Anda di halaman 1dari 12

73

BAB 3
METODE PENELITIAN

BAB 3 Jenis dan Rancang Bangun Penelitian

Rancang bangun penelitian atau desain penelitian merupakan model atau

metode yang digunakan peneliti untuk melakukan suatu penelitian yang

memberikan arah terhadap jalannya penelitian. Desain penelitian ditetapkan

berdasarkan tujuan dan hipotesis penelitian (Creswell, 2016). Variabel penelitian

adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulan (Sugiyono, 2013). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini ialah penelitian kuantitatif jenis korelasi dengan pendekatan cross sectional

yaitu mengukur tingkat stress dan kejenuhan keluarga merawat lansia demensia

pada waktu yang bersamaan tanpa ada intervensi dan tindak lanjut.

73
74

BAB 3 Frame Work

Populasi: semua keluarga lansia demensia yang berkunjung ke Poli Lansia RSJ
Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang yang berjumlah 50 orang

Accidental sampling

keluarga lansia demensia yang berkunjung ke Poli Lansia RSJ Dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang yang berjumlah 30 orang

V. Independen: V. Dependen:
Tingkat stress diukur Kejenuhan diukur
menggunakan PSS-10 menggunakan MBI

Pengolahan Data:
Editing, tabulating, coding, scoring
Data diuji menggunakan Fisher’s
Exact dengan α=0,05

Hasil:
p= 0,031 (p≤α),
maka H0 ditolak
Jika p>α, maka H0 diterima
Kesimpulan:
Ada hubungan tingkat stress dengan kejenuhan keluarga lansia dengan demensia
di Poli Lansia RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Gambar 3.1 Frame work hubungan tingkat stress dengan kejenuhan keluarga
merawat lansia demensia di Poli Lansia RSJ Dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang

BAB 3 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah (Nursalam, 2013).

Hipotesis dalam penelitian ini ialah (H1) ada hubungan tingkat stress dengan

kejenuhan keluarga lansia dengan demensia di Poli Lansia RSJ Dr. Radjiman

Wediodiningrat Lawang.
75

BAB 3 Variabel Penelitian

a) Jenis Variabel

a. Variabel independen

Variabel independen adalah variabel yang sering disebut sebagai variabel

stimulus, prediktor, dan antesenden. Dalam bahasa Indonesia sering disebut

sebagai variabel bebas. Variabel ini mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2013). Variabel

independen dalam penelitian ini ialah tingkat stress.

b. Variabel dependen

Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, dan

konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013). Variabel dependen

pada penelitian ini ialah kejenuhan keluarga.

BAB 3 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi operasional tingkat stress dengan kejenuhan keluarga


merawat lansia demensia di Poli Lansia RSJ Dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang
Variabel Definisi Operasional Kriteria Skala
V. Independen: Reaksi fisik terhadap Ringan: 1-14 Ordinal
Tingkat stress permasalahan kehidupan Sedang: 15-26
yang dialami sebagai akibat Berat: >26
adanya tekanan internal
maupun eksternal dalam (Cohen, 1994)
merawat anggota
keluarganya yang sudah
lanjut usia dan mengalami
demensia
V. Dependen: Kelelahan emosional dan Ringan: x≤(mean- Ordinal
Kejenuhan motivasi keluarga sebagai SD)
keluarga akibat adanya reaksi Sedang: (mean-
76

psikologis yang sangat SD)<x<(mean+SD)


ekstrim dalam merawat Berat:
anggota keluarganya yang x≥(mean+SD)
sudah lanjut usia dan (Dasar: Statistik
mengalami demensia hipotetik)

BAB 3 Populasi

Populasi ialah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk diteliti

dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2012). Populasi dalam penelitian ini ialah semua

keluarga lansia dengan demensia yang berkunjung ke Poli Lansia RSJ Dr.

Radjiman Wediodiningrat Lawang dengan jumlah rata-rata kunjungan 50 orang tiap

bulan.

BAB 3 Sampel

Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden yang diambil

menggunakan teknik accidental sampling dengan kriteria sebagai berikut:

Kriteria inklusi

1) Keluarga yang mengantar lansia demensia ke Poli Lansia RSJ Dr. Radjiman

Wediodiningrat Lawang

2) Keluarga yang minimal 1 tahun tinggal bersama lansia yang menderita demensia

Kriteria eksklusi

1) Memiliki tenaga khusus untuk merawat lansia demensia


77

BAB 3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Poli Lansia RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat

Lawang pada tanggal 27-28 April 2020.

