Anda di halaman 1dari 46

NDH

19 MAPSIL
“Maraknya Penebangan Secara Ilegal”
MAPSIL

E
ISU
Maraknya Penebangan K
secara Ilegal
Tampa Izin Lingkungan N
IDE
Meningkatkan A
Pemahaman
Masyarakat tentang

GOAL
Agar Kelestarian
A
Hutan
Tetap Terjaga
KEGIATA
1
N Mengidentifikas
MA
Ligkungan
A : Sopan, tanggung jawab,konsistensi, transparasi kepemimpinn dan kepercayaan

N : Musyawarah, kedilan, cinta tanah air dan disiplin

E : Sopan, santun hormat, komunikasi, konsultasi, professional dan kesetaraan

K : Efekti, efisien, perbaikan berkelanjuta dan inovatif


MERSIYANTI
A : Tanggung jawab, disiplin, peduli,mandiri, adil, dan kejujuran
WAY, SE
 Mengetahui kordinat letak lokasi penebangan
PENULIS
2 3
Membuat Poster MA Penyuluhan/Sosiali MA
A : Sopan, tanggung jawab, Jujur, Konsistensi
A : Integritas dan tanggung jawab
N : Cinta Tanah Air
N : Keadilan, Rela berkorban, Tidak diskriminatif dan disiplin
E : Professional dan Adil
E : Professional
K : Efekti, Efisien, Perbaikan Berkelanjuta, Mutu dan inovatif
K : Efekti, Efisien, Mutu dan inovatif
A : Tanggung Jawab, dan Mandiri
A : Kerja keras disiplin dan peduli
 Capaian kegiatan membuata pouster
 Capaian : Kesadaran masyarakat menjaga hutan
Coach

Irwan Anas,S.Sos

UNIT KERJA : INSTANSI LATSAR BKPSDM Kab. MAYBRAT


LINGKUNGAN HIDUP CPNS 2021 Puslatbang KMP LAN Makasar
LAPORAN AKTUALISASI
“MARAKNYA PENEBANGAN SECARA ILEGAL TANPA IZIN LINGKUNGAN”
DI DISTRIK AITINYO KABUPATEN MAYBRAT
PROVINSI PAPUA BARAT

DISUSUN OLEH

MERSIYANTI WAY

NDH 19

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


GELOMBANG I - ANGKATAN III
KABUPATEN MAYBRAT

KERJA SAMA PUSAT PELATIHAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN


MANAJEMEN PEMERINTAHAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN III


PEMERINTAH KABUPATEN MAYBRAT, PROVINSI PAPUA BARAT BEKERJA SAMA PUSAT
PELATIHAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN LEMBAGA
ADMINISTRASI NEGARA RI
TAHUN 2021

NAMA : MERSIYANTI WAY


NIP : 19870326 202012 2001
INSTANSI : DINAS LINGKUNGAN HIDUP
JABATAN : ANALIS KEUANGAN
NDH : 19_

JUDUL AKTUALISASI
“MARAKNYA PENEBANGAN SECARA ILEGAL TANPA IZIN LINGKUNGAN”
DI DISTRIK AITINYO KABUPATEN MAYBRAT

Bahwa Laporan Aktualisasi telah di setujui oleh Coach dan Mentor untuk disampaikan di hadapan
Penguji, Mentor, dan Coach pada Seminar Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III, Angkatan III Pemerintah Kabupaten Maybrat bekerja sama Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara pada
Hari Sabtu, 04 September 2021

Kumurkek, 04 September 2021


Peserta Latsar,

( Mersiyanti Way )

Disetujui oleh:

Coach, Mentor,

Irwan Annas, S.Sos Hendrik Susim, S.Pd. M.Si


Nip: 198612052014031002 Nip: 197501192003121006
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN III


PEMERINTAH KABUPATEN MAYBRAT BEKERJA SAMA
PUSAT PELATIHAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2021

NAMA : MERSIYANTI WAY


NIP : 19870326 202012 2001
INSTANSI : DINAS LINGKUNGAN HIDUP
JABATAN : ANALIS KEUANGAN
NDH : 19_

JUDUL AKTUALISASI
“MARAKNYA PENEBANGAN SECARA ILEGAL TANPA IZIN LINGKUNGAN DI DISTRIK
AITINYO KABUPATEN MAYBRAT”

Bahwa Laporan Aktualisasi ini telah disampaikan di hadapan Penguji, Mentor, dan Coach pada Seminar
Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III, Angkatan III Pemerintah
Kabupaten Maybrat bekerja sama Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen
Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara pada Hari Sabtu, 04 September 2021

Kumurkek, 04 September 2021

Coach, Penguji,

Irwan Annas, S.Sos …………………………….


Nip : 198612052014031002 Nip :

Mengetahui,
Kepala Puslatbang KMP LAN

Dr. Andi Taufik, M.Si.


NIP. 1968070551994021003
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Esa atas kasih dan penyertaannya saya bisa ada
sampai pada saat ini dan saya masih diberikan nafas hidup dan berkat. Oleh karena kasih dan anugrahnya
dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan kegiatan LATSAR di Kabupaten Maybrat dalam bentuk
ZOOM dapat berjalan dengan baik.

Dalam mengikuti kegiatan ini kami para peserta dituntut untuk membuat atau melakukan suatu rancangan
yang disebut dengan Rancangan Aktualisasi dan Laporan Aktualisasi ini para peserta LATSAR akan
mengkaji Permasalan-permasalahan yang terjadi di Dinas atau Instansi dimana kami bekerja.

Dari permasalah tersebut, maka kami akan melakukan Rancangan Aktualisasi agar permasalah tersebut
bisa diselesaikan atau diatasi dengan baik. Dalam hal ini, yang menjadi Topik atau Judul dari
Permasalahan yang saya angkat yaitu” “MARAKNYA PENEBANGAN SECARA ILEGAL TANPA
IZIN LINGKUNGAN DI DISTRIK AITINYO KABUPATEN MAYBRAT” Rancangan Aktualisasi
dan Laporan Aktulisasi ini disusun untuk memenuhi syarat pada Pelatihan Dasar CPNS ( LATSAR)
Golongan III Angkatan III Tahun 2021 Kabupaten Maybrat yang bekerja sama dengan Pusat Pelatihan
dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.Saya menyadari bahwa dalam mambuat Laporan aktualisasi ini, ada banyak kendala yang saya
hadapi tetapi, namun dari kendala yang dihadapi itu juga mendapatkan dukungan dan bantuan dari pihak-
pihak terkait, untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak DR. Drs. Bernard Sagrim, MM, Selaku Bupati Kabupaten Maybrat beserta jajarannya;
2. Bapak DR. Andi Taufik, M.Si, Selaku Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian
Manajemen Pemerintahan ( PUSLATBANG KMP RI) Makasar beserta jajarannya;
3. Bapak Hendrik Susim, S.Pd. M.Si, Selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maybrat,
Beserta jajarannya;
4. Keluarga saya yang selalu memberikan motifasi kepada saya;
5. Pembimbing (coach);
6. Widyaiswara yang telah memberi banyak motifasi;
7. Panitia dan Penyelenggaran Pelatihan Dasar CPNS ( LATSAR) kabupaten Maybrat
8. Teman- teman Se-angkatan Pelatihan Dasar yang banyak memberikan Motifasi, Pengalaman dan
pelajaran yang baik.

Saya menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan Rancangan Aktualisasi
ini. Oleh karena itu, saran dan masukan yang baik dan membangun dari pembaca sangat
diperlukan dalam menyempurnakan Laporan rancangan Aktualisasi. Semoga Rancangan
Aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi kita dan kita harus selalu menjaga Kebersamaan dan
kekompakan kita seperti Moto Kabupaten Maybrat” Nehaf Sau Bonot Sau” Satu Hati Satu
Komitmen” untuk menjaga Kabupaten Kita Tercinta ini.

