2 2
d3y
(d)
dy
3
3
dx dx
(e) D1 y + y = sin2 t
(f) x 2 1
d2y dy
2
x xy 0
dx dx
Bilamana perubahan terbaik dalam suatu persamaan diferensial adalah suatu
fungsi satu perubah bebas, maka turunan yang muncul adalah “turunan biasa” dan
persamaan ini merupakan suatu persamaan deferensial biasa. Jika perubah terikat
suatu fungsi dua perubah atau lebih perubah bebas, maka turunan yang timbul adalah
“turunan parsial” dan persamaan ini dinamakan persamaan diferensial parsial.
Semua contoh di atas adalah persamaan diferensial biasa kecuali (c) yang merupakan
persamaan diferensial parsial.
Orde tingkat suatu persamaan diferensial adalah tingkat / pangkat yang tinggi
turunan yang ada dalam persamaan itu. Dalam contoh di atas (a) dan (d) adalah orde
3, (b), (c) dan (f) adalah orde 2 sedangkan (e) adalah orde 1.
Jika suatu persamaan diferensial dapat ditulis dalam bentuk persamaan
polinom derajat k dalam turunan tingkat yang tinggi, persamaan diferensial itu
131
dikatakan berderajat k. Semua persamaan diferensial pada contoh di atas berderajat 1
kecuali (d) yang berderajat 2, karena setelah dihilangkan tanda akarnya persamaan itu
menjadi :
2
d3y dy
3
3
dx dx
dy e
x
dx
y = ex + C
Bingkai lain diberikan persamaan diferensial tingkat satu seperrti berikut :
132
dy x 2 y 2 3
0 (8-3)
dx y x 2 1
persamaan (8-3) dapat ditulis :
y x2
dy dx 0
y2 3 x 2 1
solusi umumnya yang harus mengandung satu konstanta sebarang karena persamaan
ini bertingkat satu, maka :
1 2 y dy 1 2 x 2 dx
2 y2 3
2 x 2 1
C
1
2
1
ln y 2 3 ln x 2 1 C
2
dimana C adalah konstanta sebarang
133
f f
M x, y dan N x, y
dx dy
N
Akan diperoleh hasil yang sama jika x
, sehingga kesimpulannya
menyatakan
berarti persamaan di atas eksak.
2) Nyatakan dalam bentuk :
f
3 x2 2 y ex y
x
dan diperoleh
f 3 x 2 2 y e x y dx
134
Bingkai 2 : Selesaikan persamaan diferensial berikut :
x y dy y x 1 dx 0
P y x 1
1
y y
Q x y
1
y y
Hasilnya adalah persamaan diferensial eksak
2) Nyatakan dalam bentuk :
dF Pdx Qdy
F F
P y x 1 Q x y
x y
kemudian integralkan
F
F x dx C ( y)
y x 1 dx C ( y )
1 2
F xy x x C ( y)
2
3) Begitu juga terhadap y maka
F 1
xy x 2 x C ( y )
y 2
1
xy x 2 x
x y 2 C ( y )
y y
x y x C ( y )
y
C ( y )
x yx
y
C ( y )
y
y
C ( y ) ydy
1 2
C ( y) y
2
135
4) Tentukan solusi umumnya :
1 2 1
xy x x y2 C
2 2
Untuk mencari solusi persamaan (8-5) maka anggap ruas kanan = 0 , sehingga :
dy
P( x) y 0
dx
yang memberikan
ln y P ( x)dx c
atau
y Ae P ( x )
Selanjutnya
d
dx
ye I
dy I
dx
e ye I
dI
dx
dy dI
eI y
dx dx
dy
eI P( x) y
dx
Ruas kanan memberikan bentuk seperti persamaan (8-5), sehingga :
d
dx
ye I e I Q (x )
136
dan solusi umumnya adalah
y eI e Q ( x) dx De I
I
(8-6)
Bingkai 3 : Selesaikan persamaan diferensial berikut :
1
x 2 y ' 2 xy
x
Lakukan langkah-langkah seperti berikut :
1) Usahakan dalam bentuk seperti persamaan (8-5) dan memberikan bentuk :
2 1
y' y 3
x x
dan I P( x)dx
2
I dx
x
I 2 ln x e I e 2 ln x e I x 2
2) Masukkan hasil di atas pada persamaan (8-6), sehingga :
y eI Q ( x )e dx Ce I
I
1 1
y x2 3 2
dx Cx 2
x x
1
x2 dx Cx 2
x5
dan hasilnya adalah
1
y 2
Cx 2
4x
137
e x e x e x dx Ce x
e x e 2 x dx Ce x
1 2x
e x e Ce x
2
dan hasilnya adalah
1 x
y e Ce x
2
(8-7)
dimana r(x) = 0
sehingga
y " P( x) y ' Q( x) y 0
138
d2y dy
2
3 2y 0
dx dx
Maka akar karakteristik yang bersesuaian adalah :
D 2 D 1 y 0
d
dengan D , maka
