Sebelah Utara : Berbatasan Dengan Distrik Feef Kabupaten Tambrauw, Distrik Snopi
b. Sebelah Timur : Berbatasan Dengan Distrik Moskona Utara Dan Distrik Moskona
c. Sebelah Barat : Berbatasan Dengan Distrik Kokoda Dan Distrik Kais Kabupaten
Sorong Selatan.
d. Sebelah Selatan : Berbatasan Dengan Distrik Moswaren, Distrik Wayer Dan Distrik
nomor 13 tahun 2009 tentang pembentukan kabupaten maybrat di propinsi papua barat
adalah 5.600 km dengan jumlah penduduk 30.612 jiwa pada tahun 2007.
3. Administrasi pemerintahan
Secara Administrative Pemerintahan, Kabupaten Maybrat Berdasarkan Undang-
b. 1 (Satu) Kelurahan.
2010 Berdasarkan Aspirasi Masyarakat Maybrat Yang Meminta Pemekaran Distrik dan
kampung sehingga Terjadi Penambahan 13 Distrik Dan 149 Kampung Hasil Pemekaran
Baru. Dengan Demikian Kabupaten Maybrat Memiliki 24 (Dua Puluh Empat) Distrik Dan
4. Kondisi Sekarang.
Permasalahan Fundamental Dan Sistemik Di Masyarakat Ayamaru, Aitinyo,D Dan
Aifat (A3) Di Maybrat Adalah Kesejahteraan Yang Belum Marata, Penataan Kelembagaan
Pemda Yang Belum Optimal, Serta Kesehatan, Pendidikan, Insfratuktur Dasar Dan Potensi
Selesaikan Dalam Waktu Singkat Secara Bersamaan.Hal Ini Terkait Dengan Keterbatasan
Menjadi Sebuah Kebutuhan Yang Tidak Dapat Dapat Di Hindarkan Agar Penanganan
2.1.2 Fungsi
Memimpin, mengkoordinasikan melaksanakan, mengawasih dan mengendalikan serta
memberikan pembinaan administrasi dibidang lingkungan hidup
B. Visi Misi Organisasi
1. Visi
Mewujudkan Masyarakat Maybrat Yang Sehati, Bersatu Membangun Dan
a. Sehati
Kata Sehati Berasal Landasan Theologis Amsal 4;23’’ Jagalah Hatimu Dengan Segala
Kewaspadaan, Karena Dari Situ Terpancar Kehidupan’’, Dan Juga Salah Satu Doktrin
Local Theofani “ Pe
Liharalah Kesatuan, Kehormatan,Dan Kerendahan Hati Dan Kasih Kepada Tuhan Dan
Semua Orang” Hal Tersebut Mengandung Arti Bahwa Semua Hal Yang Di
Ekspresikan Dalam Kehidupan Pribadi Setiap Orang Adalah Bersumbur Dari Hati
Lalu Dari Hati Memancarkan Ke Otak/Pikiran Lalu Dari Situ Diekpresikan Melalui
Pada Aspek Komitmen Untuk Bekerja Dan Membangun Mulai Dari Diri Sendiri
b. Bersatu Membangun
Segala Sesuatu Di Kerjakan Dengan Senang Hati ( Tidak Di Paksa), Mengutamakan
Maybratbahwa” Anu Beta Tubat (ABT) = Kita Sama-Sama Angkat. Artinya : Kita
Semua Berkomitmen Bekerja Sama Untuk Mencapai Tujuan Bersama. Hal Tersebut
lingkungan sekitar kita. Hal Tersebut Harus Di Wujudkan Oleh Pemerintah Kepada
Aitinyo, Aifat. Dalam hal ini Dinas terkait yaitu Dias Lingkungan Hidup.
2. Misi
a. Peningkatan, Penuatan Dan Pengembangan Kelembagaan Pemerintahan Daerah Dan
Penguatan Peningkatan
Kinerja Aparatur Dan Akuntabilitas Penyelenggara Pemerintah Daerah, Distrik,
pemahaman yang baik agar tetap menjaga hutan. Benar Serta Merata Secara
Kegotongroyongannya.
