Oleh Kelompok 2 :
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami ucapkan terhadap Allah SWT , karena berkat Rahmad dan
Hidyah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik mungkin. Tidak lupa kami
berterimakasih kepada para Dosen Pembimbing serta sumber-sumber yang kami dapatkan
untuk menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini kami buat guna memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Studi Islam selain itu saya
juga berharap dengan makalah ini kami dapat lebih memahami tentang Islam Dan Studi
Agama Islam.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Dan berguna sebagai
pembelajaran untuk kami. Dan pastinya masih banyak kesalahan dalam kami membuat
makalah ini, dikarenakan kurangnya sumber dan pengetahuan. Untuk itu kami ucapkan
mohon maaf kepada para pembaca, apabila ada kesalahan kata dalam penjelasannya, karena
kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Sekian dan terimkasih.
Penyusun,
Kelompok 2
Daftar Isi
Cover...............................................................................................................1
Kata Pengantar................................................................................................2
Daftar Isi.........................................................................................................3
Bab I Pendahuluan..........................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................4
B Rumusan Masalah............................................................................4
C Tujuan...............................................................................................4
Bab II Pembahasan.........................................................................................5
A.Definisi Islam Dan Studi Islam.......................................................5
B. Tujuan Studi Islam.........................................................................6
C. Karakteristik Manusian Dengan Studi Islam.................................6
D. Asal-Usul Dan Pertumbuhan Studi Islam......................................7
E. Aspek-Aspek Sasaran Studi Islam.................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode studi islam merupakan salah satu mata kuliah dasar pada program strata sati (S-1)
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Inten Lampung. Mata kuliah ini berusaha mengkaji
metodologi dan pendekatan kajian Islam, baik kronologi maupun dinamika social dan
intelektual yang mengitarinya.
B. Rumusan Masalah
a. Definisi islam dan studi islam
b. Apa tujuan studi islam
c. Keterkaitan manusia dengan studi islam
d. Asal-usul dan pertumbuhan studi islam
e. Aspek-aspek sasaran studi islam
C. Tujuan
a. Mengetahui definisi islam dan studi islam
b. Mengetahui apa tujuan studi islam
c. Mengetahui karakteristik manusia dengan studi islam
d. Mengetahui asal-usul dan pertumbuhan studi islam
e. Mengetahui aspek-aspek studi islam
BAB II
PEMBAHASAN
Islam
Menurut Umar bin Khathab, Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi
Dari segi kebahasaan, Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata salima yang
mengandung arti selamat, sentosa, dan damai. Dari kata salima selanjutnya diubah menjadi
bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk dalam kedamain.
Studi Agama
Dari segi kebahasaan studi agama berasal dari bahasa Arab Dirasah Islamiyah. Dalam kajian
Islam di Barat disebut Islamic Studies secara harfiyah adalah kajian tentang hal-hal yang
berkaitan dengan keislaman.
Dari segi Istilah, studi agama adalah kajian secara sistematis dan terpadu untuk mengetahui,
memakai dan menganalisis secara mendalam hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam,
pokok-pokok ajaran Islam, sejarah Islam maupun realitas pelaksanaannya dalam kehidupan.
Islam pada hakikatnya membawa ajaran yang bukan hanya mengenai berbagai segi dari
kehidupan manusia. Sumber ajaran yang mengambil berbagai aspek ialah Al-Qur'an dan
Hadits. Kedua sumber ini sebagai pijakan dan pegangan dalam mengakses wacana pemikiran
dan membumikan praktik penghambaan kepada Tuhan.
B. Tujuan Studi Islam
Bagi umat Islam, mempelajari Islam mungkin untuk memantapkan keimanan dan
mengamalkan ajaran Islam, sedangkan bagi non muslim hanya sekedar diskursus ilmiah,
bahkan mungkin mencari kelemahan umat Islam dengan demikian tujuan studi Islam adalah
sebagai berikut:
Pertama, untuk memahami dan mendalami serta membahas ajaran-ajaran Islam agar mereka
dapat melaksanakan dan mengamalkan secara benar, serta menjadikannya sebagai pegangan
dan pedoman hidup. Memahami dan mengkaji Islam direfleksikan dalam konteks pemaknaan
yang sebenarnya bahwa Islam adalah agama yang mengarahkan pada pemeluknya sebagai
hamba yang berdimensi teologis, humanis, dan keselamatan di dunia dan akhirat. Dengan
studi Islam, diharapkan tujuan di atas dapat di tercapai.
Kedua, untuk menjadikan ajaran-ajaran Islam sebagai wacana ilmiah secara transparan yang
dapat diterima oleh berbagai kalangan. Dalam hal ini, seluk beluk agama dan praktik-praktik
keagamaan yang berlaku bagi umat Islam dijadikan dasar ilmu pengetahuan. Dengan
kerangka ini, dimensi-dimensi Islam tidak hanya sekedar dogmentis, teologis. Tetapi ada
aspek empirik sosiologis. Ajaran Islam yang diklaim sebagai ajaran universal betul-betul
mampu menjawab tantangan zaman, tidak sebagaimana diasumsikan sebagian orientalis yang
berasumsi bahwa Islam adalah ajaran yang menghendaki ketidak majuan dan tidak mampu
menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
Pendidikan Islam di Indonesia tidak pernah lepas dari semangat penyebaran Islam yang
dilakukan secara intensif oleh para pendahulu dalam kerangka perpaduan antara konteks
keindonesiaan dengan keislaman. Pada awalnya pendidikan Islam, dalam bentuk halaqah-
halaqah, kemudian bentuk madrasah. Selain pesantren pendidikan Islam di Indonesia
diharapkan pada tantangan semakin berkembangnya model-model pendidikan. Pertumbuhan
minat untuk memahami Islam lebih sebagai tradisi keagamaan yang hidup, yang historis.