Maybrat, July 2021

MERSIYANTI WAY
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................3
DAFTAR ISI.............................................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................5
A. LATAR BELAKANG................................................................................................................5
B. TUJUAN ...................................................................................................................................6
C.MAMFAAT..........................................................................................................................8
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI..........................................................................................9
2.1. GAMBARAN UMUM ORGANISASI................................................................................10
2.1.1 Tugas Pokok..............................................................................................................11
2.1.2 Fungsi..........................................................................................................................12
2.2. VISI, MISI DAN NILAI-NILAI ORGANISASI...................................................................13
2.2.1 Visi Bupati Maybrat...............................................Error! Bookmark not defined.14
2.2.2 Misi Bupati Maybrat..................................................................................................15
2.2.3 Nilai-nilai Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maybrat................16
2.3. STRUKTUR ORGANISASI...............................................................................................17
BAB III CAPAIAN AKTUALISASI.........................................................................................................18
3.1. GAMBARAN MATA PELATIHAN....................................................................................19
3.1.1 Nilai-nilai Dasar PNS................................................................................................20
3.1.2 Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI..............................................................21
3.2. GAMBARAN PROSES PENETAPAN ISU DAN DAMPAKNYA JIKA ISU TIDAK
DISELESAIKAN..........................................................................................................................22
3.2.1 Gambaran Proses Penetapan Isu..........................................................................23
3.2.2 Penetapan Isu............................................................................................................24
3.2.3 Dampaknya Jika Isu Tidak Diselesaikan...............................................................25
3.3. TABEL RANCANGAN AKTUALISASI.............................................................................26
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Dewan perwakilan rakyat republik Indonesia memutuskan undang-undang no 41 tahun1999

tentang kehutanan. Maka perlu diperhatikan hal-hal yang merupakan ketentuan umum dalam

pengelolaan hasil hutan. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber

daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu

dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Untuk itu wilayah kawasan hutan yang merupakan

kawasan tertetu, hasilhutan adalah benda-benda non hayati dan turunnya serta jala yang berasal dari

hutan secara illegal secara besar-besaran ini akan merupakan tindakan yang membuat menurunnya

fungsi kelestarian lingkungan hidup yag artinya hutan itu sendiri akan mengalami pencemaran dan

kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan,pemamfaatan, pengendalian, pemeliharaan,

pengawasan, dan juga penegakan hukum. Semarak dan semangatnya pengelolaan atau pemamfaatan

hasil hutan secara tidak bertanggung jawabatau tampa izin lingkugan. Ini sangat membahayakan

karena hal-hal utama yang diperhatikan dalam pelestarianfungsi hutan itu sendiri. Pendapat tentang

hutan yang ada ditempat tinggalnya itu adalah haknya sendiri namun pada hakekatnya adalah

penguasaan hutan ini melekat oleh pemerintah (Negara) karena akan memperhatikan hak masyarakat

hukum adat kenyataanyan masih ada dan diakui keberadaanyan serta tidak bertentangan dengan

bangsa atau nasional. Penebagan atau pengeloaan hasil hutan tidak memiliki izin lingkungan perlu

ditindak lanjuti akan kegiata manusia itu apakah penebagan dalam volume, dan luasan yang dikerjakan

dan ha-hal yang ditimbulkan dari penebagan itu daam kerusakan lingkungan danaan mengubah fungsi

hutan yang awalnya hutan ditetpkan berdasarkan fungsi pokok sebagai berikut:fungsi

konserfasi,fungsi lindung, dan fungsi produksi.

Undang-undang no 41 tahun 1999 bagian ketiga pengawasan hutan pada pasal 4 (ayat) 1sampai

(ayat) 3 menjelaskan bahwa semua hutan dalam wilayah republic Indonesia termasuk kekayaan alam

yang terkandung di dalam dikuasai oleh Negara untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat

penguasaan dimaksud untuk mengatur dan mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan hutan,

kawasan hutan dan hasil hutan serta menetapkan status wilayah tersebut sebagai kawasan hutan dan

atau mengatur dan menetapkan hubungan-hubungan hukum antara orang dengan hutan,serta mengatur

perbuatan hukum mengenai pengelolaan atau penebagan kayu tanpa izin lingkungan dan kehutanan.
Pelaksanaan Pembangunan Bangsa.Pegawai ASN melaksanakan Kebijakan Publik yang sesuai

dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, memberikan pelayanan Publik yang

Professional dan Berkualitas serta Adil agar Tercipta Persatuan dan Kesatuan Bangsa.Fungsi ASN

tersebut akan berjalan dengan baik apabila dilengkapi dengan Pembentukan Karakter ASN yang baik

juga.

Dalam rangka membentuk ASN professional yang Berkarakter, yaitu PNS yang Karakternya

dibentuk oleh Sikap Perilaku Bela Negara,nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang Kedudukan

dan Peran PNS dalam NKRI,serta menguasai bidang tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas

dan perannya secara Professional sebagai Pelayan Masyarakat maka perlu dilaksanakan Pembinaan

melalui jalur Pelatihan Dasar CPNS, sesuai dengan tujuan dan Sasaran Peraturan Lembaga

Administrasi Negara (LAN) Nomor 13 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelenggara Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.

Guna Menciptakan dan Melahirkan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PSN)

yang Berkualitas, Berdaya Saing Profesional dan Berintegritas Tinggi serta memiliki Etika yang baik

dan bebas dari tindakan Korupsi, maka diharapkan melalui pembentukan karakter dan penguatan

Kompetisi sesuai dengan Bidang Tugas melalui Pelatihan Dasar Pegawai Negeri Sipil diharapkan

dapat menciptakan Aparatur Sipil Negara yang Mampu menerapkan atau mengaktualisasikan nilai-

nilai Dasar ANEKA yaitu: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitme Mutu serta Anti

Korupsi di Tempat Kerjanya Masing-masing.

Dengan demikian melalui kegiatan Pelatihan DasarCalon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ini dapat

di terapkan nilai-nilai Dasar ANEKA dalam melaksanakan Tugas dan Pelayanan Penulis selama masa

Habitusi, Terutama terkait dengan Kegiatan dalam “Peningkatan Pemahaman Masyarakat Tentang

Penebangan”

B. Tujuan
Adapun Tujuan dari Aktualisasi ini yaitu :

1. Mampu menerapkan nilai-nilai Dasar Profesi ASN yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam setiap pelaksanaan kegiatan sehingga

dapat menjadi suatu kebiasaan atau karakter diri Ideal Sebagai Seorang ASN. Dan unuk memenuhi

syarat dalam mata pelajaran dan atau mengikuti diklat prajabatan pegawai negeri sipil kemudian

dinyatakan lulus dan di angkat sebagai pegawai negeri sipil.

2. Mengetahui luasan, volume dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan dari penebagan liar atau

penebagan tanpa izin lingkungan serta menindak lanjuti dalam bentuk melihat/ memeriksa dan

memberikan pemahaman tentang pentingnya pentinnya memiliki ijin lingkungan dan Mampu

Meningkatkan pemahaman diarea Kantor dalam menjaga lingkungan.


C. Manfaat Aktualisasi
Penebangan dan/atau pengelolaan (pengambilan) hasil hutan (kayu) memiliki izin lingkungan
karena memperhatikan fungsi hutan dan mempertahankan kelestarin lingkungan itu sendiri
Adapun manfaat dari ktualisasi ini adalah:
1. Mampu menerapkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki tanggung jawab dan

integritas terhadap tugas dan jabatan.

2. Mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga bekerja atas dasar semangat nilai-nilai

pancasila.

3. Mampu menjunjung tinggi standar etika public dalam pelaksanaan tugas dan jabatan.

4. Mampu menerapkan nilai-nilai komitmen mutu sehingga mewujudkan pelayanan yang

prima di lingkungan kerja

5. Mampu menerapkan nilai-nilai Anti Korupsi sehingga dapat mewujudkan sikap disiplin

serta menjaga kedisiplinan

6. Terwujudnya lingkungan kerja yang harmonis yang didasari prinsip-prinsip nilai ANEKA.

D. Lokus dan Waktu Aktualisasi


1. Lokus Aktualisasi
Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi akan dilakukan pada Kantor Sekretariat Daerah

Kabupaten Maybrat

2. Waktu
Pelaksanaan kegiatan Aktualisasi dilakukan berdasarkan kalender Latihan Dasar

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Maybrat.

Kegiatan Aktualisasi ini dilakukan selama 30 hari efektif dimulai pada 26 Juli sampai

dengan 26 Agustus 2021 pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Maybrat.

E. Gambaran Mata Pelatihan


Mata Pelatihan ini meliputi nilai-nilai ASN yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA)

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah Kewajiban setiap individu atau kelompok, dan institusi untuk

memenuhi Tanggung Jawab yang menjadi amanahnya. Adapun nilai-nilai yang

terkandung dalam Akuntabilitas yaitu : Kepemimpinan, Transparansi, Integritas, Tanggung

Jawab, Keadilan, Kepercayaan, Keseimbangan, Kejelasan dan Konsistensi

2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan Bangsanya

sendiri, sekaligus tidak menghargai Bangsa lain sebagaimana mestinya (chauvinism).


Sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang

wajar terhadap bangsa dan Negara, dan sekaligus menghormati Bangsa lain (LAN RI,

2015:1).Secara Politis Nasionalisme berarti pandangan atau paham kecintaan Manusia

Indonesia terhadap Bangsa dan Tanah Airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, salah satu fungsi ASN adalah

menjalankan Kebijakan Publik. Kebijakan Publik diharapkan dapat dilakukan dengan

Integritas Tinggi dalam menlayani Publik sehingga menjadi Pelayan Publik yang

professional.ASN adalah Aparat Pelaksana yang melaksanakan segala peraturan

perundang-undangan yang Mnjadi Landasan kebijakan Publik.

