Anda di halaman 1dari 2

Patogenesis Diare

Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare menurut Ngastiyah (2014) :

a. Gangguan osmotik Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan
menyebabkan tekanan osmotic dalam rongga usus meninggi sehingga terjadi pergeseran
air dan elektrolit ke dalam rongga usus. Isi rongga usus yang berlebihan akan merangsang
usus untuk mengeluarkanya sehingga timbul diare.

b. Gangguan sekresi Akibat terangsang tertentu (misalnya toksin) pada dinding usus akan
terjadi peningkatan sekresi, air dan elektrolit ke dalam rongga usus dan selanjutnya
timbul diare karena terdapat peningkatan isi rongga usus.

c. Gangguan motilitas usus Hiperperistaltik akan mengkkpuakibatkan berkurangnya


kesempatan usus untuk menyerap makanan sehingga timbul diare. Sebaliknya bila
peristaltik usus menurun akan mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan, selanjutnya
timbul diare pula.

Patofisiologi Diare

Menurut Suraatmaja (2007), proses terjadinya diare disebabkan oleh berbagai factor diantaranya

1. Faktor infeksi Proses ini dapat diawali adanya mikroorganisme (kuman) yang masuk ke
dalam saluran pencernaan yang kemudian berkembang dalam usus dan merusak sel
mukosa usus yang dapat menurunkan daerah permukaan usus. Selanjutnya terjadi
perubahan kapasitas usus yang akhirnya mengakibatkan gangguan fungsi usus dalam
absorpsi cairan dan elektrolit. Atau juga dikatakan adanya toksin bakteri akan
menyebabkan transpor aktif dalam usus sehingga sel mukosa mengalami iritasi yang
kemudian sekresi cairan dan elektrolit akan meningkat.

2. Faktor malabsorpsi Merupakan kegagalan dalam melakukan absorpsi yang


mengakibatkan tekanan osmotik meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit
ke rongga usus yang dapat meningkatkan isi rongga usus sehingga terjadilah diare.

3. Faktor makanan Faktor ini dapat terjadi apabila toksin yang ada tidak mampu diserap
dengan baik. Sehingga terjadi peningkatan peristaltik usus yang mengakibatkan
penurunan kesempatan untukmenyerap makan yang kemudian menyebabkan diare.

4. Faktor psikologis Faktor ini dapat mempengaruhi terjadinya peningkatan peristaltik usus
yang akhirnya mempengaruhi proses penyerapan makanan yang dapat menyebabkan
diare.

Tanda dan Gejala Diare


Tanda dan gejala awal diare ditandai dengan anak menjadi cengeng, gelisah, suhu meningkat,
nafsu makan menurun, tinja cair (lendir dan tidak menutup kemungkinan diikuti keluarnya darah,
anus lecet, dehidrasi (bila terjadi dehidrasi berat maka volume darah berkurang, nadi cepat dan
kecil, denyut jantung cepat, tekanan darah turun, keadaan menurun diakhiri dengan syok), berat
badan menurun, turgor kulit menurun, mata dan ubun-ubun cekung, mulut dan kulit menjadi
kering (Octa dkk, 2014).

DAFPUS

Ngastiyah. (2014). Perawatan Anak Sakit Edisi 2. Jakarta: EGC

Dwienda, Octa,dkk. (2014). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi/Balita Dan Anak Prasekolah.
Yogyakarta: Deepublish.

Suraatmaja, Sudaryat. (2007). Kapita Selekta Gastroenterologi. Jakarta: Sagung seto.

Anda mungkin juga menyukai