Anda di halaman 1dari 11

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

KONSENTRASI LARUTAN

1. MOLARITAS
Banyak zat terlarut dalam 1 liter
larutan

Penurunan tekanan uap sebanding


massa( gr ) 1000 dengan Fraksi mol zat terlarut
M= x
Mr mL

2. MOLALITAS
Banyak zat yang terlarut dalam 1 B. KENAIKAN TEKANAN DIDIH (
Kg larutan Tb )
 Zat terlarut menaikkan titik
massa( gr ) 1000 didih
m= x
Mr gram

3. FRAKSI MOL
C. PENURUNAN TITIK BEKU (
Perbandingan jumlah mol terlarut
dengan jumlah mol seluruhnya
Tf )
 Titik beku nlarutan lebih
rendah drpd pelarut murni

D. TEKANAN OSMOSIS ( ) 
…………………………………………………………………………
……………
A. PENURUNAN TEKANAN UAP
JENUH LARUTAN
 Selisih antara tekanan uap  larutan yang memiliki tekanan
pelarut murni dg tekanan uap osmotik yang sama 
pelarut dlm larutan (P) ISOTONIK
 HIPERTONIK = larutan yg Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
mpy tekanan osmotik yang Rn =
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 
lebih besar 6p6
 HIPOTONIK = larutan yg mpy
tekanan osmotik yang lebih
SIFAT UMUM :
kecil
1. Memiliki delapan elektron valensi
UNTUK LARUTAN
kecuali helium ( dua elektron
ELEKTROLIT
valensi )
2. sukar bereaksu karena

0,082 konfigurasi elektronnya stabil


dan penuh
3. berada di alam  monoatomik
4. dapat membentuk senyawa; XeF2,
XeF4, XeF6, KrF4
5. Kereaktifan gas mulia bertambah
besar seiring bertambahnya jari-
jari atom
6. TB dan TD meningkat dari atas
ke bawah walaupun sangat rendah
KIMIA UNSUR
HALOGEN (VII A)

GAS MULIA (VIII A) SIFAT


1. sebagai molekul diatomik (x2)
HE eNEk ARek KRamas XEmpal RaiNe
2. sangat reaktif shg tdk terdapat
bebas di alam, melainkan dlm
bentuk senyawa
3. wujud (di suhu kamar):
 Flourin & Clorin : gas
 Bromin : cair
 Iodin : padat
 Astatin :
He = 1s2
Ne = 1s2 2s2 2p6 radioaktif
Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
4. warna :
 F : kuning Fanta, Coca Cola, Bir Idaman Ati
 Cl : hijau muda (klorin  pembuatan HF dan HCl dapat
hijau kyk klorofil :v ) dengan memanaskan halidanya
 Br : merah bata/ tua / dengan asam sulfat pekat.
coklat  HBr dan HI, tidak dapat dibuat
 I : hitam (padatan) ungu dengan H2SO 4, sebab dapat
(uap) mengoksidasi Br –dan I – menjadi
5. unsur non logam yang paling unsur-unsurnya. Dalam hal ini
reaktif digunakan asam fosfat.
dari F semakin menurun ke I
6. titik didih dari HF ke HI semakin
tinggi, tetapi terdpt
penyimpangan, titik didih HF
paling tinggi karena ada ikatan
hidrogen
7. bersifat oksidator kuat
F2 > Cl2 > Br2 > I2
reaksi dapat berlangsung jika
X2 lebih oksidator (lebih kanan)
drpd halogen dlm SENYAWA
atau ION
misal : F2 + KBr (berlangsung)
Br2 + KCl (tdk berlangsung)

8. Bilangan oksidasi Halogen


bervariasi dari -1 hingga +7
(kecuali Fluor) hanya memiliki
bilangan oksidasi 0 (F2) dan -1
(fluorida).
GOLONGAN ALKALI (IA)

1. Sifat Fisika
Sifat Fisika Li Na K Rb Cs Fr
Titik Leleh (0C) 179 98 63 39 28 –
Titik Didih (0C) 1.336 883 762 700 670 –
Rapat Jenis (20 0C,
0,54 0,97 0,86 1,53 1,90 –
g/cm3)
Jari-jari ion (10-12 m) 60 95 133 148 169 –
Jari-jari atom (10-12 m) 123 157 203 216 235 –
Energi ionisasi I
520 496 419 403 376 370
(kJ/mol)
Energi ionisasi II
7.296 4.563 3.069 2.650 2.420 2.170
(kJ/mol)
E0, L → L+ + e– (V) 3,05 2,71 2,92 2,49 3,02 –
Elektronegativitas 1,0 1,0 0,9 0,9 0,9 –

2. Sifat Kimia
a. Bilangan oksidasi unsur golongan alkali adalah +1
b. Reduktor kuat
c. Mudah bereaksi dengan unsur-unsur non logam
d. Oksidanya dalam air bersifat basa sehingga disebut oksida basa
e. Senyawanya selalu bersifat ionik
f. Logam golongan alkali bereaksi dengan air menghasilkan gas hidrogen dan
logam hidroksida.
g. Logam golongan alkali bereaksi dengan oksigen membentuk oksida,
peroksida, dan superoksida.
h. Logam golongan alkali bereaksi dengan alkohol menghasilkan alkoksida.

