Anda di halaman 1dari 2

Nama : Maulana Elmo Bawono

NIM : 19103050056

Hukum Agraria (B)

1. - Mendatangi kantor PPAT, untuk mendapatkan keterangan mengenai proses jual beli
dan menyiapkan persyaratan untuk proses jual beli tersebut.
- Pemeriksaan sertifikat ke BPN yang dilakukan oleh PPAT dengan tujuan untuk
mengetahui bahwa objek jual beli tidak dalam sengketa hokum, dalam jaminan, sita,
atau blokir dari pihak lain.
- Penjual menyerahkan SPPT PBB dan bukti pembayarannya kepada PPAT
- Menyerahkan dokumen-dokumen para pihak, yaitu
1. Sertifikat tanah asli
2. SPPT PBB asli tahun terakhir beserta bukti pembayaran.
3. IMB
4. Fotocopy KTP dan KK (jika telah menikah)
5. Surat nikah, jika belum menyerahkan surat pernyataan camat setempat.
6. Fotocopy NPWP
7. Fotocopy surat keteragan kematian ( jika pemilik sudah meninggal)
8. Fotocopy surat keterangan waris, yang telah dilegalisasi oleh kelurahan.
- Pendaftaran peralihan hak
- Penyerahan sertifikat

2. Dalam proses pemindahan hak atas tanah karena hibah, seorang penghibah harus
mempunyai hak dan wewenang
- Mendatangi kantor PPAT
- Mengukur bidang tanah secara sporadic
- Memetakan bidang tanah oleh PPAT
PPAT wajib menyampaikan akta PPAT dan dokumen-dokumen lain yang
diperlukanuntuk keperluan pendaftaran peralihan hak yang bersangkutan pada kantor
pertanahan paling Setelah data lengkap dilanjut dengan proses
1. Pengecekan terhadap keaslian sertifikat hak atas tanah tersebut pada kantor
pertanahan setempat.
2. Pengurusan surat keterangan bebas pajak penghasilan(SKB PPh) untuk Hibah
dalam garis keturunan lurus keatas dan kebawah I derajat.
3. Setelah mendapatkan SKB PPh (penerima hibah harus melunasi BPHTB (Pajak
penerimaan Tanah dan Banguan).
4. Setelah data terlengkapi, sertifikat tanah dicek keasliaannya, dan pajak- pajak
dicek dan dilaporkan, maka PPAT dapat melangsungkan proses hibah.
Setelah hibah resmi dilakukan serta telah ada akta hibah dari PPAT, maka
penerima hibah harus mengurus proses peralihan tanah dari kantor pertanahan agar
status dari tanah hibah tersebut menjadi hak miliknya.
3. Dasar hokum
PP Nomer 24 Tahun 1997
KUH Perdata pasal 1666
UU Nomer 5 tahun 1960
UU 37 tahun 1998 tentang PPAT
Peraturan kepala BPNRI No 8 2012
Peraturan kepala BPNRI Nomer 3 1997
4. Dari kasus diatas dapat dilihat bahwa, berlaku prinsip hak milik atas tanah, yang
kemudian terjadi peralihan hak tanah melalui hibah dan jual beli, dengan syarat dan
ketentuan telah ditetapkan.
Prinsip-prinsip hak atas tanah
 Prinsip nasionalitas.
 Prinsip kepentingan umum.
 Menjaga kesuburan tanah, menjaga lingkungan sekitar, dan menjaga fungsi tanah.
 Prinsip kepastian hukum.
 Asas berkelanjutan
 Asas keadilan

Anda mungkin juga menyukai