Skala Prioritas Pada Insfrasruktur Dasar Serta: Jalan Strategis Antar Kabupaten, Jalan
Keempat Misi Strategis Tersebut Akan Di Jabrakan Dalam Bentuk Kebijakan Program
Dalam Pencapaian Visi Dan Misi Tersebut, Di Harapkan Selalu Berpedoman Kepada
SEMUA ORANG’’ dengan motto :’’ nehaf sau bonout sau~satu hati satu
3. NILAI-NILAI ORGANISASI
Organisasi yang baik memerlukan penerapan nilai-nilai yang baik pula, terutama agar dapat
menjalankan misi dengan lancar sehingga tercapai visi yang diharapkan. Nilai-nilai yang
1. Integritas
Integritas juga diartikan sebagai mutu, sifat, atau keadaan yg menunjukkan kesatuan yg
kejujuran.
2. Profesional
Pengawasan.
3. Akuntabel
Akuntabel adalah dapat mempertanggungjawabkan tugas dengan baik dari segi proses
maupun hasil.
4. Inovatif
5. Peduli
Peduli berarti memiliki perhatian terhadap kondisi dan permasalahan negara dan bangsa,
STRUKTUR ORGANISASI
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. RANCANGAN AKTUALISASI
Berdasrkan rncangan kegiatan yang telah ibuat, saya telah menyusun jadwal kegiatan yang
dilakukan agar terciptanya kegiatan yang sistematis dan mempermudah dalam aktualisasi kegiatan
Lingkungan Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Maybrat. Berikut adalah rencana keiatan yang
akan dilaksanakan :
Akuntabilitas
aspek mulai perencanaan, proses sampai akhir. Umumnya akuntabilitas seringkali disamakan
dengan responsibilitas. Namun kedua istilah ini berbeda. Responsibilitas adalah konsekuensi yang
harus ditanggung (ada di bagian akhir) sedangkan akuntabilitas mengarah pada keseluruhan peran
tanggung jawab mulai dari proses, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sehingga responsibilitas
merupakan bagian dari akuntabilitas. Wujud dari akuntabilitas proses perencanaan adalah sasran
b) Transparansi. Dengan adanya transparansi maka dapat mendorong terciptanya sistem kerja
c) Integritas. Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi
dan mematuhi semua hukum yang berlaku, undang-undang, kontrak, kebijakan, dan peraturan
yang berlaku.
individu dan lembaga bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan
karena adanya tuntutan untuk bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat.
e) Keadilan. Keadilan merupakan landasan utama dari akuntabilitas sehingga harus dipelihara
kemudian akan melahirkan akuntabilitas sehingga lingkungan akuntabilitas tidak akan lahir
kerja. Setiap individu yang ada di lingkungan kerja harus dapat menggunakan kewenangannya
h) Kejelasan. Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan
dan tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan system pelaporan
i) Konsistensi. Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari sebuah
kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan
kerja yang tidak akuntabel akibat melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi.
Nasionalisme
Nasionalisme adalah rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negaradan sekaligus menghormati
bangsa lain. Terdapat sembilan Indikator Nilai Dasar Nasionalisme yang dijabarkan
berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam kelima Sila Pancasila, yakni Ketuhanan,
b) Mengembangkan rasa cinta Tanah air dan bangsa dan rasa persatuan
Etika Publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Indikator nilai-nilai dasar
b) Terbuka;
c) Tulus;
d) Sopan;
f) Bersikap hormat;
g) Bertanggung jawab dalam menggunakan BMN;
Komitmen Mutu
motivasi bagi seorang aparatur sipil negara yang bekerja, memberikan pelayanan kepada
masyarakat menuju ke pemerintahan yang baik dan bersih. Terdapat tujuh indikator nilai
a) Efektif. Upaya meningkatkan ketercapaian target atau tujuan yang telah ditetapkan;
c) Inovatif. Upaya yang meliputi seluruh proses menciptakan dan menawarkan jasa
atau barang baik yang sifatnya baru, lebih baik atau lebih murah dibandingkan
d) Mutu. kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan
e) Adaptif. Upaya perubahan pola kerja yang lebih baik guna memenuhi tuntutan
f) Responsif. Mau membantu orang yang dilayani dan menyediakan layanan yang
cepat;
ada sebelumnya.
Anti Korupsi
Anti korupsi merupakan suatu tindakan yang menentang adanya perilaku korup.