3. Etika Publik
Etika Publik yaitu refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,

Benar/salah Perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan Kebijakan Publik dalam rangka

menjalankan Tanggung Jawab Pelayanan Publik. Nilai-nilai Dasar Etika Publik sebagaimana

tercantum dalam Undang-undang ASN yakni sebagai berikut:

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam Ideologi Negara Pancasila

b. Setia dan mempertahankan Undang-undang Dasar Negara Kesatuan Republik

Indonesia tahun 1945

c. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak

d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian

e. Menciptakan Linkungan kerja yang nondiskriminatif

f. Memelihra dan Menjunjung Tinggi Standar Etika Luhur

g. Mempertanggung Jawabkan tindakan dan Kinerjanya kepada Publik

h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan Kebijakan dan Prrogram Pemerintah

i. Memberikan layanan kepda Publik secara Jujur, Tanggap, Cepat, Tepat, Akurat,

Berdaya guna , berhasil guna, damn santun

j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi

k. Menghrgai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama

l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai

m. Mendorong ksetaraan dalam pekerjaan

n. Meningkatkan efektifitas system Pemerintahan yang Demokratis sebagai perangkat

system Karir

4. Komitmen Mutu
Dalam komitmen mutu mengenal empat konsep yaitu Efektifitas, Efisien, Inovatif

dan Mutu.Efektifitas menunjukan tingkat Ketercapaian Target yang telah direncanakan,

baik menyangkut jumlah maupun mutu kerja. Efisien adalah tingkat ketepatan realisasi

penggunaan Sumber Daya dan meminimalisir kegiatan yang dapat merugikan. Inovatif
Berkaitan dengan sesuatu yang memiliki Nilai Kebaruan dan Novellity.Mutu merupakan

Nilai Keunggulan Produk/Jasa yang di berikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan

bahkan melampaui harapan. Ninai Komitmen Mutu yaitu :

a. Mengedepankan Komitmen pada kepuasan pelayanan

b. Memberikan Pelayanan yang Cepat, Tepat, dan Ramah

c. Hasil yang berkualitas tinggi

d. Mampu Beradaptasi dengan pergeseran tuntutan kebutuhan masyarakat

e. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam menyelesaikan masalah dan

mengambil keputusan

f. Melakukan Perbaikan secara menyeluruh dan berkelanjutan

5. Anti Korupsi
Anti Korupsi berkaitan dengan gerakan sadar anti korupsi.

Gerakan sadar tersebut dilakukan dengan membangun system integrasi nasional. Bertolak

dari pengertian Korupsi yaitu setiap orang yang secara melawan Hukum melakukan

berbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapt

merugikan keuangan Negara atau Perekonomian Negara. Nilai-nilai Dasar Anti Korupsi

antara lain : Jujur, Peduli Mandiri,Disiplin, Kerja Keras, Sederhana, mandiri, adil, berani,

dan Peduli.

6. Whole Of Government
WOG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatuhkan

upaya-upaya kolaboratif pemirantahaan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup

koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunaan kebijakan,

manajemen program dan pelayanan publik.Oleh karenanya WOG juga dikenal sebagai

pendekatan interangency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang

terkait dengan urusan-uruan yang relevan.

7. Pelayanan Publik
Pelayanan publik merupakan satu di antara tiga fungi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Oleh sebab itu, pelayanan publik menjadi tolak ukur yang paling nyata oleh masyarakt

karena ia berhubungan langsung dengan mereka. Dalam hal ini, tuntutan agar pelayanan

publik semakin prima juga semakin kuat.Defenisi perihal pelayanan publik yang

diselenggarakan oleh pemerintah telah dijelaskan dalam keputusan MENPAN Nomor 63

Tahun 2003. Dalam aturan itu juga memuat perihal prinsip-prinsip dalam pelayanan public

yaitu: kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, akurasi, keamanan, tanggung jawab,

kelengkapan sarana, dan prasana, kemudahan akses, kedisiplinan, kesopanan, keramahan,

dan kenyamaan.
BAB I
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Gambaran Umum Organisasi


1. Letak geografis
Kabupaten Maybrat Merupakan Pemekaran Dari Kabupaten Sorong Yang Di

Bentuk Berdasarkan Undang-Undang Republic Indonesia Nomor 13 Tahun 2009 Tanggal

16 Januari 2009 Tentang Pembentukan Kabupaten Maybrat Di Propinsi Papua Barat,

Dengan Batas-Batas Sebagai Berikut :

a. Sebelah Utara : Berbatasan Dengan Distrik Feef Kabupaten Tambrauw, Distrik Snopi

Dan Distrik Kebar Kabupaten Manokwari.

b. Sebelah Timur : Berbatasan Dengan Distrik Moskona Utara Dan Distrik Moskona

Selatan Kabupaten Teluk Bintuni.

c. Sebelah Barat : Berbatasan Dengan Distrik Kokoda Dan Distrik Kais Kabupaten

Sorong Selatan.

d. Sebelah Selatan : Berbatasan Dengan Distrik Moswaren, Distrik Wayer Dan Distrik

Sawiat Kabupaten Sorong Selatan.

2. Luas wilayah dan jumlah penduduk


Jika di lihat menurut luas wilayah kabupaten maybrat berdasarkan undang-undang

nomor 13 tahun 2009 tentang pembentukan kabupaten maybrat di propinsi papua barat

adalah 5.600 km dengan jumlah penduduk 30.612 jiwa pada tahun 2007.

3. Administrasi pemerintahan
Secara Administrative Pemerintahan, Kabupaten Maybrat Berdasarkan Undang-

Undang Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Pembentukan Kabupaten Maybrat Di Provinsi

Papua Barat Terdiri Atas :

a. 11 (Sebelas) Distrik Definitive

b. 1 (Satu) Kelurahan.

c. 108 (Seratus Delapan) Kampung

Sedangkan Dalam Perkembangan Penyelenggaraan Pemerintahan Tahun 2009 Dan

2010 Berdasarkan Aspirasi Masyarakat Maybrat Yang Meminta Pemekaran Distrik dan

kampung sehingga Terjadi Penambahan 13 Distrik Dan 149 Kampung Hasil Pemekaran
Baru. Dengan Demikian Kabupaten Maybrat Memiliki 24 (Dua Puluh Empat) Distrik Dan

254 ( Dua Ratus Lima Puluh Empat).

4. Kondisi Sekarang.
Permasalahan Fundamental Dan Sistemik Di Masyarakat Ayamaru, Aitinyo,D Dan

Aifat (A3) Di Maybrat Adalah Kesejahteraan Yang Belum Marata, Penataan Kelembagaan

Pemda Yang Belum Optimal, Serta Kesehatan, Pendidikan, Insfratuktur Dasar Dan Potensi

Ekonomi Yang Belum Di Tata Dan Dioptimalkan.

Kompleksitas Persoalan Yang Sifatnya Lintas Bidang Ini Tidak Mungkin Di

Selesaikan Dalam Waktu Singkat Secara Bersamaan.Hal Ini Terkait Dengan Keterbatasan

Sumber Daya Yang Di Miliki Oleh Pemerintahan Secara Berjenjang Dan

Masyarakat.Sehingga Kemampuan Untuk Melakukan Identifikasi Persolan Prioritas

Menjadi Sebuah Kebutuhan Yang Tidak Dapat Dapat Di Hindarkan Agar Penanganan

Masalah Di Wilayah Ini Bisa Di Laukan Secara Terencana, Terukur/Vokus, Bertahap

Dengan Prinsip Gotong Royong Untuk Mencapai Hasil Yang Optimal.

2.1.1 Tugas pokok


Tugas pokok yaitu seorang pemimpin harus memimpin, merumuskan, membina,
mengendalikan, dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan
pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi.

2.1.2 Fungsi
Memimpin, mengkoordinasikan melaksanakan, mengawasih dan mengendalikan serta
memberikan pembinaan administrasi dibidang lingkungan hidup
B. Visi Misi Organisasi
1. Visi
Mewujudkan Masyarakat Maybrat Yang Sehati, Bersatu Membangun Dan

Mengembangkan Sumber Daya Maybrat Dan Sumber Daya Untuk Kesejahteraan

Yang Adil Dan Merata

Visi Tersebut Mengandung 4 ( Empat) Makna / Kata Kunci Bermakna Spiritual,

Theologies, Filosofis, Dan Bermakna Ideology Pancasila Dengan Prinsip Ketuhanan,

Kemanusiaan, Persatuan/ Kogotong Royongan, Permusyawaratan Dan Keadilan, Yang

Substansinya Akan Di Jelaskan Sebagai Berikut :

a. Sehati
Kata Sehati Berasal Landasan Theologis Amsal 4;23’’ Jagalah Hatimu Dengan Segala

Kewaspadaan, Karena Dari Situ Terpancar Kehidupan’’, Dan Juga Salah Satu Doktrin

Local Theofani “ Pe
Liharalah Kesatuan, Kehormatan,Dan Kerendahan Hati Dan Kasih Kepada Tuhan Dan