BAB 3 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

a) Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini data dikumpulkan dengan prosedur sebagai berikut:

a. Mengurus surat ijin penelitian ke Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Majapahit ( surat ijin terlampir di lampiran )

b. Mengajukan ijin penelitian ke Direktur RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat

Lawang melalui Diklit ( surat ijin terlampir di lampiran )

c. Mengajukan uji layak etik ke Komite Etik Penelitian Kesehatan RSJ Dr

Radjiman Wediodiningrat Lawang ( surat layak etik terlampir di lampiran )

d. Melakukan proses pengambilan data dengan cara mengumpulkan responden

berdasarkan kriteria inklusi. Kemudian menjelaskan pada responden terkait

dengan tujuan penelitian, durasi waktu keterlibatan responden dalam

penelitian, kemungkinan ada tidaknya resiko yang diterima oleh responden,

serta manfaat yang didapatkan responden setelah mengikuti kegiatan

penelitian. Responden yang setuju untuk diikutsertakan dalam penelitian

kemudian menandatangani lembar persetujuan atau informed consent.

Selanjutnya responden diberikan lembar isian kuesioner yang disertai dengan

penjelasan cara pengisian. Setelah semua data dipastikan sudah terisi dengan

lengkap kemudian dilakukan pengolahan data. Proses pengambilan data


78

dilakukan saat kondisi pandemi berlangsung sehingga peneliti wajib

menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan APD lengkap dan

memperhatikan ketentuan jaga jarak saat proses pengambilan data.

b) Instrumen

Instrumen adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur sesuatu yang akan

diukur atau sebuah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau

informasi yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan penelitian

(Sugoyono, 2013). Instrumen pada penelitian ini menggunakan Perceived Stress

Scale (PSS 10) untuk variabel independen dan Maslach Burnout Inventory

(MBI) untuk variabel dependen. Kuesioner yang digunakan kemudian dilakukan

uji validitas menggunakan uji Pearson dengan α=0,05. Pertanyaan dinyatakan

valid jika nilai r hitung > r tabel. Pertanyaan-pertanyaan yang dinyatakan valid

kemudian dilakukan uji reliabilitas menggunakan Cronbach alpha. Dikatakan

reliabel jika nilai Cronbach alpha yang diperoleh >0,06.

BAB 3 Teknik Analisis Data

a) Pengolahan data

a. Editing

Editing merupakan pengecekan kelengkapan data yang telah dikumpulkan

bila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam pengumpulan data akan

diperbaiki untuk mendapat informasi yang benar.


79

b. Coding

Coding merupakan cara memberi kode pada setiap kuesioner yang diisi

responden untuk mempermudah pengolahan data selanjutnya. Coding pada

penelitian ini ialah sebagai berikut:

1) Data demografi

a) Jenis kelamin
(1) Laki-laki : kode 1
(2) Perempuan : kode 2
b) Pendidikan
(1) SD : kode 1
(2) SMP : kode 2
(3) SMA : kode 3
(4) PT : kode 4
c) Pekerjaan
(1) Tani : kode 1
(2) Swasta : kode 2
(3) PNS : kode 3
(4) Wiraswasta : kode 4
(5) Tidak bekerja : kode 5
d) Lama lansia mengalami demensia
(1) <1 tahun : kode 1
(2) 1-5 tahun : kode 2
(3) >5 tahun : kode 3
2) Data khusus penelitian
a) Tingkat stress
(1) Ringan : kode 1
(2) Sedang : kode 2
80

(3) Berat : kode 3


b) Tingkat kejenuhan
(1) Ringan : kode 1
(2) Sedang : kode 2
(3) Berat : kode 3
c. Scoring

Scoring merupakan pemberian nilai pada masing-masing jawaban. Scoring

pada penelitian ini ialah sebagai berikut:

Tingkat stress

1) Skor 0 : tidak pernah

2) Skor 1 : hampir tidak pernah

3) Skor 2 : kadang-kadang

4) Skor 3 : cukup sering

5) Skor 4 : sangat sering

Tingkat kejenuhan:

