Penulis
I
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I..................................................................................................................... 1
BAB II....................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 24
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut Suharsimi Arikunto yang dimaksud data penelitian
adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Apabila peneliti
menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan
datanya maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang
merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti baik tertulis
maupun lisan. Apabila peneliti menggunakan teknik observasi,
sumber datanya bisa berupa benda gerak atau proses sesuatu apabila
peneliti menggunakan dokumentasi maka dokumen atau catatanlah
yang menjadi sumber data. Sementara imam suprayogo
mengemukakan bahwa ada beberapa jenis sumber data, terutama
dalam penelitian kualitatif, yaitu meliputi narasumber, peristiwa atau
aktifitas, tempat atau lokal dan dokumen. Jenis-jenis sumber data
akan dibahas lebih lanjut pada poin pembahasan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Definisi Dan Jenis - Jenis Data?
2. Apakah Definisi Variabel Dan Jenis - Jenis Variabel?
3. Apakah Definisi Dan Macam - Macam Hipotesis ?
4. Apakah Definisi Rerata, Rerata Ukur Dan Rerata Harmonis?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Definisi Dan Jenis - Jenis Data.
2. Untuk Mengetahui Definisi Variabel Dan Jenis - Jenis Variabel.
3. Untuk Mengetahui Definisi Dan Macam - Macam Hipotesis.
4. Untuk Mengetahui Rerata, Rerata Ukur Dan Rerata Harmonis.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. DATA
1. Definisi Data
Data merupakan elemen awal yang menjadi dasar
pertimbangan pemutusan suatu kebijakan. Secara sederhana data
adalah kumpulan dari fakta-fakta yang dapat memberikan gambaran
luas suatu keadaan. 1
1
Putra, Pengertian Data : Fungsi, Sumber, Jenis - jenis Data dan Contohnya, diakses
dari https://salamadian.com/pengetian-data/ , pada tanggal 1 Maret 2021, pukul 10.30
2
b. Menurut Syafrizal Helim Situmorang Data adalah sekumpulan
informasi atau nilai yang diperoleh dari hasil observasi
(pengamatan) suatu obyek
c. Menurut Kamus Webster data adalah things known or
assumed atau sesuatu yang diketahui dan dianggap.
d. Menurut KBBI data adalah keterangan atau bahan nyata yang
dapat dijadikan dasar kajian untuk membuat analisis dan
kesimpulan.3
3
Ibid
3
bahan untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan atau kinerja
suatu organisasi.
a. Data Primer
Data primer adalah data yang didapat dan dikumpulkan
langsung dari objek yang diteliti oleh orang atau organisasi yang
melakukan penelitian. Contoh:
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak atau
sumber lain yang telah ada. Jadi penulis tidak mengumpulkan
data langsung dari objek yang diteliti. Biasanya data sekunder
diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu dan data diterima
dalam bentuk jadi, seperti diagram, grafik, tabel. Contoh:4
4
Ibid
4
c) Data startup di Indonesia yang dikeluarkan oleh Menteri
Komunikasi dan Informasi
a. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data deskriptif atau data yang tidak
berbentuk angka,biasanya dinyatakan dalam bentuk verbal, simbol,
atau gambar. Data kualitatif dapat diperoleh melalui wawancara,
kuisioner, observasi, studi literatur, dan lain sebagainya. Data
kualitatif biasanya bersifat objektif, sehingga setiap orang yang
membacanya akan menimbulkan penafsiran yang berbeda. Contoh:
b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif dapat diperoleh dengan melakukan survey untuk
mendapatkan jawaban rigid berupa angka. Data kuantitatif ini bersifat
objektif, sehingga setiap orang yang mebaca atau melihat data ini
akan menafsirkannya dengan sama. Contoh:
5
Ibid
5
d) Pendapatan perkapita Indonesia mencapai 20 triliun, dan lain
sebagainya.
a. Data Internal
Data internal adalah data yang diperoleh langsung dari suatu
organisasi atau tempat dilakukannya penelitian.Contoh:
b. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang diperoleh dari luar lingkup kerja kita.
Contoh:
6
Ibid
6
Jenis data berdasarkan waktu pengumpulannya dibagi menjadi
dua macam, yaitu data cross section dan data berkala (time series
data) .