Semua Orang” Hal Tersebut Mengandung Arti Bahwa Semua Hal Yang Di

Ekspresikan Dalam Kehidupan Pribadi Setiap Orang Adalah Bersumbur Dari Hati

Lalu Dari Hati Memancarkan Ke Otak/Pikiran Lalu Dari Situ Diekpresikan Melalui

Mulut Berkata , Kaki Berjalan, Tangan Bekerja Dan Sebagainya. Sedangkan

Pendekatan Sehati Dalam Pendekatan Filosofi Pembangunan, Yaiut Lebih Menekankan

Pada Aspek Komitmen Untuk Bekerja Dan Membangun Mulai Dari Diri Sendiri

Sebagai Subyek Dan Obyek Pembangunan.

b. Bersatu Membangun
Segala Sesuatu Di Kerjakan Dengan Senang Hati ( Tidak Di Paksa), Mengutamakan

Asas Kekeluargaan/Kekerabatan Dan Kearifan Local Yang Sejak Dulu Di Lakukan

Oleh Leluhur Kita Yaitu Hidup Bersama-Sama, Berkumpul Bersama-Sama Untuk

Mencapai Tutjuan Yang Di Inginkan Bersama. Sebagai Mana Falsafah Orang

Maybratbahwa” Anu Beta Tubat (ABT) = Kita Sama-Sama Angkat. Artinya : Kita

Semua Berkomitmen Bekerja Sama Untuk Mencapai Tujuan Bersama. Hal Tersebut

Memperkuat Ideology Semangat Kegotongroyongan, Persatuan Dan Bermusyawarah

Dalam Membangun Bangsa Dan Negara Indonesia Sabang - Merauke

c. Membangun Sumberdaya Maybrat


Hal Tersebut Mencakup Pengembangan Potensi Sumberdaya Manusia Maybrat, Dan

Pengembangan Sumber Daya Alam Secara Propososional Dan Berencana

Untukmemberikan Manfaat Social Dan Ekonomi Secara Berkeadilan, Merata Dan

Bermartabat/Manusiawi Secara Bertahap Kepada Masyarakat Maybrat.

d. Untuk Kesejahteraan Tang Adil Dan Merata


Kesejahteraan Meliputi Aspek pelayanan dengan menjaga lingkungan dalam

lingkungan sekitar kita. Hal Tersebut Harus Di Wujudkan Oleh Pemerintah Kepada

Masyrakat Secara Adil Dan Merata Secara Proporsional Di Wilayah Ayamaru,

Aitinyo, Aifat. Dalam hal ini Dinas terkait yaitu Dias Lingkungan Hidup.

2. Misi
a. Peningkatan, Penuatan Dan Pengembangan Kelembagaan Pemerintahan Daerah Dan

Pengendalian System Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Dalam Rangka

Pemenuhan Kesejahteraan Masyarakat, Distribusi Aparat Penyelenggara Dan Sumber

Daya Manusia Ayamaru, Aitinyo, Dan Aifat (A3) Di Wilayah Maybrat

b. Menjalin Hubungan Kemitraan Dengan Institusi Pemerintah Terkait, Dalam Rangka

Penguatan Peningkatan
Kinerja Aparatur Dan Akuntabilitas Penyelenggara Pemerintah Daerah, Distrik,

Kelurahan Dan Kampung Untuk Meningkatkan kesadaran masyarakat, atau

pemahaman yang baik agar tetap menjaga hutan. Benar Serta Merata Secara

Proposional Sesuai Semangat TRISAKTI dan NAWACITA, Dengan Semangat

Kegotongroyongannya.

c. Mengeksplor tujuan melestariakan hutan karena merupakan para-paru dunia.

Pemerintah harus manunjukan bagaimana meletarikan hutan agar tetap asri,

d. Melanjutkan Kebijakan, Program, Misi Strategis Kepempinan Sebelumnya, Dengan

Skala Prioritas Pada Insfrasruktur Dasar Serta: Jalan Strategis Antar Kabupaten, Jalan

Strategis Lintas, Jabatan, Perumahan, Rakyat, Jalan Lingkungan Distrik/Kampung,

Pendidikan,Kesehatan, Peternakan, Pertanian Dsb,

Keempat Misi Strategis Tersebut Akan Di Jabrakan Dalam Bentuk Kebijakan Program

Dan Kegiatan Menurut Skala Prioritas.

Dalam Pencapaian Visi Dan Misi Tersebut, Di Harapkan Selalu Berpedoman Kepada

Perspektif Doktrin Local Theofani Rang Maybrat:’’ PELIHARALAH KESATUAN,

KERENDAHAN HATI, KASIH DAN KEHORMATAN KEPADA TUHAN DAN

SEMUA ORANG’’ dengan motto :’’ nehaf sau bonout sau~satu hati satu

komitmen(one heart one commitment)

3. NILAI-NILAI ORGANISASI
Organisasi yang baik memerlukan penerapan nilai-nilai yang baik pula, terutama agar dapat

menjalankan misi dengan lancar sehingga tercapai visi yang diharapkan. Nilai-nilai yang

disepakati untuk diterapkan dalam Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas

Aparatur dan Pengawasan antara lain:

1. Integritas

Integritas berarti mengutamakan perilaku terpuji, displin dan penuh pengabdian.

Integritas juga diartikan sebagai mutu, sifat, atau keadaan yg menunjukkan kesatuan yg

utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan dan

kejujuran.

2. Profesional

Profesional berarti menyelesaikan tugas dengan baik, tuntas, dan mengutamakan

kompetensi (keahlian) dalam bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan

Pengawasan.
3. Akuntabel

Akuntabel adalah dapat mempertanggungjawabkan tugas dengan baik dari segi proses

maupun hasil.

4. Inovatif

Inovatif berarti usaha dengan mendayagunakan pemikiran dan kemampuan dalam

menghasilkan suatu kreasi/karya baru yang diharapkan dapat mendorong percepatan

reformasi birokrasi, efektifitas pengawasan, dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

5. Peduli

Peduli berarti memiliki perhatian terhadap kondisi dan permasalahan negara dan bangsa,

terutama dalam hal birokrasi dan aparatur.

STRUKTUR ORGANISASI
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. RANCANGAN AKTUALISASI

Berdasrkan rncangan kegiatan yang telah ibuat, saya telah menyusun jadwal kegiatan yang

dilakukan agar terciptanya kegiatan yang sistematis dan mempermudah dalam aktualisasi kegiatan

Lingkungan Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Maybrat. Berikut adalah rencana keiatan yang

akan dilaksanakan :

Table 2 Rencana Jadwal Pelaksanaan.

Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban yang harus dicapai, mencakup keseluruhan

aspek mulai perencanaan, proses sampai akhir. Umumnya akuntabilitas seringkali disamakan

dengan responsibilitas. Namun kedua istilah ini berbeda. Responsibilitas adalah konsekuensi yang

harus ditanggung (ada di bagian akhir) sedangkan akuntabilitas mengarah pada keseluruhan peran

tanggung jawab mulai dari proses, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sehingga responsibilitas

merupakan bagian dari akuntabilitas. Wujud dari akuntabilitas proses perencanaan adalah sasran

kerja pegawai (SKP). Indikator nilai akuntabilitas antara lain:

a) Kepemimpinan, yaitu kemampuan untuk mempengaruhi orang lain.

b) Transparansi. Dengan adanya transparansi maka dapat mendorong terciptanya sistem kerja

yang mudah diawasi/dilihat oleh pemangku kepentingan.

c) Integritas. Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi

dan mematuhi semua hukum yang berlaku, undang-undang, kontrak, kebijakan, dan peraturan

yang berlaku.

d) Tanggung Jawab. Responsibilitas terbagi menjadi responsibilitas institusi dan responsibilitas

perseorangan. Responsibilitas institusi dan perseorangan memberikan kewajiban bagi setiap

individu dan lembaga bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan

karena adanya tuntutan untuk bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat.

e) Keadilan. Keadilan merupakan landasan utama dari akuntabilitas sehingga harus dipelihara

dan dipromosikan oleh pimpinan kepada unit organisasinya.

f) Kepercayaan. Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan

kemudian akan melahirkan akuntabilitas sehingga lingkungan akuntabilitas tidak akan lahir

dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya.


g) Keseimbangan. Keseimbangan diperlukan untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan

kerja. Setiap individu yang ada di lingkungan kerja harus dapat menggunakan kewenangannya

untuk meningkatkan kinerja.

h) Kejelasan. Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan

mempertahankan akuntabilitas. Focus utama kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran

dan tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan system pelaporan

kinerja baik individu maupun organisasi.

i) Konsistensi. Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari sebuah

kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan

kerja yang tidak akuntabel akibat melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi.

Nasionalisme

Nasionalisme adalah rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negaradan sekaligus menghormati

bangsa lain. Terdapat sembilan Indikator Nilai Dasar Nasionalisme yang dijabarkan

berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam kelima Sila Pancasila, yakni Ketuhanan,

kemanusiaan, persatuan, musyawarah, Keadilan. Kesembilan indikator tersebut yaitu:

a) Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

b) Mengembangkan rasa cinta Tanah air dan bangsa dan rasa persatuan

c) Kekeluargaan dan Kegotong-royongan

d) Mengakui Persamaan Derajat, tanpa membeda-bedakan setiap manusia

e) Tidak Memaksakan kehendak kepada orang lain

f) Adil Terhadap Sesama

g) Rela Berkorban untuk Kepentingan Negara dan Bangsa

h) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan

i) Suka memberi pertolongan kepada orang lain

Etika Publik

Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,

benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik

dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Indikator nilai-nilai dasar

etika publik terdiri dari sembilan poin, antara lain:

a) Jujur dalam memberikan Informasi;

b) Terbuka;

c) Tulus;

d) Sopan;

e) Bisa Menjaga informasi yang bersifat rahasia;

f) Bersikap hormat;
g) Bertanggung jawab dalam menggunakan BMN;

h) Tidak Diskriminatif, berlaku adil dalam memberikan pelayanan.