3. Warna Nyala

Litium (merah tua), Katrium (kuning), Kalium (ungu), Rubidium (merah


ungu),Cesium (biru)

4. Kelimpahan Gol. Alkali

UNSUR KELIMPAHAN MINERAL/SENYAWA LOGAM ALKALI DI ALAM


Litium Sebagai mineral silikat, spodumen {LiAl(SiO3)2}
dan lepidolit{Li2Al2(SiO3)3FeOH2}
Natrium Sebagai NaCl banyak terdapat dalam air
laut, borak (Na2B4O7.10H2O), trona(Na2CO3.NaHCO3.2H2O), saltpeter (NaNO3)
dan mirabilit (Na2SO4).
Kalium Sebagai sylvit (KCl), sylvinite (campuran KCl dan NaCl), karnalit (garam
rangkap KCl.MgCl2.6H2O).
Rubidium Sebagai pengotor dalam lepidolit (Rb2(FOH)2Al2(SiO3)3)
Sesium Sebagai pollusit (Cs4Al4Si9O26.H2O)
Fransium Sedikit sekali, berasal dari peluruhan Aktinium (Ac). Bersifat radioaktif dengan
waktu paruh 21.8 menit.

5. Kegunaan Gol. Alkali


 Litium : Banyak digunkan sebagai bahan pelumas, baterai , industri kaca, bahan paduan
pada timah, aluminium, dan magnesium yang bersifat menguatkan.
 Natrium :
Natrium atau yang juga dikenal dengan nama sodium punya banyak sekali manfaat bagi
manusia seperti:
— Sodium Nitrat merupakan bahan utama pembuatan bubuk mesiu
— Senyawa Natrium Sulfat, Natrium Karbonat, dan Natrium Hidroksida banyak
digunakan dalam industri kertas
— Natrium Karbonat digunakan sebagai zat penyerap polutan  dari cerobong asap pabrik.
Selin itu juga digunakan dalam industri kaca dan deterjen
— Garam Dapur (Natrium Klorida) banyak dimanfaatkan untuk berbagai masakan
— Baking Soda (Natrium Bikarbonat) digunakan sebagai pengembang kue
 Kalium (Potasium)
— Kalium banyak digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk
— Kalium Hidroksida digunakan dalam industri Deterjen
— Kalium Bromida digunakan dalam dunia fotografi
 Selain ketiga logam di atas, masih ada sesium yang bisa dimanfaatkan dalam peralatan
pendeteksi radiasi.

GOLONGAN ALKALI TANAH (IIA)

1. Sifat Fisika

Sifat Be Mg Ca Sr Ba
Jari-jari logam (pm) 111 160 197 215 217
Jari-jari ion (pm) 31 65 99 113 135
Rapatan muatan ion +6,45 +3,08 +2,02 +1,77 +1,48
Energy ionisasi pertama dan kedua +2,675 +2,188 +1,735 +1,614 +1,468
Energy hidrasi -2385 -1940 -1600 -1460 -1320
Potensial elektroda (V) -1,70 -2,375 -2,76 -2,89 -2,90

2. Sifa Kimia

Reaksi secara umum Keterangan

2M(s) + O2(g)  2MO(s) Selain Be dan Mg, reaksi tidak memerlukan


pemanasan.
M(s) + O2(g)  MO2(s) Ba mudah; Sr dengan tekanan tinggi; Be, Mg,
dan Ca tidak dapat berlangsung.

M(s) + X2  MX2(s) X: F, Cl, Br, dan I

M(s) + S(s)  MS(s) –

M(s) + 2H2O(l)  M(OH)2(aq) + H2(g) Be tidak berlangsung. Mg perlu pemanasan.

3M(s) + N2(g)  M3N2(s) Reaksi berlangsung pada suhu tinggi, Be tidak


dapat berlangsung.

M(s) + 2H+(aq)  M2+(aq) + H2(g) Reaksi cepat berlangsung.