Terdapat sembilan nilai indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi, meliputi:
b) Peduli. Ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang lain.
c) Mandiri. Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang sehingga
g) Sederhana. Menerima dengan tulus dan ikhlas terhadap apa yang telah ada dan
h) Kerja keras. Bekerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya
target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara
i) Tanggung Jawab. Berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita kerjakan
Pelayanan Publik
Publik, diatur bahwa Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
a) Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab,
pelayanan publik;
perundang-undangan;
Manajemen ASN
Manajemen Aparatur Sipil Negara adalah pengelolaan pegawai negeri sipil untuk
menghasilkan pegawai negeri sipil yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dalam
Konsep Manajemen ASN ini dikenal apa yang disebut dengan sistem merit. Sistem
Merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi,
kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang
politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau
pengadaan; pangkat dan Jabatan; pengembangan karier; pola karier; promosi; mutasi;
Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa visi dari Dinas Lingkungan Hiup yakni “Terwujudnya
persatuanan dan kesatuan masyarakat dalam menjaga hutan yang Layak dan merupakan wujud partisipasi
dan dukungan kepada visi Pemerintah Kabupaten Maybrat yakni “Mewujudkan Masyarakat Maybrat
Yang Sehati, Bersatu Membangun Dan Mengembangkan Sumber Daya Maybrat Untuk Kesejahteraan
Yang Adil Dan Merata”, Sehingga segala aspek dalam hal pengolahan data haruslah optimal. Pengolahan
data ng yang optimal tentunya diawali dengan persiapan yang matang hingga berakhir pada penyajian data
yang dapat dipahami oleh seluruh pihak terkait. Sehingga proses perencanaan pembangunan dapat
Penetapan Isu
Dampak jika isu tidak tidak diselesaikan dibagi menjadi menjadi dua, yaitu dampak langsung dan
1. Dampak langsung:
a) Sangsi administrasi teguran secara lisan berupa peringatan kepada pelaku penebangan hutan secara
illegal.
b) Teguran hukum berupa sangsi pidana kepada pelaku penebangan secara liar
TABEL RANCANGAN AKTUALISASI
Isu yang diangkat : Maraknya Penebangan secara Ilegal Tampa Izin Lingkungan di Distrik
4)
Tabel 3.2 Tabel Kegiatan 2
2) Tahapan Kegiatan 2:
Bertanggung jawab mempersiapkan alat survei, agar kegiatan survei dapat berjalan dengan efektif dan efisien. (Akuntabilitas, Komitmen mutu)
3) Tahapan kegiatan 3:
Bertanggung jawab dan tidak memanipulasi data ketika melaksanakan survei lapangan. (Akuntabilitas)
4) Tahapan Kegiatan 4:
Bertanggung jawab menyampaikan data hasil survei lapangan secara jujur, dan sekaligus menjaga agar tidak lagi ada penebanganliar (Akuntabilitas,
Anti Korupsi, Komitmen mutu)
3. Keterkaitan Kegiatan dengan Visi dan Misi Kabupaten:
1) Visi:
Mewujudkan Masyarakat Maybrat Yang Sehati, Bersatu Membangun Dan Mengembangkan Sumber Daya Maybrat Untuk Kesejahteraan Yang Adil
Dan Merata.
Pengumpulan Data Hasil Survei Lapangan diharapkan dapat membantu mengembangkan sumber daya Maybrat, dalam hal ini sebagai dasar perencanaan
pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Maybrat.
2) Misi:
Melanjutkan kebijakan, program, misi strategis kepemimpinan selanjutnya, dengan skala prioritas pada infrastruktur dasar seperti: Jalan strategis
antar kabupaten, Jalan strategis lintas sentra ekonomi, jembatan, perumahan rakyat, jalan lingkungan Distrik / Kampung, pendidikan, kesehatan,
peternakan, pertanian, dsb.
Pengumpulan Data Hasil Survei Lapangan dilaksanakan sebagai dasar perencanaan pembangunan infrastruktur yang dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di Kabupaten Maybrat.