Komitmen Mutu

Komitmen Mutu merupakan suatu sikap, pegangan, dan sekaligus sebagai

motivasi bagi seorang aparatur sipil negara yang bekerja, memberikan pelayanan kepada

masyarakat dengan menjaga kualitas/mutu layanan untuk mewujudkan kepuasan

masyarakat menuju ke pemerintahan yang baik dan bersih. Terdapat tujuh indikator nilai

dasar komitmen mutu, yakni:

a) Efektif. Upaya meningkatkan ketercapaian target atau tujuan yang telah ditetapkan;

b) Efisien. ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan

dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan

alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur;

c) Inovatif. Upaya yang meliputi seluruh proses menciptakan dan menawarkan jasa

atau barang baik yang sifatnya baru, lebih baik atau lebih murah dibandingkan

dengan yang tersedia sebelumnya;

d) Mutu. kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan

lingkungan yang sesuai atu bahkan melebihi harapan pihak pengguna;

e) Adaptif. Upaya perubahan pola kerja yang lebih baik guna memenuhi tuntutan

perubahan lingkungan kerja;

f) Responsif. Mau membantu orang yang dilayani dan menyediakan layanan yang

cepat;

g) Perbaikan Berkelanjutan. Upaya perbaikan atas cara kerja/pelayanan yang telah

ada sebelumnya.

Anti Korupsi

Anti korupsi merupakan suatu tindakan yang menentang adanya perilaku korup.

Perilaku korup ini diantaranya: suap-menyuap, merugikan uang negara, pemerasan,

perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dan gratifikasi.

Terdapat sembilan nilai indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi, meliputi:

a) Jujur. Berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma).

b) Peduli. Ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang lain.

c) Mandiri. Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang sehingga

menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.

d) Disiplin. Menggunakan kegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-

undang yang mengatur.


e) Berani. Berani untuk mengatakan untuk melaporkan pada atasan atau pihak yang

berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan.

f) Adil. Memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun perbuatan

saat memutuskan peristiwa yang terjadi.

g) Sederhana. Menerima dengan tulus dan ikhlas terhadap apa yang telah ada dan

diberikan oleh tuhan kepada kita.

h) Kerja keras. Bekerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya

target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara

materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil.

i) Tanggung Jawab. Berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita kerjakan

dalam bentuk apapun.

Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI

Whole of Government (WoG)

Whole of Government (WoG) dikenal sebagai pendekatan interagency.

Interagency yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait

dengan urusan- urusan yang relevan.

Pelayanan Publik

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

Publik, diatur bahwa Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam

rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan

administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Penyelenggaraan

pelayanan publik berasaskan kepentingan umum; kepastian hukum; kesamaan hak;

keseimbangan hak dan kewajiban; keprofesionalan; partisipatif; persamaan

perlakuan/tidak diskriminatif; keterbukaan; akuntabilitas; fasilitas dan perlakuan khusus

bagi kelompok rentan; ketepatan waktu; dan kecepatan, kemudahan, dan

keterjangkauan. Adapun tujuan dari pelayanan publik adalah sebagai berikut:

a) Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab,

kewajiban, dan kewenangan seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan

pelayanan publik;

b) Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang layak sesuai dengan

asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik;


c) Terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan public sesuai dengan peraturan

perundang-undangan;

d) Terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat dalam

penyelenggaraan pelayanan publik.

Manajemen ASN

Manajemen Aparatur Sipil Negara adalah pengelolaan pegawai negeri sipil untuk

menghasilkan pegawai negeri sipil yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,

bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dalam

Konsep Manajemen ASN ini dikenal apa yang disebut dengan sistem merit. Sistem

Merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi,

kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang

politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau

kondisi kecacatan. Manajemen PNS meliputi: penyusunan dan penetapan kebutuhan;

pengadaan; pangkat dan Jabatan; pengembangan karier; pola karier; promosi; mutasi;

penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan; penghargaan; disiplin; pemberhentian;

jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan perlindungan.


GAMBARAN PROSES PENETAPAN ISU DAN DAMPAKNYA

JIKA ISU TIDAK DISELESAIKAN

Gambaran Proses Penetapan Isu

Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa visi dari Dinas Lingkungan Hiup yakni “Terwujudnya

persatuanan dan kesatuan masyarakat dalam menjaga hutan yang Layak dan merupakan wujud partisipasi

dan dukungan kepada visi Pemerintah Kabupaten Maybrat yakni “Mewujudkan Masyarakat Maybrat

Yang Sehati, Bersatu Membangun Dan Mengembangkan Sumber Daya Maybrat Untuk Kesejahteraan

Yang Adil Dan Merata”, Sehingga segala aspek dalam hal pengolahan data haruslah optimal. Pengolahan

data ng yang optimal tentunya diawali dengan persiapan yang matang hingga berakhir pada penyajian data

yang dapat dipahami oleh seluruh pihak terkait. Sehingga proses perencanaan pembangunan dapat

berjalan dengan optimal.

Penetapan Isu

Maraknya Penebangan Tanpa Izin Lingkungan Di Distrik Atinyo Kabupaten Maybrat

Dampaknya Jika Isu Tidak Diselesaikan

Dampak jika isu tidak tidak diselesaikan dibagi menjadi menjadi dua, yaitu dampak langsung dan

dampak tidak langsung, dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Dampak langsung:

a) Pengelolaan atau penebangan hasil hutan dibatasi

b) Timbul keresahan dalam masyarakat

2. Dampak tidak langsung:

a) Sangsi administrasi teguran secara lisan berupa peringatan kepada pelaku penebangan hutan secara

illegal.

b) Teguran hukum berupa sangsi pidana kepada pelaku penebangan secara liar
TABEL RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : Dinas Lingkungan Hidup

Isu yang diangkat : Maraknya Penebangan secara Ilegal Tampa Izin Lingkungan di Distrik

Aitinyo Kabupaten Maybrat

Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan Pemahaman Masyarakat tentang Penebangn

Tujuan Gagasan Pemecaha isu : Agar kelestarian Hutan Tetap Terjaga

Tabel 3.1 Tabel Kegiatan 1

KETERKAITAN Keterkaitan dengan


PENGUATAN
NO SUBSTANSI KONTRIBUSI VISI DAN Visi dam Misi Bupati
KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT / HASIL NILAI
. MATA MISI KABUPATEN
ORGANISASI
PELATIHAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Mengidentifikas Manajemen ASN Visi: IMelalui Permen Mewujudkan
Ligkungan 1. Berkonsultasi dengan Saran dan persetujuan Etika Publik: Mewujudkan Masyarakat LHK masyarakat yang
pimpinan / mentor dari Kepala Bersikap sopan Maybrat Yang Sehati, Bersatu No.P64/Men/Kum. Bersatu, sehati
Dinas/Mentor Nasionalisme: Membangun Dan 1/7/2016 Tentang membangunda
Musyawarah Mengembangkan Sumber Daya Kode Eetik meningkatkan
2. Mengumpulkan Data alur pengolahan data Akuntabilitas: Maybrat Untuk Kesejahteraan Revolusi Mental Kesejahteraan yang
terkait penebangan Liar hasil survei lapangan Tanggung jawab, Yang Adil Dan Merata ASN Lingkungan adil
di distrik Aitinyo Kejelasan hidup KLHK
Kabupaten Maybrat Misi: yaitu: Disiplin,
3. Melakukan verifikasi Saran dan persetujuan Etika Publik: Peningkatan, Penguatan Dan Jujur,
alur pengolahan data dari pimpinan / Bersikap sopan Pengembangan Kelembagaan ihklas,Pofesional,
hasil survei lapangan mentor sebagai baan Akuntabilitas: Pemerintah Daerah Dan Tanggung Jawab
oleh pimpinan / mentor sosialisasi kepada Tanggung jawab Pengendalian Sistem dan Kerja sama.
Masyarakat Komitmen Mutu: Penyelenggaraan Pemerintahan
Mutu Daerah Dalam Rangka
Pemenuhan Kesejahteraan
Masyarakat, Distribusi Aparat
Penyelenggara Dan Sumber
Daya Manusia A3 Di Wilayah
Maybrat.
1. Keterkaitan Kegiatan Dengan Substansi Mata Pelatihan:
Rancangan Aktualisasi bertujuan untuk Menjelaskan dan mengarahkan setiap ASN Dinas Liigkunga Hidup tentang proses kerja, dokumen yang
diperlukan, dan siapa saja yang bertanggung jawab langsung dengan proses kerjanya. (Manajemen ASN)