M(s) + H2(g)  MH2(s) Reaksi memerlukan pemanasan, Be dan Mg


tidak dapat berlangsung.

 Reaksi logam alkali tanah dengan air

Be tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Mg bereaksi sangan lambat. Ca, Sr,
dan Ba bereaksi sangat cepat seperti reaksi antara logam Na dan Air.

Contoh:

Ca(s) + 2H2O(l)  Ca(OH)2(aq) + H2(g)

 Reaksi logam alkali tanah dengan air

Logam alkali tanah (kecuali Be) bereaksi cepat dengan halogen membentuk garam
halida. Oleh karena gaya polisasi ion Be2+ terdapat pasangan elektrohalogen (kecuali
Fˉ), maka BeCl2 berikatan kovalen, sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion.

Contoh:

Mg(s) + Cl2(g)  MgCl2(s)

 Reaksi logam alkali tanah dengan oksigen


Reaksi logam alkali tanah dengan oksigen akan membentuk oksida (MO). Ba dapat
membentuk peroksida (BaO2) jika oksigen yang direaksikan berlebih.

Mg(s) + O2(g)  2MgO(s)

Ba(s) + O2(g)(berlebihan)   BaO2(s)

Barium oksida merupakan peroksida yang sangat baik untuk menghasilkan hidrogen
peroksida (H2O2). Untuk mendapatkan hidrogen peroksida, BaO2 direaksikan dengan
asam sulfat sehingga BaSO4 akan terpisah sebagai endapan.

BaO2(s) + H2SO4(aq)    BaSO4(s) + H2O2(l)

Pembakaran megnesium di udara dengan oksigen terbatas pada suhu tinggi akan
menghasilkan magnesium nitrida (Mg3N2).

4Mg(s) + O2(g) + N2(g)     MgO(s) + Mg3N2(l)


(udara)

Jika Mg3N2 direaksikan dengan air, akan didapatkan gas NH3.

Mg3N2(s) + 6H2O(l)    3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)

3. Warna Nyala
ogam alkali tanah juga memberikan warna nyala yang khas. Warna nyala
senyawa logam alkali tanah ini dapat digunakan untuk identifikasi awal adanya
logam alkali tanah dalam suatu bahan Be dan Mg memberikan warna spektrum
pada daerah gelombang elektromagnet sehingga pada pembakaran megnesium
hanya akan menimbulkan warna nyala yang sangat terang. Ca memberikan
warna merah jingga, Sr merah ungu, dan Ba kuning kehijauan.

4. Kelimpahan Gol. Alkali Tanah

UNSU KELIMPAHAN MINERAL/SENYAWA LOGAM ALKALI


R TANAH DI ALAM
Berili Sebagai beril (Be3Al2Si6O18), dan fenakit (Be2SiO4)
um
Magn Sebagai dolomit (MgCO3.CaCO3), magnesit (MgCO3), kieserit  (MgSO4.
esium H2O),karnalit (KCl.MgCL2.6H2O), krisotil (Mg3(OH)4Si2O5) (asbestos),
dan mika K+[Mg3(OH)2(AlSi3O10]-
Kalsi Sebagai batu
um kapur (CaCO3), gips (CaSO4.2H2O), fluoroapatit{3(Ca3(PO4)2.CaF2}, flu
orit (CaF2)
Stron Sebagai selestit (SrSO4) dan stronsianit (SrCO3)
sium
Bariu Sebagai barit (BaSO4) dan witerit (BaCO3)
m
Radiu Hanya sedikit terdapat di alam dan merupakan peluruhan
m dari pitchblende atauuraninite (U3O8)

5. Kegunaan Gol. Alkali tanah

Berilium (Be)

 Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa
lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat jet.
 Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
 Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir
 Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka  Berilium
sangat penting sebagai komponen televisi.

Magnesium (Mg)

 Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada
lampu Blitz.
 Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO
memiliki titik leleh yang tinggi.
 Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat
di mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag.
 Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan
sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah tangga.

Kalsium (Ca)

 Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
 Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi untuk membalut
tulang yang patah.
 Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan
cat tembok.Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
 Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat
dehidrator,dapat juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong
asap.
 Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa
yang harganya relatif murah.
 Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan
gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
 Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk
tulang dan gigi.

Stronsium (Sr)
 Stronsium dalam senyawa Sr(no3)2 memberikan warna merah apabila digunakan
untuk bahan kembang api.
 Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi
berwarna dan komputer.
 Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam
baterai nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).

Barium (Ba)

 BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap


sinar X meskipun beracun.
 BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastic karena memiliki kerapatan yang
tinggi dan warna terang.

Anda mungkin juga menyukai