4) Tahapan kegiatan 4:
Bertanggung jawab menginputhasil kegiatan sosialisasi data hasil survei lapangan, dan sekaligus menjaga mutu sehingga tidak terjadi manipulasi, dengan tetap mengutamakan
penyajian data yang efektif, efisien, dan mudah dipahami. (Akuntabilitas, Anti Korupsi, Komitmen Mutu)
Etika public 1 1 1
Akuntabilitas
Pelayanan public 1
Sopan santun
Disiplin
Nasionalisme
Berani
Sopan
Bersikap Hormat
Etika Publik
Terbuka
Mutu
Komitmen Inovasi
Mutu
Responsive
Perbaikan berkelanjutan
Peduli
CAPAIAN
AKTUALISASI
KEGIATAN 1
Mengidentifikasi Lingkungan
TAHAP 1
Undang – Undang Republik Indonesia no 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagai dasar
penulis Mengumpulkan Data Terkait Penebangan Liar Di Distrik Aitinyo Kabupaten Maybrat.
Pada tanggal 20 juli 2021 saya meminta kepada kepala kampung dan masyarakat untuk
menunjukan tempat-tempat penebangan liar.
Nilai-nilai profesi ASN : pada tahapan kegiatan ini saya menjelaskan akibat atau dampak negative
dari penebangan liar kepada masyrakat dengan penuh tanggung jawab. Proses ini mencerminkan
nilai-nilai ASN Akuntabilitas (tangggungjawab,dan kejelasan ) komitmen mutu
( inovatif,efisien, ) dampat negative dari penebangan hutan harus saya jelaskan kapada
masyarakat karena sangat bermamfaat bagi anak cucu kita di masa-masa mendatang.
TAHAP 3 MEMBUAT MATRIK PENEBANGAN LIAR DI DISTRIK AITINYO KABUPATEN MAYBRAT
N Nilai Dasa Indikator Nilai Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Total Total Nilaia
o Dasar
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3
1 Partisipatif
Akuntabilitas Kepemimpinan
Kejelasan
Transparansi
Tanggung Jawab
2 Nasionalisme Musyawarah
Mufakat
Bekerja Keras
Religius
Cinta Tanah Air
Tidak
Diskriminatif
Kepentingan
Bersam
Gotong Royong
Rela Berkorban
3 Terbuka
Etika Public Sopan
Santun
Tekun
Penduli
Jujur
4 Komitmen Mutu Efektif
Efesien
Mutu
Perbaikan
Berkelanjutan
Inovatif
Responsive
Adaptif
no Peran dan kedudukan asn Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 total
1 Manajemen asn
2 Pelayanan publik
3 Whole of government (wog)
Matrix isi dan misi organisasi
Berkaitan visi,misi, dan organisasi Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 total
Visi Terwujudnya Masyarakat Maybrat
yang sehati,Bersatu membangun dan
Mengembangkan Sumber Daya
Maybrat untuk kesejahteraan yang
Adil dan Merata.
Manajemen ASN
Manajemen Aparatur Sipil Negara adalah pengelolaan pegawai negeri sipil untuk menghasilkan
pegawai negeri sipil yang professional, memiliki nilai dasar,etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersi dari praktek korupsi,kolusi dan nepotisme, selain itu menejemen ASN adalah sebuah proses
perencanaan,pengorganisasiaan dan pengawasan terhadap sumber daya alam yang ada (hutan) untuk
mencapai tujuan yang efektif dan efisian. sesuai dengan tugas dan fungsi Aparatur Sipil Negara
melayani,mengayomi, melindungi dan memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pentingnya
menjaga hutan demi masa depan anak ,cucu kita di masa mendatang
KEGIATAN 2
MEMBUAT POSTER
Berkaitan dengan kegiatan membuat poster penulis menyiapkan dana untuk pembuatan poster
agar yang masyarakat dapat melihat dan mengenal dampak-dampak penebangan hutan secara
illegal.Hal tersebut berkaitan dengan komitmen mutu untuk meningkatkan ketercapaian target
yang telah ditetapkan secara efektif. Ketetapan realisasi penggunaan sumber
daya,penyalahgunaan alokasi,penyimpangan prosedur,dan mekanisme yang keluar alur efisien.
Penulis sebagai ASN harus memberikan pelayanan publik jujur dalam memberikan informasi
yang baik yaitu membuat poster dan ditancapkan dikantor Kampung. Tujuan agar dapat dilihat
dan di baca oleh masyarakat tentang dampak-dampak dari penebangan hutan secara liar dan
tidak lagi melakukan aktifitas penebangan disekitar danau uter karena akan merusak alam.