2. Keterkaitan Tahapan Kegiatan Dengan Substansi Mata Pelatihan:


1) Tahapan kegiatan 1:
Bersikap sopan kepada pimpinan / mentor selama proses konsultasi berlangsung, dimulai dengan mengetuk pintu, lalu memberi salam, kemudian
meminta kesediaan waktu pimpinan / mentor agar saya dapat berkonsultasi dengan beliau, dan selama konsultasi berlangsung saya mendengarkan
arahan dari Kepala Dinas/Mentor dengan seksama. (Etika Publik, Nasionalisme)
2) Tahapan kegiatan 2:
Bertanggung jawab Membuat alur pengolahan data hasil survei lapangan hingga selesai. (Akuntabilitas)
3) Tahapan kegiatan 3:
Bersikap sopan kepada pimpinan / mentor selama proses konsultasi berlangsung, dimulai dengan mengetuk pintu, lalu memberi salam, dan kemudian
meminta kesediaan waktu pimpinan / mentor agar dapat berkonsultasi terkait verifikasi rancangan, serta bertanggung jawab menjaga mutu dan
pengolahan data hasil survei lapangan. (Etika Publik, Akuntabilitas, Komitmen mutu))

3. Keterkaitan Kegiatan dengan Visi dan Misi Kabupaten:


1) Visi:
Mewujudkan Masyarakat Maybrat Yang Sehati, Bersatu Membangun Dan Mengembangkan Sumber Daya Maybrat Untuk Kesejahteraan Yang
Adil Dan Merata.
Pembuatanrancangan Akualisasi diharapkan dapat membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat agar menjaga Hutan, dalam hal ini Dinas
Lingkungan Hidup.
2) Misi:
Peningkatan, Penguatan Dan Pengembangan Kelembagaan Pemerintah Daerah Dan Pengendalian Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Dalam Rangka Pemenuhan Kesejahteraan Masyarakat, Distribusi Aparat Penyelenggara Dan Sumber Daya Manusia A3 Di Wilayah
Maybrat.
PembuatanRancangan Aktualisasi diharapkan mendukung Peningkatan, Penguatan, Pengembangan, dan Pengendalian Sistem Kelembagaan Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman

4. Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Organisasi:


1) Integritas : Pembuatan Rancangan Aktualisasi harus sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku
2) Profesional : Pembuatan Rancangan Aktulisasi memerlukan kompetensi untuk menghasilkan kualitas layanan yang baik dan dapat diterima semua
pihak terkait
3) Etika : Pembuatan Rancanga Atualisasi harus berlaku adil dalam pelayanan

4)
Tabel 3.2 Tabel Kegiatan 2

KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI PENGUATAN Keterkaitan denngan


NO
KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT / HASIL SUBSTANSI MATA DAN MISI NILAI Visi/Misi Bupati
.
PELATIHAN KABUPATEN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8
2. Membuat Manajemen ASN Visi: Melalui Permen LHK Mewujudkan
Poster 1. Menyiapkan Dana Kegiatan dapat Etika Publik: Mewujudkan No.P64/Men/Kum.1/7 masyarakat yang
terlaksana dengan Bersikap sopan Masyarakat Maybrat /2016 Tentang Kode Bersatu, sehati
efektif dan efisien Nasionalisme: Yang Sehati, Bersatu Eetik Revolusi membangunda
Musyawarah Membangun Dan Mental ASN meningkatkan
2. Mencetak Poster Dapat dilihat oleh Akuntabilitas: Mengembangkan Lingkungan hidup Kesejahteraan yang
masyarakat Tanggung jawab Sumber Daya Maybrat KLHK yaitu: adil
Komitmen Mutu: Untuk Kesejahteraan Disiplin, Jujur,
Efektif, Efisiensi Yang Adil Dan Merata. ihklas,Pofesional,Tan
3. Mendistriibusikan kepala Mendapatkan data hasil Akuntabilitas: ggung Jawab dan
kampung survei lapangan Tanggung jawab Misi: Kerja sama.
Anti Korupsi: Melanjutkan kebijakan,
Jujur program, misi strategis
4. Memasag Poster di kantor Agar masyarakat Akuntabilitas: kepemimpinan
kampung memahami pentingnya Tanggung jawab selanjutnya, dengan
Hutan Anti Korupsi: skala prioritas pada
Jujur infrastruktur dasar
Komitmen Mutu: seperti: jalan strategis
Mutu antar kabupaten, jalan
strategis lintas sentra
ekonomi, jembatan,
perumahan rakyat, jalan
lingkungan
distrik/kampung,
pendidikan, kesehatan,
peternakan, pertanian,
dsb.
1. Keterkaitan Kegiatan Dengan Substansi Mata Pelatihan:
Tujuan pembutan Rancangan Aktualisasi terkait Data Hasil Survei Lapangan termasuk kedalam tugas kedinasan yang dilaksanakan oleh peserta CPNS
formasi 2018 atau individu ASN Dinas Lingkungan Hidup yang harus dilaksanakan dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab. (Manajemen
ASN)
2. Keterkaitan Tahapan Kegiatan Dengan Substansi Mata Pelatihan:
1) Tahapan kegiatan 1:
Bersikap sopan kepada pimpinan / mentor selama proses konsultasi berlangsung, dimulai dengan mengetuk pintu, lalu memberi salam, kemudian
meminta kesediaan waktu pimpinan / mentor agar dapat berkonsultasi dengan beliau, dan selama konsultasi berlangsung saya mendengarkan arahan dari
beliau dengan seksama. (Etika Publik, Nasionalisme).

2) Tahapan Kegiatan 2:
Bertanggung jawab mempersiapkan alat survei, agar kegiatan survei dapat berjalan dengan efektif dan efisien. (Akuntabilitas, Komitmen mutu)
3) Tahapan kegiatan 3:
Bertanggung jawab dan tidak memanipulasi data ketika melaksanakan survei lapangan. (Akuntabilitas)
4) Tahapan Kegiatan 4:
Bertanggung jawab menyampaikan data hasil survei lapangan secara jujur, dan sekaligus menjaga agar tidak lagi ada penebanganliar (Akuntabilitas,
Anti Korupsi, Komitmen mutu)
3. Keterkaitan Kegiatan dengan Visi dan Misi Kabupaten:
1) Visi:
Mewujudkan Masyarakat Maybrat Yang Sehati, Bersatu Membangun Dan Mengembangkan Sumber Daya Maybrat Untuk Kesejahteraan Yang Adil
Dan Merata.
Pengumpulan Data Hasil Survei Lapangan diharapkan dapat membantu mengembangkan sumber daya Maybrat, dalam hal ini sebagai dasar perencanaan
pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Maybrat.
2) Misi:
Melanjutkan kebijakan, program, misi strategis kepemimpinan selanjutnya, dengan skala prioritas pada infrastruktur dasar seperti: Jalan strategis
antar kabupaten, Jalan strategis lintas sentra ekonomi, jembatan, perumahan rakyat, jalan lingkungan Distrik / Kampung, pendidikan, kesehatan,
peternakan, pertanian, dsb.
Pengumpulan Data Hasil Survei Lapangan dilaksanakan sebagai dasar perencanaan pembangunan infrastruktur yang dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di Kabupaten Maybrat.

4. Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Organisasi:


1) Integritas : Pengumpulan data hasil survei lapangan harus sesuai dengan ata yang di ambil dan aturan yang berlaku di Dinas Lingkungan.
2) Profesional : Pengumpulan data hasil survei lapangan harus dibuat efektif dan efisien, sehingga memudahkan dalam proses pengolahan data.
3) Etika : Pengumpulan data hasil survei lapangan harus memperhatikan etika, sopan santun, dan nilai budaya yang berlaku dalam kehidupan
masyarakat lokal.
Tabel 3.3 Tabel Kegiatan 3