Contoh sederhana: dalam sebuah desa ada 100 KK, dengan parameter
tertentu 30% nya dikategorikan sebagai keluarga Miskin. Nah 30%
nya itu adalah data yang dihasilkan dari data cross section karena
hanya mencakup titik waktu itu saja. Untuk melakukan perbandingan
apakah di desa tersebut angka kemiskinan menurut atau naik, maka ia
membutuhkan data-data yang sebelumnya telah diteliti.
Contoh:
b. Data Berkala
Data berkala adalah data yang diambil secara kontinu dari waktu
ke waktu untuk mengetahui perkembangan dari objek yang sedang
diamati atau diobservasi.
7
Ibid
7
diambil setiap hari, minggu, bulan, triwulan, atau setiap tahun.
Contoh:
3. Sumber Data
1. Wawancara
8
Ibid
8
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
tanya jawab antara peneliti dengan narasumber untuk mendapatkan
informasi. Wawancara dapat dilakukan secara langsung/tatap muka
ataupun tanpa tatap muka, yaitu melalui media komunikasi. Wawancara
terbagi menjadi dua jenis:
a. Wawancara Terstruktur
Pada wawancara terstruktur, peneliti teleh mempersiapkan
pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan kepada narasumber.
Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu seperti kamera, perekam
suara, alat tulis, dan lain sebagainya.
b. Wawancara Tidak Terstruktur
Lain halnya dengan wawancara tidak terstruktur, biasanya
peneliti tidak mempersiapkan pertanyaan terlebih dahulu.
2. Observasi
3. Angket (kuesioner)
9
penelitian.9 Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kueasioner dibedakan
menjadi dua jenis:
4. Dokumentasi
B. Variable
1. Definisi Variabel
10
yang memberikan pengaruh dan mempunyai nilai (value). Variabel
merupakan suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga dapat
mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian. Dengan penggunaan
variabel, kita dapat dengan mudah memperoleh dan memahami
permasalahan.12
12
Ibid
11
Menurut Winarno (2013), Variabel dibeda-bedakan jenisnya berdasarkan
kedudukannya dalam suatu penelitian. Dalam suatu penelitian yang
mempelajari hubungan sebab-akibat antar variabel, dapat diidentifikasi
beberapa jenis variabel, yaitu: variabel terikat, variabel bebas, variabel
moderator, variabel kontrol, dan variabel antara atau intervening.
Hubungan antar variabel tersebut dalam penelitian ditunjukkan dalam
gambar diagram di bawah ini.
a. Variabel Terikat
12
eksperimen-eksperimen, variabel bebas adalah variabel yang
dimanipulasikan/dimainkan oleh pembuat eksperimen.13
b. Variabel Bebas
13
Ibid
13
14
hal ini peneliti memandang Y sebagai variabel terikat, karena Y
akan berubah sebagai akibat dari diubahnya X. Disebut dependent
karena nilai Y akan berubah (terikat/ tergantung) pada nilai variabel
bebas (X).15
c. Variabel Moderator
d. Variabel Kontrol
14
pengaruhnya, sedangkan penetapan variabel kontrol adalah untuk
dinetralkan/disamakan pengaruhnya.
f. Variabel Diskrit
16
Ibid
15
atau pembagian. Keberadaannya terbatas pada penentuan sebagai
frekuensi.
g. Variabel Kontinum
C. Hipotesis
Sudjana (1992:219) mengartikan hipotesis adalah asumsi atau
dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu
yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya. Atas dasar
defenisi diatas,sehingga dapat diartikan bahwa hipotesis adalah
jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya.18
Hipotesis penelitian adalah hipotesis kerja (Hipotesis Alternatif Ha
17
Ibid
18
Dr. Harnovinsah, Ak ,Metodologi Penelitian, Yogyakarta:Universitas Mercu Buana
16
atau H1) yaitu hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab
permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang ada
hubungannya (relevan) dengan masalah penelitian dan belum
berdasarkan fakta serta dukungan data yang nyata di lapangan.