Ketimbang “kumpulan tatanan doktrin” yang terdapat dalam Al-Qur'an dan Hadits. Studi
Islam kontemporer di Barat, berusaha keras menampilkan citra yang lebih adil dengan
mengandalkan berbagai pendekatan dan metode yang lebih canggih dalam ilmu-ilmu sosial
dan kemanusiaan.
Islam tidaklah dijadikan semata-mata sebagai obyek studi ilmiah yang secara leluasa
ditundukkan pada prinsip yang berlaku di dunia keilmuwan, tapi diletakkan sesuai dengan
kedudukannya sebagai doktrin yang kebenarannya diyakini. Tak heran jika dekade 80-an dan
90-an terjadi perubahan besar dalam paradigma Islam. kecenderungan pertama, terjadinya
pergeseran dari kajian Islam yang bersifat normatif. Kepada yang lebih historis, sosiologis
dan empiris. Kedua orientasi keilmuwan yang lebih luas kendatipun orientasi studi Islam di
Indonesia lebih cenderung ke Barat, studi di Timur tengah tetap memiliki nilai penting,
terutama dalam memahami aspek doktrinal yang menjadi basis ilmu pengetahuan dalam
Islam.
Jika dipadukan menjadi satu model pendidikan Islam, kiranya dapat menjawab kekurangan
masing-masing orientasi, yakni menguasai khazanah intelektual Islam yang paling dasar dan
otentik juga menguasai metodologi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang
dihadapi di tengah-tengah masyarakat.
Antara agama dan ilmu pengetahuan masih dirasakan adanya hubungan yang belum serasi.
Dalam bidang agama terdapat sikap dogmatis (sifat yang mengikuti atau menjabarkan suatu
ajaran tanpa kritik sama sekali), sedang dalam bidang ilmiah terdapat sikap rasional dan
terbuka. Oleh karena itu, aspek sasaran studi Islam meliputi 2 hal yaitu:
1. Aspek sasaran keagamaan
Kerangka ajaran yang terdapat dalam Al-Qur'an dan hadits tetap dijadikan sandaran sentral
agar kajian keislaman tidak keluar dan tercerabul dari teks dan konteks. Dari aspek sasaran
tersebut, wacana keagamaan dapat ditransformasikan secara baik dan menajdikan landasan
kehidupan dalam berperilaku tanpa melepaskan kerangka normatif. Elemen dasar keislaman
yang harus dijadikan pegangan: pertama, islamn sebagai dogma juga merupakan pengamalan
universal dari kemanusiaan. Oleh karena itu sasaran study Islam diarahkan pada aspek-aspek
praktik dan emprik yang memuat nilai-nilai keagamaan agar dijadikan pijakan. Kedua, Islam
tidak hanya terbatas pada kehidupan setelah mati, tapi orientasi utama adalah dunia sekarang.
Dengan demikian sasaran study Islam diarahkan pada pemahaman terhadap sumber-sumber
ajaran Islam, pokok-pokok ajaran Islam sejarah Islam dan aplikasinya dalam kehidupan. Oleh
karena itu studi Islam dapat mempertegas dan memperjelas wilayah agama yang tidak bisa
dianalisis dengan kajian empirik yang kebenarannya relatif.
2. Aspek sasaran keilmuwan
Studi keilmuwan memerlukan pendekatan kritis, analitis, metodologis, empiris, dan historis.
Dengan demikian studi Islam sebagai aspek sasaran keilmuwan membutuhkan berbagai
pendekatan. Selain itu, ilmu pengetahuan tidak kenal dan tidak terikat kepada wahyu. Ilmu
pengetahuan beranjak dan terikat pada pemikiran rasional. Oleh karena itu kajian keislaman
yang bernuasa ilmiah meliputi aspek kepercayaan normatif dogmatik yang bersumber dari
wahyu dan aspek perilaku manusia yang lahir dari dorongan kepercayaan.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dari penjelasan yang sudah ada dalam makalah ini, dapat kita ambil kesimpulan bahwa arti
agama, dan religi mempunyai pengertian yang sama dan juga studi Islam mempunyai asal-
usul dan pertumbuhan. Studi Islam sangat dibutuhkan pada masa sekarang. Tujuan studi
Islam adalah untuk memahami dan mendalami serta membahas ajaran-ajaran Islam sebagai
wacana ilmiah yang dapat diterima oleh berbagai kalangan. Aspek-aspek sasaran studi
Islam yaitu aspek keagamaan dan aspek sasaran keilmuwan.
DAFTAR PUSTAKA
Nurmawan,Lufi.2016.
http://lufinurmawan.blogspot.com/2015/05/makalah-metodologi-studi-islam-tentang.html?
m=1
http://www.kamusbesar.com/
http://id.shvoong.com/
http://muhlis.wordpress.com/