KETERKAITAN KONTRIBUSI VISI PENGUATAN Keterkaitan dengan Visi/Misi


TAHAPAN
NO KEGIATAN OUTPUT / HASIL SUBSTANSI MATA DAN MISI NILAI Bupati
KEGIATAN
. PELATIHAN KABUPATEN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8
3. Penyuluhan/Sosial Manajemen ASN Visi: Melalui Permen Mewujudkan masyarakat yang
isasi 1. Berkonsultasi dengan Saran dan persetujuan Etika Publik: Mewujudkan Masyarakat LHK Bersatu, sehati membangunda
pimpinan / mentor dari pimpinan / Bersikap sopan Maybrat Yang Sehati, No.P64/Men/Ku meningkatkan Kesejahteraan
terkait penetapan mentor terkait waktu Nasionalisme: Bersatu Membangun Dan m.1/7/2016 yang adil
waktu kegitan kegiatan Musyawarah Mengembangkan Sumber Tentang Kode
2. Menyusun agenda dokumen untuk input Akuntabilitas: Daya Maybrat Untuk Eetik Revolusi
rapat data hasil survei Tanggung jawab Kesejahteraan Yang Adil Mental ASN
lapangan Komitmen Mutu: Dan Merata Lingkungan
Inovatif, Efektif, Efisien hidup KLHK
Mutu Misi: yaitu: Disiplin,
3. Mencari informasi Mendapatkan Akuntabilitas: Melanjutkan kebijakan, Jujur,
kesimpulan akhir Tanggung jawab program, misi strategis ihklas,Pofesional,
Anti Korupsi: kepemimpinan Tanggung Jawab
Jujur selanjutnya, dengan skala dan Kerja sama.
Komitmen Mutu: prioritas pada
Efektif, Efisien, Mutu infrastruktur dasar seperti:
4. Keputusan Hasil kegiatan Akuntabilitas: jalan strategis antar
kegiatan/rapat sosialisasi Tanggung jawab kabupaten, jalan strategis
sosialisasi Anti Korupsi: lintas sentra ekonomi,
Jujur jembatan, perumahan
Komitmen Mutu: rakyat, jalan lingkungan
Efektif, Efisien, Mutu distrik/kampung,
pendidikan, kesehatan,
peternakan, pertanian,
dsb.
1. Keterkaitan Kegiatan Dengan Substansi Mata Pelatihan:
Pengolahan data hasil survei lapangan termasuk kedalam tugas yang dipercayakan kepada tim atau individu ASN yang harus dilaksanakan dengan penuh ketelitian, kesabaran, dan
tanggung jawab, sehingga data yang disajikan bersifat efektif, efisien, dan mudah dipahami. (Manajemen ASN)

2. Keterkaitan Tahapan Kegiatan Dengan Substansi Mata Pelatihan:


1) Tahapan kegiatan 1:
Bersikap sopan kepada pimpinan / mentor selama proses konsultasi berlangsung, dimulai dengan mengetuk pintu, lalu memberi salam, kemudian meminta kesediaan waktu
pimpinan / mentor agar saya dapat berkonsultasi dengan beliau, dan selama konsultasi berlangsung saya mendengarkan arahan dari beliau dengan seksama. (Etika Publik,
Nasionalisme)
2) Tahapan kegiatan 2:
Bertanggung jawab membuat dan menyelesaikan format untuk input data hasil survei lapangan, yang efektif, efisien, dan mudah dipahami. (Akuntabilitas, Komitmen Mutu)
3) Tahapan Kegiatan 3:
Bertanggung jawab Memilah / mentor data hasil survei lapangan secara jujur, dan sekaligus menjaga mutu sehingga tidak terjadi manipulasi, (Akuntabilitas, Anti Korupsi,
Komitmen mutu)

4) Tahapan kegiatan 4:
Bertanggung jawab menginputhasil kegiatan sosialisasi data hasil survei lapangan, dan sekaligus menjaga mutu sehingga tidak terjadi manipulasi, dengan tetap mengutamakan
penyajian data yang efektif, efisien, dan mudah dipahami. (Akuntabilitas, Anti Korupsi, Komitmen Mutu)

3. Keterkaitan Kegiatan dengan Visi dan Misi Kabupaten:


1) Visi:
Mewujudkan Masyarakat Maybrat Yang Sehati, Bersatu Membangun Dan Mengembangkan Sumber Daya Maybrat Untuk Kesejahteraan Yang Adil Dan Merata.
Pengolahan data hasil survei lapangan diharapkan menjadi acuan dalam mengarahkan proses perencanaan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
Kabupaten Maybrat.
2) Misi:
Melanjutkan kebijakan, program, misi strategis kepemimpinan selanjutnya, dengan skala prioritas pada infrastruktur dasar seperti: Jalan strategis antar kabupaten, Jalan
strategis lintas sentra ekonomi, jembatan, perumahan rakyat, jalan lingkungan Distrik / Kampung, pendidikan, kesehatan, peternakan, pertanian, dsb.
Pengolahan data hasil survei lapangan dilaksanakan agar proses perencanaan pembangunan infrastruktur yang dapat berjalan efektif dan efisien.

4. Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Organisasi:


1) Integritas : Pengolahan data hasil survei lapangan harus sesuai dengan aturan yang berlaku di Dinas Lingkungan Hidup
2) Profesional : Pengolahan data hasil survei lapangan harus dibuat efektif dan efisien, sehingga memudahkan dalam melakukan analisis perencanaan dan pengambilan keputusan.
3) Etika : Pengolahan data hasil survei lapangan tidak boleh diskriminatif dan harus berlaku adil.
MATRIKS NILAI – NILAI DASAR ASN
Nilai Indikator Nilai Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Dasar I II III IV Total

I II III I II III I II III IV I II III

Etika public 1 1 1

Akuntabilitas
Pelayanan public 1

Sopan santun

Disiplin

Nasionalisme
Berani

Sopan

Bersikap Hormat
Etika Publik
Terbuka

Jujur dalam Memberikan


Informasi

Mutu

Komitmen Inovasi
Mutu
Responsive

Perbaikan berkelanjutan

Anti Korupsi Adil

Peduli
CAPAIAN

AKTUALISASI

KEGIATAN 1

Mengidentifikasi Lingkungan

TAHAP 1

Penebangan hutan tanpa izin

Yang terjadi di Distri aitinyo kabupaten maybrat

NILAI DASAR PROFESI ASN

Pada tahapan kegiatan ini, adapun nilai-nilai


profesi ASN yang penulis terapkan adalah nilai
etika publik dengan indicator bersikap
hormat, sopan dan jujur dalam
memberikan informasi. Penerapan indikator
tersebut dilaksanakan penulis mulai pada saat
meminta izin kepada kepala dinas lingkungan hidup untuk mengidentifikasi lingkungan

di distrik aitinyo kabupaten maybrat .


TAHAP 2 Mengumpulkan Data Terkait Penebangan liar di Distrik Aitinyo

Undang – Undang Republik Indonesia no 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagai dasar
penulis Mengumpulkan Data Terkait Penebangan Liar Di Distrik Aitinyo Kabupaten Maybrat.

Pada tanggal 20 juli 2021 saya meminta kepada kepala kampung dan masyarakat untuk
menunjukan tempat-tempat penebangan liar.

Nilai-nilai profesi ASN : pada tahapan kegiatan ini saya menjelaskan akibat atau dampak negative
dari penebangan liar kepada masyrakat dengan penuh tanggung jawab. Proses ini mencerminkan
nilai-nilai ASN Akuntabilitas (tangggungjawab,dan kejelasan ) komitmen mutu
( inovatif,efisien, ) dampat negative dari penebangan hutan harus saya jelaskan kapada
masyarakat karena sangat bermamfaat bagi anak cucu kita di masa-masa mendatang.
TAHAP 3 MEMBUAT MATRIK PENEBANGAN LIAR DI DISTRIK AITINYO KABUPATEN MAYBRAT

Matrix Nilai-Nilai Dasar ASN

N Nilai Dasa Indikator Nilai Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Total Total Nilaia
o Dasar
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3
1 Partisipatif
Akuntabilitas Kepemimpinan
Kejelasan
Transparansi
Tanggung Jawab
2 Nasionalisme Musyawarah
Mufakat
Bekerja Keras
Religius
Cinta Tanah Air
Tidak
Diskriminatif
Kepentingan
Bersam
Gotong Royong
Rela Berkorban
3 Terbuka
Etika Public Sopan
Santun
Tekun
Penduli
Jujur
4 Komitmen Mutu Efektif
Efesien
Mutu
Perbaikan
Berkelanjutan
Inovatif
Responsive
Adaptif

5 Anti Korupsi Adil


Jujur
Disiplin
Mandiri
Kerja Keras
Tangung
Jawab

Matrix peran dan kedudukan ASN

no Peran dan kedudukan asn Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 total
1 Manajemen asn
2 Pelayanan publik
3 Whole of government (wog)
Matrix isi dan misi organisasi

Berkaitan visi,misi, dan organisasi Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 total
Visi Terwujudnya Masyarakat Maybrat
yang sehati,Bersatu membangun dan
Mengembangkan Sumber Daya
Maybrat untuk kesejahteraan yang
Adil dan Merata.

Misi Peningkatan,Penguatan dan


Pengembangan Kelembagaaan
pemerintah Daerah dan Pengendalian
Sistim Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah Dalam Rangka Pemenuhan
Kesejahteraan Masyarakat,Distribusi
Aparat Penyelenggara dan Sumber
Daya Aymaru, aitinyo dan Aifat (A3)
di Wilayah maybrat.

