Herpes zoster adalah infeksi virus akut yang memiliki karakteristik unilateral, sebelum timbul manifestasi klinis pada kulit wajah dan mukosa mulut biasanya akan didahului oleh gejala odontalgia. Timbulnya gejala odontalgia pada Herpes zoster belum sepenuhnya diketahui 2. Bagaimana patofisiologi herpes zoster ? Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella zoster (VZV). Virus DNA ini adalah virus yang menyebabkan penyakit cacar air (chicken pox) yang merupakan infeksi awal sebelum sesorang mengalami herpes zoster. Jadi herpes zoster hanya dapat muncul pada seseorang yang telah mengalami cacar air sebelumnya. Setelah episode cacar air telah sembuh, varicella zoster akan bersifat laten di dalam badan sel saraf kemudia varicella menyebar secara sentripetal ke sensori fiber dan sensori ganglia. Virus tesebut dorman dan tanpa menimbulkan gejala. Virus dapat menyebar dari satu atau lebih ganglion mengikuti dermatum saraf (daerah pada kulit yang disarafi oleh satu spinal nerve) yang menimbulkan tanda dan gejala pada kulit berupa cluster atau gerombolan benjolan yang kecil yang kemudian menjadi blister. Blister-blister tersebut akan terisi cairan limfa dan kemudian pecah lalu menjadi krusta dan menghilang Postherpatic neuralgia terkadang terjadi dikarenakan kerusakan pada saraf. Sistem imun akan mengeliminasi sebagian besar virus sehingga seseorang dapat dikatakan sembuh. Meskipun tanda dan gejala telah tidak ada, namun virus akan tetap bersifat laten pada ganglion saraf (ganglion dorsal root maupun ganglion gasseri) pada dasar tengkorak. Apabila sistem imun menurun virus akan mengalami multiplikasi dan menyebar sepanjang ganglion menyebabkan nekrosis di neuron yang ditandai oleh neulagia 3. Sebutkan tatalaksana terapi pada herpes zoster termasuk terapi non farmakologi ? Terapi farmakologis Antiviral oral berikut direkomendasikan (Elston dkk., 2010). : 1) Acyclovir 800 mg PO 5 kali sehari selama 7-10 hari 2) Famciclovir 500 mg PO 3 kali sehari selama 7 hari 3) Valacyclovir 1000 mg PO 3 kali sehari selama 7 hari Terapi non farmakologis Memberikan kompres basah dingin steril atau losioncalamine untuk mengurangi rasa gatal dan tidak nyaman pada lesi , Mengedukasi untuk mempertahankan lesi kulit bersih dan kering agar tidak terjadi infeksi sekunder , Tidak memakai pakaian ketat , Makan , minum dan istirahat yang cukup serta tidak menggaruk lesi 4. Pada pasien herpes zoster apakah famsiklovir menunjukkan efektivitas terhadap nyeri dan efektivitas sebagai antivirus yang lebih baik dibandingkan valasiklovir ? Ya , Famsiklovir menunjukkan efektivitas tehadap nyeri yang lebih baik dibandigkan dengan Valasiklovir