Sekret
Encer Kental
Berdarah Berbau
Ya Tidak Ya Tidak
Rhinitis Akut
DIFTERI RHINITIS CORPUS SINUSITIS stadium
NASI AKUT ALIENUM MAKSILARIS Penyembuhan
RHINOREA
Lama
Sekret?
Encer Kental
Selalu Berbau
Buntu
Umur
Tidak
Anak Dewasa
Kadang Selalu
progresif
Sekret? Sebelah Sebelah
Sekret? mana? mana?
Banyak Sekret?
residif Sedikit bilateral
bilateral unilateral unilateral
Banyak residif
RHINITIS RHINITIS Foto: Foto: Gelap Foto: CORPUS Sekret hijau Sekret meatus
ALERGI VASOMOTOR Gelap terang ALIENUM diatas medius
PROGNOSIS:
umunya baik karena aliran lymphe cavum nasi sedikit sehingga penyebaran
minimal
RHINITIS AKUT
(Coryza Akut,
Common Cold)
Definisi
Keradangan atau infeks
mukosa rongga hidung
yang dapat di sebabkan
oleh infeksi virus atau
bakteri yang ditandai
dengan Rhinorea, bersin
dan buntu hidung.
Patofisiologi
VASOKONSTRIKSI Vasodilatasi , edema &
Infiltrasi lekosit dan
↑ aktivitas kelenjar
degenerasi epitel
seromucios dan sel
goblet
Etiologi:
Spesifik / sensitive terhadap allergen yang biasanya berupa protein
berberat molekul , seperti :
• Pollen ( tepung sari bunga )
• Debu rumah
• Kapuk
• Bulu hewan
• Makanan
Gejala Klinis Pemeriksaan Rinoskopia
• Serangan timbul bila terjadi kontak
dengan alergen penyebab.
Anterior
• Serangan bersin berulang • mukosa pucat kebiruan
• Didahului rasa gatal pada hidung, • ditemukan eosinophilia
mata, palatum mole
• Pilek encer, hidung buntu
• Tidak ada tanda infeksi
Terapi
• Hindari alergen
• Medikamentosa :
- Antihistamin : Chlortrimeton, Loratadine, Cetirizine
- Kortikosteroid : Dexamethasone, Betametason
- Dekongestan lokal : Tetes hidung Ephedrine ½-1 %,
Oxymethazoline 0,025%-0,05%
-Dekogestan oral : Pseudoefedrin
RHINITIS VASOMOTOR
Buntu hidung oleh karena gangguan keseimbangan
fungsi vasomotor atau bertambahnya aktivitas
parasimpatis.
Keluhan :
• Pilek encer Terapi :
• Bersin-bersin • Antihistamin
• Buntu hidung • Tetes hidung vasokontriktor
• Kambuh waktu pagi (dingin), mendung • Meningkatkan kondisi badan
(kelembaban tinggi) → Hilang waktu siang hari
RINOSKOPI ANTERIOR :
• Bila obstruksi → Kaustik
• Konka udem
pinggir konka inferior
• Konka hiperemis / merah muda / kadang-
(conchotomia)
kadang pucat
• Sekret seromukus
OZAENA
(Rhinitis Kronika Atropikan Foetida)
Faktor Predisposisi :
• Bakteri : Coccobasilus ozaena Klebsiella ozaena
• Herediter
• Malnutrisi / Avitaminosis A
• Gangguan hormonal (wanita, umur)
• Defisiensi Fe
GEJALA KLINIS
1. Nafas bau (anamnesis dari orang
lain oleh karena pasien sendiri
anosmia)
2. Hidung buntu (krusta, gangguan
aliran udara)
3. Faring kering
RHINOSKOPI ANTERIOR
1. Cavum nasi luas → atrofi mukosa
2. Mukosa licin, sekret kental
3. Krusta kering kehijauan
4. Bau busuk
TERAPI
• Cuci Hidung
• Antibiotik R/ Na Bicarbonas
Konservatif • Vitamin A (150.000 U – Na Chlorida
200.000 U) Amonium Clorida aaa5
• Estrogen (estradiol in Aqua ad 200
arachis oil 10.000 U/cc)
• Preparat FE
Text Here
Easy to
Antibiotik
change • Amoksisilin 3-4x 500mg/hr oral (10-15
colors, hari)
photos and • Doksisiklin 2x100mg (5 hari)
Text.
SINUSITIS
MAKSILARIS KRONIS
Disebabkan karena :
Gejala : Bentuk :
• Buntu hidung : bisa parsial atau
total tergantung besar dan MULTIPLE :
Paling sering dijumpai, sering berasal dari
banyaknya polip
cellulae ethmoidalis yang melalui ostium
• Rhinorrhea : terus menerus bisa kemudian keluar memenuhi kavum nasi
sedikit atau banyak, sekret bisa
serous atau mucus SOLITER :
Biasanya berasal dari sinus maksilaris,
Gejala lain : kemudian melalui ostium meluas ke arah
Suara bindeng, Caries gigi, Batuk. koane (choanal polyp)
Patofisiologi
Gejala klinis :
Keluhan ( dari ibunya ) :
• panas tinggi → konvulsi
• buntu hidung → bayi tdk dapat
menyusu → gelisah, lapar, berat
badan menurun, disertai pilek
Pemeriksaan : Antibiotika :
Adenoidektomi ( ADE )
Penyebab
• Kelainan bawaan : Atresia Koane
• Radang : Rhinitis akut, Rhinitis alergi
• Kelainan anatomi : Deviasi septum nasi
• Adanya massa dalam rongga hidung : Polip, Tumor
• Corpus alienum
Akibat Yang Terjadi Pada Hidung Buntu
Mata Sinus Rongga Mulut Telinga
Paranasalis
Terjadi hambatan aliran •Terjadi gangguan Bila sesak nafas px akan Disebabkan oleh
air mata ke hidung resonansi suara bernafas melalui mulut. pembuntuan tuba
melalui duktus kemudian timbul Air liur akan menguap eustachius.
nasolakrimalis oleh rinolalia klausa sehingga dan mukosa mulut akan Menimbulkan gangguan
karena terjadi oedema timbul gangguan kering. Selain itu akan drainase dan ventilasi
sehingga terjadi epifora pengucapan huruf terjadi proses dari rongga telinga
NG,NY,M,N pembusukan sisa2 tengah maka terjadi
Aliran udara dari faring makanan oleh bakteri oklusi tuba dan timbul
kerongga hidung dan mulut akan berbau infeksi kuman dan
terganggu. Kebalikannya tidak sedap, dapat terjadinya outitis media
adalah rinolalia aperta timbul karang gigi
(huruf K,G,T,D,P) karena pengendapan
•Terjadi gangguan mineral pada gigi bawah
ventilasi dan drainase
sinus2 paranasal
TETES HIDUNG (GUTTAE NASALIS)
• Tetes hidung yang mengandung zat aktif yang bersifat vasokontriktor :
• Tujuan :
1. Menghilangkan sementara buntu hidung (simptomatis)
2.Membuka ostium sinus paranasal
3.Membuka tuba eusthacius
• Beberapa preparat yang digunakan dalam tetes hidung:
1. Efedrin
2. Oksimotazolin HCl
3. Xilomotazolin HCl
• Selain dalam tetes hidung, ada juga yang disediakan dalam bentuk
semprot. Kadang-kadang diberikan campuran antihistamin atau
kortikosteroid.
TERIMAKASIH. THANK YOU.