Menjalin Hubungan Kemitraan


Dengan InstitusiPemerinntaha
tekaiat, dalamPeningkatan Kinrja
Aparatur dan Akuntabilitas
Peyelenggaraan Pemerintah Daerah
Distrik,Kelurahan dan Kampung
yang adil dan Merata sesuai semangat
Trisakti dan Nawacita Dengan
semangat persatuan Dan
Kegotoyongan.
Mempromosikan Potensi Kabupaten
Maybrat untuk menarik minat
Investasi dan peningkatan
Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan
Meningkatkan Pendapatan Dan
Kesejahteraanserta mnyrap Tenaga
Kerja Lokal Di Maybrat seara
Bertahap.
Melanjutkan Kebijakan, rogr Misi
Stratgis Kepemiminan yang
Sebelumnya, Dengan skala prioritas
pada infrastruktur Dasar seperti :
Jalan antar Kabupaten,Jalan stategis
Lintas sentra Ekonomi, Jembatan,
Perumahan rakyat, Jalan Lingkungan
Distrik/kampung,Pendidika,
Kesehatan,Peternakan, Pertanian Dan
sebagainya.
Menjalin kerja sama dengan pihak
terkait
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 T
Keterkaitan visi, misi, dan nilai organisasi

Nilai Memiliki itegriitas


Kratik dan inofatif
Inisiatif
organisasi Pembelajaran
Menjunjung
Terlibat aktif
Tanpa pamri
ANALISIS DAMPAK

Manajemen ASN

Manajemen Aparatur Sipil Negara adalah pengelolaan pegawai negeri sipil untuk menghasilkan
pegawai negeri sipil yang professional, memiliki nilai dasar,etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersi dari praktek korupsi,kolusi dan nepotisme, selain itu menejemen ASN adalah sebuah proses
perencanaan,pengorganisasiaan dan pengawasan terhadap sumber daya alam yang ada (hutan) untuk
mencapai tujuan yang efektif dan efisian. sesuai dengan tugas dan fungsi Aparatur Sipil Negara
melayani,mengayomi, melindungi dan memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pentingnya
menjaga hutan demi masa depan anak ,cucu kita di masa mendatang
KEGIATAN 2

MEMBUAT POSTER

TAHAP 1 Menyiapkan Dana

Berkaitan dengan kegiatan membuat poster penulis menyiapkan dana untuk pembuatan poster
agar yang masyarakat dapat melihat dan mengenal dampak-dampak penebangan hutan secara
illegal.Hal tersebut berkaitan dengan komitmen mutu untuk meningkatkan ketercapaian target
yang telah ditetapkan secara efektif. Ketetapan realisasi penggunaan sumber
daya,penyalahgunaan alokasi,penyimpangan prosedur,dan mekanisme yang keluar alur efisien.

TAHAP 2 MENCETAK POSTER

Penulis sebagai ASN harus memberikan pelayanan publik jujur dalam memberikan informasi
yang baik yaitu membuat poster dan ditancapkan dikantor Kampung. Tujuan agar dapat dilihat
dan di baca oleh masyarakat tentang dampak-dampak dari penebangan hutan secara liar dan
tidak lagi melakukan aktifitas penebangan disekitar danau uter karena akan merusak alam.
TAHAP 3 MENDISTRIBUSIKAN KEPADA KEPALA KAMPUNG

Penulis bertanggung jawab mendistribusikan kepada kepala kampung dan masyarakat di distrik
aitinyo kabupaten maybrat agar mengenal atau mengetahui pentingnya hutan bagi masa depan
anak dan cucu kita di masa-masa yang akan dating.

TAHAP 4 MEMASANG POSTER

Penulis melakukan pemasangan poster di kantor kampung agar diketahui oleh masyarakat
local maupun pengunjung yang datang dari daerah lain. tentang pentingnya menjaga hutan

Sikap tersebut merupakan tindakan nasionalisme (cinta tanah air).Sedangkan indicator yang
termasuk dalam sikap atau tindakan tersebut yaitu kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
dengan cara menjaga hutan.

ANALISIS DAMPAK

Dari keempat tahapan tersebut penulis mengambil kesimpulan bahwa kegiatan 2 yang
dilakukan sangat bermamfaat dengan nilai-nilai ASN yaitu akuntabilitas,Nasionalisme,Etika
Publik.Tahapan kegiatan yang berkaitan dengan maraknya penebangan hutan bertantangan
dengan Undang-Undang Republic Indenesia No.41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan dan
undang-undang pasal 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan Lingkungan
Didup.
KEGIATAN 3
PENYULUHAN

TAHAP 1 PENETAPAN WAKTU KEGIATAN

Tujuan penulis menetapkan waktu adalah bagaimana proses perencanaan kegiatan yang harus
diselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.dengan adanya sosialisasi maka akan
terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan public.

TAHAP 2 MENYUSUN AGENDA RAPAT

1. menentukan waktu, hari dan tanggal kegiatan terkait aktualisasi yang dilakukan oleh penulis dan
masyarakat distrik aitinyo kabupaten maybrat,kegiatan tersebut dilkukan pada hari kamis tanggal
27 agustus 2021 jam 10 sampai selesai.

2. menyiapkan gedung atau tempat yang digunakan kegiatan untuk melakukan kegiatan
aktualisasi yaitu di kantor kampung korom kabupaten maybrat.

3 memasang poster di kampong korom

4 menyiapkan materi kegiatan rapat materi kegiatan yang dipakai pada saat sosialisasi yaitu cara
melestarikan hutan atau cara menyelamatkan hutan

TAHAP 3 KEPUTUSAN RAPAT

Kegiatan aktualisasi yang dilakukan dikantor kampung korom telah menghasilkan kesimpulan antara
lainyaitu memasang tanda larangan disetiap titik rawan longsor,membuat pos penjagaan,dan
memasang spandu atau baliho disetiap kampung.
BAB.IV

KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT

PENUTUP

Untuk menemukan suatu gambaran yang jelas terhdap masalah-masalah yang telah dikemukakan
pada bab-bab sebelumnya dari penulisan laporan ini maka pada bab ini akan dibuat kesimpulan
dan juga yang menjadi rekomendasi.
A.KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan Prajabatan yang dilaksanakan di Distrik Aitinyo Kabupaten Maybrat
hal yang dapat kita simpulkan disini adalah:

1. Kurang adanya sosialisasi atau pembinaan dari Pemerintah dalam hal ini dinas terkait kepada
masyarakat di Distrik Aitinyo Kabupaten Maybrat

2. Kurangnya kesadaran dari aparat kampung dan masyarakat


3. Minimnya fasilitas yang memadai pada Distrik Aitinyo
B.RENCANA TINDAKLANJUT
Untuk memberikan sumbangan pemikiran yang cukup berarti bagi kegitan aktualisasi dan terlebih
bagi Distri Aitinyo maka ada beberapa saran yang akan dikemukakan
1. Perlu ada pembinaan yang baik terhadap pemerintah kampung Korom sehingga Hutan disekitar
danau uter dapat terjaga dengan baik.
2. perlu adaya penanaman penghijauan guna demi masa depan anak cucu kita
3. aparat kampung dalam sebulan harus memberikan informasi atau himbauan kapada masyarakat
agar tidak menebang hutan dengan sembarang.

Table time line

Minggu I Minggu II Miggu III Minggu IV Keterangan


Tgl 26-30 Tgl. 02-06 Tgl. 09-20 23-31
Juli 2021 Agustus 2021 Agutus 2021 Aguus 2021

Lapor kepala
dinas
lingkungan
hidup terkait
Aktualisasi

Orientasi ke
lokasi kegiatan
dan/atau tempat
peebangan
hutan,melihat,
menanya dan
mendapat
informasi serta
dokumentas

Mengumpulkan
: data,
informasi,
daftar pustaka
Penulisan
dan
persiapan
diri untuk
presentasi

Lokasi-lokasi Penebangan Di disrik Aitiny


Rapat kordinasi nasi terkait data yang akan diambil Di Lingkungan Hidu
Kegiatan Aktualisasi di Kantor Kampung Distrik Aitinyo Kabupaten Maybrat
PEMERINTAH KABUPATEN MAYBRAT
DINAS LINGKUNNGAN HIDUP
Alamat : Jln.Raya kumurkek. fax/telp.

Kepada
NOMOR : Yth. Kepala Kampung Korom

LAMPIRAN : - Distrik Aitinyo

PERIHAL : PEMBERITAHUAN Di -

SOSIALISASI / TATAP MUKA CPNS Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan Perihal Surat diatas, bahwa Sosialisasi atau tatap muka CPNS dalam Diklat
Latsar Gol, III/ di lingkup Pemerintah Kabupaten Maybrat tahun 2021, maka kami selaku Kepala
Dinas Lingkungan Hidup mohon kesediaan Kepala Kampung dan Aparat Kampung Korom
untuk mendukung kegiatan Sosialisasi ini.

Adapaun kegiatan yang dimaksud akan dilaksanakan pada :

Hari/tanggal : Jumat, 27 Agustus 2021

Waktu : 10.00 Wit Pagi - Selesai

Tempat : Kantor Kampung Korom

Demikian Surat Pemberitahuan ini, atas perhatian dan kerjasama yang baik dapat disampaikan
terima kasih.

Kumurkek, 26 Agustus 2021

Tembusan disampaikan kepada :


1. Kepala Distrik Aitinyo;
2. Kapolsek Aitinyo;
3. Mentor;
4. Coats;
5. Arsip.

Anda mungkin juga menyukai