YANG SAYA HORMATI

PARA PEJABAT TINGGI MADYA

PARA PEJABAT TINGGI PRATAMA

SERTA HADIRIN SEKALIAN YANG BERBAHAGIA,

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHHI WABAROKATUH,

SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA,

SHALOM

NAMMO BUDDHAYA

OM SWASTYASTU’

SALAM KEBAJIKAN

PERTAMA-TAMA MARILAH KITA PANJATKAN PUJI DAN SYUKUR KE

HADIRAT TUHAN YANG MAHA KUASA, ATAS PERKENAN-NYA KITA MASIH
DIBERIKAN NIKMAT KESEHATAN SEHINGGA DAPAT BERKUMPUL PADA
ACARA RAPAT KOORDINASI PERENCANAAN PADA HARI INI.

HADIRIN YANG SAYA HORMATI,

SEBAGAIMANA DIKETAHUI BAHWA KOORDINASI MERUPAKAN UPAYA

UNTUK MENGARAHKAN, MENYEIMBANGKAN, MENYATUPADUKAN,
MENYELARAS-KAN, MENSINKRONISASIKAN, MENGHUBUNGKAN
KEGIATAN-KEGIATAN SATUAN-SATUAN KERJA DALAM SUATU
ORGANISASI SEHINGGA KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN MENJADI
TERATUR, TERTIB, LANCAR DAN MENCAPAI TUJUAN SECARA EFISIEN DAN
EFEKTIF.

MELALUI RAPAT KOORDINASI PERENCANAAN PAGI HARI INI KITA

BERUPAYA MENYINKRONKAN, DAN MENGINTEGRASIKAN PROGRAM-
PROGRAM YANG ADA PADA UNIT KERJA VERTIKAL DENGAN UNIT KERJA
PUSAT DALAM PELAKSANAAN PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DAN
PREKURSOR NARKOTIKA (P4GN), SUPAYA TERCIPTA SUATU SINERGI
GERAK LANGKAH SEHINGGA DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
BNN BESERTA JAJARANNYA DAPAT BERJALAN DENGAN LEBIH BAIK.

HADIRIN YANG SAYA HORMATI,

KITA KETAHUI DAN PAHAMI BERSAMA BAHWA TUGAS DAN TANGGUNG

JAWAB YANG KITA EMBAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP
NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA BUKAN PERKARA YANG
MUDAH. DENGAN SEGALA SUMBER DAYA YANG KITA MILIKI DAN
KETERBATASAN YANG KITA HADAPI, KITA HARUS DAPAT MENJAWAB
TUNTUTAN DAN EKSPEKTASI NEGARA MAUPUN MASYARAKAT TERHADAP
BNN SEBAGAI LEMBAGA YANG MEMPUNYAI FUNGSI KOORDINASI DAN
OPERASIONAL DALAM RANGKA PENCEGAHAN MAUPUN
PEMBERANTASAN NARKOTIKA DAN PREKUSOR NARKOTIKA. AMANAH
UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TERSEBUT
HARUS DAPAT KITA JAWAB DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
DENGAN KOMITMEN YANG TINGGI, DAN TOTALITAS. MARI KITA JAGA
AMANAH TERSEBUT DAN KITA LAKSANAKAN TUGAS KITA DENGAN BAIK.

HAL YANG HARUS KITA PAHAMI DAN SADARI BAHWA KUNCI SUKSESNYA
BERADA PADA KEMAMPUAN MENGINTEGRASIKAN, MENJAGA
KESINAMBUNGAN DAN KESEIMBANGAN ASPEK PENGURANGAN
PERMINTAAN (DEMAND REDUCTION) DAN PENGURANGAN PASOKAN
(SUPPLY REDUCTION), DAN TAK LUPA PELAKSANANYA HARUS MEMILIKI
INTEGRITAS DAN PROFESIONALITAS. TANPA PENDEKATAN DAN NILAI-
NILAI TERSEBUT, UPAYA PENANGANAN PERMASALAHAN NARKOBA
HANYA AKAN MENJADI PEKERJAAN YANG SIA-SIA TANPA HASIL YANG
NYATA.

HADIRIN SEKALIAN YANG SAYA HORMATI

PADA KESEMPATAN INI, SAYA PERLU MENYAMPAIKAN DAN MENEGASKAN

KEPADA SELURUH JAJARAN PIMPINAN BNN, MAKSUD DAN DASAR
PEMIKIRAN TAGLINE “WAR ON DRUGS” SEBAGAI PENGGUGAH SPIRIT
PERJUANGAN BNN DALAM MEWUJUDKAN INDONESIA BERSINAR.