TAHAP 3 MENDISTRIBUSIKAN KEPADA KEPALA KAMPUNG
Penulis bertanggung jawab mendistribusikan kepada kepala kampung dan masyarakat di distrik
aitinyo kabupaten maybrat agar mengenal atau mengetahui pentingnya hutan bagi masa depan
anak dan cucu kita di masa-masa yang akan dating.
Penulis melakukan pemasangan poster di kantor kampung agar diketahui oleh masyarakat
local maupun pengunjung yang datang dari daerah lain. tentang pentingnya menjaga hutan
Sikap tersebut merupakan tindakan nasionalisme (cinta tanah air).Sedangkan indicator yang
termasuk dalam sikap atau tindakan tersebut yaitu kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
dengan cara menjaga hutan.
ANALISIS DAMPAK
Dari keempat tahapan tersebut penulis mengambil kesimpulan bahwa kegiatan 2 yang
dilakukan sangat bermamfaat dengan nilai-nilai ASN yaitu akuntabilitas,Nasionalisme,Etika
Publik.Tahapan kegiatan yang berkaitan dengan maraknya penebangan hutan bertantangan
dengan Undang-Undang Republic Indenesia No.41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan dan
undang-undang pasal 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan Lingkungan
Didup.
KEGIATAN 3
PENYULUHAN
Tujuan penulis menetapkan waktu adalah bagaimana proses perencanaan kegiatan yang harus
diselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.dengan adanya sosialisasi maka akan
terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan public.
1. menentukan waktu, hari dan tanggal kegiatan terkait aktualisasi yang dilakukan oleh penulis dan
masyarakat distrik aitinyo kabupaten maybrat,kegiatan tersebut dilkukan pada hari kamis tanggal
27 agustus 2021 jam 10 sampai selesai.
2. menyiapkan gedung atau tempat yang digunakan kegiatan untuk melakukan kegiatan
aktualisasi yaitu di kantor kampung korom kabupaten maybrat.
4 menyiapkan materi kegiatan rapat materi kegiatan yang dipakai pada saat sosialisasi yaitu cara
melestarikan hutan atau cara menyelamatkan hutan
Kegiatan aktualisasi yang dilakukan dikantor kampung korom telah menghasilkan kesimpulan antara
lainyaitu memasang tanda larangan disetiap titik rawan longsor,membuat pos penjagaan,dan
memasang spandu atau baliho disetiap kampung.
BAB.IV
PENUTUP
Untuk menemukan suatu gambaran yang jelas terhdap masalah-masalah yang telah dikemukakan
pada bab-bab sebelumnya dari penulisan laporan ini maka pada bab ini akan dibuat kesimpulan
dan juga yang menjadi rekomendasi.
A.KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan Prajabatan yang dilaksanakan di Distrik Aitinyo Kabupaten Maybrat
hal yang dapat kita simpulkan disini adalah:
1. Kurang adanya sosialisasi atau pembinaan dari Pemerintah dalam hal ini dinas terkait kepada
masyarakat di Distrik Aitinyo Kabupaten Maybrat
Lapor kepala
dinas
lingkungan
hidup terkait
Aktualisasi
Orientasi ke
lokasi kegiatan
dan/atau tempat
peebangan
hutan,melihat,
menanya dan
mendapat
informasi serta
dokumentas
Mengumpulkan
: data,
informasi,
daftar pustaka
Penulisan
dan
persiapan
diri untuk
presentasi
Kepada
NOMOR : Yth. Kepala Kampung Korom
PERIHAL : PEMBERITAHUAN Di -
Dengan hormat,
Sehubungan dengan Perihal Surat diatas, bahwa Sosialisasi atau tatap muka CPNS dalam Diklat
Latsar Gol, III/ di lingkup Pemerintah Kabupaten Maybrat tahun 2021, maka kami selaku Kepala
Dinas Lingkungan Hidup mohon kesediaan Kepala Kampung dan Aparat Kampung Korom
untuk mendukung kegiatan Sosialisasi ini.
Demikian Surat Pemberitahuan ini, atas perhatian dan kerjasama yang baik dapat disampaikan
terima kasih.