Penelitian pada tingkat eksplanasi (artinya memberikan
keterangan terhadap variebel- variabel yang akan diteliti tentang
objek penelitian melalui data yang dikumpulkan) dibagi menjadi
tiga,yaitu:deskriptif,komparatif,dan asosiatif. Berdasarkan uraian di
atas,maka permasalahan penelitian diuraikan sebagai berikut:
a. Permasalahan yang bersifat deskriptif yaitu permasalahan yang tidak
membandingkan dan menghubungkan dengan variabel lain hanya
menggambarkan variabel saja.menentukan titik peluang,hipotesis yang
dirumuskan untuk menjawab permasalahan taksiran (estimatif). Contoh:
gaya mengajar dosen statistik mencapai 70% dari kriteria rata-rata nilai
ideal.
b. Permasalahan Komparatif merupaka rumusan masalah penelitian yang
membandingkan kberadaan satu variabel atau lebih sampel yang berbeda
pada waktu yang berbeda. Contoh : Adakah perbedaan presetasi belajar
antara murid dari sekolah A dan sekolah B?
c. Pernasalahan Asosiatif merupakan rumusan masalah penelitian yang
besifat menanyakan hibungan antara 2 variabel atau lebih. Terdapat 3
bentuk yaitu:
1) Hubungan simetris, suatu hubungan antara 2 variabel atau
lebih yang kebetulan munculnya sama.
2) Hubungan kausal, hubungan yang sebab akibat. Jadi disini
variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan19
dependen(dipengaruhi).
19
Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan : Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta :
Bumi Aksara, 2009 Hal-
17
3) Hubungan interaktif, hubungan yang saling mempengaruhi.
Disini tidak diketahui mana variabel independen dan
dependen
18
Dikembangkan dengan teori yang sudah ada, penjelasan logis atau
hasil hasil penelitian sebelumnya.
Hipotesis menunjukkan maksudnya dengan jelas.
Hipotesis dapat diuji Hipotesis ini lebih baik dibanding hipotesis
kompetisinya.
D. Rerata
_
Yi
Y
n
1. Ra a-rata ukur ( Geometrik )
t
merupakan rata-rata yang diperoleh dengan mengalihkan semua
data dalam suatu kelompok sampel, kemudian di akarpangkatkan dengan
banyaknya data sampel tersebut. Secara matematis rata-rata ukur
( geometrik) dirumuskan sebagai berikut :
20
Admin, Rerata, diakses dari
https://rumusstatisik.com/2013/08/rata-rata-harmonik-harmonic-avarage.html , pada
tanggal 1 Maret 2021, pada pukul 14.42
19
G = rata-rata ukur (geometrik)
n = jumlah sampel
Contoh soal rata-rata ukur : Diketahui data suku bunga tabungan
beberapa bank adalah sebagai berikut.
6.75, 5.75, 6.50, 6.25, 6.25, 6.10, 5.70, 5.90, 6.25, 5.60
Berapakah rata-rata ukur ( geometrik ) suku bunga Bank-bank
tersebut?
Penyelesaian :
Rata-rata ukur (geometrik) bisa dihitung dengan menggunakan rumus
pertama atau kedua. Cara perhitungannya sebagai berikut:
G = 6,095
n
H n
1
xi
i 1
Keterangan:
H = rata-rata harmonik
20
n = jumlah data sampel
xi = nilai data ke-I
Contoh soal rata-rata harmonis :
Suatu pertandingan bridge terdiri dari 10 meja. Pada pertandingan
tersebut ingin diketahui rata-rata lama bermain dalam 1 set kartu bridge.
Pada pertandingan pertamanya dihitung lama bermain untuk setiap set
kartu di setiap meja. Hasilnya adalah sebagai berikut (dalam menit).
7, 6, 8, 10, 8, 8, 9, 12, 9, 11
Jawab:
Dari rumus dapat dihitung rata-rata harmonik adalah sebagai berikut.
21
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
22
diatas,sehingga dapat diartikan bahwa hipotesis adalah jawaban atau
dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya.
B. SARAN
23
DAFTAR PUSTAKA
Putra, 2019, Pengertian Data : Fungsi, Sumber, Jenis - jenis Data dan
Contohnya, https://salamadian.com/pengetian-data/ , (diakses
tanggal 1 Maret 2021)
24