SAAT INI, KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI SUDAH SANGAT CEPAT DAN

MENJADI INSTRUMEN PENTING DALAM BERBAGAI BIDANG. PERANG
MELAWAN KEJAHATAN NARKOBA TIDAK CUKUP HANYA MENGANDALKAN
KEKUATAN PERSENJATAAN MILITER. PERANG MELAWAN KEJAHATAN
NARKOBA HARUS DILENGKAPI DAN DIPERKUAT DENGAN KEKUATAN
TEKNOLOGI, DATA RISET DAN PENYAJIAN INFORMASI.

DALAM HAL INI, “WAR ON DRUGS” ATAU PERANG MELAWAN KEJAHATAN

NARKOBA HARUS DILAKUKAN SECARA HOLISTIK DAN TOTAL DENGAN
MEMANFAATKAN BERBAGAI PRODUK KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN
INFORMASI. BNN JUGA HARUS MAMPU MEMPRODUKSI BERBAGAI DATA
RISET DAN INFORMASI SEBAGAI AMUNISI UNTUK MEMENANGKAN
PEPERANGAN DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI. PENETRASI INFORMASI
YANG DIKELOLA DAN DISAJIKAN SECARA MASSIF, EDUKATIF DAN
AGITATIF TERKAIT BERBAGAI ISU NARKOBA DAPAT MENJADI SENJATA
PERANG DAN INSTRUMEN PROPAGANDA PEMBENTUKAN OPINI DAN
SIKAP MASYARAKAT.

SELAIN ITU, INFORMASI JUGA DAPAT MENJADI MEDIA PENYATUAN

KEKUATAN SOSIAL YANG LEBIH RESPONSIF DAN AKTIF DALAM MENYIKAPI
BERBAGAI BENTUK POTENSI KEJAHATAN NARKOBA. INILAH PENTINGNYA,
PENGGUNAAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI DALAM STRATEGI PERANG DI
ERA MODERN, TERMASUK PERANG MELAWAN KEJAHATAN NARKOBA.

HADIRIN YANG SAYA HORMATI,

DALAM KESEMPATAN INI, SAYA PERLU SAMPAIKAN BEBERAPA FOKUS

UTAMA YANG HARUS MENJADI PERHATIAN SELURUH JAJARAN BNN,
YAITU:

 PENGUATAN KOLABORASI DENGAN JAJARAN LEMBAGA

PEMASYARAKATAN DALAM RANGKA MENEKAN PEREDARAN GELAP
NARKOBA YANG MAYORITAS MASIH DIKENDALIKAN PARA
NARAPIDANA DARI DALAM LAPAS. JAJARAN BNN PROVINSI HARUS
 TERUS BERKOORDINASI SECARA SINERGIS DENGAN JAJARAN UPT
LAPAS DI WILAYAH DAN MEMPERKUAT SISTEM PEMANTAUAN
AKTIVITAS PENGHUNI LAPAS.

BANYAK LAPAS YANG TERIDENTIFIKASI OLEH BNN SEBAGAI PUSAT

PENGENDALIAN PEREDARAN GELAP NARKOBA. HAL INI HARUS DAPAT
KITA HENTIKAN. KITA HARUS DAPAT MEMBUKTIKAN BAHWA BNN
DAPAT BEKERJA SECARA KOLABORATIF DAN SINERGIS DENGAN
PIHAK LAPAS DALAM MENANGANI KEJAHATAN NARKOBA DI
LINGKUNGAN LAPAS.

APABILA JARINGAN LAPAS DAPAT KITA TEKAN DAN TUNTASKAN,

TERMASUK PENGUNGKAPAN ASET-ASET MEREKA, MAKA AKAN
MEMBERIKAN KONTRIBUSI YANG SANGAT SIGNIFIKAN DALAM
MENEKAN KEJAHATAN NARKOBA DI INDONESIA, KARENA JARINGAN
LAPAS MEMILIKI KETERKAITAN DENGAN JARINGAN NARKOBA
INTERNASIONAL. OLEH KARENA ITU, KITA FOKUSKAN PADA
PENUNTASAN JARINGAN LAPAS.

