Wicaksono, Lucky A. 2021. Hubungan Perilaku Merokok Terhadap
Kejadian BPH Di Klinik Urologi RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang. Pembimbing 1 : Ns. Wiwit Dwi N, S. Kep., M. Kep., Pembimbing 2 : Ns. Riza Fikriana, S. Kep., M. Kep.
Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah pembesaran progresif dari
kelenjar prostat dan bersifat jinak. Penyebab dari BPH sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun hal ini telah dikaitkan dengan perubahan hormon testosteron pada pria. Salah satu penyebab yang berperan dalam perubahan hormon testosteron adalah zat nikotin dari rokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan perilaku merokok terhadap kejadian BPH di Klinik Urologi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 62 orang yang masih dalam pengobatan BPH. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Parameter yang diteliti yaitu pengetahuan merokok, perilaku merokok, tindakan merokok, dan kasus terjadinya BPH. Analisa data hasil penelitian menggunakan pengujian Chi-Square Test. Berdasarkan data distribusi riwayat merokok, diketahui 96,7% responden merupakan perokok dan 3,3% responden bukan perokok. Berdasarkan scoring IPSS diketahui terdapat 6,5% responden mengalami gejala ringan, 21% responden mengalami gejala sedang, dan 72,6% responden mengalami gejala berat. Hubungan antara pengetahuan merokok dengan BPH yaitu p = 0,269, sehingga tidak ada hubungan bermakna (p >0,05). Hubungan antara sikap merokok dengan BPH sebesar p = 0,003, sehingga terdapat hubungan yang bermakna (p <0,05). Hubungan antara tindakan merokok dengan BPH sebesar p = 0,003, sehingga terdapat hubungan yang bermakna (p <0,05). Tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan perilaku merokok terhadap kejadian BPH. Terdapat hubungan bermakna antara sikap dan tindakan perilaku merokok terhadap kejadian BPH.
Kata Kunci: Benign Prostatic Hyperplasia, perilaku merokok
ABSTRACT
Wicaksono, Lucky A. 2021. Correlation Of Smoking Behavior To The Bph
Incidence At Urology Clinic Of Kanjuruhan General Hospital, Malang Regency. Consellor 1 : Ns. Wiwit Dwi N, S. Kep., M. Kep., Consellor 2 : Ns. Riza Fikriana, S. Kep., M. Kep.
Benign prostatic hyperplasia (BPH) is a progressive enlargement of the
prostate gland. The cause of BPH is known uncertainty, but it has been correlated to changes in the male testosterone hormone. One of the causes in the changes of testosterone hormone is the nicotine substance from cigarettes. This study aims to determine the correlation between smoking behavior and the BPH incidence in the Urology Clinic of the Kanjuruhan General Hospital, Malang Regency. This study used a correlation method with a cross-sectional approach. The samples in this study were 62 people who were still on BPH treatment. This study used purposive sampling technique. The parameters studied were smoking knowledge, smoking behavior, smoking actions, and cases of BPH. Data analysis using Chi-Square Test. Through data, it is known that 96.7% of respondents are smokers and 3.3% of respondents are non-smokers. Based on the IPSS scoring, it is known that 6.5% of them experienced mild symptoms, 21% experienced moderate symptoms, and 72.6% experienced severe symptoms. The correlation between smoking knowledge and BPH was p = 0.269, so there was no significant correlation (p> 0.05). The correlation between smoking behavior and BPH was p = 0.003, so there was a significant correlation (p <0.05). The correlation between smoking action and BPH was p = 0.003, so there was a significant correlation (p <0.05). There is no significant correlation between smoking knowledge and the BPH incidence. There is a significant correlation between smoking attitudes and action towards the BPH incidence.