1) Skor 0 : tidak setuju

2) Skor 10 : setuju

d. Tabulating

Penyusunan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar

dengan mudah dapat dijumlah, disusun dan ditata untuk disajikan. Penyajian

data dalam bentuk distribusi frekuensi. Untuk menghitung distribusi

frekuensi menggunakan rumus sebagai berikut:


81

Keterangan:

P = Persentase

F = Frekuensi jumlah responden

SN = Jumlah jawaban responden secara keseluruhan

Menurut Arikunto (2016), hasil pengolahan data diinterpretasikan

menggunakan skala kualitatif sebagai berikut:

100% = seluruhnya

76-99% = hampir seluruhnya

51-75% = sebagian besar

50% = setengahnya

25-49% = hampir setengahnya

1-24% = sebagian kecil

0% = tidak satupun

b) Analisis data

e. Univariat

Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi setiap variabel yang diteliti

secara terpisah dengan cara membuat tabel frekuensi dari masing-masing

variabel (Nursalam, 2017). Analsis dalam penelitian ini adalah tingkat stress

dan kejenuhan keluarga lansia dengan demensia di Poli Lansia RSJ Dr.

Radjiman Wediodiningrat Lawang. Analsis univariat yang digunakan dalam

bentuk distribusi frekuensi.


82

f. Bivariat

Untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat stress dengan kejenuhan

keluarga merawat lansia dengan demensia di Poli Lansia RSJ Dr. Radjiman

Wediodiningrat Lawang, dilakukan uji statistik menggunakan Fisher’s

Exact dengan α=0,05. H1 diterima dengan nilai p=0,031 yang berarti bahwa

ada hubungan tingkat stress dengan kejenuhan keluarga lansia dengan

demensia di Poli Lansia RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.

BAB 3 Etika Penelitian

(i) Informed consent (persetujuan)

Merupakan lembar persetujuan memuat penjelasan-penjelasan tentang maksud

dan tujuan penelitian, dampak yang mungkin terjadi selama penelitian. Apabila

responden telah mengerti dan bersedia maka responden diminta menandatangani

surat persetujuan menjadi responden. Namun apabila responden menolak, maka

peneliti tidak akan memaksa.

(ii)Anonimity (tanpa nama)

Lembar surat persetujuan maupun lembar kuesioner tidak mencantumkan nama

responden, akan tetapi hanya menuliskan dengan simbol.

(iii) Confidentiality (kerahasiaan)

Informasi yang diberikan oleh responden serta semua data yang terkumpul akan

disimpan, dijamin kerahasiaannya dan hanya menjadi koleksi peneliti. Informasi

yang diberikan oleh responden tidak akan disebarkan atau diberikan kepada

orang lain tanpa seijin responden.


83

(iv) Beneficience (bermanfaat)

Peneliti menjamin aspek kemanfaatan dari penelitian ini sehingga responden

merasa tidak dirugikan.

(v)Non-maleficience (tidak merugikan)

Peneliti memerikan jaminan bahwa penelitian yang dilakukannya tidak

merugikan responden, baik saat penelitian maupun setelahnya.

BAB 3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan saat kondisi pandemi dengan berbagai kebijakan

yang diterapkan oleh RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang sebagai penyedia

lahan penelitian. Berbagai kebijakan tersebut antara lain dengan menerapkan

kebijakan pembatasan fisik dan sosial serta pembatasan lama hari penelitian. Proses

pengambilan data dibatasi selama 2 hari dengan penerapan protokol kesehatan yang

ketat sehingga secara langsung berpengaruh terhadap jumlah responden yang

terlibat dalam penelitian. Pada kondisi pandemi jumlah kunjungan di Poli Lansia

mengalami penurunan yang cukup banyak. Dalam kondisi normal rata-rata jumlah

kunjungan lansia di Poli Lansia mencapai 40 pasien per hari. Namun sejak kondisi

pandemi jumlah kunjungan berkurang menjadi setengah dari kondisi normal.

Proses pengambilan data pada hari pertama dan ke dua penelitian melibatkan 12

dan 18 responden. Selama proses pengambilan data, pengisian kuesioner dilakukan

dengan pendampingan berjarak guna mematuhi anjuran protokol kesehatan.


84

Anda mungkin juga menyukai