 PENGUATAN PROGRAM PENANGANAN PERMASALAHAN NARKOBA

BERBASIS DESA/KELURAHAN DENGAN MEMPROMOSIKAN DAN
MENGKAMPANYEKAN TAGLINE “DESA BERSINAR ATAU BERSIH
NARKOBA”. MELALUI PROGRAM DESA BERSINAR DIHARAPKAN MAMPU
MEMBANGUN KESADARAN KOLEKTIF MASYARAKAT UNTUK BERSAMA-
SAMA SALING MENJAGA DAN MELINDUNGI WILAYAHNYA DARI
BERBAGAI BENTUK KEJAHATAN NARKOBA, SEKALIGUS DAPAT
MEMBANGUN SISTEM KETAHANAN SOSIAL YANG BERBASIS PADA
SUMBER DAYA DAN KEARIFAN LOKAL.

MELALUI PROGRAM DESA BERSINAR JUGA DAPAT MEMBUKA RUANG

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM BERBAGAI TINDAKAN
PENANGANAN PERMASALAHAN NARKOBA DI LINGKUP
DESA/KELURAHAN. PROGRAM DESA BERSINAR JUGA DAPAT ATAU
BAHKAN WAJIB DIKOLABORASI DAN DIINTEGRASIKAN DENGAN
BERBAGAI PROGRAM PEMBANGUNAN LAIN YANG DILAKSANAKAN DI
TINGKAT DESA/KELURAHAN. PENDEKATAN KOLABORATIF DAN
 INTEGRATIF MERUPAKAN KARAKTER UTAMA UPAYA PENANGANAN
PERMASALAHAN NARKOBA

KESELURUHAN PROGRAM TERSEBUT TENTUNYA AKAN BERJALAN

DENGAN OPTIMAL APABILA DALAM PELAKSANAANNYA BEKERJA SAMA
DENGAN SEGENAP KOMPONEN MASYARAKAT DAN STAKEHOLDER.

HADIRIN YANG SAYA HORMATI,

MELALUI PERJANJIAN KINERJA YANG BARU SAJA KITA TANDATANGANI,

KITA WUJUDKAN KOMITMEN DALAM MELAKSANAKAN AMANAH YANG
DIPERCAYAKAN PADA KITA DALAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA.

PERJANJIAN KINERJA INI BUKAN HANYA BERSIFAT ADMINISTRATIF DAN

TIDAK SEKADAR TANDATANGAN KARENA PERJANJIAN KINERJA ADALAH
BAGIAN PENTING DARI PERBAIKAN SISTEM MANAJEMEN PEMERINTAHAN
YANG MENGEDEPANKAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS YANG
MENJADI TUJUAN DARI TEMA BESAR REFORMASI BIROKRASI.

HADIRIN YANG SAYA HORMATI,

SEBAGAI PIMPINAN SAYA PERLU MENEKANKAN KEMBALI KEPADA KITA

SEMUA, UNTUK BEKERJA SECARA PROFESIONAL, TAAT AZAS DAN
ATURAN SERTA UNTUK SELALU MENGARAHKAN TERWUJUDNYA
BIROKRASI YANG EFISIEN YANG DIANTARANYA DITUNJUKKAN MELALUI
PENGGUNAAN ANGGARAN UNTUK KEPENTINGAN MASYARAKAT.

PADA KESEMPATAN YANG BERBAHAGIA INI, TAK LUPA SAYA SAMPAIKAN

DAN INGATKAN KEPADA SELURUH JAJARAN BNN SUPAYA TERUS
MENINGKATKAN KUALITAS PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN.
BEKERJA SECARA PROFESIONAL, TAAT AZAS DAN ATURAN. RUANG
INOVASI DAN KREATIVITAS HARUS TERUS DITUMBUHKEMBANGKAN DAN
DIBUDAYAKAN.
DEMIKIAN PENGARAHAN DARI SAYA AGAR DAPAT DITINDAKLANJUTI OLEH
SELURUH JAJARAN DALAM TATARAN OPERASIONAL. MOHON MAAF ATAS
SEGALA KEKURANGAN DAN KESALAHAN.

WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHHI WABAROKATUH,

SHALOM

OM SWASTIASTU, OM SHANTI SHANTI SHANTI OM

Paraf :
1. Konseptor : ………
2. Karo Ren : Vide Draft
Bogor, 24 Maret 2021
3. Kabag TU : Vide Draft
4. Karo Umum : Vide Draft
5. Sestama : ……… Kepala Badan Narkotika Nasional

Dr. Petrus R. Golose