dx
D 2 y 0 dan D 1 y 0
2) Selesaikan integralnya, sehingga
dy dy
2y 0 y0
dx dx
dy dy
y
2dx y
dx
d
atau dt 1 y = U (8-8a)
139
d
akibatnya dt 1U 0
e x u 0 dx Ce x
e x u 0 x d Ce x
y e x u0 x B
2 48
12
2
diperoleh
1 1 i
2 1 i
Solusinya adalah :
y Ae 1 i Be 1i
Ae x e ix Be x e ix
e x A cos x i sin x B cos x i sin x
e x A B cos x i A B sin x
y e x c1 cos x c 2 sin x
140
B. Persamaan Diferensial orde dua dengan ruas kanan tidak sama dengan nol
Bentuk umum:
d2y dy
P x Q( x) y f ( x)
dx 2
dx (8-9)
F=ma (8-10)
d2y
dengan a
dt 2
dan gaya luar yang bekerja adalah f (y), sehingga :
d2y dy
m 2 b ky f (y) (8-11)
dt dt
b
jika dan k/m =
m
sehingga (8-11) menjadi
d2y dy (8-12)
2
y f (x)
dt dt
Bingkai 8 : Selesaikan persamaan diferensial orde dua berikut :
5 y " 12 y ' 20 y 120 sin 2 x
141
dengan menganggap ruas kanan = 0
5 y " 12 y ' 20 y 0
b b 2 4ac
y12
2a
12 144 400
y12
10
12 16i 6 8i
y
10 5 5
6 8 8
yc e 5
A cos x B sin x
5 5
2) Tentukan yp dengan metode coba-coba
y p Ae 2 ix
y ' p 2iAe 2 ix
y" p 4 Ae 2 ix
6 8 8
ye 5
A cos x B sin x 5 cos 2 x
5 5
Bingkai 9: Selesaikan persamaan diferensial orde dua berikut :
142
y"16 y 16 cos 4 x
D 2 16
D i 4
sehingga y c Ae 4 ix Be 4ix
y" p 16 Ae 4 ix
x 4iAe 4 ix
4iAe 4 ix
2 x i cos 4 x sin 4 x
y p 2 x sin 4 x
4) Tentukan solusinya
y Ae 4ix Be 4ix 2 x sin 4 x
143
Suatu persamaan yang mengandung turunan atau diferensial dinamakan
persamaan diferensial. Bilamana perubahan terbaik dalam suatu persamaan
diferensial adalah suatu fungsi satu perubah bebas, maka turunan yang muncul adalah
“turunan biasa” dan persamaan ini merupakan suatu persamaan diferensial biasa.
Jika perubah terikat suatu fungsi dua perubah atau lebih perubah bebas, maka turunan
yang timbul adalah “turunan parsial” dan persamaan ini dinamakan persamaan
diferensial parsial.
Persamaan Diferensial Eksak, Misalkan M dan N fungsi dua perubah
sehingga M, N, My dan Nx kontinu pada suatu daerah siku R. M (x,y) dx + N (x,y) dy
adalah diferensial eksak suatu fungsi f yang nilainya z = f (x,y) dan hanya jika
M N
. Jika syarat ini dipenuhi, maka persamaan diferensial disebut
y x
eksak
M (x,y) dx + N (x,y) dy = 0
dan solusi umumnya adalah F (x, y) = C
Persamaan Diferensial orde 1 ruas kanan 0, bentuk umumnya :
dy
P(x) y Q (x)
dx
sedangkan solusinya
y e I e I Q ( x ) dx De I
dengan I P ( x)dx
Persamaan Diferensial orde dua dengan ruas kanan sama dengan nol , Suatu
persamaan diferensial orde 2 dikatakan linier jika persamaan itu dapat dituliskan
dalam bentuk:
y " P( x) y ' Q( x) y 0
144
1. jika akar-akar karakteristiknya berbeda, ( D a )( D b) y 0, a b maka solusinya
y c1 e ax c 2 e bx
2. jika kedua akar karakteristiknya sama atau akar kembar, ( D a )( D a ) y 0 ,
maka solusinya : y ( Ax B )e ax
dy
f. (x
2
1) 4x yx jika y (2) 1
dx
dy 3
g. yxy
dx
2. Diketahui persamaan differensial orde dua seperti berikut :
145
d2y dy
2
2 2 y 2 Sin t
dt dt
a) Carilah jawab umumnya ?
dy
b) Cari jawab khususnya, untuk t = 0, y (0) = 2 dan (0) 0 ?
dt
3. Diketahui rangkaian seperti gambar berikut :
a. Buatlah persamaan differensial yang
R=4
berkenaan dengan rangkaian di
samping ?
C = 10 F b. Hitung faktor redaman dan frekuensi
E = 50 Sin 2 t dirinya
L=2H
c. Hitung arus I dalam rangkaian
dengan mengemukakan langkah-
langkah yang dilakukan ?
146
b. ( D2 + 2 D + 17 ) y = 60 e-4x sin 5 x
147