Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Laporan Kasus

Judul studi kasus : “Asuhan Kebidanan berkelanjutan pada Ny.I.Z.

Usia Kehamilan dari 33-34 minggu di BPM ASNANI Str.keb Lubuk

Alung,Kab.padang pariaman Periode 15 juni Sampai 11 agustus 2019” di

lakukan dengan menggunakan jenis metode penelitian studi penelaahan kasus

(Case study) dengan cara mengkaji suatu permasalahan dengan unit tunggal.

Unit tunggal disini berarti satu orang. Unit yang menjadi kasus tersebut

secara mendalam dianalisis baik dari segi yang berhubungan dengan keadaan

kasus itu sendiri, faktor – faktor yang mempengaruhi, kejadian–kejadian

khusus yang muncul sehubungan dengan kasus, maupun tindakan dan reaksi

kasus terhadap suatu perlakuan atau pemaparan tertentu. Meskipun di dalam

studi kasus ini yang diteliti hanya berbentuk unit tunggal,namun dianalisis

secara mendalam, meliputi berbagai aspek yang cukup luas, serta penggunaan

metode pemecahan masalah 7 langkah Varney.

3.2 Lokasi Dan Waktu

3.2.1 Lokasi

Lokasi merupakan dimana tempat studi kasus ini diambil

(Notoatmodjo, 2010). Studi kasus ini dilakukan di BPM ASNANI

Str.keb Lubuk Alung kab.Padang Pariaman

85
3.2.2 Waktu

Waktu adalah jangka waktu yang dibutuhkan peneliti untuk

memperoleh data yang dibutuhkan selama kasus berlangsung

(Notoatmodjo, 2012). Kasus ini diambil sejak peirode 15 juni – 11

agustus 2019.

3.3 Subjek Laporan Kasus

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya atau

merupakan keseluruhan subyek yang diteliti (Notoatmodjo,2012). Dalam

penelitian ini populasinya adalah Ny ”I.Z” hamil trimester III yang

berada di BPM ASNANI Str.keb Lubuk Alung.

Sampel adalah bagian dari poulasi yang diteliti atau objek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Dalam penelitian ini

yang memenuhi kriteria inklusi adalah satu ibu hamil trimester III (UK

37-38 minggu) yang berada dalam wilayah kerja BPM ASNANI Str.keb

Lubuk Alung yang telah serta bersedia menjadi sampel.

3.4 Instrumen Laporan Kasus

Instrumen penelitian adalah alat – alat yang digunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmodjio, 2010). Instrumen yang digunakan adalah

pedoman observasi, pemeriksaan fisik, wawancara dan studi dokumentasi

dalam bentuk format asuhan kebidanan sesuai dengan KEPMENKES No.

86
983/Menkes/SK/VIII/2007, berisi pengkajian data subyektif, obyektif,

assesment, planning.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

1. Data primer

a. Observasi

Menurut Notoatmodjo,(2010) observasi atau pengamatan adalah suatu

prosedur berencana yang antara lain meliputi melihat, mendengar, dan

mencatat sejumlah dan taraf aktivitas tertentu atau situasi tertentu yang ada

hubungannya dengan masalah yang diteliti.

Peneliti melakukan kegiatan observasi atau pengamatan lansung pada

pasien ibu hamil Umur Kehamilan 37 minggu 1 Hari di BPM ASNANI

Str.keb Lubuk alung kab.padang pariamandan dimulai dari tanggal 15 Juni

Sampai dengan 11 Agustus 2019 di rumah pasien dengan alamat Balanti,

Sikabu Lubuk Alung.

Pemeriksaan yang dilakukan secara langsung dengan pasien baik

menggunakan alat atau tidak. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan

inspeksi, auskultrasi dan perkusi, pemeriksaan fisik ini dilakukan secara

lengkap seperti keadaan umum tanda-tanda vital, dan pemeriksaan fisik

dari kepala sampai kaki (head to toe), pemeriksaan leopold, pemeriksaan

dalam (vagina toucher).

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk

mengumpulkan data, di mana peneliti mendapatkan keterangan atau

87
informasi secara lisan dari seseorang sasaran penelti atau bercakap–

cakap berhadapan muka dengan orang tersebut (face to face)

(Notoatmodjo, 2010).

Pemeriksaan yang dilakukan dengan tanya jawab langsung baik

dari pasien atau angota keluarga tentang kondisi klien dan mengkaji

biodata, keluhan-keluhan, pengetahuan pasien mengenai persalinan,

tentang riwayat kesehatan (sekarang, dahulu, keluarga), riwayat haid,

riwayat perkawinan, HPHT riwayat kehamilan persalinan lalu, serta

pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

2. Data sekunder

Data sekunder yaitu data yang menunjang untuk mengidentifikasi

masalah dan untuk melakukan tindakan. Selain melakukan observasi dan

wawancara pada pasien , peneliti juga mengambil data dari register, buku

KIA dan laporan untuk melengkapi data sebelumnya serta catatan asuhan

kebidanan dan studi perpustakaan.

3.6 Triangulasi data

Triangulasi data merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data

yang telah ada. Triangulasi data ini penulis mengumpulkan data dari sumber

data yang berbeda-beda yaitu dengan cara:

1. Observasi Uji validitas dengan pemeriksaan fisik inspeksi (melihat),

palpasi (meraba), auskultasi (mendengar), dan pemeriksaan penunjang.

88
2. Wawancara Uji validitas data dengan wawancara pasien, keluarga (suami),

dan bidan.

3. Studi dokumentasi Uji validitas data dengan menggunakan dokumen bidan

yang ada yaitu buku KIA, kartu ibu dan register kohort.

3.7 Alat Dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam studi kasus ini adalah:

1. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan observasi dan

pemeriksaan fisik: tensimeter, stetoskop, dopler, timbangan berat

badan, thermometer, jam, handscoon, partusset, celemek,

perlindungan (tutup kepala, kacamata, masker dan sepatu boot),

pakaian ibu (kain, rambut, celana dalam dan baju), pakaian bayi

(baju, bedong, popok, topi, selimut bayi).

2. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan wawancara:

Format Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil, bersalin dan nifas. Serta

Bayi Baru Lahir dan Kb

3. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan studi

dokumentasi :catatan medis atau status pasien, buku

89

Anda mungkin juga menyukai